5. Penyebab Stunting
Selain dari asupan makanan yang kurang, lingkungan, perilaku hidup dan pola
asuh juga mempengaruhi penyebab stunting.
6. Tabel Persentase Balita Stunting
di Kecamatan Karimunjawa
(Data BPB Agustus 2021 Sumber data : E-ppgbm)
Desa/Kelurahan
PERSENTASE BALITA STUNTING
Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi
KARIMUNJAWA 0,88 3,22 47,88 0,00
KEMUJAN 0,44 3,37 31,77 1,00
PARANG 0,00 0,00 4,39 2,00
NYAMUK 0,00 0,73 6,88 0,00
JUMLAH 1,32 7,32 90,92 0,44
7. Tabel Jumlah balita Stunting
Kecamatan Karimunjawa
(Data BPB Agustus 2021 Sumber data : E-ppgbm)
Desa/Kelurahan
Indeks TB/U
Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi
KARIMUNJAWA 6 22 327 0
KEMUJAN 3 23 217 1
PARANG 0 0 30 2
NYAMUK 0 5 47 0
JUMLAH 9 50 621 3
8. Tabel Persentase Balita Stunting
di Kecamatan Karimunjawa
(Data BPB FEBRUARI 2022 Sumber data : E-ppgbm)
Desa/Kelurahan
PERSENTASE BALITA STUNTING (%)
Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi
KARIMUNJAWA 0,46 3,82 40,92 0,46
KEMUJAN 0,00 3,82 33,89 0,31
PARANG 0,15 0,76 6,26 0,15
NYAMUK 0,00 0,61 8,40 0,00
JUMLAH 0,61 9,01 89,47 0,92
9. Tabel Jumlah balita Stunting
Kecamatan Karimunjawa
(Data BPB FEBRUARI 2022 Sumber data : E-ppgbm)
Desa/Kelurahan
TB/U (STUNTING)
Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi
KARIMUNJAWA 3 25 268 3
KEMUJAN 0 25 222 2
PARANG 1 5 41 1
NYAMUK 0 4 55 0
JUMLAH 4 59 586 6
10. Berdasarkan tabel diatas persentase balita pendek
(stunting) cenderung meningkat sebesar 1.78% sedangkan
persentase balita sangat pendek (severely stunted)
cenderung menurun sebesar 1.32%
Artinya jumlah balita yang memiliki status gizi pendek
(stunting) tinggi badan menurut umur bertambah 9 balita
dalam kurun waktu 6 bulan, sedangkan jumlah balita yang
memiliki status gizi sangat pendek (severely stunted)
menurun sejumlah 5 balita dari tahun 2021
11. Dampak Jangka Panjang Stunting
1. Kekebalan tubuh
lemah yang
mengakibatkan Anak
mudah sakit
2. Memiliki resiko yang lebih
besar terhadap penyakit tidak
menular seperti Diabetes,
Kanker, atau Jantung akibat
pola makan yang tidak baik
13. Dampak Jangka Panjang
stunting 5. Otak tidak dapat
berkembang
dengan baik, IQ
yang lebih rendah
daripada anak
seumuran,
Kemampuan
Koginitif berkurang
sehingga jangka
panjang
mengakibatkan
kerugian ekonomi
14. Gejala Anak Mengalami
Stunting
Proporsi masa lemak dan tinggi badan tidak
sesuai
• Mudah lelah dan tidak
lincah
• Berat badan rendah tidak
sesuai dengan usianya
16. Pencegahan stunting
3.Penuhi gizi selama Menyusui
4. Memberi ASI saja pada anak
selama 6 bulan(ASI Eksklusif)
5. Setelah 6 Bulan berikan
makanan pendamping ASI
yang tepat.
18. 7. Menjaga Perilaku dan lingkungan agar tetap
sehat untuk menghindari penyakit infeksi
Pencegahan stunting
8. Menerapkan pola asuh yang
baik kepada anak
19. Gemasting
(Gerakan Masyarakat Sadar
Stunting)
Untuk mencegah terjadinya stunting, peran ibu sangat penting, tapi juga
harus mendapat dukungan dari pihak lain, seperti keluarga yang
merupakan bagian dari masyarakat.
Agar masyarakat sadar dengan keadaan stunting, dukungan pemerintah
termasuk pemerintah desa juga sangat diperlukan. Pencegahan stunting
telah menjadi focus pemerintah.
20. Program Gemasting
Smart Indication (Deteksi Dini)
Smart Parenting (Pola Asuh Orang Tua yang Baik)
Smart Nutrition (Pemberian Gizi yang Baik untuk Anak)
Smart Cooking (Pengolahan makanan yang baik agar Nilai Gizi tetap
terjaga)
Konsultasi Gizi
21. Bentuk dukungan desa
Meningkatkan D/S (jumlah balita yang datang) di posyandu. (Jumlah D/S
di posyandu Karimunjawa < 80%). Salah satu cara pemberian PMT yang
memenuhi gizi seimbang untuk balita dengan menggunakan bahan
pangan lokal.
Mengadakan pelatihan tentang kesadaran stunting kepada kader, orang
tua/pengasuh balita dan ibu hamil beserta pasangannya dengan tujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, rasa kesadaran dan kepedulian
masyarakat mengenai stunting.