SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
STUNTING DAN WASTING
DEFINISI
• Stunting : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut
umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku. Faktor penyebab
stunting ini dapat disebabkan oleh faktor langsung maupun tidak langsung.
Penyebab langsung dari kejadian stunting adalah asupan gizi dan adanya
penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah pola asuh,
pelayanan kesehatan, ketersediaan pangan, faktor budaya, ekonomi dan
masih banyak lagi faktor lainnya.
• Wasting : kondisi ketika berat badan balita menurun menjadi sangat
kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal. Balita yang mengalami
wasting umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang ideal. Wasting
membuat berat badan balita tidak sepadan dengan tinggi badan untuk anak
seusianya, biasanya terjadi karena penurunan berat badan drastis akibat
DAMPAK STUNTING DAN WASTING
• Dampak Stunting
A. Dalam jangka pendek, stunting menyebabkan gagal tumbuh,
hambatan perkembangan kognitif dan motorik, dan tidak optimalnya
ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme.
B. Dalam jangka panjang, stunting menyebabkan menurunnya
kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel
otak yang bersifat permanen dan menyebabkan penurunan
kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan
berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa. Selain itu,
kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek
dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular
seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung kroner, dan stroke
• Dampak Wasting
Kejadian wasting pada balita dapat berdampak besar terhadap
kondisi kesehatannya sekarang atau di kemudian hari. Balita yang
mengalami wasting umumnya lebih mudah terserang penyakit,
bahkan berisiko sampai berakibat fatal. Wasting dapat mengganggu
fungsi sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan peningkatan
keparahan, durasi, dan kerentanan terhadap penyakit menular. Selain
itu, wasting pada awal kehidupan anak terutama pada periode dua
tahun pertama, dapat menyebabkan kerusakan yang permanen.
INTERVENSI PENURUNAN
STUNTING TERINTEGRASI
Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu
intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan
intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.
A. Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung
mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status
gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.
B. Intervensi gizi sensitif mencakup: (a) Peningkatan penyediaan air
bersih dan sarana sanitasi; (b) Peningkatan akses dan kualitas
pelayanan gizi dan kesehatan; (c) Peningkatan kesadaran, komitmen
dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak; (c); serta (d) Peningkatan
akses pangan bergizi. Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanakan
di luar Kementerian Kesehatan.
PELAYANAN INTERVENSI GIZI
SPESIFIK
Terdapat tiga kelompok intervensi gizi spesifik:
a. Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi memilik
dampak paling besar pada pencegahan stunting dan wasting,
ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas;
b. Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak pada
masalah gizi dan kesehatan lain yang terkait stunting dan wasting,
diprioritaskan setelah intervensi prioritas dilakukan.
c. Intervensi prioritas sesuai kondisi tertentu, yaitu intervensi yang
diperlukan sesuai dengan kondisi tertentu, termasuk untuk kondisi
darurat bencana (program gizi darurat).
Kelompok
Intervensi
Sasaran
Intervensi
Prioritas
Intervensi
Pendukung
Intervensi
Prioritas Sesuai
Kondisi
Tertentu
Kelompok Sasaran 1000 Hari Pertama
Kehidupan
Ibu Hamil  Pemberian
makanan
tambahan bagi
Ibu hamil
 Suplementasi
TTD
 Suplementasi
kalsium
 Pemeriksaan
kehamilan
 Perlindungan
dari malaria
 Pencegahan
HIV
Ibu Menyusui
dan anak 0-23
bulan
 Promosi dan
konseling
menyusui
 Promosi dan
konseling makan
bayi dan anak
 Tata laksana gizi
buruk
 Pemberian
makanan
tambahan
pemulihan bagi
anak kurus
 Pemantauan dan
promosi
pertumbuhan
 Suplementasi
kapsul
vitamin A
 Suplementasi
taburia
 Imunisasi
 Suplementasi
zinc untuk
diare
 Manajemen
terpadu
balita sakit
 Pencegahan
kecacingan
Kelompok Sasaran Usia
Lainnya
Remaja Putri
dan Wanita Usia
Subur
Suplementasi
TTD
Anak 24 – 59
bulan
 Tata laksana gizi
buruk
 Pemberian
makanan
tambahan
pemulihan bagi
anak kurus
 Pemantauan dan
promosi
pertumbuhan
 Suplementasi
kapsul
vitamin A
 Suplementasi
taburia
 Imunisasi
 Suplementasi
zinc untuk
diare
 Manajemen
terpadu
balita sakit
 Pencegahan
kecacingan
PENILAIAN STATUS GIZI ANAK
MENURUT PMK NO.2 TH.2020
Standar Antropometri Anak didasarkan pada parameter berat badan
dan panjang/tinggi badan yang terdiri atas 4 (empat) indeks,
meliputi:
a. Berat Badan menurut Umur (BB/U);
b. Panjang/Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U);
c. Berat Badan menurut Panjang/Tinggi Badan (BB/PB
atau BB/TB); dan
d. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U).
RUMUS MENGHITUNG IMT
IMT = Berat badan (kg) : Panjang / Tinggi badan (m) x Panjang / Tinggi
badan (m)
Contoh :
1. Neo Natus berjenis kelamin perempuan dengan BBL : 2800 gr, PB : 48
cm.
IMT = 2,8____ = 2,8 _ = 12,1 Kategori status gizi : Gizi baik
(normal)
( 0,48 X 0,48 ) 0,2304
2. Anak laki–laki umur 5 th 3 bulan dengan BB : 14 kg, TB : 105 cm.
IMT = ____14_____ = ____14___ = 12.6 Kategori status gizi : Gizi
kurang (thinnes)
ALUR PELAYANAN STUNTING DAN
WASTING
Bagan Alur Pelayanan Stunting dan Wasting di RSI Sultan
Hadlirin Jepara
Pasien stunting/wasting Rawat Jalan (Poliklinik) :
- Assesmen dan konsultasi kelompok sasaran
intervensi
- Kuratif
- Intervensi Psikososial
- Rehabilitasi
Triase di IGD
Rawat Inap/Jalan
Tatalaksana
komprehensif oleh tim
stunting dan wasting
Rawat inap (bila diperlukan)
Pelayanan Stunting dan Wasting di RSI Sultan Hadlirin Jepara
a. Apabila pasien masuk dengan usia 0 – 59 bulan dan terindikasi stunting dan atau wasting, segera
dilakukan assessment awal penilaian status gizi.
b. Setelah dirawat dan dibutuhkan rawat inap, pasien akan mendapatkan tata laksana komprehensif
dari dokter spesialis anak dan nutrisionis.
Formulir Pengkajian Stunting dan Wasting
Tanggal masuk ruang rawat : ...................... Pukul : ................. Ruang Rawat : ....................
A. IDENTITAS ORANG TUA / WALI
1. Nama :…………………………...
2. TTL :…………………………..
3. Alamat :…………………………..
4. Pekerjaan :…………………………..
B. INDEKS STANDAR ANTROPOMETRI
1. Berat Badan : kg
2. Panjang / Tinggi Badan : m
3. IMT = BB : PB/TB (m)2
:
No RM :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Tanggal Lahir :
4. Indeks Standar Antropometri
Indeks Kategori Status Gizi
Berat Badan menurut Umur (BB/U)
anak usia 0 - 60 bulan
Panjang Badan atau Tinggi Badan
menurut Umur (PB/U atau TB/U) anak
usia 0 - 60 bulan
Berat Badan menurut Panjang Badan
atau Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB)
anak usia 0 - 60 bulan
Indeks Massa Tubuh menurut Umur
(IMT/U) anak usia 0 - 60 bulan
Indeks Massa Tubuh menurut Umur
(IMT/U) anak usia 5 - 18 tahun
1. Kondisi khusus dan penyakit/gejala penyerta (berikan tanda √ )
a. Diare :
b. Dehidrasi :
c. Muntah :
d. Demam :
e. Riwayat/KP Aktif :
f. Kelainan hormon :
g. Kelainan genetik :
h. DM :
i. Lainnya (diberi ket.) :
Nama dan paraf petugas yang menilai :
GAMES!!
Anak perempuan usia 3 tahun 7 bulan, BB : 9 kg, TB : 85 cm
IMT =
Kategori status gizi :
JAWABAN
IMT = 12,4
Kategori status gizi = gizi kurang (wasted)
GAMES!!
Neo natus laki-laki, BB : 2600 gr, PB : 47 cm
IMT =
Kategori status gizi :
JAWABAN
IMT = 11,8
Kategori status gizi = gizi baik (normal)

More Related Content

What's hot

3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduRatna Arditya
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Aris Rahmanda
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizimeiwulandari24
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxNisaSalsabila10
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilR-ny Simbolon
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans giziPepi Umar
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiSi Om
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamilTriana Septianti
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 

What's hot (20)

3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Juknis pmt-2017
Juknis pmt-2017Juknis pmt-2017
Juknis pmt-2017
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensi
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Gizi pada lansia
Gizi pada lansiaGizi pada lansia
Gizi pada lansia
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 

Similar to STUNTING DAN WASTING

Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxPerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxNursariAbdulSyukur
 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangAna Sengga
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.pptPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.pptgiziunand
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxHajrinPajri1
 
MATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxMATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxjanjun6
 
penyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptx
penyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptxpenyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptx
penyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptxDeriSr1
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxMiraMarianaUlfah1
 
8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptxssuser1b74ca
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxYainPanggalo3
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxssuser5bd833
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
 
PPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxPPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxagus witoyo
 
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptxSTUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptxRwinLabeneamata
 

Similar to STUNTING DAN WASTING (20)

Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxPerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.pptPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
 
MATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxMATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptx
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Materi Stunting.pptx
Materi Stunting.pptxMateri Stunting.pptx
Materi Stunting.pptx
 
penyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptx
penyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptxpenyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptx
penyuluhan stunting for kkn cinangsi.pptx
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
PPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxPPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptx
 
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptxSTUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
 

Recently uploaded

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 

Recently uploaded (11)

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 

STUNTING DAN WASTING

  • 2. DEFINISI • Stunting : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku. Faktor penyebab stunting ini dapat disebabkan oleh faktor langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung dari kejadian stunting adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah pola asuh, pelayanan kesehatan, ketersediaan pangan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya. • Wasting : kondisi ketika berat badan balita menurun menjadi sangat kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal. Balita yang mengalami wasting umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang ideal. Wasting membuat berat badan balita tidak sepadan dengan tinggi badan untuk anak seusianya, biasanya terjadi karena penurunan berat badan drastis akibat
  • 3. DAMPAK STUNTING DAN WASTING • Dampak Stunting A. Dalam jangka pendek, stunting menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik, dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme. B. Dalam jangka panjang, stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa. Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung kroner, dan stroke
  • 4. • Dampak Wasting Kejadian wasting pada balita dapat berdampak besar terhadap kondisi kesehatannya sekarang atau di kemudian hari. Balita yang mengalami wasting umumnya lebih mudah terserang penyakit, bahkan berisiko sampai berakibat fatal. Wasting dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan peningkatan keparahan, durasi, dan kerentanan terhadap penyakit menular. Selain itu, wasting pada awal kehidupan anak terutama pada periode dua tahun pertama, dapat menyebabkan kerusakan yang permanen.
  • 5. INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. A. Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. B. Intervensi gizi sensitif mencakup: (a) Peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi; (b) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan; (c) Peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak; (c); serta (d) Peningkatan akses pangan bergizi. Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanakan di luar Kementerian Kesehatan.
  • 6. PELAYANAN INTERVENSI GIZI SPESIFIK Terdapat tiga kelompok intervensi gizi spesifik: a. Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi memilik dampak paling besar pada pencegahan stunting dan wasting, ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas; b. Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak pada masalah gizi dan kesehatan lain yang terkait stunting dan wasting, diprioritaskan setelah intervensi prioritas dilakukan. c. Intervensi prioritas sesuai kondisi tertentu, yaitu intervensi yang diperlukan sesuai dengan kondisi tertentu, termasuk untuk kondisi darurat bencana (program gizi darurat).
  • 7. Kelompok Intervensi Sasaran Intervensi Prioritas Intervensi Pendukung Intervensi Prioritas Sesuai Kondisi Tertentu Kelompok Sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan Ibu Hamil  Pemberian makanan tambahan bagi Ibu hamil  Suplementasi TTD  Suplementasi kalsium  Pemeriksaan kehamilan  Perlindungan dari malaria  Pencegahan HIV Ibu Menyusui dan anak 0-23 bulan  Promosi dan konseling menyusui  Promosi dan konseling makan bayi dan anak  Tata laksana gizi buruk  Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi anak kurus  Pemantauan dan promosi pertumbuhan  Suplementasi kapsul vitamin A  Suplementasi taburia  Imunisasi  Suplementasi zinc untuk diare  Manajemen terpadu balita sakit  Pencegahan kecacingan Kelompok Sasaran Usia Lainnya Remaja Putri dan Wanita Usia Subur Suplementasi TTD Anak 24 – 59 bulan  Tata laksana gizi buruk  Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi anak kurus  Pemantauan dan promosi pertumbuhan  Suplementasi kapsul vitamin A  Suplementasi taburia  Imunisasi  Suplementasi zinc untuk diare  Manajemen terpadu balita sakit  Pencegahan kecacingan
  • 8. PENILAIAN STATUS GIZI ANAK MENURUT PMK NO.2 TH.2020 Standar Antropometri Anak didasarkan pada parameter berat badan dan panjang/tinggi badan yang terdiri atas 4 (empat) indeks, meliputi: a. Berat Badan menurut Umur (BB/U); b. Panjang/Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U); c. Berat Badan menurut Panjang/Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB); dan d. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U).
  • 9.
  • 10. RUMUS MENGHITUNG IMT IMT = Berat badan (kg) : Panjang / Tinggi badan (m) x Panjang / Tinggi badan (m) Contoh : 1. Neo Natus berjenis kelamin perempuan dengan BBL : 2800 gr, PB : 48 cm. IMT = 2,8____ = 2,8 _ = 12,1 Kategori status gizi : Gizi baik (normal) ( 0,48 X 0,48 ) 0,2304 2. Anak laki–laki umur 5 th 3 bulan dengan BB : 14 kg, TB : 105 cm. IMT = ____14_____ = ____14___ = 12.6 Kategori status gizi : Gizi kurang (thinnes)
  • 11.
  • 12.
  • 13. ALUR PELAYANAN STUNTING DAN WASTING Bagan Alur Pelayanan Stunting dan Wasting di RSI Sultan Hadlirin Jepara Pasien stunting/wasting Rawat Jalan (Poliklinik) : - Assesmen dan konsultasi kelompok sasaran intervensi - Kuratif - Intervensi Psikososial - Rehabilitasi Triase di IGD Rawat Inap/Jalan Tatalaksana komprehensif oleh tim stunting dan wasting Rawat inap (bila diperlukan)
  • 14. Pelayanan Stunting dan Wasting di RSI Sultan Hadlirin Jepara a. Apabila pasien masuk dengan usia 0 – 59 bulan dan terindikasi stunting dan atau wasting, segera dilakukan assessment awal penilaian status gizi. b. Setelah dirawat dan dibutuhkan rawat inap, pasien akan mendapatkan tata laksana komprehensif dari dokter spesialis anak dan nutrisionis.
  • 15. Formulir Pengkajian Stunting dan Wasting Tanggal masuk ruang rawat : ...................... Pukul : ................. Ruang Rawat : .................... A. IDENTITAS ORANG TUA / WALI 1. Nama :…………………………... 2. TTL :………………………….. 3. Alamat :………………………….. 4. Pekerjaan :………………………….. B. INDEKS STANDAR ANTROPOMETRI 1. Berat Badan : kg 2. Panjang / Tinggi Badan : m 3. IMT = BB : PB/TB (m)2 : No RM : Nama : Jenis Kelamin : Usia : Tanggal Lahir :
  • 16. 4. Indeks Standar Antropometri Indeks Kategori Status Gizi Berat Badan menurut Umur (BB/U) anak usia 0 - 60 bulan Panjang Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U) anak usia 0 - 60 bulan Berat Badan menurut Panjang Badan atau Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB) anak usia 0 - 60 bulan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) anak usia 0 - 60 bulan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) anak usia 5 - 18 tahun 1. Kondisi khusus dan penyakit/gejala penyerta (berikan tanda √ ) a. Diare : b. Dehidrasi : c. Muntah : d. Demam : e. Riwayat/KP Aktif : f. Kelainan hormon : g. Kelainan genetik : h. DM : i. Lainnya (diberi ket.) : Nama dan paraf petugas yang menilai :
  • 17.
  • 18. GAMES!! Anak perempuan usia 3 tahun 7 bulan, BB : 9 kg, TB : 85 cm IMT = Kategori status gizi :
  • 19.
  • 20. JAWABAN IMT = 12,4 Kategori status gizi = gizi kurang (wasted)
  • 21. GAMES!! Neo natus laki-laki, BB : 2600 gr, PB : 47 cm IMT = Kategori status gizi :
  • 22.
  • 23. JAWABAN IMT = 11,8 Kategori status gizi = gizi baik (normal)