1. Semester 01
Modul 6
Pendidikan Kewarganegaraan
Kegiatan Belajar III
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Dalam Praktik Kebidanan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
3. Penerapan Sila I
Seorang bidan memberikan kesempatan kepada
pasien untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing sebelum membantu
persalinan
1
4. Penerapan Sila I
Selama dalam proses pelayanan kebidanan, seorang
bidan menghormati ibadah yang dilakukan oleh
pasien, meskpun agama dan kepercayaan yang
dianut oleh pasien berbeda dengan agama dan
kepercayaan yang dianut oleh bidan tersebut
2
5. Penerapan Sila I
Selama dalam proses pelayanan kebidanan, seorang
bidan senantiasa mendoakan pasien, baik dilakukan
secara perseorangan maupun secara bersama-sama.
3
6. Penerapan Sila I
Seorang bidan dengan penuh kasing sayang
memberikan pelayanan pasien, baik sebelum,
selama dalam proses persalinan maupun pasca
persalinan, meskipun agama yang dianut pasien
berbeda dengan agama yang dianut oleh bidan
tersebut.
4
7. Penerapan Sila I
Seorang bidan dapat dengan bekerja sama keluarga
pasien dalam memberikan pelayanan kebidanan,
meskipun pihak keluarga pasien tersebut
menganut agama yang berbeda dengan agama
yang dianut oleh bidan tersebut.
6
9. Penerapan Sila II
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada pasien tidak boleh bersikap
diskriminatif dengan membeda-bedakan pasien
atas dasar suku, agama, ras, antar golongan..
1
10. Penerapan Sila II
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada pasien tidak boleh membedabedakan pasien karena perbedaan status sosial.
2
11. Penerapan Sila II
Selama dalam proses pelayanan kebidanan, seorang
bidan senantiasa memperlakukan pasien dengan
penuh kasih sayang dan cinta kasih
3
12. Penerapan Sila II
Sebaiknya seorang bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan, baik sebelum, selama, dan
sesudah persalinan bersikap penuh dengan
keramah-tamahan, selalu tersenyum, periang, dan
santun dalam bertutur kata secara lisan
4
13. Penerapan Sila II
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada pasien sebaiknya membiasakan
menerapkan prinsip 3 S (Senyum, Sapa, dan
Salam) dan selalu memperhatikan keluhankeluhan pasien dan keluarga pasien
5
14. Penerapan Sila II
Dalam memberikan
pelayanan kebidanan,
baik sebelum, selama,
dan sesudah pesalinan,
sebaiknya seorang bidan
memposisikan pasien
sebagai keluarga besar.
6
15. Penerapan Sila II
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan, baik
sebelum, selama, dan sesudah persalinan perlu
memperhatikan setiap perubahan pasien,
sehingga hal ini dapat menimbulkan sikap sensitif
dan kepekaan bidan tersebut.
7
17. Penerapan Sila III
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada pasien harus dapat berkerja sama
dengan unsur medis dan para medis (dapat
menjadi team work).
1
18. Penerapan Sila III
Selama dalam proses pelayanan kebidanan, seorang
bidan menempatkan keselamatan jiwa pasien (ibu
dan anak dalam kandungan) daripada
kepentingan pribadi dan golongan
2
19. Penerapan Sila III
3
Selama dalam proses pelayanan
kebidanan, seorang bidan
senantiasa memberikan
pertolongan persalinan yang
maksimal semata-mata karena
menempatkan pasien dan
keluarga pasien adalah
bagian dari saudara-saudara
sebangsa dan setanah air
Indonesia.
20. Penerapan Sila III
Seorang bidan dengan bangga dan penuh tanggung
jawab melaksanakan pekerjaannya sebagai
seorang bidan yang profesional tanpa berkeluh
kesah meskipun resiko dari pekerjaan tersebut sangat
berat karena menyangkut keselamatan jiwa manusia.
4
21. Penerapan Sila III
Seorang bidan harus memiliki jiwa kebangsaan dan
rasa cinta tanah air, sehingga siap bertugas dan
ditempatkan di daerah tertinggal dan terpencil di
seluruh wilayah Indonesia.
5
23. Penerapan Sila IV
Dalam menghadapi kondisi yang sangat sulit dalam
membantu persalinan, bahkan harus melakukan tindakan
operasi, seorang bidan sebaiknya melakukan
musyawarah dan minta pertimbangan dengan pihak
keluarga pasien.
1
24. Penerapan Sila IV
Sebelum mengambil keputusan dan tindakan yang
diperlukan bagi pasien, seorang bidan sebaiknya harus
mengedepankan musyawarah dengan dilandasi
semangat kekeluargaan.
2
25. Penerapan Sila IV
Dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada pasien,
baik sebelum, selama, dan sesudah persalinan, seorang
bidan sebaiknya selalu menjaga kerjasama dan
musyawarah yang dilakukan dengan akal sehat.
3
26. Penerapan Sila IV
4
Musyawarah yang dilakukan oleh
seorang bidan dalam
memberikan pelayanan
kebidanan kepada pasien
sebaiknya dilakukan secara
ilmiah dengan tetap
memperhatikan dan menjaga
keseimbangan pada aspek kultural
dan medis.
28. Penerapan Sila V
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan, baik
sebelum, selama, dan sesudah persalinan sebaiknya lebih
mengutamakan keselamatan jiwa ibu dan bayi yang akan
dilahirkan daripada hanya mengejar pada kepentingan
komersial dan keuntungan ekonomi semata
1
29. Penerapan Sila V
Selama dalam proses pelayanan kebidanan, seorang bidan
menghormati hak-hak pasien, sekaligus memberikan
informasi yang santun, ramah, dan jelas kepada pasien
tentang kewajibannya
2
30. Penerapan Sila V
Selama dalam proses pelayanan kebidanan, seorang bidan
senantiasa memberikan keringan biaya kepada pasien,
terutama bagi pasien yang masuk kategori miskin dan
sangat miskin
3
31. Penerapan Sila V
Seorang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan, baik
sebelum, selama, dan sesudah persalinan dapat memberikan
perlakuan yang adil, tanpa melihat pasien kaya dan miskin
4
32. Penerapan Sila V
5
Selama dalam proses
pelayanan kebidanan, baik
sebelum, selama, dan sesudah
persalinan, seorang bidan
harus menghormati hak-hak
pasien, terutama ketika
terjadi komplain dari pasien
kepada pihak rumah sakit.
33. Penerapan Sila V
6
Seorang bidan dalam
memberikan pelayanan
kebidanan, baik sebelum,
selama, dan sesudah
persalinan perlu menjaga
etika dan tata krama,
penampilan (performance),
dan gaya hidup (life style)
yang tidak berlebihan.
34. Penerapan Sila V
Seorang bidan sebaiknya peka dan sensitif, terhadap masalahmasalah pelayanan yang belum maksimal sebelum, selama, dan
sesudah persalinan dan keluhan-keluhan lain dari pasien dan
keluarga pasien, sekaligus bidan tersebut dapat mencarikan solusi
terhadap masalah dan keluhan pasien dan keluarga pasien tersebut.
7