Makalah ini membahas sistem pencernaan manusia dan gangguannya. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ seperti mulut, lambung, dan usus. Makanan akan mengalami proses pencernaan mekanik dan kimiawi di dalam tubuh untuk menyerap nutrisi. Beberapa gangguan pencernaan yang dijelaskan meliputi penyakit lambung dan usus.
1. MAKALAH KELOMPOK
BIOLOGI
“SISTEM PENCERNAAN MANUSIA”
( Penyakit / Gangguan Pada Sistem Pencernaan )
DOSEN : Putri Agustina, M.Farm
KELOMPOK 2
KELAS : TI23H
1. ENAN SUNANDAR
2. HANDIKA SATRIO
3. FAHRUROJI
4. MUHAMMAD ROMDHONI
5. ASEP JAMAL MAULANA
6. FAJAR SEPTIAN
PRODI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2. KATA PENGANTAR
Allhamdulillah , Puji Syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT,
karena dengan taufik dan hidayah-Nya dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Penyakit / Gangguan Pada Sistem Pencernaan”. Solawat
beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga
zaman yang terang benderang
Tujuan dibuatkannya makalah ini agar wawasan kita semakin
bertambah dalam memahami mata kuliah. Makalah ini berisi tentang
penyakit – penyakit yang timbul pada sisitem pencernaan manusia, nama -
nama penyakit pada gangguan pencernaan.
Kami semua telah berusaha demi keberhasilan dan kesempurnaan
makalah ini. Namun, kami merasa masih terlalu banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mohon kritikan dan saran yang membangun baik dari dosen
bimbingan, maupun dari rekan rekan sisiwa. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan apa yang ada
dalam makalah ini, dapat memberi manfaat bagi kita semua, Aamiin….
Karawang, 18 Oktober 2023
Tim Penyusun
Kelompok 2 TI23H
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.1. DEFINISI SISITEM PENCERNAAN
1.2. BAGAIMANA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
1.3. PENYAKIT – PENYAKIT ATAU GANGGUAN PADA
SISITEM PENCERNAAN MANUSIA
BAB III PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
4. DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem Pencernaan
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Fungsi Enzim Pada Saluran Pencernaan
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang di
dalamnya membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
makhluk hidup. Baik mengenai hewan, tumbuhan, ataupun manusia
yang berkaitan erat dengan lingkungannya. Sistem pencernaan manusia
merupakan salah satu pokok bahasan di dalam biologi. Di mana
didalamnya membahas tentang proses pencernaan makanan, organ-
organ pencernaan, gangguan yang ada, zat-zat yang terkandung didalam
makanan yang dimakan oleh manusia.
Makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh.
Di dalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan
penting dalam proses pencernaan. Dimana antara organ yang satu
dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang
mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh manusia
tidak akan berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat
bertahan hidup tanpa adanya organ sistem pencernaan, karena sistem
pencernan merupakan hal yang sangat vital di dalam tubuh manusia.
Sistem pencernaan memiliki fungsi sebagai menyediakan makanan, air
dan lektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses
pencernaan.
Makalah ini akan membahas mengenai sistem pencernaan
manusia, yang meliputi makanan bergizi dan zat-zat yang terkandung di
dalamnya, proses pencernaan manusia, organ-organ yang berperan
didalam sistem pencernaan, dan gangguan pada sistem pencernaan
manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi sisitem pencernaan
2. Bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia?
3. Bagaimana sistem pencernaan manusia?
4. Apa saja gangguan sistem pencernaan pada manusia?
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi tentang sisitem pencernaan pada manusia
2. Mengetahui proses pencernaan pada manusia
3. Mengetahui bagaimana sisitem pencernaa manusia
4. Mengetahui penyakit atau gangguan yang ada pada sisitem pencernaan
manusi
6. BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi sistem prncernaan
Sistem pencernaan pada manusia adalah sistem organ multisel yang
menerima makanan, mencerna menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan
sisa proses tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh
manusia terjadi sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga
lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi
didalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus
2. Bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia?
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami serangkaian
proses pencernaan. Pada manusia makanan dicerna dengan alat-alat
pencernaan (mulai dari mulut dan berakhir di usus). Pencernaan adalah proses
perombakan makanan dari bentuk kompleks ke bentuk yang lebih sederhana.
Hasil-hasil pencernaan akan diserap, sedangkan sisa-sisa pencernaan dibuang
melalui alat pengeluaran khusus (ekskresi). Berdasarkan prosesnya pencernaan
makanan dibagi menjadi 2 yaitu, sebagai berikut:
Pencernaan Mekanik
Pencernaan Mekanik merupakan proses perubahan molekul yang
berukuran besar menjadi berukuran kecil, misalnya penghancuran makanan
dengan gigi atau dengan otot lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh
gerakan alat pencernaan.
Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan molekul-molekul
bahan organik yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks
menjadi molekul lebih sederhana dengan bantuan enzim. Pencernaan
kimiawi dibantu oleh enzim pencernaan.
3. Bagaimana sistem pencernaan manusia?
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan
makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh. Zat makanan
yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein, dan
lemak. Sedangkan, vitamin, mineral, dan air langsung diserap dan
digunakan oleh tubuh.
7. Gambar 1. Saluran Pencernaan
A. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan ini terdiri dari :
a. Rongga Mulut
Di mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam
rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu:
1) Lidah (Lingua)
Lidah tersusun oleh otot lurik yang diselubungi oleh selaput mukosa. Pada
lidah terdapat papila-papila (tonjolan) yang merupakan indra pengecap.
Gerakan lidah berfungsi untuk membantu mencampur makanan dengan
ludah dan mendorong makanan masuk ke kerongkongan. Lidah juga
berfungsi untuk membantu ketika berbicara.
2) Kelenjar Ludah (Grandula Savinalis)
Ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah yang berjumlah tiga pasang, yaitu:
a) Kelenjar ProtisTerletak pada bagian akhir dari rahang atas di depan
telinga. Menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa) dan enzim
ptialin(amilum).
b) Kelenjar Submandibularis Terletak di bawah kedua sisi tulang rahang.
Menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir (seromukosa).
8. c) Kelenjar Sublingualis Terletak di bagian dasar bawah lidah dan
bermuara ke dalam dasar mulut. Menghasilkan ludah yang
mengandung air dan lendir (seromukosa).
3) Gigi (Dentin)
9 Gigi manusia berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Gigi manusia
tumbuh mulai usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu. Kemudian
berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi sulung. Pada usia 6 tahun, gigi anak
berjumlah 20. Sejak usia 6 tahun hingga 14 tahun, gigi mulai tanggal dan
berturut-turut diganti oleh gigi tetap (permanen) yang jumlahnya sama
dengan gigi sulung ditambah 12 geraham besar. Gigi orang dewasa
berjumlah 32 gigi. Berdasarkan fungsinya, gigi dapat dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu:
a) Gigi Seri, berfungsi untuk memotong makanan.
b) Gigi Taring, berfungsi untuk mengoyak dan merobek makanan.
c) Gigi Geraham Depan dan Belakang, berfungsi untuk mengunyah dan
menghaluskan makanan.
Gigi manusia terdiri atas bagian-bagian berikut :
a) Mahkota gigi yang dilapisi email (zat paling keras dalam tubuh yang
terbuat dari garam kalsium). Dalam mahkota gigi terdapat dentin.
b) Tulang gigi, meliputi leher gigi yang dikelilingi gusi dan akar yang
dilapisi semen untuk melekatkan gigi dengan kuat pada rahang.
c) Rongga pulpa, terdapat di tengah-tengah gigi dan berisi pembuluh
darah dan syaraf.
b. Kerongkongan (esofagus)
Dari mulut, makanan menuju esofagus yang dindingnya dilapisi
epitelium berlapis pipih. Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya
sekitar 25 cm, memanjang dari akhir mulut hingga lambung. Kerongkongan
terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos. Kerongkongan merupakan
saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Bagian dalam
kerongkongan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasahi 10
makanan sehingga menjadi licin. Karena ototnya tersusun secara memanjang
dan melingkar, maka di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yakni
gerakan mendorong makanan menuju lambung oleh otot-otot dinding
kerongkongan. Kerongkongan terdiri atas 4 lapisan, yaitu lapisan mukosa,
lapisan submukosa, lapisan muskularis, dan lapisan adventitia
c. Lambung (ventrikulus)
Makanan bergerak dari kerongkongan menuju lambung. Lambung yaitu
bagian saluran pencernaan yang melebar. Lubang lambung selalu dalam
keadaan tertutup. Akan tetapi, secara refleks sfingter kardial akan terbuka bila
ada makanan yang masuk. Sfingter kardial merupakan otot melingkar yang
terdapat diantara esofagus dan lambung. Lambung berupa kantong besar
yang terdiri atas tiga bagian, yaitu:
9. 1) Kardiak Merupakan pintu masuk pertama makanan dari esofagus yang
terletak disebelah atas dekat jantung.
2) Fundus Merupakan daerah bagian tengah lambung yang membulat dan
menghasilkan HCl serta musin.
3) Pilorus Merupakan bagian didaerah bawah lambung yang berhubungan
dengan usus dua belas jari. Setelah makanan masuk ke lambung sfingter
kardiak dan sfingter pilorus menutup. Kontraksi otot lambung mengaduk-
aduk makanan dan secara mekanik memecah serta mencampurnya
dengan getah lambung yang di hasilkan oleh kelenjar lambung.
Getah lambung yang berfungsi dalam proses pencernaan secara kimiawi
mengandung zat-zat berikut :
1) HCl (asam klorida), berfungsi memberi suasana asam sehingga dapat
mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan. Selain itu, asam
klorida juga berfungsi mengaktifkan enzim pepsinogen yang membentuk
pepsin, serta mengubah sifat protein.
2) Pepsin, yaitu enzim yang berfungsi merombak protein menjadi pepton.
3) Renin, yaitu enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein susu).
4) Gastrin, yaitu hormon yang dapat mengaktifkan enzim tripsinogen untuk
membentuk enzim tipsin.
5) Lipase, yaitu enzim yang berfungsi menghidrolisis lemak.
6) Intrinsik faktor berfungsi untuk membantu usus menyerap vitamin B12.
Dinding lambung tersusun dari tiga lapis otot, yaitu otot memanjang
(bagian luar), otot melingkar (bagian tengah), dan otot miring (bagian
dalam). Jika dinding lambung mencampur makanan dengan getah
lambung. Sesudah kira-kira tiga jam, makanan menjadi berbentuk bubur
yang disebut kim. Akibat gerakan peristaltik, kim terdorong ke bagian
pilorus. Gerakan peristaltik tersebut menyebabkan sfingter pilorus
mengendur dalam waktu yang sangat singkat sehingga kim masuk ke usus
halus sedikit demi sedikit.
d. Usus Halus (intestinum)
Usus halus berupa tabung yang panjangnya sekitar 6-8 m, yang terdiri atas
tiga bagian, yaitu:
1) Usus Dua Belas Jari (duodenum) Usus dua belas jari panjangnya 25
cm. Duodenum merupakan muara dua saluran, yaitu saluran empedu
dan saluran pankreas. Suasana asam merangsang dinding usus
duabelas jari untuk mengeluarkan hormon sekretin dan
kolesitokinin. Kolesitokinin merangsang kelenjar empedu untuk
mengeluarkan empedu
10. 2) Usus Kosong (jejunum) Usus kosong panjangnya 2,5 cm. Jejenum
merupakan tempat pencernaaan terakhir sebelum sari-sari makanan
diserap. Di dalam jejenum, makanan mengalami pencernaan secara
kimiawi oleh enzi
3) Usus Penyerapan (ileum) Usus penyerapan panjangnya 3,6 meter.
Ileum mmpunyai vili (jonjot usus) dan mikrovili yang berfungsi
memeperluas permukaan usus sehingga proses penyerapaan
makanan lebih sempurna
4)
e. Usus Besar (kolon) Usus besar merupkan tempat bermuaranya usus halus.
Usus besar dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan, kecuali pada bagian
rektum. Fungsi utama organ ini adalah mengabsorpsi air, membentuk masa
feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa
f. Rektum 14 Rektum adalah bagian akhir dari proses pencernaan. Dibagian ini,
fases disimpan sampai waktunya dikeluarkan. Rektum dapat berkontraksi
sehingga menimbulkan terjadinya defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat
sisa pencernaan makanan melalui anus.
g. Anus merupakan lubang tempat keluarnya kotoran (fases) setelah
sebelumnya di tampung didalam rektum. Anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu
otot polos dan otot lurik.
2. Kelenjar Pencernaan Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim
pencernaan. Enzim yang membantu proses pencernaan, yaitu:
Rongga Mulut Ptialin/amilase Memecah amilum menjadi maltosa
Lambung - HCL (asam lambung )
- Pepsin
- Renin
- Lipase Gastrik
- Mengaktifkan enzim dan membunuh kuman.
- Memecah protein menjadi pepton.
- Mengubah protein susu menjadi kasein.
-Memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
11. Pankreas - Amilase
- Tripsin
- Lipase
- Peptidase
- Memecah amilum menjadi glukosa
- Memutuskan ikatan peptida
- Memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
- Memecah ikatan peptida menjadi asam amino
Usus Halus - Erepsin
- Enterokinase
-Lipase
- Memecah ikatan protein menjadi asam amino
- Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
- Memecah lemak menjadi asam lemak dan
glisero
Tabel 1. Fungsi Enzim pada sistem pencernaan
3. Gangguan Sistem Pencernaan Manusia
Berikut adalah beberapa penyakit / gangguan pada sisitem pencernaan
manusia , seperti :
a. Gastritis/ maag, Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh radang akut
pada dinding lambung yang disebabkan karena makanan kotor atau
kelebihan HCL
b. Kolitis, Penyakit pada sistem pencernaan akibat peradangan usus besar
c. Apendisitis, Peradangan pada umbai cacing (usus buntu)
d. Xerostomia, Gangguan pada rongga di mana produksi air liur menurun
sehingga mulut terasa kering.
e. Diare, Penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang
mengganggu flora normal pada kolon sehinnga feses menjadi cepat
keluar.
f. Kolik, Rasa nyeri pada perut karena menkonsumsi makanan yang
mengandung zat yang meransang, misalnya cabe, lada, dam jahe
g. Malabsorpsi, Kelainan kemampuan lambung dan usus untuk menyerap
sari makanan menjadi tidak sebaik yang seharusnya
h. Malanutrisi, Gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebhihan,
kekurangan, atau ketidakseimbangan gizi
i. Keracunan makanan, Keracunan makanan dapat terjadi karena alergi
terhadap makan tertentu atau zat aditif yang terkandung di dalamnya.
Keracunan juga bisa terjadi karena makanan mengandung virus, jamur,
dan mikroorganisme, dan parasit lain
j. Konstipasi/sembelit, Sulit buang air besar karena feses terlalu keras
k. Peritonitis, Infeksi pada rongga perut
12. l. Parotitis, Radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua pipi membengkak
karena kelenjar ludah parotis diserang virus
m. Heart burn, Mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang
terlalu asam (karena banyaknya HCL) kebagian esofagus
n. Ulkus peptikum, Terlalu banyak sekret getah lambung yang masuk ke
duodenum sehingga bersifat asam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh
sebagai sumber energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan.
Kita memerlukan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat
nutrisi lengkap. Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan dalam
waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada
tubuh. Seperti, mag, kolitis, apendisitis, xerostomia, diare, kolik,
malabsorpsi, malanutrisi, keracunan makanan, sembelit, peritonitis,
parotitis, heart burn, ulkus peptikum.
Proses pencernaan makanan pada manusia ada dua yaitu secara
mekanik dan kimiawi. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Di saluran pencernaan terdiri dari rongga
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan
anus. Sedangkan, kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-
enzim pencernaan. Kelenjar pencernaan ada kelenjar saliva, kelenjar
parotis, kelenjar submaksilaris, kelenjar sublingualis, pankreas dan hati.
Sedangkan, enzim-enzimnya ada ptialin/amilase, HCL, pepsin, renin,
lipase gastrik, tripsin, peptidase, erepsin, enterokinase.
B. Saran
Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap pada pembaca
khususnya para mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah
ini supaya lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti serta semoga
pengetahuan mengenai sistem pencernaan manusia dapat diaplikasikan
dalam kehidupan atau dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan
13. DAFTAR PUSTAKA
Kurniawati, Wahyu. 2008. Konsep Dasar IPA 1. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
Omegawati, Wigati Hadi, Teob Sukoco dan Dyah Cipta Ningsih. 2013. Detik-Detik UJIAN
NASIONAL BIOLOGI. Klaten: PT Intan Pariwara.
Pratiwi, D.A., dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Rachmad, Agus. 2005. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rahardian, Renan, dan Azni Ananda. 2013. TOP POCKET NO.1 Biologi SMA Kelas X,XI,XII.
Jakarta: PT Wahyu Media.