Transformasi Z merupakan transformasi sinyal waktu diskrit ke domain Z yang memiliki sifat yang sama dengan Transformasi Fourier untuk sistem analog. Transformasi Z digunakan untuk mempermudah operasi pada domain waktu seperti konvolusi yang dapat dipetakan ke perkalian pada domain Z. Transformasi Z didefinisikan sebagai deret tak hingga yang memetakan sinyal waktu diskrit ke bidang kompleks.
Pada Transformasi Laplace bag. kedua, sifat-sifat transformasi laplace yang lebih mendalam dan khusus akan dipelajari. Sifat-sifat ini akan banyak digunakan dalam penerapan metode transformasi laplade dalam menyelesaikan masalah nilai awal dengan persamaan diferensial yang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tangga (piecewise function)
Pada Transformasi Laplace bag. kedua, sifat-sifat transformasi laplace yang lebih mendalam dan khusus akan dipelajari. Sifat-sifat ini akan banyak digunakan dalam penerapan metode transformasi laplade dalam menyelesaikan masalah nilai awal dengan persamaan diferensial yang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tangga (piecewise function)
Pada Bab 4 telah dibahas teori dan aplikasi transformasi Laplace untuk menganalisis sinyal dan sistem waktu kontinu. Sebagaimana transformasi Fourier waktu diskret dikembangkan sebagai pengganti transformasi Fourier waktu kontinu, transformasi Z merupakan perluasan dari transformasi Fourier waktu diskret untuk menggantikan transformasi Laplace. Pada bagian ini dibahas teori dan aplikasi transformasi Z untuk menganalisis sinyal dan sistem waktu diskret. Pembahasan ini menunjukkan hampir semua fitur yang diberikan oleh transformasi Laplace dapat diperoleh melalui transfromasi Z. Demikian juga, kerangka konseptual pembahasan transformasi Z ini sama persis dengan pembahasan transformasi Laplace sebagaimana diperlihatkan pada ilustrasi di bawah ini.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Transformasi Z
• Transformasi Z dalam pengolahan sinyal digital
mempunyai aturan yang sama dengan Transformasi
Fourier pada rangkaian dan sistem analog. Kegunaan
transformasi Z untuk mempermudah operasi pada
domain waktu, contoh: konvolusi pada domain waktu
dipetakan ke perkalian pada domain Z
3. Transformasi Z
• Transformasi Z dapat di-ekivalenkan dengan
transformasi Fourier pada kawasan waktu kontinyu:
• Persamaan di atas adalah pernyataan dalam kawasan
kontinyu, jika diubah menjadi kawasan diskrit maka
integral ( ∫ ) akan berubah menjadi sigma ( ∑ ), dan
mangubah bilangan e menjadi variabel z, maka
didapatlah definisi transformasi z untuk sinyal waktu
diskrit x(n) didefinisikan:
4. Transformasi Z
• Pernyataan definisi diatas biasa dinamakan
transformasi z dua sisi, karena variabel n berlaku
untuk negatif dan positif. Ada juga definisi lain, yaitu
transformasi z satu sisi (untuk deret kausal), karena
harga n hanya berlaku untuk positif saja. Definisi
transformasi z satu sisi dapat dituliskan sebagai
berikut :
5. Transformasi Z
• Di mana z adalah variabel kompleks, persamaan ini
kadang-kadang dinamakan transformasi-z langsung,
karena ia mentransformasi sinyal domain waktu
diskrit x(n) menjadi penggambaran bidang kompleks.
• Hubungan antara x(n) dengan X(z):
6. Transformasi Z
• Karena transformasi Z merupakan deret yang tidak
terbatas Hanya ada untuk harga z di mana
deretnya konvergen.
• ROC (region of Convergence) X(z) adalah himpunan
seluruh harga z dimana X(z) mempunyai harga
terbatas atau definisi lain ROC adalah Himpunan
semua nilai z, dimana X(z) mempunyai nilai
berhingga.
• Kesimpulan: Dalam Transformasi Z selalu ditentukan
juga ROC-nya.
7. Transformasi Z
• Contoh:
• Tentukan Transformasi Z untuk:
x(n) = 2n untuk n > 0
= 0 untuk n < 0
• Jawab:
• Gambar dari bentuk sinyal tersebut adalah:
8. Transformasi Z
• Sinyal tersebut merupakan deret geometri tidak
terbatas, Transformasi Z dari sinyal tersebut adalah:
9. Transformasi Z
• ROC dari sinyal tersebut adalah:
X(Z) =
1
1 −
2
𝑍
Maka, ROC-nya adalah:
|
2
𝑍
| < 1
|Z| > 2
16. Sifat-Sifat Transformasi Z
5. Konvolusi
• Untuk konvolusi berlaku sifat:
• Contoh:
• Tentukan konvolusi dari :
x1(n) = {1,-2,1}
x2(n) = 1; 0 < n < 5
= 0; selain itu
17. Sifat-Sifat Transformasi Z
5. Konvolusi
• Jawab:
• Konversi x1(n) dan x2(n) menjadi X1(z) dan X2(z):
X1(z) = 1-2z-1+ z-2
X2(z) = 1+ z-1+ z-2+ z-3+ z-4+ z-5
• Sesuai dengan sifat konvolusi di atas, maka:
X(z) = X1(z)X2(z) = 1-z-1-z-6-z-7