Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan dan jenjang jabatan struktural maupun fungsional. Tujuan pendidikan berkelanjutan untuk bidan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi bidan.
Modul ini membahas tentang filosofi dan paradigma kebidanan, termasuk pengertian filosofi kebidanan menurut beberapa sumber, serta empat aspek paradigma kebidanan yaitu perempuan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan."
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan dan jenjang jabatan struktural maupun fungsional. Tujuan pendidikan berkelanjutan untuk bidan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi bidan.
Modul ini membahas tentang filosofi dan paradigma kebidanan, termasuk pengertian filosofi kebidanan menurut beberapa sumber, serta empat aspek paradigma kebidanan yaitu perempuan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan."
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Akuntabilitas bidan dalam praktik kebidanan penting untuk keselamatan pasien dan harus berdasarkan kompetensi dan bukti;
2) Bidan memiliki otonomi dan mandiri untuk bertindak sesuai standar profesi dan etika;
3) Legislasi penting untuk melindungi masyarakat dan menjamin kualitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prinsip midwifery care yang memberikan kerangka kerja bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi asuhan dan unsur-unsur paradigma kesehatan serta mendukung persalinan alami, pendekatan berbasis ilmu dan seni, kekuasaan wanita atas keputusan kesehatannya, dan asuhan berfokus pada kepentingan wanita.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
Bidan memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari komunitas, fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, hingga fasilitas sekunder dan tersier seperti rumah sakit. Bidan harus memiliki izin praktik dan bekerja sesuai dengan standar kompetensi serta etika profesinya.
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeripjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara seperti Spanyol, Belanda, Denmark, dan Kanada. Dokumen tersebut juga membahas perkembangan profesi bidan secara historis dan perubahan model pelayanan kebidanan di berbagai negara."
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan yang mencakup definisi profesi dan profesional, perilaku yang diharapkan dari profesional, pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip dan asuhan, serta prinsip pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan.
hand out ini merupakan bahan ajar untuk menyampaikan materi pengorganisasian praktek asuhan kebidanan dalam mata kuliah konsep kebidanan yang diterima oleh mahasiswa kebidanan semester I
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptxfarahzahidah4
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pria dan wanita, meliputi anatomi dan fisiologi organ-organ reproduksi beserta hormon yang terkait. Organ reproduksi pria dijelaskan meliputi penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, dan kelenjar sekitarnya. Sedangkan sistem reproduksi wanita meliputi ovarium dan organ-organ sekitarnya.
Dokumen ini membahas tentang sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penghargaan bidan, hak-hak bidan, wewenang bidan, dan sanksi yang diberikan kepada bidan jika melakukan pelanggaran seperti melakukan aborsi atau tidak merujuk ibu hamil komplikasi. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan
Dokumen ini membahas tentang sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penghargaan bidan, hak-hak bidan, wewenang bidan, dan sanksi yang diberikan kepada bidan jika melakukan pelanggaran seperti melakukan aborsi atau tidak merujuk ibu yang melahirkan premature. Dokumen ini merupakan bagian dari materi semester satu prodi kebidanan yang membahas tentang konsep kebidanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Akuntabilitas bidan dalam praktik kebidanan penting untuk keselamatan pasien dan harus berdasarkan kompetensi dan bukti;
2) Bidan memiliki otonomi dan mandiri untuk bertindak sesuai standar profesi dan etika;
3) Legislasi penting untuk melindungi masyarakat dan menjamin kualitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prinsip midwifery care yang memberikan kerangka kerja bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi asuhan dan unsur-unsur paradigma kesehatan serta mendukung persalinan alami, pendekatan berbasis ilmu dan seni, kekuasaan wanita atas keputusan kesehatannya, dan asuhan berfokus pada kepentingan wanita.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
Bidan memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari komunitas, fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, hingga fasilitas sekunder dan tersier seperti rumah sakit. Bidan harus memiliki izin praktik dan bekerja sesuai dengan standar kompetensi serta etika profesinya.
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeripjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara seperti Spanyol, Belanda, Denmark, dan Kanada. Dokumen tersebut juga membahas perkembangan profesi bidan secara historis dan perubahan model pelayanan kebidanan di berbagai negara."
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan yang mencakup definisi profesi dan profesional, perilaku yang diharapkan dari profesional, pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip dan asuhan, serta prinsip pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan.
hand out ini merupakan bahan ajar untuk menyampaikan materi pengorganisasian praktek asuhan kebidanan dalam mata kuliah konsep kebidanan yang diterima oleh mahasiswa kebidanan semester I
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptxfarahzahidah4
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pria dan wanita, meliputi anatomi dan fisiologi organ-organ reproduksi beserta hormon yang terkait. Organ reproduksi pria dijelaskan meliputi penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, dan kelenjar sekitarnya. Sedangkan sistem reproduksi wanita meliputi ovarium dan organ-organ sekitarnya.
Dokumen ini membahas tentang sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penghargaan bidan, hak-hak bidan, wewenang bidan, dan sanksi yang diberikan kepada bidan jika melakukan pelanggaran seperti melakukan aborsi atau tidak merujuk ibu hamil komplikasi. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan
Dokumen ini membahas tentang sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penghargaan bidan, hak-hak bidan, wewenang bidan, dan sanksi yang diberikan kepada bidan jika melakukan pelanggaran seperti melakukan aborsi atau tidak merujuk ibu yang melahirkan premature. Dokumen ini merupakan bagian dari materi semester satu prodi kebidanan yang membahas tentang konsep kebidanan.
Modul ini membahas tentang sistem penghargaan, pengembangan karir, dan pemasaran sosial bagi bidan. Modul ini terdiri dari tiga kegiatan belajar yang mencakup pengertian penghargaan bidan, hak dan sanksi bidan, pengembangan karir, serta prinsip-prinsip pemasaran sosial. Tujuannya adalah meningkatkan motivasi dan profesionalisme bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan, termasuk pengertian profesi dan profesional, nilai-nilai penting dalam profesi kebidanan, standar profesi, dan etika pelayanan kebidanan.
Modul ini membahas tentang etika keperawatan yang mencakup konsep dasar etika keperawatan seperti pengertian, tujuan, dan fungsinya dalam membangun hubungan antara perawat dan pasien serta hak dan kewajiban keduanya. Modul ini juga menjelaskan konsep tentang hak pasien dan hubungan etis yang harus dibangun perawat dalam pelayanan kesehatan.
Modul ini membahas tentang aspek legal dan issue etik dalam praktek kebidanan yang terbagi menjadi 4 kegiatan belajar, mencakup latar belakang sistem legislasi tenaga bidan, otonomi bidan, dan legilasi, registrasi serta lisensi bidan.
Dokumen ini membahas cara memilih profesi dengan metode SMART, yaitu spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbasis waktu. Metode ini digunakan untuk memilih profesi secara tepat dengan mempertimbangkan minat, bakat, kemampuan, dan peluang. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian profesi dan karakteristiknya seperti keterampilan berdasarkan pengetahuan, asosiasi profesional,
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan dalam praktik kebidanan. Secara garis besar, dibahas mengenai empat aspek tanggung jawab bidan, yaitu: 1) terhadap klien dan masyarakat, 2) terhadap tugasnya, 3) terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya, 4) terhadap profesinya. Dibahas pula mengenai hak-hak pasien dan prinsip-prins
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.KesPuskesmas palasa
Dokumen tersebut merupakan CV dari Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes yang mencakup riwayat pendidikan, pengalaman kerja, jabatan organisasi, dan penjelasan singkat tentang Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan meliputi berbagai bentuk seperti kenaikan pangkat, tanda jasa, uang, teguran lisan dan tertulis, serta pencabutan izin praktek. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi bidan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan prinsip-prinsip seperti informed consent.
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)Ade Rahman
Tantangan utama dalam profesi keperawatan terkait dengan pendidikan keperawatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga keperawatan sejalan dengan pengakuan keperawatan sebagai profesi. Hal ini memerlukan komitmen dari organisasi profesi, lembaga pendidikan keperawatan, dan pemerintah dalam menentukan standarisasi kompetensi, melahirkan perawat berkualitas, dan mendukung perubahan sistem
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. Sistem Penghargaan dan
Sanksi Bidan
Semester 01
egiatan Belajar I
onsep Kebidanan
K
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Kebidanan
3. Penghargaan Bidan
Bidan harus bisa mewujudkan kesehatan
keluarga dan masyarakat. Karena itulah
seorang bidan memang sudah seharusnya
mendapat penghargaan, baik dari pemerintah
maupun masyarakat.
4. 1. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
2. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat
jenjang pelayanan kesehatan.
3. Bidan berhak menolak keinginan pasien atau klien dan keluarga yang bertentangan
dengan peraturan perundangan, dan kode etik profesi.
4. Bidan berhak atas privasiataukedirian dan menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan baik oleh pasien,keluarga ataupun profesi lain.
5. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan.
6. Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan
jabatan yang sesuai.
7. Bidan berhak mendapatkan kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
Hak-hak Bidan
5. 1. Mendekatkan pelayanan kegawatan daruratan obstetrik dan neonatal.
2. Melaksanakan tugas kewenangan sesuai standar profesi, memiliki kemampuan dan
ketrampilan sebagai bidan, mematuhi dan melaksanakan prosedur tetap
3. Pelayanan kebidanan kepada wanita oleh bidan meliputi pelayanan pada masa
pranikah termasuk remaja putri, prahamil, kehamilan, persalinan, nifas, menyusui,
dan masa antara kehamilan.
Wewenang Bidan
6. Jika seorang bidan melakukan
penyimpangan baik itu disengaja atau
tidak, ia akan tetap diaudit (diperiksa) oleh
dewan audit khusus yang telah dibentuk
oleh organisasi bidan atau dinas kesehatan
di kabupaten tersebut.
Sanksi Bidan
7. MPEB dan MPA, bertugas mengkaji,
menangani dan mendampingi anggota
yang mengalami permasalahan dan
praktik kebidanan serta masalah hukum.
Sanksi Bidan
8. 1. Bidan melakukan praktek aborsi, yang
seharusnya tidak boleh dilakukan oleh
bidan karena termasuk tindakan kriminal.
2. Bidan tidak melakukan rujukan pada ibu
yang mengalami persalinan premature,
bidan ingin melakukan persalinan ini
sendiri.
Contoh Sanksi Bidan