SlideShare a Scribd company logo
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Matematika 2
Teori Peluang
Beny Nugraha, MT, M.Sc
02FAKULTAS
TEKNIK
TEKNIK
ELEKTRO
Pendahuluan
• Teori peluang berkaitan dengan perhitungan
kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
• Suatu kejadian merupakan bagian dari suatu
kejadian yang lebih besar atau ruang sample.
• Untuk menentukan peluang suatu kejadian
perlu menentukan terlebih dahulu berapa
banyak kejadian itu dapat terjadi dan berapa
banyak ruang sampelnya dapat terjadi.
Kaidah Pencacahan
• Untuk menentukan berapa banyak kejadian
dari suatu peristiwa besar, dapat
menggunakan Kaidah Pencacahan. Kaidah
Pencacahan dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
1. Aturan Pengisian Tempat
2. Permutasi
3. Kombinasi
Aturan Pengisian Tempat
• Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam m cara dan
kejadian kedua dapat terjadi dalam n cara, maka
banyaknya kejadian dari gabungan kedua kejadian
tersebut adalah mn cara.
• Kaidah pencacahan umum : Jika suatu kejadian dapat
terjadi dalam n1 cara, dan jika kejadian tersebut
diikuti oleh kejadian kedua yang dapat terjadi dalam
n2 cara, jika kedua kejadian tersebut diikuti oleh
kejadian ketiga yang dapat terjadi dalam n3 cara, …
demikian seterusnya, maka k kejadian yang terjadi
secara berurutan tersebut dapat terjadi dalam ( n1 x
n2 x n3 x … x nk ) cara.
Aturan Pengisian Tempat
• Contoh:
Dari rumah Rizky menuju Mercubuana kampus Meruya
bisa melalui 3 jalan yang berbeda. Kemudian dari
kampus Meruya ke kampus Menteng bisa melalui 4
jalan yang berbeda. Maka berapakah total banyaknya
jalan yang bisa ditempuh Rizky dari rumahnya menuju
kampus Menteng, tapi melalui kampus Meruya terlebih
dahulu?
Jawab:
Jumlah Jalan Total = Banyak Jalan Rumah-Meruya x
Banyak Jalan Meruya-Menteng
= 3 x 4 = 12 Jalan
Aturan Pengisian Tempat
• Contoh:
Jika diketahui ada lima buah angka 0, 1, 2, 3, dan 4 yang ingin disusun
menjadi suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka. Berapa banyak
bilangan yang dapat disusun apabila angka-angka itu tidak boleh
berulang?
Jawab:
• Angka pertama (sebagai ribuan) dapat dipilih dari empat angka yaitu
1, 2, 3, dan 4. Misalnya terpilih angka 2. Karena angka-angka itu
tidak boleh berulang, maka angka kedua (sebagai ratusan) dapat
dipilih dari empat angka, yaitu 0, 1, 3 dan 4. Misalnya terpilih angka
0. Angka ketiga (sebagai puluhan) dapat dipilih dari tiga angka, yaitu
1, 3, dan 4. Misalkan yang terpilih angka 1. Angka keempat (sebagai
satuan) dapat dipilih dari dua angka, yaitu 3, dan 4.
• Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun
dengan angka-angka yang tidak boleh berulang.
Aturan Pengisian Tempat
• Faktorial: digunakan untuk mempermudah perhitungan
peluang suatu kejadian. Faktorial dari sebuah bilangan x
dinotasikan sebagai x!. Cara menghitungnya adalah dengan
mengalikan seluruh bilangan dari x hingga 1.
• Contoh:
0 ! = 1
1 ! = 1
2 ! = 2 x 1 = 2
4 ! = 4 x 3 x 2 x 1 = 12
• Dari kesemua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa rumus
menghitung faktorial adalah:
Aturan Pengisian Tempat
• Contoh:
Permutasi
• Permutasi dari sejumlah objek adalah susunan
objek tersebut dalam urutan berhingga.
Banyak permutasi dari k unsur yang diambil
dari n unsur yang tersedia dapat dihitung
dengan rumus:
• Susunan harus diperhatikan karena nPk ≠ kPn.
Permutasi
• Contoh:
1.
2. Dalam suatu perlombaan balap sepeda yang terdiri
dari 7 orang akan diambil 3 orang sebagai juara yaitu :
juara I, juara II dan juara III. Tentukan kemungkinan
susunan juara yang terjadi!
Permutasi
• Contoh:
3. Berapa banyaknya permutasi dari pengambilan 5
buah kartu dalam sebuah dek kartu yang berisikan 52
buah kartu?
Permutasi Siklis
• Permutasi Siklis: banyaknya permutasi n objek
yang disusun secara melingkar adalah (n–1)!
Contoh:
Terdapat 4 orang yang duduk mengelilingi
sebuah meja bundar. Tentukan banyaknya cara
mereka duduk.
Jawab:
Dengan permutasi siklis: (4-1)! = 3! = 3x2x1 = 6
cara.
Permutasi Siklis
Jawaban dari contoh juga dapat digambarkan
sebagai berikut:
PR!!!
PR#2:
Terdapat 5 orang dalam sebuah
kelompok yang sedang berdiskusi dan
duduk mengelilingi sebuah meja
bundar. Tentukan banyaknya cara
mereka duduk!
Permutasi
• Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
bisa dihitung dengan rumus:
Contoh:
Berapakah banyaknya susunan huruf yang dapat
dibentuk dari kata “MERCUBUANA”?
Permutasi
Jawab:
MERCUBUANA
Jumlah huruf: n = 10
Banyaknya huruf yang sama: Huruf U = n1 = 2 &
Huruf A = n2 = 2.
Jadi:
Kombinasi
• Kombinasi adalah susunan dari sekelompok
objek tanpa memperhatikan susunannya atau
urutannya. Sehingga:
AB = BA , ABC = ACB = CBA.
• Banyaknya kombinasi dari r objek yang diambil
dari n objek yang tersedia dinotasikan dengan
nCr atau C (n,r) atau Cn,r.
Kombinasi
Contoh:
1.
2. Berapakah kombinasi lima huruf dari huruf A-
Z?
Total huruf A-Z = 26 huruf. Maka:
26C5 = 65780 kombinasi.
Kombinasi
Contoh:
3. Berapa banyaknya cara untuk memilih 3 siswa SMP
dan 4 siswa SMA dari sebuah sekolah kursus dengan 18
siswa SMP, dan 20 siswa SMA untuk bernyanyi?
Jawab:
3 Siswa SMP dapat dipilih dalam 18C3 cara.
4 siswa SMA dapat dipilih dalam 20C4 cara.
Siswa SMP dan SMA dapat dipilih dalam 18C3 dikalikan
20C4 cara:
18C3 x 20C4 = 3.953.520 cara.
Permutasi vs Kombinasi
• Perbedaan mencolok antara Permutasi dan
Kombinasi adalah jika Permutasi maka perbedaan
urutan menjadikan perbedaan makna, sementara di
Kombinasi perbedaan urutan tidak akan menjadikan
perbedaan makna.
• Contoh: pada huruf{a,b,c} pengambilan 2 unsur dari 3
unsur jika menggunakan permutasi maka akan
diperoleh hasil ab, ba, ac, ca, bc, cb. Tetapi jika
menggunakan kombinasi hasil yang diperoleh adalah
ab, ca, bc.
Permutasi vs Kombinasi
• Contoh yang menggambarkan Permutasi:
Ada nomor kendaraan di Indonesia yaitu AB (Jogjakarta
dan sekitarnya), tetapi apabila dibalik maka menjadi BA
(Padang), maka terlihat perbedaan maknanya.
• Contoh yang menggunakan Kombinasi:
Pada gambar di atas terdapat dua titik A dan B yang
dihubungkan oleh satu garis. Garis AB sama dengan
garis BA, yang berarti tidak menyebabkan perbedaan
makna.
Teori Peluang
• Percobaan
Sifat dasar percobaan adalah setiap jenis
percobaan mempunyai kemungkinan hasil atau
peristiwa (kejadian) yang akan terjadi.
Teori Peluang
• Ruang Sampel
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil
yang mungkin pada suatu percobaan
dilambangkan dengan S. Titik Sampel adalah
elemen-elemen (anggota-anggota) dari ruang
sampel
Teori Peluang
• Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang
sampel atau bagian dari hasil percobaan yang
diinginkan.
Teori Peluang
• Cara menentukan peluang kejadian:
Misalnya S adalah ruang sampel dari suatu
percobaan dengan setiap anggota S memiliki
kesempatan muncul yang sama. Andaikan A
adalah suatu kejadian dengan banyaknya
kejadian n(A), maka peluang kejadian A adalah:
Teori Peluang
Di mana:
n(A) : banyak anggota dalam kejadian A
n(S) : banyak anggota dalam himpunan ruang
sampel S
• Untuk setiap kejadian A dari ruang sampel S,
maka sifat-sifat dasar peluang:
– 0 ≤ P(A) ≤ 1
– Jika A = S, maka P(A) = 1
Teori Peluang
Contoh:
Pengambilan sebuah kartu dilakukan secara acak dari
kotak dengan 52 kartu. Misalkan A adalah kejadian
diperoleh “sebuah kartu as merah” dan B adalah
kejadian diperoleh “sebuah hati”. Tentukan P(A) dan
P(B)!
Jawab:
Kartu AS merah ada 2 buah, maka:
P(A)=2/52
Jumlah seluruh kartu hati ada 13 buah, maka:
P(B)=13/52
Teori Peluang
Contoh:
Sebuah kotak berisi 20 kelereng, 5 berwarna merah dan
12 berwarna kuning serta sisanya berwarna hijau.
Maka:
• Peluang terambil 1 kelereng berwarna merah adalah
5/20,
• Peluang terambil 1 kelereng berwarna kuning adalah
12/20, dan
• Peluang terambil 1 kelereng berwarna hijau adalah
3/20
Teori Peluang
Contoh:
Sebuah dadu dilempar satu kali. Kejadian A adalah
munculnya angka genap dan kejadian B adalah munculnya
angka yang habis dibagi tiga. Tentukan P(A) dan P(B). Dan
tentukan juga peluang muncul angka genap atau angka yang
habis dibagi tiga.
Jawab:
• S: {1,2,3,4,5,6}, n(S) = 6
• A adalah kejadian muncul angka genap: {2,4,6}, n(A) = 3.
P(A) = 3/6 = 1/2
• B adalah kejadian muncul angka yang habis dibagi 3: {3,
6}, n(B) = 2. P(B) = 2/6 =1/3
Teori Peluang
Contoh:
Sebuah dadu dilempar satu kali. Kejadian A adalah
munculnya angka genap dan kejadian B adalah munculnya
angka yang habis dibagi tiga. Tentukan P(A) dan P(B). Dan
tentukan juga peluang muncul angka genap atau angka yang
habis dibagi tiga.
Jawab:
• Peluang A atau B dapat dihitung dengan rumus:
P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
= P(A) + P(B) – [P(A) x P(B)]
= 1/2 + 1/3 – 1/6
= 2/3
Terima Kasih
Beny Nugraha, MT, M.Sc

More Related Content

What's hot

Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
HeppiPrayitno
 
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Muhammad Lyan Pratama
 
Ppt persamaan kuadrat slta
Ppt persamaan kuadrat sltaPpt persamaan kuadrat slta
Ppt persamaan kuadrat slta
malida hola
 
Latihan teori bilangan
Latihan teori bilanganLatihan teori bilangan
Latihan teori bilangan
Soni Matri
 
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irnaPesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
Irna Nuraeni
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
setiawanherdi
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier  - Pertemuan 1Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier  - Pertemuan 1
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier - Pertemuan 1
ahmad haidaroh
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
kusnadiyoan
 
Perpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaanPerpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Kartu soal siti fatimah zahra sma n 10
Kartu soal   siti fatimah zahra sma n 10Kartu soal   siti fatimah zahra sma n 10
Kartu soal siti fatimah zahra sma n 10
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawaban
fondaessa
 
Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1
ahmad haidaroh
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloChristian Lokas
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Yoollan MW
 
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlakPersamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Eny Mailiana
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratEko Supriyadi
 

What's hot (20)

Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
 
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
Bahan ajar MK Matematika "Persamaan dan fungsi kuadrat"
 
Ppt persamaan kuadrat slta
Ppt persamaan kuadrat sltaPpt persamaan kuadrat slta
Ppt persamaan kuadrat slta
 
Latihan teori bilangan
Latihan teori bilanganLatihan teori bilangan
Latihan teori bilangan
 
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irnaPesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier  - Pertemuan 1Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier  - Pertemuan 1
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier - Pertemuan 1
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1
 
Perpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaanPerpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaan
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Kartu soal siti fatimah zahra sma n 10
Kartu soal   siti fatimah zahra sma n 10Kartu soal   siti fatimah zahra sma n 10
Kartu soal siti fatimah zahra sma n 10
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawaban
 
Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Linier 1a - Aljabar Linier - Pertemuan 1
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
 
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlakPersamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 

Viewers also liked

Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Aisyah Turidho
 
ATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHANATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHAN
Ade Nurlaila
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
Happy Math Happy Life
 
Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya
Davisio
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
Drift
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
Leslie Samuel
 

Viewers also liked (8)

Statistika asli
Statistika asliStatistika asli
Statistika asli
 
Jawab evalusi bab 2
Jawab evalusi bab 2Jawab evalusi bab 2
Jawab evalusi bab 2
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
 
ATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHANATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHAN
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar to Slide week 2b teori peluang

BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
AnggunKhairunnisa2
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
Ketut Swandana
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
Yuni Wiantari
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
septy nafisa
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
tikno tikno
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Alzena Vashti
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
naililfiza2
 
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
reno sutriono
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
Fahrul Usman
 
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangMakalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Aisyah Turidho
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
TaufikRamadhan47
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
Jejen Abdul Fatah
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
Raden Maulana
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
Lilin Ariandi
 
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).pptStatistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
GaryChocolatos
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Mirabela Islami
 

Similar to Slide week 2b teori peluang (20)

BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
 
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
 
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangMakalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).pptStatistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
 
Rumus matik
Rumus matik Rumus matik
Rumus matik
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
3 probabilitas
3 probabilitas3 probabilitas
3 probabilitas
 

More from Beny Nugraha

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Beny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularPengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularBeny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8 - persamaan beda
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8  - persamaan bedaPengolahan Sinyal Digital - Slide week 8  - persamaan beda
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8 - persamaan bedaBeny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zBeny Nugraha
 
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan CramerMatematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan CramerBeny Nugraha
 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Beny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritBeny Nugraha
 
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriksMatematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriksBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digitalBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10 noise dan error pada tran...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10   noise dan error pada tran...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10   noise dan error pada tran...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10 noise dan error pada tran...Beny Nugraha
 
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gaussMatematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gaussBeny Nugraha
 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...Beny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataDasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataBeny Nugraha
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanBeny Nugraha
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranBeny Nugraha
 

More from Beny Nugraha (20)

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularPengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8 - persamaan beda
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8  - persamaan bedaPengolahan Sinyal Digital - Slide week 8  - persamaan beda
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8 - persamaan beda
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
 
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan CramerMatematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
 
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriksMatematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10 noise dan error pada tran...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10   noise dan error pada tran...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10   noise dan error pada tran...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10 noise dan error pada tran...
 
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gaussMatematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataDasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

Slide week 2b teori peluang

  • 1. Modul ke: Fakultas Program Studi Matematika 2 Teori Peluang Beny Nugraha, MT, M.Sc 02FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ELEKTRO
  • 2. Pendahuluan • Teori peluang berkaitan dengan perhitungan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. • Suatu kejadian merupakan bagian dari suatu kejadian yang lebih besar atau ruang sample. • Untuk menentukan peluang suatu kejadian perlu menentukan terlebih dahulu berapa banyak kejadian itu dapat terjadi dan berapa banyak ruang sampelnya dapat terjadi.
  • 3. Kaidah Pencacahan • Untuk menentukan berapa banyak kejadian dari suatu peristiwa besar, dapat menggunakan Kaidah Pencacahan. Kaidah Pencacahan dibagi lagi menjadi tiga, yaitu: 1. Aturan Pengisian Tempat 2. Permutasi 3. Kombinasi
  • 4. Aturan Pengisian Tempat • Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam m cara dan kejadian kedua dapat terjadi dalam n cara, maka banyaknya kejadian dari gabungan kedua kejadian tersebut adalah mn cara. • Kaidah pencacahan umum : Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam n1 cara, dan jika kejadian tersebut diikuti oleh kejadian kedua yang dapat terjadi dalam n2 cara, jika kedua kejadian tersebut diikuti oleh kejadian ketiga yang dapat terjadi dalam n3 cara, … demikian seterusnya, maka k kejadian yang terjadi secara berurutan tersebut dapat terjadi dalam ( n1 x n2 x n3 x … x nk ) cara.
  • 5. Aturan Pengisian Tempat • Contoh: Dari rumah Rizky menuju Mercubuana kampus Meruya bisa melalui 3 jalan yang berbeda. Kemudian dari kampus Meruya ke kampus Menteng bisa melalui 4 jalan yang berbeda. Maka berapakah total banyaknya jalan yang bisa ditempuh Rizky dari rumahnya menuju kampus Menteng, tapi melalui kampus Meruya terlebih dahulu? Jawab: Jumlah Jalan Total = Banyak Jalan Rumah-Meruya x Banyak Jalan Meruya-Menteng = 3 x 4 = 12 Jalan
  • 6. Aturan Pengisian Tempat • Contoh: Jika diketahui ada lima buah angka 0, 1, 2, 3, dan 4 yang ingin disusun menjadi suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun apabila angka-angka itu tidak boleh berulang? Jawab: • Angka pertama (sebagai ribuan) dapat dipilih dari empat angka yaitu 1, 2, 3, dan 4. Misalnya terpilih angka 2. Karena angka-angka itu tidak boleh berulang, maka angka kedua (sebagai ratusan) dapat dipilih dari empat angka, yaitu 0, 1, 3 dan 4. Misalnya terpilih angka 0. Angka ketiga (sebagai puluhan) dapat dipilih dari tiga angka, yaitu 1, 3, dan 4. Misalkan yang terpilih angka 1. Angka keempat (sebagai satuan) dapat dipilih dari dua angka, yaitu 3, dan 4. • Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angka-angka yang tidak boleh berulang.
  • 7. Aturan Pengisian Tempat • Faktorial: digunakan untuk mempermudah perhitungan peluang suatu kejadian. Faktorial dari sebuah bilangan x dinotasikan sebagai x!. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan seluruh bilangan dari x hingga 1. • Contoh: 0 ! = 1 1 ! = 1 2 ! = 2 x 1 = 2 4 ! = 4 x 3 x 2 x 1 = 12 • Dari kesemua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa rumus menghitung faktorial adalah:
  • 9. Permutasi • Permutasi dari sejumlah objek adalah susunan objek tersebut dalam urutan berhingga. Banyak permutasi dari k unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia dapat dihitung dengan rumus: • Susunan harus diperhatikan karena nPk ≠ kPn.
  • 10. Permutasi • Contoh: 1. 2. Dalam suatu perlombaan balap sepeda yang terdiri dari 7 orang akan diambil 3 orang sebagai juara yaitu : juara I, juara II dan juara III. Tentukan kemungkinan susunan juara yang terjadi!
  • 11. Permutasi • Contoh: 3. Berapa banyaknya permutasi dari pengambilan 5 buah kartu dalam sebuah dek kartu yang berisikan 52 buah kartu?
  • 12. Permutasi Siklis • Permutasi Siklis: banyaknya permutasi n objek yang disusun secara melingkar adalah (n–1)! Contoh: Terdapat 4 orang yang duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Tentukan banyaknya cara mereka duduk. Jawab: Dengan permutasi siklis: (4-1)! = 3! = 3x2x1 = 6 cara.
  • 13. Permutasi Siklis Jawaban dari contoh juga dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 14. PR!!! PR#2: Terdapat 5 orang dalam sebuah kelompok yang sedang berdiskusi dan duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Tentukan banyaknya cara mereka duduk!
  • 15. Permutasi • Permutasi dengan beberapa unsur yang sama bisa dihitung dengan rumus: Contoh: Berapakah banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “MERCUBUANA”?
  • 16. Permutasi Jawab: MERCUBUANA Jumlah huruf: n = 10 Banyaknya huruf yang sama: Huruf U = n1 = 2 & Huruf A = n2 = 2. Jadi:
  • 17. Kombinasi • Kombinasi adalah susunan dari sekelompok objek tanpa memperhatikan susunannya atau urutannya. Sehingga: AB = BA , ABC = ACB = CBA. • Banyaknya kombinasi dari r objek yang diambil dari n objek yang tersedia dinotasikan dengan nCr atau C (n,r) atau Cn,r.
  • 18. Kombinasi Contoh: 1. 2. Berapakah kombinasi lima huruf dari huruf A- Z? Total huruf A-Z = 26 huruf. Maka: 26C5 = 65780 kombinasi.
  • 19. Kombinasi Contoh: 3. Berapa banyaknya cara untuk memilih 3 siswa SMP dan 4 siswa SMA dari sebuah sekolah kursus dengan 18 siswa SMP, dan 20 siswa SMA untuk bernyanyi? Jawab: 3 Siswa SMP dapat dipilih dalam 18C3 cara. 4 siswa SMA dapat dipilih dalam 20C4 cara. Siswa SMP dan SMA dapat dipilih dalam 18C3 dikalikan 20C4 cara: 18C3 x 20C4 = 3.953.520 cara.
  • 20. Permutasi vs Kombinasi • Perbedaan mencolok antara Permutasi dan Kombinasi adalah jika Permutasi maka perbedaan urutan menjadikan perbedaan makna, sementara di Kombinasi perbedaan urutan tidak akan menjadikan perbedaan makna. • Contoh: pada huruf{a,b,c} pengambilan 2 unsur dari 3 unsur jika menggunakan permutasi maka akan diperoleh hasil ab, ba, ac, ca, bc, cb. Tetapi jika menggunakan kombinasi hasil yang diperoleh adalah ab, ca, bc.
  • 21. Permutasi vs Kombinasi • Contoh yang menggambarkan Permutasi: Ada nomor kendaraan di Indonesia yaitu AB (Jogjakarta dan sekitarnya), tetapi apabila dibalik maka menjadi BA (Padang), maka terlihat perbedaan maknanya. • Contoh yang menggunakan Kombinasi: Pada gambar di atas terdapat dua titik A dan B yang dihubungkan oleh satu garis. Garis AB sama dengan garis BA, yang berarti tidak menyebabkan perbedaan makna.
  • 22. Teori Peluang • Percobaan Sifat dasar percobaan adalah setiap jenis percobaan mempunyai kemungkinan hasil atau peristiwa (kejadian) yang akan terjadi.
  • 23. Teori Peluang • Ruang Sampel Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan dilambangkan dengan S. Titik Sampel adalah elemen-elemen (anggota-anggota) dari ruang sampel
  • 24. Teori Peluang • Kejadian Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel atau bagian dari hasil percobaan yang diinginkan.
  • 25. Teori Peluang • Cara menentukan peluang kejadian: Misalnya S adalah ruang sampel dari suatu percobaan dengan setiap anggota S memiliki kesempatan muncul yang sama. Andaikan A adalah suatu kejadian dengan banyaknya kejadian n(A), maka peluang kejadian A adalah:
  • 26. Teori Peluang Di mana: n(A) : banyak anggota dalam kejadian A n(S) : banyak anggota dalam himpunan ruang sampel S • Untuk setiap kejadian A dari ruang sampel S, maka sifat-sifat dasar peluang: – 0 ≤ P(A) ≤ 1 – Jika A = S, maka P(A) = 1
  • 27. Teori Peluang Contoh: Pengambilan sebuah kartu dilakukan secara acak dari kotak dengan 52 kartu. Misalkan A adalah kejadian diperoleh “sebuah kartu as merah” dan B adalah kejadian diperoleh “sebuah hati”. Tentukan P(A) dan P(B)! Jawab: Kartu AS merah ada 2 buah, maka: P(A)=2/52 Jumlah seluruh kartu hati ada 13 buah, maka: P(B)=13/52
  • 28. Teori Peluang Contoh: Sebuah kotak berisi 20 kelereng, 5 berwarna merah dan 12 berwarna kuning serta sisanya berwarna hijau. Maka: • Peluang terambil 1 kelereng berwarna merah adalah 5/20, • Peluang terambil 1 kelereng berwarna kuning adalah 12/20, dan • Peluang terambil 1 kelereng berwarna hijau adalah 3/20
  • 29. Teori Peluang Contoh: Sebuah dadu dilempar satu kali. Kejadian A adalah munculnya angka genap dan kejadian B adalah munculnya angka yang habis dibagi tiga. Tentukan P(A) dan P(B). Dan tentukan juga peluang muncul angka genap atau angka yang habis dibagi tiga. Jawab: • S: {1,2,3,4,5,6}, n(S) = 6 • A adalah kejadian muncul angka genap: {2,4,6}, n(A) = 3. P(A) = 3/6 = 1/2 • B adalah kejadian muncul angka yang habis dibagi 3: {3, 6}, n(B) = 2. P(B) = 2/6 =1/3
  • 30. Teori Peluang Contoh: Sebuah dadu dilempar satu kali. Kejadian A adalah munculnya angka genap dan kejadian B adalah munculnya angka yang habis dibagi tiga. Tentukan P(A) dan P(B). Dan tentukan juga peluang muncul angka genap atau angka yang habis dibagi tiga. Jawab: • Peluang A atau B dapat dihitung dengan rumus: P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) = P(A) + P(B) – [P(A) x P(B)] = 1/2 + 1/3 – 1/6 = 2/3