professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.KesPuskesmas palasa
meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas, dibutuhkan bidan yang profesional yang bekerja berdasarkan standar profesi, kode etik kebidanan dan regulasi yang diatur pemerintah.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Positif kebaikan dan keuntungan
Hasil praktek bidan (sesuai aturan)
Negatif kerugian
(melanggar aturan)
Sistem Penghargaan
Reward Sanksi
3. A. Penghargaan
O Ganjaran, Upah, Hadiah Pelayanan Bidan
Imbalan
jasa
Pengakuan
Profesi
Hak/
kewajibanPenghargaan
4. 1. Hak Bidan
1. Memperoleh perlindungan hukum dlm
melaksanakan praktiknya sesuai standar yg
berlaku
2. Memperoleh info secara lengkap dan benar dari
pasien dan keluarga
3. Melakukan tugas standar dan kewenangan
4. Menerima imbalan jasa profesi
PERMENKES RI
1464/Menkes/Per/2010
Bab V Pasal 19
5. Hak bidan
dalam Lingkup
IBI
1.Anggota Biasa
Mengikuti kegiatan
Mengemukakan pendapat,
saran dan usul
memilih dan dipilih
anggota/pengurus
2.Anggota Luar Biasa
Mengikuti kegiatan
Mengemukakan pendapat,
saran dan usul
3.Anggota kehormatan
Mengemukakan pendapat, saran
dan usul
6. 2. Kewajiban
Bidan
PERMENKES No.
1464/Menkes/Per/2010, Bab V Pasal 18
1. Menghormati hak pasien
2. Memberi info kesehatan yg
dibutuhkan
3. Merujuk yg bukan
kewenangannya
4. Minta persetujuan tindakan
5. Menyimpan rahasia pasien
6. Melakukan pencatatan
kebidanan
7. Mematuhi standar dan
melakukan pncatatan dan
pelaporan kematian.kelahiran
8.Meningkatkan mutu pelayanan
7. Kewajiban Bidan dalam Lingkup Profesi
a. Terhadap Masyarakat
b. Terhadap Tugasnya
c. Terhadap Tim Kesehatan lain
d. Terhadap Profesi
e. Terhadap Diri sendiri
f. Terhadap pemerintah, Nusa, bangsa
dan Tanah air
8. Kewajiban Bidan thd Masyarakat
a. Menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah jabatan dalam
melaksanakan tugas
b. Menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra
bidan.
c. Senantiasa berpedoman pada peran, tugas
dan tanggung jawab sesuai dengan
kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
9. d. Mendahulukan kepentingan klien,
menghormati hak klien dan nilai-nilai
yang dianut oleh klien
e. Menciptakan suasana yang serasi dalam
hubungan pelaksanaan tugasnya
dengan mendorong partisipasi
masyarakat untuk meningkatkan
derajart kesehatannya secara optimal
10. Kewajiban Bidan Thd
Tugasnya
O Memberikan pelayanan paripurna ssi
kemampuan bidan ssi kebutuhan klien
O Memberikan pertolongan ssi
kewenangan
O Menjamin kerahasiaan , kecuali bila diminta
oleh pengadilan atau diperlukan
sehubungan dengan kepentingan klien
11. Kewajiban Bidan Terhadap
Tim Kesehatan lain
1.Menjalin hubungan dengan
teman sejawatnya untuk
menciptakan suasana kerja
yang serasi
2.Saling menghormati baik
terhadap sejawatnya maupun
tenaga kesehatan lainnya
12. Menjaga nama baik dan menjunjung tinggi
citra profesi
Mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Berperan serta dalam kegiatan penelitian
dan kegiatan sejenisnya yang dapat
meningkatkan mutu dan citra profesinya
13. Kewajiban Bidan Terhadap
Diri Sendiri
O memelihara kesehatannya agar dapat
melaksanakan tugas profesinya dengan baik
O meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
O memelihara kepribadian dan penampilan
diri
14. Kewajiban Bidan Terhadap
Pemerintah, Nusa, Bangsa Dan
Tanah Air
Melaksanakan ketentuan-ketentuan pemerintah
dalam bidang kesehatan, Khususnya dalam
pelayananan kesehatan reproduksi, keluarga
berencana dan kesehatan keluarga.
Berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran
kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu
dan jangkauan pelayanan kesehatan terutama
pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga
16. 1. Bidan PNS
Kenaikan pangkat
Kedudukan
Prestasi Kerja ( suport mental, bonus, kedudukan,
diajukan bidan teladan, mendapatkan kesempatan
meningkatkan jenjang pendidikan)
2. Bidan PTT
Suport mental
Bonus
Diajukan sbg bidan teladan
Bidan Pemerintah
17. Bidan Swasta
O Masa kerja :
Support mental, berupa : sanjungan, pujian
Bonus tertentu, berupa : barang, uang (insentif)
Kenaikan gaji
Kenaikan kedudukan / jabatan
O Prestasi kerja
Support mental, berupa : sanjungan, pujian
Bonus tertentu, berupa : barang, uang (insentif)
Kenaikan gaji
Kenaikan kedudukan / jabatan
18. Support mental
Kedudukan dalam organisasi IBI
Bidan Delima
Bidan bintang
Masa pengabdian sebagai bidan > 25 tahun
Dalam melakukan pelayanan kebidanan baik
alat maupun prosedur pelayanan sesuai dengan
standart yang ditentukan
Direkomendasikan dalam konggres nasional
IBI Prioritas jadi PNS
20. PERMENKES No. 1464/Menkes/Per/2010,
Bab VI, Pasal 23
Sanksi administratif untuk bidan berupa :
O Teguran lisan
O Teguran tertulis
O Pencabutan surat izin kerja bidan (SIKB) / Surat
Izin Praktek bidan (SIPB) paling lama satu tahun
atau selamanya.
21. Sanski Lain Untuk Bidan
1. Sanksi Etik
Sanksi Teguran
Lisan
Tertulis Ringan
Sedang
Berat
Sanksi Moral
Dikucilkan dari teman seprofesinya
Dikucilkan dari masyarakat / lingkungan
Tidak diterima di profesinya
Tidak diterima di masyarakat
22. 2. Sanksi Kepegawaian
Bidan pemerintah
Teguran, baik lisan maupun tulisan
Tidak naik jabatan
Tidak mendapatkan tunjangan
Dipindahkan dari pekerjaan / diturunkan
jabatannya
Diberhentikan dari pekerjaan / diturunkan
jabatannya
Diberhentikan dari pekerjaan
23. Bidan Swasta
O Teguran, baik lisan maupun tertulis
O Tidak naik jabatan
O Tidak mendapatkan tunjangan
O Dipindahkan dari pekerjaan / diturunkan
jabatannya
O Diberhentikan dari pekerjaannya
24. Meningkatkan prestasi kerja staf individu /
kelompok
Merangsang minat dalam pengembangan pribadi
dengan meningkatkan hasil kerja
Memberikan kesempatan kepada staf untuk
menyampaikan perasaannya tentang pekerjaan
sehingga terbuka jalur komunikasi dua arah antara
pimpinan dan staf
C. Tujuan Pemberian Reward & Sanksi
Meningkatkan mutu SDM bidan
25. Majelis Pertimbangan Etika Bidan (MPEB)
memberikan saran, pendapat, dan buah pikiran
masalah pelik menyangkut pelaksanaan kode
etik bidan
Majelis Pembelaan Anggota (MPA)
melakukan pengkajian, menangani, dan
mendampingi anggota yang mengalami
permasalahan dalam praktik kebidanan serta
masalah hukum.
26. Tugas dan wewenang MPA dan MPEB :
Memberikan bimbingan dan pembinaan serta
pengawasan etik profesi
Meneliti dan menentukan adanya kesalahan
atau kelalaian bidan dalam memberikan
pelayanan.
Anggota :
1. Mantan pengurus IBI yang potensial
2. Anggota yang memiliki perhatian tinggi
Aspek dan perubahan serta pelaksanaan kode etik bidan
Pembelaan anggota
Hal yang menyangkut hak serta perlindungan anggota
3. Anggota yang berminat dibidang hukum