SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi dan Kinetika Kimia
Laju reaksi menggambarkan seberapa
cepat reaktan terpakai dan produk terbentuk
Kinetika Kimia mempelajari laju reaksi
kimia dan mekanisme (tahapan) reaksinya
Penting ???
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi dan Kinetika Kimia
Definisi Matematika
Perubahan kuantitas reaktan atau produk selang waktu
tertentu
Kuantitasnya dapat berupa : massa, volume, konsentrasi,
tekanan, dll
Laju
kuantitas final – kuantitas initial
waktu final – waktu initial
=
=
∆[ ]
∆t
or
∆p
∆t
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Reaksi
Untuk mempelajari kinetika reaksi:
Identifikasi reaktan dan produk
Tuliskan reaksi kimia-nya
Menghitung konsentrasi salah satu reaktan atau
produk selama interval waktu tertentu
Harus punya prosedur untuk mengukur
konsentrasi salah satu spesies yang terlibat
Monitoring yang berkelanjutan harus dilakukan
sebisa mungkin
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Bagaimana Memonitornya ?
Pengurangan massa
Gas yang dilepaskan
Intensitas warna
Perubahan tekanan
Beberapa analisis kimia
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh
Reaksi Dekomposisi N2O5
Dinitrogen pentaoksida dapat terdekomposisi
menurut reaksi :
2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
Reaksi ini dapat berlangsung dalam suatu
pelarut inert seperti CCl4
Ketika N2O5 terdekomposisi, N2O4 akan tetap
berada dalam pelarut dan O2 akan terbang
sehingga dapat diukur
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh
Kita dapat mengukur O2 selama reaksi
dekomposisi N2O5 berlangsung
Temperatur harus dijaga sampai ketelitian
0,01o
C
Larutan harus dikocok untuk menghindari
adanya O2 yang terlarut jenuh
Diketahui bahwa pada awalnya reaksi
berlangsung cepat kemudian melambat
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Stirring bar
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi
Sifat alami reaktan
Eg.
Bensin cair terbakar perlahan, tetapi
bensin gas terbakar eksplosif
Dua larutan yang tidak bercampur
( immiscible) bereaksi lambat pada
interface, tetapi ketika dikocok reaksi
bertambah cepat
Fosfor putih terbakar spontan dalam
udara, tetapi, fosfor merah stabil di udara
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi
Konsentrasi reaktan
Eg.
Untuk reaksi 2HCl(aq) + Mg(s)  MgCl2(aq)
+ H2(g) meningkatkan konentrasi HCl
meningkatkan laju reaksi yang dapat
diamati dengan pelepasan gas hidrogen
Kenapa?
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi
Temperatur
Tergantung dari perubahan entalpi reaksi, ∆Hrxn = +,
membutuhkan kalor, sehingga meningkatkan
temperatur akan meningkatkan laju.
Secara umum, peningkatan 10 K menyebabkan
kenaikan laju dua kali lipatnya.
Kenapa ??
Kehadiran Katalis
Menurunkan energi aktivasi reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Teori Laju Reaksi
Teori Tumbukan
Berdasarkan teori kinetik-molekuler
Reaktan harus bertumbukan agar dapat bereaksi
Mereka harus bertumbukan dengan energi yang
cukup dan orientasi yang tepat,sehingga dapat
memutuskan ikatan lama untuk membentuk
katan baru
Bila temperatur naik, maka energi kinetik rata-
ratanya bertambah-laju reaksi juga bertambah
Bila konsentrasi dinaikkan, maka jumlah
tumbukan akan bertambah sehingga laju reaksi
pun meningkat
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Teori Laju Reaksi
Teori Tumbukan
tumbukan
Tumbukan
etuna
oksigen
karbon dioxida
air
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Teori Laju Reaksi
Transition state
Ketika reaktan bertumbukan mereka akan
memebentuk kompleks teraktifkan
Kompelks teraktifkan tersebut berada pada
keadaan transisi.
Waktu hidup sekitar 10 – 100 fs
Kemudian akan membentuk produk atau
reaktan
Ketika produk terbentuk, sangatlah sulit
untuk kembali ke keadaan tansisi, untuk
reaksi yang eksotermal
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Reaction ProfileProfil Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Examples of
Reaction Profile
Contoh Profil
Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Examples of
Reaction Profile
Contoh Profil
Reaksi
Energi aktivasi tinggi,
panas reaksi rendah
Energi aktivasi rendah,
panas reaksi tinggi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Kembali ke ……
Reaksi dekomposisi N2O5
2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Dekomposisi Reaksi N2O5
Hasil
ekperimen Laju produksi
O2 berkurang
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju reaksi rata-rata
Kita dapat menghitung laju reaksi rata-rata
pembentukan oksigen selang waktu tertentu
Satuan laju untuk reaksi ini
adalah mL O2 (STP) / s
Perhatikan bahwa laju reaksi
berkurang sejalan meningkatnya
waktu
Kecepatan rata-rata
pembentukan O2
t
V
laju
O
∆
∆
= 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Plot Data
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Instantaneous
Dari grafik terlihat
bahwa laju reaksi
berkurang selama
waktu reaksi
Laju Instantaneous
Laju pada waktu
tertentu
Dilihat dari slope
(tengensial)
Slope pada 1600 s
Slope pada 2400 s
Slope pada 4000 s
Laju pembentukan O2 semain
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju Awal Reaksi
(Initial Rate)
Laju pembentukan O2 pada waktu nol ( 0 s)
atau pada saat reaksi tepat akan dimulai
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Laju vs Konsentrasi
Kita dapat mengembangkan
secara kuantitatif hubungan
antara konsentrasi dengan
laju reaksi
Dengan mencari tangensial
dari kurva [N2O5], kita dapat
mengukur laju reaksi
Sesuai dengan data dapat
diketahui bahwa laju raksi
berbanding lurus dengan
konstanta laju reaksi
Laju = k [N2O5]
Sehingga kita dapat
menghitung nilai k untuk
tiap nilai laju reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Untuk reaksi umum
aA + bB + ….. eE + fF + gG…….
Hukum laju reaksinya :
v = k [A]x
[B]y
Dimana
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi
x, y = orde reaksi terhadap A dan B
x+y = total orde reaksi
Orde reaksi tidak selalu sama dengan koefisien
reaksi
Hukum Laju Reaksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mencari Hukum Laju
Metode laju awal reaksi
Orde untuk tiap reaktan dapat dicari dengan
Merubah konsentrasi awalnya
Menjaga konsentrasi dan kondisi reaktan lainnya
tetap
Mengukur laju awalnya
Perubahan pada kecepatan digunakan untuk
mengukur orde tiap reaktan. Prosesnya
dilakukan secara berulang-ulang
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh : N2O5
Diambil dari dekomposisi N2O5
Hukum laju : v = k[N2O5]x
Tujuannya adalah mencari x
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh N2O5
Eksp. 1
Eksp. 2
Kita bagi persamaan eksperimen 1 dengan
persamaan eksperimen 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh yang lebih kompleks
Untuk reaksi dibawah diperoleh hasil :
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh yang lebih kompleks
( )
( )
2
20,4
030,0
060,0
/107,1
/108,6
8
8
=
=
=
×
×
−
−
x
M
M
sM
sM
x
x
x
Sehinga diperoleh
X = 2, y = 3/2 dan z = 0
Hukum Laju:
V = k [A]2
[B]3/2
Total orde : 31/2
Untuk Order A
Gunakan Reaksi 1 dan 2
Untuk Order B
Gunakan Reaksi 1 dan 3
( )
( )
2/3
29,2
020,0
010,0
/107,1
/109,4
8
8
=
=
=
×
×
−
−
y
M
M
sM
sM
y
y
y
( )
( )
0
21
050,0
100,0
/107,1
/107,1
8
8
=
=
=
×
×
−
−
z
M
M
sM
sM
z
z
z
Untuk Order C
Gunakan Reaksi 1 dan 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mencari Hukum Laju Reaksi
Metode Grafik
Dengan menggunakan integrated laws, dapat
diperoleh garis lurus dari plot data. Order reaksi
ditetntukan apabila data sesuai dengan plotnya
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Finding the Rate LawMencari Hukum Laju Reaksi
Dilihat dari plot ini maka dapat
disimpulkan bahwa reaksi
dekomposisi N2O5 merupakan
reaksi order 1 karena
menghasilkan garis lurus
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Reaksi Order Pertama
Beberapa aplikasi dari reaksi order I
Menggabarkan berapa banyak obat yang
dilepas pada peredaran darah atau yang
digunakan tubuh
Sangat berguna di bidang geokimia
Peluruhan radioakif
Waktu Paruh (t1/2)
Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan
½ dari kuantitas awal suatu reaktan
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Waktu Paruh
Dari data N2O5 dilihat bahwa
dibutuhkan waktu 1900 detik
untuk mereduksi jumlah awal
N2O5 menjadi setengahnya.
Butuh 1900 detik lagi untuk
mereduksi setengahnya kembali
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Waktu Paruh
Hubungan waktu paruh dengan konstanta laju reaksi
Waktu paruh dapat digunakan untuk
menghitung konsntanta laju reaksi orde
pertama
Contoh N2O5 dengan waktu paruh 1900 detik
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Pengaruh Temperatur
Laju reaksi sangat bergantung dengan temperatur
Berikut adalah konstanta
reaksi dekomposisi N2O5
pada berbagai temperatur
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Waktu Paruh Reaksi Orde 2
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Persamaan yang menyatakan hubungan ini
adalah persamaan Arrhenius
Pengaruh
Temperatur
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Bentuk lain persamaan Arrhenius:
Pengaruh
Temperatur
Jika ln k diplot terhadap 1/T maka akan didapat garis
lurus dengan nilai tangensial –Ea/R
Energi Aktivasi
Energi yang dibutuhkan oleh suatu molekul untuk
dapat bereksi
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Hasil dari perhitungan data N2O5
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Temperatur dan Ea
Bila temperatur meningkat, fraksi molekul
yang memiliki energi kinetik pun
meningkat sehingga meningkatkan energi
aktivasinya
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mekanisme Reaksi
Belangsung dapat berlangsung hanya
dengan satu tahap
Contoh:
Na+
(aq) + OH-
(aq) + H+
(aq) + Cl-
(aq) 
H2O(l) + Na+
(aq) + Cl-
(aq)
Spectator ions
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Mekanisme Reaksi
Kebanyakan reaksi kimia berjalan dengan beberapa
tahap yang berurutan
Setiap tahapan memiliki laju yang bersesuaian
Laju keseluruhanditentukan oleh tahapan yang
berlangsung paling lambat (rate-determining step)
Mengapa?
Prinsip:
“ Jika konsentrasi suatu reaktan muncul dalam
persamaan laju reaksi, maka reaktan tersebut atau
sesuatu yang merupakan hasil penurunan reaktan
tsb terlibat dalam tahapan yang lambat. Jika tidak
muncul dalam persamaan laju reaksi, maka baik
reaktan maupun turunannya tidak terlibat dalam
tahapan yang lambat.”
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Go to ……
Reaksi dekomposisi N2O5
2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
Reaksi ini bukan reaksi orde 2 walaupun ini
merupakan reaksi bimolecular
tumbukan
Dua molekul gas
dalam tumbukan
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
v = k [N2O5]
Persamaan ini menunjukkan bahwa tahapan
yang paling lambat melibatkan satu molekul
N2O5 yang terdekomposisi
lambat
Tahapan pertama merupakan
unimolecular – dimana tiap molekul
pecah. Mereka tidak bertumbukan
terlebih dahulu
cepat
lambat
+
cepat
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
e
n
e
r
g
i
Koordinat reaksi
Ea1
Ea2
Tahap I
Ea3
Tahap II
Tahap III
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh, lagi….
H3C C CH3
O
+ H
+ fast
H3C C CH3
OH
+
+
H3C C CH3
OH slow
H3C C CH2
OH
+ H
+
H3C C CH2
OH
+ I2
fast
+
H3C C CH2I
OH
+ I
-
H3C C CH2I
OH
+
I
-
+
fast
H3C C CH2I
O
+ HI
Reaksi yang dikatalisis asam antara
propanon dengan iodin
CH3COCH3(aq) + I2(aq)
CH3COCH2I(aq) + HI(aq)
r = k[CH3COCH3]1
[H+
]1
[I2]o
H+
(aq)
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Contoh, lagi….
Reaksi antara metanol dan asam
HCl
CH3OH(aq) + HCl(aq)
CH3Cl(aq) + H2O(aq)
r = k[CH3OH][HCl]
Bila eksperimen dialkukan dengan
sangat teliti:
Penambahan [H+
] dari suamber
asam kuat yang lain dan
menambahakan [Cl-
] dari NaCl
kecepatan reaksi jug bertambah, jadi
r = k[CH3OH][H+
][Cl-
]
H3C OH + H
+
H3C O
H
H
+
C
H
H
OH H
Cl H
C
H
H
H
Cl + O H
H
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Katalisis
Katalis meningatkan koefisien reaksi
dengan menyediakan jalur reaksi
alternatif (atau mekanisme) dengan
energi aktivasi yang lebih rendah
Katalis tidak mengubah kesetimbangan
hanya mempercepat terjadinya
kesetimbangan
Contoh:
Produksi NH3 menggunakan katalis Pt
Catalytic converter pada knalpot
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Aksi Katalis
Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo
Katalisis
Homogen : satu fasa
Heterogen : reaktan dan katalis berada pada
fasa yang berbeda
Contoh : pada produksi amonia
N2 + 3H2 2NH3 (katalis Pt)
Tahapan penentu laju adalah pemutusan ikatan H-H

More Related Content

What's hot

laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Model hidrokarbon
Model hidrokarbonModel hidrokarbon
Model hidrokarbonTillapia
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASNisaUlFitri
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianErnalia Rosita
 

What's hot (20)

laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Model hidrokarbon
Model hidrokarbonModel hidrokarbon
Model hidrokarbon
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
Sektrofotometri uv vis - sample
Sektrofotometri uv vis - sampleSektrofotometri uv vis - sample
Sektrofotometri uv vis - sample
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Gugus Fungsi-Tatanama
Gugus Fungsi-TatanamaGugus Fungsi-Tatanama
Gugus Fungsi-Tatanama
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
Kinetika kimia1
Kinetika kimia1Kinetika kimia1
Kinetika kimia1
 
Laju Reaksi XI
Laju Reaksi XILaju Reaksi XI
Laju Reaksi XI
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
teori kuantum
teori kuantumteori kuantum
teori kuantum
 

Similar to Laju Reaksi Kimia

Laju reaksi 2
Laju reaksi 2Laju reaksi 2
Laju reaksi 2makharany
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptFaziyahnet2021
 
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080Nizza Hanizz
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksiMuhamad Jamil
 
20130301220342 unit 10
20130301220342 unit 1020130301220342 unit 10
20130301220342 unit 10Aminah Rahmat
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoQuina Fathonah
 
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3Resa Firmansyah
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimiakarisnda
 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...NovitasariVita2
 

Similar to Laju Reaksi Kimia (20)

Resti
RestiResti
Resti
 
Promosi
Promosi Promosi
Promosi
 
Laju reaksi 2
Laju reaksi 2Laju reaksi 2
Laju reaksi 2
 
laju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.pptlaju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.ppt
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
 
LAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.pptLAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.ppt
 
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
 
LAJU REAKSI
LAJU REAKSILAJU REAKSI
LAJU REAKSI
 
20130301220342 unit 10
20130301220342 unit 1020130301220342 unit 10
20130301220342 unit 10
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 

More from EKO SUPRIYADI

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 bEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 

More from EKO SUPRIYADI (20)

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 b
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
 

Laju Reaksi Kimia

  • 1. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju Reaksi
  • 2. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju Reaksi dan Kinetika Kimia Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk terbentuk Kinetika Kimia mempelajari laju reaksi kimia dan mekanisme (tahapan) reaksinya Penting ???
  • 3. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju Reaksi dan Kinetika Kimia Definisi Matematika Perubahan kuantitas reaktan atau produk selang waktu tertentu Kuantitasnya dapat berupa : massa, volume, konsentrasi, tekanan, dll Laju kuantitas final – kuantitas initial waktu final – waktu initial = = ∆[ ] ∆t or ∆p ∆t
  • 4. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju Reaksi Untuk mempelajari kinetika reaksi: Identifikasi reaktan dan produk Tuliskan reaksi kimia-nya Menghitung konsentrasi salah satu reaktan atau produk selama interval waktu tertentu Harus punya prosedur untuk mengukur konsentrasi salah satu spesies yang terlibat Monitoring yang berkelanjutan harus dilakukan sebisa mungkin
  • 5. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Bagaimana Memonitornya ? Pengurangan massa Gas yang dilepaskan Intensitas warna Perubahan tekanan Beberapa analisis kimia
  • 6. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh Reaksi Dekomposisi N2O5 Dinitrogen pentaoksida dapat terdekomposisi menurut reaksi : 2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g) Reaksi ini dapat berlangsung dalam suatu pelarut inert seperti CCl4 Ketika N2O5 terdekomposisi, N2O4 akan tetap berada dalam pelarut dan O2 akan terbang sehingga dapat diukur
  • 7. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh Kita dapat mengukur O2 selama reaksi dekomposisi N2O5 berlangsung Temperatur harus dijaga sampai ketelitian 0,01o C Larutan harus dikocok untuk menghindari adanya O2 yang terlarut jenuh Diketahui bahwa pada awalnya reaksi berlangsung cepat kemudian melambat
  • 8. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Stirring bar
  • 9. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Sifat alami reaktan Eg. Bensin cair terbakar perlahan, tetapi bensin gas terbakar eksplosif Dua larutan yang tidak bercampur ( immiscible) bereaksi lambat pada interface, tetapi ketika dikocok reaksi bertambah cepat Fosfor putih terbakar spontan dalam udara, tetapi, fosfor merah stabil di udara
  • 10. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Konsentrasi reaktan Eg. Untuk reaksi 2HCl(aq) + Mg(s)  MgCl2(aq) + H2(g) meningkatkan konentrasi HCl meningkatkan laju reaksi yang dapat diamati dengan pelepasan gas hidrogen Kenapa?
  • 11. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Temperatur Tergantung dari perubahan entalpi reaksi, ∆Hrxn = +, membutuhkan kalor, sehingga meningkatkan temperatur akan meningkatkan laju. Secara umum, peningkatan 10 K menyebabkan kenaikan laju dua kali lipatnya. Kenapa ?? Kehadiran Katalis Menurunkan energi aktivasi reaksi
  • 12. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Teori Laju Reaksi Teori Tumbukan Berdasarkan teori kinetik-molekuler Reaktan harus bertumbukan agar dapat bereaksi Mereka harus bertumbukan dengan energi yang cukup dan orientasi yang tepat,sehingga dapat memutuskan ikatan lama untuk membentuk katan baru Bila temperatur naik, maka energi kinetik rata- ratanya bertambah-laju reaksi juga bertambah Bila konsentrasi dinaikkan, maka jumlah tumbukan akan bertambah sehingga laju reaksi pun meningkat
  • 13. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Teori Laju Reaksi Teori Tumbukan tumbukan Tumbukan etuna oksigen karbon dioxida air
  • 14. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Teori Laju Reaksi Transition state Ketika reaktan bertumbukan mereka akan memebentuk kompleks teraktifkan Kompelks teraktifkan tersebut berada pada keadaan transisi. Waktu hidup sekitar 10 – 100 fs Kemudian akan membentuk produk atau reaktan Ketika produk terbentuk, sangatlah sulit untuk kembali ke keadaan tansisi, untuk reaksi yang eksotermal
  • 15. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Reaction ProfileProfil Reaksi
  • 16. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Examples of Reaction Profile Contoh Profil Reaksi
  • 17. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Examples of Reaction Profile Contoh Profil Reaksi Energi aktivasi tinggi, panas reaksi rendah Energi aktivasi rendah, panas reaksi tinggi
  • 18. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Kembali ke …… Reaksi dekomposisi N2O5 2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g)
  • 19. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Dekomposisi Reaksi N2O5 Hasil ekperimen Laju produksi O2 berkurang
  • 20. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju reaksi rata-rata Kita dapat menghitung laju reaksi rata-rata pembentukan oksigen selang waktu tertentu Satuan laju untuk reaksi ini adalah mL O2 (STP) / s Perhatikan bahwa laju reaksi berkurang sejalan meningkatnya waktu Kecepatan rata-rata pembentukan O2 t V laju O ∆ ∆ = 2
  • 21. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Plot Data
  • 22. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju Instantaneous Dari grafik terlihat bahwa laju reaksi berkurang selama waktu reaksi Laju Instantaneous Laju pada waktu tertentu Dilihat dari slope (tengensial) Slope pada 1600 s Slope pada 2400 s Slope pada 4000 s Laju pembentukan O2 semain
  • 23. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju Awal Reaksi (Initial Rate) Laju pembentukan O2 pada waktu nol ( 0 s) atau pada saat reaksi tepat akan dimulai
  • 24. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Laju vs Konsentrasi Kita dapat mengembangkan secara kuantitatif hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi Dengan mencari tangensial dari kurva [N2O5], kita dapat mengukur laju reaksi Sesuai dengan data dapat diketahui bahwa laju raksi berbanding lurus dengan konstanta laju reaksi Laju = k [N2O5] Sehingga kita dapat menghitung nilai k untuk tiap nilai laju reaksi
  • 25. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Untuk reaksi umum aA + bB + ….. eE + fF + gG……. Hukum laju reaksinya : v = k [A]x [B]y Dimana v = laju reaksi k = konstanta laju reaksi x, y = orde reaksi terhadap A dan B x+y = total orde reaksi Orde reaksi tidak selalu sama dengan koefisien reaksi Hukum Laju Reaksi
  • 26. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Mencari Hukum Laju Metode laju awal reaksi Orde untuk tiap reaktan dapat dicari dengan Merubah konsentrasi awalnya Menjaga konsentrasi dan kondisi reaktan lainnya tetap Mengukur laju awalnya Perubahan pada kecepatan digunakan untuk mengukur orde tiap reaktan. Prosesnya dilakukan secara berulang-ulang
  • 27. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh : N2O5 Diambil dari dekomposisi N2O5 Hukum laju : v = k[N2O5]x Tujuannya adalah mencari x
  • 28. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh N2O5 Eksp. 1 Eksp. 2 Kita bagi persamaan eksperimen 1 dengan persamaan eksperimen 2
  • 29. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh yang lebih kompleks Untuk reaksi dibawah diperoleh hasil :
  • 30. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh yang lebih kompleks ( ) ( ) 2 20,4 030,0 060,0 /107,1 /108,6 8 8 = = = × × − − x M M sM sM x x x Sehinga diperoleh X = 2, y = 3/2 dan z = 0 Hukum Laju: V = k [A]2 [B]3/2 Total orde : 31/2 Untuk Order A Gunakan Reaksi 1 dan 2 Untuk Order B Gunakan Reaksi 1 dan 3 ( ) ( ) 2/3 29,2 020,0 010,0 /107,1 /109,4 8 8 = = = × × − − y M M sM sM y y y ( ) ( ) 0 21 050,0 100,0 /107,1 /107,1 8 8 = = = × × − − z M M sM sM z z z Untuk Order C Gunakan Reaksi 1 dan 2
  • 31. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Mencari Hukum Laju Reaksi Metode Grafik Dengan menggunakan integrated laws, dapat diperoleh garis lurus dari plot data. Order reaksi ditetntukan apabila data sesuai dengan plotnya
  • 32. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Finding the Rate LawMencari Hukum Laju Reaksi Dilihat dari plot ini maka dapat disimpulkan bahwa reaksi dekomposisi N2O5 merupakan reaksi order 1 karena menghasilkan garis lurus
  • 33. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Reaksi Order Pertama Beberapa aplikasi dari reaksi order I Menggabarkan berapa banyak obat yang dilepas pada peredaran darah atau yang digunakan tubuh Sangat berguna di bidang geokimia Peluruhan radioakif Waktu Paruh (t1/2) Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan ½ dari kuantitas awal suatu reaktan
  • 34. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Waktu Paruh Dari data N2O5 dilihat bahwa dibutuhkan waktu 1900 detik untuk mereduksi jumlah awal N2O5 menjadi setengahnya. Butuh 1900 detik lagi untuk mereduksi setengahnya kembali
  • 35. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Waktu Paruh Hubungan waktu paruh dengan konstanta laju reaksi Waktu paruh dapat digunakan untuk menghitung konsntanta laju reaksi orde pertama Contoh N2O5 dengan waktu paruh 1900 detik
  • 36. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Pengaruh Temperatur Laju reaksi sangat bergantung dengan temperatur Berikut adalah konstanta reaksi dekomposisi N2O5 pada berbagai temperatur
  • 37. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Waktu Paruh Reaksi Orde 2
  • 38. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Persamaan yang menyatakan hubungan ini adalah persamaan Arrhenius Pengaruh Temperatur
  • 39. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Bentuk lain persamaan Arrhenius: Pengaruh Temperatur Jika ln k diplot terhadap 1/T maka akan didapat garis lurus dengan nilai tangensial –Ea/R Energi Aktivasi Energi yang dibutuhkan oleh suatu molekul untuk dapat bereksi
  • 40. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Hasil dari perhitungan data N2O5
  • 41. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Temperatur dan Ea Bila temperatur meningkat, fraksi molekul yang memiliki energi kinetik pun meningkat sehingga meningkatkan energi aktivasinya
  • 42. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Mekanisme Reaksi Belangsung dapat berlangsung hanya dengan satu tahap Contoh: Na+ (aq) + OH- (aq) + H+ (aq) + Cl- (aq)  H2O(l) + Na+ (aq) + Cl- (aq) Spectator ions
  • 43. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Mekanisme Reaksi Kebanyakan reaksi kimia berjalan dengan beberapa tahap yang berurutan Setiap tahapan memiliki laju yang bersesuaian Laju keseluruhanditentukan oleh tahapan yang berlangsung paling lambat (rate-determining step) Mengapa? Prinsip: “ Jika konsentrasi suatu reaktan muncul dalam persamaan laju reaksi, maka reaktan tersebut atau sesuatu yang merupakan hasil penurunan reaktan tsb terlibat dalam tahapan yang lambat. Jika tidak muncul dalam persamaan laju reaksi, maka baik reaktan maupun turunannya tidak terlibat dalam tahapan yang lambat.”
  • 44. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Go to …… Reaksi dekomposisi N2O5 2N2O5(g) 2N2O4(g) + O2(g) Reaksi ini bukan reaksi orde 2 walaupun ini merupakan reaksi bimolecular tumbukan Dua molekul gas dalam tumbukan
  • 45. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo v = k [N2O5] Persamaan ini menunjukkan bahwa tahapan yang paling lambat melibatkan satu molekul N2O5 yang terdekomposisi lambat Tahapan pertama merupakan unimolecular – dimana tiap molekul pecah. Mereka tidak bertumbukan terlebih dahulu cepat lambat + cepat
  • 46. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo e n e r g i Koordinat reaksi Ea1 Ea2 Tahap I Ea3 Tahap II Tahap III
  • 47. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh, lagi…. H3C C CH3 O + H + fast H3C C CH3 OH + + H3C C CH3 OH slow H3C C CH2 OH + H + H3C C CH2 OH + I2 fast + H3C C CH2I OH + I - H3C C CH2I OH + I - + fast H3C C CH2I O + HI Reaksi yang dikatalisis asam antara propanon dengan iodin CH3COCH3(aq) + I2(aq) CH3COCH2I(aq) + HI(aq) r = k[CH3COCH3]1 [H+ ]1 [I2]o H+ (aq)
  • 48. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Contoh, lagi…. Reaksi antara metanol dan asam HCl CH3OH(aq) + HCl(aq) CH3Cl(aq) + H2O(aq) r = k[CH3OH][HCl] Bila eksperimen dialkukan dengan sangat teliti: Penambahan [H+ ] dari suamber asam kuat yang lain dan menambahakan [Cl- ] dari NaCl kecepatan reaksi jug bertambah, jadi r = k[CH3OH][H+ ][Cl- ] H3C OH + H + H3C O H H + C H H OH H Cl H C H H H Cl + O H H
  • 49. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Katalisis Katalis meningatkan koefisien reaksi dengan menyediakan jalur reaksi alternatif (atau mekanisme) dengan energi aktivasi yang lebih rendah Katalis tidak mengubah kesetimbangan hanya mempercepat terjadinya kesetimbangan Contoh: Produksi NH3 menggunakan katalis Pt Catalytic converter pada knalpot
  • 50. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Aksi Katalis
  • 51. Kimia Dasar II-Rahmat Wibowo Katalisis Homogen : satu fasa Heterogen : reaktan dan katalis berada pada fasa yang berbeda Contoh : pada produksi amonia N2 + 3H2 2NH3 (katalis Pt) Tahapan penentu laju adalah pemutusan ikatan H-H