SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ETIKA KESEHATAN
SOFTSKILL BAGI TENAGA
KESEHATAN
Kelompok 2
NAMA NIM
Surya Digita Putri G1B013012
Khaisar Putri Hasanah G1B013013
Menry Sihotang G1B013014
Dwi Sulistia Ningrum G1B013020
Fuandho Alfatihana G1B013029
Apa itu softskill ?
Pengertian softskill
1. Suatu kemampuan, bakat, atau
keterampilan yang ada di dalam diri setiap
manusia.
2. Kemampuan yang dilakukan dengan cara
non teknis, artinya tidak berbentuk atau
tidak kelihatan wujudnya.
3. Perilaku individu yang tidak terlihat
wujudnya dan bersifat personal maupun
interpersonal yang dapat berkembang dan
meningkatkan kualitas diri seseorang.
Softskill personal
Macam-macam
softskill
Softskill interpersonal
Softskill Personal
• Softskill personal adalah kemampuan
yang di manfaatkan untuk kepentingan
diri sendiri. Misalnya, dapat
mengendalikan emosi dalam diri, dapat
menerima nasehat orang lain, mampu
memanajemen waktu, dan selalu berpikir
positif.
Softskill Inter personal
• Kemampuan yang dimanfaatkan untuk
diri sendiri dan orang lain.
Contohnya, kita mampu berhubungan
atau berinteraksi dengan orang lain.
Komponen penunjanng softskill
1. Living skill (Kemampuan bagaimana
menghadapi masalah hidup)
2. Thinking skill ( Kemampuan bagaimana
berpikir kreatif dalam hidup )
3. Leadership skill ( Kemampuan
kepemimpinan )
Tenaga kesehatan
• Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan yang dimaksud tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan,
memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang memerlukan kewenangan
dalam menjalankan pelayanan kesehatan.
• Setiap profesi dapat dipastikan memiliki
standar kompetensi, begitu pula dengan
profesi sebagai tenaga kesehatan.
Penguasaan standar kompetensi oleh
tenaga kesehatan berperan penting bagi
pelayanan kesehatan dan berkaitan
langsung dengan kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Pentingnya Soft skill Bagi
Tenaga Besehatan
Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat
(2) sampai dengan ayat (8) Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1996
1. Tenaga medis terdiri dari dokter dan dokter gigi;
2. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat dan bidan;
3. Tenaga kefarmasian terdiri dari apoteker, analis farmasi dan
asisten apoteker;
4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog
kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan,
penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian;
5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien;
6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis
7. Terapis wicara;
8. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis,
teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan,
refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan
perekam medis.
• Isu atau permasalahan dari batas-batas
kesewenangan atau kompetensi
profesional telah menjadi topik
pembicaraan dari beberapa
pembelajaran karena banyak sekali
ditemukan kejadian-kejadian yang tidak
diinginkan yang disebut sebagai kelalaian
yang dialami pasien dengan perawatan
tim kesehatan.
• Penelitian dari Australia menyatakan ada
16,6% pasien terkena kejadian yang
tidak diinginkan, dan 51% di antaranya
telah tertangani, sedangkan 13,7%
pasien yang mengalami ketidaknyamanan
tersebut mengalami kelumpuhan
permanen serta 4,9% kasus lainnya
teridentifikasi pasien telah meninggal.
Contoh kasus
• REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sikap ramah dokter terhadap
pasien merupakan kunci kenyamanan dan kepuasan pasien. Bahkan bisa
menjadi obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit.
• Demikian dikatakan Dekan Fakultas Kedokteran UII, Isnatin Miladiyah
pada Sumpah Dokter 21 FK UII di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY), Rabu (26/6). Ada 12 dokter baru yang diambil sumpahnya,
kemarin, dan hingga kini FK UII telah menghasilkan sebanyak 623
dokter.
• Layanan kesehatan, lanjut Isnatin, bukan lagi hanya pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan saja. Namun sudah harus menyesuaikan
dengan layanan industri jasa. "Saat ini, pasien menuntut layanan prima
yang bisa memberikan kepuasan dan kenyamanan," kata Isnatin. Karena
itu, kata Isnatin, dokter dituntut mengutamakan profesionalitas dalam
bekerja. Untuk bisa profesional, bisa dimulai dengan sesuatu yang
sederhana, misalnya, bersikap ramah, santun, serta menghormati pasien
dan keluarganya," katanya.
Kasus diatas menceritakan bahwasannya
dokter/tenaga medis harus memiliki sifat yang
ramah terhadap pasien agar pasien tersebut
merasa nyaman. Kenyamanan pasien tersebut
dapat menjadi mujarab bagi mereka. Layanan
kesehatan bukan lagi hanya pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan saja. Namun sudah
harus menyesuaikan dengan layanan industri
jasa. "Saat ini, pasien menuntut layanan prima
yang bisa memberikan kepuasan dan
kenyamanan," kata Isnatin. Karena itu, dokter
dituntut mengutamakan profesionalitas dalam
bekerja selain itu dokter juga dituntut
memiliki hard skill dan soft skill karena
didalam dunia kerja justru soft skill-lah yang
banyak dibutuhkan seorang tenaga kesehatan.
TERIMAKASYIH


More Related Content

What's hot

Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinHetty Astri
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Ppt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifPpt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifFitriWahyuni52
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10Imelda Wijaya
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"Elvia Malbeni HarLen
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriArya Ningrat
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxfarid50526
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Amalia Senja
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 

What's hot (20)

Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
K3 Keperawatan
K3 KeperawatanK3 Keperawatan
K3 Keperawatan
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Ppt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifPpt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektif
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 
Homecare lansia
Homecare lansiaHomecare lansia
Homecare lansia
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diri
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 

Viewers also liked

Pengembangan Kepribadian Shoft Skill
Pengembangan Kepribadian Shoft SkillPengembangan Kepribadian Shoft Skill
Pengembangan Kepribadian Shoft SkillImam Sunarno
 
Soft skills
Soft skills Soft skills
Soft skills parags06
 
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)RS JMC
 
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasKajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasSupardiyadnya Yadnya
 
Psi manajemen softskill-stress
Psi manajemen softskill-stressPsi manajemen softskill-stress
Psi manajemen softskill-stressGunadarma
 
NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA
NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIANASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA
NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIASurya Amal
 
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIARekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIAtikdiskes
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanAmee Hidayat
 
Materi Pelatihan tentang the science of happiness
Materi Pelatihan tentang the science of happiness Materi Pelatihan tentang the science of happiness
Materi Pelatihan tentang the science of happiness Yodhia Antariksa
 
GEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRAN
GEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRANGEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRAN
GEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRANRamli Rem
 
Organization development and change
Organization development and changeOrganization development and change
Organization development and changesomanishalaka
 

Viewers also liked (16)

Soft skills perawat
Soft skills perawatSoft skills perawat
Soft skills perawat
 
Pengembangan Kepribadian Shoft Skill
Pengembangan Kepribadian Shoft SkillPengembangan Kepribadian Shoft Skill
Pengembangan Kepribadian Shoft Skill
 
Soft skills
Soft skills Soft skills
Soft skills
 
02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum
02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum
02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum
 
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
 
2. kurikulum 2
2. kurikulum 22. kurikulum 2
2. kurikulum 2
 
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasKajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
 
Psi manajemen softskill-stress
Psi manajemen softskill-stressPsi manajemen softskill-stress
Psi manajemen softskill-stress
 
NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA
NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIANASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA
NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA
 
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIARekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
 
Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik Keperawatan
 
Materi Pelatihan tentang the science of happiness
Materi Pelatihan tentang the science of happiness Materi Pelatihan tentang the science of happiness
Materi Pelatihan tentang the science of happiness
 
GEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRAN
GEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRANGEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRAN
GEOGRAFI TINGKATAN 1: SALIRAN
 
Organization development and change
Organization development and changeOrganization development and change
Organization development and change
 

Similar to Soft skill bagi tenaga kesehatan

ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxyutmerlintoboko
 
akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja Ian Al Fatih
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Dodit Mujiono
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Dodit Mujiono
 
1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx
1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx
1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptxrizka84
 
PERSENTASI NURHIDAYAT.pptx
PERSENTASI NURHIDAYAT.pptxPERSENTASI NURHIDAYAT.pptx
PERSENTASI NURHIDAYAT.pptxdayatJM
 
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengSkripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengbagadang s
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxPENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxNoveldiPitna
 
MATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).ppt
MATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).pptMATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).ppt
MATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).pptZAYADI8
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT diyanmutyah
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasHarmin Alimin
 
Kata pengantar
Kata pengantar  Kata pengantar
Kata pengantar rioedogawa
 
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat daruratYani West
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxVeniceaprilia
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdfPandutNdut
 

Similar to Soft skill bagi tenaga kesehatan (20)

ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
 
akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx
1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx
1. KONSEP DAN PERSPEKTIF KEP. MEDIKAL BEDAH.pptx
 
PERSENTASI NURHIDAYAT.pptx
PERSENTASI NURHIDAYAT.pptxPERSENTASI NURHIDAYAT.pptx
PERSENTASI NURHIDAYAT.pptx
 
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengSkripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxPENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
 
MATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).ppt
MATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).pptMATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).ppt
MATERI-ORIENTASI-KARYAWAN-BARU-ppt OK (1).ppt
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
 
Kata pengantar
Kata pengantar  Kata pengantar
Kata pengantar
 
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat darurat
 
Skn kelompok 1
Skn kelompok 1Skn kelompok 1
Skn kelompok 1
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Soft skill bagi tenaga kesehatan

  • 2. Kelompok 2 NAMA NIM Surya Digita Putri G1B013012 Khaisar Putri Hasanah G1B013013 Menry Sihotang G1B013014 Dwi Sulistia Ningrum G1B013020 Fuandho Alfatihana G1B013029
  • 4. Pengertian softskill 1. Suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. 2. Kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. 3. Perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diri seseorang.
  • 6. Softskill Personal • Softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif.
  • 7. Softskill Inter personal • Kemampuan yang dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya, kita mampu berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain.
  • 8. Komponen penunjanng softskill 1. Living skill (Kemampuan bagaimana menghadapi masalah hidup) 2. Thinking skill ( Kemampuan bagaimana berpikir kreatif dalam hidup ) 3. Leadership skill ( Kemampuan kepemimpinan )
  • 9. Tenaga kesehatan • Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dimaksud tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan.
  • 10. • Setiap profesi dapat dipastikan memiliki standar kompetensi, begitu pula dengan profesi sebagai tenaga kesehatan. Penguasaan standar kompetensi oleh tenaga kesehatan berperan penting bagi pelayanan kesehatan dan berkaitan langsung dengan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Pentingnya Soft skill Bagi Tenaga Besehatan
  • 11. Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) sampai dengan ayat (8) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 1. Tenaga medis terdiri dari dokter dan dokter gigi; 2. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat dan bidan; 3. Tenaga kefarmasian terdiri dari apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker; 4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian; 5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien; 6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis 7. Terapis wicara; 8. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis.
  • 12. • Isu atau permasalahan dari batas-batas kesewenangan atau kompetensi profesional telah menjadi topik pembicaraan dari beberapa pembelajaran karena banyak sekali ditemukan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang disebut sebagai kelalaian yang dialami pasien dengan perawatan tim kesehatan.
  • 13. • Penelitian dari Australia menyatakan ada 16,6% pasien terkena kejadian yang tidak diinginkan, dan 51% di antaranya telah tertangani, sedangkan 13,7% pasien yang mengalami ketidaknyamanan tersebut mengalami kelumpuhan permanen serta 4,9% kasus lainnya teridentifikasi pasien telah meninggal.
  • 14. Contoh kasus • REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sikap ramah dokter terhadap pasien merupakan kunci kenyamanan dan kepuasan pasien. Bahkan bisa menjadi obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit. • Demikian dikatakan Dekan Fakultas Kedokteran UII, Isnatin Miladiyah pada Sumpah Dokter 21 FK UII di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (26/6). Ada 12 dokter baru yang diambil sumpahnya, kemarin, dan hingga kini FK UII telah menghasilkan sebanyak 623 dokter. • Layanan kesehatan, lanjut Isnatin, bukan lagi hanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan saja. Namun sudah harus menyesuaikan dengan layanan industri jasa. "Saat ini, pasien menuntut layanan prima yang bisa memberikan kepuasan dan kenyamanan," kata Isnatin. Karena itu, kata Isnatin, dokter dituntut mengutamakan profesionalitas dalam bekerja. Untuk bisa profesional, bisa dimulai dengan sesuatu yang sederhana, misalnya, bersikap ramah, santun, serta menghormati pasien dan keluarganya," katanya.
  • 15. Kasus diatas menceritakan bahwasannya dokter/tenaga medis harus memiliki sifat yang ramah terhadap pasien agar pasien tersebut merasa nyaman. Kenyamanan pasien tersebut dapat menjadi mujarab bagi mereka. Layanan kesehatan bukan lagi hanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan saja. Namun sudah harus menyesuaikan dengan layanan industri jasa. "Saat ini, pasien menuntut layanan prima yang bisa memberikan kepuasan dan kenyamanan," kata Isnatin. Karena itu, dokter dituntut mengutamakan profesionalitas dalam bekerja selain itu dokter juga dituntut memiliki hard skill dan soft skill karena didalam dunia kerja justru soft skill-lah yang banyak dibutuhkan seorang tenaga kesehatan.