3. Stoner organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar
tujuan bersama.
Chester I Bernard organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan
4. Organisasi (Yunani: opyavop, organon - alat)
adalah suatu kelompok orang dalam suatu
wadah untuk tujuan bersama dalam
mencapai tujuan.
Organisasi adalah struktur pembahagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekumpulan orang pemegang
jawatan yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu.
5. Sebuah organisasi dapat terbentuk
karena dipengaruhi oleh beberapa
aspek seperti penyatuan visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok
orang tersebut terhadap
masyarakat
6. Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi
dengan semua struktur yang terkait baik itu secara
langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi
yang mereka pilih.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya
berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat
diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi
atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang
mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada
kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan
7. Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting
partisipasi :
Partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya
merupakan suatu keterlibatan mental dan
perasaan, lebih daripada semata-mata atau
hanya keterlibatan secara jasmaniah.
Adanya rasa senang, kesukarelaan untuk
membantu kelompok.
Tanggung jawab.
8. Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis
partisipasi, yaitu sebagai berikut:
Pikiran (psychological participation)
Tenaga (physical partisipation)
Pikiran dan tenaga
Keahlian
Barang
Uang
11. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu
organisasi yang berada di tingkat sekolah di indonesia
yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA).
OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang
terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya
organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru
yang dipilih oleh pihak sekolahAnggota OSIS adalah
seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat
OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk
memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus
OSIS
12. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
GBHN juga menegaskan bahwa generasi
muda yang di dalamnya termasuk para
siswa adalah penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
13. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang
merupakan jalur pendidikan formal yang
sangat penting dan strategis bagi upaya
mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui
proses belajar mengajar maupun melalui
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
14. Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984
Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan)
sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang
pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh
untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam
lingkungan sekolahnya
Guru dengan orang tua siswa kerjasama untuk mengemban tugas
pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus
senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai
manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun
sulitnya keadaan yang melingkunginya.
15. Upaya untuk mewujudkan Wawasan
Wiyatamandala antara lain dengan
menciptakan sekolah sebagai masyarakat
belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta
menciptakan suatu kondisi kemampuan dan
ketangguhan yakni memiliki tingkat
keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.
16.
Ketua Pembina (Kepala Sekolah)
Wakil Ketua Pembina (Wakil Kesiswaan)
Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
Ketua Wakil Ketua I
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Seksi Peningkatan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela negara
Pembentukan Kepribadian dan Pekerti Luhur
Seksi Pendidikan Berorganisasi Politik dan Kepemimpinan
Seksi Peningkatan Keterampilan dan Kewirausahaan
Seksi Peningkatan Kesegaran jasmani dan Daya Kreasi
Seksi Pengembangan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi seni
18. Bunga bintang
sudut lima dan lima
kelopak daun bunga
Buku terbuka
Kunci pas
Tangan terbuka
Generasi muda adalah bunga
harapan bangsa dengan
bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa
siswa yang berintikan
Pancasila
Belajar keras menuntut ilmu
pengetahuan dan teknologi
Kemauan bekerja keras
,percaya diri dan berani
mandiri
Kesediaan menolong orang
lain
19. Biduk
Pelangi merah putih
Masa depan yang lebih baik
Masyarakat adil dan makmur
Tujuh belas butir padi,
berdasarkan Pancasila
Hari kemerdekaan 17 Agustus 1945
Warna kuning
Warna kehormatan/agung. Suatu
delapan lipatan pita,
empat buah kapas, lima
daun kapas
Warna coklat
Warna merah putih
kehormatan bila generasi muda
diberi kepercayaan untuk berbuat
baik dan bermanfaat melalui
organisasi
Warna tanah Indonesia, berpijak
pada kepribadian dan budaya
sendiri serta rasa nasional
Indonesia.
Warna kebangsaan Indonesia yang
menggambarkan hati yang suci dan
berani membela kebenaran