Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam – Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun dan pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil letak epidermis akar ini di bagian terluar akar. Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral. 2. Korteks akar tumbuhan dikotil letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis. Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman Dikotil.
Fungsi xilem dan floem sama seperti pada tanaman Dikotil, letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Similar to ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT (20)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Jaringan pengangkut (vascular tissue)
adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen
yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh
(Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan
berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat
hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.
Ada dua kelompok jaringan pengangkut,
berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem)
mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat
berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain
tumbuhan. Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil
fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari
daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.
Baik pembuluh kayu maupun pembuluh tapis memiliki
beberapa tipe sel yang agak berbeda.
FLOEM
XILEM
BACK
LETAK JARINGAN
PEMBULUH
LETAK JARINGAN
PEMBULUH SECARA
UMUM
5. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem, dari bahasa
Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu")
merupakan salah satu dari dua kelompok utama
jaringan pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Kayu dibentuk terutama
dari kumpulan pembuluh kayu.
UNSUR-UNSUR
MEKANISME UMUM
SUSUNAN BERKAS
PENGANGKUT
SIFAT
PEMBENTUKAN
FUNGSIBACK
XILEM
6. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEID
&
TRAKEA
SERABUT
XILEM
SERAT XILEM
Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
1. Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya
berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip
panjang, dinding selnya berlubang-lubang
2. Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan
ujungnya meruncing
3. Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti
cadangan makanan, tannin dan Kristal
UNSUR-UNSUR
PARENKIM
XILEM
BACK
7. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEID DAN TRAKEA
Trakeid merupakan sel-sel tabung panjang dan
sempit dengan ujung meruncing. Seperti halnya trakeid, trakea
juga merupakan sel-sel tabung berdinding tebal. Perbedaannya,
sel-sel trakea lebih pendek dan lebih lebar daripada trakeid
sehingga lebih banyak air yang melewatinya. Selain itu, sel-sel
trakea berujung rata. Pada saat matang, ujung dinding sel tersebut
melarut dan isi sitoplasmanya mati. Hasilnya adalah suatu
pembuluh mati yang sambung-menyambung sebagai tempat
mengalirnya air dan garam-garam mineral. Semua tumbuhan
berpembuluh memiliki trakeid, tetapi trakea hanya terdapat pada
tumbuhan Angiospermae. Dan berfungsi sebagai alat pengangkut
air dan garam dari tanah.
BACK
8. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Serabut Xilem
Serabut ini strukturnya serupa serabut
sklerenkim meskipun asalnya dari trakeid yang
berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding
yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan
trakeid saling melekat sehingga sulit
dipisahkan, tetapi umunya sel serabut lebih
panjang dari trakeid karena ujungnya yang
runcing dapat masuk di antara sel-sel sewaktu
memanjang. Serabut xilem ini terlihat jelas
pada xilem yang unsurnya terdiri dari trakeid
dan trakea, sedang xilem yang hanya terdiri
dari trakeid, serabut itu tidak jelas adanya. Dan
serabut ini sering kali disebut dengan sklereida
BACK
BACK
9. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Parenkim Xilem
Seperti halnya parenkim di
tempat lain, sel-sel ini merupakan sel
hidup, terdapat baik pada xilem primer
maupun sekunder. Pada xilem sekunder,
parenkim itu berasal dari kambium yang
berbentuk fusiform atau bentuk sel jari-jari,
sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu
panjangnya mengikuti arah jari-jari organ.
Sel-sel parenkim ini mengandung berbagai
senyawa umumnya tepung atau lipid,
karena parenkim berfungsi sebagai
penimbun cadangan makanan.
BENTUK
LEMPENG
BACK
10. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Ada perbedaan letak xilem pada
tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula
dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada
batang monokotil, letak xilem berdampingan
dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar
monokotil, letak xilem berselang-seling dengan
floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan
floem monokotil tidak terdapat kambium.
Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di
sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar
dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari
dan dikelilingi oleh floem.
SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT BATANG
TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
BACK
11. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1. Selnya mati
2. Dinding sel tebal dan kuat karena mengalami lignifikasi
3. Pada unsur tertent u biasanya sekat telah lenyap karena terjad i perforasi
4. Bentuk penebalan bermacam-macam : penebalan cincin, spiral, tangga, jala, campuran,
bernoktah
5. Pada dinding sel terdapat noktah biasa/berhalaman
6. Bentuk sel bervariasi : panjang, ramping dengan ujung runcing, silindris dengan ujung
seperti berekor, pendek seperti tong
SIFAT XILEM
TRAKEID
TRAKEA
BACK
12. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEIDA
1. Selnya panjang, ujung runcing
2. Dinding sel relatif tidak tebal, tapi keras,
lumen sel besar
3. Noktah banyak, jenis noktah berhalaman
4. Setelah dewasa sel mati
BACK
13. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEA
1. Sel lebih pendek dari trakeida
2. Bentuk sel ada yang seperti tong, dengan diameter lebih
panjang daripada panjang selnya
3. Ujung sel runcing, kadang-kadang berbentuk ekor
4. Dinding sel tebal berkayu, noktah kecil-kecil dan banyak
5. Setelah dewasa sel mati
6. Serabut
7. Sel panjang, ramping, ujung runcing
8. Dinding sel sangat tebal, lumen sempit
9. Noktah kecil dan sedikit
BACK
14. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ATAS DASAR TERBENTUKNYA, XILEM
DIBEDAKAN ATAS :
Metaxilem
1. Terbentuk mula-mula setelah pertumbuhan
memanjang
2. Tidak mengadakan pertumbuhan memanjang
3. Penebalan dinding sel berbentuk spiral, tangga, jala,
dan bernoktah
Protoxilem
1. Terbentuk sebelum dan selama pertumbuhan
memanjang
2. Dapat mengadakan pertumbuhan memanjang
3. Penebalan dinding sel berbentuk cincin dan spiral
Atas dasar letak protoxilem
terhadap metaxilemBACK
17. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Atas dasar letak protoxilem terhadap
metaxilem, maka xilem dibedakan atas
Xilem endarch
Pada batang, protoxilem terletak di sebelah dalam
metaxilem
Xilem exarch
Pada akar, protoxilem disebelah luar metaxilem
Xilem mesarch
Pada Pteridophyta, metaxilem berkembang ke arah luar
dan dalam protoxilem atau ke segala arah
BACK
18. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SERAT XILEM
Serat-serat pada pembuluh kayu (Xilem) tersusun dari sel-sel yang
mempunyai dinding lebih tebal.
SERAT TRACHEID
Serat-serat ini biasanya mempunyai noktah-noktah
terlindung, noktah ini apabila dibandingkan dengan noktah tracheid
berupa noktah terlindung yang lebih terduksi.
SERAT LIBRIFORM
Serat libriform mempunyai noktah-noktah yang sederhana
(simple-pits)
BACK
19. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SCALARIFORM
pada Pteridium
FORAMINATE
pada Ephedra
SCALARIFORM
pada Vitis
SIMPLE
PERFORA pada
Vitis
Tiga Lempeng Bidang Berporasi Pada Dinding
Ujung Komponen Trachea
KETERANGAN GAMBAR
1 dan 3 menunjukan scalariform
(perforasi menyerupai bentuk tangga),
2 menunjukan foraminate (perforasi
menyerupai lingkaran), gambar 1,2,dan
4 menunjukan penambahan
perforasi—perforasi, tersusunya
beberapa noktah dalam bentuk yang
menyerupai tangga (scalariform)
BACK
Pteridium
Ephedra
Vitis
20. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
FUNGSI
Pembuluh kayu berfungsi menyalurkan zat bahan
fotosintesis (membawa air dan ion terlarut (mineral/unsur hara))dari
akar ke daun. Pembuluh kayu merupakan saluran utama bagi
transportasi air beserta semua substansi yang terlarut di dalamnya
dari akar (dan juga bagian tubuh tumbuhan lain yang menyerap air)
menuju bagian lain tumbuhan, terutama daun
BACK
21. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut
yang bertugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Floem disebut juga pembuluh tapis
dan merupakan pembuluh pengangkut utama. Seperti halnya
xilem, floem tersusun atas beberapa macam sel yang berbeda
fungsinya, antara lain pembuluh tapis, parenkim floem, serat
floem, dan sel pengiring. Tidak seperti xilem, floem merupakan
jaringan hidup.
UNSUR-UNSUR
FLOEM
SIFAT
FUNGSI
MEKANISME UMUM
SUSUNAN BERKAS
PENGANGKUT
PEMBENTUKAN
BACK
22. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PEMBULUH
SEL PENGIRING
PARENKIM FLOEM
SERABUT FLOEM
Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
1. Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung
berlubang-lubang
2. Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih
besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
3. Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-
ujung berhimpit dan dindingnya tebal
4. Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding
primer dengan lubang kecil yang disebut noktah
halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,
atau Kristal.
SERAT FLOEM
BACK
23. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PEMBULUH
Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan yaitu
sel tunggal dan membentuk memanjang dengan bidang tapisan yang
terletak di samping atau ujung sel. Dan buluh tapisan yang berupa
berkas-berkas sel memanjang yang masing-masing merupakan
bagian dari buluh itu dan dihubungkan oleh satu atau lebih tapisan,
biasanya terletak di ujung sel. Dinding sel pembuluh adalah selulosa
dan tidakj pernah dijumpai penebalan lignin
Sifat khas unsur pembuluh adalah adanya bidang tapisan
pada dinding selnya, serta terdapatnya modifikasi protoplas yaitu
tanpa nukleus. Bidang tapisan itu merupakan sekelompok lubang-
lubang yang membatasi dua sel yang berdampingan dan dihubungkan
oleh benang-benang plasma yang terdapat di dalam lubang-lubang
tapisan itu (semacam plasmodesma pada saluran noktah). Lubang-
lubang tapisan itu biasanya dilapisi oleh kalose yaitu semacam
polimer glukose, sehingga lubangnya menjadi kecil. Kalose ini akan
menipis (sehingga lubangnya membesar) bila pembuluh sedang aktif
menyalurkan asimilat.
BACK
24. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SEL PENGIRING
Adalah sel-sel pembuluh yang diikuti
oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring tetap
mempunyai nucleus pada waktu dewasa. Lebih
kecil dari sel tapis, kaya akan plasma, berfungsi
sebagai memberi makan sel tapis. Tidak dijumpai
pada Gymnospermae dan Pterydophyta.
BACK
25. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PARENKIM FLOEM
Secara fungsional sel parenkim
ini berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya
memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan
sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel
parenkim tidak mengalami penebalan dinding.
Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim
ini akan berubah menjadi skelrenkim atau felogen.BACK
26. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SERABUT FLOEM
Serabut ini membentuk dinding sekunder setelah
selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya
penebalan ini berupa lignin atau selulosa.
BACK
27. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Floem berfungsi mengangkut zat-
zat asimilat (hasil fotosintesis) untuk
kemudian didistribusikan ke seluruh bagian
tanaman yang membutuhkan.
FUNGSI
BACK
28. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1. Selnya hidup
2. Bentuk sel memanjang dengan ujung
runcing
3. Dinding sel tipis, mengandung selulosa, tak
berkayu, berlubang seperti tapisan
4. Tersusun membentuk anastomosis
5. Diantara sel tapis terdapat sel pengiring
SIFAT FLOEM
BACK
29. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SERAT-SERAT FLOEM
1. Didalam floem primer atau pembuluh tapis primer serat-
serat itu baru akan terbentuk dalam alat-alat tumbuhan
yang masih mengadakap pertumbuhan memanjang.
2. Adapun tentang serat-serat floem sekunder terbentuk
dari sel-sel kambium yang merupakan : kampium
pembentuk fusiform (komponen-komponen buluh tapis)
BACK
30. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Ada perbedaan letak xilem pada
tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula
dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada
batang monokotil, letak xilem berdampingan
dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar
monokotil, letak xilem berselang-seling dengan
floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan
floem monokotil tidak terdapat kambium.
Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di
sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar
dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari
dan dikelilingi oleh floem.
SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT BATANG
TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
BACK
31. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ATAS DASAR TERBENTUKNYA, XILEM
DIBEDAKAN ATAS :
Metapholem
Pholem yang terbentuk kemudian. Biasanya
pada bagian tumbuhan yang kurang aktif, atau lebih
jelasnya yaitu pada bagian tumbuhan yang tidak lagi atau
hanya sedikit sekali melangsungkan pertumbuhan
membentang
Protopholem
Dinyatakan sebagai pholem yang pertama kali
terbentuknya pada bagian tumbuhan (yang tengah
melangsungkan kegiatan pertumbuhannya)
BACK
32. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas
pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe dasar,
yaitu sebagai berikut.
a) Kolateral
Tipe kolateral terjadi pada berkas pengangkut di mana letak xilem
dan floem berdampingan. Floem berada di bagian luar. Tipe
kolateral dibedakan menjadi tiga.
c) Radial
Tipe radial terjadi bila xilem dan floem bergantian menurut arah
jari-jari lingkaran. Contoh terdapat pada akar primer dikotil dan
akar tumbuhan monokotil.
b) Konsentris
Disebut tipe konsentris, yaitu bila jaringan pengangkut yang ada
terletak di tengah-tengah, sedangkan unsur jaringan pengangkut
lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah itu. Pada tipe
konsentris letak xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Tipe
konsentris dibedakan menjadi dua.
BACK
3 TIPE
2 TIPE
33. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1) Kolateral Tertutup
Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut
sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil.
2) Kolateral Terbuka
Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka,
kambium merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan
letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium
fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan
kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas
pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam pembentukan floem ke
arah luar dan xilem ke arah dalam.
3) Bikolateral
Bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral.
Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara
xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Contohnya, pada
tumbuhan Solanaceae.
BACK
BACK
34. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1) Konsentris amphikribral
Pada tipe ini letak xilem berada di tengah
tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut.
Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan
paku-pakuan (Pteridophyta).
2) Konsentris amphivasal
Pada tipe ini letak amphivasal floem
berada di tengah-tengah, sedangkan xilem
mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada
Cirdyline sp. dan rhizoma Acorus calamus.
BACK
BACK
35. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kekhususan lainnya yang terdapat dalam berkas
pengangkut macam ini adalah:
1. Floem dan xilem berada atau terletak dalam
selinder pusat(stele)
2. Slinder pusat tersebut merupakan tempat
letak floem dan xilem yang mempunyai
susunan sendiri-sendiri
3. Terdapat kambium yang berada diantara
floem dan xilem, merupakan lingkaran
bergelombang ( pada akar Dicotyledoneae )
BACK
BACK
36. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
LETAK JARINGAN PEMBULUH
Struktur Anatomi Akar
Struktur Anatomi Batang
Struktur Anatomi Akar
Struktur Anatomi Batang
Struktur Anatomi Daun
DIKOTIL MONOKOTIL
BACK
BACK
Struktur Anatomi Daun
37. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang tersusun berselang-seling.
1. Xylem : letak antara Floem saling
berdekatan di bagian tepi luar empulur.
2. Floem : Sama seperti halnya Xylem, hanya
ukuran lebih kecil di banding xylem
BACK
BACK
38. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang tersusun berselang-seling.
1. Xylem : Di bagian tengah akar.
2. Floem : Diantara Jari-jari yang dibentuk
oleh Xylem.
BACK
BACK
39. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Letak jaringan pembuluh pada batang
dikotil
1. Xylem : Terdapat pada bagian dalam
kambium
2. Floem : Terdapat pada Bagian luar
kambium
BACK
BACK
40. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Letak jaringan pembuluh pada batang
monokotil
Xylem dan Floem : terletak pada
meristem dasar dan tersebar tetapi berdekatn
dalam satu tempat, dengan perbandingan lebih
besar ukuran xylem dan floem.BACK
BACK
41. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Letak jaringan pembuluh pada daun
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan
dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang
daun dan urat-urat daun.
BACK
BACK
42. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium adalah lapisan jaringan
meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif
membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan
sekunder tumbuhan. Kambium ditemukan pada
batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang
dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu
kambium gabus (felogen, phellogen) dan
kambium pembuluh (vascular cambium).
Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil
dan gymnospermae
PEMBENTUKAN
KARAKTERISTIK
PROSES
PEMBENTUKAN
BACK
BACK
kambium
gabus
Kambium
pembuluh
43. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas
pengangkutan . Kambium fasikuler ini jika sel selnya kearah dalam
membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara
ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi
memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut
pertumbuhan sekunder maksudnya terjadi pembelahan ke arah luar
membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem
sekunder.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua
berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.Fungsi :
membentuk jari-jari empulur.
BACK
BACK
44. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1.kambium Primer : Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil,
kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele
1.Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini
terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan
sekunder. Kambium gabus kearah luar membentu sel gabus pengganti
epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah
yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.
Berdasar proses terbentuknya kambium
dibagi dua
BACK
BACK
45. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1. Kambium sebagai bagian dari tumbuhan berupa lendir
2. Lendir yang disebut kambium itu terdapat di antara kulit dan kayu pada batang.
3. Pada umumnya batang yang terdapat kambium jenis tanamannya , tanaman yang berbatang
keras dan dimiliki oleh tumbuhan yang berumur panjang.
4. Cambium pada batang berkayu mempunyai fungsi sebagai jalur zat hara dari dalam tanah
sampai ke daun, serta menyalurkan makanan hasil fotosintesis, yang berguna untuk
makanan tumbuhan.
5. Pertumbuhan pada cambium terjadi dengan dua arah, yaitu pertumbuhan ke arah dalam
membentuk kayu (pembuluh kayu / Xylem) dan pertumbuhan kearah luar membentuk kulit
kayu ( Pembuluh tapis / Floem).
6. Jenis batang berkayu , yang keras , yang berumur panjang yang dimaksud diatas adalah
yang dimiliki oleh tumbuhan Dikotil seperti jambu, jati, mahoni, albasiah, nangka dan lain
sebagainya.BACK
BACK
46. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium gabus terdiri atas tiga bagian yaitu:
1) felem, yaitu jaringan gabus itu sendiri yang tersusun atas sel
- sel mati
2) felogen, yaitu bagian kambium gabus yang mengarah ke
luar membentuk felem
3) feloderm, yaitu bagian vang dibentuk felogen kearah dalam
dan merupakan jaringan yang sifatnva serupa parenkim dan
terdiri atas sel-sel hidup.
Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya
menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar.
Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air,
mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah
dalam, kambium gabus pada beberapa spesies tumbuhan menghasilkan
lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm).
KAMBIUM GABUSBACK
BACK
47. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium pembuluh atau vaskular
adalah bagian yang biasa disebut orang
kambium saja. Kambium biasanya
membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari
kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam,
kambium akan membentuk pembuluh kayu
(xilem) dan ke luar kambium membentuk
pembuluh tapis (floem, phloem).
KAMBIUM PEMBULUH
BACK
BACK
48. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_pengangkut
http://biologisma.com/biologi-kelas-xi/jaringan-pengangkut-xilem-dan-
floem-macam-macam-jaringan-pada-tumbuhan
http://justforeuis.blogspot.com/2011/04/jaringan-pengangkut.html
http://kambiumpadatumbuhanmonokotildand.blogspot.com/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2121668-jaringan-xilem-
dan-jaringan-floem/#ixzz2OzcwbUmr
Sutrian Yayan.,Drs. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. 2011.
Jakarta:penerbit Rineka Cipta
BACK
49. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Media Presentasi Pembelajaran
JARINGAN PENGANGKUT
DAN KAMBIUM
ANATOMI TUMBUHAN
Berdasarkan kesepakatan kelompok
Powered by :
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
Terima KasihBACK
50. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada
jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan
lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana
hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk
untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel
yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel
penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi)
atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru
karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi
tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan
tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik,
sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya
disebut jaringan tetap/permanen.
BACK
51. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
KATA KUNCI
MAHONI
PERBEDAAN
MONOKOTIL DAN
DIKOTIL
TUMBUHSN PAKU
PERKEMBANGAN
KAMBIUM
PLEOMELE
SOLANACEAE SPERMATOPHYTA-
GYMNOSP
CIRDYLINE SP
ALBASIAH
AGAVE
DICOTYLEDONEAE
ANGIOSPERMLIFEC
YCLE
ACORUS CALAMUS
BACK