8. Faktor Risiko Stunting (1)
Praktek pengasuhan yang tidak baik
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60 % dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makana Pengganti ASI
Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), post
natal dan pembelajaran dini yang berkualitas
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di Pendidikan Anak Usia Dini
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
9. Faktor Risiko Stunting (2)
Kurangnya akses ke makanan bergizi
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih
16. 1. Individu yang pendek (usia < 2 tahun) dewasa yang pendek
2. TB/U usia 2 tahun 1 SD lebih rendah tinggi dewasa 3,2 cm lebih rendah
3. TB/U selama pertengahan masa kanak-kanak tinggi dewasa 1,9 cm lebih rendah
4. Kenaikan tinggi badan 1 SD pada usia 2 tahun berhubungan dengan penurunan 77%
perawakan pendek saat dewasa
5. Anak dengan perawakan pendek memiliki risiko tinggi terhadap perkembangan penyakit
kronis, kegagalan oksidasi lemak seperti terjadi pada obesitas dan penurunan toleransi
glukosa
19. Penanganan Stunting
Ditujukan kepada ibu hamil dan
anak dalam 1.000 hari pertama
kehidupan
Umumnya dilakukan oleh sektor
kesehatan
Bersifat jangka pendek, hasilnya
dapat dicatat dalam waktu relatif
pendek
Spesifik
Melalui berbagai kegiatan
pembangunan di luar sektor
kesehatan
Sasarannya adalah masyarakat
umum, tidak khusus untuk
sasaran 1.000 Hari Pertama
Kehidupan.
Sensitif
20. Intervensi Gizi Sensitif
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada
Air Bersih
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada
Sanitasi
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan
4. Menyediakan Akses kepada Layanan
Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
6. Menyediakan Jaminan Persalinan Universal
(Jampersal)
7. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada
Orang tua
8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini
Universal
9. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat
10. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual
dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja
11. Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial
bagi Keluarga Miskin
12. Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi
24. Batasan Asupan Protein
*PER: Energi dari Protein / Total asupan energi x 100%
Hornell A, Lagstrom H, Lande B, dan Thorsdottir I. Food & Nutrition Research 2013
World Health Organization, Food and Agriculture Organization of the United Nations, United Nations University. 2007
Michaelsen KF, Hoppe C, Molgaard C. 2017
25. Seng (Zinc)
Peran Biologis
• Pertumbuhan sel, diferensiasi dan metabolisme dan defisiensi seng ini
membatasi pertumbuhan anak-anak dan menurunkan resistensi terhadap
infeksi
Meta-analisis Suplementasi Seng
• Dapat meningkatkan penambahan tinggi badan dan PB/U (mean effect size:
0,15; IK 95%:0,06;0,24)
• Studi-studi dilakukan di Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah
dengan rentang dosis harian 5-40 mg/hari (2-12 bulan)
Darnton-Hill I. E-library of evidence for nutrtion actions (eLENA). 2013
Roberts JL, Stein AD.. The FASEB Journal. 2017
26. Seng (Zinc)
Sumber makanan Seng
•Ikan laut, bunga matahari, biji labu, gandum,
hati, kuning telur, bawang, dan teh
•WHO/FAO (2004) batas atas konsumsi seng
pada anak sebesar 23-28 mg/hari (350-430
mmol/hari)
World Health Organization/Food and Agriculture Organization. 2004.
27. Vitamin A
Suplementasi Vitamin A
• Rekomendasi WHO bayi dan anak usia 6-59 bulan
Meta-analisis Suplementasi Vit A
• Pemberian vitamin A berpengaruh terhadap pertumbuhan linear pada anak usia 2-12
tahun
• Studi dilakukan di Sudan, Tanzani, Cina dan Indonesia
• Studi tersebut dosis vitamin A antara 5000 – 206.000 IU dan lama suplementasi 3-17
bulan
• Penelitian di Indonesia oleh Hadi dkk. (2000) suplementasi pada usia pre-sekolah
berpengaruh terhadap penambahan TB dan BB
Roberts JL, Stein AD.. The FASEB Journal. 2017
Hadi H, dkk. . Am J Clin Nutr. 2000
28. Vitamin A
Sumber Vitamin A
• Banyak ditemukan pada produk hewani (susu, daging,
hati, minyak hati ikan, kuning telur
• Pada fortifikasi makanan olahan: gula, sereal, bumbu,
lemak, dan minyak
• Provitamin A karotenoid ditemukan pada sayuran
berdaun hijau
Roberts JL, Stein AD.. The FASEB Journal. 2017
World Health Organization/Food and Agriculture Organization. 2004
29. Mikromultinutrien
Hasil meta-analisis
• protein, seng, multipel mikronutrien, dan vitamin memiliki
efek positif terhadap pertumbuhan linier
• Mean effect size 0.26; 95% CI: 0.13, 0.39
• Komposisi multimikronutrien: seng, vitamin A, kalsium,
iodine
• Durasi pemberian: 3 – 20 bulan
Roberts JL, Stein AD.. The FASEB Journal. 2017
31. Pertanyaan
1. Bagaimana cara menangani orang tua yang memiliki anak dengan indikasi stunting tapi tidak
ingin melaporkannya?
2. Pengunaan kata2 yang tepat untuk mengajak orang tua yang memiliki anak stunting agar
melakukan pengecekan?
3. Makanan yang tepat untuk mencegah stunting?