Modul ini membahas tentang sistem penghargaan, pengembangan karir, dan pemasaran sosial bagi bidan. Modul ini terdiri dari tiga kegiatan belajar yang mencakup pengertian penghargaan bidan, hak dan sanksi bidan, pengembangan karir, serta prinsip-prinsip pemasaran sosial. Tujuannya adalah meningkatkan motivasi dan profesionalisme bidan.
Modul ini membahas tentang standar kompetensi profesi bidan di Indonesia. Standar kompetensi merupakan pedoman yang harus dipenuhi oleh bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bertanggung jawab. Modul ini menjelaskan pengertian standar, kompetensi, dan standar kompetensi profesi bidan secara mendetail beserta contoh-contohnya.
Makalah ini membahas mengenai profesi dan profesionalisme bidan, termasuk pengertian profesi bidan, ciri-ciri profesionalisme bidan, dan syarat menjadi bidan profesional. Bidan diakui sebagai profesi dengan menjalani pendidikan formal dan memiliki organisasi profesi yang mengatur standar pelayanan dan etika. Untuk menjadi bidan profesional diperlukan pengetahuan luas tentang kebidanan serta komitmen untuk meningkatkan kualitas
Karir didefinisikan sebagai sejarah kedudukan seseorang dalam rangkaian pekerjaan atau posisi selama masa kerjanya. Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi kebidanan sejak diterima hingga berhenti bekerja, yang meliputi karir fungsional berdasarkan peran dan fungsi, serta karir struktural sesuai tingkat organisasi dan kebijakan.
Ada 4 standar utama profesi bidan, yaitu:
1. Standar pelayanan bidan
2. Standar praktik bidan
3. Standar pendidikan bidan
4. Standar pendidikan berkelanjutan bidan
Modul ini membahas tentang standar kompetensi profesi bidan di Indonesia. Standar kompetensi merupakan pedoman yang harus dipenuhi oleh bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bertanggung jawab. Modul ini menjelaskan pengertian standar, kompetensi, dan standar kompetensi profesi bidan secara mendetail beserta contoh-contohnya.
Makalah ini membahas mengenai profesi dan profesionalisme bidan, termasuk pengertian profesi bidan, ciri-ciri profesionalisme bidan, dan syarat menjadi bidan profesional. Bidan diakui sebagai profesi dengan menjalani pendidikan formal dan memiliki organisasi profesi yang mengatur standar pelayanan dan etika. Untuk menjadi bidan profesional diperlukan pengetahuan luas tentang kebidanan serta komitmen untuk meningkatkan kualitas
Karir didefinisikan sebagai sejarah kedudukan seseorang dalam rangkaian pekerjaan atau posisi selama masa kerjanya. Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi kebidanan sejak diterima hingga berhenti bekerja, yang meliputi karir fungsional berdasarkan peran dan fungsi, serta karir struktural sesuai tingkat organisasi dan kebijakan.
Ada 4 standar utama profesi bidan, yaitu:
1. Standar pelayanan bidan
2. Standar praktik bidan
3. Standar pendidikan bidan
4. Standar pendidikan berkelanjutan bidan
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan standar pendidikan kebidanan di Indonesia, meliputi (1) undang-undang dan peraturan terkait pendidikan kebidanan, (2) jenjang pendidikan kebidanan, (3) alur kredensial pendidikan kebidanan, (4) prinsip dan nilai penyelenggaraan pendidikan kebidanan, (5) standar nasional pendidikan kebidanan, dan (6) kerangka kualifikasi nasional untuk pendidikan kebidanan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar pendidikan bidan di Indonesia, dimulai dari sejarah perkembangan pendidikan bidan dan berbagai program pendidikan bidan yang pernah ada, serta uraian mengenai 9 standar pendidikan bidan yang meliputi lembaga pendidikan, falsafah, organisasi, sumber daya pendidikan, pola pendidikan, kurikulum, tujuan pendidikan, proses pendidikan, dan hasil belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan dan jenjang jabatan struktural maupun fungsional. Tujuan pendidikan berkelanjutan untuk bidan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi bidan.
1. Modul ini membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi filosofi, lingkup, prinsip, tujuan, tipe pelayanan, hak-hak wanita hamil, dan standar asuhan kehamilan.
2. Terdapat tiga tipe pelayanan kebidanan yaitu primer, kolaborasi, dan rujukan.
3. Wanita hamil memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermartabat serta memilih dan memutuskan
Modul ini membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan, termasuk filosofi, lingkup, dan prinsip asuhan kehamilan, tujuan dan standar asuhan kehamilan, peran dan tanggung jawab bidan, serta pendekatan berbasis bukti dalam praktik kehamilan. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami konsep dasar asuhan kehamilan secara menyeluruh."
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Modul ini menjelaskan pengertian etika profesi, konsep profesional, dan etika pelayanan kebidanan. Modul ini juga membahas pentingnya pelaksanaan etika dalam memberikan pelayanan kebidanan secara profesional."
Modul ini membahas berbagai model asuhan kebidanan seperti model medis, model kesehatan untuk semua, dan model partisipasi serta penjelasan mengenai paradigma kesehatan dan midwifery care dalam rangka memberikan pemahaman kepada pembaca tentang konsep dan jenis-jenis model asuhan kebidanan."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pengembangan karier bidan yang terkait dengan peran, fungsi, dan tanggung jawabnya. Ada empat peran utama bidan yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Sebagai pelaksana, bidan bekerja secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Modul ini membahas tentang filosofi, lingkup, dan prinsip asuhan kehamilan. Filosofi asuhan kehamilan mendasarkan pada kesejahteraan ibu dan janin serta mendukung proses fisiologi kehamilan secara alami. Lingkup asuhan meliputi pemberian perawatan kesehatan secara menyeluruh, deteksi penyimpangan, dan bimbingan gizi serta persiapan persalinan. Prinsip pokok asuhan mencak
Modul ini membahas tentang aspek organisasi dan manajemen bisnis. Pertama, organisasi dijelaskan sebagai kumpulan orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, manajemen usaha meliputi fungsi manajemen dan manajemen risiko untuk mengelola usaha. Ketiga, wirausaha di bidang kesehatan dapat berupa bidan praktik mandiri, inovasi layanan, atau pelayanan unggulan.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Kode etik merupakan pedoman perilaku bagi profesi bidan dalam memberikan pelayanan dan menjaga citra profesi. Kode etik bidan Indonesia dan internasional mencakup kewajiban bidan terhadap pasien, tugas, rekan sejawat, dan meningkatkan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Modul ini membahas tentang aspek legal dan issue etik dalam praktek kebidanan yang terbagi menjadi 4 kegiatan belajar, mencakup latar belakang sistem legislasi tenaga bidan, otonomi bidan, dan legilasi, registrasi serta lisensi bidan.
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan standar pendidikan kebidanan di Indonesia, meliputi (1) undang-undang dan peraturan terkait pendidikan kebidanan, (2) jenjang pendidikan kebidanan, (3) alur kredensial pendidikan kebidanan, (4) prinsip dan nilai penyelenggaraan pendidikan kebidanan, (5) standar nasional pendidikan kebidanan, dan (6) kerangka kualifikasi nasional untuk pendidikan kebidanan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar pendidikan bidan di Indonesia, dimulai dari sejarah perkembangan pendidikan bidan dan berbagai program pendidikan bidan yang pernah ada, serta uraian mengenai 9 standar pendidikan bidan yang meliputi lembaga pendidikan, falsafah, organisasi, sumber daya pendidikan, pola pendidikan, kurikulum, tujuan pendidikan, proses pendidikan, dan hasil belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan dan jenjang jabatan struktural maupun fungsional. Tujuan pendidikan berkelanjutan untuk bidan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi bidan.
1. Modul ini membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi filosofi, lingkup, prinsip, tujuan, tipe pelayanan, hak-hak wanita hamil, dan standar asuhan kehamilan.
2. Terdapat tiga tipe pelayanan kebidanan yaitu primer, kolaborasi, dan rujukan.
3. Wanita hamil memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermartabat serta memilih dan memutuskan
Modul ini membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan, termasuk filosofi, lingkup, dan prinsip asuhan kehamilan, tujuan dan standar asuhan kehamilan, peran dan tanggung jawab bidan, serta pendekatan berbasis bukti dalam praktik kehamilan. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami konsep dasar asuhan kehamilan secara menyeluruh."
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Modul ini menjelaskan pengertian etika profesi, konsep profesional, dan etika pelayanan kebidanan. Modul ini juga membahas pentingnya pelaksanaan etika dalam memberikan pelayanan kebidanan secara profesional."
Modul ini membahas berbagai model asuhan kebidanan seperti model medis, model kesehatan untuk semua, dan model partisipasi serta penjelasan mengenai paradigma kesehatan dan midwifery care dalam rangka memberikan pemahaman kepada pembaca tentang konsep dan jenis-jenis model asuhan kebidanan."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pengembangan karier bidan yang terkait dengan peran, fungsi, dan tanggung jawabnya. Ada empat peran utama bidan yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Sebagai pelaksana, bidan bekerja secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Modul ini membahas tentang filosofi, lingkup, dan prinsip asuhan kehamilan. Filosofi asuhan kehamilan mendasarkan pada kesejahteraan ibu dan janin serta mendukung proses fisiologi kehamilan secara alami. Lingkup asuhan meliputi pemberian perawatan kesehatan secara menyeluruh, deteksi penyimpangan, dan bimbingan gizi serta persiapan persalinan. Prinsip pokok asuhan mencak
Modul ini membahas tentang aspek organisasi dan manajemen bisnis. Pertama, organisasi dijelaskan sebagai kumpulan orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, manajemen usaha meliputi fungsi manajemen dan manajemen risiko untuk mengelola usaha. Ketiga, wirausaha di bidang kesehatan dapat berupa bidan praktik mandiri, inovasi layanan, atau pelayanan unggulan.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Kode etik merupakan pedoman perilaku bagi profesi bidan dalam memberikan pelayanan dan menjaga citra profesi. Kode etik bidan Indonesia dan internasional mencakup kewajiban bidan terhadap pasien, tugas, rekan sejawat, dan meningkatkan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Modul ini membahas tentang aspek legal dan issue etik dalam praktek kebidanan yang terbagi menjadi 4 kegiatan belajar, mencakup latar belakang sistem legislasi tenaga bidan, otonomi bidan, dan legilasi, registrasi serta lisensi bidan.
Karir didefinisikan sebagai sejarah kedudukan seseorang dalam berbagai pekerjaan selama masa kerjanya. Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi kebidanan sejak diterima hingga berhenti bekerja, yang mencakup karir fungsional dan struktural.
Dokumen ini membahas tentang sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penghargaan bidan, hak-hak bidan, wewenang bidan, dan sanksi yang diberikan kepada bidan jika melakukan pelanggaran seperti melakukan aborsi atau tidak merujuk ibu hamil komplikasi. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan
Dokumen ini membahas tentang sistem penghargaan dan sanksi bagi bidan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian penghargaan bidan, hak-hak bidan, wewenang bidan, dan sanksi yang diberikan kepada bidan jika melakukan pelanggaran seperti melakukan aborsi atau tidak merujuk ibu yang melahirkan premature. Dokumen ini merupakan bagian dari materi semester satu prodi kebidanan yang membahas tentang konsep kebidanan.
Modul ini membahas tentang etika keperawatan yang mencakup konsep dasar etika keperawatan seperti pengertian, tujuan, dan fungsinya dalam membangun hubungan antara perawat dan pasien serta hak dan kewajiban keduanya. Modul ini juga menjelaskan konsep tentang hak pasien dan hubungan etis yang harus dibangun perawat dalam pelayanan kesehatan.
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidananpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang kewirausahaan dalam bidang kebidanan, meliputi bidan praktik mandiri, inovasi pelayanan kebidanan, dan pelayanan kebidanan unggulan. Persyaratan untuk menjadi bidan praktik mandiri antara lain memiliki pendidikan minimal DIII Kebidanan, SIPB, tempat dan peralatan praktik yang memenuhi standar. Kewajiban bidan praktik mandiri meliputi memberikan pelayanan yang berkualitas, merujuk kasus yang tidak dapat dit
Dokumen tersebut membahas konsep kewirausahaan yang mencakup pengertian kewirausahaan, objek belajar kewirausahaan, karakteristik wirausaha seperti watak, aspek perilaku, ciri dan sifat kepemimpinan wirausaha."
Panduan ini memberikan panduan praktik laboratorium tentang kebutuhan dasar manusia II yang mencakup aspek psikososial, penyakit terminal, dan menjelang ajal. Panduan ini terdiri dari dua kegiatan belajar yaitu praktik pemenuhan kebutuhan psikososial dan praktik perawatan jenazah.
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang konseling dalam asuhan kebidanan, yang mencakup empat langkah konseling, empat fungsi konseling, hasil-hasil pelayanan konseling, dan beberapa teknik konseling.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Kb 1
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1
Pendahuluan
A. Rasional dan Diskripsi Singkat
Hai….apa kabar semua? Salam se-
jahtera, kiranya Tuhan melimpahkan
rahmatNya untuk kita semua, Amin.
Pada perjumpaan kali ini, kita akan
membahas tentang penghargaan
bidan, pengembangan karir dan pe-
masaran sosial. Penghargaan bidan
sangat penting karena dengan adan-
ya sebuah penghargaan akan mem-
beri motivasi bagi setiap bidan untuk
meningkatkan kualitas dirinya sebagai
bidan sehingga akhirnya bisa menjadi
bidan professional. Kita tidak bisa me-
nutup mata bahwa sebagai manusia
kita sangat ingin untuk bisa dihargai,
terutama apabila kita sudah bekerja
dengan keras, kita ingin mendapatkan
penghargaan yang setimpal.
Selain penghargaan, kebutuhan Anda
sebagai manusia adalah aktualisasi diri.
Pengembangan karir sebagai seorang
bidan adalah salah satu sarana untuk
beraktualisasi diri. Kami yakin, Anda-
pun ingin lebih meningkatkan kualitas
diri atau mengaktualisasikan diri Anda
sebagai bidan. Harapan kami, den-
gan memahami pengembangan karir
bidan, Anda akan lebih termotivasi un-
tuk terus mengembangkan karir seba-
gai bidan.
Ilmu tentang pemasaran sosial juga
sangat penting dibahas karena bidan
akan menawarkan jasa asuhan ke-
bidanan, sehingga sangat perlu untuk
mengetahui prinsip-prinsip pemasaran
sosial yang benar. Harapannya, den-
gan mengetahui ilmu tentang pemasa-
ran sosial akan membuat Anda sebagai
bidan, bisa menawarkan jasa asuhan
kebidanan dengan prinsip-prinsip pe-
masaran yang benar.
Baiklah, selamat mempelajari modul
4 ini, semoga Anda bisa belajar den-
gan baik dan menyenangkan. Modul
ini berjudul “Sistem Penghargaan,
Pengembangan Karir dan Pemasaran
Sosial”. Pada kegiatan belajar 1 “Sistem
Penghargaan Bidan” akan diuraikan
materi tentang pengertian penghar-
gaan, hak bidan dan sanksi bidan. Pada
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
kegiatan belajar 2 “Pengembangan Ka-
rir Bidan” akan dideskripsikan penger-
tian pengembangan karir bidan, karir
fungsional dan karir struktural. Sedan-
gkan pada kegiatan belajar 3 “Pemasa-
ran Sosial” akan diuraikan pengertian,
metoda pendekatan perubahan per-
ilaku, tahapan perubahan sosial yang
berhubungan dengan kesehatan dan
prinsip pemasaran sosial.
Modul ini dikemas dalam tiga kegia-
tan belajar dan seluruhnya diberikan
alokasi 9 jam pembelajaran, yang disu-
sun dengan urutan sebagai berikut:
1. Kegiatan Belajar 1: Sistem Peng-
hargaan dan Sanksi Bidan
2. Kegiatan Belajar 2: Pengemban-
gan Karir Bidan
3. Kegiatan Belajar 3: Pemasaran
Sosial
Setelah mempelajari modul 4 ini, Anda
diharapkan mampu memahami sis-
tem penghargaan dan sanksi bidan,
pengembangan karir bidan dan pe-
masaran sosial.
B. Relevansi
Materi ini akan menjadi landasan bagi
Anda untuk meningkatkan jiwa profe-
sionalisme seorang bidan. Karena den-
gan mengetahui sistem penghargaan,
pengembangan karir dan pemasaran
sosial akan menumbuhkan semangat
kompetisi dan berprestasi
C. Petunjuk Belajar
Proses pembelajaran melalui modul
yang sedang Anda ikuti dapat berja-
lan dengan lebih lancar bila mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai beri-
kut:
1. Bacalah materi modul 4 secara
seksama
2. Bacalah referensi lainnya yang
berkaitan dengan materi modul
4, baik yang berasal dari buku-
buku referensi maupun dari men-
gunduh dari laman-laman (situs)
internet yang tersedia
Kami berharap, Anda dapat mengikuti
keseluruhan kegiatan belajar dalam
modul ini dengan baik, yakinlah Anda
akan mampu menyelesaikan modul ini
dengan baik.
SELAMAT BELAJAR !
D. Petunjuk Bagi Dosen Pengajar /
Fasilitator
1. Pahami capaian pembelajaran
dalam modul 4 ini.
2. Motivasi peserta didik untuk
membaca dengan seksama ma-
teri yang disampaikan dan beri-
kan penjelasan untuk hal-hal
yang dianggap sulit.
3. Motivasi peserta didik untuk
mengerjakan latihan-latihan /
tugas-tugas terkait dengan ma-
teri yang dibahas.
4. Identifikasi kesulitan peserta
didik dalam mempelajari modul
terutama materi-materi yang
dianggap penting.
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
5. Jika peserta didik mengalami
kesulitan, mintalah peserta did-
ik mendiskusikan dalam kelom-
pok atau kelas dan berikan kes-
impulan.
6. Motivasi peserta didik untuk
mengerjakan evaluasi proses
pembelajaran untuk setiap ma-
teri yang dibahas dan mendis-
kusikannya dengan teman se-
jawat.
7. Bersama peserta didik lakukan
penilaian terhadap kemamp-
uan yang dicapai peserta didik.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Sistem Penghargaan dan
Sanksi Bidan
Kegiatan Belajar I
1. Menjelaskan pengertian penghargaan
2. Menjelaskan hak-hak bidan
3. Menjelaskan wewenang bidan
4. Menjelaskan sanksi bidan
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 di-
harapkan Anda dapat memahami sistem peng-
hargaan bidan, sehingga akan memotivasi
Anda untuk meningkatkan kualitas diri dan
profesionalisme sebagai bidan.
TUJUANPembelajaran Umum
1. Pengertian penghargaan
2. Hak-hak bidan
3. Wewenang bidan
4. Sanksi bidan
POKOKMateri
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Uraian Materi
Apakah Anda mengakui bahwa peng-
hargaan itu dibutuhkan oleh setiap
bidan?
Penghargaan menjadi salah satu ke-
butuhan manusia. Setiap pribadi pas-
ti butuh dihargai, begitu pula sebagai
bidan, Andapun membutuhkan se-
buah penghargaan. Dengan adanya
penghargaan akan mendorong para
bidan untuk lebih meningkatkan kual-
itas diri dan profesionalisme. Sebali-
knya, bidan akan mendapatkan sanksi
jika tidak melakukan tindakan sesuai
prosedur/ kewenangannya.
Menurut Anda apakah yang dimak-
sud dengan penghargaan itu? Apa saja
hak-hak seorang bidan? Wewenang
apa saja yang diperbolehkan untuk
dilakukan seorang bidan? Sanksi apa
yang akan diterima seorang bidan jika
ia melakukan mal-praktek?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan
tersebut, maka pelajarilah dengan baik
uraian tentang penghargaan dan sank-
si bidan berikut ini :
1. Pengertian Penghargaan
Penghargaan adalah sebuah bentuk
apresiasi kepada suatu prestasi ter-
tentu yang diberikan baik oleh pero-
rangan ataupun suatu lembaga .
Bidan sebagai suatu profesi tenaga
kesehatan harus bisa mewujudkan
kesehatan keluarga dan masyarakat.
Karena itulah seorang bidan memang
sudah seharusnya mendapat penghar-
gaan, baik dari pemerintah maupun
masyarakat. Penghargaan yang diber-
ikan kepada bidan tidak hanya berupa
imbalan jasa tetapi juga dalam bentuk
pengakuan profesi dan pemberian ke-
wenangan atau hak untuk menjalank-
an praktik sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki. Dengan adanya peng-
hargaan seperti yang disebutkan di-
atas, akan mendorong seorang bidan
untuk meningkatkan kinerja mereka
sebagai tenaga kesehatan bagi mas-
yarakat. Para bidan juga akan lebih giat
untuk mengasah dan mengembang-
kan kemampuan dan potensi mereka
sesuai dengan peraturan yang berlaku
yaitu standar profesi bidan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indone-
sia edisi ke-3, hak adalah kewenangan
untuk berbuat sesuatu yang telah di-
tentukan oleh undang-undang atau
aturan tertentu. Sebagai suatu profesi,
bidan memiliki organisasi profesi yai-
tu Ikatan Bidan Indonesia atau dising-
kat IBI yang mengatur hak dan kewa-
jiban serta penghargaan dan sanksi
bagi bidan. Setiap bidan yang telah
menyelesaikan pendidikan kebidanan
berhak dan wajib menjadi anggota IBI.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Nahh...setelah Anda memahami apa
yang dimaksud dengan penghargaan,
dapatkah Anda menjelaskan ben-
tuk-bentuk penghargaan apa saja yang
dapat diperoleh oleh seorang bidan se-
lain imbalan atas layanan yang diber-
ikan? Selanjutnya pelajarilah hak-hak
dari seorang bidan berikut ini!
2. Hak-Hak Bidan
Sebagai seorang bidan, tahukah Anda
hak-hak apa saja yang melekat pada
seorang bidan? Berikut ini adalah hak-
hak seorang bidan:
a. Bidan berhak mendapat perlindun-
gan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
b. Bidan berhak untuk bekerja sesuai
dengan standar profesi pada setiap
tingkat jenjang pelayanan keseha-
tan.
c. Bidan berhak menolak keinginan
pasien atau klien dan keluarga yang
bertentangan dengan peraturan
perundangan, dan kode etik profe-
si.
d. Bidan berhak atas privasi atau kedi-
rian dan menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan baik oleh pa-
sien,keluarga ataupun profesi lain.
e. Bidan berhak atas kesempatan un-
tuk meningkatkan diri baik melalui
pendidikan maupun pelatihan.
f. Bidan berhak memperoleh kesem-
patan untuk meningkatkan jenjang
karir dan jabatan yang sesuai.
g. Bidan berhak mendapatkan
kompensasi dan kesejahteraan
yang sesuai.
Dari beberapa hak bidan yang telah
dikemukakan, dapatkah Anda mem-
beri contoh konkrit penerapan dari
dua atau lebih hak yang dimiliki oleh
seorang bidan? Jika Anda telah dapat
memberikan contoh yang relevan, be-
rarti Anda telah memahami hak-hak
seorang bidan. Selanjutnya pelajarilah
uraian materi tentang wewenang bidan
berikut ini!
3. Wewenang bidan :
Di atas telah dikemukakan, bahwa
penghargaan yang diberikan kepada
seseorang sebagai bentuk pengakuan
terhadap profesinya, dapat dilakukan
dengan pemberian kewenangan. Seo-
rang bidan yang melakukan profesinya
pun memiliki wewenang sebagai beri-
kut:
a. Pemberian kewenangan lebih luas
kepada bidan untuk mendekatkan
pelayanan kegawatan daruratan
obstetrik dan neonatal.
b. Bidan harus melaksanakan tugas
kewenangan sesuai standar profe-
si, memiliki kemampuan dan ket-
rampilan sebagai bidan, mematuhi
dan melaksanakan prosedur tetap
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
(protap) yang berlaku di wilayahn-
ya dan bertanggung jawab atas
pelayanan yang diberikan dengan
mengutamakan keselamatan ibu
dan bayi.
c. Pelayanan kebidanan kepada wan-
ita oleh bidan meliputi pelayanan
pada masa pranikah termasuk
remaja putri, prahamil, kehamilan,
persalinan, nifas, menyusui, dan
masa antara kehamilan.
Dari uraian yang dikemukakan, apa-
kah Anda sudah memahami wewenang
seorang bidan? Dapatkah Anda mem-
beri satu contoh konkrit bagaimana
seorang bidan menerapkan wewenang
yang dimilikinya? Jika Anda telah dapat
memberikan contoh yang relevan, be-
rarti Anda telah memahami wewenang
seorang bidan. Selanjutnya pelajarilah
uraian materi tentang sanksi bidan
berikut ini!
4. Sanksi Bidan
Seorang bidan tidak hanya diberikan
penghargaan bila ia mampu melak-
sanakan prakteknya sesuai kode etik
dan standar profesi bidan. Sebaliknya
jika seorang bidan melakukan penyim-
pangan baik itu disengaja atau tidak,
ia akan tetap diaudit (diperiksa) oleh
dewan audit khusus yang telah diben-
tuk oleh organisasi bidan atau dinas
kesehatan di kabupaten tersebut. Dan
bila terbukti melakukan pelanggaran
atau penyimpangan maka bidan terse-
but akan mendapat sanksi yang tegas,
supaya bidan tetap bekerja sesuai ke-
wenangannya.
Sanksi adalah imbalan negatif, suatu
imbalan yang berupa pembebanan
atau penderitaan yang ditentukan oleh
hukum aturan yang berlaku. Sanksi
berlaku bagi bidan yang melanggar
kode etik dan hak atau kewajiban
bidan yang telah diatur oleh organisasi
profesi. Bagi bidan yang melaksanakan
pelayanan kebidanan tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
(Kepmenkes RI No.900/SK/VII/2002)
akan mendapatkan sanksi. Dalam
organisasi profesi kebidanan terdapat
Majelis Pertimbangan Etika Bidan
(MPEB) dan Majelis Pembelaan
Anggota (MPA) yang memiliki tugas :
1. Merencanakan dan melak-
sanakan kegiatan bidang ses-
uai dengan ketetapan pengurus
pusat.
2. Melaporkan hasil kegiatan di
bidang tugasnya secara berkala
3. Memberikan saran dan pertim-
bangan yang perlu dalam rang-
ka tugas pengurus pusat.
4. Membentuk tim teknis sesuai
kebutuhan, tugas dan tanggung
jawabnya ditentukan pengurus.
MPEB dan MPA merupakan majelis
independen yang berkonsultasi dan
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
berkoordinasi dengan pengurus inti
dalam organogram IBI tingkat nasion-
al. MPEB secara internal memberikan
saran, pendapat, dan buah pikiran ten-
tang masalah pelik yang sedang dih-
adapi, khususnya yang menyangkut
pelaksanaan kode etik bidan dan pem-
belaan anggota.
MPEB dan MPA, bertugas mengkaji,
menangani dan mendampingi ang-
gota yang mengalami permasalahan
dan praktik kebidanan serta masalah
hukum. Kepengurusan MPEB dan MPA
terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara,
dan anggota. MPA tingkat pusat mel-
aporkan pertanggungjawabannya ke-
pada pengurus pusat IBI dan pada kon-
gres nasional IBI. MPA tingkat provinsi
melaporkan pertanggungjawabannya
kepada IBI tingkat provinsi (pengurus
daerah).
Tugas dan wewenang MPA dan MPEB
adalah memberikan bimbingan dan
pembinaan serta pengawasan etik pro-
fesi, meneliti dan menentukan adanya
kesalahan atau kelalaian bidan dalam
memberikan pelayanan. Etika profe-
si adalah norma-norma yang berlaku
bagi bidan dalam memberikan pe-
layanan profesi seperti yang tercantum
dalam kode etik bidan.
Anggota MPEB dan MPA, adalah:
1. Mantan pengurus IBI yang po-
tensial.
2. Anggota yang memiliki per-
hatian tinggi untuk mengkaji
berbagai aspek dan perubah-
an serta pelaksanaan kode etik
bidan, pembelaan anggota, dan
hal yang menyangkut hak serta
perlindungan anggota.
3. Anggota yang berminat
dibidang hukum.
Keberadaan MPEB bertujuan untuk:
1. Meningkatkan citra IBI dalam
meningkatkan mutu pelayanan
yang diberikan bidan.
2. Membentuk lembaga yang akan
menilai ada atau tidaknya pe-
langgaran terhadap Kode Etik
Bidan Indonesia.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
anggota IBI.
4. Meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap bidan da-
lam memberikan pelayanan.
Contoh sanksi bidan adalah pencab-
utan ijin praktek bidan, pencabutan
SIPB sementara, atau bisa juga berupa
denda. Penyimpangan yang dilakukan
oleh bidan misalnya :
a. Bidan melakukan praktek abor-
si, yang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan karena ter-
masuk tindakan kriminal.
b. Bidan tidak melakukan rujukan
pada ibu yang mengalami per-
salinan premature, bidan ingin
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
melakukan persalinan ini sendi-
ri. Ini jelas tidak boleh dilakukan,
dan harus dirujuk. Karena ini su-
dah bukan kewenangan bidan
lagi, selain itu jika dilakukan
oleh bidan itu sendiri, persali-
nan akan membahayakan ibu
dan bayi yang dikandungnya.
Dari uraian yang dikemukakan, apakah
Anda sudah memahami tentang sank-
si yang dapt diberikan kepada seorang
bidan? Dapatkah Anda memberikan
contoh lain tentang tindakan seorang
bidan yang dapat dikenakan sanksi?
Jika anda sudah memahami uraian
materi di atas, silahkan mengerjakan
beberapa tes yang telah disediakan.
Semoga Sukses ya !!!
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Rangkuman
Penghargaan adalah sebuah bentuk
apresiasi kepada suatu prestasi terten-
tu yang diberikan baik oleh perorangan
ataupun suatu lembaga. Bidan sebagai
suatu profesi tenaga kesehatan harus
bisa mewujudkan kesehatan keluarga
dan masyarakat. Karena inilah bidan
memang sudah seharusnya menda-
pat penghargaan baik dari pemerin-
tah maupun masyarakat. Penghargaan
yang diberikan kepada bidan tidak
hanya berupa imbalan jasa tetapi juga
dalam bentuk pengakuan profesi dan
pemberian kewenangan atau hak un-
tuk menjalankan praktik sesuai den-
gan kompetensi yang dimiliki. Den-
gan adanya penghargaan seperti yang
disebutkan di atas, akan mendorong
bidan untuk meningkatkan kinerja
mereka sebagai tenaga kesehatan un-
tuk masyarakat. Mereka juga akan leb-
ih giat untuk mengasah dan mengem-
bangkan kemampuan dan potensi
mereka sesuai dengan peraturan yang
berlaku yaitu standar profesi bidan.
Sanksi adalah imbalan negatif, imbalan
yang berupa pembebanan atau pen-
deritaan yang ditentukan oleh hukum
aturan yang berlaku. Sanksi berlaku
bagi bidan yang melanggar kode etik
dan hak atau kewajiban bidan yang
telah diatur oleh organisasi profesi.
Bagi bidan yang melaksanakan pelay-
anan kebidanan tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (Kepmenkes RI
No.900/SK/VII/2002) akan mendapat-
kan sanksi.
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Test Formatif
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !
1. Tujuan sistem penghargaan bagi bidan antara lain...
A. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan meningkatkan
hasil kerja
B. Menurunkan prestasi kerja, baik secara individu maupun dalam kelompok
C. Mempersempit kesempatan kepada staf untuk menyampaikan perasaan-
nya tentang pekerjaan
D. Meningkatkan persaingan kerja yang tidak sehat
E. Menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif
2. Imbalan yang berupa pembebanan/penderitaan yang ditentukan oleh hukum
aturan yang berlaku disebut...
A. Reward
B. Kewajiban
C. Sanksi
D. Ketentuan
E. Insentif
3. Berikut ini adalah hak bidan, kecuali...
A. Mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai
B. Mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier
C. Menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan dan menghormati hak
klien
D. Menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan
undang-undang dan kode etik profesi
E. Benar Semua Tanpa Kecuali
4. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah malpraktik, kecuali...
A. Memberikan jaminan akan keberhasilan usaha dan melakukan dokumen-
tasi
B. Meminta persetujuan pasien ketika akan melakukan tindakan dan melaku-
kan dokumentasi
C. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan dan meminta
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
tanda tangan persetujuan tindakan
D. Meminta tanda tangan pasien atau keluarga ketika merujuk pasien
E. Benar Semua Tanpa Kecuali
5. Ketika bidan melakukan malpraktik yuridis dan etik, kemudian menurut MPEB
dan MPA bidan sudah menjalankan tugasnya sesuai standar profesi, maka tin-
dakan yang dilakukan MPEB dan MPA...
A. Memberikan bantuan hukum kepada bidan tersebut dalam menghadapi
tuntutan atau gugatan di pengadilan
B. Mendampingi bidan tersebut di pengadilan
C. Menjatuhkan hukuman kepada bidan tersebut
D. Memberikan kompensasi kepada bidan tersebut
E. Membebaskan bidan dari tuntutan
Tugas
Buatlah esai tentang “contoh penghargaan bagi bidan” yang telah diberikan oleh
pemerintah.
Untuk dapat membuat esay dengan benar silakan anda harus memahami modul
6 tentang panduan penulisan essay.