Dokumen tersebut merangkum sistem periodik unsur kimia, mulai dari penemuan awal hingga perkembangan teori-teori penting seperti teori Dobereiner, Newlands, dan Mendeleev. Juga dijelaskan beberapa sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas yang berubah secara berkala di dalam sistem periodik.
Sifat keperiodikan unsur meliputi:
1. Jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan dan bertambah dari atas ke bawah dalam satu periode dan golongan.
2. Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
3. Afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
4. Keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Sifat keperiodikan unsur meliputi:
1. Jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan dan bertambah dari atas ke bawah dalam satu periode dan golongan.
2. Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
3. Afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan dan berkurang dari atas ke bawah.
4. Keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Dokumen tersebut membahas tentang tabel periodik unsur kimia dan ikatan kimia. Terdapat penjelasan mengenai perkembangan tabel periodik, sifat-sifat periodik unsur, struktur Lewis, resonansi, teori VSEPR, dan hibridisasi orbital atom dalam membentuk ikatan kimia.
Dokumen tersebut menjelaskan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam dan nonlogam, kereaktifan, serta titik didih dan titik leleh. Sifat-sifat tersebut berubah secara berkala dalam satu golongan dan periode akibat perubahan jumlah proton dan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat periodik unsur, meliputi jari-jari atom dan ion, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, serta sifat logam dan nonlogam. Sifat-sifat tersebut berubah secara beraturan di dalam sistem periodik baik dalam satu golongan maupun periode.
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur, mulai dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleev dan Moseley, hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, potensial ionisasi, afinis elektron, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem periodik unsur kimia. Sistem periodik Mendeleev mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat periodiknya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas berubah secara berkala di dalam periode dan golongan. Sistem periodik modern lebih menekankan pada nomor atom dibandingkan massa atom seperti yang diusulkan Mendeleev.
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang tabel periodik unsur kimia dan ikatan kimia. Terdapat penjelasan mengenai perkembangan tabel periodik, sifat-sifat periodik unsur, struktur Lewis, resonansi, teori VSEPR, dan hibridisasi orbital atom dalam membentuk ikatan kimia.
Dokumen tersebut menjelaskan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam dan nonlogam, kereaktifan, serta titik didih dan titik leleh. Sifat-sifat tersebut berubah secara berkala dalam satu golongan dan periode akibat perubahan jumlah proton dan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat periodik unsur, meliputi jari-jari atom dan ion, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, serta sifat logam dan nonlogam. Sifat-sifat tersebut berubah secara beraturan di dalam sistem periodik baik dalam satu golongan maupun periode.
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur, mulai dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleev dan Moseley, hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, potensial ionisasi, afinis elektron, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem periodik unsur kimia. Sistem periodik Mendeleev mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat periodiknya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas berubah secara berkala di dalam periode dan golongan. Sistem periodik modern lebih menekankan pada nomor atom dibandingkan massa atom seperti yang diusulkan Mendeleev.
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
2. 1661
1. Antimon
2. Arsen
3. Bismut
4. Karbon
5. Tembaga
6. Emas
7. Timbal
8. Air raksa
9. Perak
10. Belerang
11. Timah
12. Seng
Akhir abad ke-18
1. Klorin
2. Kobalt
3. Hidrogen
4. Mangan
5. Molibdat
6. Nikel
7. Nitrogen
8. Oksigen
9. Fosfor
10. Platina
11. Wolfram
Mulanya para ahli berpendapat
bahwa unsur merupakan zat yang
tidak mungkin diuraikan.
3. Teori Dobreiner (1892)
Triade Dobreiner:
Bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifat dan
diurutkan massa atomnya, maka disetiap kelompok terdapat tiga
unsur dimana massa unsur yang tengah merupakan rata-rata dari
massa unsur yang di tepi.
4. Contoh
Triade 1:
Massa atom Li = 7 dan K = 39
Sehingga:
Massa atom Na = (7 + 39 ) / 2 =23
Triade
1
Triade
2
Triade
3
Triade
4
Triade
5
Li Ca S Cl Mn
Na Sr Se Br Cr
K Ba Te I Fe
5. —Teori Oktaf Newlands (1865)
Unsur-unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atomnya maka setelah
atom ke delapan akan didapatkan
unsur yang mirip dengan unsur
pertama dst
6. Teori Oktaf
Newlands
Sifat Li mirip dengan sifat
Na, K, Cu, Rb, Ag, dan Cs.
Sifat Be mirip dengan
sifat Mg, Ca, Zn, Sr, Cd,
dan Hg
7. Sistem Periodik
Mendeleev
Disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan
sifat.
Sistem periodic ini pertama kali terbit pada jurnal Annalen
der Chemie pada 1871. Lajur tegak disebut golongan dan
lajur mendatar disebut periode.
1869
8. Perbaikan pada Mendeleev
01
Beberapa tempat disediakan
untuk unsur yang diramalkan dan
diyakini oleh Mendeleev
02
Ditempatkannya unsur-unsur
yang sekarang disebut sebagai
transisi pada lajur khusus
03
Mengadakan koreksi terhadap
massa atom Cr yang semula 43,3
menjadi 52,0
04
Meramalkan sifat unsur yang
belum ditemukan
14. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai lintasan elektron
terluarnya. Besarnya jari-jari atom berdasarkan sistem periodik unsur
adalah sebagai berikut:
1. Pada satu periode dari kiri ke kanan: jari-jari atom berkurang. Hal ini
disebabkan oleh muatan inti bertambah positif, sedangkan elektron-
elektron yang bertambah jumlahnya masih menempati kulit yang sama.
Keadaan ini mengakibatkan gaya tarik menarik inti atom dengan
elektron semakin kuat, sehingga jari-jari atom makin kecil.
15. Pada satu golongan dari atas ke bawah: jari-jari atom bertambah. Hal ini
disebabkan oleh jumlah kulit semakin banyak walaupun muatan inti
bertambah. Keadaan ini mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti
dengan elektron semakin lemah, sehingga jari-jari atom bertambah besar.
18. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron paling luar dari suatu atom atau
ion dalam fase gas.
Na (g) Na+
(g) + e-
19. Besarnya energi ionisasi berdasarkan sistem periodik unsur
adalah sebagai berikut:
1. Pada satu periode dari kiri ke kanan: energi ionisasi
bertambah. Hal ini disebabkan oleh muatan inti bertambah
positif dan jari-jari atom semakin kecil. Keadaan ini
mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan
elektron kulit terluar semakin kuat, sehingga energi ionisasi
semakin besar.
EI S > EI Na
20. Pada satu golongan dari atas ke bawah: energi ionisasi
berkurang. Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya jari-jari
atom walaupun muatan inti bertambah. Keadaan ini
mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan
elektron terluar semakin lemah, sehingga energi ionisasi
semakin kecil.
EI Na > EI K
karena elektron terluar K lebih jauh dari inti dibandingkan Na
22. Afinitas elektron adalah energi yang terlibat jika suatu atom atau ion
dalam fase gas menerima satu elektron membentuk ion negatif.
23. Besarnya afinitas elektron berdasarkan sistem periodik unsur adalah:
1. Pada satu periode dari kiri ke kanan: afinitas elektron cenderung
bertambah. Hal ini disebabkan oleh muatan inti bertambah positif dan
jari-jari atom berkurang. Keadaan ini mengakibatkan gaya tarik inti
terhadap elektron yang ditambahkan semakin kuat, sehingga afinitas
elektron semakin besar.
AE Cl > AE S
karena inti atom yang beermuatan positif lebih banyak pada unsur Cl
24. Pada satu golongan dari atas ke bawah: afinitas elektron cenderung
berkurang. Hal ini disebabkan oleh jumlah elektron di kulit dalam
semakin banyak walaupun muatan inti bertambah besar. Keadaan
ini mengakibatkan gaya tarik inti terhadap elektron yang
ditambahkan semakin lemah, sehingga afinitas elektron semakin
berkurang.
26. Keelektronegatifan adalah suatu ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron dalam
suatu ikatan kimia. Makin besar harga keelektronegatifan berarti kemampuan atom untuk
menarik elektron semakin besar, demikian pula sebaliknya.
27. Besarnya keelektronegatifan berdasarkan sistem periodik unsur adalah sebagai berikut:
1. Pada satu periode dari kiri ke kanan: keelektronegatifan bertambah. Hal ini disebabkan oleh muatan
inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang. Keadaan ini mengakibatkan gaya tarik inti
terhadap elektron semakin kuat, sehingga keelektronegatifan bertambah besar.
28. Pada satu golongan dari atas ke bawah: keelektronegatifan berkurang. Hal ini disebabkan oleh jumlah elektron
di kulit dalam semakin banyak walaupun muatan inti bertambah positif, sehingga jari-jari atom bertambah
besar. Keadaan ini mengakibatkan gaya tarik inti terhadap elektron semakin lemah, sehingga
keelektronegatifan berkurang.