Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
1. AKSI NYATA TOPIK: PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA SMP/ PAKET B
Merancang/Memodifikasi Modul Projek [Guru]
By; Ibu Mulyanih, S.Pd.I
Umpan balik siswa (dari grup telegram)
2. Menyusun P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tema : Suara Demokrasi
Topik : Ketua OSISku Teladanku
Tujuan : Meningkatkan Pemahaman dan Kesadaran atas Nilai-Nilai Demokrasi sebagai
Warga Sekolah
Fase : D
Alokasi Waktu : 100 JP
Dimensi : Dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia
Dimensi bernalar kritis
Dimensi kreatif
Elemen : 1.1 Akhlak kepada manusia
1.2 Merefleksi pemikiran dan proses berfikir dalam mengambil keputusan
1.3 Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
Sub Elemen : 1.1.1 Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan
1.2.1 Menyampaikan apa yang sedang difikirkan dan menjelaskan alasan
dari hal-hal yang difikirkan
1.3.1 Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Alur Project
FEEL
Tayangan video
tokoh pemimpin
dunia
Menganalisis tayangan
video tokoh pemimpin
dunia
Diskusi tentang
hasil analisis
tarangan video
tokoh pemimpin
dunia
Podcast dengan
mantan ketua OSIS
yang lama
IMAGINE
Mengundang dan
berdiskusi dengan
narasumber
(Kepala Sekolah)
Mengelola data Menentukan
kriteria calon
pemimpin
Profil ketua OSIS
yang dipilih
DO
Menyusun
kepanitiaan,
Jadual kegiatan,
Anggaran
Sosialisasi, Membuat
poster, Debat
kandidat, Pemilihan,
Perhitungan suara
Menyiapkan rubrik
asesmen formatif
sesuai sub elemen
Melaksanakan
asesmen formatif
SHARE
Pengumuman
hasil pemilihan
Refleksi projek Menyusun RTL
(Rencana Tindak
Lanjut)
Terpilihnya Ketua
OSIS yang baru
3. Kegiatan P5
A. Guru menyampaikan materi terkait DEMOKRASI
Materi Demokrasi Mencari informasi tentang pemilu
Foto : Menonton Tayangan Dan Mencari Informasi Tentang Tokoh-Tokoh Pemimpin Dunia
4. B. Kegiatan Proses Pencalonan, Kampanye dan Pelaksanaan Pemilihan anggota OSIS
hingga terpilihlah ketua OSIS baru
5.
6. Materi
Pengenalan OSIS
Apa sih OSIS itu?
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang
berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam
berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa.
Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra
sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi
bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah
organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang
bersangkutan.
Susunan pengurus OSIS terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi-seksi. Pengurus inti terdiri
dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing.
Kepala Sekolah, Pembina OSIS atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sudah menentukan
siapa-siapa saja yang berhak dan boleh menjadi Ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui
sistem pemilihan langsung. Yang pasti masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya.
7. Siapa saja yang boleh jadi Pengurus OSIS?
Pada prinsipnya siapapun boleh dan bisa jadi Ketua dan pengurus OSIS. Hanya saja mengingat
tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS itu berat dan cukup menyita perhatian akhirnya
diadakan semacam seleksi untuk menentukan siapa saja yang boleh dan berhak jadi pengurus
OSIS. Seleksi semacam ini memang penting karena citra baik sebuah sekolah salahsatunya
tergantung pada imej yang dibangun oleh para pengurus OSIS nya melalui kegiatan-kegiatan yang
mereka rancang dan lakukan.
Di SMP Islam Taufiqurrahman yang boleh jadi pengurus OSIS adalah mereka-mereka yang
berstatus anak kelas VIII baik laki-laki maupun perempuan
Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula
OSIS sebagai suatu organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai jalur
dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah :
1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah
dan sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk
mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan
melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
OSIS sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan bakat siswa serta
mengembangkannnya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber
daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti
menyelelsaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara
preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun
dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan.
C. Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang
tepat. 2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek
kemajuan budaya bangsa. 3. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan
dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
8. 4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri,
berpikir logis dan demokratis. 5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Struktur Organisasi
Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
* Pembina - (Biasanya adalah seorang guru)
* Ketua
* Wakil Ketua
* Bendahara * Sekretaris dll
Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan
berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS
dipandang sebagai suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam
upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS Sebagai
suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu:
• Berorientasi pada tujuan
• Memiliki susunan kehidupan berkelompok
• Memiliki sejumlah peranan
• Terkoordinasi
• Berkelanjutan dalam waktu tertentu
Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula
OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai
salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :
• Sebagai Wadah
9. Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah
bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
• Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
• Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber
daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti
menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara
prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam
sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan.
Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek
kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara
mandiri, berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan
intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
10. Latar belakang berdirinya OSIS
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945,
adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan
secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya
dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian
dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa
pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya
termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat
luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur
pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut,
baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.