Dokumen tersebut merangkum biografi singkat dan pemikiran Karl Marx mengenai proses produksi dan tahap-tahap sejarah. Marx melihat proses produksi sebagai dasar teori sosial dan menganalisisnya berdasarkan organisasi kerja manusia. Ia juga menganalisis tahap-tahap sejarah dengan metode materialisme dialektis, dimana perubahan struktur sosial terjadi karena kontradiksi internal dalam sistem yang lama.
This presentation wanna tell about Karl Max Biography, Hole of Karl Max, and some theories by Karl Max, The presentation means to complete Social study homework and community project, May it useful for all the reader. Share your slide share too i'll wait for:) Like and share<3 Please Welcome..:)
This presentation wanna tell about Karl Max Biography, Hole of Karl Max, and some theories by Karl Max, The presentation means to complete Social study homework and community project, May it useful for all the reader. Share your slide share too i'll wait for:) Like and share<3 Please Welcome..:)
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Perlu diketahui bahwa suatu perjalanan ilmu pengetahuan bukan semudah dan tanpa sejarah. Pada slide berikut saya lampirkan bagaimana sejarah sosiologi lahir dari peletak dasar sosiologi itu sendiri
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Perlu diketahui bahwa suatu perjalanan ilmu pengetahuan bukan semudah dan tanpa sejarah. Pada slide berikut saya lampirkan bagaimana sejarah sosiologi lahir dari peletak dasar sosiologi itu sendiri
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Ahmad Ibrahim
Â
Materi ini merupakan materi kuliah ketiga dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas Mazhab Frankfurt yang memberikan kontribusi penting dalam kajian ilmu humaniora. Dalam presentasi ini, disampaikan materi yang mendasari latar kemunculan Mazhab Frankfurt (Marxisme sebagai Fondasi), kemunculan generasi awal Mazhab Frankfurt (Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno), dan penerus generasi Mazhab Frankfurt (Jurgen Habermas).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. KARL MARX
1818 - 1883
PROSES PRODUKSI DAN TAHAP-TAHAP SEJARAH
Disusun oleh:
Kelompok 2
Antonnius (18811936)
Eka Lasmawati (18811943)
Sifa Fauziah (18811960)
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Gunadarma
Tahun ajaran 2012
2. 1. Riwayat Hidup Singkat
Karl Marx, lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di Trier, Jerman. Ayahnya seorang
pengacara yang beberapa tahun sebelumnya pindah agama Yahudi menjadi Kristen
Protestan. Perpindahan agama ayahnya yang begitu mudah diduga merupakan alasan
mengapa Karl Marx tidak pernah tertarik dengan Agama.
Marx menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus
dari Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikan nya di Universitas Bonn jurusan
hukum pada tahun 1835. Hukum merupakan ilmu yang digemari pada saat itu. Marx fokus
pada filsafat. Masih semester dua, Marx sudah masuk kelompok diskusi paling ditakuti di
kampus itu, Klub Para Doktor, dan menjadi anggota yang paling radikal.
Pada tahun 1841, Marx dipromosikan menjadi doktor dengan disertasi “The
Difference between The Natural Philosophy of Democritus and Epicurus”. Kertas kerja
dan pengantar disertasi ini secara jelas menunjukkan Marx sangat Hegelian, dan
antiagama.
Pada tahun 1843, Marx menjadi pimpinan redaksi sebuah harian radikal, setahun
kemudian harian itu dilarang terbit oleh pemerintah Prussia.
Marx menikah dengan Jenny Von Westphalen, putri seorang bangsawan, dan pindah
ke Paris. Di sana ia tidak hanya berkenalan dengan Friedrich Engels (1820-1895) yang
menjadi teman akrab dan “penerjemah” teori-teorinya melainkan juga dengan tokoh-tokoh
sosialis Perancis.
Pada tahun 1849, Marx pindah ke London, dan karena
kegagalan revolusi politiknya pada tahun 1848, ia mulai menarik diri dari aktivitas
revolusioner lalu beralih ke penelitian yang lebih serius dan terperinci tentang
bekerjanya sistem kapitalis.
Pada tanggal 14 Maret 1883, Marx meninggal dunia dikarenakan oleh sakit yang
dideritanya.
2. Karya – karya
Karl marx menulis banyak buku dan artikel. Yang terpenting diantaranya :
a. Theses on feuerbach (1845) tentang materialisme Feuerbach.
b. The holy family (1845) tentang kritik krisis sebagai penjual-misteri atau kritik krisis
dalam person Herr Szeliga, dan hari kiamat yang kritis.
c. The poverty of philosophy (1847) tentang kritik atas pandangan-pandangan Proudhon
yang secara serius mengganggu penyebar-luasan komunisme ilmiah di kalangan kaum
buruh.
d. Communist Manifesto (1848) tentang prinsip – prinsip manifesto komunis dan tujuan
manifesto komunis.
e. Das capital vol 1 (1867) tentang analisis kritis terhadap kapitalisme dan aplikasi
praktisnya dalam ekonomi.
3. 3. Pemikiran / Ajaran
a. Proses produksi
Dasar empiris Teori Sosial
Dalam menanggapi idealisme Hegelian Muda, Marx menawarkan alternatif lain yaitu tiga
tempat dalam membimbing formulasi sendiri secara teoritis, diantaranya:
1. Teori sosial harus didasarkan pada eksistensi individu manusia yang hidup yang harus
bertahan hidup.
2. Bahwasannya yang membedakan diri mereka dari hewan yaitu karena mereka dapat
memanipulasi dan mengubah lingkungan mereka dalam rangka untuk mendapatkan
pemuasan kebutuhan. Mereka juga mulai menghasilkan, hal ini menunjukan mereka
subsisten, mempunyai langkah yang dihasilkan dari pengorganisasian fisik mereka.
Ide ini menyiratkan bahwa orang yang "sadar" Itu adalah mereka yang reflektif diri
dan rasional. Implikasinya yaitu mereka dapat mencerminkan pada diri dan situasi
mereka sendiri. Dan sebagai hasilnya, mereka mampu menilai posisi mereka dalam
masyarakat dan bertindak dalam hal kepentingan mereka sendiri.
3. Kesadaran muncul dari keberadaan manusia. Argumen ini secara langsung
bertentangan dengan idealisme Jerman di mana ide-ide tentang moralitas, agama, dan
berbagai bentuk kesadaran dianggap memiliki eksistensi yang independen dari
manusia. Sebaliknya Marx menegaskan bahwa orang menghasilkan ide-ide mereka
dan konsepsi dunia dalam terang struktur sosial di mana mereka lahir, dibesarkan dan
hidup, dan interpretasi bahwa orang itu didasarkan pada fakta material. Selanjutnya,
struktur-struktur sosial berkembang, bentuk-bentuk perubahan kesadaran orang
histori. Bagi Marx, pikiran bukanlah wadah pasif melainkan aktif, dan mendapat
respon dengan, dan bertindak atas apa yang ada di muka bumi.
Organisasi Produksi
Berdasarkan premis-premis metodologis dan ontologis, Marx kemudian mencoba
mengarahkan arah analisis proses nyata produksi dengan berfokus pada cara orang yang
benar-benar telah mengorganisasikan diri sepanjang sejarah, baik dalam hubungan sosial
maupun dalam hubungan dengan lingkungan fisik.
Menurut Marx ada tiga karakteristik penting yang menyatakan bahwa semua masyarakat
memiliki kesamaan, yaitu:
1. Bahwa orang harus menghasilkan rezeki dari lingkungan fisik mereka untuk hidup
dan dengan demikian mereka dapat dikatakan membuat sejarah.
2. Bahwa orang selalu menciptakan kebutuhan baru. Proses penciptaan kebutuhan tidak
hanya melibatkan keinginan untuk meningkatkan makanan, pakaian, dan tempat
tinggal, tetapi juga untuk berbagai fasilitas kehidupan. Alasan dibalik penciptaan-kebutuhan
adalah bahwa produksi selalu melibatkan penggunaan alat-alat atau
instrumen dari berbagai macam yang secara berkala terus ditingkatkan yang artinya
proses produksi dan konsumsi pakan akan kembali pada satu sama lain dalam cara
kumulatif. Dengan begitu akan terciptalah kemajuan pada masyarakat tersebut.
4. 3. Produksi itu termasuk reproduksi manusia yang terjadi dalam konteks koperasi,
maksudnya orang membagi tugas yang perlu dilakukan. Menurut Marx dalam
masyarakat yang sering bekerja, kebanyakan mereka dipaksa atau dieksploitasi untuk
kepentingan segelintir orang. Disini Marx menekankan dalam suatu masyarakat selalu
ada persaingan antar orang, karenanya terjadi konflik antara kepentingan individu dan
kepentingan-kepentingan komunal yang tak terelakan. Dalam konteks ini, kata
mengenai keterasingan mengambil bentuk pembalikan fantastis, dimana orang merasa
diri mereka secara bebas aktif. Artinya usaha tidak hanya dilakukan untuk sekedar
memenuhi kebutuhan makan, minum, dan berprokreasi melainkan yang paling
penting bagi mereka adalah pekerjaan mereka, mereka tidak lagi merasa manusia
karena mereka tidak mengontrol proses maupun hasilnya. Dengan demikian, Marx
menyimpulkan bahwasannya dalam kapitalisme orang berlaku seperti hewan.
b. Tahap - tahap Sejarah
Metode untuk mempelajari Pola Sejarah
Untuk mempelajari pola sejarah, Marx menggunakan metode materialisme dialektik.
Eksposisi dalam ideologi Jerman adalah sebuah contoh awal dari materialisme dialektis.
Materialisme dialektik adalah cara menjelaskan bagaimana struktur sosial memberikan
keuntungan untuk satu kelompok menjadi sejarah usang dan digantikan oleh struktur yang
memberikan keuntungan untuk kelompok lain. Karakteristik penting dari analisis dialektis
Marx seperti yang diterapkan pada sejarah, khususnya penjelasannya tentang transisi (masa
perpindahan) sejarah dari masyarakat feodal ke masyarakat kapitalis. Mekanisme yang
mendasari analisis sejarah dialektis Marx adalah munculnya penentangan kepentingan di
dalam suatu populasi dan konflik kelas berdasarkan oposisi itu. Sementara analisis adalah
samar dalam ideologi jerman, sejarah dapat ditafsirkan secara dialektis dan dapat diuraikan
dengan cara berikut.
Dalam setiap sistem sosial terdapat hal yang mengenai cara memproduksi, baik dalam hal
apa yang diproduksi dan organisasi sosial yang memproduksi.
Dalam jangka panjang, ketegangan antara kelas-kelas yang bertentangan meletus menjadi
konflik revolusioner, seperti yang digambarkan dalam analisis Marx tentang transisi dari
feodalisme ke kapitalisme.
Selama abad pertengahan timbulah dua divisi besar dalam masyarakat, yaitu:
1. Divisi besar pertama terjadi antara kota dan desa.
2. Divisi besar kedua terjadi dalam kota sendiri, dengan formasi guild (serikat buruh).
Marx bersikeras mengungkapkan gagasannya yang menyatakan bahwa serikat
dirancang untuk mengekang kompetisi serta tenaga kerja yang diatur dan terkontrol.
Artinya, mereka dilindungi oleh properti yang baru di bentuk dalam perkotaan. Dan
dalam hal ini Marx tampaknya benar. Marx datang secara terpisah ke kota-kota dan
menemukan sebuah komunitas yang terorganisir yang mempunyai kekusaan dimana
kelompok lain dalam hal ini rakyat jelata harus tunduk pada komunitas tersebut.
5. Selain itu mereka(rakyat jelata) tidak bisa menyediakan kebutuhan mereka sendiri
tanpa bekerja pada anggota serikat atau kapitalis yang baru lahir.
Menurut Marx, perpanjangan berikutnya dari pembagian kerja adalah pemisahan produksi
dan perdagangan. Yaitu bahwa kelas khusus saudagar yang terbentuk adalah sebagai
konsekuensi, komunikasi dan kontak antar kota yang dianggap lebih penting seperti membeli
dan menjual yang meningkat dalam volume. Kota mulai berinteraksi satu sama lain, mulai
mengkhususkan diri dalam memproduksi produk tertentu dan secara bertahap hambatan
tradisional untuk perdaganganpun dipecah.
Munculnya kelas Borjuis
Seiring waktu, dengan bertahap naiknya modal sebagai bentuk dominan dari properti,
kelas borjuispun muncul. Kelas borjuis dibentuk oleh pedagang individu dan produsen di
kota-kota yang berbeda yang diakui kepentingannya dan mulai dikenal dikalangan lain.
Dalam pandangan Marx, kekuatan yang baru lahir adalah produktif kapitalis (alat-alat
yang digunakan dalam organisasi sosial produksi) yang terdapat di kebanyakan tempat.
Manufaktur adalah tahap berikutnya dalam transformasi masyarakat barat, muncul
sebagai salah satu konsekuensi dari divisi kerja antara kota dan pengembangan perdagangan.
konsentrasi penduduk di daerah perkotaan, ketersediaan modal mobile dalam bentuk tunai,
dan keberadaan mesin canggih dikombinasikan untuk memungkinkan manufaktur
dikembangkan.
Tekstil industri merupakan manufaktur besar yang pertama. Sebagai hasilnya, ribuan
gelandangan yang disebakan oleh runtuhnya sistem feodal secara bertahap diserap oleh
industri yang sedang berkembang. munculnya manufaktur memiliki signifikansi politik yang
besar. Marx percaya, karena perdagangan harus dilindungi dan tenaga kerja harus diatur
sehingga orang bisa memperoleh fasilitas baru yang tersedia dan keuntungan bisa diciptakan.
Serikat tidak dapat melakukan tugas ini, dan karenanya mereka menolak di semua daerah
dikembangakan manufaktur.
Industri besar pasti muncul dan menyelesaikan transformasi masyarakat. Menurut marx,
industri besar didasarkan pada keberadaan sebuah kelas proletar yang sepenuhnya tergantung
pada pasar dunia, komunikasi di seluruh dunia, modal ponsel yang beredar bebas dan cepat,
serta negara modern yang beroperasi untuk melindungi milik pribadi.
Dalam analisis Marx, industrialisasi memiliki dua konsekuensi yang saling terkait, yaitu:
1. Pengasingan kerja, karena dengan industrialisasi semua "hubungan alam" dengan
orang lain yang didasarkan pada hubungan pribadi dan patrialkal diubah menjadi
"hubungan uang". Ini terjadi dikarenakan industri membuat penggunaan kedua sistem
otomatis oleh mesin yang terkait dengan bentuk-bentuk baru seperti uap. Akibatnya
manusia menjadi tergantung pada mesin-mesin di mana mereka kerja keras dan harus
menyesuaikan kebutuhan mereka baik biologis dan sosial.
6. 2. Konsekuensi kedua mengacu kepada konsekuensi pertama dan keduanya saling
berkaitan.
Kelas revolusioner dibuat setelah kelas proletar yang terdapat di semua negara dan
memiliki kepentingan yang sama dengan kebangsaan yang sudah mati. Kelas revolusioner
benar-benar menyingkirkan semua pandangan tentang dunia lama. Dengan demikian,
deskripsi Marx tentang transisi dari feodalisme ke kapitalisme menekankan antara baru dan
lama seperti munculnya kapitalisme yang menciptakan tekanan-tekanan baru bagi
transformasi sosial. Marx berharap kapitalisme akan digantikan oleh komunisme. Meski
begitu Marx menyadari bahwa itu akan tidak bijaksana untuk mempredeksi sifat masyarakat
setelah datangnya revolusi komunis.
Beberapa pengamatan Marx berdasarkan petunjuk yang ditemukan di bagian akhir dari
ideologi jerman, yaitu:
1. Di mata Marx, komunisme merupakan upaya sistematis oleh orang-orang untuk
mengubah kolektif hubungan mereka dengan satu sama lain sehingga mereka dapat
bertindak kooperatif daripada individual.
2. Revolusi komunis itu akan membawa dampak baik yaitu dengan penghapusan milik
pribadi dan akhir dari keterasingan. Sampai saat ini, orang telah terabaikan karena
pekerjaan mereka dan semua aspek lain dari kehidupan mereka yang ditentukan oleh
kekuatan eksternal yang tak terkontrol. Tetapi di bawah komunisme, masyarakat atau
proletatians menempatkan kondisi perkembangan bebas dan individu diberi
kelelusaan untuk mengubah, mengontrol kondisi mereka yang sebelumnya
ditinggalkan untuk kesempatan dan telah memenangkan eksistensi independen
terhadap individu yang terpisah.
Fokus dari teori sosial Marx adalah orang consious yang memanipulasi dan mengubah
lingkungan fisik tidak hanya dalam rangka untuk mendapatkan rezeki bagi diri mereka
sendiri tetapi juga untuk mengekspresikan kualitas unik bagi mereka sebagai
manusia. Karena orang melakukan hal ini, mereka memiliki sejarah dan arah yang dapat
dipahami oleh orang lain.
Pemahaman yang benar tentang sejarah hanya dapat terjadi ketika hubungan sosial yang
sebenarnya pada orang benar-benar diamati , dan ketika mereka diperiksa, maka akan
menemukan bahwa kebanyakan orang telah terabaikan.
Marx menyimpulkan Ideologi Jerman dengan singkat ,sketsa sejarah transformasi dari
feodalisme ke kapitalisme dan secara tentatif serta menyarankan beberapa karakteristik dari
masyarakat komunis yang akan datang.
7. Sumber:
Turner, Jonathan/ Beeghley, Leonard. 1981. The Emergence of Sociological Theory
http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx
http://www.marxists.org/indonesia/archive/marx-engels/1847/kemiskinan/index.htm
http://media.isnet.org/iptek/100/KarlMarx.html