SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
1
Kegiatan Belajar:
MANAJEMEN LABORATORIUM
 120 Menit
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Untuk meningkatkan efesiensi dan
efektifitas, laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Sebagus dan selengkap apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apa-apa
bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik. Oleh karena itu, untuk
mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk
kelancaran proses belajar mengajar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 32
Tahun 2013 sebagai pengganti PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional, bahwa laboratorium merupakan sarana prasarana yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk
mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat
ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf profesional
yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung
oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
laboratorium sehari-hari. Suatu manajemen laboratorium yang baik memiliki
sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas,
pemanfaatan fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi
laboratorium yang baik pula.
PENDAHULUAN
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
2
A. Manajemen Laboratorium.
laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas
tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum
merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai Laboratorium
contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas.
Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelar, contohnya meja
siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari
bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran
dan lain-lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah
sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium.
Pentingnya pengelolaan laboratorium mencakup hal:
1) Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium
2) Menyediakan alat atau bahan yang diperlukan
3) Membuat format peminjaman
4) Pendokumentasian atau pengarsipan
5) Peningkatan laboratorium
Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-
perangkat manajemen laboratorium, yaitu:
1. Tata ruang
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
URAIAN MATERI
TUJUAN
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
3
4. Administrasi laboratorium
5. Organisasi laboratorium
6. Fasilitas pendanaan
7. Inventarisasi dan keamanan
8. Pengamanan laboratorium
9. Disiplin yang tinggi Keterampilan SDM
10.Peraturan umum
11.Penanganan masalah umum
12.Jenis-jenis pekerjaan.
Semua perangkat-perangkat tersebut di atas, jika dikelola secara optimal
akan mendukung terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang baik.
Dengan demikian manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu
tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata
ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya.
1. Tata Ruang
Laboratorium harus ditata sedemikian rupa hingga dapat
berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna, harus dimulai
sejak perencanaan gedung sampai pada pelaksanaan pembangunan.
Tata ruang yang baik mempunyai: pintu masuk (in), pintu keluar
(out), pintu darurat (emergency-exit), ruang persiapan (preparation-
room), ruang peralatan (equipment-room), ruang penangas (fume-
hood), ruang penyimpanan (storage-room), ruang staf (staff-room),
ruang teknisi (technician-room), ruang bekerja (activity-room), ruang
istirahat/ibadah, ruang prasarana kebersihan, ruang toilet, lemari
praktikan (locker), lemari gelas (glass-rack), lemari alat-alat optik
(opticals-rack), pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan
burung tidak dapat masuk, fan (untuk dehumidifier), ruang ber-AC
untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata ruang
merupakan pusat aktivitas didalam laboratorium.
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
4
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
Peralatan dalam kondisi yang baik dan memiliki ketepatan
dalam mengukur (kalibrasi). Setiap peralatan yang akan dioperasikan
harus memiliki kodisi siap untuk dipakai, bersih, berfungsi dengan
baik, dan terkalibrasi. Peralatan yang ada juga harus disertai dengan
buku petunjuk pengoperasian (manual-operation). Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya kerusakan, dimana buku manual
merupakan acuan untuk perbaikan seperlunya. Teknisi laboratorium
yang ada harus senantiasa berada di tempat, karena setiap kali
peralatan dioperasikan ada kemungkinan alat tidak berfungsi dengan
baik. Beberapa peralatan yang dimiliki harus disusun secara teratur
pada tempat tertentu, berupa rak atau meja yang disediakan.
Peralatan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan pendidikan,
penelitian, pelayanan masyarakat atau studi tertentu. Karenanya
alat-alat ini harus selalu siap pakai, agar sewaktu-waktu dapat
digunakan.
3. Infrastruktur Laboratorium
Infrastruktur laboratorium ini meliputi:
1) Sarana Utama
Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi
laboratorium dan sarana lain, termasuk pintu utama, pintu
darurat, jenis meja kerja/pelataran, jenis atap, jenis dinding,
jenis lantai, jenis pintu, jenis lampu yang dipakai, kamar
penangas, jenis pembuangan limbah, jenis ventilasi, jenis AC,
jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan kimia, jenis
alat optik, jenis timbangan dan instrumen yang lain, kondisi
laboratorium, dan sebagainya.
2) Sarana Pendukung
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
5
Mencakup bahasan tentang ketersediaan energi listrik, gas,
air, alat komunikasi, dan pendukung keselamatan kerja
seperti pemadam kebakaran, hidran dsb.
4. Administrasi Laboratorium
Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan
administrasi yang ada di laboratorium, yang antara lain terdiri atas:
1) Inventarisasi peralatan laboratorium
2) Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat yang rusak,
alat yang dipinjam/dikembalikan
3) Surat masuk dan surat keluar
4) Daftar pemakai laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan
praktikum/ penelitian
5) Daftar inventarisasi bahan kimia dan non-kimia, bahan gelas
dan sebagainya
6) Daftar inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku,
lemari dsb.)
7) Sistem evaluasi dan pelaporan
Kegiatan administrasi ini adalah merupakan kegiatan rutin
yang berkesinambungan, karenanya perlu dipersiapkan dan
dilaksanakan secara berkala dengan baik dan teratur.
Administrasi alat dan bahan meliputi:
1) Jenis alat dan bahan
2) Jumlah masing-masing alat dan bahan
3) Jumlah pembelian dan tambahan
4) Jumlah alat yang rusak
Pemeliharaan alat dan bahan meliputi:
1) Penyimpanan
2) Susunan
3) Keadaan sarana pendukung
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
6
5. Organisasi laboratorium
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi,
deskripsi pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola
laboratorium tersebut. Penanggung jawab tertinggi organisasi di
dalam laboratorium adalah Kepala Laboratorium. Kepala
Laboratorium bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang
dilakukan dan juga bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan
yang ada. Para anggota laboratorium yang berada di bawah Kepala
Laboratorium juga harus sepenuhnya bertanggung jawab terhadap
semua pekerjaan yang dibebankan padanya. Untuk mengantisipasi
dan menangani kerusakan peralatan diperlukan teknisi yang
memadai.
Bentuk struktur organisasi laboratorium
Dalam pengelolaan laboratorium dibutuhkan personal-
personal yang memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kepala Sekolah
Koordinator
Laboratorium
Wakakur Wakasar
Penanggung
Jawab Lab…
Penanggung
Jawab Lab Biologi
Penanggung
Jawab Lab Kimia
Penanggung
Jawab Lab Fisika
Laboran Laboran
Laboran
Laboran
Guru Guru
Guru Guru
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
7
 Laboratorium perlu dikelola secara baik oleh staf atau
personal laboratorium yang bertugas agar Laboratorium
dapat digunakan secara efektif dan efisien.
 Pengelola laboratorium terdiri dari koordinator Laboratorium
(dari dosen/ guru) dan teknisi/ laboran (staf khusus).
 Koordinator Laboratorium bertanggungjawab
mengkoordinasikan seluruh laboratorium yang ada di sekolah
 Kepala Laboratorium (Ka.laboratorium) atau penanggung
jawab laboratorium, bertugas:
– Mengelola laboratorium
– Merencanakan dan mengadakan alat dan bahan untuk
kegiatan praktikum
– Bertanggungjawab terhadap kelangsungan pelajaran
yang berada dalam suatu laboratorium
– Mengembangkan tim untuk kemajuan laboratorium
– Mengembangkan kerjasama dengan pihak luar untuk
pemanfaatan dan peningkatan fasilitas laboratorium.
 Laboran bertanggungjawab untuk menyiapkan bahan dan alat
menjelang praktikum, pengecekan periodik, pemeliharaan
dan penyimpanan alat-bahan.
6. Fasilitas Pendanaan
Ketersediaan dana sangat diperlukan dalam operasional
laboratorium. Tanpa adanya dana yang cukup, kegiatan laboratorium
akan berjalan tersendat-sendat, bahkan mungkin tidak dapat
beroperasi dengan baik. Dana dapat diperoleh dari, antara lain:
1) SPP
2) Anggaran rutin
3) Institusi lain, misalnya kerjasama dalam bidang penelitian atau
pengembangan bidang lainnya
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
8
4) Dana dari badan-badan Internasional, misalnya JICA, ADB loan
projects, dsb
5) Dana Operasional melalui Hibah kompetisi
6) Dana-dana lainnya, yang bersumber dari luar sekolah
Anggaran dimaksud adalah suatu proses yang meliputi
perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang.
Anggaran di buat 2-3 bulan sebelum tahun ajaran dimulai, agar jika
ada pembatalan masih cukup waktu. Dalam penyusunan anggaran
perlu diperhatikan langkah-langkah berikut:
1) Cek semua persediaan alat/ bahan.
2) Koordinasi dengan laboran serta guru yang menggunakan
laboratorium untuk mengetahui barang habis, rusak, alat
baru yang dibutuhkan, hilang, dsb.
3) Mencari informasi kisaran penerimaan anggaran untuk tahun
mendatang.
4) Pengecekan fasilitas seperti listrik, air, gas.
5) Mengecek harga alat/ bahan.
6) Membuat daftar kebutuhan mencakup: tipe, model, dan
jumlah dari barang yang dibutuhkan dengan
pengelompokkan: bahan habis, alat gelas-plastik-logam,
spesien atau preparat, ATK, dll.
7) Melakukan konsolidasi dengan Kepala Sekolah.
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
9
Daftar usulan alat laboratorium
Sekolah : SMA X
Laboratorium : BIOLOGI
Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
No
Nama Alat Spesifikasi Jumlah
Harga
Satuan
Harga
Total
Urut Induk Kode
1 015 BO-
01
Mikroskop Mikroskop
Cahaya
3 5,5 Juta 16,5
juta
Jakarta, …….2014
Mengetahui, Penanggung Jawab Laboratorium
Kepala Sekolah
________________ ____________________
Daftar usulan bahan-bahan laboratorium
Sekolah : SMA X
Laboratorium : BIOLOGI
Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
No Zat Spesifikasi Jumlah Harga
Satuan
Harga
Total
Urut Induk Kode Nama Rumus
1 102 K-08 Asam HCl Cairan 1 Liter 150
ribu
150
RIBU
Jakarta, …….2014
Mengetahui, Penanggung Jawab Laboratorium
Kepala Sekolah
________________ ____________________
7. Inventarisasi dan Keamanan
Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi:
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
10
1) Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber dana
darimana alat-alat ini diperoleh/dibeli, misalnya: pendanaan
internal, hibah atau sumbangan.
2) Keamanan/security peralatan laboratorium ditujukan agar
peralatan laboratorium tersebut harus tetap berada di
laboratorium. Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan dari
si peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan kepada
kepala laboratorium.
Tujuan yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan adalah:
1) Mencegah kehilangan dan penyalahgunaan
2) Mengurangi biaya-biaya operasional
3) Meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya
4) Meningkatkan kualitas kerja
5) Mengurangi resiko kehilangan
6) Mencegah pemakaian yang berlebihan
7) Meningkatkan kerjasama.
Dalam mempermudah pemeriksaan perlu dilakukan inventarisasi
secara sitematik yang disusun dalam sebuah buku atau secara
komputerisasi. Hal yang perlu diperlukan pada inventarisasi yaitu:
1) Kode alat/bahan
2) Nama alat/bahan
3) Spesifikasi alat/bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuatan)
4) Sumber pemberi alat dan tahun pengadaan
5) Jumlah atau kuantitas
6) Kondisi alat, baik atau rusak
Inventarisasi merupakan suatu proses pedokumentasian
seluruh sarana dan prasaran serta aktivitas laboratorium.
Laboratorium di sekolah terdiri atas beberapa jenis dengan
karakteristik yang berbeda, namun dari sudut pandang
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
11
pengadministrasian memiliki pola dan aspek yang serupa. Untuk
keperluan administrasi diperlukan beberapa format yang terdiri atas:
1) Format A : Data ruangan laboratorium
2) Format B1 : Kartu barang
3) Format B2 : Daftar barang
4) Format B3 : Daftar Penerimaan/pengeluaran barang
5) Format B4 : Daftar usulan/penerimaan barang
6) Format C1 : Kartu alat
7) Format C2 : Daftar alat
8) Format C3 : Daftar penerimaan/ pengeluaran alat
9) Format C4 : Daftar usulan/ permintaan alat
10) Format D1 : Kartu zat
11) Format D2 : Daftar zat
12) Format D3 : Daftar penerimaan/pengeluaran zat
13) Format D4 : Daftar usulan/permintaan zat
a. Format A
Didalam format A terdata ruangan-ruangan yang ada
dilaboratorium yang mencakup nama ruangan, ukuran dan
kapasitas ruangan tersebut. Hal ini termuat dalam sebuah denah
yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada,
jaringan listrik, jaringan air dan jaringan gas
b. Format B
Fasilitas umum laboratorium yang dimaksud adalah
barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium yang
dimuat dalam format B. Barang-barang yang termasuk ke dalam
kategori ini seperti alat pemadam kebakaran, perlengkapan P3K,
mebeler, blower, instalasi air, instalasi listrik, instalasi gas, dll.
Format B1 digunakan di gudang maupun disetiap
laboratorium. Oleh karena itu sebaiknya untuk setiap barang
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
12
sejenis nomor kartu di gudang harus sama dengan nomor kartu di
setiap laboratorium, dan kartu ini hanya digunakan untuk satu
macam barang. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A
sampai Z, untuk memberi nama awal dari suatu barang.
barometer dan blower, kedua barang tersebut berawalan huruf
B, karena secara urutan alfabetis urutan kata barometer (Ba)
lebih dahulu dari kata Blower (Bl), maka nomor kartu untuk
barometer harus lebih rendah dari nomor kartu blower,
misalnya barometer nomor 1 dan blower nomor 2. Informasi lain
yang harus diisi pada kartu barang adalah nama barang, golongan,
nama induk barang, lokasi penyimpanan, spesifikasi (merek,
ukuran, pabrik, kode barang), mutasi barang, riwayat barang.
Format B2 disebut daftar barang atau buku induk. Daftar
barang merupakan rekapitulasi dari B1 (kartu barang). Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pengisian atau pendistribusian
daftar barang adalah nomor urut, nomor induk, kode barang,
spesifikasi, dan jumlah barang yang diisikan dalam format B2
(daftar barang). Jangan sekali-kali menghilangkan nama barang
pada B2 sekalipun jumlah persediaan yang tercantum pada B1
tidak ada, karena akan menyulitkan pelacakan barang tersebut
pada masa mendatang.
Format B3 disebut daftar penerima/pengeluaran barang.
Format B3 bagi teknisi yang bekerja di laboratorium berfungsi
sebagai alat penerimaan dari gudang atau pengeluaran pada
laboratorium lain.
Format B4 disebut juga format usulan barang. Usulan
barang dapat berupa perbaikan/rehabilitasi atau pengadaan
barang yang baru. Mekanisme kerja pengusulan barang dilakukan
oleh penanggung jawab laboratorium berdasarkan kebutuhan
yang diajukan oleh para guru pembimbing praktikum. Alur
selanjutnya penanggung jawab laboratorium melaporkan kepada
kepala sekolah. Dalam pengusulan, spesifikasi barang/alat/zat
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
13
mempunyai fungsi yang sangat penting, karena apabila barang
yang diterima tidak sesuai dengan pengajuan/pemesan
mempunyai dasar yang kuat untuk menolak barang tersebut. Oleh
karena itu untuk memudahkan perencanaan, setiap laboratorium
minimal di gudang, atau sekolah harus memiliki katalog barang,
alat, maupun katalog bahan
c. Format C
Untuk mengadministrasikan peralatan laboratorium
digunakan format C1 (Kartu alat), C2 (Daftar alat), C3 (Daftar
Penerimaan/Pengeluaran alat), dan C4 (Daftar Pengusulan alat).
Jenis Formatnya sama dengan B1 sampai dengan B4.
Perbedaannya mengganti perkataan barang pada format B dengan
perkataan alat pada format C. Teknis pengadministrasiannya sama
dengan pengisian format B, akan tetapi pada pengisian format C
di tuntut mengenal alat relatif banyak
d. Format D
Dalam mengadministrasikan zat (chemicals) penggunaan
format D1 (Kartu zat), D2 (Daftar zat), D3 (Daftar
penerimaan/Pengeluaran zat), dan D4 (daftar usulan zat).
Perbedaan dengan format-format sebelumnya adalah terletak
pada spesifikasi, pencantuman rumus kimia, nama-nama zatnya
dalam bahasa Inggris. Untuk melihat data ini dapat dilihat pada
etiket yng tertera pada botol atau kemasannya. Oleh karena itu
etiket zat harus dijaga agar jangan sampai hilang, jika hilang maka
untuk mengenalinya kembali memerlukan analisis dan waktu
yang relatif lama.
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
14
Contoh Format B1
Daftar penerimaan alat/barang laboratorium
Sekolah : SMA X
Laboratorium : BIOLOGI
Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan
Merk/Tipe Ukuran Pabrik Baik Rusak
1 Mikroskop Olimpus 5 0
Jakarta, …..2014
Yang menyerahkan : Penerima
Nama :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat & No. Telp. Pers :
__________________ __________________
Nama Jelas
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
15
Contoh Format D1
Daftar penerimaan bahan/zat laboratorium
Sekolah : SMA X
Laboratorium : BIOLOGI
Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
No Nama Bahan/ zat
Spesifikasi Jumlah
Keterangan
PA Teknis Baik Rusak
1 Asam Asetat 5 liter
Jakarta, …..2014
Yang menyerahkan : Penerima
Nama :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat & No. Telp. Pers :
__________________ __________________
Nama Jelas
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
16
Format daftar bahan/zat laboratorium
Sekolah : SMA X
Laboratorium : BIOLOGI
Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
No Kode
Nama
Bahan/ zat
Spesifikasi Jumlah Lokasi penyimpanan
PA Teknik Baik Rusak Lab Gud lem
1 K 12 Asam
Sulfat
2 L √ √
Jakarta, ……2014
Mengetahui Penanggung Jawab Teknisi Lab
Kepala Skolah Laboratorium
___________ _____________ _______________
8. Disiplin yang tinggi
Pengelola laboratorium harus menerapkan disiplin yang
tinggi pada seluruh pengguna laboratorium (mahasiswa, asisten,
laboratoriumoran/teknisi) agar terwujud efisiensi kerja yang tinggi.
Kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh pola kebiasaan dan perilaku
dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu setiap pengguna
laboratorium harus menyadari tugas, wewenang dan fungsinya.
Sesama pengguna laboratorium harus ada kerjasama yang baik,
sehingga setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan bersama.
9. Keterampilan
Pengelola laboratorium harus meningkatkan keterampilan
semua tenaga laboratoriumoran/teknisi. Peningkatan keterampilan
dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan seperti pendidikan
keterampilan khusus, pelatihan (workshop) maupun magang di
tempat lain. Peningkatan keterampilan juga dapat dilakukan melalui
bimbingan dari staf dosen, baik di dalam laboratorium maupun antar
laboratorium.
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
17
10.Peraturan umum
Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran
jalannya pekerjaan di laboratorium, dirangkum sebagai berikut:
1) Dilarang makan/minum di dalam laboratorium
2) Dilarang merokok, karena mengandung potensi bahaya
seperti. Kontaminasi melalui tangan, Ada api/uap/gas yang
bocor/mudah terbakar, dan Uap/gas beracun, akan terhisap
melalui pernafasan
3) Dilarang meludah, akan menyebabkan terjadinya kontaminasi
4) Jangan panik menghadapi bahaya kebakaran, gempa, dan
sebagainya.
5) Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa diketahui
cara penggunaannya. Sebaiknya tanyakan pada orang yang
kompeten.
6) Diharuskan menulis laboratoriumel yang lengkap, terutama
pada bahan-bahan kimia.
7) Dilarang mengisap/menyedot dengan mulut segala bentuk
pipet. Semua alat pipet harus menggunakan bola karet
pengisap (pipet - pump).
8) Diharuskan memakai baju laboratorium, dan juga sarung
tangan dan gogles, terutama sewaktu menuang bahan-bahan
kimia yang berbahaya.
9) Beberapa peraturan lainnya yang spesifik, terutama dalam
pemakaian sinar X, sinar Laser, alat-alat sinar UV, Atomic
Absorption, Flamephoto-meter, Bacteriological Glove Box
with UV light, dan sebagainya, harus benar-benar dipatuhi.
Semua peraturan tersebut di atas ditujukan untuk
keselamatan kerja di laboratorium.
11.Penanganan masalah umum
1) Jangan campur zat kimia tanpa mengetahui sifat reaksinya.
Jika belum tahu segera tanyakan pada orang yang kompeten.
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
18
2) Demi keamanan laboratorium, berkonsultasilah sebelum
menggunakan zat-zat kimia baru atau yang kurang diketahui.
Semua zat-zat kimia dapat menimbulkan resiko yang tidak
dikehendaki.
3) Sebelum membuang material-material yang berbahaya harus
diketahui resiko yang mungkin terjadi. Karena itu pastikan
bahwa cara membuangnya tidak menimbulkan bahaya. Jika
tidak tahu tanyakan pada orang yang kompeten. Demikian
juga terhadap air buangan dari laboratorium. Sebaiknya
harus ada bak penampung khusus, jangan dibuang begitu saja
karena air buangan mengandung bahan berbahaya yang
treatment, antara lain dengan cara menimbulkan
pencemaran. Air buangan harus di netralisasi sebelum
dibuang ke lingkungan.
4) Tumpahan asam diencerkan dahulu dengan air dan
dinetralkan dengan CaC03 atau soda abu, dan untuk basa
dengan air dan dinetralisir dengan asam encer. Setelah itu
dipel dan pastikan kain pel bebas dari asam atau alkali.
Tumpahan minyak, harus ditaburi dengan pasir, kemudian
disapu dan dimasukkan dalam tong yang terbuat dari logam
dan ditutup rapat.
12.Jenis pekerjaan
Berbagai pekerjaan laboratorium seperti praktek, penelitian,
dan layanan umum, harus didiskusikan sebelumnya dengan Kepala
Laboratorium. Setelah itu dilanjutkan dengan cara pelaksanaannya.
Pemahaman jenis pekerjaan di laboratorium diperlukan untuk:
1) Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan-bahan kimia, air,
listrik, gas dan alat-alat laboratorium.
2) Meningkatkan efisiensi biaya (operasional cost).
3) Meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu, baik dari pengguna
maupun pengelola laboratorium
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
19
4) Meningkatkan kualitas dan ketrampilan pengelola
laboratorium dan laboratoriumoran.
5) Baik pengelola laboratorium dan laboratoriumoran/teknisi
harus dapat bekerja sama dengan baik sebagai satu “Team-
Work”Bekerja dengan satu team, jauh lebih baik dari pada
bekerja secara sendiri/mandiri
6) Meningkatkan pendapatan (income) dari laboratorium yang
bersangkutan.
 Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah suatu usaha menentukan kegiatan
yang akan dilakukan di masa mendatang guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam hal ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium. Dalam perencanaan, kegiatan yang ditentukan meliputi :
a. apa yang dikerjakan
b. bagaimana mengerjakannya
c. mengapa mengerjakan
d. siapa yang mengerjakan
e. kapan harus dikerjakan
f. di mana kegiatan itu harus dikerjakan
Kegiatan laboratorium sekarang tidak lagi hanya di bidang
pelayanan, tetapi sudah mencakup kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan
dan penelitian, juga metoda-metoda yang dipakai makin banyak ragamnya,
semuanya menyebabkan resiko bahaya yang dapat terjadi dalam
laboratorium makin besar. Oleh karena itu usaha-usaha pengamanan kerja
di laboratorium harus ditangani secara serius oleh organisasi keselamatan
kerja laboratorium.
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
20
LATIHAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen laboratorium ?
2. Apa pentingnya dilakukan manajemen laboratorium ?
3. Tuliskan cakupan administrasi laboratorium !
4. Tuliskan tujuan yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan dalam
laboratorium !
Tugas Proyek:
Kujungilah salah satu laboratorium biologi tingkat menegah atas, lakukanlah observasi
terhadap kelengkapan manejemen laboratorium yang ada di sekolah tersebut. Susunlah
dalam sebuah laporan hasil observasi tersebut.
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk
mengelola laboratorium. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya
adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium.
Manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang
kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata ruang sampai dengan
perencanaan semua perangkat penunjang lainnya. Administrasi laboratorium
meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium. Kegiatan
administrasi merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan, karenanya perlu
dipersiapkan dan dilaksanakan secara berkala dengan baik dan teratur.
RANGKUMAN
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
21
Ketersediaan dana sangat diperlukan dalam operasional laboratorium. Tanpa
adanya dana yang cukup, kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-sendat,
bahkan mungkin tidak dapat beroperasi dengan baik, sehingga perlu disusun
anggaran laboratorium. Anggaran dimaksud adalah suatu proses yang meliputi
perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang.
Inventarisasi merupakan suatu proses pedokumentasian seluruh sarana dan
prasaran serta aktivitas laboratorium. Laboratorium di sekolah terdiri atas beberapa
jenis dengan karakteristik yang berbeda, namun dari sudut pandang
pengadministrasian memiliki pola dan aspek yang serupa. Untuk keperluan
administrasi diperlukan beberapa format yang terdiri atas: Format A (Data ruangan
laboratorium), Format B1 (Kartu barang), Format B2 (Daftar barang), Format B3
(Daftar Penerimaan/ pengeluaran barang), Format B4 (Daftar usulan/penerimaan
barang), Format C1 (Kartu alat), Format C2 (Daftar alat), Format C3 (Daftar
penerimaan/ pengeluaran alat), Format C4 (Daftar usulan/ permintaan alat), Format
D1 (Kartu zat), Format D2 (Daftar zat), Format D3 (Daftar penerimaan/
pengeluaran zat), dan Format D4 (Daftar usulan/ permintaan zat).
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
22
Petunjuk Menjawab Soal
a. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan dengan jelas pada lembar jawaban
yang disediakan
b. Tulislah jawabanmu dengan sistematis, rapi dan mudah dibaca
c. Untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5 gunakan penggaris dalam membuat
kolom yang dibutuhkan
1. Jika saudara adalah seorang pengelola laboratorium, langkah-langkah apa
yang saudara lakukan karena begitu pentingnya pengelolaan laboratorium
sebagai bagian dari managemen laboratorium !
2. Buatlah sebuah desain struktur organisasi laboratorium yang ideal sesuai
dengan peranan dan tugas masing-masing !
3. Jika saudara adalah pengelola laboratorium, langkah-langkah apa yang akan
saudara lakukan dalam menyusun anggaran laboratorium?
4. Laboratorium yang saudara kelola memiliki 15 buah miskroskop, 14 buah
dalam keadaan baik dan 1 buah kurang baik. Selain itu juga terdapat 100
buah tabung reaksi, kemudian pada saat praktikum seorang siswa secara
tidak sengaja memecahkan 2 buah tabung reaksi, dan 2 buah vortek dsan
berfungsi dengan baik. Buatlah daftar inventaris alat tersebut sesuai dengan
format yang paling ideal
5. Laboratorium saudara mendapatkan hibah peralatan laboratorium dari
instansi pemerintahan yang terdiri dari 5 buah mikroskop, 2 buah vortex, dan
1 buah vacuum. Selain itu juga seorang alumni dari sekolah tersebut juga
mau menyumbangakan 2 box kancing genetika, 2 torso manusia, dan 1 buah
oven. Buatlah daftar penerimaan alat tersebut dengan format tertentu.
TES FORMATIF
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
23
A.
B.
C.
GLOSARIUM
Administrasi laboratorium
Meliputi segala kegiatan administrasi yang ada dilaboratorium
Fasilitas umum
Merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pengguna
laboratorium, contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sink), aliran
listrik, dan lainya
Fasilitas khusus
Berupa peralatan dan mebelar, contohnya meja siswa, meja guru, kursi,
papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam,
perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain
Inventarisasi
Suatu proses pendokumentasian seluruh sarana dan prasarana serta
aktivitas di laboratorium
Manajemen laboratorium (laboratory management)
Usaha untuk mengelola laboratorium
Organisasi laboratorium
Struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta susunan personalia yang
mengelola laboratorium tersebut
M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m
24
Djas, Fachri. 1998. Manajemen Laboratorium (Laboratory Management). Penataran
Pengelolaan Laboratorium (Laboratory Management). Fakultas Kedokteran
USU. Medan
Djas, Fachri, Syaiful Bahri Daulay. 1997. Manajemen Laboratorium (Laboratory
Management). Penataran Tenaga Laboran dalam Lingkungan Fakultas
Pertanian USU. Medan
Djas, Fachri. 1998. Manajemen Peralatan Laboratorium Terpusat di USU. Lokakarya
Pendayaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Tinggi. Kerjasama Institut
Teknologi Bandung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bandung
Kertawidjaya, I. 1994. Model Pengelolaan laboratorium Pendidikan Kimia. Lembaga
Kependidikan FPMIPA IKIP Bandung
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP No 19
Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
Permanasari, A.. 2006. Mengelola Laboratorium Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia
FPMIPA UPI. Bandung
Rosbiono, M. 1996. Teknik Administrasi Laboratorium. FPMIPA IKIP. Bandung
Sutrisno. 20006. Organisasi Laboratorium. Jurusan Fisika FPMIPA UPI. Bandung
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot

Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalTrisna Firmansyah
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritrisyanti ALENTA
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Sop pengelolaan lab
Sop pengelolaan labSop pengelolaan lab
Sop pengelolaan labanharwahyu
 
Modul hidrokarbon
Modul hidrokarbon Modul hidrokarbon
Modul hidrokarbon dasi anto
 
Pedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rsPedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rserna yanti
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
 
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturViskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturNaufa Nur
 
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratArtikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratRismayanthi Misbun S
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocIndriati Dewi
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatNurul Wulandari
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixDede Suhendra
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Ontologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan KimiaOntologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan KimiaAstika Rahayu
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonmuhlisun_azim
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 

What's hot (20)

Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Sop pengelolaan lab
Sop pengelolaan labSop pengelolaan lab
Sop pengelolaan lab
 
Modul hidrokarbon
Modul hidrokarbon Modul hidrokarbon
Modul hidrokarbon
 
Kimia Komputasi
Kimia KomputasiKimia Komputasi
Kimia Komputasi
 
Pedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rsPedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rs
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
 
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturViskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperatur
 
Aldehid Dan Keton
Aldehid Dan KetonAldehid Dan Keton
Aldehid Dan Keton
 
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratArtikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ix
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Ontologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan KimiaOntologi Pendidikan Kimia
Ontologi Pendidikan Kimia
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan keton
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 

Similar to MANAJEMEN LABORATORIUM.pdf

BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxBAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxSagitaPutri14
 
strategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiastrategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiaQaiffa Greenpinkk
 
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptxviina4
 
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdfKelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdfMiyamizu1
 
Perawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bioPerawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab biokamariah cantique
 
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipaBab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipaErni Samosir
 
Contoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaContoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaagus joko
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruSipri Gamur
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahFitriyana Migumi
 
Kegiatan lab
Kegiatan labKegiatan lab
Kegiatan labastin2013
 
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjutTugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjutSony Togatorop
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptxPengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptxAbraham485339
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaNana Umar Sumarna
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdfIvanArdo1
 

Similar to MANAJEMEN LABORATORIUM.pdf (20)

BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxBAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
 
strategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiastrategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimia
 
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
 
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdfKelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
 
Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab
 
Manajemen lab
Manajemen labManajemen lab
Manajemen lab
 
Perawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bioPerawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bio
 
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipaBab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
 
Contoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaContoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipa
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
 
A. laboratorium fisika
A. laboratorium fisikaA. laboratorium fisika
A. laboratorium fisika
 
Manajemen Lab.pptx
Manajemen Lab.pptxManajemen Lab.pptx
Manajemen Lab.pptx
 
Kegiatan lab
Kegiatan labKegiatan lab
Kegiatan lab
 
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjutTugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptxPengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipa
 
E
EE
E
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

MANAJEMEN LABORATORIUM.pdf

  • 1. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 1 Kegiatan Belajar: MANAJEMEN LABORATORIUM  120 Menit Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, bahwa laboratorium merupakan sarana prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari. Suatu manajemen laboratorium yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi laboratorium yang baik pula. PENDAHULUAN
  • 2. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 2 A. Manajemen Laboratorium. laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelar, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium. Pentingnya pengelolaan laboratorium mencakup hal: 1) Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium 2) Menyediakan alat atau bahan yang diperlukan 3) Membuat format peminjaman 4) Pendokumentasian atau pengarsipan 5) Peningkatan laboratorium Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat- perangkat manajemen laboratorium, yaitu: 1. Tata ruang 2. Alat yang baik dan terkalibrasi 3. Infrastruktur URAIAN MATERI TUJUAN
  • 3. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 3 4. Administrasi laboratorium 5. Organisasi laboratorium 6. Fasilitas pendanaan 7. Inventarisasi dan keamanan 8. Pengamanan laboratorium 9. Disiplin yang tinggi Keterampilan SDM 10.Peraturan umum 11.Penanganan masalah umum 12.Jenis-jenis pekerjaan. Semua perangkat-perangkat tersebut di atas, jika dikelola secara optimal akan mendukung terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang baik. Dengan demikian manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya. 1. Tata Ruang Laboratorium harus ditata sedemikian rupa hingga dapat berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna, harus dimulai sejak perencanaan gedung sampai pada pelaksanaan pembangunan. Tata ruang yang baik mempunyai: pintu masuk (in), pintu keluar (out), pintu darurat (emergency-exit), ruang persiapan (preparation- room), ruang peralatan (equipment-room), ruang penangas (fume- hood), ruang penyimpanan (storage-room), ruang staf (staff-room), ruang teknisi (technician-room), ruang bekerja (activity-room), ruang istirahat/ibadah, ruang prasarana kebersihan, ruang toilet, lemari praktikan (locker), lemari gelas (glass-rack), lemari alat-alat optik (opticals-rack), pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk, fan (untuk dehumidifier), ruang ber-AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata ruang merupakan pusat aktivitas didalam laboratorium.
  • 4. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 4 2. Alat yang baik dan terkalibrasi Peralatan dalam kondisi yang baik dan memiliki ketepatan dalam mengukur (kalibrasi). Setiap peralatan yang akan dioperasikan harus memiliki kodisi siap untuk dipakai, bersih, berfungsi dengan baik, dan terkalibrasi. Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk pengoperasian (manual-operation). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan, dimana buku manual merupakan acuan untuk perbaikan seperlunya. Teknisi laboratorium yang ada harus senantiasa berada di tempat, karena setiap kali peralatan dioperasikan ada kemungkinan alat tidak berfungsi dengan baik. Beberapa peralatan yang dimiliki harus disusun secara teratur pada tempat tertentu, berupa rak atau meja yang disediakan. Peralatan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan pendidikan, penelitian, pelayanan masyarakat atau studi tertentu. Karenanya alat-alat ini harus selalu siap pakai, agar sewaktu-waktu dapat digunakan. 3. Infrastruktur Laboratorium Infrastruktur laboratorium ini meliputi: 1) Sarana Utama Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan sarana lain, termasuk pintu utama, pintu darurat, jenis meja kerja/pelataran, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis pintu, jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis pembuangan limbah, jenis ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan kimia, jenis alat optik, jenis timbangan dan instrumen yang lain, kondisi laboratorium, dan sebagainya. 2) Sarana Pendukung
  • 5. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 5 Mencakup bahasan tentang ketersediaan energi listrik, gas, air, alat komunikasi, dan pendukung keselamatan kerja seperti pemadam kebakaran, hidran dsb. 4. Administrasi Laboratorium Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium, yang antara lain terdiri atas: 1) Inventarisasi peralatan laboratorium 2) Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat yang rusak, alat yang dipinjam/dikembalikan 3) Surat masuk dan surat keluar 4) Daftar pemakai laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum/ penelitian 5) Daftar inventarisasi bahan kimia dan non-kimia, bahan gelas dan sebagainya 6) Daftar inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari dsb.) 7) Sistem evaluasi dan pelaporan Kegiatan administrasi ini adalah merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan, karenanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan secara berkala dengan baik dan teratur. Administrasi alat dan bahan meliputi: 1) Jenis alat dan bahan 2) Jumlah masing-masing alat dan bahan 3) Jumlah pembelian dan tambahan 4) Jumlah alat yang rusak Pemeliharaan alat dan bahan meliputi: 1) Penyimpanan 2) Susunan 3) Keadaan sarana pendukung
  • 6. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 6 5. Organisasi laboratorium Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut. Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam laboratorium adalah Kepala Laboratorium. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan dan juga bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan yang ada. Para anggota laboratorium yang berada di bawah Kepala Laboratorium juga harus sepenuhnya bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan yang dibebankan padanya. Untuk mengantisipasi dan menangani kerusakan peralatan diperlukan teknisi yang memadai. Bentuk struktur organisasi laboratorium Dalam pengelolaan laboratorium dibutuhkan personal- personal yang memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kepala Sekolah Koordinator Laboratorium Wakakur Wakasar Penanggung Jawab Lab… Penanggung Jawab Lab Biologi Penanggung Jawab Lab Kimia Penanggung Jawab Lab Fisika Laboran Laboran Laboran Laboran Guru Guru Guru Guru
  • 7. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 7  Laboratorium perlu dikelola secara baik oleh staf atau personal laboratorium yang bertugas agar Laboratorium dapat digunakan secara efektif dan efisien.  Pengelola laboratorium terdiri dari koordinator Laboratorium (dari dosen/ guru) dan teknisi/ laboran (staf khusus).  Koordinator Laboratorium bertanggungjawab mengkoordinasikan seluruh laboratorium yang ada di sekolah  Kepala Laboratorium (Ka.laboratorium) atau penanggung jawab laboratorium, bertugas: – Mengelola laboratorium – Merencanakan dan mengadakan alat dan bahan untuk kegiatan praktikum – Bertanggungjawab terhadap kelangsungan pelajaran yang berada dalam suatu laboratorium – Mengembangkan tim untuk kemajuan laboratorium – Mengembangkan kerjasama dengan pihak luar untuk pemanfaatan dan peningkatan fasilitas laboratorium.  Laboran bertanggungjawab untuk menyiapkan bahan dan alat menjelang praktikum, pengecekan periodik, pemeliharaan dan penyimpanan alat-bahan. 6. Fasilitas Pendanaan Ketersediaan dana sangat diperlukan dalam operasional laboratorium. Tanpa adanya dana yang cukup, kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-sendat, bahkan mungkin tidak dapat beroperasi dengan baik. Dana dapat diperoleh dari, antara lain: 1) SPP 2) Anggaran rutin 3) Institusi lain, misalnya kerjasama dalam bidang penelitian atau pengembangan bidang lainnya
  • 8. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 8 4) Dana dari badan-badan Internasional, misalnya JICA, ADB loan projects, dsb 5) Dana Operasional melalui Hibah kompetisi 6) Dana-dana lainnya, yang bersumber dari luar sekolah Anggaran dimaksud adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang. Anggaran di buat 2-3 bulan sebelum tahun ajaran dimulai, agar jika ada pembatalan masih cukup waktu. Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan langkah-langkah berikut: 1) Cek semua persediaan alat/ bahan. 2) Koordinasi dengan laboran serta guru yang menggunakan laboratorium untuk mengetahui barang habis, rusak, alat baru yang dibutuhkan, hilang, dsb. 3) Mencari informasi kisaran penerimaan anggaran untuk tahun mendatang. 4) Pengecekan fasilitas seperti listrik, air, gas. 5) Mengecek harga alat/ bahan. 6) Membuat daftar kebutuhan mencakup: tipe, model, dan jumlah dari barang yang dibutuhkan dengan pengelompokkan: bahan habis, alat gelas-plastik-logam, spesien atau preparat, ATK, dll. 7) Melakukan konsolidasi dengan Kepala Sekolah.
  • 9. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 9 Daftar usulan alat laboratorium Sekolah : SMA X Laboratorium : BIOLOGI Semester : Genap Tahun Ajaran : 2014/2015 No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Harga Total Urut Induk Kode 1 015 BO- 01 Mikroskop Mikroskop Cahaya 3 5,5 Juta 16,5 juta Jakarta, …….2014 Mengetahui, Penanggung Jawab Laboratorium Kepala Sekolah ________________ ____________________ Daftar usulan bahan-bahan laboratorium Sekolah : SMA X Laboratorium : BIOLOGI Semester : Genap Tahun Ajaran : 2014/2015 No Zat Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Harga Total Urut Induk Kode Nama Rumus 1 102 K-08 Asam HCl Cairan 1 Liter 150 ribu 150 RIBU Jakarta, …….2014 Mengetahui, Penanggung Jawab Laboratorium Kepala Sekolah ________________ ____________________ 7. Inventarisasi dan Keamanan Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi:
  • 10. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 10 1) Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber dana darimana alat-alat ini diperoleh/dibeli, misalnya: pendanaan internal, hibah atau sumbangan. 2) Keamanan/security peralatan laboratorium ditujukan agar peralatan laboratorium tersebut harus tetap berada di laboratorium. Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan dari si peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan kepada kepala laboratorium. Tujuan yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan adalah: 1) Mencegah kehilangan dan penyalahgunaan 2) Mengurangi biaya-biaya operasional 3) Meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya 4) Meningkatkan kualitas kerja 5) Mengurangi resiko kehilangan 6) Mencegah pemakaian yang berlebihan 7) Meningkatkan kerjasama. Dalam mempermudah pemeriksaan perlu dilakukan inventarisasi secara sitematik yang disusun dalam sebuah buku atau secara komputerisasi. Hal yang perlu diperlukan pada inventarisasi yaitu: 1) Kode alat/bahan 2) Nama alat/bahan 3) Spesifikasi alat/bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuatan) 4) Sumber pemberi alat dan tahun pengadaan 5) Jumlah atau kuantitas 6) Kondisi alat, baik atau rusak Inventarisasi merupakan suatu proses pedokumentasian seluruh sarana dan prasaran serta aktivitas laboratorium. Laboratorium di sekolah terdiri atas beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda, namun dari sudut pandang
  • 11. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 11 pengadministrasian memiliki pola dan aspek yang serupa. Untuk keperluan administrasi diperlukan beberapa format yang terdiri atas: 1) Format A : Data ruangan laboratorium 2) Format B1 : Kartu barang 3) Format B2 : Daftar barang 4) Format B3 : Daftar Penerimaan/pengeluaran barang 5) Format B4 : Daftar usulan/penerimaan barang 6) Format C1 : Kartu alat 7) Format C2 : Daftar alat 8) Format C3 : Daftar penerimaan/ pengeluaran alat 9) Format C4 : Daftar usulan/ permintaan alat 10) Format D1 : Kartu zat 11) Format D2 : Daftar zat 12) Format D3 : Daftar penerimaan/pengeluaran zat 13) Format D4 : Daftar usulan/permintaan zat a. Format A Didalam format A terdata ruangan-ruangan yang ada dilaboratorium yang mencakup nama ruangan, ukuran dan kapasitas ruangan tersebut. Hal ini termuat dalam sebuah denah yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air dan jaringan gas b. Format B Fasilitas umum laboratorium yang dimaksud adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium yang dimuat dalam format B. Barang-barang yang termasuk ke dalam kategori ini seperti alat pemadam kebakaran, perlengkapan P3K, mebeler, blower, instalasi air, instalasi listrik, instalasi gas, dll. Format B1 digunakan di gudang maupun disetiap laboratorium. Oleh karena itu sebaiknya untuk setiap barang
  • 12. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 12 sejenis nomor kartu di gudang harus sama dengan nomor kartu di setiap laboratorium, dan kartu ini hanya digunakan untuk satu macam barang. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z, untuk memberi nama awal dari suatu barang. barometer dan blower, kedua barang tersebut berawalan huruf B, karena secara urutan alfabetis urutan kata barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower (Bl), maka nomor kartu untuk barometer harus lebih rendah dari nomor kartu blower, misalnya barometer nomor 1 dan blower nomor 2. Informasi lain yang harus diisi pada kartu barang adalah nama barang, golongan, nama induk barang, lokasi penyimpanan, spesifikasi (merek, ukuran, pabrik, kode barang), mutasi barang, riwayat barang. Format B2 disebut daftar barang atau buku induk. Daftar barang merupakan rekapitulasi dari B1 (kartu barang). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian atau pendistribusian daftar barang adalah nomor urut, nomor induk, kode barang, spesifikasi, dan jumlah barang yang diisikan dalam format B2 (daftar barang). Jangan sekali-kali menghilangkan nama barang pada B2 sekalipun jumlah persediaan yang tercantum pada B1 tidak ada, karena akan menyulitkan pelacakan barang tersebut pada masa mendatang. Format B3 disebut daftar penerima/pengeluaran barang. Format B3 bagi teknisi yang bekerja di laboratorium berfungsi sebagai alat penerimaan dari gudang atau pengeluaran pada laboratorium lain. Format B4 disebut juga format usulan barang. Usulan barang dapat berupa perbaikan/rehabilitasi atau pengadaan barang yang baru. Mekanisme kerja pengusulan barang dilakukan oleh penanggung jawab laboratorium berdasarkan kebutuhan yang diajukan oleh para guru pembimbing praktikum. Alur selanjutnya penanggung jawab laboratorium melaporkan kepada kepala sekolah. Dalam pengusulan, spesifikasi barang/alat/zat
  • 13. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 13 mempunyai fungsi yang sangat penting, karena apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan pengajuan/pemesan mempunyai dasar yang kuat untuk menolak barang tersebut. Oleh karena itu untuk memudahkan perencanaan, setiap laboratorium minimal di gudang, atau sekolah harus memiliki katalog barang, alat, maupun katalog bahan c. Format C Untuk mengadministrasikan peralatan laboratorium digunakan format C1 (Kartu alat), C2 (Daftar alat), C3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran alat), dan C4 (Daftar Pengusulan alat). Jenis Formatnya sama dengan B1 sampai dengan B4. Perbedaannya mengganti perkataan barang pada format B dengan perkataan alat pada format C. Teknis pengadministrasiannya sama dengan pengisian format B, akan tetapi pada pengisian format C di tuntut mengenal alat relatif banyak d. Format D Dalam mengadministrasikan zat (chemicals) penggunaan format D1 (Kartu zat), D2 (Daftar zat), D3 (Daftar penerimaan/Pengeluaran zat), dan D4 (daftar usulan zat). Perbedaan dengan format-format sebelumnya adalah terletak pada spesifikasi, pencantuman rumus kimia, nama-nama zatnya dalam bahasa Inggris. Untuk melihat data ini dapat dilihat pada etiket yng tertera pada botol atau kemasannya. Oleh karena itu etiket zat harus dijaga agar jangan sampai hilang, jika hilang maka untuk mengenalinya kembali memerlukan analisis dan waktu yang relatif lama.
  • 14. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 14 Contoh Format B1 Daftar penerimaan alat/barang laboratorium Sekolah : SMA X Laboratorium : BIOLOGI Semester : Genap Tahun Ajaran : 2014/2015 No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan Merk/Tipe Ukuran Pabrik Baik Rusak 1 Mikroskop Olimpus 5 0 Jakarta, …..2014 Yang menyerahkan : Penerima Nama : Nama Perusahaan : Jabatan : Alamat & No. Telp. Pers : __________________ __________________ Nama Jelas
  • 15. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 15 Contoh Format D1 Daftar penerimaan bahan/zat laboratorium Sekolah : SMA X Laboratorium : BIOLOGI Semester : Genap Tahun Ajaran : 2014/2015 No Nama Bahan/ zat Spesifikasi Jumlah Keterangan PA Teknis Baik Rusak 1 Asam Asetat 5 liter Jakarta, …..2014 Yang menyerahkan : Penerima Nama : Nama Perusahaan : Jabatan : Alamat & No. Telp. Pers : __________________ __________________ Nama Jelas
  • 16. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 16 Format daftar bahan/zat laboratorium Sekolah : SMA X Laboratorium : BIOLOGI Semester : Genap Tahun Ajaran : 2014/2015 No Kode Nama Bahan/ zat Spesifikasi Jumlah Lokasi penyimpanan PA Teknik Baik Rusak Lab Gud lem 1 K 12 Asam Sulfat 2 L √ √ Jakarta, ……2014 Mengetahui Penanggung Jawab Teknisi Lab Kepala Skolah Laboratorium ___________ _____________ _______________ 8. Disiplin yang tinggi Pengelola laboratorium harus menerapkan disiplin yang tinggi pada seluruh pengguna laboratorium (mahasiswa, asisten, laboratoriumoran/teknisi) agar terwujud efisiensi kerja yang tinggi. Kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh pola kebiasaan dan perilaku dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu setiap pengguna laboratorium harus menyadari tugas, wewenang dan fungsinya. Sesama pengguna laboratorium harus ada kerjasama yang baik, sehingga setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan bersama. 9. Keterampilan Pengelola laboratorium harus meningkatkan keterampilan semua tenaga laboratoriumoran/teknisi. Peningkatan keterampilan dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan seperti pendidikan keterampilan khusus, pelatihan (workshop) maupun magang di tempat lain. Peningkatan keterampilan juga dapat dilakukan melalui bimbingan dari staf dosen, baik di dalam laboratorium maupun antar laboratorium.
  • 17. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 17 10.Peraturan umum Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan di laboratorium, dirangkum sebagai berikut: 1) Dilarang makan/minum di dalam laboratorium 2) Dilarang merokok, karena mengandung potensi bahaya seperti. Kontaminasi melalui tangan, Ada api/uap/gas yang bocor/mudah terbakar, dan Uap/gas beracun, akan terhisap melalui pernafasan 3) Dilarang meludah, akan menyebabkan terjadinya kontaminasi 4) Jangan panik menghadapi bahaya kebakaran, gempa, dan sebagainya. 5) Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa diketahui cara penggunaannya. Sebaiknya tanyakan pada orang yang kompeten. 6) Diharuskan menulis laboratoriumel yang lengkap, terutama pada bahan-bahan kimia. 7) Dilarang mengisap/menyedot dengan mulut segala bentuk pipet. Semua alat pipet harus menggunakan bola karet pengisap (pipet - pump). 8) Diharuskan memakai baju laboratorium, dan juga sarung tangan dan gogles, terutama sewaktu menuang bahan-bahan kimia yang berbahaya. 9) Beberapa peraturan lainnya yang spesifik, terutama dalam pemakaian sinar X, sinar Laser, alat-alat sinar UV, Atomic Absorption, Flamephoto-meter, Bacteriological Glove Box with UV light, dan sebagainya, harus benar-benar dipatuhi. Semua peraturan tersebut di atas ditujukan untuk keselamatan kerja di laboratorium. 11.Penanganan masalah umum 1) Jangan campur zat kimia tanpa mengetahui sifat reaksinya. Jika belum tahu segera tanyakan pada orang yang kompeten.
  • 18. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 18 2) Demi keamanan laboratorium, berkonsultasilah sebelum menggunakan zat-zat kimia baru atau yang kurang diketahui. Semua zat-zat kimia dapat menimbulkan resiko yang tidak dikehendaki. 3) Sebelum membuang material-material yang berbahaya harus diketahui resiko yang mungkin terjadi. Karena itu pastikan bahwa cara membuangnya tidak menimbulkan bahaya. Jika tidak tahu tanyakan pada orang yang kompeten. Demikian juga terhadap air buangan dari laboratorium. Sebaiknya harus ada bak penampung khusus, jangan dibuang begitu saja karena air buangan mengandung bahan berbahaya yang treatment, antara lain dengan cara menimbulkan pencemaran. Air buangan harus di netralisasi sebelum dibuang ke lingkungan. 4) Tumpahan asam diencerkan dahulu dengan air dan dinetralkan dengan CaC03 atau soda abu, dan untuk basa dengan air dan dinetralisir dengan asam encer. Setelah itu dipel dan pastikan kain pel bebas dari asam atau alkali. Tumpahan minyak, harus ditaburi dengan pasir, kemudian disapu dan dimasukkan dalam tong yang terbuat dari logam dan ditutup rapat. 12.Jenis pekerjaan Berbagai pekerjaan laboratorium seperti praktek, penelitian, dan layanan umum, harus didiskusikan sebelumnya dengan Kepala Laboratorium. Setelah itu dilanjutkan dengan cara pelaksanaannya. Pemahaman jenis pekerjaan di laboratorium diperlukan untuk: 1) Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan-bahan kimia, air, listrik, gas dan alat-alat laboratorium. 2) Meningkatkan efisiensi biaya (operasional cost). 3) Meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu, baik dari pengguna maupun pengelola laboratorium
  • 19. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 19 4) Meningkatkan kualitas dan ketrampilan pengelola laboratorium dan laboratoriumoran. 5) Baik pengelola laboratorium dan laboratoriumoran/teknisi harus dapat bekerja sama dengan baik sebagai satu “Team- Work”Bekerja dengan satu team, jauh lebih baik dari pada bekerja secara sendiri/mandiri 6) Meningkatkan pendapatan (income) dari laboratorium yang bersangkutan.  Perencanaan (Planning) Fungsi perencanaan adalah suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium. Dalam perencanaan, kegiatan yang ditentukan meliputi : a. apa yang dikerjakan b. bagaimana mengerjakannya c. mengapa mengerjakan d. siapa yang mengerjakan e. kapan harus dikerjakan f. di mana kegiatan itu harus dikerjakan Kegiatan laboratorium sekarang tidak lagi hanya di bidang pelayanan, tetapi sudah mencakup kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan dan penelitian, juga metoda-metoda yang dipakai makin banyak ragamnya, semuanya menyebabkan resiko bahaya yang dapat terjadi dalam laboratorium makin besar. Oleh karena itu usaha-usaha pengamanan kerja di laboratorium harus ditangani secara serius oleh organisasi keselamatan kerja laboratorium.
  • 20. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 20 LATIHAN Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas ! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen laboratorium ? 2. Apa pentingnya dilakukan manajemen laboratorium ? 3. Tuliskan cakupan administrasi laboratorium ! 4. Tuliskan tujuan yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan dalam laboratorium ! Tugas Proyek: Kujungilah salah satu laboratorium biologi tingkat menegah atas, lakukanlah observasi terhadap kelengkapan manejemen laboratorium yang ada di sekolah tersebut. Susunlah dalam sebuah laporan hasil observasi tersebut. Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola laboratorium. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium. Manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya. Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium. Kegiatan administrasi merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan, karenanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan secara berkala dengan baik dan teratur. RANGKUMAN
  • 21. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 21 Ketersediaan dana sangat diperlukan dalam operasional laboratorium. Tanpa adanya dana yang cukup, kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-sendat, bahkan mungkin tidak dapat beroperasi dengan baik, sehingga perlu disusun anggaran laboratorium. Anggaran dimaksud adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang. Inventarisasi merupakan suatu proses pedokumentasian seluruh sarana dan prasaran serta aktivitas laboratorium. Laboratorium di sekolah terdiri atas beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda, namun dari sudut pandang pengadministrasian memiliki pola dan aspek yang serupa. Untuk keperluan administrasi diperlukan beberapa format yang terdiri atas: Format A (Data ruangan laboratorium), Format B1 (Kartu barang), Format B2 (Daftar barang), Format B3 (Daftar Penerimaan/ pengeluaran barang), Format B4 (Daftar usulan/penerimaan barang), Format C1 (Kartu alat), Format C2 (Daftar alat), Format C3 (Daftar penerimaan/ pengeluaran alat), Format C4 (Daftar usulan/ permintaan alat), Format D1 (Kartu zat), Format D2 (Daftar zat), Format D3 (Daftar penerimaan/ pengeluaran zat), dan Format D4 (Daftar usulan/ permintaan zat).
  • 22. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 22 Petunjuk Menjawab Soal a. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan dengan jelas pada lembar jawaban yang disediakan b. Tulislah jawabanmu dengan sistematis, rapi dan mudah dibaca c. Untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5 gunakan penggaris dalam membuat kolom yang dibutuhkan 1. Jika saudara adalah seorang pengelola laboratorium, langkah-langkah apa yang saudara lakukan karena begitu pentingnya pengelolaan laboratorium sebagai bagian dari managemen laboratorium ! 2. Buatlah sebuah desain struktur organisasi laboratorium yang ideal sesuai dengan peranan dan tugas masing-masing ! 3. Jika saudara adalah pengelola laboratorium, langkah-langkah apa yang akan saudara lakukan dalam menyusun anggaran laboratorium? 4. Laboratorium yang saudara kelola memiliki 15 buah miskroskop, 14 buah dalam keadaan baik dan 1 buah kurang baik. Selain itu juga terdapat 100 buah tabung reaksi, kemudian pada saat praktikum seorang siswa secara tidak sengaja memecahkan 2 buah tabung reaksi, dan 2 buah vortek dsan berfungsi dengan baik. Buatlah daftar inventaris alat tersebut sesuai dengan format yang paling ideal 5. Laboratorium saudara mendapatkan hibah peralatan laboratorium dari instansi pemerintahan yang terdiri dari 5 buah mikroskop, 2 buah vortex, dan 1 buah vacuum. Selain itu juga seorang alumni dari sekolah tersebut juga mau menyumbangakan 2 box kancing genetika, 2 torso manusia, dan 1 buah oven. Buatlah daftar penerimaan alat tersebut dengan format tertentu. TES FORMATIF
  • 23. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 23 A. B. C. GLOSARIUM Administrasi laboratorium Meliputi segala kegiatan administrasi yang ada dilaboratorium Fasilitas umum Merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pengguna laboratorium, contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sink), aliran listrik, dan lainya Fasilitas khusus Berupa peralatan dan mebelar, contohnya meja siswa, meja guru, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain Inventarisasi Suatu proses pendokumentasian seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas di laboratorium Manajemen laboratorium (laboratory management) Usaha untuk mengelola laboratorium Organisasi laboratorium Struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut
  • 24. M a t a K u l i a h : T e k n i k L a b o r a t o r i u m 24 Djas, Fachri. 1998. Manajemen Laboratorium (Laboratory Management). Penataran Pengelolaan Laboratorium (Laboratory Management). Fakultas Kedokteran USU. Medan Djas, Fachri, Syaiful Bahri Daulay. 1997. Manajemen Laboratorium (Laboratory Management). Penataran Tenaga Laboran dalam Lingkungan Fakultas Pertanian USU. Medan Djas, Fachri. 1998. Manajemen Peralatan Laboratorium Terpusat di USU. Lokakarya Pendayaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Tinggi. Kerjasama Institut Teknologi Bandung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bandung Kertawidjaya, I. 1994. Model Pengelolaan laboratorium Pendidikan Kimia. Lembaga Kependidikan FPMIPA IKIP Bandung Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional Permanasari, A.. 2006. Mengelola Laboratorium Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Bandung Rosbiono, M. 1996. Teknik Administrasi Laboratorium. FPMIPA IKIP. Bandung Sutrisno. 20006. Organisasi Laboratorium. Jurusan Fisika FPMIPA UPI. Bandung DAFTAR PUSTAKA