SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
DEPENDENCY THEORY
(TEORI KETERGANTUNGAN)
Lanjutan (ke-2)
Diantara sekian banyak pakar sosialis,
pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883)
dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak
hanya didasarkan atas pandangan ekonomi
saja, tetapi juga melibatkan moral, etika, sosial,
politik, sejarah, falsafah dsb. Suatu hal yang
agak istimewa dari teori marx, hampir seluruh
pandangan marx diliputi oleh konflik.
KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM
KAPITALIS
 Karl Marx sangat benci dgn sistem pereko-
nomian liberal yg digagas oleh Adam Smith.
 Dari segi moral Marx melihat bahwa sistem
kapitalis mewarisi ketidakadilan dari dalam. Hal
itu karena sistem liberal tersebut tidak perduli
tentang masalah kepincangan dan kesenjangan
sosial.
 Dari segi Sosiologi, Marx melihat adanya
sumber konflik antar kelas, yaitu para pemilik
modal yang menguasai kapital yang kaya raya
dilain pihak ada sekelompok orang Lainnya
yaitu kaum buruh sebagai kelas proletar yang
sangat miskin menduduki posisi kelas bawah.
TEORI PERTENTANGAN KELAS
 Teori Marx tentang pertentangan kelas ditulis
dalam buku Manifesto Komunis.
 Dizaman kuno ada kaum bangsawan yang bebas
dan budak yang terikat.
 Dizaman pertengahan ada tuan tanah sebagai
pemilik dan hamba sahaya yang menggarap
tanah bukan kepunyaannya.
 Dizaman modern ada majikan yang memiliki alat-
alat produksi dan buruh yang hanya punya tenaga
kerja untuk dijual kepada majikan.
 Ada masyarakat kelas kaya (the haves) dan kelas
masyarakat tak berpunya (the haves not).
TEORI SURPLUS VALUE DAN
PENINDASAN BURUH
 Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami
disebut nilai lebih (surplus value), dinikmati oleh para
pemilik modal. Semakin kecil upah alami yang dibayarkan
pada kaum buruh, semakin besar nilai surplus yang
dinikmati pemilik modal. Berarti semakin besar
pengisapan atau eksploitasi dari pemilik modal atas kaum
buruh. Hal ini ditulis Marx dalam Das Kapital.
 Sebagian dari laba yang merupakan surplus value
tersebut ditanamkan kembali sebagai investasi, apakah
untuk memperluas usaha yang ada atau membuka
lapangan usaha baru. Dari hasil investasi ini kekayaan
mereka akan semakin menumpuk, semakin lama semakin
besar.
DIALEKTA MATERIALISME
HISTORIS
 Dengan materialisme historis, Marx percaya sejarah
manusia ditentukan oleh kebutuhan ekonominya
yang paling dasar, yaitu kebutuhan akan materi.
 Seluruh tindak tanduk manusia didorong oleh motif
ekonomi, yaitu pemuasan materi.
 Marx percaya bahwa kekuatan-kekuatan ekonomi
(yang disebutnya kekuatan-kekuatan produktif,
productive force sangat menentukan hubungan-
hubungan produksi, pasar, masyarakat, dan bahkan
termasuk Supra struktur ideologi,falsafah, Hukum,
sosial, budaya, agama, kesenian, dsb) nantinya
diorganisasi.
FASE-FASE PERKEMBANGAN MASYARAKAT
(MENURUT MARX)
Menurut Marx, semua kelompok masya-
rakat akan mengalami fase-fase sbb :
1.Komunisme Primitif (suku)
2.Perbudakan
3.Feodalisme
4.Kapitalisme
5.Sosialisme
6.Komunisme
MATERIALISME SEJARAH MARX
 Proses perubahan sejarah mencerminkan
pembangunan ekonomi masyarakat.
 Perubahan terjadi dari economic base ke
superstructure base(legal and political
superstructure).
 Economic base adalah dinamika inti yang
menggambarkan kondisi konflik antara alat-alat
produksi dengan hubungan produksi. Keduanya
secara bersama-sama membentuk economic base
suatu masyarakat.
 Ketika alat-alat produksi berkembang pada saat terjadi
perkembangan teknologi, hubungan produksi yang
sudah ada sudah tidak berjalan lagi dan menghambat
kapasitas produksi baru yang paling efektif.
 Kondisi ini mengarah pada proses perubahan sosial
dimana hubungan produksi ditransformasikan untuk
mengakomodasi konfigurasi sarana yang baru.
 Perkembangan dalam economic base menjadi
katalis transformasi yang lebih luas dalam
masyarakat secara keseluruhan. Pola produksi
material menghidupkan proses hidup sosial, politik
dan intelektual secara keseluruhan.
 Oleh karena itu, institusi hukum, politik dan budaya
dan kegiatan-kegiatan dalam masyarakat
mencerminkan pola kekuasaan dan kontrol dalam
ekonomi.
 Inilah yang menyebabkan perubahan dalam
ekonomic base ke arah legal and political
superstructure (superstructure base).
ECONOMIC
BASE
SUPERSTRUCTURE
BASE
Alat-alat Produksi
Hubungan Produksi
Institusi hukum, politik, budaya
Kegiatan masyarakat
Pola kekuasaan & kontrol
dalam ekonomi
PERBEDAAN SOSIALISME DAN
KOMUNISME MENURUT MARX
Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari :
1. Produktivitas
Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi
belum terpenuhi secara cukup.
Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua
kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup.
2. Hakikat manusia sebagai produsen
Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga
menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi
untuk bekerja.
Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja
dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela,
dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg
hanya merupakan produk sampingan dari kerja.
3. Pembagian pendapatan.
Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to
each according to his labor.
Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability,
to each according to his needs.
Pada tahap komunisme penuh. Bahkan, uang tidak
perlu lagi digunakan. Dalam tahap komunisme penuh
tidak ada lagi soal kelangkaan, juga tidak ada
lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari suatu
kelompok masyarakat terhadap kelompok
masyarakat lainnya.
KRITIK THP TEORI KETERGANTUNGAN
 Sumber keterbelakangan suatu negara krn faktor luar
 Tidak melihat dinamika di neg berkembang
 Hanya menyalahkan kapitalisme
 Perlu kejelasan konsep ketergantungan
 Tak dibahas bgm negara pinggiran melepaskan diri
 Mengasumsikan otonomi pasti baik
 Pesimisme thp nasionalisme.
 Mengasumsikan kepentingan negara industri dan pinggiran
selalu berbeda
PERTANYAAN?
 Dalam konteks sekarang, mungkinkah negara
berkembang (pinggiran) tidak melakukan
hubungan/transasksi dengan negara maju (kapitalis)?
 Bagi negara berkembang lebih untung melakukan hub.
dg maju atau tidak sama sekali?
 Apa yang dapat dilakukan negara berkembang untuk
mengurangi akibat negatif dari kehadiran kapitalis asing
?

More Related Content

What's hot

Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usahaabdul kodir
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
 
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomiStrategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomiNur Huda
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
Ideologi, hegemoni
Ideologi, hegemoniIdeologi, hegemoni
Ideologi, hegemoniade armando
 
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03Zombie Black
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...IdhamMaulanaOktora1
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanAprilia putri
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 

What's hot (20)

Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usaha
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomiStrategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
 
Ppt strategi proses
Ppt strategi prosesPpt strategi proses
Ppt strategi proses
 
4. pengembangan sim
4. pengembangan sim4. pengembangan sim
4. pengembangan sim
 
Agen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politikAgen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politik
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Ideologi, hegemoni
Ideologi, hegemoniIdeologi, hegemoni
Ideologi, hegemoni
 
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
 

Similar to Teori Marx tentang Konflik Kelas dan Ketergantungan Ekonomi

Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamwasunu
 
Marxisme tgs kuis mipp di facebook
Marxisme   tgs kuis mipp di facebookMarxisme   tgs kuis mipp di facebook
Marxisme tgs kuis mipp di facebookAnanda S
 
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptxREVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptxNurmalaSianturi2
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeAhmad Subagio
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeAhmad Subagio
 
Materialisme historis
Materialisme historisMaterialisme historis
Materialisme historisaku ikhsan
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisijanroi
 
Sistem Ekonomi Komando
Sistem Ekonomi KomandoSistem Ekonomi Komando
Sistem Ekonomi KomandoRyunRun
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docxMadi258747
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalismeAhmad Habibi
 
Filsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marxFilsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marxLa Meza
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisimam prihadiyoko
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Daryono Soebagiyo
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Daryono Soebagiyo
 

Similar to Teori Marx tentang Konflik Kelas dan Ketergantungan Ekonomi (20)

Sosialisme
SosialismeSosialisme
Sosialisme
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
 
Demokrasi dalam sosialisme modern
Demokrasi dalam sosialisme modernDemokrasi dalam sosialisme modern
Demokrasi dalam sosialisme modern
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
Marxisme tgs kuis mipp di facebook
Marxisme   tgs kuis mipp di facebookMarxisme   tgs kuis mipp di facebook
Marxisme tgs kuis mipp di facebook
 
materi poin 3.docx
materi poin 3.docxmateri poin 3.docx
materi poin 3.docx
 
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptxREVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
 
Materialisme historis
Materialisme historisMaterialisme historis
Materialisme historis
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Sistem Ekonomi Komando
Sistem Ekonomi KomandoSistem Ekonomi Komando
Sistem Ekonomi Komando
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalisme
 
Filsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marxFilsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marx
 
Capitalisme
CapitalismeCapitalisme
Capitalisme
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritis
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
 
Eko
EkoEko
Eko
 

More from Frans Dione

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxFrans Dione
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdFrans Dione
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrans Dione
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Frans Dione
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fdFrans Dione
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdFrans Dione
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fdFrans Dione
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerjaFrans Dione
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019Frans Dione
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fdFrans Dione
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fdFrans Dione
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdFrans Dione
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Frans Dione
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fdFrans Dione
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fdFrans Dione
 
Modal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdModal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdFrans Dione
 
Penyebab dan ciri negara berkembang
Penyebab dan ciri negara berkembangPenyebab dan ciri negara berkembang
Penyebab dan ciri negara berkembangFrans Dione
 

More from Frans Dione (20)

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genuene
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fd
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fd
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fd
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
 
Modal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdModal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fd
 
Penyebab dan ciri negara berkembang
Penyebab dan ciri negara berkembangPenyebab dan ciri negara berkembang
Penyebab dan ciri negara berkembang
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Teori Marx tentang Konflik Kelas dan Ketergantungan Ekonomi

  • 2. Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan atas pandangan ekonomi saja, tetapi juga melibatkan moral, etika, sosial, politik, sejarah, falsafah dsb. Suatu hal yang agak istimewa dari teori marx, hampir seluruh pandangan marx diliputi oleh konflik.
  • 3. KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM KAPITALIS  Karl Marx sangat benci dgn sistem pereko- nomian liberal yg digagas oleh Adam Smith.  Dari segi moral Marx melihat bahwa sistem kapitalis mewarisi ketidakadilan dari dalam. Hal itu karena sistem liberal tersebut tidak perduli tentang masalah kepincangan dan kesenjangan sosial.  Dari segi Sosiologi, Marx melihat adanya sumber konflik antar kelas, yaitu para pemilik modal yang menguasai kapital yang kaya raya dilain pihak ada sekelompok orang Lainnya yaitu kaum buruh sebagai kelas proletar yang sangat miskin menduduki posisi kelas bawah.
  • 4. TEORI PERTENTANGAN KELAS  Teori Marx tentang pertentangan kelas ditulis dalam buku Manifesto Komunis.  Dizaman kuno ada kaum bangsawan yang bebas dan budak yang terikat.  Dizaman pertengahan ada tuan tanah sebagai pemilik dan hamba sahaya yang menggarap tanah bukan kepunyaannya.  Dizaman modern ada majikan yang memiliki alat- alat produksi dan buruh yang hanya punya tenaga kerja untuk dijual kepada majikan.  Ada masyarakat kelas kaya (the haves) dan kelas masyarakat tak berpunya (the haves not).
  • 5. TEORI SURPLUS VALUE DAN PENINDASAN BURUH  Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami disebut nilai lebih (surplus value), dinikmati oleh para pemilik modal. Semakin kecil upah alami yang dibayarkan pada kaum buruh, semakin besar nilai surplus yang dinikmati pemilik modal. Berarti semakin besar pengisapan atau eksploitasi dari pemilik modal atas kaum buruh. Hal ini ditulis Marx dalam Das Kapital.  Sebagian dari laba yang merupakan surplus value tersebut ditanamkan kembali sebagai investasi, apakah untuk memperluas usaha yang ada atau membuka lapangan usaha baru. Dari hasil investasi ini kekayaan mereka akan semakin menumpuk, semakin lama semakin besar.
  • 6. DIALEKTA MATERIALISME HISTORIS  Dengan materialisme historis, Marx percaya sejarah manusia ditentukan oleh kebutuhan ekonominya yang paling dasar, yaitu kebutuhan akan materi.  Seluruh tindak tanduk manusia didorong oleh motif ekonomi, yaitu pemuasan materi.  Marx percaya bahwa kekuatan-kekuatan ekonomi (yang disebutnya kekuatan-kekuatan produktif, productive force sangat menentukan hubungan- hubungan produksi, pasar, masyarakat, dan bahkan termasuk Supra struktur ideologi,falsafah, Hukum, sosial, budaya, agama, kesenian, dsb) nantinya diorganisasi.
  • 7. FASE-FASE PERKEMBANGAN MASYARAKAT (MENURUT MARX) Menurut Marx, semua kelompok masya- rakat akan mengalami fase-fase sbb : 1.Komunisme Primitif (suku) 2.Perbudakan 3.Feodalisme 4.Kapitalisme 5.Sosialisme 6.Komunisme
  • 8. MATERIALISME SEJARAH MARX  Proses perubahan sejarah mencerminkan pembangunan ekonomi masyarakat.  Perubahan terjadi dari economic base ke superstructure base(legal and political superstructure).  Economic base adalah dinamika inti yang menggambarkan kondisi konflik antara alat-alat produksi dengan hubungan produksi. Keduanya secara bersama-sama membentuk economic base suatu masyarakat.
  • 9.  Ketika alat-alat produksi berkembang pada saat terjadi perkembangan teknologi, hubungan produksi yang sudah ada sudah tidak berjalan lagi dan menghambat kapasitas produksi baru yang paling efektif.  Kondisi ini mengarah pada proses perubahan sosial dimana hubungan produksi ditransformasikan untuk mengakomodasi konfigurasi sarana yang baru.
  • 10.  Perkembangan dalam economic base menjadi katalis transformasi yang lebih luas dalam masyarakat secara keseluruhan. Pola produksi material menghidupkan proses hidup sosial, politik dan intelektual secara keseluruhan.  Oleh karena itu, institusi hukum, politik dan budaya dan kegiatan-kegiatan dalam masyarakat mencerminkan pola kekuasaan dan kontrol dalam ekonomi.  Inilah yang menyebabkan perubahan dalam ekonomic base ke arah legal and political superstructure (superstructure base).
  • 11. ECONOMIC BASE SUPERSTRUCTURE BASE Alat-alat Produksi Hubungan Produksi Institusi hukum, politik, budaya Kegiatan masyarakat Pola kekuasaan & kontrol dalam ekonomi
  • 12. PERBEDAAN SOSIALISME DAN KOMUNISME MENURUT MARX Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari : 1. Produktivitas Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum terpenuhi secara cukup. Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup. 2. Hakikat manusia sebagai produsen Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela, dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg hanya merupakan produk sampingan dari kerja. 3. Pembagian pendapatan. Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to each according to his labor. Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability, to each according to his needs.
  • 13. Pada tahap komunisme penuh. Bahkan, uang tidak perlu lagi digunakan. Dalam tahap komunisme penuh tidak ada lagi soal kelangkaan, juga tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya.
  • 14. KRITIK THP TEORI KETERGANTUNGAN  Sumber keterbelakangan suatu negara krn faktor luar  Tidak melihat dinamika di neg berkembang  Hanya menyalahkan kapitalisme  Perlu kejelasan konsep ketergantungan  Tak dibahas bgm negara pinggiran melepaskan diri  Mengasumsikan otonomi pasti baik  Pesimisme thp nasionalisme.  Mengasumsikan kepentingan negara industri dan pinggiran selalu berbeda
  • 15. PERTANYAAN?  Dalam konteks sekarang, mungkinkah negara berkembang (pinggiran) tidak melakukan hubungan/transasksi dengan negara maju (kapitalis)?  Bagi negara berkembang lebih untung melakukan hub. dg maju atau tidak sama sekali?  Apa yang dapat dilakukan negara berkembang untuk mengurangi akibat negatif dari kehadiran kapitalis asing ?