Laporan ini membahas pengelolaan laboratorium di WLN dan PT Air Manado. Laboratorium yang baik harus memiliki tata ruang, alat, dan infrastruktur yang memadai serta dilengkapi dengan manajemen yang mencakup administrasi, inventarisasi, keselamatan, organisasi, dan disiplin kerja yang tinggi."
1. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 1
LAPORAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
MANAJEMEN LABORATORIUM
“PENGELOLAAN LABORATORIUM DI WATER
LABORATORY NUSANTARA DAN PT AIR MANADO”
Oleh
MARGARET PANDALEKE (12 311 764)
KURNIAWAN TUMANDUNG (12 310 589)
JENRI MALAMBAE (12 310 787)
SITTY MOKODOMPIT (12 300 385)
A – PENDIKIAN KIMIA - SEMESTER 6
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2015
2. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mempelajari kimia pasti perlu untuk di praktekkan. Praktek atau
percobaan yang dilakukan memiliki tempat khusus yaitu di Laboratorium. Susila
(2012) mengatakan seseorang yang berkerja di laboratorium sebaiknya menyadari
bahwa di lab kimia banyak mengandung resiko yang membahayakan keselamatan
kerja. Bahaya di lab kimia bisa terjadi sebagai akibat kelalaian atau keteledoran
para pengguna lab, akan tetapi jika kita menyadari bahaya tersebut maka kita akan
berusaha untuk menghindarinya.
Menyadari bahaya di laboratorium perlu adanya penggelolaan
laboratorium dengan baik. Bagaimana suatu laboratorium dapat dikelola
dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf
propesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak
didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu
manajemen lab adalah suatu bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
Laboratorium. Suatu manajemenlab yang baik memiliki sistem organisasi yang
baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif,
efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.
Untuk mengatur dan mengelolah laboratorium dengan baik perlu melihat
atau mengikuti contoh laboratoruim yang sudah teruji pengelolaannya dan sudah
teraktreditasi. Oleh karena hal tersebut maka kami mahasiswa kelas A yang
mengontrak mata kuliah Manajemen Laboratorim Kimia melakukan Praktek
Kuliah Lapangan (PKL) di Water Laboratory Nusantara dan PT Air Manado.
B. TUJUAN
Adapun tujuan PKL ini adalah:
1. Mengetahui laboratorium yang baik
2. Mengetahui cara mengelolah laboratorium
3. Mengetahui pelolahan air bersih dan penggunaan alat-alat laboratorium
3. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 3
C. PROSEDUR
Langkah-langkah yang di lakukan dalam PKL ini yaitu sebagai berikut:
1. Melalukan pengamatan lokasi PKL untuk mengambil dan mengumpulkan
data
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pemandu lapangan
3. Menuliskan setiap penjelasan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
pengelolaan lab dan pengelolaan dan penelitian air.
D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
1. Tempat :
Water Laboratory Nusantara dan PT Air Manado di jalan Yos Sudarso
No. 65 Paal Dua di Kota Manado Sulawesi Utara.
2. Waktu:
Hari / Tanggal : Jumat 22 Mei 2015
Pukul : 09.00-11.00 wita
4. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. LABORATORIUM YANG BAIK
Dalam rangka upaya peningkatan mutu dan kinerja laboratorium di masa
yang akan datang, tim laboratorium didaulat untuk membuat beberapa standar
kerja (SOP) yang berkaitan dengan pengelolaan laboratorium. SOP yang telah
dibuat diantaranya adalah :
1. SOP Pembelian Alat dan Bahan Praktikum
SOP ini menjelaskan alur pembelian alat dan bahan praktikum mulai dari
permintaan dari masing-masing fakultas sampai monitoring kedatangan alat dan
bahan yang telah diorder. SOP ini bertujuan untuk efisiensi alat dan bahan yang
ada di laboratorium.
2. SOP Pemakaian Laboratorium
SOP ini menjelaskan secara umum tata tertib pelaksanaan praktikum dari
mulai atribut yang harus dipakai, peminjaman alat sampai tanggung jawab
praktikan sebelum meninggalkan laboratorium. SOP ini bertujuan untuk menjaga
ketertiban dan kelancaran jalannya praktikum.
3. SOP Pembuatan Jadwal Pemakaian Laboratorium
SOP ini menjelaskan tentang pembuatan jadwal praktikum oleh dosen
pengampu mata kuliah terkait sehingga dalam pelaksanaan praktikum tidak terjadi
tumpang tindih jadwal praktikum dari setiap program studi pengguna
laboratorium.
4. SOP Pemakaian Laboratorium untuk Penelitian
SOP ini menjelaskan tentang tata cara pengajuan permohonan penggunaan
laboratorium untuk penelitian disertai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku
bagi seorang peneliti
Tujuan akhir dari keempat SOP tersebut di atas adalah tercapainya
pengelolaan laboratorium yang efektif dan efisien dan terciptanya suasana
laboratorium yang kondusif sehingga dapat membangkitkan minat untuk
melakukan penelitian baik bagi dosen maupun mahasiswa.
5. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 5
B. CARA MENGELOLAH LABORATORIUM
Untuk mengelola Laboratorium yang baik kita harus mengenal perangkat-
perangkat apa yang harus dikelola. Perangkat-perangkat manajemen lab itu
(Suyanta, 2014) adalah:
1. Tata Ruang (Lab Lay Out)
Untuk tata ruang, sebaiknya ditata sedemikian rupa sehingga lab dapat
berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna, dimulai sejak perencanaan
gedung pada waktu dibangun. Tata ruang yang baik harus mempunyai :
Mempunyai pintu masuk (in), mempunyai pintu keluar (out),mempunyai pintu
darurat (emergency-exit), Ruang persiapan (preparation-room), ruang peralatan
(Lab-room), ruang penangas (fume), ruang penyimpanan (storage - room),ruang
staff (Staff-room), ruang seminar (seminar-room), ruang bekerja (Activiting-
room), ruang gudang (storage-room), lemari glass (glass-room), lemari alat-alat
optic (opticals-room), pintu jendela diberi kawat kassa, agar serangga dan burung
tidak dapat masuk, fan (untuk dehumidifier), AC-room untuk alat-alat tertentu
yang memerlukan AC-system.
2. Alat yang Baik dan Terkalibrasi
Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam kondisi
:Siap untuk dipakai (Ready for use), bersih, terkalibrasi, tidak rusak, beroperasi
dengan baik.
a. Untuk alat-alat glass (Glassware)
Alat-alat glass harus dalam keadaan bersih. apalagi yang sesewaktu sering
dipakai.Untuk alat-alat gelas yang memerlukan sterilisasi, sebaiknya di sterilisasi
sebelum dipakai. Semua alat-alat glass ini harus ada lemari khusus.
b. Untuk bahan - bahan kimia
Untuk bahan-bahan kimia yang bersipat asam, dan alkalis sebaiknya
ditempatkan pada ruang/kamar fume (untuk mengeluarkan ,gas-gas yang mungkin
timbul). Demikian juga untuk bahan-bahan yang mudah menguap. Pada ruangan
fume ada fan, agar udara/uap yang ada dapat dipompa keluar. Botol-botol bahan
kimia yang berwama coklat/gelap tidak boleh kena sinar matahari, sebaiknya
ditempatkan pada lemari khusus.
6. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 6
3. Lab. Infrastruktur
Lab infrastruktur meliput :
a. Laboratory assessment
(Lokasi Lab. Konstruksi Lab dan fasilitas lain, termasuk pintu utama,
pintu emergency, jenis pelataran/benches, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai,
jenis pintu, jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis pembuangan limbah,
jenis ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis-jenis lemari bahan
kimia, alat optics, timbangan dan instrument yang lainnya, kondisi Lab bersih atau
kotor etc).
b. General Services (Servise yang umum)
(Kebutuhan listrik, stabilitas tegangan, sumber listrik, distribusi arus, jenis
panel listrik, jenis sockets, sumber air, pendistribusiannya cukup/tidak cukup,
jenis kran yang dipakai. jenis-sink (bak pembuangan air, apakah tekanan air
cukup/tidak, instalasi air. instalasi listrik , keadaan toilet/kamar kecil, jenis
kamar/ruang persiapan dan kamar khusus lainnya seperti kamar
perbaikan/workshop, penyediaan tenaga teknisi, penyediaan dana Lab dsb.).
4. Lab. Administrasi
Lab Administrasi meliputi kegiatan administrasi yang ada di laboratorium.
Kegiatan itu meliputi : Inventarisasi peralatan lab yang ada, daftar kebutuhan alat
baru, atau alat tambahan (assessories), alat-alat yang rusak, dan alat-alat yang
dipinjam/dikembalikan. Daftar pemakaian lab, sesuai dengan jadwal kegiatan
praktikum/research yang ada. Daftar Inventarisasi bahan-bahan kimia dan non-
kimia, bahan-bahan gelas dan sebagainya. Daftar Inventarisasi alat-alat meubelair
(kursi, meja, bangku, lemari dsb.). Keluar masuk surat menyurat.
5. Lab. Inventory & Security
Semua kegiatan inventarisasi (Inventory = inventarisasi), seperti yang
telah disebutkan di atas pada semua peralatan lab yang ada, secara detail.
Inventarisasi ini juga harus memuat sumbernya (= darimana alat-alat ini diterima).
Misalnya : Proyek Dip USU tahun berapa, WUEP, ADB Project, Bantuan
Pemerintah Jepang, Bantuan Direktorat Jenderal Perkebunan dan sebagainya).
7. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 7
Security (= jaminan, keamanan) : Security disini dimaksudkan apakah
peralatan lab tersebut memang tetap ada di laboratorium, yang anda pinjam.
Apakah ada yang hilang, dicuri, pindah tempat, namun tidak dilaporkan keadaan
yang sebenarnya. Ingat bahwa barang-barang/dan semua peralatan lab yang ada
adalah milik negara, jadi harus tetap tidak boleh ada yang hilang.
Tujuan yang ingin dicapai dan Inventory & Security ini adalah :
(1)mencegah kehilangan dan penyalah gunaan, (2) mengurangi biaya-biaya
operasi, (3) meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya, (4) meningkatkan
kualitas kerja, (5) mengurangi resiko kehilangan, (6) mencegah pemakaian yang
berlebihan, (7) meningkatkan kerjasama.
6. Lab. Safety Use
Prinsip Umum: tanggungjawab, kerapian, Kebersihan masing-masing
pekerja di laboratorium, perhatian terhadap tugas masing-masing harus berada
pada pekerjaan mereka masing-masing,pertolongan pertama (First - Aid), pakaian,
berlari di laboratorium, pintu-pintu, alat-alat
Penanganan alat-alat: alat-alat kaca, harus memakai sarung tangan.
Bekas pecahan pipa kaca, mencabut pipa kaca dari gabus dan sumbat, alat-alat
kaca yang bergerigi atau sumbing,p emberian label, tabung-tabung gas harus
ditangani dengan hati-hati walau penuh ataupun tidak penuh, pipet menggunakan
pompa pengisap (pipet pump), aliran gas dari sumber utama, melepaskan tutup
kaca yang kencang (seret), harus ada tersedia alat Pemadam Kebakaran (Fire
Extinguiser) yang berguna untuk mencegah kebakaran yang mungkin timbul.
7. Lab. Organisasi
Organisasi Lab adalah susunan personalia yang mengelola Lab tersebut.
Organisasi tersebut ditanggung jawabi sepenuhnya oleh Kepala Laboratorium.
Kepala Laboratorium harus bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang
dilakukan dan juga bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan yang ada. Para
Asisten yang berada dibawah kepala Lab juga harus sepenuhnya bertanggung
jawab terhadap semua pekerjaan yang dibebankan padanya. Disamping asisten,
juga harus ada tenaga teknisi tetap, yang bertugas di Laboratorium untuk
menanggulangi adanya kerusakan alat-alat Lab.
8. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 8
8. Disiplin yang tinggi
Disiplin yang tinggi dari laboran maupun tenaga skill yang ada, akan
mendapatkan efisiensi kerja yang baik. Untuk mencapai disiplin yang tinggi, akan
dapat tergantung dari altitude laboran yang bersangkutan. Mereka harus dapat
menyadari akan tugas, wewenang dan fungsinya. Selanjulnya sesama laboran
harus ada kerjasama yang baik, dan membimbing staf laboran yang masih muda
(belum punya pengalaman). Selalu berkomunikasi dengan laboran yang lain,
sehingga setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan bersama.
9. Skill (Keterampilan)
Tenaga-tenaga laboran yang memiliki keterampilan (Skill) yang baik harus
dapat ditingkatkan kualitasnya. Peningkatan keterampilan mungkin dapat
diperoleh melalui pendidikan tambahan sebagai pendidikan keterampilan khusus,
penataran (workshop) maupun magang-magang dan sebagainya. Namun
diharapkan agar semua laboran dapat berperan aktif di labnya masing-masing.
Untuk menunjang keterampilan ini laboran dapat bertanya pada staf pengajar yang
lebih berpengalaman, atau pada tenaga lab technisi yang ada . Buat team kerja
yang baik (Team-Configuration), mungkin melalui team ini dapat diketahui
keterampilan khusus apa yang diperlukan oleh setiap laboran.
10. Peraturan Dasar
Beberapa peraturan dasar untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan
di Lab harus dipenuhi, antara lain :
a. Jangan makan didalam laboratorium
b. Jangan minum didalam laboratorium
c. Dilarang merokok (No-smoking). Ini sangat berbahaya karena :
d. Kontaminasi melalui tangan
e. Ada api/uap/gas yang bocor/mudah terbakar
f. Dilarang meludah, akan menyebabkan terjadinya kontaminasi
g. Dilarang berlari, terutama bila ada bahaya kebakaran, gempa, dan
sebagainya.
h. Jadi harus tetap berjalan saja.
9. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 9
i. Jangan bermain dengan alat lab yang anda belum tahu cara
penggunaannya.
j. Harus selalu menulis label yang lengkap, terutama terhadap pemakaian
bahanbahan kimia.
k. Dilarang mengisap/menyedot dengan mulut. (gunakan pipet)
l. Pakai baju lab, dan juga pakai sarung tangan dan goggles
m. Jangan membuat peraturan sendiri
Beberapa peraturan lainnya yang spesifik, terutama dalam pemakaian
Sinar X. Sinar Laser, alat-alat sinar ULV, Atomi c Adsorption, Flamephoto-meter,
Bacteriological Glove Box With UV light dan sebagainya, harus benar-benar
menuruti peraturan yang khusus untuk keselamatan kerja.
10. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 10
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Water Laboratory Nusantara (WLN)
WLN LP P33 IDN merupakan suatu laboratorium yang telah teregistrasi
dan terakreditasi, parameternya memenuhi standard an hasilnya dapat di
pertanggung jawabkan. WLN juga menjadi laboratorium rujukan Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Manado untuk mengalisis kandungan dan kualitas
dalam air.
1. Manajemen Laboratorium di WLN
Keadaan laboratorium yang bersih dan tenang sudah tergambar jelas saat
kami masuk di WLN. Pintu masuk di WLN hanya di buka jika ada orang yang
akan masuk. Saat masuk kami harus melaporkan customer service . Setelah itu
kami menunggu di meeting room di situ kami mempersiapkan apa yang kami
perlukan untuk di bawah dan di bahas saat kami akan masuk dalam
laboratoriumnya.
Disiplin disini sangat penting.
sebelum masuk dalam ke dalam ruang
chemical laboratory kami di larang
membawa HP atau sesuatu yang
mengakibatkan getaran, diwajibkan
menggunakan jas lab, tidak boleh
berisik.
Setalah masuk kedalam raungan kami memperhatikan para laboran mereka
menggunakan jas lab dengan lengan panjang, sarung tangan, dan sepatu tertutup.
Memiliki peta evakuasi dalam keadaan darurat(gambar1).
Semua bahan yang di gunakan juga
tidak berserakan. Gambar 2 menunjukan
bagaimana mereka juga memiliki ruang bahan
yang rapi. Di ruangan ini memiliki 5 lemari
Gambar.1 Evacuation Route Map
Gambar.2.Ruang Map
11. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 11
kulkas dan 5 rak biasa. Masing-masing lamari sudah di beri label masing-masing
dengan warna tertentu yang menunjukan jenis bahan tersebut. Seperti warna
merah untuk sianida, warna abu-abu untuk sulfide, dll.
Insatlasi listrik baik. Udara mengalir dengan baik karena memiliki
fenitilasi dan fan. Bukan hanya itu mereka memiliki lemari asam yang
cerobongnya di masuk kedalam ruang. Bisa di lihat dalam gambar. 3.
Tempat pembuangan limbah
yang baik baik. Cara memcuci
peralatannya juga benar. Setelah
selesai melihat dalam ruangan kami
mengamati untuk evakuasi dalam
keadaan darurat. Tempat untuk
mengatur seluruh listrik di lab dapat
dengan cepat di jangkau(gambar 4 ),
serta memiliki pintu keluar darurat.
Memiliki fire extinguisher jika terjadi kebakaran di semua tempat.
Keseluruh manajemen lab di di WLN sangat baik dan patut di contoh.
Gambar.3 Tataruang chemical laboratory
Lemari asam
Bahan yang rapi
Listrik yang teratur
Sirkulasi
udara
teratur
Gambar.4 Tempat mencuci [[ tempat pengaturan Listrik
12. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 12
2. Proses Kerja di WLN
Kelompok kami memasuk dalam dalam ruangan chemical laboratory dan
teman kelompok yang lain masuk bagian metal.
a. Chemical Laboratory
Alat-alat yang di gunakan yaitu:
1) Spektro uVvis
2) Scalar sianida
3) Destilasi sianida manual
4) Buret
5) Tritator
6) Flourida isometer
7) Air destilation
8) Nano piru> 1 ppm
b. Metal
1) Incuctively Coupled Plasma (ICP) untuk deteksi dari trace metal
2) ICP-Optical Emission Spectrophotometer
3) ICP Mass Spectrometry
c. Mercury Room
1) Gas argon
2) Cl2
13. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 13
B. PT Air Manado.
Saat mengunjungi PT Air di sana juga tenang dan bersih. Disini kami lebih
banyak memperhatikan mengenai pengolahan airnya. Disitu di perlihatkan
bagaimana air di saring, dari pengambilan air dari sungai, kemudian di larutkan
dengan kapurit, setelah itu di saring dan di larutkan kembali dengan tawas, di
saring lagi dan di gunakan bahan-bahan organik. Dan saring sampai air benar-
benar jernih. Gambarnya bisa di lihat di lampiran.
Menurut bapak yang memanduh kami proses di sana yaitu:
Tahapan Pengelolaan Air Baku menjadi Air Bersih
Tahap pertama adalah koagulasi yaitu proses pencampuran bahan kimia
(koagulan) dengan air baku sehingga membentuk campuran yang homogen
dengan disertai pengadukan cepat. Tipe koagulator terdiri dari tipe hidrolis dan
tipe mekanis. Koagulan yang digunakan antara lain Aluminium Sulfat dan
Polyaluminium Chloride (PAC). Waktu pengadukan 30 – 120 detik dengan nilai
gradien kecepatan (G/detik) > 750.
Tahap kedua adalah flokulasi yaitu proses pembentukan partikel flok yang besar
dan padat dengan cara pengadukan lambat agar dapat diendapkan. Tipe flokulator
terdiri dari tipe hidrolis, mekanis, dan clarifier. Waktu kontak berkisar 20 – 100
menit. Nilai G/detik berkisat 100 – 5.
Tahap ketiga adalah sedimentasi yaitu proses pemisahan padatan dan air
berdasarkan perbedaan berat jenis dengan cara pengendapan. Tipe bak
sedimentasi terdiri dari bak persegi (aliran horizontal), bak persegi aliran vertikal
(menggunakan pelat/tabung pengendap), bak bundar (aliran vertikal – radial dan
kontak padatan), serta tipe clarifier. Kedalaman bak berkisar antara 3 – 6 meter
(bak persegi dan bak bundar) serta 0,5 – 1 meter (clarifier). Waktu retensi 1 – 3
jam (untuk tipe bak persegi horizontal dan bak bundar), 0,07 jam (waktu retensi
pada pelat/tabung pengendap), dan 2 – 2,5 jam (tipe clarifier).
Tahap keempat adalah filtrasi (saringan pasir cepat) yaitu proses pemisahan
padatan dari air melalui media penyaring seperti pasir dan antrasit. Jenis saringan
terdiri dari saringan biasa (gravitasi), saringan dengan pencucian antar saringan,
dan saringan bertekanan. Kecepatan penyaringan 6 – 11 m/jam (saringan biasa
dan saringan dengan pencucian antar saringan) dan 12 – 33 m/jam (saringan
bertekanan).
Keruh Di olah Air Bersih dengan pH 6,5-9,2
14. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 14
Tahap kelima adalah desinfeksi yaitu proses pembubuhan bahan kimia untuk
mengurangi zat organik pada air baku dan mematikan kuman/organisme.
Desinfektan yang digunakan antara lain gas khlor dan kaporit.
Kaporit yang di gunakan di PT air adalah Al2(SO4)3
15. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
WLN Merupakan Laboratorium yang baik dan patut di contoh.
Laboratorium yang baik perlu memiliki tata ruang (lab lay out), alat yang baik dan
terkalibrasi, lab. infrastruktur, lab. administrasi, lab. inventory & security, lab.
safety use, lab. organisasi, budget-fasilities,disiplin yang tinggi,skill
(keterampilan), peraturan dasar.
Ada lima tahap pengolahan air secara berurutan yaitu koagulasi, flokulasi,
sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
B. Saran
Patutlah mencontoh menejemen lab di WLN untuk di terapkan di
laboratorium tempat anda bekerja. Gunakanlah perlengkapannya.
Untuk pengelolaan air anda dapat menerapkannya di daerah anda tinggal
dengan alat-alat yang sederhana untuk di pakai sehari-hari.
16. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 16
DAFTAR PUSTAKA
Susila, Kristianingrum. 2012. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium. UNY : Yogyakarta
Suyanta, 2014. Makalah Pelatihan Manajemen Laboratorium. UNY : Yogyakarta
Badan Regulator PAM. 2014. Pengelolaan Air Baku Menjadi Air Bersih.
http://blogs.brpamdki.org/pengolahan-air-baku-menjadi-air-
bersih/#sthash.M1BIzUo7.dpbs diakses Kamis, 11 Juni 2015 03.45
Agustin, 2011. Water Laboratory Nusantara terakreditasi KLH.
http://www.antarasulut.com/berita/15342/water-laboratory-nusantara-
terakreditasi-klh
17. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 17
LAMPIRAN
18. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 18
19. Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado | KIMIA FMIPA UNIMA 2015 19