SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Sistem Pencernaan padaSistem Pencernaan pada
ManusiaManusia
 Proses pencernaan makanan meliputi dua tahapProses pencernaan makanan meliputi dua tahap
yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.
 Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulutPencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut
yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.
 Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalamPencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam
usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-
molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzimmolekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim
pencernaan.pencernaan.
 Berdasarkan letak proses pencernaannya,Berdasarkan letak proses pencernaannya,
pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitupencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu
pencernaan ekstraselulerpencernaan ekstraseluler dandan intraselulerintraseluler..
 Proses pencernaan di dalam usus tergolongProses pencernaan di dalam usus tergolong
pencernaan di luar selpencernaan di luar sel (ekstraseluler),(ekstraseluler), karenakarena
bahan makanan itu dihancurkan ketika masihbahan makanan itu dihancurkan ketika masih
berada di luar sel.berada di luar sel.
 Pada organisme bersel satu terjadi prosesPada organisme bersel satu terjadi proses
pencernaanpencernaan intraseluler,intraseluler, karena makanan akankarena makanan akan
dicerna setelah masuk ke dalam sel.dicerna setelah masuk ke dalam sel.
MulutMulut
 Pada rongga mulut makananPada rongga mulut makanan
dicerna secara mekanis dandicerna secara mekanis dan
kimiawi.kimiawi.
 Alat-alat pencernaan pada mulutAlat-alat pencernaan pada mulut
adalah gigi, lidah, dan kelenjaradalah gigi, lidah, dan kelenjar
air ludah.air ludah.
 Tiap gigi umumnya terdapatTiap gigi umumnya terdapat
puncak gigi atau mahkota gigi,puncak gigi atau mahkota gigi,
leher gigi, akar gigi.leher gigi, akar gigi.
 Lapisan gigi paling luar disebutLapisan gigi paling luar disebut
email.email.
 Di dalam email terdapat tulangDi dalam email terdapat tulang
gigi yang terbuat dari dentingigi yang terbuat dari dentin
yaitu jaringan yang berwarnayaitu jaringan yang berwarna
kekuningan.kekuningan.
 Lapisan luar akar gigi disebutLapisan luar akar gigi disebut
sementum (semen gigi).sementum (semen gigi).
 Di dalam gigi terdapat ronggaDi dalam gigi terdapat rongga
gigi atau pulpa.gigi atau pulpa.
 Rongga pada bagian dalam gigiRongga pada bagian dalam gigi
berisi serabut saraf danberisi serabut saraf dan
pembuluh darah.pembuluh darah.
 Gigi mulai tumbuh pada bayiGigi mulai tumbuh pada bayi
umur 6-7 bulan sampai 26umur 6-7 bulan sampai 26
bulan.bulan.
 Gigi pada anak-anak disebutGigi pada anak-anak disebut
gigi susu. Gigi susu berjumlahgigi susu. Gigi susu berjumlah
20 buah.20 buah.
 Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah.Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah.
 Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagaiGigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai
pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.
 Lidah berfungsi untuk:Lidah berfungsi untuk:
1.1. membantu mengatur letakmembantu mengatur letak
makanan saat dikuyah dimakanan saat dikuyah di
dalam mulut.dalam mulut.
2.2. membantu menelan makanan.membantu menelan makanan.
3.3. mengecap makanan, yaitumengecap makanan, yaitu
rasa asin, manis, pahit, danrasa asin, manis, pahit, dan
masam.masam.
4.4. peka juga terhadap dingin,peka juga terhadap dingin,
panas, dan tekanan.panas, dan tekanan.
 Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yangLudah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yang
dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalamdialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam
rongga mulut.rongga mulut.
PAHIT
ASIN
ASAM
MANIS
Kelenjar LudahKelenjar Ludah
 Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjarAda 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar
ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjarludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar
ludah rahang bawah dan kelenjar ludahludah rahang bawah dan kelenjar ludah
bawah lidah.bawah lidah.
 Ludah mengandung air, lendir, garam, danLudah mengandung air, lendir, garam, dan
enzim ptialinenzim ptialin..
 Enzim ptialin berfungsi mengubah zatEnzim ptialin berfungsi mengubah zat
tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosatepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa
dan glukosa.dan glukosa.
Kerongkongan (esofagus)Kerongkongan (esofagus)
 Kerongkongan merupakan saluranKerongkongan merupakan saluran
panjang sebagai jalan makananpanjang sebagai jalan makanan
dari mulut menuju ke lambung.dari mulut menuju ke lambung.
 Panjang kerongkongan ± 20cm danPanjang kerongkongan ± 20cm dan
lebar ± 2cm.lebar ± 2cm.
 Kerongkongan dapat melakukanKerongkongan dapat melakukan
gerak peristaltik yaitu gerakangerak peristaltik yaitu gerakan
melebar, menyempit,melebar, menyempit,
bergelombang dan meremas-bergelombang dan meremas-
remas, untuk mendorong makananremas, untuk mendorong makanan
masuk ke lambung.masuk ke lambung.
 Selama di dalam esofagus,Selama di dalam esofagus,
makanan tidak mengalami prosesmakanan tidak mengalami proses
pencernaan.pencernaan.
gerakan periltastik yang terjadi
di dalam kerongkongan
Lambung (ventrikulus)Lambung (ventrikulus)
 Lambung terletak di dalam rongga perut sebelahLambung terletak di dalam rongga perut sebelah
kiri di bawah sekat rongga badan.kiri di bawah sekat rongga badan.
 Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaituLambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu
daerahdaerah kardiak, fundus dan pilorus.kardiak, fundus dan pilorus.
 Makanan dicerna secara kimiawi di dalamMakanan dicerna secara kimiawi di dalam
lambung.lambung.
 Lambung juga melakukan gerak peristaltik untukLambung juga melakukan gerak peristaltik untuk
mengaduk-aduk makanan.mengaduk-aduk makanan.
 Di bagian dinding lambung sebelah dalamDi bagian dinding lambung sebelah dalam
terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkanterdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan
getah lambung.getah lambung.
 Getah lambung mengandungGetah lambung mengandung asam lambungasam lambung (HCl)(HCl)
dan beberapa enzim-enzim pencernaan.dan beberapa enzim-enzim pencernaan.
 Asam lambung berfungsi untuk membunuhAsam lambung berfungsi untuk membunuh
mikroorganisme dan mengaktifkan enzimmikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogenpepsinogen menjadimenjadi pepsin.pepsin.
 PepsinPepsin merupakan enzim yang dapat mengubahmerupakan enzim yang dapat mengubah
protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
 Sedikit demi sedikit makanan meninggalkanSedikit demi sedikit makanan meninggalkan
lambung menuju ke usus halus.lambung menuju ke usus halus.
 Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadiSetelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi
kosong.kosong.
Usus halusUsus halus
 Usus halus merupakan saluranUsus halus merupakan saluran
pencernaan terpanjang yangpencernaan terpanjang yang
terdiri dari tiga bagian, yaituterdiri dari tiga bagian, yaitu
usus dua belas jariusus dua belas jari (duodenum),(duodenum),
usus kosongusus kosong (jejunum),(jejunum), dandan
usus penyerapanusus penyerapan ((ileum).ileum).
 Di dalam dinding usus duaDi dalam dinding usus dua
belas jari terdapat saluran daribelas jari terdapat saluran dari
kantung empedu dan pankreas.kantung empedu dan pankreas.
 Pankreas menghasilkan getahPankreas menghasilkan getah
pankreas. Getah pankreaspankreas. Getah pankreas
mengandungmengandung enzim amilase,enzim amilase,
tripsinogen, dan lipasetripsinogen, dan lipase..
pankreas
Saluran
pankreas
Kantung
empedu
Saluran
empedu
Duodenum
Usus Kosong (Jejunum)Usus Kosong (Jejunum)
Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum,Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum,
makanan menjadi bentuk bubur yang lumat danmakanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan
encer karena mengalami pencernaan secara kimiawiencer karena mengalami pencernaan secara kimiawi
oleh secara sempurna.oleh secara sempurna.
Usus Penyerapan (Ileum)Usus Penyerapan (Ileum)
Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadiPanjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi
penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaanpenyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan
dindingdinding ileumileum dipenuhi dengan bagian-bagian yangdipenuhi dengan bagian-bagian yang
disebut jonjot-jonjot usus (disebut jonjot-jonjot usus (vilivili) sehingga permukaan) sehingga permukaan
usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapatusus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat
berjalan baik.berjalan baik.
Usus Besar (Kolon), Rektum, dan AnusUsus Besar (Kolon), Rektum, dan Anus
 Usus besar memiliki tambahan usus yang disebutUsus besar memiliki tambahan usus yang disebut
umbai cacingumbai cacing (apendiks).(apendiks). Peradangan pada ususPeradangan pada usus
tambahan tersebut disebuttambahan tersebut disebut apendiksitisapendiksitis (usus(usus
buntu). Panjang usus besar ± 1m.buntu). Panjang usus besar ± 1m.
 Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisaUsus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa
makanan.makanan.
 Di dalam usus besar terdapat bakteriDi dalam usus besar terdapat bakteri EscherichiaEscherichia
colicoli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadiyang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi
kotoran (kotoran (fesesfeses).).
 Dengan demikian kotoran menjadi lunak danDengan demikian kotoran menjadi lunak dan
mudah dikeluarkan.mudah dikeluarkan.
 BakteriBakteri Escherichia coliEscherichia coli pada umumnya tidakpada umumnya tidak
mengganggu kesehatan manusia, bahkan adamengganggu kesehatan manusia, bahkan ada
yang menghasilkan vitamin K dan asamyang menghasilkan vitamin K dan asam
amino tertentu.amino tertentu.
 Bagian akhir usus besar disebutBagian akhir usus besar disebut rektum.rektum.
Rektum bermuara pada anus.Rektum bermuara pada anus.
 Anus mempunyai dua otot, yaitu otot takAnus mempunyai dua otot, yaitu otot tak
sadar dan otot sadar.sadar dan otot sadar.
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAANKELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
MANUSIAMANUSIA
 Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiksApenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks
(umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.(umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
 Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan airDiare atau mencret adalah gangguan penyerapan air
didalam usus besar sehingga ampas makanan yangdidalam usus besar sehingga ampas makanan yang
dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.
 Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksiKolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi
otot dinding lambung atau usus yang kuat.otot dinding lambung atau usus yang kuat.
 Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaputPeritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput
rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambungrongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung
dan apendisitis yang kronis.dan apendisitis yang kronis.
 Sembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang airSembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang air
besar disebabkan oleh feses yang keras.besar disebabkan oleh feses yang keras.
 Muntah-muntah adalah keluarnya makanan danMuntah-muntah adalah keluarnya makanan dan
cairan lambung melalui mulut yang disebabkancairan lambung melalui mulut yang disebabkan
karena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguankarena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguan
peredaran darah.peredaran darah.
 Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dindingUlkus (radang lambung) adalah peradangan dinding
lambung akibat produksi asam lambung lebihlambung akibat produksi asam lambung lebih
banyak daripada jumlah makanan yang masuk.banyak daripada jumlah makanan yang masuk.
 Kanker lambung, biasanya disebabkan olehKanker lambung, biasanya disebabkan oleh
konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dankonsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan
sering mengkonsumsi makanan awetan.sering mengkonsumsi makanan awetan.
 Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupaKolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa
diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapatdiare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat
terjadi pendarahan dan luka pada usus.terjadi pendarahan dan luka pada usus.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Gizi Kesmas
Gizi KesmasGizi Kesmas
Gizi Kesmas
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Sayuran
SayuranSayuran
Sayuran
 
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Sistem pencernaan-makanan
Sistem pencernaan-makananSistem pencernaan-makanan
Sistem pencernaan-makanan
 
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Toksikologi b
Toksikologi bToksikologi b
Toksikologi b
 
Sanitasi bandara
Sanitasi bandaraSanitasi bandara
Sanitasi bandara
 
Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
indera pengecap
indera pengecapindera pengecap
indera pengecap
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 

Similar to Sistem pencernaan

Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanAdnan Dwinanto
 
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxMAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxHANDIKASATRIOUBPKARA
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
sistem pencernaan pada manusia (biologi)
sistem pencernaan pada manusia (biologi)sistem pencernaan pada manusia (biologi)
sistem pencernaan pada manusia (biologi)Mega Ananda Rizky
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
Sistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambung
Sistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambungSistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambung
Sistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambungOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalOperator Warnet Vast Raha
 
sistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxsistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxSutisnaaja2
 
Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.asfar12
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalOperator Warnet Vast Raha
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaanserlinhalim
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaSistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaFeryka puri
 
Fungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalFungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalikhsan saputra
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sofya II
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaMuhammad Fitra Saputra
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaanRini Utami
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaansakura huriah
 

Similar to Sistem pencernaan (20)

Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaan
 
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxMAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
sistem pencernaan pada manusia (biologi)
sistem pencernaan pada manusia (biologi)sistem pencernaan pada manusia (biologi)
sistem pencernaan pada manusia (biologi)
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Sistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambung
Sistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambungSistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambung
Sistem pencernaan pada manusia dan zat yang berada di lambung
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
sistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxsistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptx
 
Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaSistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Fungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalFungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinal
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdn
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaan
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (19)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

Sistem pencernaan

  • 1. Sistem Pencernaan padaSistem Pencernaan pada ManusiaManusia
  • 2.
  • 3.  Proses pencernaan makanan meliputi dua tahapProses pencernaan makanan meliputi dua tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.  Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulutPencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.  Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalamPencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul- molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzimmolekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim pencernaan.pencernaan.
  • 4.  Berdasarkan letak proses pencernaannya,Berdasarkan letak proses pencernaannya, pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitupencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pencernaan ekstraselulerpencernaan ekstraseluler dandan intraselulerintraseluler..  Proses pencernaan di dalam usus tergolongProses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar selpencernaan di luar sel (ekstraseluler),(ekstraseluler), karenakarena bahan makanan itu dihancurkan ketika masihbahan makanan itu dihancurkan ketika masih berada di luar sel.berada di luar sel.  Pada organisme bersel satu terjadi prosesPada organisme bersel satu terjadi proses pencernaanpencernaan intraseluler,intraseluler, karena makanan akankarena makanan akan dicerna setelah masuk ke dalam sel.dicerna setelah masuk ke dalam sel.
  • 5. MulutMulut  Pada rongga mulut makananPada rongga mulut makanan dicerna secara mekanis dandicerna secara mekanis dan kimiawi.kimiawi.  Alat-alat pencernaan pada mulutAlat-alat pencernaan pada mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjaradalah gigi, lidah, dan kelenjar air ludah.air ludah.  Tiap gigi umumnya terdapatTiap gigi umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi,puncak gigi atau mahkota gigi, leher gigi, akar gigi.leher gigi, akar gigi.  Lapisan gigi paling luar disebutLapisan gigi paling luar disebut email.email.  Di dalam email terdapat tulangDi dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentingigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarnayaitu jaringan yang berwarna kekuningan.kekuningan.
  • 6.  Lapisan luar akar gigi disebutLapisan luar akar gigi disebut sementum (semen gigi).sementum (semen gigi).  Di dalam gigi terdapat ronggaDi dalam gigi terdapat rongga gigi atau pulpa.gigi atau pulpa.  Rongga pada bagian dalam gigiRongga pada bagian dalam gigi berisi serabut saraf danberisi serabut saraf dan pembuluh darah.pembuluh darah.  Gigi mulai tumbuh pada bayiGigi mulai tumbuh pada bayi umur 6-7 bulan sampai 26umur 6-7 bulan sampai 26 bulan.bulan.  Gigi pada anak-anak disebutGigi pada anak-anak disebut gigi susu. Gigi susu berjumlahgigi susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.20 buah.  Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah.Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah.  Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagaiGigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.
  • 7.  Lidah berfungsi untuk:Lidah berfungsi untuk: 1.1. membantu mengatur letakmembantu mengatur letak makanan saat dikuyah dimakanan saat dikuyah di dalam mulut.dalam mulut. 2.2. membantu menelan makanan.membantu menelan makanan. 3.3. mengecap makanan, yaitumengecap makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, danrasa asin, manis, pahit, dan masam.masam. 4.4. peka juga terhadap dingin,peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.panas, dan tekanan.  Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yangLudah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalamdialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.rongga mulut. PAHIT ASIN ASAM MANIS
  • 8. Kelenjar LudahKelenjar Ludah  Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjarAda 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjarludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludahludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah.bawah lidah.  Ludah mengandung air, lendir, garam, danLudah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialinenzim ptialin..  Enzim ptialin berfungsi mengubah zatEnzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosatepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.dan glukosa.
  • 9. Kerongkongan (esofagus)Kerongkongan (esofagus)  Kerongkongan merupakan saluranKerongkongan merupakan saluran panjang sebagai jalan makananpanjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung.dari mulut menuju ke lambung.  Panjang kerongkongan ± 20cm danPanjang kerongkongan ± 20cm dan lebar ± 2cm.lebar ± 2cm.  Kerongkongan dapat melakukanKerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik yaitu gerakangerak peristaltik yaitu gerakan melebar, menyempit,melebar, menyempit, bergelombang dan meremas-bergelombang dan meremas- remas, untuk mendorong makananremas, untuk mendorong makanan masuk ke lambung.masuk ke lambung.  Selama di dalam esofagus,Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami prosesmakanan tidak mengalami proses pencernaan.pencernaan. gerakan periltastik yang terjadi di dalam kerongkongan
  • 10. Lambung (ventrikulus)Lambung (ventrikulus)  Lambung terletak di dalam rongga perut sebelahLambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan.kiri di bawah sekat rongga badan.  Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaituLambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerahdaerah kardiak, fundus dan pilorus.kardiak, fundus dan pilorus.  Makanan dicerna secara kimiawi di dalamMakanan dicerna secara kimiawi di dalam lambung.lambung.  Lambung juga melakukan gerak peristaltik untukLambung juga melakukan gerak peristaltik untuk mengaduk-aduk makanan.mengaduk-aduk makanan.  Di bagian dinding lambung sebelah dalamDi bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkanterdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung.getah lambung.
  • 11.  Getah lambung mengandungGetah lambung mengandung asam lambungasam lambung (HCl)(HCl) dan beberapa enzim-enzim pencernaan.dan beberapa enzim-enzim pencernaan.  Asam lambung berfungsi untuk membunuhAsam lambung berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzimmikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogenpepsinogen menjadimenjadi pepsin.pepsin.  PepsinPepsin merupakan enzim yang dapat mengubahmerupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.  Sedikit demi sedikit makanan meninggalkanSedikit demi sedikit makanan meninggalkan lambung menuju ke usus halus.lambung menuju ke usus halus.  Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadiSetelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi kosong.kosong.
  • 12.
  • 13. Usus halusUsus halus  Usus halus merupakan saluranUsus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yangpencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaituterdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jariusus dua belas jari (duodenum),(duodenum), usus kosongusus kosong (jejunum),(jejunum), dandan usus penyerapanusus penyerapan ((ileum).ileum).  Di dalam dinding usus duaDi dalam dinding usus dua belas jari terdapat saluran daribelas jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas.kantung empedu dan pankreas.  Pankreas menghasilkan getahPankreas menghasilkan getah pankreas. Getah pankreaspankreas. Getah pankreas mengandungmengandung enzim amilase,enzim amilase, tripsinogen, dan lipasetripsinogen, dan lipase.. pankreas Saluran pankreas Kantung empedu Saluran empedu Duodenum
  • 14.
  • 15. Usus Kosong (Jejunum)Usus Kosong (Jejunum) Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum,Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, makanan menjadi bentuk bubur yang lumat danmakanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan encer karena mengalami pencernaan secara kimiawiencer karena mengalami pencernaan secara kimiawi oleh secara sempurna.oleh secara sempurna. Usus Penyerapan (Ileum)Usus Penyerapan (Ileum) Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadiPanjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaanpenyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dindingdinding ileumileum dipenuhi dengan bagian-bagian yangdipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (disebut jonjot-jonjot usus (vilivili) sehingga permukaan) sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapatusus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat berjalan baik.berjalan baik.
  • 16.
  • 17. Usus Besar (Kolon), Rektum, dan AnusUsus Besar (Kolon), Rektum, dan Anus  Usus besar memiliki tambahan usus yang disebutUsus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacingumbai cacing (apendiks).(apendiks). Peradangan pada ususPeradangan pada usus tambahan tersebut disebuttambahan tersebut disebut apendiksitisapendiksitis (usus(usus buntu). Panjang usus besar ± 1m.buntu). Panjang usus besar ± 1m.  Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisaUsus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan.makanan.  Di dalam usus besar terdapat bakteriDi dalam usus besar terdapat bakteri EscherichiaEscherichia colicoli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadiyang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (kotoran (fesesfeses).).  Dengan demikian kotoran menjadi lunak danDengan demikian kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.mudah dikeluarkan.
  • 18.  BakteriBakteri Escherichia coliEscherichia coli pada umumnya tidakpada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan adamengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang menghasilkan vitamin K dan asamyang menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu.amino tertentu.  Bagian akhir usus besar disebutBagian akhir usus besar disebut rektum.rektum. Rektum bermuara pada anus.Rektum bermuara pada anus.  Anus mempunyai dua otot, yaitu otot takAnus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar dan otot sadar.sadar dan otot sadar.
  • 19.
  • 20.
  • 21. KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAANKELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIAMANUSIA  Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiksApenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.(umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.  Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan airDiare atau mencret adalah gangguan penyerapan air didalam usus besar sehingga ampas makanan yangdidalam usus besar sehingga ampas makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.  Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksiKolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi otot dinding lambung atau usus yang kuat.otot dinding lambung atau usus yang kuat.  Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaputPeritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambungrongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung dan apendisitis yang kronis.dan apendisitis yang kronis.  Sembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang airSembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang air besar disebabkan oleh feses yang keras.besar disebabkan oleh feses yang keras.
  • 22.  Muntah-muntah adalah keluarnya makanan danMuntah-muntah adalah keluarnya makanan dan cairan lambung melalui mulut yang disebabkancairan lambung melalui mulut yang disebabkan karena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguankarena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguan peredaran darah.peredaran darah.  Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dindingUlkus (radang lambung) adalah peradangan dinding lambung akibat produksi asam lambung lebihlambung akibat produksi asam lambung lebih banyak daripada jumlah makanan yang masuk.banyak daripada jumlah makanan yang masuk.  Kanker lambung, biasanya disebabkan olehKanker lambung, biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dankonsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi makanan awetan.sering mengkonsumsi makanan awetan.  Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupaKolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapatdiare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada usus.terjadi pendarahan dan luka pada usus.