SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BEDAH JURNAL
  “MAKANAN DAN CARA MAKAN
 BERBAGAI JENIS BINTANG LAUT”

        NAMA KELOMPOK

NAUFAN INDRA 230210110031

ANGGA MEIDIA P 230210110049

HERI ABRIANTO 230210110050
Bintang Laut
• Bintang laut yang hidup di dunia saat ini diperkirakan sekitar
  1800 jenis, yang termasuk kedalam kelas Asteroidea, yang
  terdiri dari 4 bangsa (ordo), 26 suku (famili), dan 144 marga
  (genus).
• Bintang laut ditemukan pada semua laut dan lautan, dengan
  batas kedalaman antara 0 m sampai dengan 6 meter. Biota
  ini pada umumnya hidup bebas sebagai epi-fauna, baik
  menyendiri ataupun hidup berkelompok. Sebagian dari
  anggota bintang laut ini ada juga yang membenamkan diri
  dalam pasir atau lumpur. Sebagaimana fauna ekhinodermata
  lainnya, bintang laut juga dikenal sebagai penghuni laut sejati,
  dengan batasan toleransi salinitas antara 30 ‰ sampai
  dengan 34 ‰. Jenis bintang laut tertentu ada yang dapat
  bertahan hidup pada salinitas sekitar 15 ‰. (di Laut Baltik).
  Jenis-jenis bintang laut ini telah mengalami adaptasi melalui
  periode waktu yang lama.
Makanan Bintang Laut
• Kelompok bintang laut pemangsa atau kelompok karnivora
  hidup dari memakani invertebrata laut, seperti cacing, udang,
  moluska, ekhinodermata, dan ikan-ikan kecil. Suku yang
  bersifat karnivora ini antara lain adalah Luidiidae,
  Astropectinidae, Solastendae, Acanthasteridae,
  Zoroasteridae, Asteriidae, dan Brisingidae.marga Luidia
  merupakan bintang laut yang bersifat super predator.
• Selain memakani invertebrata lainnya biota ini juga
  memangsa sesama fauna ekhinodermata, termasuk bintang
  laut lainnya. bintang laut jenis Luidia hardwicki dan L.
  longispina yang hidup di perairan Hongkong adalah bersifat
  predator oportunis. Dalam hal ini bintang laut ini tergantung
  kepada mangsa yang dominan di sekitarnya.
• Keong laut jenis Theora lata, merupakan makanan utama
  biota ini. yaitu merupakan 90 % dari isi lambungnya.
Cara Makan Bintang Laut
• Bagian ujung dari tangan bintang laut terdapat titik-titik
  sensor yang peka terhadap rangsang mekanik,
  rangsang kimia, dan cahaya. Dilaporkan juga bahwa
  kaki tabung yang terdapat di ujung tangan juga
  mempunyai kemampuan sebagai organ sensor.
  Dengan kemampuan sensor ini seekor bintang laut
  dapat mengetahui arah dan posisi sumber makanan.di
  bagian ujung dari tangan bintang laut terdapat titik-titik
  sensor yang peka terhadap rangsang mekanik,
  rangsang kimia, dan cahaya. Dilaporkan juga bahwa
  kaki tabung yang terdapat di ujung tangan juga
  mempunyai kemampuan sebagai organ sensor.
  Dengan kemampuan sensor ini seekor bintang laut
  dapat mengetahui arah dan posisi sumber makanan.
Cara Makan Bintang Laut
• Dengan kekuatan kaki tabung, bintang laut dapat
  membuka cangkang kerang-kerangan. Setelah
  cangkang kerang terbuka, kemudian bintang laut
  menjulurkan bagian lambungnya untuk menyantap
  bagian yang lunak dari kerang tersebut.
  Berdasarkan beberapa penelitian laboratorium,
  ternyata bahwa bintang laut tidak selalu harus
  membuka cangkang kerang dengan sempurna,
  sedikit celah saja cukup untuk menjulurkan
  lambungnya.Kemampuan menjulurkan lambung
  ini tidak saja menjadi milik kelompok karnivora,
  tetapi juga dipunyai oleh kelompok omnivora dan
  pemakan penyapu (scavenger).
Cara Makan Bintang Laut

         Diagram umum kerangka
         pedicellaria dari bintang laut
         (Sumber CHIA & AMEROGEN 1975)
         Keterangan: J = "rahang"
         B = Keping basal
         DB = Otot abduktor distal
         PB = Otot abduktor proksimal DA =
         Otot adduktor distal
         PA = Otot adduktor proksimal
Sistem Pencernaan Bintang
             Laut
• Pada umumnya bintang laut mempunyai
  struktur sistem pencernaan yang sama, yaitu
  mulut terdapat pada bagian tengah dari sisi
  oral. Mulut dikelilingi oleh membran
  peristomial yang melekat pada keping
  peribukal. Mulut berhubungan langsung
  dengan lambung (cardiac stomach), kadang-
  kadang lambung dapat dibedakan menjadi
  dua komponen, yaitu yang berada pada sisi
  oral disebut sebagai "cardiac stom-ach" dan
  bagian lambung yang berada pada sisi
  aboral disebut sebagai "pyloric stomach".
Sistem Pencernaan Bintang
             Laut
• Dari "pyloric stomach" terdapat kelanjutan,
  kantung lambung ke arah tangan yang
  biasanya bercabang dua (diverticula) dan
  menempati setiap tangan dari bintang laut.
  Komponen lanjutan pada tangan ini disebut
  sebagai "pyloric caeca". Pyloric caeca
  merupakan bagian dan sistem pencernaan
  yang paling penting, karena enzim-enzim
  pencernaan dihasilkan oleh bagian dinding
  dari organ ini. Selain itu cadangan makanan
  yang berlebihan, juga disimpan pada organ
  ini yang berupa lipid dan glycogen .
Sistem Pencernaan Bintang
             Laut
• Kantung Tiedemann merupakan kantung yang
  terdapat di sisi oral dari pyloric caeca. Kantung
  Tiedemann berfungsi sebagai organ pompa, dalam hal
  ini memompa cairan dalam rongga pyloric caeca dan
  mengatur aliran cairan dari dan ke pyloric stomach.
• Setelah pyloric stomach terdapat usus yang sangat
  pendek (intestine). Usus dilanjutkan dengan rectum.
  Di sekitar rectum terdapat lipatan atau kantung yang
  disebut "rectal caeca". "Rectal caeca" bersifat
  kontraktil dan berperan di dalam memompakan air dan
  sisa makanan (faeces). Setelah rectum yang sangat
  pendek, saluran pencernaan brakhir pada anus, yang
  terletak di bagian tengah sisi aboral.
Sistem Pencernaan Bintang
          Laut
SISTEM ENZIM
• Dinding lambung mengsekresikan carian
  lambung untuk menghancurkan daging
  mangsanya. Kemudian zat makanan akan
  diserap ke arah pyloric caeca Pyloric caeca
  merupakan komponen sistem pencernaan
  yang paling penting pada kelompok bintang
  laut. Pyloric caeca berperan ganda dalam
  mengsekresikan berbagai enzim pencernaan
  dan juga berperan menyimpan kelebihan
  hasil asimilasi (lipid dan glycogen). Dari hasil
  ekstraksi dinding pyloric caeca diketahui
  adanya berbagai enzim pencernaan.
SISTEM ENZIM
• Enzim yang berhasil diisolasikan adalah enzim
  protease untuk memecah protein, lipase untuk
  memecah lemak, dan amylase untuk memecah
  ikatan amyllum. Pada kelompok bulu babi reaksi
  enzimatik pada umumnya berlangsung pada
  suasana asam, sedangkan pada kelompok
  bintang laut reaksi enzimatik ini berlangsung
  dalam suasana agak basa, yaitu dengan kisaran
  pH antara 6,6 sampai dengan 7,5. Selanjutnya
  diinformasikan kondisi pH ini sangat erat
  hubungannya dengan aktifitas pencernaan.
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA




SEMOGA MENAMBAH
  WAWASAN ANDA

More Related Content

What's hot

Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptildhawialya30
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 

What's hot (20)

Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 

Viewers also liked

sistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautsistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautkrisnasuryanti
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanPpt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanNafiessa
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.pptalfiyyah479
 

Viewers also liked (7)

sistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautsistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang laut
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanPpt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.ppt
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 

Similar to Makanan Bintang Laut (20)

Makalah Biologi.docx
Makalah Biologi.docxMakalah Biologi.docx
Makalah Biologi.docx
 
Bab i udangku
Bab i udangkuBab i udangku
Bab i udangku
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
Bab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
Bab 8 - Animalia // SubBab - CoelenterataBab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
Bab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
 
pencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptxpencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptx
 
Makalah pencernaan ani
Makalah pencernaan aniMakalah pencernaan ani
Makalah pencernaan ani
 
Taksonomi hewan
Taksonomi hewanTaksonomi hewan
Taksonomi hewan
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropoda
 
Osmoregulasi
OsmoregulasiOsmoregulasi
Osmoregulasi
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropode
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
 
Cnidaria
CnidariaCnidaria
Cnidaria
 

More from Heri Abrianto

Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...Heri Abrianto
 
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheumaKajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheumaHeri Abrianto
 
Laporan praktikum 2 kelompok 18
Laporan praktikum 2 kelompok 18Laporan praktikum 2 kelompok 18
Laporan praktikum 2 kelompok 18Heri Abrianto
 
Laporan praktikum fha
Laporan praktikum fhaLaporan praktikum fha
Laporan praktikum fhaHeri Abrianto
 
Sirkulasi hidrotermal
Sirkulasi hidrotermalSirkulasi hidrotermal
Sirkulasi hidrotermalHeri Abrianto
 
Heri abrianto 230210110050
Heri abrianto 230210110050Heri abrianto 230210110050
Heri abrianto 230210110050Heri Abrianto
 
978 979-98802-4-6 2008-222231
978 979-98802-4-6 2008-222231978 979-98802-4-6 2008-222231
978 979-98802-4-6 2008-222231Heri Abrianto
 
Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9
Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9
Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9Heri Abrianto
 

More from Heri Abrianto (13)

Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma cottonii skal...
 
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheumaKajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma
Kajian teknologi pengolahan karaginan dari rumput laut eucheuma
 
Laporan praktikum 2 kelompok 18
Laporan praktikum 2 kelompok 18Laporan praktikum 2 kelompok 18
Laporan praktikum 2 kelompok 18
 
Laporan praktikum fha
Laporan praktikum fhaLaporan praktikum fha
Laporan praktikum fha
 
Kirim
KirimKirim
Kirim
 
Sirkulasi hidrotermal
Sirkulasi hidrotermalSirkulasi hidrotermal
Sirkulasi hidrotermal
 
Heri abrianto 230210110050
Heri abrianto 230210110050Heri abrianto 230210110050
Heri abrianto 230210110050
 
978 979-98802-4-6 2008-222231
978 979-98802-4-6 2008-222231978 979-98802-4-6 2008-222231
978 979-98802-4-6 2008-222231
 
1996 4423-1-pb
1996 4423-1-pb1996 4423-1-pb
1996 4423-1-pb
 
Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9
Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9
Art 3 a10.1007-2fs10811-010-9584-9
 
Angin Fohn
Angin FohnAngin Fohn
Angin Fohn
 
Mikrojadi
MikrojadiMikrojadi
Mikrojadi
 

Makanan Bintang Laut

  • 1. BEDAH JURNAL “MAKANAN DAN CARA MAKAN BERBAGAI JENIS BINTANG LAUT” NAMA KELOMPOK NAUFAN INDRA 230210110031 ANGGA MEIDIA P 230210110049 HERI ABRIANTO 230210110050
  • 2.
  • 3. Bintang Laut • Bintang laut yang hidup di dunia saat ini diperkirakan sekitar 1800 jenis, yang termasuk kedalam kelas Asteroidea, yang terdiri dari 4 bangsa (ordo), 26 suku (famili), dan 144 marga (genus). • Bintang laut ditemukan pada semua laut dan lautan, dengan batas kedalaman antara 0 m sampai dengan 6 meter. Biota ini pada umumnya hidup bebas sebagai epi-fauna, baik menyendiri ataupun hidup berkelompok. Sebagian dari anggota bintang laut ini ada juga yang membenamkan diri dalam pasir atau lumpur. Sebagaimana fauna ekhinodermata lainnya, bintang laut juga dikenal sebagai penghuni laut sejati, dengan batasan toleransi salinitas antara 30 ‰ sampai dengan 34 ‰. Jenis bintang laut tertentu ada yang dapat bertahan hidup pada salinitas sekitar 15 ‰. (di Laut Baltik). Jenis-jenis bintang laut ini telah mengalami adaptasi melalui periode waktu yang lama.
  • 4. Makanan Bintang Laut • Kelompok bintang laut pemangsa atau kelompok karnivora hidup dari memakani invertebrata laut, seperti cacing, udang, moluska, ekhinodermata, dan ikan-ikan kecil. Suku yang bersifat karnivora ini antara lain adalah Luidiidae, Astropectinidae, Solastendae, Acanthasteridae, Zoroasteridae, Asteriidae, dan Brisingidae.marga Luidia merupakan bintang laut yang bersifat super predator. • Selain memakani invertebrata lainnya biota ini juga memangsa sesama fauna ekhinodermata, termasuk bintang laut lainnya. bintang laut jenis Luidia hardwicki dan L. longispina yang hidup di perairan Hongkong adalah bersifat predator oportunis. Dalam hal ini bintang laut ini tergantung kepada mangsa yang dominan di sekitarnya. • Keong laut jenis Theora lata, merupakan makanan utama biota ini. yaitu merupakan 90 % dari isi lambungnya.
  • 5. Cara Makan Bintang Laut • Bagian ujung dari tangan bintang laut terdapat titik-titik sensor yang peka terhadap rangsang mekanik, rangsang kimia, dan cahaya. Dilaporkan juga bahwa kaki tabung yang terdapat di ujung tangan juga mempunyai kemampuan sebagai organ sensor. Dengan kemampuan sensor ini seekor bintang laut dapat mengetahui arah dan posisi sumber makanan.di bagian ujung dari tangan bintang laut terdapat titik-titik sensor yang peka terhadap rangsang mekanik, rangsang kimia, dan cahaya. Dilaporkan juga bahwa kaki tabung yang terdapat di ujung tangan juga mempunyai kemampuan sebagai organ sensor. Dengan kemampuan sensor ini seekor bintang laut dapat mengetahui arah dan posisi sumber makanan.
  • 6.
  • 7. Cara Makan Bintang Laut • Dengan kekuatan kaki tabung, bintang laut dapat membuka cangkang kerang-kerangan. Setelah cangkang kerang terbuka, kemudian bintang laut menjulurkan bagian lambungnya untuk menyantap bagian yang lunak dari kerang tersebut. Berdasarkan beberapa penelitian laboratorium, ternyata bahwa bintang laut tidak selalu harus membuka cangkang kerang dengan sempurna, sedikit celah saja cukup untuk menjulurkan lambungnya.Kemampuan menjulurkan lambung ini tidak saja menjadi milik kelompok karnivora, tetapi juga dipunyai oleh kelompok omnivora dan pemakan penyapu (scavenger).
  • 8. Cara Makan Bintang Laut Diagram umum kerangka pedicellaria dari bintang laut (Sumber CHIA & AMEROGEN 1975) Keterangan: J = "rahang" B = Keping basal DB = Otot abduktor distal PB = Otot abduktor proksimal DA = Otot adduktor distal PA = Otot adduktor proksimal
  • 9.
  • 10. Sistem Pencernaan Bintang Laut • Pada umumnya bintang laut mempunyai struktur sistem pencernaan yang sama, yaitu mulut terdapat pada bagian tengah dari sisi oral. Mulut dikelilingi oleh membran peristomial yang melekat pada keping peribukal. Mulut berhubungan langsung dengan lambung (cardiac stomach), kadang- kadang lambung dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu yang berada pada sisi oral disebut sebagai "cardiac stom-ach" dan bagian lambung yang berada pada sisi aboral disebut sebagai "pyloric stomach".
  • 11.
  • 12. Sistem Pencernaan Bintang Laut • Dari "pyloric stomach" terdapat kelanjutan, kantung lambung ke arah tangan yang biasanya bercabang dua (diverticula) dan menempati setiap tangan dari bintang laut. Komponen lanjutan pada tangan ini disebut sebagai "pyloric caeca". Pyloric caeca merupakan bagian dan sistem pencernaan yang paling penting, karena enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh bagian dinding dari organ ini. Selain itu cadangan makanan yang berlebihan, juga disimpan pada organ ini yang berupa lipid dan glycogen .
  • 13. Sistem Pencernaan Bintang Laut • Kantung Tiedemann merupakan kantung yang terdapat di sisi oral dari pyloric caeca. Kantung Tiedemann berfungsi sebagai organ pompa, dalam hal ini memompa cairan dalam rongga pyloric caeca dan mengatur aliran cairan dari dan ke pyloric stomach. • Setelah pyloric stomach terdapat usus yang sangat pendek (intestine). Usus dilanjutkan dengan rectum. Di sekitar rectum terdapat lipatan atau kantung yang disebut "rectal caeca". "Rectal caeca" bersifat kontraktil dan berperan di dalam memompakan air dan sisa makanan (faeces). Setelah rectum yang sangat pendek, saluran pencernaan brakhir pada anus, yang terletak di bagian tengah sisi aboral.
  • 14.
  • 16. SISTEM ENZIM • Dinding lambung mengsekresikan carian lambung untuk menghancurkan daging mangsanya. Kemudian zat makanan akan diserap ke arah pyloric caeca Pyloric caeca merupakan komponen sistem pencernaan yang paling penting pada kelompok bintang laut. Pyloric caeca berperan ganda dalam mengsekresikan berbagai enzim pencernaan dan juga berperan menyimpan kelebihan hasil asimilasi (lipid dan glycogen). Dari hasil ekstraksi dinding pyloric caeca diketahui adanya berbagai enzim pencernaan.
  • 17. SISTEM ENZIM • Enzim yang berhasil diisolasikan adalah enzim protease untuk memecah protein, lipase untuk memecah lemak, dan amylase untuk memecah ikatan amyllum. Pada kelompok bulu babi reaksi enzimatik pada umumnya berlangsung pada suasana asam, sedangkan pada kelompok bintang laut reaksi enzimatik ini berlangsung dalam suasana agak basa, yaitu dengan kisaran pH antara 6,6 sampai dengan 7,5. Selanjutnya diinformasikan kondisi pH ini sangat erat hubungannya dengan aktifitas pencernaan.