Tentang lapisan litosfer dan juga batuan penyusun lapisan tersebut. Ada juga siklus batuan dan deret reaksi bowen di dalamnya. Semoga bermanfaat... ^^
*fly
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Endapan epithermal agus sabar
1.
2. Pengertian
Endapan Epitermal adalah endapan dari sistem
hidrotermal yang terbentuk pada kedalaman
dangkal dan umumnya terletak pada busur
vulkanik yang dekat dengan permukaan.
Endapan ini umumnya ditemukan sebagai sebuah
pipe-seperti zona dimana batuan mengalami
breksiasi dan teralterasi atau terubah tingkat
tinggi.
Pada daerah volkanik sistem epitermal sangat
umum ditemui dan seringkali mencapai
permukaan,terutama ketika fluida hidrotermal
muncul sebagai geyser dan fumarol.
3. Endapan epitermal
Karakteristik
Suhu relatif rendah (50-250°C) dengan
salinitas bervariasi antara 0-5 wt %
Terbentuk pada kedalaman dangkal (~1 km)
Jenis air: air meteorik dengan sedikit air
magmatik
Klasifikasi:
High sulfidation (acid sulfate type)
Low sulfidation (adularia-sericite type)
4. Epitermal Low Sulfidation
Endapan epitermal low sulfidation dicirikan
oleh larutan hidrotermal yg bersifat netral yg
mengisi celah-celah batuan. Tipe ini
berasosiasi dengan alterasi kuarsa-
adularia,karbonat,serisit pada lingkungan
sulfur rendah dan biasanya perbandingan
perak dan emas relatif tinggi. Mineral bijih
dicirikan oleh terbentuknya ,perak
sulfida,garam sulfat dan logam dasar sulfida
5. Batuan induk pada deposit logam mulia pada
sulfida rendah adalah andesit
alkali,dasit,ryodasit atau ryolit. Secara genesa
sistem epitermal sulfida rendah berasosiasi
dengan vulkanisme ryolitik. Tipe ini dikontrol
oleh struktur-struktur pergeseran ( dillatational
jog )
6. Epithermal High Sulfidation
Endapan ini dicirikan dengan Host Rock
berupa batuan vulkanik bersifat asam hingga
intermediet dengan kontrol struktur berupa
sesar secara regional atau intrusi vulkanik.
Kedalaman formasi batuan 500-2000 m dan
temperatur 100-300 0 C.
7. Endapan ini dipengaruhi fluida hidrotermal dari
intrusi magmatik yg cukup dalam, fluida ini
bergerak secara vertikal dan horisontal
menembus rekahan pada suhu relatif tinggi
200-300 0 C. Fluida ini didominasi oleh fluida
magmatik dengan kandungan asam yg tinggi
berupa HCL,SO2 dan H2S (pirajono,1992 )
8. Karakteristik High Sulfidation
Terbentuk dari reaksi batuan induk, dengan
fluida asam yang panas
Membentuk endapan Au,Cu,Ag
Dipengaruhi faktor litologi,struktur,alterasi
batuan samping, mineralogi bijih dan
kedalaman formasi
Berhubungan dengan pH asam
9. Karakteristik Low Sulfidation
Endapan terbentuk jauh dari intrusi
Terbentuk dari larutan sisa magma yg
berpindah jauh,kemudian bercampur
dengan air meteorik
Dipengaruhi sistem boiling
Pembentukan urat kuarsa berkadar
tinggi,mengindikasikan pelepasan
tekanan secara tiba-tiba dari cairan
hidrotermal
10. Kontrol utama pH cairan adalah
konsentrasi CO2 dalam larutan dan
salinitas
Terjadi perubahan mineral illite ke adularia
Biasanya terdapat mineral pengotor
berupa kalsit
11. Contoh endapan epitermal (high
sulfidation)
Endapan Au (ton) Umur
Yanacocha/Peru 820 M/P
Pueblo Viejo 680 Cret
Pascua 640 M/P
Pienina/Peru 250 M/P
Lepanto 210 Quat
El Indio 190 M/P
Chinquashih 150 Quat
Summitville 20 M/P
Rodalquilar 10 N/P
16. Endapan Au-Ag epitermal sulfidasi rendah
Epithermal refers to mineral deposits that form in association with hot waters.
The deposits form within 1 km of the surface and water temperatures are about
50-200 degrees C.
17. Jenis-jenis pengisian (open-space filling)
Jenis dan geometri endapan
epitermal yang
menggambar-kan secara
skematis struktur, hidro-
termal, dan litologi
mengontrol permeabilitas.
18. DAFTAR PUSTAKA
Djahar,Rainir.Eksplorasi Endapan Bahan
Galian .Bandung.GSB Bandung
Wardana, I wayan. Model Endapan Bijih Porfiri
dan Epithermal.Yogyakarta. Teknik Geologi
UGM
Khaidar,Rinal Ali. 2014.Endapan Mineral. Slide
ppt no .45-49 .Semarang