Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
Dokumen ini menjelaskan tentang komponen sistem urinaria manusia yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter mengalirkan urine ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urine sementara, dan uretra mengeluarkan urine keluar tubuh.
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
Dokumen ini menjelaskan tentang komponen sistem urinaria manusia yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter mengalirkan urine ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urine sementara, dan uretra mengeluarkan urine keluar tubuh.
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang anatomi, yang mencakup definisi anatomi sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya, pembagian anatomi menjadi anatomi makroskopis, mikroskopis, dan pertumbuhan, serta istilah-istilah yang berhubungan dengan anatomi seperti istilah posisi, bidang, arah, gerakan, dan bagian-bagian tubuh.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sindroma koroner akut dan penyakit jantung iskemik kronis. Sindroma koroner akut merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium, sedangkan penyakit jantung iskemik kronis ditandai dengan nyeri dada yang berulang akibat penyempitan pembuluh darah jantung secara bertahap. Dokumen ini juga menjelaskan faktor risiko, patof
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Makalah ini membahas tentang transfusi darah, termasuk definisi transfusi darah, jenis-jenis komponen darah dan manfaatnya, indikasi transfusi, komplikasi transfusi, dan contoh kasus yang membutuhkan transfusi darah.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang anatomi, yang mencakup definisi anatomi sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya, pembagian anatomi menjadi anatomi makroskopis, mikroskopis, dan pertumbuhan, serta istilah-istilah yang berhubungan dengan anatomi seperti istilah posisi, bidang, arah, gerakan, dan bagian-bagian tubuh.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sindroma koroner akut dan penyakit jantung iskemik kronis. Sindroma koroner akut merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium, sedangkan penyakit jantung iskemik kronis ditandai dengan nyeri dada yang berulang akibat penyempitan pembuluh darah jantung secara bertahap. Dokumen ini juga menjelaskan faktor risiko, patof
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Makalah ini membahas tentang transfusi darah, termasuk definisi transfusi darah, jenis-jenis komponen darah dan manfaatnya, indikasi transfusi, komplikasi transfusi, dan contoh kasus yang membutuhkan transfusi darah.
Jantung manusia terdiri dari 2 atrium dan 2 ventrikel yang dipisahkan oleh sekat. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui sistem katup dan saluran darah. Aktivitas kontraksi jantung didahului oleh aktivitas listrik yang dimulai dari nodus sinoatrial.
Dokumen ini membahas tentang alat peredaran darah utama yaitu jantung. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang terletak di dalam rongga dada dan terdiri atas empat ruangan (dua atrium dan dua ventrikel), serta terus memompa darah ke seluruh tubuh melalui proses kontraksi dan relaksasi. Proses ini menimbulkan tekanan darah yang dapat diukur menggunakan tensimeter.
Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fisiologi jantung. Jantung terdiri atas empat ruang (dua atrium dan dua ventrikel) yang dibatasi oleh katup. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui siklus kontraksi dan relaksasi. Siklus ini dipengaruhi oleh sistem konduksi listrik di dalam jantung.
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa darah dan terletak di dalam rongga dada. Jantung dilapisi membran dan terdiri atas 4 ruang dan 4 katup yang mengatur aliran darah. Pembuluh darah mengalirkan darah dari dan ke jantung serta organ tubuh lainnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai anatomi dan fisiologi jantung dalam 3 kalimat. Pertama, jantung terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang. Kedua, jantung dibungkus oleh lapisan dan terdiri atas otot. Ketiga, jantung bekerja dengan memompakan darah melalui katup dan pembuluh darah besar ke seluruh tubuh.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri dari atrium dan ventrikel yang berkontraksi terus-menerus untuk memompa darah melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari arteri, vena, dan kapiler yang mengangkut darah, zat gizi, dan gas-gas ke seluruh tubuh.
Jantung terdiri dari 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) yang saling terhubung oleh katup untuk mengatur aliran darah. Terdapat 3 sistem sirkulasi utama yaitu sirkulasi sistemik yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sirkulasi pulmonal ke paru-paru, dan sirkulasi koroner untuk menyuplai jantung sendiri.
Jantung adalah organ pompa otot yang terletak di dada yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri atas empat bilik yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri, yang bekerja secara berselang untuk mengalirkan darah ke paru-paru dan seluruh tubuh. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah untuk kebutuhan seluruh tubuh.
Jantung adalah organ berongga berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai pemompa darah. Terdiri atas empat ruang yaitu dua atrium dan dua ventrikel yang dipisahkan oleh sekat. Jantung bekerja mengedarkan darah melalui sirkulasi pulmonal ke paru-paru dan sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang mengalirkan darah ke jaringan. Saluran limfe juga terlibat dalam peredaran cairan tubuh.
Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai pemompa darah, darah sebagai pembawa oksigen dan nutrisi, dan pembuluh darah sebagai media transportasi darah. Jantung terletak di dada dan terbagi atas 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Gejala klinis umumnya meliputi demam, batuk, dan nyeri dada. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, hasil rontgen dada, dan riwayat pasien. Pneumonia dapat dibedakan menjadi komunitas dan nosokomial berdasarkan lokasi perolehan infeksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas toksoplasmosis, termasuk siklus hidup parasit Toxoplasma gondii, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya pada berbagai kondisi seperti infeksi akut, infeksi kongenital, dan pasien imunokompromais."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit rabies, termasuk penyebabnya (virus rabies), gejalanya, diagnosis, pemeriksaan laboratorium, pengobatannya, dan pencegahannya. Penyakit ini sangat berbahaya dan hampir selalu berakibat kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Vaksinasi merupakan cara utama untuk mencegah penularan penyakit ini.
Demam reumatik adalah penyakit inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan sistem saraf pusat. Gejalanya meliputi karditis, artritis, dan korea. Diagnosa didasarkan pada kriteria Jones yang memerlukan bukti infeksi streptokokus dan gejala klinis. Pengobatannya meliputi antibiotik untuk menghilangkan infeksi streptokokus dan obat antiinflamasi untuk m
Dokumen ini membahas tentang askariasis, infeksi cacing Ascaris lumbricoides. Cacing dewasa hidup di usus halus manusia dan bertelur, telur tersebar lewat kontaminasi makanan atau air minum. Siklus hidupnya meliputi telur, larva yang bermigrasi, dan cacing dewasa di usus. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga gangguan pencernaan, infeksi paru, atau komplikasi lain. Diagnosa didasarkan p
Ankylostomiasis disebabkan oleh cacing tambang yang menginfeksi usus halus manusia. Cacing betina mengeluarkan telur yang menjadi larva di lingkungan basah dan hangat sebelum menginfeksi manusia melalui kulit atau mulut. Gejalanya bervariasi mulai dari ruam kulit hingga anemia berat tergantung jumlah cacing dewasa. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja dan pengobatan spesifik menggunakan obat-
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. I. Letak, bentuk, dan ukuran jantung
• Jantung merupakan organ muskular berongga
yang terletak di dalam rongga thorak di antara
paru kanan dan paru kiri dan di dalam
mediastinum.
• Jantung memiliki bentuk yang menyerupai
piramid, dan cenderung berkerucut tumpul.
• Ukuran jantung sendiri kurang lebih sebesar
kepalan tangan pemiliknya.
5. II. Selaput pembungkus jantung
• Jantung dibungkus oleh suatu selaput fibroserosa yang
meliputi jantung dan pangkal pembuluh- pembuluh besar
jantung. Selaput ini dinamakan pericardium
• Terdiri atas dua lapisan yaitu
– lapisan luar disebut pericardium fibrosum
– lapisan dalam disebut pericardium serosum.
Pericardium berfungsi membatasi pergerakan jantung
yang berlebihan secara keseluruhan dan menyediakan
pelumas sehingga bagian- bagian jantung yang
berbeda dapat berkontraksi tanpa ada gesekan.
6. Pericardium
fibrosum
bagian fibrosa yang kuat dari
selaput pericardium, tidak
elastis, dan melindungi
jantung terhadap pengisian
yang berlebih.
bersatu dengan selubung luar
pembuluh- pembuluh darah
besar yang berjalan melalui
pericardium yaitu :
aorta, truncus pulmonalis,
vena cava superior dan
inferior, dan vena pulmonal.
7. Pericardium
serosum
Lamina parietalis membatasi
pericardium fibrosum dan
melipat di sekeliling pangkal
pembuluh- pembuluh darah
besar untuk melanjut
menjadi lamina visceralis
Lamina visceralis sering
dinamakan epicardium.
Ruang seperti celah di antara
lamina parietalis dan lamina
visceralis pericardium
serosum disebut cavitas
pericardiaca.
8. III. Lapisan dinding jantung
Dinding jantung terdiri atas lapisan tebal otot jantung,
miocardium, yang dibungkus dari luar oleh epicardium
dan dibatasi di sebelah dalam oleh endocardium.
• Epicardium, lapisan luar yang dibentuk oleh lamina
visceralis pericardium serosum.
• Miocardium, lapisan tengah yang dibentuk oleh
serabut otot jantung. Ketebalan miocardium bervariasi
dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya
• Endocardium, lapisan dalam yang melapisi ventrikel
jantung dan katupnya.
10. IV. Anatomi permukaan jantung
• Facies sternocostalis (facies anterior)
Terutama dibentuk oleh auricula dextra, atrium
dextra dan ventrikel dextra yang dipisahkan satu
sama lain oleh sulcus atrioventricularis.
• Facies diafragmatica (facies inferior)
Terutama dibentuk oleh ventrikel dextra dan
ventrikel sinistra yang dipisahkan oleh sulcus
interventricularis posterior dan permukaan inferior
dari atrium dextra tempat bermuara vena cava
inferior.
11. …anatomi permukaan jantung
• Basis cordis (facies posterior)
Dibentuk oleh atrium sinistra tempat bermuara
empat vena pulmonal. Basis cordis terletak
berlawanan dengan apeks cordis.
• Apeks cordis dibentuk oleh ventrikel sinistra,
mengarah ke bawah, depan, dan kiri. Apeks
terletak setinggi ruang interkostal V sinistra. Pada
daerah apeks, denyut apeks biasanya dapat
dilihat dan diraba pada orang hidup.
13. V. Batas jantung
Batas relatif jantung :
Batas relatif jantung ditentukan dengan melakukan salah satu
teknik pemeriksaan fisik pada jantung, yaitu perkusi pada
dinding thorak. Dari teknik perkusi ini dapat kita tentukan
batas relatif atau proyeksi relatif jantung pada dinding thorak
• Batas kanan jantung normal terdapat pada antara linea
midsternalis dan sternalis dextra.
• Batas kiri jantung normal terdapat di sedikit sebelah medial
dari linea midclavicularis sinistra, dimana apeks cordis berada
pada ruang intercostals V, satu jari agak ke medial dari linea
midclavicularis sinistra
• Batas pinggang jantung normal terdapat pada ruang
interkostal III sinistra, dimana basis cordis setinggi ruang
interkostal III kira- kira 2- 4 cm ke kiri dari linea midsternalis.
14. …batas jantung
Batas absolut jantung
Bila pemeriksaan perkusi yang dilakukan untuk
menentukan batas relatif jantung diteruskan maka akan
dapat ditentukan juga batas absolut dari jantung, yaitu
bagian jantung yang langsung berhubungan dengan dinding
thorak.
• Batas kanan jantung dibentuk oleh atrium dextra dan
terletak antara vena cava superior dan vena cava inferior.
• Batas kiri dibentuk terutama oleh ventrikel sinistra dan
sedikit oleh auricula sinistra.
• Batas bawah dibentuk terutama oleh ventrikel dextra dan
sedikit oleh ventrikel sinistra
• Batas atas dibentuk oleh auricula dextra dan auricula
sinistra, yaitu tempat masuknya pembuluh besar.
16. VI. Ruang-ruang jantung
Jantung dibagi oleh septum- septum
secara vertikal menjadi empat ruang
yaitu :
1. Atrium dextra
2. Atrium sinistra
3. Ventrikel dextra
4. Ventrikel sinistra
17. …ruang- ruang jantung
• Bagian atrium jantung relatif mempunyai dinding
yang tipis dan dibagi dua oleh septum interatrial
menjadi atrium dextra dan atrium sinistra.
• Bagian ventrikel jantung mempunyai dinding yang
tebal dan dibagi dua oleh septum
interventrikular menjadi ventrikel dextra dan
ventrikel sinistra.
• Atrium dextra terletak anterior terhadap atrium
sinistra dan ventrikel dextra terletak anterior
terhadap ventrikel sinistra.
18. Atrium dextra
Atrium dextra terdiri atas
rongga utama
sebuah kantong kecil, auricula dextra.
Atrium dextra ini membentuk tepi kanan
jantung dan merupakan muara dari
1. vena cava superior
2. vena cava inferior
3. sinus coronarius.
19. Atrium dextra
Muara pada atrium dextra yaitu :
• Vena cava superior bermuara ke bagian atas atrium
dextra. Vena cava superior mengembalikan darah ke
jantung dari setengah bagian atas tubuh.
• Vena cava inferior bermuara ke bagian bawah atrium
dextra. Vena cava inferior mengembalikan darah ke
jantung dari setengah bagian bawah tubuh.
• Sinus coronarius, yang mengalirkan sebagian besar
darah dari dinding jantung bermuara ke dalam atrium
dextra.
20. Atrium dextra
• Bagian dalam dinding atrium dextra memiliki
bagian posterior yang licin dan tipis yang
menampung kedua vena cava superior dan
inferior serta sinus coronarius. Selain itu bagian
dalam dinding anterior atrium dextra bersifat
kasar oleh karena tersusun atas rigi- rigi muscular
yang dibentuk oleh berkas serabut- serabut otot,
musculi pectinati.
• Septum interatrial memisahkan kedua atrium dan
pada septum interatrial terdapat fossa ovalis,
suatu lekukan dangkal sebesar sidik ibu jari
lonjong, yakni sisa foramen ovale dan katupnya
pada janin.
22. Atrium sinistra
Sama seperti atrium dextra, atrium sinistra
terdiri atas
– rongga utama
– auricula sinistra.
Atrium sinistra terletak di belakang atrium
dextra dan membentuk sebagian besar basis
cordis atau facies posterior jantung.
23. Atrium sinistra
Bagian dalam atrium sinistra :
• Bersifat licin, kecuali auricula sinistra yang memiliki
rigi- rigi muscular seperti pada auricula dextra
(musculi pectinati)
• Dimasuki empat vena pulmonalis (dua dari superior
dan dua dari inferior) lewat dinding posteriornya
• Berdinding agak lebih tebal daripada atrium dextra
• Memperlihatkan septum interatrial
• Memiliki ostium atrioventricular sinistra untuk
mengantar darah yang kaya oksigen, dari atrium
sinistra ke dalam ventrikel sinistra
24. Ventrikel dextra
• Ventrikel dextra membentuk sebagian besar
permukaan sternocostalis (anterior) jantung,
sebagian kecil permukaan diafragmatica, dan
hampir seluruh tepi bawah jantung.
• Bagian dalam ventrikel dextra memiliki dinding
yang jauh lebih tebal dibandingkan dengan
atrium dextra dan menunjukkan beberapa rigi
yang menonjol ke dalam, yang dibentuk oleh
berkas- berkas otot. Rigi- rigi yang menonjol ini
menyebabkan dinding ventrikel terlihat tidak
beraturan seperti busa dan dikenal sebagai
trabecula carneae.
25. Ventrikel dextra
• Trabecula carneae terdiri atas tiga jenis. Jenis
pertama terdiri atas musculus papillaris, yang
membentuk tonjol- tonjol berupa kerucut, dan
melekat melalui basisnya pada dinding ventrikel.
Dalam ventrikel dextra biasanya terdapat
musculus papillaris anterior, musculus papillaris
posterior, dan musculus papillaris septalis sesuai
dengan cuspis valva atrioventricularis dextra.
Puncak musculus papillaris ini dihubungkan oleh
tali- tali fibrosa (chorda tendineae) ke cuspis
valva tricuspidalis.
26. Ventrikel dextra
• Jenis kedua yang melekat dengan ujungnya pada
dinding ventrikel, dan bebas pada bagian
tengahnya, salah satu diantaranya adalah
trabecula septomarginalis atau yang dikenal juga
dengan moderator band, berupa pita lengkung
muskular pada ventrikel dextra yang melintas dari
bagian posterior septum interventricular menuju
musculi papilaris anterior. Trabecula
septomarginalis ini membawa fasciculus
atrioventricularis crus dextra yang merupakan
bagian dari sistem konduksi jantung. Jenis ketiga
hanya terdiri atas rigi- rigi yang menonjol.
28. Ventrikel sinistra
• Ventrikel sinistra membentuk apeks cordis,
hampir seluruh permukaan dan tepi kiri
jantung, dan sebagian permukaan
diafragmatica.
• Ventrikel sinistra adalah ruang jantung yang
memerima darah yang kaya oksigen dari
atrium sinistra. Darah meninggalkan ventrikel
sinistra melalui aorta dan mengalir ke seluruh
bagian tubuh kecuali paru-paru.
29. Ventrikel sinistra
Pada bagian dalam ventrikel sinistra :
• Ketebalan dindingnya tiga kali lipat
ketebalan dinding ventrikel dextra (tekanan
darah di dalam ventrikel sinistra enam kali
lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di
dalam ventrikel dextra)
• Memiliki rongga berbentuk kerucut yang
lebih panjang daripada ukuran ventrikel
dextra
30. Ventrikel sinistra
• Hampir seluruh dinding dalamnya tertutup
anyaman trabecula carneae yang lebih halus dan
lebih banyak dari ventrikel dextra.
• Memiliki musculus papillaris anterior dan
musculus papillaris posterior yang lebih besar
daripada musculus papillaris di ventrikel dextra
karena tugas ventrikel sinistra yang lebih berat.
• Berhubungan dengan atrium sinistra melalui
ostium atrioventrikular sinistra dan dengan aorta
melalui ostium aorta.
32. Valva trikuspidalis
• Valva trikuspidalis (katup jantung ini juga disebut
valva atrioventricular dextra), tugasnya
melindungi dan mengawasi ostium
atrioventrikular dextra, yaitu pintu masuk
ventrikel dextra menerima darah dari atrium
dextra.
• Sesuai dengan namanya katup ini memiliki tiga
daun katup (cuspis) yang dibentuk oleh lipatan
endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang
meliputinya yaitu cuspis anterior, cuspis septalis,
dan cuspis posterior (inferior).
33. Valva trikuspidalis
• Basis cuspis melekat pada cincin fibrosa rangka
jantung di sekeliling ostium atrioventricular
dextra. Sedangkan ujung bebas dan permukaan
ventricularnya dilekatkan pada chorda tendineae.
Chorda tendineae menghubungkan cuspis
dengan musculus papillaris.
• Dalam ventrikel dextra biasanya terdapat
musculus papillaris anterior, musculus papillaris
posterior, dan musculus papillaris septalis sesuai
dengan cuspis valva atrioventricularis dextra.
34. Valva mitralis
• Valva mitralis (katup jantung ini juga disebut valva
atrioventricular sinistra), tugasnya melindungi
dan mengawasi ostium atrioventrikular sinistra.
• Valva ini terdiri atas 2 cuspis, yaitu cuspis
anterior dan cuspis posterior yang strukturnya
sama dengan cuspis pada valva tricuspidalis.
Cuspis anterior lebih besar dan terletak antara
ostium atrioventricular sinistra dan ostium aorta.
• Perlekatan chorda tendineae ke cuspis dan
musculus papillaris sama seperti valva
tricuspidalis.
35. Valva trunci pulmonalis
• Valva trunci pulmonalis melindungi ostium trunci
pulmonalis dan terdiri atas tiga valvula
semilunaris yang dibentuk dari lipatan
endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang
meliputinya.
• Ketiga valvula semilunaris tersusun sebagai satu
yang terletak posterior (valvula semilunaris
sinistra) dan dua yang terletak anterior (valvula
semilunaris anterior dan dextra).
• Tidak ada chorda tendineae atau musculus
papillaris yang berhubungan dengan cuspis valva
ini.
36. Valva aorta
• Valva aorta melindungi ostium aorta dan
mempunyai struktur yang sama dengan valva
trunci pulmonalis.
• Satu cuspis terletak di anterior (valvula
semilunaris dextra) dan dua cuspis terletak di
dinding posterior (valvula semilunaris sinistra
dan posterior).
38. Proyeksi bunyi katup jantung pada
dinding thorak :
1. Proyeksi bunyi valva tricuspidalis pada
permukaan tubuh didengar pada linea
parasternalis ruang interkostal IV.
2. Proyeksi bunyi valva mitralis didengar pada linea
midclavicularis ruang inetrcostal V sinistra.
3. Proyeksi bunyi valva trunci pulmonalis didengar
di tepi kiri os sternum ruang interkostal II
sinistra.
4. Proyeksi bunyi valva aorta pada permukaan
tubuh didengar di tepi kanan os sternum ruang
interkostal II dextra.
39. …proyeksi bunyi katup jantung pada
dinding thorak
Haruslah diingat bahwa tempat- tempat
auskultasi tersebut tidaklah bertepatan
dengan letak anatomis katup- katup yang
bersangkutan. Penting bagi dokter untuk
mengetahui tempat meletakkan stetoskopnya
pada dinding thorak sehingga dia mampu
mendengar bunyi yang ditimbulkan oleh
masing- masing katup/valva dimana bunyi
jantung tersebut terdengar paling jelas.
41. VIII. Pendarahan dan pembuluh
balik jantung
Pendarahan jantung
• Jantung mendapatkan darah dari arteri coronaria
dekstra dan arteri coronaria sisnistra, yang
berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva
aorta. Arteri coronaria dan cabang-cabang
utamanya terdapat di permukaan jantung.
• Arteri coronaria dextra berjalan ke depan di
antara truncus pulmonalis dan auricula dextra.
Arteri ini berjalan turun hampir vertikal di dalam
sulcus atrioventricular dextra
42. …pendarahan jantung
Arteri coronaria dextra dan cabang-cabangnya
mendarahi atrium dextra, semua ventrikel dextra,
dan sebagian atrium sinistra dan ventrikel
sinistra dan septum atrioventricular.
• Arteri coronaria sinistra, Arteri ini berasal dari
aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara
truncus pulmonalis dan auricula sinistra.
Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus
atrioventricular dan bercabang dua menjadi
1. ramus interventricularis (descendens)
2. anterior ramus circumflexus
43. …pendarahan jantung
• ramus interventricularis (descendens)
anterior mengikuti sulcus interventricularis
anterior menuju apeks cordis dan ramus
circumflexus mengikuti sulcus atrioventricular
sinistra melingkari pinggir kiri jantung ke
permukaan posterior jantung.
• Arteri coronaria sinistra mendarahi sebagian
besar jantung, termasuk sebagian besar
atrium sinistra, ventrikel sinistra, dan septum
interventricular.
45. Pembuluh balik jantung
• Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke
atrium kanan melalui sinus coronarius yang terletak
pada bagian posterior sulcus atrioventricularis
bermuara ke dalam atrium dextra. sebelah kiri vena
cava inferior.
• Sinus coronarius sebagai vena utama jantung,
merupakan terusan pembuluh balik yang lebar dan
melintas dari kiri ke kanan dalam bagian posterior
sulcus atrioventricularis. Sinus coronarius menampung
vena cardiaca magna pada ujungnya di sebelah kiri dan
dan vena cardiaca media dan vena cardiaca parva
pada ujungnya di sebelah kanan.
47. IX. Sistem konduksi jantung
Sistem konduksi jantung terdiri atas :
1. Nodus sinuatrialis (SA node)
2. Nodus atrioventrikularis (AV node)
3. Fasciculus Atrioventricularis/ Berkas His/
Bundle of His)
4. Serabut Purkinje
48. …sistem konduksi jantung
1.Nodus sinuatrialis (SA node)
Nodus sinuatrialis adalah kelompok kecil serabut
otot jantung khusus yang mengawali dan
mengatur impuls untuk kontraksi (pace maker).
Nodus sinuatrialis terletak pada dinding atrium
dekstra di bagian atas, tepat di sebelah kanan
muara vena cava superior.
2.Nodus atrioventricularis
Nodus atrioventricularis merupakan kelompok
jaringan nodus yang lebih kecil dan terletak pada
bagian bawah septum interatrial tepat di atas
tempat perlekatan cuspis septalis valva
tricuspidalis
49. …sistem konduksi jantung
3.Fasciculus atrioventricularis/ Berkas His/
Bundle of His
a) Cabang berkas kanan/ crus dextra (right bundle
branch : RBB) berjalan turun pada sisi kanan
septum interventricular untuk mencapai
trabecula septomarginalis atau moderator band
b) Cabang berkas kiri/ crus sinistra (left bundle
branch; LBB) menembus septum dan berjalan
turun pada sisi kiri di bawah endocardium.
4.Serabut purkinje
51. X. Mediastinum
• Mediastinum merupakan bagian tengah dari
rongga thorak. Mediastinum meluas dari
apertura thoracis superior ke diafragma di
sebelah inferior, dan dari sternum dan
cartilago costalis di sebelah anterior ke corpus
vertebra thoracal di sebelah posterior.
• Struktur dalam mediastinum diliputi oleh
jaringan ikat, pembuluh darah dan kelenjar
limfe dan lemak.
52. …mediastinum
Untuk tujuan penguraian mediastinum dibagi dalam
mediastinum superior dan mediastinum inferior
oleh bidang imajiner yang berjalan dari angulus
sterni di anterior ke pinggir bawah corpus vertebra
thoracal IV di posterior.
Mediastinum superior meluas ke arah kaudal dari
apertura thoracis superior sampai pada bidang
melalui angulus sterni dan tepi bawah vertebra
torakal IV.
Mediastinum inferior lebih lanjut dibagi menjadi
mediastinum anterior, mediastinum medium, dan
mediastinum posterior. Mediastinum anterior
merupakan ruang di antara pericardium dan
sternum.
53. …mediastinum
Di dalam mediastinum superior (di atas bidang
horizontal yang melalui angulus sterni dan tepi
bawah vertebra thoracal IV) terdapat :
– Thymus
– Pembuluh besar yang berhubungan dengan
jantung dan pericardium : vena brachiocephalica,
vena cava superior, dan arcus aorta
– Trachea
– Oesophagus
– Ductus thoracicus
– Truncus symphaticus
54. …mediastinum
Di dalam mediastinum inferior
• Mediastinum anterior (antara corpus sterni dan
musculus transversus thoracis di sebelah anterior dan
pericardium di sebelah posterior) terdapat jaringan ikat
jarang, lemak, pembuluh limfe, beberapa kelenjar
limfe, dan cabang pembuluh thoracica interna.
• Mediastinum medium berisi pericardium dan jantung.
• Mediastinum posterior (terletak antara pericardium
dan columna vertebralis thoracal V – thoracal XII)
terdapat : nodus lymphaticus, pars thoracica aorta,
vena azygos, oesophagus, ductus thoracicus, dan
truncus symphaticus.