Bilangan oksidasi adalah bilangan positif atau negatif yang menunjukkan muatan suatu spesies ketika elektron-elektron didistribusikan ke atom-atom berdasarkan aturan tertentu. Bilangan oksidasi digunakan untuk mengetahui jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks karena melibatkan transfer elektron dan perubahan tingkat oksidasi spesies. Ada 5 aturan untuk menentukan bilangan oksidasi berdasarkan elektronegativitas atom
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama antara dua atom. Ikatan ini terbentuk antara non logam dan berupa molekul unsur maupun senyawa. Ada beberapa jenis ikatan kovalen seperti tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, dan koordinasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, perbedaan senyawa ion dan kovalen, serta ikatan hidrogen. Di antaranya menjelaskan bahwa ikatan ion terjadi karena gaya elektrostatik antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama elektron oleh dua atom.
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
Ikatan hidrogen dan gaya van der Waals adalah ikatan antarmolekul yang mempengaruhi titik didih senyawa. Kekuatan ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas atom, jumlah awan elektron, massa molekul, dan bentuk molekul. Semakin kuat ikatan antarmolekul, titik didih semakin tinggi.
1. Ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian bersama elektron oleh atom-atom nonlogam, membentuk molekul unsur atau senyawa. 2. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. 3. Sifat senyawa kovalen dipengaruhi oleh ukuran molekulnya, dengan senyawa kovalen raksasa memiliki titik didih dan leleh yang tinggi.
Bilangan oksidasi adalah bilangan positif atau negatif yang menunjukkan muatan suatu spesies ketika elektron-elektron didistribusikan ke atom-atom berdasarkan aturan tertentu. Bilangan oksidasi digunakan untuk mengetahui jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks karena melibatkan transfer elektron dan perubahan tingkat oksidasi spesies. Ada 5 aturan untuk menentukan bilangan oksidasi berdasarkan elektronegativitas atom
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama antara dua atom. Ikatan ini terbentuk antara non logam dan berupa molekul unsur maupun senyawa. Ada beberapa jenis ikatan kovalen seperti tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, dan koordinasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, perbedaan senyawa ion dan kovalen, serta ikatan hidrogen. Di antaranya menjelaskan bahwa ikatan ion terjadi karena gaya elektrostatik antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama elektron oleh dua atom.
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
Ikatan hidrogen dan gaya van der Waals adalah ikatan antarmolekul yang mempengaruhi titik didih senyawa. Kekuatan ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas atom, jumlah awan elektron, massa molekul, dan bentuk molekul. Semakin kuat ikatan antarmolekul, titik didih semakin tinggi.
1. Ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian bersama elektron oleh atom-atom nonlogam, membentuk molekul unsur atau senyawa. 2. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. 3. Sifat senyawa kovalen dipengaruhi oleh ukuran molekulnya, dengan senyawa kovalen raksasa memiliki titik didih dan leleh yang tinggi.
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
Dokumen ini membahas tentang ikatan hidrogen, yaitu gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas berlawanan. Ikatan hidrogen terjadi ketika atom F, O, atau N memiliki pasangan elektron bebas yang berinteraksi dengan hidrogen molekul lain. Kekuatan ikatan dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas atom-atom. Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih senyawa, semakin besar ikatan hidrogenny
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
Dokumen tersebut membahas empat jenis ikatan kimia, yaitu: 1) ikatan kovalen rangkap, 2) ikatan kovalen polar, 3) ikatan kovalen non-polar, dan 4) ikatan kovalen koordinasi. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan masing-masing jenis ikatan berdasarkan cara pembentukannya dan contoh senyawanya.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukannya, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam bergerak bebas di antara inti positif, menghasilkan sifat-sifat khas seperti konduktivitas dan kekuatan.
Dokumen ini membahas tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan kovalen polar dan nonpolar, serta ikatan logam. Ikatan kovalen polar terbentuk ketika elektron tidak dibagikan secara setara antar atom, sedangkan ikatan kovalen nonpolar terjadi ketika elektron dibagikan setara. Ikatan logam terbentuk karena penggunaan bersama elektron valensi antar atom logam, yang menghasilkan delokalisasi elektron dan daya tarik antara
Materi Pembelajaran Kimia Kelas X
Ikatan Kimia
Ikatan ionnik, Ikatan Kovalen, Ikatan Logam, Struktur Lewis
ikatan kimia terbentuk antara atom unsur membentuk senyawa, ikatan terbentuk dengan dasar aktifitas elektron valensi.
Pondok pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo
@rimbasadewo (23042001)
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Sistem Periodik Unsur terdiri dari 7 periode dan 18 golongan utama dan transisi. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat kimia yang mirip karena konfigurasi elektron valensinya serupa. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara berkala di dalam sistem periodik.
Sifat keperiodikan unsur meliputi:
1. Jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan dan bertambah dari atas ke bawah dalam satu periode dan golongan.
2. Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
3. Afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
4. Keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
Dokumen ini membahas tentang ikatan hidrogen, yaitu gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas berlawanan. Ikatan hidrogen terjadi ketika atom F, O, atau N memiliki pasangan elektron bebas yang berinteraksi dengan hidrogen molekul lain. Kekuatan ikatan dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas atom-atom. Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih senyawa, semakin besar ikatan hidrogenny
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
Dokumen tersebut membahas empat jenis ikatan kimia, yaitu: 1) ikatan kovalen rangkap, 2) ikatan kovalen polar, 3) ikatan kovalen non-polar, dan 4) ikatan kovalen koordinasi. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan masing-masing jenis ikatan berdasarkan cara pembentukannya dan contoh senyawanya.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukannya, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam bergerak bebas di antara inti positif, menghasilkan sifat-sifat khas seperti konduktivitas dan kekuatan.
Dokumen ini membahas tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan kovalen polar dan nonpolar, serta ikatan logam. Ikatan kovalen polar terbentuk ketika elektron tidak dibagikan secara setara antar atom, sedangkan ikatan kovalen nonpolar terjadi ketika elektron dibagikan setara. Ikatan logam terbentuk karena penggunaan bersama elektron valensi antar atom logam, yang menghasilkan delokalisasi elektron dan daya tarik antara
Materi Pembelajaran Kimia Kelas X
Ikatan Kimia
Ikatan ionnik, Ikatan Kovalen, Ikatan Logam, Struktur Lewis
ikatan kimia terbentuk antara atom unsur membentuk senyawa, ikatan terbentuk dengan dasar aktifitas elektron valensi.
Pondok pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo
@rimbasadewo (23042001)
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Sistem Periodik Unsur terdiri dari 7 periode dan 18 golongan utama dan transisi. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat kimia yang mirip karena konfigurasi elektron valensinya serupa. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara berkala di dalam sistem periodik.
Sifat keperiodikan unsur meliputi:
1. Jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan dan bertambah dari atas ke bawah dalam satu periode dan golongan.
2. Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
3. Afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
4. Keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan
Dokumen tersebut merangkum sistem periodik unsur kimia, mulai dari penemuan awal hingga perkembangan teori-teori penting seperti teori Dobereiner, Newlands, dan Mendeleev. Juga dijelaskan beberapa sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas yang berubah secara berkala di dalam sistem periodik.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama dalam kimia dasar seperti:
1. Hukum-hukum kimia dasar dan stokhiometri
2. Struktur atom dan teori-teori perkembangannya
3. Jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan lainnya
4. Reaksi redoks dan perhitungan kimiawi
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, meliputi perkembangan tabel periodik, golongan dan periode, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ali Purnomo
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar kimia, termasuk cara menentukan kadar zat dalam campuran, jenis atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, dan laju reaksi.
Teks tersebut membahas tentang sistem periodik dan pengelompokan unsur kimia. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) sistem periodik disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, (2) terdapat periode dan golongan dalam sistem periodik, dan (3) sifat-sifat kimia unsur berhubungan dengan konfigurasi elektronnya.
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah peradaban manusia purba di Indonesia mulai dari Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda, Zaman Batu Madya, hingga Zaman Batu Besar. Pada setiap zaman ditemukan alat-alat batu dan tulang serta budaya yang berkembang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, asal kata sejarah, ciri-ciri sejarah, apa yang menyebabkan suatu peristiwa disebut sejarah, hakikat sejarah, dan ruang lingkup sejarah. Secara ringkas, sejarah adalah ilmu tentang masa lalu yang melibatkan manusia, waktu, dan ruang serta mencakup peristiwa, kisah, ilmu, dan seni.
Dokumen ini membahas tentang periode dan kronologi sejarah Indonesia. Terdiri dari beberapa bagian yaitu sumber sejarah, fakta sejarah, periode sejarah, dan kronologi sejarah. Juga membahas periodisasi sejarah Indonesia menurut beberapa pandangan dan contoh bukti sejarah seperti istana negara dan museum.
Bab pertama membahas tentang proses bertumbuh menuju kedewasaan dan kebijaksanaan. Remaja diajak untuk memahami pentingnya mengendalikan emosi, belajar dari pengalaman hidup, serta mencontoh sikap bijaksana sebagaimana teladan dalam Alkitab.
Dokumen ini membahas berbagai jenis iklim di bumi yang diklasifikasikan berdasarkan lintang dan faktor lainnya. Terdapat iklim tropis antara 23,5° LU dan LS yang hangat dan lembab, iklim subtropis antara 23,5-40° LU dan LS dengan empat musim, iklim sedang antara 40-66,5° LU dan LS dengan suhu bervariasi, dan iklim kutub di atas 66,5° LU dan LS yang dingin dengan salju abadi. Setiap iklim memiliki
Ada tiga jenis getaran yang terjadi saat gempa bumi, yaitu getaran longitudinal, transversal, dan vertikal. Getaran longitudinal bergerak paling cepat dan merupakan getaran awal, diikuti getaran transversal. Terdapat dua cara mengetahui pusat gempa (episentrum) yaitu dengan menggunakan data dari tiga stasiun seismograf atau dengan menghubungkan tiga titik yang terletak dalam satu homoseista. Mitigasi gempa dapat dilakukan
Lapisan terluar bumi terdiri atas litosfer berketebalan 1200 km yang terbentuk dari batuan. Lapisan mantel bumi disebut astenosfer berketebalan 1700 km yang bersifat cair panas. Lapisan terdalam inti bumi atau barisfer terdiri dari logam nikel dan besi berjari-jari 3470 km.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan, sifat, klasifikasi, dan penggunaan tanah. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembentukan tanah antara lain batuan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu. Terdapat berbagai jenis tanah di Indonesia yang diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya, seperti entisol, inceptisol, alfisol, dan mollisol. Tanah dapat dimanfaatkan untuk pert
Dokumen ini membahas empat konsep sosial yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Kerja sama adalah usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama, seperti kerjasama ASEAN. Akomodasi adalah penyesuaian untuk meredakan pertentangan, seperti musyawarah buruh dan pengusaha. Asimilasi terjadi ketika kelompok berbeda budaya saling bergaul dalam jangka panjang hingga membentuk bud
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Industri di Eropa dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Revolusi Industri dimulai di Inggris pada abad ke-18 dengan perubahan cepat dalam produksi barang dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Industrialisasi melalui tahapan domestik, manufaktur, hingga sistem pabrik. Revolusi Industri berdampak luas di bidang ekonomi, sosial, dan polit
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
4. Tabel periodik unsur-unsur kimia
adalah tampilan unsur-unsur kimia
dalam bentuk tabel.
Unsur-unsur tersebut diatur
berdasarkan struktur elektronnya
sehingga sifat kimia unsur-unsur
tersebut berubah-ubah secara
teratur sepanjang tabel.
Setiap unsur
didaftarkan berdasarkan nomor
atom dan lambang unsurnya.
5. PENJELASAN STRUKTUR TABEL
PERIODIK
Jumlah kulit elektron yang dimiliki
sebuah atom menentukan periode atom
tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa
subkulit, yang terisi menurut urutan
berikut ini, seiring dengan bertambahnya
nomor atom:
1s
2s 2p
3s 3p
4s 3d 4p
5s 4d 5p
6s 4f 5d
6p
7s 5f 6d 7p
8s 5g 6f 7d 8p
...
Berdasarkan hal inilah struktur tabel disusun. Karena
elektron terluar menentukan sifat kimia suatu unsur,
unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai
sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang
berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun
massa mereka jauh berbeda
6. CONTOH
Dalam periode kedua, yang berdekatan
dengan Nitrogen (N) adalah Karbon (C) dan
Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur
tersebut hampir sama (massanya hanya
selisih beberapa satuan massa atom), mereka
mempunyai sifat yang jauh berbeda,
sebagaimana bisa dilihat dengan melihat
alotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas
yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah
gas yang tak dapat terbakar, dan karbon
adalah zat padat yang dapat terbakar (ya,
berlian pun dapat terbakar!).
13. JARI-JARI ATOM DALAM SATU GOLONGAN AKAN SEMAKIN
BESAR DARI ATAS KE BAWAH. HAL INI TERJADI KARENA
DARI ATAS KE BAWAH JUMLAH KULIT ATOM BERTAMBAH
SEHINGGA JARI-JARI
ATOM JUGA BERTAMBAH.
14. UNSUR-UNSUR DALAM SATU PERIODE (DARI KIRI KE KANAN)
BERJUMLAH KULIT SAMA TETAPI JUMLAH PROTON BERTAMBAH
SEHINGGA JARI-JARI ATOM JUGA BERUBAH. KARENA JUMLAH
PROTON BERTAMBAH MAKA MUATAN INTI JUGA BERTAMBAH YANG
MENGAKIBATKAN GAYA TARIK MENARIK ANTARA INTI DENGAN
ELEKTRON PADA KULIT TERLUAR SEMAKIN KUAT. KEKUATAN GAYA
TARIK YANG SEMAKIN MENINGKAT MENYEBABKAN JARI-JARI ATOM
SEMAKIN KECIL. SEHINGGA UNTUK UNSUR DALAM SATU PERIODE,
JARI-JARI ATOM SEMAKIN KECIL DARI KIRI KE KANAN.
Perbandingan jari-jari atom dengan jari-
jari ion
15. NOMOR ATOM DAN JARI-JARI ATOM MEMPENGARUHI BESARNYA
ENERGI IONISASI. SEMAKIN BESAR JARI-JARI ATOM MAKA GAYA
TARIK ANTARA INTI DENGAN ELEKTRON PADA KULIT TERLUAR
SEMAKIN LEMAH. AKIBATNYA, DALAM SATU GOLONGAN, ENERGI
IONISASI SEMAKIN KECIL DARI ATAS KE BAWAH. SEDAGKAN
DALAM SATU PERIODE, ENERGI IONISASI SEMAKIN BESAR DARI
KIRI KE KANAN. HAL INI DISEBABKAN DARI KIRI KE KANAN MUATAN
ITI SEMAKIN BESAR YANG MENGAKIBATKAN GAYA TARIK ANTARA
INTI DENGAN ELEKTRON TERLUAR SEMAKIN BESAR SEHINGGA
DIBUTUHKAN ENERGI YANG BESAR PULA UNTUK MELEPASKAN
ELEKTRON PADA KULIT TERLUAR.
16. Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak
grafik yang mengindikasikan bahwa energi ionisasinya besar. Hal
sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar
kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu
unsur dapat melepaskan elektronnya lebih dari satu buah. Energi
yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi
ionisasi kedua dan tentu saja diperlukan energi yang lebih besar.
Energi ionisasi semakin besar apabila makin banyak elektron yang
dilepaskan oleh suatu atom.
17. APABILA TERJADI PENANGKAPAN SATU ELEKTRON YANG DITEMPATKAN
PADA KULIT TERLUARNYA DAN ATOM MENJADI ION NEGATIF. AFINITAS
ELEKTRON DAPAT BERHARGA POSITIF DAN NEGATIF. AFINITAS ELEKTRON
BERHARGA NEGATIF APABILA DALAM PROSES PENANGKAPAN SATU
ELEKTRON, ENERGI DILEPASKAN. ION NEGATIF YANG TERBENTUK AKIBAT
PROSES TERSEBUT BERSIFAT STABIL. HAL SEBALIKNYA TERJADI APABILA
DALAM PROSES PENANGKAPAN SATU ELEKTRON, ENERGI DISERAP.
PENYERAPAN ENERGI MENYEBABKAN ION YANG TERBENTUK BERSIFAT
TIDAK STABIL. SEMAKIN NEGATIF HARGA AFINITAS LEKTRON SUATU ATOM
UNSUR MAKA ION YANG TER BENTUK SEMAKIN STABIL.
18. KEELEKTRONEGATIFAN SECARA UMUM, DALAM SATU PERIODE, DARI KIRI
KE KANAN SEMAKIN BERTAMBAH DAN DALAM SATU GOLONGAN, DARI ATAS
KE BAWAH KEELEKRNEGATIFAN SEMAKIN BERKURANG. HAL INI DAPAT
DIMENGERTI KARENA DALAM SATU PERIODE, DARI KIRI KE KANAN, MUATAN
INTI ATOM SEMAKIN BERTAMBAH YANG MENGAKIBATKAN GAYA TARIK
ANTARA INTI ATOM DENGAN ELEKTRON TERLUAR JUGA SEMAKIN
BERTAMBAH. FENOMENA INI MENYEBABKAN JARI-JARI ATOM SEMAKIN
KECIL, ENERGI IONISASI SEMAKIN BESAR, AFINITAS ELEKTRON MAKIN
BESAR DAN MAKIN NEGATIF DAN AKIBATNYA KECENDERUNGAN UNTUK
MENARIK ELEKTRON SEMAKIN BESAR.
19. TERLIHAT DARI GAMBAR BAHWA
UNTUK UNSUR GAS MULIA TIDAK
MEMPUNYAI HARGA
KEELEKTRONEGATIFAN KARENA
KONFIGURASI ELEKTRONNYA YANG
STABIL. STABILITAS GAS MULIA
MENYEBABKAN GAS MULIA SUKAR
UNTUK MENARIK DAN MELEPAS
ELEKTRON. KEELEKTRONEGATIFAN
SKALA PAULING MEMBERIKAN NILAI
KEELEKTRONEGATIFAN UNTUK GAS
MULIA SEBESAR NOL.