SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
SOSIOLOGI
EKONOMI
2
MENURUT
Emile Durkheim ( 1857-1917 ) dan Max Webber
( 1864 – 1920 ) didefinisikan sebagai fenomena
ekonomi yang dilihat dari presfektif sosiologi
menambahkan tentang prespektif
sosiologi dari interaksi sosial ( sanksi-sanksi, norma-
norma, dan nilai-nilai )
Sosiologi Ekonomi mempelajari berbagai macam
kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan
produksi, distribus, pertukaran dan konsumen barang
dan jasa.
3
Auguste Comte ( 1798-1857 ) Filsuf Perancis tentang
Statistika ( Kelompok sosial, lembaga sosial, unsur
budaya norma sosial ) dan Dinamika ( perubahan sosial,
faktor penyebab perubahan, ruang lingkup dan
masalahnya ).
Herbert Spencer 1876 “ Menerapkan teori evolusi organik
pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori
besar tentang evolusi sosial.
Emile Durkheim (1857-1917)
Ferdinand Tonnies ( 1855 – 1936 )
Imanuel Khan dan Fredrich Hegel
Simmel
Max Webber (1864-1920)
4
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan
sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu
bentuk interaksi sosial didalam hubugannya
dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud
adalah dengan manusia satu dengan manusia
yang lainnya
Aristoteles mengatakan Manusia itu Zoon
Politicon yang artinya satu individu dengan
individu lainnya saling membutuhkan satu sama
lain sehingga keterkaitan yang tak bisa
dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat
5
Teori Manusia Menurut Cooley
6
7
MAKHLUK YANG BERFIKIR
J. DEWEY T.I. KELLY
1. Timbul rasa sulit 1. Timbul rasa sulit
2. Rasa sulit di definisikan 2. Rasa sulit di definisikan
3. Timbul suatu
kemungkinan pemecarahan
3. Mencari suatu
pemecahan sementara
4. Ide-ide pemecahan
diuraikan
4. Menambah keterangan
terhadap pemecahan
5. Menguatkan pembuktian
tentang ide-ide.
5. Melakukan pemecahan
lebih lanjut
6. Memberikan suatu
pandangan kedepan.
J. DEWEY DAN T.I. KELLY ( Moch. Nasir, 1988:11-12)
8
BATASAN SOSIOLOGI
OBJEK SOSIOLOGI
KARAKTERISTIK SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN MASYARAKAT
SOSIOLOGI DI TENGAH TENGAH ILMU SOSIAL LAINNYA
PRESFEKTIF ATAU PARADIGMA SOSIOLOGI
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
PENDEKATAN SOSIOLOGI
METODE SOSIOLOGI
SOSIOLOGI DI INDONESIA
9
INTERAKSI
SOSIAL
• Batasan Interaksi Sosial
• Interaksi sosial seabagao dasar
proses sosial
• Syarat-syarat terjadinya interaksi
sosial
• Ciri-ciri interaksi sosial
• Bentuk-bentuk interaksi sosial
• Interaksi individu dengan
lingkungannya
• Gunanya mengetahui tentang
interaksi sosial
• Sosialisasi dan pemaknaan sebagai
alat akibat adanya interaksi sosial
dalam proses sosial
A
10
Batasan Kelompok
Sosial dan Unsur-
Unsur Pokok
Kelompok Sosial
Kebudayaan
Lembaga Sosial
atau Institusi
Sosial
Lapiran Sosial
atau
stratifikasi
sosial
B
11
BATASAN PERUBAHAN SOSIAL
SEBAB-SEBAB TERJADINYA
PERUBAHAN SOSIAL
FAKTOR PENDORONG
PERUBAHAN SOSIAL
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA PERUBAHAN
SOSIAL
PROSES PERUBAHAN SOSIAL
BNETUK-BENTUK PERUBAHAN
SOSIAL
PERLUNYA PERUBAHAN SOSIAL
C
12
TEORI
SOSIOLOGI
A. TEORI
EVOLUSI
B. TEORI
FUNGSIO
NALISME
STRUKTU
RAL
C. TEORI
KONFLIK
D. TEORI
INTERAKSI
ONAL
SIMBOLIK
13
adalah yang pertama kali
memikirkan tentang transaksi ekonomi dan
membedakan di antaranya antara yang
bersifat "natural" atau "unnatural"
Pada abad 19th, Karl Marx menggabungkan
berbagai aliran pemikiran meliputi distribusi
sosial dari sumber daya, mencakup karya
Adam Smith, juga pemikiran socialism dan
egalitarianism
14
15
Kekurangan kemakmuran menimbulkan
motif ekonomi menyebabkan manusia
membentuk berbagai
usaha/perumahtanggaan dalam rangka
memenuhi kebutuhannya.
Untuk mendapatkan suatu benda,
diusahakan,
16
Setiap orang dalam memenuhi
kebutuhannnya Kelompok
ekonomi adalah :
17
Sistem ekonomi liberal adalah sistem
perekonomian yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala
bidang perekonomian kepada masing-
masing individu untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Sistem ekonomi sosialis disebut juga
sistem ekonomi terpusat.
Sistem ekonomi campuran merupakan
campuran atau perpaduan antara sistem
ekonomi liberal dengan sistem ekonomi
sosialis.
18
Rumah Tangga Bisnis (RTB) mendapatkan jasa-jasa dari rumah tangga konsumen
(RTK) atau masyarakat luas. Sebagai imbalan, RTB memberikan pendapatan (dalam
bentuk sewa, upah, bunga, laba) kepada RTK. Sesudah jasa-jasa produksi diolah,
jadilah barang dan jasa ini dialirkan oleh RTB kepada RTK. Sebagai imbalannya, RTK
membelinya dengan pendapatan yang diterimanya tadi itu.
Pengeluaran
Barang dan Jasa
Jasa-Jasa
Produksi
Pendapatan
LINGKARAN ALIRAN
PENDAPATAN
( INCOME CIRCULATION
FLOW )
19
Salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
dimana usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan
imbalan uang.
Berkumpulnya antara pembeli dan penjual
melakukan transaksi dengan menggunakan
imbalan uang dan bentuk usahanya menjual
barang, jasa dan tenaga kerja dalam tempat
tertentu.
20
Produksi adalah kegiatan perusahaan
untuk menghasilkan barang atau jasa
dari bahan-bahan atau sumber-sumber
faktor produksi dengan tujuan untuk
dijual lagi
1.Sifat produk
2.Tipe proses produksi ( jangka waktu
produksi )
3.Berdasarkan manfaat yang diciptakan
4.Teknik (sifat) proses produksi
Pandangan Para Penggiat Sosiologi
Tentang Produksi
1. Karl Marx (1818-1883)
2. Emile Durkheim (1858-1917)
3. Max Weber (1864-1920)
21
Karl Marx (1818-1883)
Apa yang membedakan manusia dengan makhluk lain?
Kata Marx : KERJA
Hanya manusia yang mampu melakukan kerja, melalui kerja
manusia sebagai produsen. Produk dari kegiatan produktif
(kerja) merupakan hakekat manusia, yang menjadi pembeda
dengan makhluk lain.
Kapitalisme telah menyebabkan manusia sebagai pekerja,
tidak lagi mempunyai kontrol atas potensi yang terkandung
dalam kerja mereka. Potensi ini disebut Labour-power, yang
dipertukarkan dengan benda abstrak yaitu upah.
Tenaga kerja menjadi komoditas. Sistem upah-kerja pada
kapitalisme telah memisahkan kerja dengan kebutuhan
sehingga kerja (produksi) tidak lagi menjadi tindak pemenuhan
kebutuhan (konsumsi) namun sekedar sarana untuk memenuhi
kebutuhan.
22
Emile Durkheim (1858-1917)
• Perubahan sosial
• Ada dua tipe masyarakat : masyarakat yang
berlandaskan solidaritas mekanik dan organik.
• MEKANIK : ditandai oleh pembagian kerja yang
rendah, kesadaran kolektif yang kuat, hukum refresif
dominan, individualitas rendah, pola normatif sebagai
konsensus terpenting dalam komunitas dan saling
ketergantungan tinggi.
• Perbedaan dengan ORGANIK adalah perbedaan
antara masyarakat pedesaan (mekanik) dan perkotaan
(organik).
23
Lanjutan
Item Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik
Pembagian Kerja Rendah Tinggi
Kesadaran Kolektif Kuat Lemah
Hukum Dominan Represif Restitutif
Individualitas Rendah Tinggi
Konsensus Terpenting Pola normatif Nilai abstrak dan umum
Penghukuman Komunitas terlibat Badan kontrol sosial
Saling Ketergantungan Rendah Tinggi
Komunitas Primitif/Pedesaan Industri perkotaan
Pengikat Kesadaran kolektif Pembagian kerja
24
Doyle Paul Johnson (1986:188)
Apa yang membuat perubahan dari masyarakat yang
berlandaskan solidaritas mekanik menjadi masyarakat
yang berlandaskan solidaritas organik?
Perubahan tersebut dimulai dengan adanya pertambahan
penduduk disertai kepadatan moral.
25
Fokus Kajian Sosiologi Tentang
Produksi
 Produksi merupakan proses yang diorganisasi secara
sosial dimana barang dan jasa diciptakan.
 Fokus kajian sosiologi ttg produksi :
1. Kerja (ideologi, sikap, nilai, motivasi dan kepuasan)
2. Faktor Produksi (input)
3. Pembagian kerja
4. Cara-cara produksi
5. Hubungan-hubungan produksi
6.Proses teknologis (instrumen, pengetahuan,
jaringan, operasi, kepemilikan)
7. Alienasi
8. Teknologi dan kerja
9. Pendidikan, teknologi dan kerja
26
Produksi yg digunakan VS
Produksi untuk dijual
 Barang : nilai guna dan nilai tukar
 Sanderson : sistem ekonomi itu sendiri cenderung
diorganisasikan, terutama, menurut salah satu dari
dua jenis nilai ini.
 Masyarakat prakapitalis diorganisasikan melalui
berbagai aktivitas dimana produksi barang untuk nilai
adalah perhatian satu-satunya produsen
 Barang diproduksi agar dapat dikonsumsi bukan
dipertukarkan dengan barang lain  production for
use economy)
 Masy. Kapitalis modern, produksi besar sejumlah
barang ditujukan utk nilai tukarnya, untuk memperoleh
sejumlah uang yg diterima produsen kapitalis atas brg
yg dijual dipasar  production for exchange economy
27
Kapitalis dan Pasca Kapitalis
Fordisme (post fordism)
Produksi massal utk produksi sejenis
Teknologi yg tidak fleksibel
Adopsi rutinitas kerja standar (taylorisme)
Peningkatan
Produktivitas berasal dari ekonomi skala serta pengahpusan skill,
intensifikasi dan homogenitas kerja
28
Pertumbuhan pasar bg item produksi massal yg menimbulkan homogenisasi
pola konsumsi
Meningkatnya pekerja massal dan SP yg birokratis
Negosisasi SP ttg keseragaman upah berkaitan dengan keuntungan dan
produktivitas
Kenaikan permintaan – kenaikan upah
Pasar – kebijakan – persetujuan kolektif yg diatur pemerintah
Lembaga pendidikan umum menyediakan tenaga kerja massal yg diperlukan
oleh industri
29
30
Konsumsi, dari bahasa Belanda
consumptie, ialah suatu kegiatan
yang bertujuan mengurangi atau
menghabiskan daya guna suatu
benda, baik berupa barang
maupun jasa, untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan secara
langsung
Pandangan Para Penggiat Sosiologi
Tentang Produksi
1. Karl Marx (1818-1883)
2. Emile Durkheim (1858-1917)
3. Max Weber (1864-1920)
4. Thorstein Veblen
31
Karl Marx (1818-1883)
 Konsumsi : konsumsi subsistensi dan konsumsi
mewah
 Suprastruktur sosial budaya dibangun diatas
fundamen infrastruktur ekonomi
 Marx mengatakan ada perbedaan dalam
infrastruktur ekonomi yang dimiliki
32
Emile Durkheim (1858-1917)
• Apa yang mempersatukan masyarakat?
• Masyarakat teritegrasi karena adanya kesadaran
kolektif yaitu totalitas kepercayaan-kepercayaan dan
sentimen-sentimen bersama.
• Masyarakat mekanik, organik
33
Max Weber (1864-1920)
 Bagaimana cara konsumsi dan gaya hidup dengan
etika dan nilai tertentu (agama)
 Tindakan konsumsi dpt dikatakan sbg tindakan sosial
sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku
dari individu lain dan oleh karena itu diarahkan pada
tujuan-tujuan tertentu
 1. tindakan rasional instrumental
 2. tindakan rasional nilai
 3. tindakan afektif
 4. tindakan tradisional
34
Thorstein Veblen (1857-1929)
 Instinct predator
 Abseente owner
 Untuk mencapai tujuan para pemilik modal melakukan
praktek monopoli dan oligopoli
 Leisure class mengembangkan suatu budaya yang
ditandai oleh nafsu untuk mengejar kekayaan berupa
uang, dikenal dengan pecuniary culture serta pola
konsumsi yang mencolok (conspicuous consumpion,
yaitu pengeluaran yang sia-sia untuk kesenangan
semata dan hasrat untuk menunjukkan suatu posisi
atau status sosial yang lebih terpandang dibandingkan
dengan kalangan yang lain
35
Fokus Kajian Sosiologi Tentang
Konsumsi
 Masyarakat konsumsi
 Budaya dan konsumsi
 Perilaku konsumen
 Waktu luang
 Gaya hidup
 Fashion
 Pariwara
 Belanja : sandang, pangan, minuman dan rumah
 Turisme
 Ideologi konsumsi (liberal, kapitalis, konsumsi, islam)
 Politik konsumsi
 Konsumsi dan mobilitasa sosial
 Konsumsi dan perubahan sosial 36
Pemaknaan Sosial dari Konsumsi
Konsumsi sbg Pembeda
antara Kehidupan Profan
dan Kehidupan Suci
Konsumsi sbg Identitas
Konsumsi sbg Stratifikasi
Sosial
37
Budaya Konsumen
Budaya konsumen merupakan suatu budaya dari
konsumsi
Budaya konsumen sebagai budaya dari
masyarakat pasar
Budaya konsumen adalah secara prinsip,
universal dan impersonal
Budaya konsumen merupakan media bagi hak
istimewa dari identitas dan status dalam
masyarakat pascatradisional
Kebutuhan konsumen secara prinsip tidak
terbatas dan tidak terpuaskan
38
39
DISTRIBUSI
Industri adalah suatu usaha
atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang
jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan
keuntungan.
1. Industri ekstraktif
2. Industri nonekstraktif
3. Industri faisilitatif
JENIS
INDUSTRI
BERDASARKA
N TEMPAT
BAHAN BAKU Slide akhir
Pandangan Para Penggiat Sosiologi
Tentang Distribusi
1. Karl Marx (1818-1883)
2. George Simmel (1858-1918)
3. Max Weber (1864-1920)
4. Karl Polanyi (1886 – 1964)
5. Talcott Parsons (1902 – 1979) dan
Neil J. Smelser 40
Karl Marx
 Menjelaskan 3 pola sirkulasi :
K - K ; K – U – K ; U – K - U
 Transportasi dan perdagangan serta aspek lain dari
masyarakat muncul dari fondasi produktifnya
41
George Simmel
 Yang disentuh salah satu aspek distribusi = UANG
 Dampak uang terhadap Inner World dari aktor dan
terhadap budaya secara umum.
 Hub antara nilai dan uang 
orang membuat nilai dengan menciptakan obyek yang
diciptakan,memisahkan diri mereka sendiri terhadap
obyek yang diciptakan, dan kemudian mencari jalan
keluar terhadap jarak, rintangan, dan kesulitan yang
muncul dari obyek yang diciptakan tersebut.
 Sinisme dan kebosanan
42
Max Weber
 Tindakan sosial dimulai dari persaingan dan berakhir
dengan pertukaran
 Persaingan/konflik/perebutan dan kompromi
43
Karl Polanyi
 Self-sufficient system
 Market mechanism
 Menurut anda bagaimana pola hubungan perbedaan
ekonomi dan sosiologi ?
44
Talcott Parsons and Neil J. Smelser
 AGIL : Adaptasi ; Goal ; Integration ; Latent
45
Fokus Kajian Sosiologi Tentang
Distribusi
 Redistribusi
 Resiprositas
 Pertukaran
 Pasar (aktor, mekanisme, ruang dan waktu)
 Transportasi
 Perdagangan
 Kewirausahaan
 Uang
 Pemberian
 Perusahaan
 Ritel
 Distributor
 dll 46
Jenis Distribusi
 RESIPROSITAS
 Hubungan simetris berbagai pihak yang memiliki posisi
dan peranan yang relatif sama dalam suatu proses
pertukaran
 Resiprositas : sebanding dan umum
 R. Sebanding merupakan kewajiban membayar atau
membalas kembali kepada orang atau kelompom lain atas
apa yg mereka berikan/lakukan untuk kita secara setara,
seringkali langsung dan terjadwal.
 R. Umum merupakan kewajiban memberi atau membantu
orang atau kelompok lain tanpa mengharapkan
pengembalian, pembayaran atau balasan yang setara dan
langsung.
47
Jenis Distribusi
 REDISTRIBUSI
 Apakah dalam masyarakat modern ditemukan redistribusi?
 PERTUKARAN
48
KETERLEKATAN
49
Keterlekatan
 Granoveter : tindakan ekonomi yg disituasikan secara sosial
dan melekat (embedded) dalam jaringan sosial personal yg
sedang berlangsung diantara para aktor.
 Perdebatan Oversocialized VS undersocialized
 Oversocialized = tindakan ekonomi yang kultural dituntun
oleh aturan berupa nilai dan norma yang diinternalisasi
 Undersocialized = tindakan ekonomi yang rasional dan
berorientasi pada pencapaian keuntungan individual.
50
Keterlekatan dan Ketidakterlekatan
Tindakan Ekonomi dan Masyarakat
Hubungan Keterlekatan Ekonomi dalam
Organisasi
Ketidakterlekatan Ekonomi
dalam Organisasi
Ekonomi dan
Komunitas
Resiprositas : ekonomi melekat dalam
hubungan antar suku yang berpusat
pada kewajiban terhadap komunitas
Redistribusi : ekonomi melekat dalam
komunita politik yang terpusat
Pasar : ekonomi tidak melekat
pada komunitas melalui
institusi-institusi seperti pasar
dan hak milik pribadi
Ekonomi dan
Pemerintah
Resiprositas : ekonomi melekat dalam
suatu proses pengaturan suku yg ada
dlm adat
Redistribusi : ekonomi melekat dalam
aparat politik negara yg terpusat dan
kerajaan yg terbentuk melalui kontrol
politik
Pasar : ekonomi tidak melekat
pada pemerintahan melalui
integritas legal dari individu
dan perusahaan serta melalui
kebebasan pasar dari
dominasi politik
Ekonomi dan
Rumah Tangga
Resiprositas : ekonomi maupun RT
melekat dlm komunitas suku
Redistribusi : ekonomi dan RT melekat
dlm komunitas politik yg terpusat
Pasar : ekonomi tidak melekat
pada T dlm arti pemisahan
“kerja” dan “rumah”,
“pekerjaan”, dan “waktu
luang”
51

More Related Content

Similar to SOSIOLOGI EKONOMI - SOSIOLOGI EKONOMI 01

Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfNota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
PDPPPI11022YusnidaBi
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Daryono Soebagiyo
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Daryono Soebagiyo
 
Sistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamaSistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertama
dinnianggra
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Giovanni Promesso
 

Similar to SOSIOLOGI EKONOMI - SOSIOLOGI EKONOMI 01 (20)

Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
Sosialisme
SosialismeSosialisme
Sosialisme
 
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfNota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
 
Sistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamaSistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertama
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
Artikel Perbandingan sistem ekonomi (ekonomi sosialis)
Artikel Perbandingan sistem ekonomi (ekonomi sosialis)Artikel Perbandingan sistem ekonomi (ekonomi sosialis)
Artikel Perbandingan sistem ekonomi (ekonomi sosialis)
 
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan MasyarakatBab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
 
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPTKumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
 
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptxKUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
 
Eko
EkoEko
Eko
 
Materialisme historis
Materialisme historisMaterialisme historis
Materialisme historis
 
KPS4043 PENGENALAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
KPS4043 PENGENALAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptxKPS4043 PENGENALAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
KPS4043 PENGENALAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Bab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian SosialBab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian Sosial
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Sejarah Sistem Ekonomi Dunia
Sejarah Sistem Ekonomi DuniaSejarah Sistem Ekonomi Dunia
Sejarah Sistem Ekonomi Dunia
 
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaranBab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
 

Recently uploaded

Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

SOSIOLOGI EKONOMI - SOSIOLOGI EKONOMI 01

  • 2. 2 MENURUT Emile Durkheim ( 1857-1917 ) dan Max Webber ( 1864 – 1920 ) didefinisikan sebagai fenomena ekonomi yang dilihat dari presfektif sosiologi menambahkan tentang prespektif sosiologi dari interaksi sosial ( sanksi-sanksi, norma- norma, dan nilai-nilai ) Sosiologi Ekonomi mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan produksi, distribus, pertukaran dan konsumen barang dan jasa.
  • 3. 3 Auguste Comte ( 1798-1857 ) Filsuf Perancis tentang Statistika ( Kelompok sosial, lembaga sosial, unsur budaya norma sosial ) dan Dinamika ( perubahan sosial, faktor penyebab perubahan, ruang lingkup dan masalahnya ). Herbert Spencer 1876 “ Menerapkan teori evolusi organik pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang evolusi sosial. Emile Durkheim (1857-1917) Ferdinand Tonnies ( 1855 – 1936 ) Imanuel Khan dan Fredrich Hegel Simmel Max Webber (1864-1920)
  • 4. 4 Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya Aristoteles mengatakan Manusia itu Zoon Politicon yang artinya satu individu dengan individu lainnya saling membutuhkan satu sama lain sehingga keterkaitan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat
  • 6. 6
  • 7. 7 MAKHLUK YANG BERFIKIR J. DEWEY T.I. KELLY 1. Timbul rasa sulit 1. Timbul rasa sulit 2. Rasa sulit di definisikan 2. Rasa sulit di definisikan 3. Timbul suatu kemungkinan pemecarahan 3. Mencari suatu pemecahan sementara 4. Ide-ide pemecahan diuraikan 4. Menambah keterangan terhadap pemecahan 5. Menguatkan pembuktian tentang ide-ide. 5. Melakukan pemecahan lebih lanjut 6. Memberikan suatu pandangan kedepan. J. DEWEY DAN T.I. KELLY ( Moch. Nasir, 1988:11-12)
  • 8. 8 BATASAN SOSIOLOGI OBJEK SOSIOLOGI KARAKTERISTIK SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN MASYARAKAT SOSIOLOGI DI TENGAH TENGAH ILMU SOSIAL LAINNYA PRESFEKTIF ATAU PARADIGMA SOSIOLOGI RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDEKATAN SOSIOLOGI METODE SOSIOLOGI SOSIOLOGI DI INDONESIA
  • 9. 9 INTERAKSI SOSIAL • Batasan Interaksi Sosial • Interaksi sosial seabagao dasar proses sosial • Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial • Ciri-ciri interaksi sosial • Bentuk-bentuk interaksi sosial • Interaksi individu dengan lingkungannya • Gunanya mengetahui tentang interaksi sosial • Sosialisasi dan pemaknaan sebagai alat akibat adanya interaksi sosial dalam proses sosial A
  • 10. 10 Batasan Kelompok Sosial dan Unsur- Unsur Pokok Kelompok Sosial Kebudayaan Lembaga Sosial atau Institusi Sosial Lapiran Sosial atau stratifikasi sosial B
  • 11. 11 BATASAN PERUBAHAN SOSIAL SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL FAKTOR PENGHAMBAT TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL PROSES PERUBAHAN SOSIAL BNETUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL PERLUNYA PERUBAHAN SOSIAL C
  • 12. 12 TEORI SOSIOLOGI A. TEORI EVOLUSI B. TEORI FUNGSIO NALISME STRUKTU RAL C. TEORI KONFLIK D. TEORI INTERAKSI ONAL SIMBOLIK
  • 13. 13 adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan di antaranya antara yang bersifat "natural" atau "unnatural" Pada abad 19th, Karl Marx menggabungkan berbagai aliran pemikiran meliputi distribusi sosial dari sumber daya, mencakup karya Adam Smith, juga pemikiran socialism dan egalitarianism
  • 14. 14
  • 15. 15 Kekurangan kemakmuran menimbulkan motif ekonomi menyebabkan manusia membentuk berbagai usaha/perumahtanggaan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Untuk mendapatkan suatu benda, diusahakan,
  • 16. 16 Setiap orang dalam memenuhi kebutuhannnya Kelompok ekonomi adalah :
  • 17. 17 Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing- masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat. Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis.
  • 18. 18 Rumah Tangga Bisnis (RTB) mendapatkan jasa-jasa dari rumah tangga konsumen (RTK) atau masyarakat luas. Sebagai imbalan, RTB memberikan pendapatan (dalam bentuk sewa, upah, bunga, laba) kepada RTK. Sesudah jasa-jasa produksi diolah, jadilah barang dan jasa ini dialirkan oleh RTB kepada RTK. Sebagai imbalannya, RTK membelinya dengan pendapatan yang diterimanya tadi itu. Pengeluaran Barang dan Jasa Jasa-Jasa Produksi Pendapatan LINGKARAN ALIRAN PENDAPATAN ( INCOME CIRCULATION FLOW )
  • 19. 19 Salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Berkumpulnya antara pembeli dan penjual melakukan transaksi dengan menggunakan imbalan uang dan bentuk usahanya menjual barang, jasa dan tenaga kerja dalam tempat tertentu.
  • 20. 20 Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi 1.Sifat produk 2.Tipe proses produksi ( jangka waktu produksi ) 3.Berdasarkan manfaat yang diciptakan 4.Teknik (sifat) proses produksi
  • 21. Pandangan Para Penggiat Sosiologi Tentang Produksi 1. Karl Marx (1818-1883) 2. Emile Durkheim (1858-1917) 3. Max Weber (1864-1920) 21
  • 22. Karl Marx (1818-1883) Apa yang membedakan manusia dengan makhluk lain? Kata Marx : KERJA Hanya manusia yang mampu melakukan kerja, melalui kerja manusia sebagai produsen. Produk dari kegiatan produktif (kerja) merupakan hakekat manusia, yang menjadi pembeda dengan makhluk lain. Kapitalisme telah menyebabkan manusia sebagai pekerja, tidak lagi mempunyai kontrol atas potensi yang terkandung dalam kerja mereka. Potensi ini disebut Labour-power, yang dipertukarkan dengan benda abstrak yaitu upah. Tenaga kerja menjadi komoditas. Sistem upah-kerja pada kapitalisme telah memisahkan kerja dengan kebutuhan sehingga kerja (produksi) tidak lagi menjadi tindak pemenuhan kebutuhan (konsumsi) namun sekedar sarana untuk memenuhi kebutuhan. 22
  • 23. Emile Durkheim (1858-1917) • Perubahan sosial • Ada dua tipe masyarakat : masyarakat yang berlandaskan solidaritas mekanik dan organik. • MEKANIK : ditandai oleh pembagian kerja yang rendah, kesadaran kolektif yang kuat, hukum refresif dominan, individualitas rendah, pola normatif sebagai konsensus terpenting dalam komunitas dan saling ketergantungan tinggi. • Perbedaan dengan ORGANIK adalah perbedaan antara masyarakat pedesaan (mekanik) dan perkotaan (organik). 23
  • 24. Lanjutan Item Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik Pembagian Kerja Rendah Tinggi Kesadaran Kolektif Kuat Lemah Hukum Dominan Represif Restitutif Individualitas Rendah Tinggi Konsensus Terpenting Pola normatif Nilai abstrak dan umum Penghukuman Komunitas terlibat Badan kontrol sosial Saling Ketergantungan Rendah Tinggi Komunitas Primitif/Pedesaan Industri perkotaan Pengikat Kesadaran kolektif Pembagian kerja 24 Doyle Paul Johnson (1986:188)
  • 25. Apa yang membuat perubahan dari masyarakat yang berlandaskan solidaritas mekanik menjadi masyarakat yang berlandaskan solidaritas organik? Perubahan tersebut dimulai dengan adanya pertambahan penduduk disertai kepadatan moral. 25
  • 26. Fokus Kajian Sosiologi Tentang Produksi  Produksi merupakan proses yang diorganisasi secara sosial dimana barang dan jasa diciptakan.  Fokus kajian sosiologi ttg produksi : 1. Kerja (ideologi, sikap, nilai, motivasi dan kepuasan) 2. Faktor Produksi (input) 3. Pembagian kerja 4. Cara-cara produksi 5. Hubungan-hubungan produksi 6.Proses teknologis (instrumen, pengetahuan, jaringan, operasi, kepemilikan) 7. Alienasi 8. Teknologi dan kerja 9. Pendidikan, teknologi dan kerja 26
  • 27. Produksi yg digunakan VS Produksi untuk dijual  Barang : nilai guna dan nilai tukar  Sanderson : sistem ekonomi itu sendiri cenderung diorganisasikan, terutama, menurut salah satu dari dua jenis nilai ini.  Masyarakat prakapitalis diorganisasikan melalui berbagai aktivitas dimana produksi barang untuk nilai adalah perhatian satu-satunya produsen  Barang diproduksi agar dapat dikonsumsi bukan dipertukarkan dengan barang lain  production for use economy)  Masy. Kapitalis modern, produksi besar sejumlah barang ditujukan utk nilai tukarnya, untuk memperoleh sejumlah uang yg diterima produsen kapitalis atas brg yg dijual dipasar  production for exchange economy 27
  • 28. Kapitalis dan Pasca Kapitalis Fordisme (post fordism) Produksi massal utk produksi sejenis Teknologi yg tidak fleksibel Adopsi rutinitas kerja standar (taylorisme) Peningkatan Produktivitas berasal dari ekonomi skala serta pengahpusan skill, intensifikasi dan homogenitas kerja 28
  • 29. Pertumbuhan pasar bg item produksi massal yg menimbulkan homogenisasi pola konsumsi Meningkatnya pekerja massal dan SP yg birokratis Negosisasi SP ttg keseragaman upah berkaitan dengan keuntungan dan produktivitas Kenaikan permintaan – kenaikan upah Pasar – kebijakan – persetujuan kolektif yg diatur pemerintah Lembaga pendidikan umum menyediakan tenaga kerja massal yg diperlukan oleh industri 29
  • 30. 30 Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung
  • 31. Pandangan Para Penggiat Sosiologi Tentang Produksi 1. Karl Marx (1818-1883) 2. Emile Durkheim (1858-1917) 3. Max Weber (1864-1920) 4. Thorstein Veblen 31
  • 32. Karl Marx (1818-1883)  Konsumsi : konsumsi subsistensi dan konsumsi mewah  Suprastruktur sosial budaya dibangun diatas fundamen infrastruktur ekonomi  Marx mengatakan ada perbedaan dalam infrastruktur ekonomi yang dimiliki 32
  • 33. Emile Durkheim (1858-1917) • Apa yang mempersatukan masyarakat? • Masyarakat teritegrasi karena adanya kesadaran kolektif yaitu totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama. • Masyarakat mekanik, organik 33
  • 34. Max Weber (1864-1920)  Bagaimana cara konsumsi dan gaya hidup dengan etika dan nilai tertentu (agama)  Tindakan konsumsi dpt dikatakan sbg tindakan sosial sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku dari individu lain dan oleh karena itu diarahkan pada tujuan-tujuan tertentu  1. tindakan rasional instrumental  2. tindakan rasional nilai  3. tindakan afektif  4. tindakan tradisional 34
  • 35. Thorstein Veblen (1857-1929)  Instinct predator  Abseente owner  Untuk mencapai tujuan para pemilik modal melakukan praktek monopoli dan oligopoli  Leisure class mengembangkan suatu budaya yang ditandai oleh nafsu untuk mengejar kekayaan berupa uang, dikenal dengan pecuniary culture serta pola konsumsi yang mencolok (conspicuous consumpion, yaitu pengeluaran yang sia-sia untuk kesenangan semata dan hasrat untuk menunjukkan suatu posisi atau status sosial yang lebih terpandang dibandingkan dengan kalangan yang lain 35
  • 36. Fokus Kajian Sosiologi Tentang Konsumsi  Masyarakat konsumsi  Budaya dan konsumsi  Perilaku konsumen  Waktu luang  Gaya hidup  Fashion  Pariwara  Belanja : sandang, pangan, minuman dan rumah  Turisme  Ideologi konsumsi (liberal, kapitalis, konsumsi, islam)  Politik konsumsi  Konsumsi dan mobilitasa sosial  Konsumsi dan perubahan sosial 36
  • 37. Pemaknaan Sosial dari Konsumsi Konsumsi sbg Pembeda antara Kehidupan Profan dan Kehidupan Suci Konsumsi sbg Identitas Konsumsi sbg Stratifikasi Sosial 37
  • 38. Budaya Konsumen Budaya konsumen merupakan suatu budaya dari konsumsi Budaya konsumen sebagai budaya dari masyarakat pasar Budaya konsumen adalah secara prinsip, universal dan impersonal Budaya konsumen merupakan media bagi hak istimewa dari identitas dan status dalam masyarakat pascatradisional Kebutuhan konsumen secara prinsip tidak terbatas dan tidak terpuaskan 38
  • 39. 39 DISTRIBUSI Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. 1. Industri ekstraktif 2. Industri nonekstraktif 3. Industri faisilitatif JENIS INDUSTRI BERDASARKA N TEMPAT BAHAN BAKU Slide akhir
  • 40. Pandangan Para Penggiat Sosiologi Tentang Distribusi 1. Karl Marx (1818-1883) 2. George Simmel (1858-1918) 3. Max Weber (1864-1920) 4. Karl Polanyi (1886 – 1964) 5. Talcott Parsons (1902 – 1979) dan Neil J. Smelser 40
  • 41. Karl Marx  Menjelaskan 3 pola sirkulasi : K - K ; K – U – K ; U – K - U  Transportasi dan perdagangan serta aspek lain dari masyarakat muncul dari fondasi produktifnya 41
  • 42. George Simmel  Yang disentuh salah satu aspek distribusi = UANG  Dampak uang terhadap Inner World dari aktor dan terhadap budaya secara umum.  Hub antara nilai dan uang  orang membuat nilai dengan menciptakan obyek yang diciptakan,memisahkan diri mereka sendiri terhadap obyek yang diciptakan, dan kemudian mencari jalan keluar terhadap jarak, rintangan, dan kesulitan yang muncul dari obyek yang diciptakan tersebut.  Sinisme dan kebosanan 42
  • 43. Max Weber  Tindakan sosial dimulai dari persaingan dan berakhir dengan pertukaran  Persaingan/konflik/perebutan dan kompromi 43
  • 44. Karl Polanyi  Self-sufficient system  Market mechanism  Menurut anda bagaimana pola hubungan perbedaan ekonomi dan sosiologi ? 44
  • 45. Talcott Parsons and Neil J. Smelser  AGIL : Adaptasi ; Goal ; Integration ; Latent 45
  • 46. Fokus Kajian Sosiologi Tentang Distribusi  Redistribusi  Resiprositas  Pertukaran  Pasar (aktor, mekanisme, ruang dan waktu)  Transportasi  Perdagangan  Kewirausahaan  Uang  Pemberian  Perusahaan  Ritel  Distributor  dll 46
  • 47. Jenis Distribusi  RESIPROSITAS  Hubungan simetris berbagai pihak yang memiliki posisi dan peranan yang relatif sama dalam suatu proses pertukaran  Resiprositas : sebanding dan umum  R. Sebanding merupakan kewajiban membayar atau membalas kembali kepada orang atau kelompom lain atas apa yg mereka berikan/lakukan untuk kita secara setara, seringkali langsung dan terjadwal.  R. Umum merupakan kewajiban memberi atau membantu orang atau kelompok lain tanpa mengharapkan pengembalian, pembayaran atau balasan yang setara dan langsung. 47
  • 48. Jenis Distribusi  REDISTRIBUSI  Apakah dalam masyarakat modern ditemukan redistribusi?  PERTUKARAN 48
  • 50. Keterlekatan  Granoveter : tindakan ekonomi yg disituasikan secara sosial dan melekat (embedded) dalam jaringan sosial personal yg sedang berlangsung diantara para aktor.  Perdebatan Oversocialized VS undersocialized  Oversocialized = tindakan ekonomi yang kultural dituntun oleh aturan berupa nilai dan norma yang diinternalisasi  Undersocialized = tindakan ekonomi yang rasional dan berorientasi pada pencapaian keuntungan individual. 50
  • 51. Keterlekatan dan Ketidakterlekatan Tindakan Ekonomi dan Masyarakat Hubungan Keterlekatan Ekonomi dalam Organisasi Ketidakterlekatan Ekonomi dalam Organisasi Ekonomi dan Komunitas Resiprositas : ekonomi melekat dalam hubungan antar suku yang berpusat pada kewajiban terhadap komunitas Redistribusi : ekonomi melekat dalam komunita politik yang terpusat Pasar : ekonomi tidak melekat pada komunitas melalui institusi-institusi seperti pasar dan hak milik pribadi Ekonomi dan Pemerintah Resiprositas : ekonomi melekat dalam suatu proses pengaturan suku yg ada dlm adat Redistribusi : ekonomi melekat dalam aparat politik negara yg terpusat dan kerajaan yg terbentuk melalui kontrol politik Pasar : ekonomi tidak melekat pada pemerintahan melalui integritas legal dari individu dan perusahaan serta melalui kebebasan pasar dari dominasi politik Ekonomi dan Rumah Tangga Resiprositas : ekonomi maupun RT melekat dlm komunitas suku Redistribusi : ekonomi dan RT melekat dlm komunitas politik yg terpusat Pasar : ekonomi tidak melekat pada T dlm arti pemisahan “kerja” dan “rumah”, “pekerjaan”, dan “waktu luang” 51