Osteologi berasal dari bahasa yunani yaitu osteon; tulang dan logos; ilmu. Jadi Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang dari semua makhluk hidup.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel ā sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
ā¢ Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
ā¢ Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
ā¢ Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
sistem kardiovaskular merupakan sistem yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah. Bedanya dengan sistem sirkulasi adalah kalo sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pemb darah, darah, limfatik.
Osteologi berasal dari bahasa yunani yaitu osteon; tulang dan logos; ilmu. Jadi Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang dari semua makhluk hidup.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel ā sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
ā¢ Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
ā¢ Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
ā¢ Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
sistem kardiovaskular merupakan sistem yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah. Bedanya dengan sistem sirkulasi adalah kalo sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pemb darah, darah, limfatik.
Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia, bagaimana tidak jantung merupakan salah satu media yang memiliki peranan sangat penting untuk bisa mengalirnya darah yang membawa oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik
secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu
dengan yang lain atau ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan
bagian - bagiannya satu sama lain. Sedangkan, Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-
alat tubuh dan sebagainya. Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia
dalam keadaan normal. Jadi, Anatomi Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh
tersebut bekerja.
Salah satu organ manusia yang vital yaitu Jantung. Jantung merupakan
organ pemompa besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Jantung
merupakan pusat kardiovaskuler. Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi
darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang
berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar
fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada
keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan
sistem sirkulasi itu sendiri.
2. 2
1.2. Rumusan Masalah
Agar pembahasan sesuai dengan yang diinginkan penulis dapat tercapai
dengan tepat dan benar maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana anatomi organ jantung manusia?
2. Bagaimana fisiologi organ jantung manusia?
3. Apa saja penyakit/kelainan yang dapat menyerang organ jantung
manusia?
4. Bagaimana cara untuk menjaga organ jantung agar tetap sehat dan
dapat terhindar dari berbagai penyakit?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui anatomi organ jantung manusia.
2. Untuk mengetahui fisiologi organ jantung manusia.
3. Untuk mengetahui dan memahami penyakit/kelainan yang dapat
menyerang organ jantung manusia.
4. Untuk mengetahui dan memahami cara menjaga jantung agar tetap
sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat dipetik dari pembahasan makalah ini, antara lain :
1. Mendapat wawasan baru tentang apa yang dimaksud dengan anatomi
dan fisiologi organ jantung manusia.
2. Menerapkan pentingnya mengetahui tentang berbagai
penyakit/kelainan yang dapat menyerang jantung manusia.
3. Dapat menerapkan pentingnya menjaga dan merawat organ jantung
kita sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat
mengganggu jantung kita.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1.2.1. Anatomi Organ Jantung Manusia
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan
apeks (superior-posterior : C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS
ā V) berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh
balik atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem
kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang
terlindung oleh costae tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan
jantung, kita dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat
pada orang dewasa sekitar 250-350 gram. Hubungan jantung dengan alat
sekitarnya yaitu:
a) Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis
setinggi kosta III-I.
b) Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c) Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta
pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus sinistra.
d) Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes,
vena azigos, dan kolumna vetebrata torakalis.
e) Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.
Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping,
diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari
jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah. Factor yang mempengaruhi
kedudukan jantung adalah:
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk
jantung agak turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC)
menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar
dan membulat
4. 4
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan
mendorong bagian bawah jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh
posisi tubuh.
Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:
a) Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong
pembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus dan di
belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan
fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan
jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan
pericardium tidak mengganggu jantung.
b) Tengah/miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria.
Susunan miokardium yaitu:
i. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua
lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk
lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
ii. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
iii. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan
bilik(atrium dan ventrikel).
c) Dalam/Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali
aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
Bagian- bagian dari jantung:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian
oleh atrium dekstra.
5. 5
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan
dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel
dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk
segiempat berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh
dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding
ventrikel sinistra.
c. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas
dengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel
sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
Tepi jantung( margo kordis) yaitu:
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena
kava superior sampai ke apeks kordis.
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari
bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
Alur permukaan jantung:
a. Sulkus atrioventrikularis : Mengelilingi batas bawah basis kordis
b. Sulkus langitudinalis anterior : dari celah arteri pulmonalis dengan
aurikula sinistra berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus langitudinals posterior : dari sulkus koronaria sebelah kanan
muara vena cava inferior menuju apeks kordis.
Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:
6. 6
1) Vena cava superior
2) Vena cava inferior
3) Sinus koronarius
4) Osteum atrioventrikuler dekstra
b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
c. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum
atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui
osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari
atrium kanan terdiri dari:
a. Valvula triskuspidal
b. Valvula pulmonalis
2. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
3. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum
atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri
dari:
a. Valvula mitralis
b. Valvula semilunaris aorta
Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium
dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari
ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri
pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis
membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah
terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup
valvulasemilunaris aorta. Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan
kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-
cabangke atrium dekstra dan ventrikel kanan.
2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
7. 7
3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke
atrium kanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang
sulkus atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.
1.2.2. Fisiologi Organ Jantung Manusia
a. Fungsi umum otot jantung yaitu:
1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya
rangsangan dari luar.
2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang
rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi
maksimal.
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
b. Metabolisme Otot Jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energy kimia untuk
berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asam lemak dalam jumlah
yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses
metabolism jantung adalah aerobic yang membutuhkan oksigen.
c. Pengaruh Ion Pada Jantung
1. Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan
jantung dilatasi, lemah dan frekuensi lambat.
2. Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung
berkontraksi spastis.
3. Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.
d. Elektrofisiologi Sel Otot jantung
Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilita
membrane sel. Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan potensial aksi
8. 8
yang disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia, mekanika, dan termis. Lima fase
aksi potensial yaitu:
1. Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian
luar bermuatan positif.
2. Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas
membrane terhadap natrium sehingga natrium mengalir dari luar ke
dalam.
3. Fase polarisasi parsial: Setelah depolarisasi terdapat sedikit perubahan
akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga muatan positip dalam
sel menjadi berkurang.
4. Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil
agak lama sesuai masa refraktor absolute miokard.
5. Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak
mengalir dan permeabilitas terhadap kalium sangat meningkat.
e. Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi:
1. SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di
dalam dinding atrium kanan di ujung Krista terminalis.
2. AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum
atrium dekat muara sinus koronari.
3. Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada
tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea septum
interventrikulare.
4. Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada pada
endokardium menyebar pada kedua ventrikel.
f. Siklus Jantung
Empat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan dua pompa
tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya
disebut siklus jantung.
9. 9
Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang
saling terkait. Gelombang rangsang listrik tersebar melalui nodus SA melalui
sistem konduksi menuju miokardium untuk merangsang konduksi otot.
Rangsangan listrik ini disebut depolarisasi dan diikuti perubahan listrik kembali
yang disebut repolarisasi. Respon mekaniknya adalah sistolik (kontraksiotot) dan
diastolik (relaksasiotot). Aktivitas listrik sel yang dicatat secara grafik melalui
elektroda intrasel memperlihatkan bentuk khas yang disebut potensial aksi. Dua
jenis potensial aksi utama Ā± respon cepat dan respon lambat digolongkan
berdasarkan kekuatan depolarisasi primer, baik saluran Na+ cepat atau
saluranCa++ lambat. Potensial aksi respon cepat ditemukan pada selotot atrium
dan ventrikel serta serabut Purkinje. Potensial aksi respon lambat pada nodus SA
dan AV. Nodus SA, nodus AV, dan serabut Purkinje mampu melakukan eksitasi
sendiri (automatisasi). Nodus SA merupakan pacemaker jantung yang dominan
dengan kecepatan intrinsik 60 sampai 100 dpm. Kecepatan intrinsik nodus AV
dan serabut Purkinje masing-masing secara berurutan adalah 40 sampai 60
dpm dan 15 sampai 40 dpm. (Wilson, 2005).
Aliran darah melalui perifer dipengaruhi oleh mekanisme pengaturan
instrinsik dan ekstrinsik. Mekanisme pengaturan ekstrinsik yang utama adalah
saraf simpatis. Pengaturan intrinsik aliran darah diatur oleh keadaan jaringan
lokal dan sangat penting dalam optimasi aliran darah ke otak dan jantung.
Aliran darah melalui pembuluh darah bergantung pada variabel yang
berlawanan: perbedaan tekanan antara dua ujung pembuluh dan resistensi
terhadap aliran. Hubungan variabel ini paling baik ditunjukkan dengan hukum
rkan hukum Ohm, aliran darah atau curah jantung,
merupakan fungsi perbedaan tekanan dalam sistem pembuluh darah (MAP
dikurang RAP), dan keadaan pembuluh resisten. Dilatasi arteriol menyebabkan
penurunan resistensi dan peningkatan aliran darah. Sebaliknya, kontriksi arteriol
meningkatkan peningkatan resistensi dan penurunan aliran darah.
g. Fungsi jantung sebagai pompa
Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
1. Fungsi atrium sebagai pompa
10. 10
2. Fungsi ventrikel sebagai pompa
3. Periode ejeksi
4. Diastole
5. Periode relaksasi isometric
Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung :
1. Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah yang
mengalir ke jantung.
2. Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melalui
saraf otonom.
h. Curah jantung
Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan sama
besarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu menit disebut
curah jantung (cardiac output). Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot
jantung:
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir
4. Frekuensi jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1. Periode systole
2. Periode diastole
3. Periode istirahat
i. Bunyi Jantung
Tahapan bunyi jantung:
1. Bunyi pertama: lup
2. Bunyi kedua : Dup
3. Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda
4. Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi
pertama
11. 11
1.2.3. Penyakit/kelainan yang Biasa Menyerang Organ Jantung Manusia
Beberapa contoh kelainan jantung, yang membuat kerja pompa jantung
kurang efektif dan curah jantung berkurang, meliputi:
1. Perikarditis, adalah peradangan selaput pembungkus jantung dan
kantong tempat jantung berada. Selaput yang meradang ini dapat
mengeluarkan cairan yang berkumpul menjadi pembengkakan
perikardial yang menyukarkan gerakan jantung dan mungkin
menghendaki penyedotan. Sesudah tahap akut berlalu, perikardium bisa
menjadi tebal dan kaku, yang menghambat gerakan jantung. Dan bila
terjadi maka hal ini disebut perikarditis konstriktif. Ini adalah salah satu
sebab payah jantung. Pemotongan sebagian dari permukaan
perikardium melalui pembedahan bisa memperbaiki keadaan pasien
secara mengagumkan.
2. Endokarditis, adalah membran yang menyeliputi bagian dalam
jantung. Membran ini bisa terkana peradangan, khususnya berhubungan
dengan demam rematik. Keadaan ini sangat umum mempengaruhi
katup mitral pada anak-anak. Peradangannya berakibat meninggalkan
bekas parut yang biasanya menyebabkan penyempitan lubang katup dan
menghasilkan stenosis katup mitral. Akan tetapi kalau pada katup itu
terdapat kerusakan sehingga tidak dapat menutup penuh maka akibat itu
disebut inkompetensi (ketidakmampuan) katup. Dalam beberapa hal
terdapat penyakit ākatup mitral campuranā, yaitu baik stenosis maupun
inkompetensi dijumpai bersama-sama. Kerusakan serupa bisa juga
terjadi pada katup aorta. Kalsifikasi (pengapuran) sering merupakan
akibat akhir dari endokarditis valvuler, dalam hal ini mungkin perlu
diganti.
3. Penyakit arteri koronaris, sebagaimana dengan arteri-arteri di tempat
lain pada tubuh, maka pembuluh-pembuluh darah koroner ini dapat
berangsur-angsur menyempit karena aterosklerosis atau karena tiba-tiba
terjadi penyumbatan oleh trombus (bekuan darah). Dalam kedua hal itu
miokardium bisa kehilangan sebagian dari persediaan darahnya (disebut
12. 12
iskhemia miokardial), dan menimbulkan rasa sakit atau angina pektoris.
Bila arterinya tersumbat sama sekali, maka sebagian dari otot jantung
mati dan keadaan ini disebut infark miokard. Ini adalah bentuk
āserangan jantungā yang sering terjadi dan disertai rasa sakit yang hebat
pada dada dan kegagalan peredaran darah.
4. Kegagalan jantung kongestif, ditandai oeh dispnea (sesak nafas) dan
penimbunan cairan udema di dalam jaringan lunak, disebabkan
kegagalan gerakan memompa jantung. Cairan berkumpul di dalam
bagian-bagian badan yang terletak paling rendah, seperti mata kaki,
sakrum atau skrotum, sesuai dengan sikap pasien. Ventrikel kanan
dapat gagal dan memberi kesan klinik sebagai tekanan vena tinggi,
dapat membuat hepar membengkak akibat udema daerah perifer.
Ventrikel kiri dapat gagal dan tekanan-balik menjalar ke paru-paru
dengan berkembangnya udema pulmoner (kongesti). Pada tahap yang
lebih lanjut bertambahnya kongesti paru-paru dapat menyebabkan
ventrikel kanan juga gagal, yang merupakan fenomena sekunder dan
menyusullah kegagalan jantung kiri dan kanan. Kerusakan katup mitral,
aortik, pulmoner dan trikuspid merupakan sebab paling umum dari
kegagalan kongestif.
5. Penyakit jantung iskemik, suplai darah kemiokardium tidak
mencukupi, biasanya terjadi akibat aterosklerosis pada arteri koroner
dan dapat menyebabkan gagal jantung.
6. Infarkmiokardial (serangan jantung), biasanya terjadi akibat suatu
penurunan tiba-tiba pada suplai darah kemiokardium.
7. Penyakit jantung koroner, sering kali disebut penyakit jantung saja,
terjadi akibat penimbunan plak di pembuluh arteri selama bertahun-
tahun. Penimbunan plak itu menghalangi aliran darah di pembuluh
arteri. Pembuluh arteri ini seharusnya lembut dan elastis, tetapi karena
penimbunan plak menjadi sempit dan kaku sehingga sangat mengurangi
aliran darah ke jantung. Jantung menjadi kekurangan oksigen dan
nutrisi penting yang dibutuhkan. Itulah terjadinya serangan jantung.
13. 13
Penimbunan plak di pembuluh arteri ini tidak terjadi dalam semalam.
Penimbunan terjadi sejak usia muda. Kolesterol mulai menimbun di
dinding pembuluh darah selama bertahun-tahun. Ketika kita berusia
lanjut, plak telanjur besar membuat radang dinding pembuluh dan
meningkatkan risiko pembekuan darah dan serangan jantung.
8. Aritmia jantung, jantung adalah organ tubuh yang menakjubkan.
Jantung berdetak dalam ritme yang ajek sekitar 60 sampai 100 kali
setiap menit. Namun, ada juga kalanya jantung berdetak tak sesuai
ritme. Detak jantung yang tak normal disebut aritmia. Penyakit jantung
yang sering kali disebut disritmia ini terjadi karena perubahan ritme
sehingga menimbulkan detak jantung tak teratur atau perubahan detak.
Jantung jadi berdetak sangat lambat atau sangat cepat.
9. Gagal jantung, istilah gagal jantung ini membuat miris. Namun, bukan
berarti jantung jadi gagal atau berhenti berdetak. Penyakit ini artinya
jantung tidak memompa darah sebaik seharusnya. Hal ini kemudian
menyebabkan penahanan air di dalam tubuh sehingga terjadi
pembengkakan dan kesulitan bernapas. Tubuh bengkak dan napas
pendek-pendek adalah gejala utama gagal jantung. Gagal jantung
adalah masalah kesehatan utama di Amerika Serikat. Kurang lebih ada
lima juta orang Amerika Serikat yang memiliki masalah ini. Kurang
lebih 550.000 orang terdiagnosis menderita gagal jantung setiap tahun.
Penyakit ini juga yang jadi penyebab utama perawatan di rumah sakit
buat orang di atas usia 65 tahun.
10. Penyakit katup jantung, katup jantung terletak di pintu keluar dalam
masing-masing empat ruangan jantung dan tugasnya menjaga aliran
darah satu arah lewat jantung. Katup jantung bisa rusak karena berbagai
hal, misalnya penyempitan, kebocoran, atau penutupan yang tak
sempurna. Gejala penyakit ini berupa kelelahan, napas pendek-pendek,
detak jantung tak teratur, kaki atau pergelangan kaki bengkak, dan nyeri
dada.
14. 14
11. Kelainan jantung bawaan, adalah jenis kelainan pada satu struktur
atau lebih di jantung atau pembuluhnya. Kelainan ini terjadi sebelum
dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada delapan per 1.000 anak. Kelainan
jantung bawaan ini bisa menampakkan gejala pada saat kelahiran, masa
kanak-kanak, atau kadang sampai remaja. Hingga saat ini, para ahli
masih belum tahu mengapa kelainan ini terjadi. Faktor keturunan
mungkin berperan, termasuk juga paparan infeksi virus, alkohol, atau
obat-obatan terhadap janin selama kehamilan.
12. Kardiomiopati, adalah kelainan pada otot jantung. Orang dengan
penyakit ini sering kali disebut mengalami perbesaran jantung.
Jantungnya mengalami perbesaran, kekakuan, penebalan tak normal.
Akibatnya, kemampuan jantung untuk memompa darah jadi melemah.
Tanpa pengobatan yang benar, kardiomiopati bisa memburuk dan
sering kali menyebabkan gagal jantung dan ritme jantung tak normal.
13. Penyakit aorta, Aorta adalah pembuluh arteri besar yang
meninggalkan jantung dan membawa darah kaya oksigen ke seluruh
tubuh. Kelainan ini menyebabkan aorta melebar atau robek sehingga
meningkatkan risiko kejadian berbahaya, seperti penebalan pembuluh
arteri, tekanan darah tinggi, penyakit genetik Sindrom Marfan (orang
dengan Sindrom Marfan memiliki jaringan konektif, termasuk di
antaranya jaringan jantung dan pembuluh darah yang kekuatannya
berkurang karena pembuatan zat kimia yang tak normal). Mereka
dengan penyakit ini harus ditangani oleh tim ahli jantung dan bedah
jantung berpengalaman.
15. 15
1.2.4. Cara Menjaga dan Merawat Organ Jantung agar Terhindar dari
Berbagai Penyakit
Dilihat dari fungsi serta manfaatnya pada tubuh, tentulah jantung sangat
berharga. Oleh karena itu, untuk menjaga agar semua yang ada tidak rusak
ataupun mengalami gangguan, perbiasakanlah hidup sehat serta mengurangi
kegiatan yang dapat membuat jantung bekerja lebih cepat dari normalnya.
Disamping itu, kurangilah mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung lemak dan perbanyaklah mengkonsumsi buah serta makanan yang
memenuhi standar (gizi seimbang), dan lakukanlah olahraga dan istirahat yang
cukup.
Berikut adalah tips merawat jantung agar tetap sehat :
1. Stop Merokok, perokok memiliki peluang sangat besar mengalami
serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebiasaan
merokok sama sekali. Selain itu, diwajibkan menjauhkan diri dari para
perokok, agar tidak menjadi perokok pasif.
2. Batasi Konsumsi Garam, konsumsi garam yang berlebihan dapat
mengakibatkan tekanan darah tinggi. Sehingga mampu meningkatkan
serangan jantung koroner. Kita dapat memulainya dengan mengurangi
penggunaan garam pada menu masakan sehari-hari.
3. Mulai Berolahraga Teratur, dalam hal ini, dapat dengan berjalan atau
berlari santai selama setengah jam atau lebih di pagi hari. Karena aktif
bergerak dapat memperkuat organ.
4. Sering Tertawa dan Tersenyum, berbagai masalah yang memusingkan
pikiran dapat berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Usahakan
meluangkan waktu untuk menghibur diri sendiri seperti menonton
acara televisi yang berisi komedi yang akan membuat tertawa lepas.
5. Luangkan Waktu untuk Rekreasi, kita dapat menyempatkan diri untuk
berlibur atau bertamasya ke suatu tempat yang menyenangkan.
Sehingga dapat menyegarkan pikiran yang juga berdampak sangat
baik pada kesehatan jantung dan menurunkan tingkat stres.
16. 16
6. Stop dari Alkohol, kita sebaiknya mengurangi atau bahkan tidak
meminum-minuman yang mengandung alkohol. Ini dikarenakan
minuman beralkohol mampu merusak otot jantung.
7. Perbanyak Buah dan Sayur-Sayuran, makanlah buah-buahan dan
sayur-sayuran yang banyak mengandung berbagai vitamin yang
dibutuhkan jantung seperti bayam serta buah alpukat.
17. 17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan diketahuinya anatomi dan fisiologi organ jantung manusia, dapat
diambil kesimpulan bahwa jantung bukan sebuah organ yang hanya sebagai
pelengkap tubuh kita. Disini jantung merupakan organ pemompa besar yang
memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Setelah dikupas menggunakan ilmu
anatomi fisiologi, jantung memiliki struktur/bagian-bagian yang memiliki fungsi
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang.
3.2 Saran
Saran yang bisa penulis sampaikan, adalah untuk memahami organ
jantung maka dapat dipelajari secara mendalam melalui ilmu anatomi dan
fisiologi. Sering mencari referensi dengan membaca buku, artikel ataupun
browsing di internet. Selain dapat memahami anatomi fisiologi jantung, kita dapat
menerapkan gaya hidup sehat agar jantung kita terhindar dari berbagai penyakit
sehingga jantung tetap sehat dan dapat melaksanakan fungsinya dengan
semestinya.
18. 18
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT. Gramedia,
1979. Hal. 121-132.
www.stikeskusumahusada.ac.id/images/file/36.pdf
http://abhique.blogspot.com/2009/10/fisiologi-sistem-kardiovaskuler.html
http://www.scribd.com/doc/40068553/Fisiologi-Sistem-Kardiovaskuler
http://fkunhas.com/fungsi-sistem-kardiovaskular-2010041194.html
http://lindseylaff.blogspot.com/2008/09/anatomi-jantung.html
http://intips-kesehatan.blogspot.com/2012/04/jaga-jantung-sehat.html