4. Menurut Susanti (2021) suatu proses pencatatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium.
Menurut Muna (2016) suatu pencatatan atau inventarisasi
fasilitas laboratorium dengan demikian dapat diketahui jenis dan
jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu
diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas
laboratorium, alat dan bahan praktikum serta kegiatan
laboratorium.
Pengertian
Administrasi Laboratorium
Contoh daftar inventaris
alat dan bahan
5. Pentingnya
Administrasi Laboratorium
Perencanaan pengadaan alat atau bahan
Mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran
Memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum
Menyajikan laporan secara objektif
Mengoptimalkan penggunaan alat dan bahan
Memastikan bahwa laboratorium telah mematuhi aturan dan syarat yang berlaku
Memastikan peralatan berfungsi dengan baik sehingga memberikan hasil yang akurat
Mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium
6. Perencanaan pengadaan alat bahan
Perencanaan pengadaan alat & bahan merupakan proses kegiatan pemilihan jenis, jumlah dan
harga alat & bahan laboratorium yang sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan anggaran
yang tersedia.
Pada proses perencanaan yang menyusun perencanaan adalah bagian pengadaan, Adapun
proses perencanaannya adalah sebagai berikut :
Memperhatikan data pemakaian pada setiap alat & bahan laboratorium
1.
Melihat data atau jumlah stok akhir yang ada pada inventory laboratorium.
2.
Melakukan pengecekan pemakaian alat & bahan laboratorium yang ada di bagian analis.
3.
Menghitung buffer stock pada setiap kebutuhan alat & bahan laboratorium.
4.
Menghitung data pemakaian alat & bahan laboratorium pada periode sebelumnya.
5.
Menghitung estimasi pembelian alat & bahan laboratorium dengan mempertimbangkan
sisa stok di inventory laboratorium dan buffer stock.
6.
Menyusun daftar kebutuhan alat & bahan Laboratorium.
7.
7. Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan merupakan kegiatan yang dimulai dengan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan rencana kerja, pemantauan dan evaluasi
rencana kerja.
Pengelolaan laboratorium mempunyai pengaruh yang besar terhadap
terwujudnya kegiatan praktikum sehingga dapat berjalan dengan baik dan
efektif (Zahara & Agustina, 2018).
Pengelolaan laboratorium IPA meliputi kegiatan mengatur, memelihara, serta
usaha-usaha menjaga keselamatan para pemakai laboratorium sebagai upaya
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Pengelolaan laboratorium meliputi 6 aspek, yaitu perencanaan, pengadaan,
penggunaan pembeliharaan, inventarisasi alat dan bahan serta pemusnahan
alat dan bahan yang rusak.
8. Pengelolaan Laboratorium
Perencanaan, dilakukan dengan membuat daftar pesanan alat sesuai dengan
analisis kebutuhan yang kemudian akan diserahkan kepada wakil kepala sekolah
bidang sarana dan prasarana untuk diajukan dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah).
1.
Pengadaan, dikatakan baik apabila alat dan bahan yang datang sesuai dengan
kebutuhan dari sekolah, kualitas baik, aman dalam penggunaan, dan mudah
disimpan.
2.
Penggunaan alat dan bahan praktikum, dapat menunjang keterlaksanaan
praktikum sesuai dengan ketentuan praktikum yang diterapkan oleh sekolah
(Warsiti, 2013).
3.
Proses pemeliharaan / perawatan, dilakukan secara rutin dan terjadwal sehingga
dapat memmberikan informasi mengenai riwayat alat dan bahan.
4.
Inventarisasi, dilakukan untuk membantu mengadministrasi perlengkapan
laboratorium.
5.
Pemusnahanan alat bahan yang rusak, dilakukan dengan pembuangan ke tempat
pembuangan akhir dan penuangan bahan yang rusak ke dalam lubang yang dibuat
saat pemusnahan dilakukan.
6.
9. Membuat Sistem Administrasi:
Menentukan prosedur administrasi yang jelas untuk peminjaman peralatan,
penggunaan laboratorium, dan pencatatan hasil percobaan.
Menetapkan jadwal pemeliharaan rutin untuk peralatan laboratorium dan
catat semua perbaikan yang telah dilakukan.
Mengelola Inventaris Peralatan:
Membuat daftar lengkap peralatan yang ada di laboratorium, termasuk nama,
nomor seri, tanggal pembelian, dan lokasi penyimpanan.
Menetapkan sistem pelabelan yang jelas untuk peralatan dan bahan kimia untuk
memudahkan identifikasi dan pelacakan.
Pemeliharaan Rutin dan Perbaikan:
Menentukan jadwal pemeliharaan rutin untuk semua peralatan laboratorium,
seperti kalibrasi alat, pemeriksaan kebocoran, dan perawatan lainnya.
Mencatat semua perbaikan yang diperlukan dan tindakan perbaikan yang telah
diambil untuk setiap peralatan.
Administrasi dan inventarisasi laboratorium IPA
10. Penyimpanan dan Pengelolaan Bahan Kimia:
Menyimpan bahan kimia sesuai dengan pedoman keamanan dan penyimpanan
yang telah ditetapkan.
Memastikan semua bahan kimia diidentifikasi dengan benar dan memiliki label
yang jelas mengenai nama, tanggal pembelian, tanggal kadaluarsa, dan bahaya
potensial.
Pelatihan dan Keselamatan:
Memberikan pelatihan kepada personel laboratorium tentang penggunaan
yang aman dan benar dari peralatan dan bahan kimia.
Menetapkan prosedur keselamatan yang ketat dan pastikan semua orang
yang menggunakan laboratorium mematuhinya.
Pembuangan Limbah:
Menentukan prosedur pembuangan limbah yang aman dan sesuai dengan
regulasi lingkungan setempat.
Mencatat semua limbah yang dihasilkan dan pastikan pembuangan dilakukan
sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Administrasi dan inventarisasi laboratorium IPA
11. Pemantauan Stok dan Pemesanan Ulang:
Memantau stok bahan kimia dan perlengkapan laboratorium secara teratur.
Membuat jadwal pemesanan ulang untuk menghindari kehabisan persediaan
yang penting.
Perencanaan Anggaran:
Menetapkan anggaran untuk pemeliharaan peralatan, pembelian bahan kimia
baru, dan peralatan laboratorium lainnya.
Melacak pengeluaran secara berkala untuk memastikan penggunaan anggaran
yang efisien.
Administrasi dan inventarisasi laboratorium IPA
12. Jenis Pengadministrasian Laboratorium IPA
Administrasi Bangunan dan Fasilitas Laboratorium
Penjadwalan penggunaan lab: Mengatur jadwal penggunaan ruangan lab untuk praktikum, penelitian,
dan kegiatan lainnya, mencegah bentrokan antar kelas/kelompok.
Pemeliharaan: Membuat jadwal dan prosedur pemeliharaan rutin untuk ruangan dan fasilitas lab,
seperti pembersihan, pengecekan keamanan, dan kalibrasi alat.
Inventarisasi ruangan: Membuat daftar dan dokumentasi lengkap mengenai fasilitas dan perabotan
yang ada di dalam lab, termasuk meja, kursi, lemari penyimpanan, dan lain-lain.
Administrasi Peralatan dan Bahan
Inventaris peralatan: Membuat daftar lengkap semua peralatan yang ada di lab, mencakup nama
alat, merk, spesifikasi, nomor seri, lokasi penyimpanan, dan kondisi alat.
Prosedur penggunaan: Membuat dan menerapkan SOP (Standard Operational Procedure) untuk
penggunaan alat tertentu, seperti mikroskop, spektrofotometer, dan lain-lain.
Inventaris bahan kimia: Membuat daftar dan kartu stok untuk semua bahan kimia yang digunakan,
berisi informasi seperti nama bahan, rumus kimia, jumlah stok, tanggal pembelian, dan tanggal
kadaluarsa.
Prosedur pembuangan limbah: Membuat dan menerapkan SOP untuk pembuangan limbah hasil
praktikum/penelitian sesuai dengan standar keamanan dan lingkungan.
13. Jenis Pengadministrasian Laboratorium IPA
Administrasi Keselamatan Laboratorium
Pelatihan keselamatan: Memberikan pelatihan keselamatan kepada staf lab dan siswa/mahasiswa
yang akan melakukan praktikum, mencakup identifikasi bahaya, penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD), dan prosedur penanganan kecelakaan.
Penyediaan perlengkapan keselamatan: Memastikan ketersediaan dan kelayakan pakai
perlengkapan keselamatan di lab, seperti masker, kacamata safety, jas lab, alat pemadam
kebakaran, dan kotak P3K.
Dokumentasi kecelakaan: Mencatat dan melaporkan setiap insiden kecelakaan yang terjadi di lab,
serta tindakan penanganan yang dilakukan
Administrasi Administrasi Umum Laboratorium
Buku tamu: Menyediakan buku tamu untuk mencatat nama, kelas/kelompok, dan tujuan penggunaan
lab bagi setiap pengguna.
Laporan praktikum/penelitian: Mengumpulkan dan menyimpan laporan praktikum/penelitian yang
telah selesai dilaksanakan.
Dokumentasi kegiatan: Menyimpan foto atau video kegiatan di lab untuk keperluan evaluasi dan
pembelajaran.
14. Pelaksanaan inventarisasi mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 67 Tahun 2015 tentang inventarisasi dan pelaporan barang
milik negara di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk
memudahkan pemeriksaan alat dan bahan laboratorium perlu dilakukan inventarisasi
sistematik. Inventarisasi ini dapat dibuat pada:
Buku induk barang inventaris
1.
Buku catatan barang inventaris
2.
Buku golongan barang inventaris
3.
Laporan triwulan mutasi barang
4.
Daftar isian barang
5.
Daftar Rekapitulasi barang Inventaris
6.
Tata Pelaksanaan & Pelaporan Inventaris
15. Hal-hal umum yang diperlukan pada inventarisasi yaitu :
Penulisan secara alfabetis
1.
Kode alat/bahan
2.
Nama alat/bahan
3.
Spesifikasi alat/bahan (merek, tipe dan pabrik pembuat
alat)
4.
Sumber pemberian alat dan tahun pengadaannya
5.
Jumlah dan kualitas
6.
Kondisi alat, baik atau rusak
7.
17. Untuk memberikan informasi tentang
barang inventaris yang dicatat
selengkap mungkin, berbagai format
dokumen/alat inventaris telah
dikembangkan dan dibakukan untuk
digunakan.
19. Referensi
Dewi, D. A. K. D. S., Sastrawidana, D. K., & Wiratini, N. M. (2019). Analisis pengelolaan alat dan bahan praktikum pada laboratorium kimia di sma
negeri 1 tampaksiring. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha, 3(1), 37-42.
Muna, I. A. (2016). Optimalisasi fungsi laboratorium IPA melalui kegiatan praktikum pada prodi PGMI jurusan tarbiyah STAIN Ponorogo.
Kodifikasia, 10(1), 109-131.
Sani, R. A. (2021). Pengelolaan laboratorium ipa sekolah. Bumi Aksara.
Sembiring, S. (2017). Perencanaan, Penganggaran Dan Pengadaan Alat & Bahan Laboratorium Amerind Bio-Clinic (Abc). Widya Cipta: Jurnal
Sekretari dan Manajemen, 1(2), 127-131.
Setiawati, E., Sopyan, T., & Maladona, A. (2021). Analisis Pengelolaan Laboratorium IPA dan Alternatif Praktikum IPA pada Masa Pandemi Covid-
19 di SMP Negeri 1 Ciamis. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 2(3), 229-236.
Susanti, R., Herlina, L., & Sasi, F. A. (2021). Teknik Pengelolaan Laboratorium. Penerbit Andi.