SlideShare a Scribd company logo
S
P
U
16
Sulfur
Phosphorus
Uranium
15
92
SIFAT PERIODIK UNSUR
ILMIYAH NUR RAHMATIKA
MUATAN INTI EFEKTIF
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
MUATAN INTI EFEKTIF
Memperlajari muatan inti efektif akan sangat membantu untuk
memahami sifat keperiodikan unsur.
Nilai muatan inti efektif kurang dari nilai muatan inti yang
sesungguhnya. Hal ini dikarenakan adanya efek perisai yang dilakukan
elektron yang berada di dekat inti terhadap elektron-elektron pada kulit
luar. Adanya elektron-elektron perisai mengurangi gaya tarik
elektrostatik antara proton yang berada di inti dengan elektron yang
berada di kulit luar.
Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan.
Agar lebih mudah memahami, perhatikan contoh di bawah ini:
11Na memiliki proton sebanyak 11
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
MUATAN INTI EFEKTIF
Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan.
Agar lebih mudah memahami pernyataan di atas, perhatikan contoh di bawah ini
11Na memiliki proton sebanyak 11
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 1 elektron
Jadi, muatan inti efektif Na = +1
Kita anggap bahwa: Muatan inti efektif = muatan inti – banyaknya elektron di kulit dalam
12Mg memiliki proton sebanyak 12
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 2 elektron
Jadi, muatan inti efektif Mg = +2
13Al memiliki proton sebanyak 13
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 3 elektron
Jadi, muatan inti efektif Al = +3
JARI-JARI ATOM DAN ION
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
JARI-JARI ATOM
Pengertian
Jari-jari atom adalah setengah jarak antara dua inti atom sejenis.
Kecenderungan
• Dalam satu periode, jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif sementara elektron-
elektron yang jumlahnya bertambah masih menempati kulit yang sama.
Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron
semakin kuat. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil.
• Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah
kulit semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti
terhadap elektron semakin lemah. Akibatnya, jari-jari atom bertambah
besar.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
JARI-JARI ION
Sifat
Kation (ion positif) memiliki jari-jari yang lebih kecil dibandingkan
atom netralnya.
Anion (ion negatif) memiliki jari-jari yang lebih besar dibandingkan
atom netralnya.
Latihan soal
Urutkan ion-ion berikut berdasarkan kenaikan jari-jari ionnya.
Ca2+, K+, Al3+
Penyelesaian
Unsur K dan Ca berada pada periode 4, sedangkan unsur Al berada
pada periode 3
Maka jari-jari ion Al3+ < Ca3+ < K+
ENERGI IONISASI
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Pengertian
Energi minimum yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
elektron terluar dari atom untuk membentuk ion dengan
muatan +1.
Ada juga energi ionisasi kedua (EI2)
Harga EI2 selalu lebih besar dibandingkan EI1, karena untuk
melepaskan muatan negative (elektron) dari ion bermuatan
positif lebih sulit dibandingkan melepaskan elektron dari
atom netral.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi ionisasi
atom:
a. Jari-jari atom. Semakin besar jari-jari atom, semakin kecil
energi ionisasi.
b. Muatan inti positif. Semakin besar muatan inti, semakin
besar energi ionisasi
c. Jumlah elektron di kulit atom. Semakin banyak jumlah
elektron di kulit dalam, semakin kecil energi ionisasi. Hal
ini dikarenakan elektron di kulit dalam akan mengurangi
gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Kecenderungan
• Dalam satu periode, energi ionisasi bertambah dari kiri
ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan nilai
jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya
tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
Akibatnya, energi ionisasi semakin bertambah.
• Dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang dari atas
ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif,
namun jari-jari atom bertambah besar. Keadaan ini
menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron
terluar semakin lemah. Akibatnya, energi ionisasi semakin
berkurang.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Terdapat penyimpangan dalam keteraturan nilai energi ionisasi di atas. Sebagai contoh, pada periode 2, terjadi penurunan energi
iomisasi dari Be (golongan IIA) ke B (golongan IIIA) dan dari N (golongan VA) ke O (golongan VIA). Hal ini berkaitan dengan kestabilan
konfigurasi elektron yang akan kita bahas pada tanggal 12 Oktober 2018, pada subbab bilangan kuantum.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Dari table di atas, terlihat bahwa nilai EI1 lebih kecil dibandingkan nilai EI2; nilai EI2 lebih kecil dibandingan EI3; dan seterusnya. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin sulit memindahkan elektron berikutnya karena semakin kuatnya gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron.
AFINITAS ELEKTRON
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
AFINITAS ELEKTRON
Pengertian
Energi yang terlibat (pelepasan energi, - atau penyerapan energi, +) jika suatu atom
atau ion dalam fase gas menerima satu elektron.
Semakin negatif nilai AE dari atom unsur, maka semakin mudah atom tersebut
menerima elektron dan membentuk ion negatif.
Kecenderungan
Golongan IIA dan VIIIA memiliki nilai AE positif, karena konfigurasi elektronnya
relatif stabil sehingga sulit menerima elektron.
• Dalam satu periode, nilai negatif AE bertambah dari kiri ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang.
Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik menarik inti terhadap elektron yang
ditambahkan akan semakin kuat. Akibatnya, AE semakin bertambah
• Dalam satu golongan, nilai negatif AE berkurang dari atas ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di
kulit dalam semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti
terhadap elektron yang ditambahkan semakin lemah. Akibatnya, AE semakin
berkurang
KEELEKTRONEGATIFAN
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
KEELEKTRONEGATIFAN
Pengertian
Suatu kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan
kimia.
Kecenderungan
• Dalam satu periode, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke
kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom
berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti
terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, kemampuan atom untuk
menarik elektron menjadi semakin besar.
• Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke
bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun
jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Akibatnya, jari-jari
atom bertambah besar dan kemampuan inti untuk menarik elektron
menjadi lemah.

More Related Content

What's hot

Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
ninisbanuwati96
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
Muhammad Luthfan
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Mahammad Khadafi
 
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiPenetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Anshori Suhendro
 
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalamSistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
Fauziah Maswah
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
Nhinie Geperchi
 
Reaksi friedel-Crafts
Reaksi friedel-CraftsReaksi friedel-Crafts
Reaksi friedel-Crafts
Alfiah Alif
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
risyanti ALENTA
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
Alfu Nei NeiRa
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
qlp
 
Rpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimiaRpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimia
Muti'ah Intan Ariyani
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
FKIP UHO
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
yunita97544748
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
Mahammad Khadafi
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Bronika Septiani Sianturi
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
Mhd Jabbar
 
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
qlp
 

What's hot (20)

Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiPenetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
 
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalamSistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Reaksi friedel-Crafts
Reaksi friedel-CraftsReaksi friedel-Crafts
Reaksi friedel-Crafts
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Rpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimiaRpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimia
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Bab 3-alkena-dan-alkuna
Bab 3-alkena-dan-alkunaBab 3-alkena-dan-alkuna
Bab 3-alkena-dan-alkuna
 
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
 

Similar to sifat keperiodikan unsur

Sifat keperiodikan
Sifat keperiodikanSifat keperiodikan
Sifat keperiodikan
Rizky Hilman
 
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptxSISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
JogiRobertoSitanggan
 
Sifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsurSifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsurRachmitha Denvy Thania
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
TioPutraWendari1
 
Sifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur PresentationSifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur Presentation
hafizona
 
Tugas 2 kimia
Tugas 2 kimiaTugas 2 kimia
Tugas 2 kimia
Laras Bayu Dwi Anggoro
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Clarissa Firyal Khansa
 
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem PeriodikKimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Viola Valisa
 
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptxSifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Yashmin27
 
Sistem periodik fixing
Sistem periodik fixingSistem periodik fixing
Sistem periodik fixingAchmad Rois
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurNakashima Taiki
 
Sifat keperiodikan unsur + video
Sifat keperiodikan  unsur + videoSifat keperiodikan  unsur + video
Sifat keperiodikan unsur + video
Akhmad Farid
 
sifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodiksifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodik
saldilaputri
 
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
Khansha Hanak
 
Kpli3
Kpli3Kpli3
Kpli3
Azmi14015
 
Sifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsurSifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsurFadlilah Hidayat
 
Sifat Periodik
Sifat Periodik Sifat Periodik
Sifat Periodik
Christina Dwi Rahayu
 
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
baskimia
 

Similar to sifat keperiodikan unsur (20)

Sifat keperiodikan
Sifat keperiodikanSifat keperiodikan
Sifat keperiodikan
 
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptxSISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
 
Sifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsurSifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsur
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
Sifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur PresentationSifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur Presentation
 
Tugas 2 kimia
Tugas 2 kimiaTugas 2 kimia
Tugas 2 kimia
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem PeriodikKimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
 
Sifatperiodikunsur
SifatperiodikunsurSifatperiodikunsur
Sifatperiodikunsur
 
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptxSifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
 
Sistem periodik fixing
Sistem periodik fixingSistem periodik fixing
Sistem periodik fixing
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Sifat keperiodikan unsur + video
Sifat keperiodikan  unsur + videoSifat keperiodikan  unsur + video
Sifat keperiodikan unsur + video
 
sifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodiksifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodik
 
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
 
Kpli3
Kpli3Kpli3
Kpli3
 
Sifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsurSifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsur
 
Padatan ionik
Padatan ionikPadatan ionik
Padatan ionik
 
Sifat Periodik
Sifat Periodik Sifat Periodik
Sifat Periodik
 
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

sifat keperiodikan unsur

  • 3. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 MUATAN INTI EFEKTIF Memperlajari muatan inti efektif akan sangat membantu untuk memahami sifat keperiodikan unsur. Nilai muatan inti efektif kurang dari nilai muatan inti yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan adanya efek perisai yang dilakukan elektron yang berada di dekat inti terhadap elektron-elektron pada kulit luar. Adanya elektron-elektron perisai mengurangi gaya tarik elektrostatik antara proton yang berada di inti dengan elektron yang berada di kulit luar. Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan. Agar lebih mudah memahami, perhatikan contoh di bawah ini: 11Na memiliki proton sebanyak 11
  • 4. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 MUATAN INTI EFEKTIF Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan. Agar lebih mudah memahami pernyataan di atas, perhatikan contoh di bawah ini 11Na memiliki proton sebanyak 11 kulit pertama terdapat 2 elektron kulit kedua terdapat 8 elektron kulit ketiga terdapat 1 elektron Jadi, muatan inti efektif Na = +1 Kita anggap bahwa: Muatan inti efektif = muatan inti – banyaknya elektron di kulit dalam 12Mg memiliki proton sebanyak 12 kulit pertama terdapat 2 elektron kulit kedua terdapat 8 elektron kulit ketiga terdapat 2 elektron Jadi, muatan inti efektif Mg = +2 13Al memiliki proton sebanyak 13 kulit pertama terdapat 2 elektron kulit kedua terdapat 8 elektron kulit ketiga terdapat 3 elektron Jadi, muatan inti efektif Al = +3
  • 6. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 JARI-JARI ATOM Pengertian Jari-jari atom adalah setengah jarak antara dua inti atom sejenis. Kecenderungan • Dalam satu periode, jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif sementara elektron- elektron yang jumlahnya bertambah masih menempati kulit yang sama. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil. • Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah kulit semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron semakin lemah. Akibatnya, jari-jari atom bertambah besar.
  • 7. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 JARI-JARI ION Sifat Kation (ion positif) memiliki jari-jari yang lebih kecil dibandingkan atom netralnya. Anion (ion negatif) memiliki jari-jari yang lebih besar dibandingkan atom netralnya. Latihan soal Urutkan ion-ion berikut berdasarkan kenaikan jari-jari ionnya. Ca2+, K+, Al3+ Penyelesaian Unsur K dan Ca berada pada periode 4, sedangkan unsur Al berada pada periode 3 Maka jari-jari ion Al3+ < Ca3+ < K+
  • 9. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Pengertian Energi minimum yang dibutuhkan untuk memindahkan satu elektron terluar dari atom untuk membentuk ion dengan muatan +1. Ada juga energi ionisasi kedua (EI2) Harga EI2 selalu lebih besar dibandingkan EI1, karena untuk melepaskan muatan negative (elektron) dari ion bermuatan positif lebih sulit dibandingkan melepaskan elektron dari atom netral. Ada 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi ionisasi atom: a. Jari-jari atom. Semakin besar jari-jari atom, semakin kecil energi ionisasi. b. Muatan inti positif. Semakin besar muatan inti, semakin besar energi ionisasi c. Jumlah elektron di kulit atom. Semakin banyak jumlah elektron di kulit dalam, semakin kecil energi ionisasi. Hal ini dikarenakan elektron di kulit dalam akan mengurangi gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar.
  • 10. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Kecenderungan • Dalam satu periode, energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan nilai jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat. Akibatnya, energi ionisasi semakin bertambah. • Dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jari-jari atom bertambah besar. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Akibatnya, energi ionisasi semakin berkurang.
  • 11. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Terdapat penyimpangan dalam keteraturan nilai energi ionisasi di atas. Sebagai contoh, pada periode 2, terjadi penurunan energi iomisasi dari Be (golongan IIA) ke B (golongan IIIA) dan dari N (golongan VA) ke O (golongan VIA). Hal ini berkaitan dengan kestabilan konfigurasi elektron yang akan kita bahas pada tanggal 12 Oktober 2018, pada subbab bilangan kuantum.
  • 12. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Dari table di atas, terlihat bahwa nilai EI1 lebih kecil dibandingkan nilai EI2; nilai EI2 lebih kecil dibandingan EI3; dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sulit memindahkan elektron berikutnya karena semakin kuatnya gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron.
  • 14. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 AFINITAS ELEKTRON Pengertian Energi yang terlibat (pelepasan energi, - atau penyerapan energi, +) jika suatu atom atau ion dalam fase gas menerima satu elektron. Semakin negatif nilai AE dari atom unsur, maka semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan membentuk ion negatif. Kecenderungan Golongan IIA dan VIIIA memiliki nilai AE positif, karena konfigurasi elektronnya relatif stabil sehingga sulit menerima elektron. • Dalam satu periode, nilai negatif AE bertambah dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik menarik inti terhadap elektron yang ditambahkan akan semakin kuat. Akibatnya, AE semakin bertambah • Dalam satu golongan, nilai negatif AE berkurang dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron yang ditambahkan semakin lemah. Akibatnya, AE semakin berkurang
  • 16. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 KEELEKTRONEGATIFAN Pengertian Suatu kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia. Kecenderungan • Dalam satu periode, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, kemampuan atom untuk menarik elektron menjadi semakin besar. • Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Akibatnya, jari-jari atom bertambah besar dan kemampuan inti untuk menarik elektron menjadi lemah.