SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
STUDI ISLAM
PERSPEKTIF
INSIDER-
OUTSIDER
Kata Insider dalam kamus ilmiah populer berarti orang dalam, yakni orang yang mengetahui benar tentang
rahasia atau seluk beluk di dalamnya. Sedangkan kata Outsider mempunyai orang luar.
Insider adalah para pengkaji agama yang berasal dari agamanya sendiri (orang dalam). Sedangkan
Outsider adalah para pengkaji agama yang bukan penganut agama yang bersangkutan.
Peran Insider Outsider dalam Studi Islam yaitu sebagai pengkaji ilmiah yang meneliti tentang Agama
dengan menggunakan metode dan beberapa pendekatan untuk menghasilkan data empirik dari
penelitian tersebut baik itu dari pihak Insider dan Outsider.
Apakah Insider dan Outsider itu?
Insider adalah para pengkaji Islam dari kalangan muslim sendiri. Sementara Outsider adalah sebutan
untuk para pengkaji non-Muslim yang mempelajari Islam dan menafsirkannya dalam bentuk analisis-
analisis dengan metodologi tertentu.
Dengan demikian, studi Islam dalam optik Outsider penuh bias, kepentingan, dan barat sentris.
Membaca karya para Outsider tentang Islam harus dilakukan dengan kritis dan penuh hati-hati.
Apalagi bila yang dikaji adalah teks-teks suci yang untuk dapat memahaminnya diperlukan keyakinan
dan ini tidak dimiliki para pengkaji Outsider.
Kajian Islam Perspektif Insider dan Outsider
Kajian Islam
Normatif dan
Historis
Kajian Islam Normatif
• Istilah normatif diambil dari bahasa Inggris yaitu “norm” yang artinya
landasan atau ajaran atau ketentuan terkait suatu hal yang berkaitan
dengan etika seperti baik dan buruk.
• Islam Normatif adalah Islam sebagai wahyu.
“Wahyu ilahi yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk
kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat”.
• Islam normatif/teologis memahami makna agama sebagai sebuah
usaha untuk membangun pemahaman agama berdasarkan konstruksi
Ilmu Ketuhanan yang sumbernya adalah kepercayaan dan menilai
kepercayaannya tersebut merupakan yang paling benar di antaranya
lainnya
• Pendekatan normatif terhadap agama dipandang menjadi sebuah
kebenaran yang hakiki dari Tuhan tanpa adanya cela atau kekurangan.
Setiap ajaran agama dinilai selalu benar. Dengan sebab itu keyakinan
yang muncul tersebut kemudian akan dikuatkan oleh dalil atau
argumentasi yang berasal dari kitab suci.
Kajian Islam Normatif
Pendekatan normatif merupakan cara pandang seseorang terhadap ilmu
Ketuhanan dari sumber murni yaitu dalil-dalil yang tercantum di dalam Kitab
Suci suatu agama atau ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman
seseorang dalam meyakini adanya Tuhan. Jadi pendekatan normatif dalam
kajian Islam yaitu pendekatan yang mengkaji tentang ke-Esa-an Allah melalui
al-Qur’an dan al-Hadits.
Kajian Islam Historis
• Historis atau sejarah berdasarkan KBBI ialah peristiwa atau
fenomena yang telah terjadi dan benar adanya
• Sejarah dapat dipahami sebagai suatu kejadian yang di
dalamnya terdapat objek, siapa, waktu, tempat, kapan dan latar
belakang kejadiannya. Semua unsur tersebut selanjutnya
dikonstruk menjadi sebuah kesatuan yang dinamakan dengan
sejarah.
• Islam Historis ialah islam sebagai hasil dari sejarah yaitu
pemahaman tentang islam dan praktiknya yang dilaksanakan
oleh segenap umat Islam di seluruh dunia sejak era Nabi
Muhammad SAW. hingga saat ini.
Kajian Islam Historis
• Apabila dikaitkan dengan studi Islam, sejarah dapat dimaknai dengan
analisis terhadap segala peristiswa yang bekaitan dengan agama Islam
sejak era Nabi Muhammad SAW hingga sekarang.
Hubungan Antara Islam Normatif dan
Islam Historis
Keterkaitan dari Islam normatif dan Islam historis dapat membangun suatu
interaksi dan ketegangan. Interaksi tersebut dikarenakan adanya dialog yang
saling timbal-balik saling memberikan pemahaman dan pandangan terhadap
suatu konteks dan teks. Sementara munculnya ketegangan diakibatkan oleh
ketidakadaan kesepakatan terhadap suatu pandangan dan saling menebar
Wacana Islam
Kontemporer
Islam dan HAM
Dilihat dari tingkatannya ada tiga bentuk hak asasi manusia
dalam Islam,
1/hak dasar (hak darury). Sesuatu dianggap hak dasar apabila
hak tersebut dilanggar, bukan hanya membuat manusia
sengsara, tetapi juga hilang eksistensinya, bahkan hilang harkat
kemanusiaannya. Sebagai misal, bila hak hidup seseorang
dilanggar, maka berarti orang itu mati.
2/hak sekunder (hajy), yakni hak-hak yang bila tidak dipenuhi
akan berakibat pada hilangnya hak-hak elementer, misalnya,
hak seseorang untuk memperoleh sandang pangan yang layak,
maka akan mengakibatkan hilangnya hak hidup
3/hak tersier (tahsiny), yakni hak yang tingkatannya lebih
rendah dari hak primer dan sekunder
Next
Secara prinsip, HAM dalam Islam mengacu pada al-dlaruriyat
alkhamsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-islam
(hakhak asasi manusia dalam islam). Konsep itu mengandung lima
hal pokok yang dikemukakan oleh Imam Asy-Syathibi.
1. Menjaga agama (hifzd al-din)
2. Menjaga jiwa (hifzd al-nafs)
3. Menjaga akal (hifzd al ‘aql).
4. Menjaga harta (hifzd al-mal).
5. Menjaga keturunan (hifd al-nasl).
Islam dan HAM
HAM dalam Islam dimulai dengan beberapa peristiwa yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Piagam Madinah. (al-Dustur al-Madinah)
Adapun ajaran pokok dalam Piagam Madinah itu adalah: Pertama,
interaksi secara baik dengan sesama, baik pemeluk Islam maupun non
Muslim. Kedua, saling membantu dalam menghadapi musuh bersama.
Ketiga, membela mereka yang teraniaya. Keempat, saling menasihati.
Dan kelima menghormati kebebasan beragama. Satu dasar itu yang
telah diletakkan oleh Piagam Madinah sebagai landasan bagi kehidupan
bernegara untuk masyarakat majemuk di Madinah.
2. Deklarasi Cairo (The Cairo Declaration) yang memuat ketentuan
HAM yakni hak persamaan dan kebebasan
Islam dan Pluralisme Agama
Q. S al-Maidah ayat 48.
“Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang
lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap
umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang.
sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu”
Next
Ayat tersebut secara jelas menyatakan bahwa di semua negara
setiap orang memiliki hukum sendiri-sendiri yakni setiap
bangsa memiliki keunikan dalam agama (way of life), hukum
dan lain sebagainya.
Dan juga andaikan Allah berkehendak maka niscaya Allah
menciptakan makhluknya satu umat saja, tapi Allah tidak
demikian, yang bertujuan adalah untuk menguji mereka (agar
dapat hidup harmonis meskipun ragam perbedaan hukum
dan agama). Dengan demikian diharapkan akan muncul sikap
pluralisme. Seseorang harus menghargai keyakinan orang lain
dan hidup berdampingan secara harmonis dengannya.
Islam dan Globalilasi:
Islam Eksklusif, Inklusif
dan Pluralis
Islam dan Globalisasi
Kata globalisasi berasal dari kata global yang artinya
menyeluruh.
Dari proses globalisasi itulah banyak menimbulkan
dampak positif dan negatif, dampak positif akan
menjadi sebuah proses kemajuan dan kebaikan bagi
umat manusia, seperti menyebarnya ilmu
pengetahuan, teknologi dan sistem-sistem kehidupan
yang mudah di dapat oleh masyarakat. sebaliknya
dampak negatif dari globalisasi adalah mudah
meluasnya dan menyebarnya paham-paham yang
buruk yang dianggap tak sesuai dengan budaya timur
atau tak sesuai dengan agama Islam.
Next
Eksklusif Inklusif
Sendirian, terpisah dari yang lain, berdiri sendiri,
semata-mata dan tidak ada sangkut pautnya dengan
yang lain.
Terbuka
Pandangan islam yang paling benar, agama lain salah
dan sesat
Hablumminallah => yakin
Hablumminannas => tidak merasa paling
benar
Aliran eksklusif menganggap agama-agama lain
seperti Yahudi dan Kristen yang mulanya berasal dari
Tuhan, telah terjadi penyimpangan ajaran.
Tidak mengahapus nilai kebenaran atau nilai-
nilai yang terkandung dalam agama lain
Eksklusif ke Luar, Eksklusif ke Dalam Akui adanya toleransi mengenai Budaya, Adat,
dan Seni yang menjadi kebiasaan masyarakat
Konstruksi Penelitian
Agama dan
Keagamaan
Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam
Pengertian
Penelitian Agama adalah pendekatan
ilmiah yang diterapkan untuk menyelidiki
masalah-masalah agama. Hal ini
digunakan untuk mendapatkan informasi
yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan mengenai
berbagai masalah agama dari segi
bentuk pelaksanaannya.
9/3/20XX Presentation Title 20
Macam-macam Penelitian
Dari Segi Hasil
• Exploratory (teorinya
belum ada)
• Explanatory (sudah jelas
ada teorinya)
Dari Segi Bahan/Objek yang diteliti
• Library Research
• Field Research
Dari Cara Menganalisis
• Kualitatif
• Kuantitatif
9/3/20XX Presentation Title 21
Dari Segi Metode Dasar/Rancangan
Penelitian
• Historis - kausal komparatif (Sebab Akibat)
• Perkembangan - Eksperimen
• Kasus - Penelitian Tindakan
• Korelasional
Langkah-langkah
1. Latar Belakang Masalah
(Ada kesenjangan antara das
sollen=seharusnya terjadi dan
das sein=kenyataan)
2. Studi Kepustakaan
3. Landasan Teori dan Hipotesis
4. Metodologi Penelitian
5. Kerangka Analisis
9/3/20XX Presentation Title 22

More Related Content

Similar to Metodologi Studi Islam.pptx

Similar to Metodologi Studi Islam.pptx (20)

Manajemen Islam
Manajemen IslamManajemen Islam
Manajemen Islam
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
 
Sumber Ajaran Islam
Sumber Ajaran IslamSumber Ajaran Islam
Sumber Ajaran Islam
 
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum IslamSejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum Islam
 
Presentasi psi
Presentasi psiPresentasi psi
Presentasi psi
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
Memahami islam sbg worldview
Memahami islam sbg worldviewMemahami islam sbg worldview
Memahami islam sbg worldview
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak Asasi
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluanDr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
 
Pemikiran Liberal Islam Indonesia
Pemikiran Liberal Islam IndonesiaPemikiran Liberal Islam Indonesia
Pemikiran Liberal Islam Indonesia
 
ISU LIBERALISME DI MALAYSIA
ISU LIBERALISME DI MALAYSIAISU LIBERALISME DI MALAYSIA
ISU LIBERALISME DI MALAYSIA
 
Tugas tik 4
Tugas tik 4Tugas tik 4
Tugas tik 4
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Metodologi Studi Islam.pptx

  • 2. Kata Insider dalam kamus ilmiah populer berarti orang dalam, yakni orang yang mengetahui benar tentang rahasia atau seluk beluk di dalamnya. Sedangkan kata Outsider mempunyai orang luar. Insider adalah para pengkaji agama yang berasal dari agamanya sendiri (orang dalam). Sedangkan Outsider adalah para pengkaji agama yang bukan penganut agama yang bersangkutan. Peran Insider Outsider dalam Studi Islam yaitu sebagai pengkaji ilmiah yang meneliti tentang Agama dengan menggunakan metode dan beberapa pendekatan untuk menghasilkan data empirik dari penelitian tersebut baik itu dari pihak Insider dan Outsider. Apakah Insider dan Outsider itu?
  • 3. Insider adalah para pengkaji Islam dari kalangan muslim sendiri. Sementara Outsider adalah sebutan untuk para pengkaji non-Muslim yang mempelajari Islam dan menafsirkannya dalam bentuk analisis- analisis dengan metodologi tertentu. Dengan demikian, studi Islam dalam optik Outsider penuh bias, kepentingan, dan barat sentris. Membaca karya para Outsider tentang Islam harus dilakukan dengan kritis dan penuh hati-hati. Apalagi bila yang dikaji adalah teks-teks suci yang untuk dapat memahaminnya diperlukan keyakinan dan ini tidak dimiliki para pengkaji Outsider. Kajian Islam Perspektif Insider dan Outsider
  • 5. Kajian Islam Normatif • Istilah normatif diambil dari bahasa Inggris yaitu “norm” yang artinya landasan atau ajaran atau ketentuan terkait suatu hal yang berkaitan dengan etika seperti baik dan buruk. • Islam Normatif adalah Islam sebagai wahyu. “Wahyu ilahi yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat”. • Islam normatif/teologis memahami makna agama sebagai sebuah usaha untuk membangun pemahaman agama berdasarkan konstruksi Ilmu Ketuhanan yang sumbernya adalah kepercayaan dan menilai kepercayaannya tersebut merupakan yang paling benar di antaranya lainnya • Pendekatan normatif terhadap agama dipandang menjadi sebuah kebenaran yang hakiki dari Tuhan tanpa adanya cela atau kekurangan. Setiap ajaran agama dinilai selalu benar. Dengan sebab itu keyakinan yang muncul tersebut kemudian akan dikuatkan oleh dalil atau argumentasi yang berasal dari kitab suci.
  • 6. Kajian Islam Normatif Pendekatan normatif merupakan cara pandang seseorang terhadap ilmu Ketuhanan dari sumber murni yaitu dalil-dalil yang tercantum di dalam Kitab Suci suatu agama atau ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman seseorang dalam meyakini adanya Tuhan. Jadi pendekatan normatif dalam kajian Islam yaitu pendekatan yang mengkaji tentang ke-Esa-an Allah melalui al-Qur’an dan al-Hadits.
  • 7. Kajian Islam Historis • Historis atau sejarah berdasarkan KBBI ialah peristiwa atau fenomena yang telah terjadi dan benar adanya • Sejarah dapat dipahami sebagai suatu kejadian yang di dalamnya terdapat objek, siapa, waktu, tempat, kapan dan latar belakang kejadiannya. Semua unsur tersebut selanjutnya dikonstruk menjadi sebuah kesatuan yang dinamakan dengan sejarah. • Islam Historis ialah islam sebagai hasil dari sejarah yaitu pemahaman tentang islam dan praktiknya yang dilaksanakan oleh segenap umat Islam di seluruh dunia sejak era Nabi Muhammad SAW. hingga saat ini.
  • 8. Kajian Islam Historis • Apabila dikaitkan dengan studi Islam, sejarah dapat dimaknai dengan analisis terhadap segala peristiswa yang bekaitan dengan agama Islam sejak era Nabi Muhammad SAW hingga sekarang.
  • 9. Hubungan Antara Islam Normatif dan Islam Historis Keterkaitan dari Islam normatif dan Islam historis dapat membangun suatu interaksi dan ketegangan. Interaksi tersebut dikarenakan adanya dialog yang saling timbal-balik saling memberikan pemahaman dan pandangan terhadap suatu konteks dan teks. Sementara munculnya ketegangan diakibatkan oleh ketidakadaan kesepakatan terhadap suatu pandangan dan saling menebar
  • 11. Islam dan HAM Dilihat dari tingkatannya ada tiga bentuk hak asasi manusia dalam Islam, 1/hak dasar (hak darury). Sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan hanya membuat manusia sengsara, tetapi juga hilang eksistensinya, bahkan hilang harkat kemanusiaannya. Sebagai misal, bila hak hidup seseorang dilanggar, maka berarti orang itu mati. 2/hak sekunder (hajy), yakni hak-hak yang bila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya hak-hak elementer, misalnya, hak seseorang untuk memperoleh sandang pangan yang layak, maka akan mengakibatkan hilangnya hak hidup 3/hak tersier (tahsiny), yakni hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak primer dan sekunder
  • 12. Next Secara prinsip, HAM dalam Islam mengacu pada al-dlaruriyat alkhamsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-islam (hakhak asasi manusia dalam islam). Konsep itu mengandung lima hal pokok yang dikemukakan oleh Imam Asy-Syathibi. 1. Menjaga agama (hifzd al-din) 2. Menjaga jiwa (hifzd al-nafs) 3. Menjaga akal (hifzd al ‘aql). 4. Menjaga harta (hifzd al-mal). 5. Menjaga keturunan (hifd al-nasl).
  • 13. Islam dan HAM HAM dalam Islam dimulai dengan beberapa peristiwa yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Piagam Madinah. (al-Dustur al-Madinah) Adapun ajaran pokok dalam Piagam Madinah itu adalah: Pertama, interaksi secara baik dengan sesama, baik pemeluk Islam maupun non Muslim. Kedua, saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. Ketiga, membela mereka yang teraniaya. Keempat, saling menasihati. Dan kelima menghormati kebebasan beragama. Satu dasar itu yang telah diletakkan oleh Piagam Madinah sebagai landasan bagi kehidupan bernegara untuk masyarakat majemuk di Madinah. 2. Deklarasi Cairo (The Cairo Declaration) yang memuat ketentuan HAM yakni hak persamaan dan kebebasan
  • 14. Islam dan Pluralisme Agama Q. S al-Maidah ayat 48. “Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”
  • 15. Next Ayat tersebut secara jelas menyatakan bahwa di semua negara setiap orang memiliki hukum sendiri-sendiri yakni setiap bangsa memiliki keunikan dalam agama (way of life), hukum dan lain sebagainya. Dan juga andaikan Allah berkehendak maka niscaya Allah menciptakan makhluknya satu umat saja, tapi Allah tidak demikian, yang bertujuan adalah untuk menguji mereka (agar dapat hidup harmonis meskipun ragam perbedaan hukum dan agama). Dengan demikian diharapkan akan muncul sikap pluralisme. Seseorang harus menghargai keyakinan orang lain dan hidup berdampingan secara harmonis dengannya.
  • 16. Islam dan Globalilasi: Islam Eksklusif, Inklusif dan Pluralis
  • 17. Islam dan Globalisasi Kata globalisasi berasal dari kata global yang artinya menyeluruh. Dari proses globalisasi itulah banyak menimbulkan dampak positif dan negatif, dampak positif akan menjadi sebuah proses kemajuan dan kebaikan bagi umat manusia, seperti menyebarnya ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem-sistem kehidupan yang mudah di dapat oleh masyarakat. sebaliknya dampak negatif dari globalisasi adalah mudah meluasnya dan menyebarnya paham-paham yang buruk yang dianggap tak sesuai dengan budaya timur atau tak sesuai dengan agama Islam.
  • 18. Next Eksklusif Inklusif Sendirian, terpisah dari yang lain, berdiri sendiri, semata-mata dan tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain. Terbuka Pandangan islam yang paling benar, agama lain salah dan sesat Hablumminallah => yakin Hablumminannas => tidak merasa paling benar Aliran eksklusif menganggap agama-agama lain seperti Yahudi dan Kristen yang mulanya berasal dari Tuhan, telah terjadi penyimpangan ajaran. Tidak mengahapus nilai kebenaran atau nilai- nilai yang terkandung dalam agama lain Eksklusif ke Luar, Eksklusif ke Dalam Akui adanya toleransi mengenai Budaya, Adat, dan Seni yang menjadi kebiasaan masyarakat
  • 19. Konstruksi Penelitian Agama dan Keagamaan Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam
  • 20. Pengertian Penelitian Agama adalah pendekatan ilmiah yang diterapkan untuk menyelidiki masalah-masalah agama. Hal ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai berbagai masalah agama dari segi bentuk pelaksanaannya. 9/3/20XX Presentation Title 20
  • 21. Macam-macam Penelitian Dari Segi Hasil • Exploratory (teorinya belum ada) • Explanatory (sudah jelas ada teorinya) Dari Segi Bahan/Objek yang diteliti • Library Research • Field Research Dari Cara Menganalisis • Kualitatif • Kuantitatif 9/3/20XX Presentation Title 21 Dari Segi Metode Dasar/Rancangan Penelitian • Historis - kausal komparatif (Sebab Akibat) • Perkembangan - Eksperimen • Kasus - Penelitian Tindakan • Korelasional
  • 22. Langkah-langkah 1. Latar Belakang Masalah (Ada kesenjangan antara das sollen=seharusnya terjadi dan das sein=kenyataan) 2. Studi Kepustakaan 3. Landasan Teori dan Hipotesis 4. Metodologi Penelitian 5. Kerangka Analisis 9/3/20XX Presentation Title 22