Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
Merupakan presentasi tentang perangkap reservoir. Di dalamnya terdapat perangkap hidrostatik yang terdiri dari perangkap struktur, perangkap stratigrafi, perangkap kombinasi, perangkap ketidakselarasan dan perangkap sekunder, lalu klasifikasi De Sitter, dan terakhir perangkap hidrodinamik.
Sumber: RR. Koesoemadinata
Batuan eclogite dan kemas merupakan topik utama dokumen tersebut. Eclogite adalah batuan metamorf yang terbentuk pada tekanan dan suhu tinggi, sedangkan kemas adalah hubungan antara fragmen batuan atau mineral dalam batuan sedimen. Keduanya memiliki peranan penting dalam memahami proses tektonik lempeng dan rekonstruksi aliran purba.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
Merupakan presentasi tentang perangkap reservoir. Di dalamnya terdapat perangkap hidrostatik yang terdiri dari perangkap struktur, perangkap stratigrafi, perangkap kombinasi, perangkap ketidakselarasan dan perangkap sekunder, lalu klasifikasi De Sitter, dan terakhir perangkap hidrodinamik.
Sumber: RR. Koesoemadinata
Batuan eclogite dan kemas merupakan topik utama dokumen tersebut. Eclogite adalah batuan metamorf yang terbentuk pada tekanan dan suhu tinggi, sedangkan kemas adalah hubungan antara fragmen batuan atau mineral dalam batuan sedimen. Keduanya memiliki peranan penting dalam memahami proses tektonik lempeng dan rekonstruksi aliran purba.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Laporan praktikum geomorfologi tentang peta bentuk lahan asal denudasional. Menguraikan proses denudasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti pegunungan, perbukitan, peneplain, dan lereng akibat erosi, pelapukan, dan gerakan massa batuan yang dipengaruhi gravitasi.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan yang paling umum ditemukan dan banyak dipelajari. Kekar tidak atau sedikit mengalami pergeseran dan sulit dianalisis hubungannya. Kekar dapat ditemukan pada berbagai jenis batuan dan pola kekar rumit terdapat pada batuan lipatan dan kristalin pra-Tersier.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat batuan dan fluida panasbumi. Secara singkat, dibahas tentang parameter-parameter yang menentukan sifat batuan seperti porositas, permeabilitas, densitas, dan konduktivitas panas. Kemudian, dibahas pula tentang sifat-sifat fluida seperti volume spesifik, densitas, entalpi, viskositas, dan geotermometer. Diakhir dokumen dijelaskan mengenai jenis-jenis air panasbum
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada atau aktivitas kimia dan organisme. Batuan sedimen membentuk 70% permukaan bumi meskipun hanya 2% volume kerak bumi. Batuan sedimen dibedakan menjadi klastik yang berasal dari batuan lain dan nonklastik dari aktivitas kimia dan biologi. Proses diagenesa mengubah sedimen menjadi batuan melalui kompaksi, sementasi, dan rekristalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur yang mempelajari proses-proses tektonik dan hasilnya seperti lipatan, kekar, dan sesar. Juga membahas tentang gaya-gaya yang menghasilkan struktur tersebut seperti gaya kompresi, ekstensi, dan kopel. Dijelaskan pula berbagai jenis struktur geologi seperti lipatan, kekar, dan sesar beserta unsur-unsurnya.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai teknik memasak alternatif untuk situasi darurat ketika berkhemah atau tersesat di hutan. Lima resepi alternatif diperkenalkan seperti memasak nasi dalam kelapa dan buluh, memasak roti lilit, memasak telur dalam limau dan telur bersalut tanah liat. Resepi-resepi tersebut dapat membantu memperoleh makanan apabila tidak ada bekalan makanan yang mencukupi.
Laporan praktikum geomorfologi tentang peta bentuk lahan asal denudasional. Menguraikan proses denudasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti pegunungan, perbukitan, peneplain, dan lereng akibat erosi, pelapukan, dan gerakan massa batuan yang dipengaruhi gravitasi.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan yang paling umum ditemukan dan banyak dipelajari. Kekar tidak atau sedikit mengalami pergeseran dan sulit dianalisis hubungannya. Kekar dapat ditemukan pada berbagai jenis batuan dan pola kekar rumit terdapat pada batuan lipatan dan kristalin pra-Tersier.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat batuan dan fluida panasbumi. Secara singkat, dibahas tentang parameter-parameter yang menentukan sifat batuan seperti porositas, permeabilitas, densitas, dan konduktivitas panas. Kemudian, dibahas pula tentang sifat-sifat fluida seperti volume spesifik, densitas, entalpi, viskositas, dan geotermometer. Diakhir dokumen dijelaskan mengenai jenis-jenis air panasbum
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada atau aktivitas kimia dan organisme. Batuan sedimen membentuk 70% permukaan bumi meskipun hanya 2% volume kerak bumi. Batuan sedimen dibedakan menjadi klastik yang berasal dari batuan lain dan nonklastik dari aktivitas kimia dan biologi. Proses diagenesa mengubah sedimen menjadi batuan melalui kompaksi, sementasi, dan rekristalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur yang mempelajari proses-proses tektonik dan hasilnya seperti lipatan, kekar, dan sesar. Juga membahas tentang gaya-gaya yang menghasilkan struktur tersebut seperti gaya kompresi, ekstensi, dan kopel. Dijelaskan pula berbagai jenis struktur geologi seperti lipatan, kekar, dan sesar beserta unsur-unsurnya.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai teknik memasak alternatif untuk situasi darurat ketika berkhemah atau tersesat di hutan. Lima resepi alternatif diperkenalkan seperti memasak nasi dalam kelapa dan buluh, memasak roti lilit, memasak telur dalam limau dan telur bersalut tanah liat. Resepi-resepi tersebut dapat membantu memperoleh makanan apabila tidak ada bekalan makanan yang mencukupi.
Dokumen ini memberikan panduan ringkas tentang memasak tanpa peralatan dapur dengan menggunakan sumber daya alam seperti daun, kayu, dan batu. Metode memasak yang dijelaskan termasuk memasak dalam bekas makanan, membungkus makanan dengan daun, memanggang di atas api kayu atau batu, serta memasak di dalam buluh. Selain itu, dokumen ini juga memperkenalkan konsep memasak menggunakan tenaga surya dengan membangun
Dokumen ini membahas tentang sistem pengangkutan dalam tumbuhan, proses transpirasi, struktur dan fungsi stoma, xilem dan floem. Transpirasi adalah proses penyejatan air dari daun ke udara melalui stoma, yang membantu mengangkut air dan garam mineral serta mendinginkan tumbuhan. Faktor-faktor seperti suhu, cahaya, angin dan kelembapan mempengaruhi kadar transpirasi.
Batuan beku terbentuk dari kristalisasi magma baik secara parsial maupun keseluruhan di kerak bumi. Batuan beku dapat dibedakan berdasarkan struktur, tekstur, dan komposisinya. Terdapat dua jenis struktur utama yaitu ekstrusif yang terbentuk di permukaan dan intrusif di bawah permukaan.
Batuan sedimen klastik terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan fragmen batuan. Terdiri dari butiran klastik seperti kuarsa, feldspar, dan fragmen litik serta matriks lempung. Diklasifikasi berdasarkan ukuran butir, komposisi, dan struktur perlapisan seperti laminasi. Contohnya adalah batupasir, konglomerat, dan mudrock.
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Batuan sedimen terbentuk dari endapan materi hasil erosi atau pelarutan yang kemudian mengalami proses sementasi dan litifikasi. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukannya, yaitu pemampatan, penyimenan, dan penghabluran semula. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan lingkungan pembentukan, komposisi, dan prosesnya. Tekstur dan struktur memberikan informasi tentang proses pembentukan batuan sedimen.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pengendapan batuan sedimen di laut dalam. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik endapan turbidit, struktur sedimen, dan urutan ideal endapan turbidit menurut Bouma. Juga dibahas mekanisme pembentukan endapan turbidit melalui proses arus kerapatan.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Makalah ini membahas tentang tiga topik utama yaitu rekahan, patahan, dan lipatan pada batuan. Rekahan adalah retakan pada batuan tanpa pergeseran, sedangkan patahan melibatkan pergeseran batuan. Ada beberapa jenis patahan seperti normal fault dan strike-slip fault. Lipatan terjadi akibat tekanan yang membuat lapisan batuan membentuk lengkungan sinklin atau antiklin.
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman마대 우라
Dokumen tersebut membahas aplikasi kekar (struktur geologi berupa retakan atau patahan) dalam berbagai bidang geologi. Kekar memiliki peran penting dalam geologi teknik, geohidrologi, geologi minyak, geologi pertambangan, dan geothermal karena dapat mempengaruhi stabilitas bangunan, aliran bawah tanah, migrasi minyak bumi, penambangan mineral, dan sirkulasi panas bumi. Metode statistik sepert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
2. Trap/Perangkap
Trap atau perangkap reservoir yaitu lapisan
batuan impermeable yang susunannya
membentuk sebuah jebakan yang mampu
memperangkap fluida hidrokarbon.
Perangkap minyak bumi sendiri merupakan
tempat terkumpulnya minyak bumi yang
berupa perangkap dan mempunyai bentuk
konkav ke bawah sehingga minyak dan gas
bumi dapat terjebak di dalamnya.
3. Jenis-Jenis Perangkap
Trap atau perangkap dapat dibagi menjadi :
1. Perangkap Stratigrafi
2. Perangkap Struktural
3. Perangkap Kombinasi
4. Perangkap Hidrodinamik
4. Perangkap Stratigrafi
Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah
minyak dan gas bumi terperangkap dalam
perjalanan ke atas kemudian terhalang dari
segala arah terutama dari bagian atas dan
pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoir
telah menghilang atau berubah fasies menjadi
batu lain sehingga merupakan penghalang
permeabilitas.
6. Perangkap Stratigrafi
Pada perangkap stratigrafi ini, berasal dari lapisan
reservoar tersebut, atau ketika terjadi perubahan
permeabilitas pada lapisan reservoar itu sendiri.
Pada salah satu tipe jebakan stratigrafi, pada
horizontal, lapisan impermeabel memotong
lapisan yang bengkok pada batuan yang memiliki
kandungan minyak.Terkadang terpotong pada
lapisan yang tidak dapat ditembus, atau Pinches,
pada formasi yang memiliki kandungan minyak.
Pada perangkap stratigrafi yang lain berupa Lens-
shaped. Pada perangkap ini, lapisan yang tidak
dapat ditembus ini mengelilingi batuan yang
memiliki kandungan hidrokarbon.
7. Perangkap Stratigrafi
UNSUR UTAMA PERANGKAP
STRATIGRAFI
Adanya perubahan sifat lithologi dengan beberapa
sifat reservoir, ke satu atau beberapa arah sehingga
merupakan penghalang permeabilitas.
Adanya lapisan penutup / penyekat yang menghimpit
lapisan reservoir tersebut ke arah atas atau ke arah
pinggir.
Kedudukan struktur lapisan reservoir yang
sedemikian rupa, sehingga dapat terjebak minyak yang
naik.
8. Perangkap Stratigrafi
Stratigrafi trap secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
Traps related to unconformities
Pada tipe ini hidrokarbon dapat terperangkap dibawah suatu
unconformity oleh adanya truncation. Atau berada diatas lapisan
unconformity ketika lapisan yang berporous berada pada posisi “jungkir
balik” dengan lapisan unconformity.
Diagenetic traps
Perangkap ini biasanya terjadi pada reservoir dari batuan karbonat
yang disebabkan oleh cementation, dissolution and dolomitization yang
berkembang kearah lateral.
Sedimentological traps
Tipe ini terbentuk karena proses deposisional yang menghasilkan
suatu lapisan berporous teriolasi oleh lapiasan yang bersifat
impermeable. Contoh Point bar yang dikelilingi oleh plain clays dalam
fluvial system danBatu karang di lagoonal dan marine shales
11. Perangkap Struktural
Jenis perangkap selanjutnya adalah perangkap
struktural, perangkap / Jebakan tipe struktural ini
banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi
perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan
dan patahan yang merupakan respon dari kejadian
tektonik dan merupakan perangkap yang paling
asli dan perangkap yang paling penting, pada
bagian ini berbagai unsur perangkap yang
membentuk lapisan penyekat dan lapisan
reservoar sehingga dapat menangkap minyak,
disebabkan oleh gejala tektonik atau struktur
seperti pelipatan dan patahan (Koesoemadinata,
1980, dengan modifikasinya).
12. Perangkap Struktural
Jebakan Patahan
Jebakan patahan merupakan patahan yang
terhenti pada lapisan batuan. Jebakan ini terjadi
bersama dalam sebuah formasi dalam bagian
patahan yang bergerak, kemudian gerakan pada
formasi ini berhenti dan pada saat yang
bersamaan minyak bumi mengalami migrasi dan
terjebak pada daerah patahan tersebut. Minyak
dan gas disini sudah terperangkap karena lapisan
tidak dapat ditembus pada daerah jebakan
patahan ini.
14. Perangkap Struktural
Jebakan Antiklin
Kemudian, pada jebakan struktural selanjutnya,
yaitu jebakan antiklin, jebakan yang antiklinnya
melipat ke atas pada lapisan batuan, yang memiliki
bentuk menyerupai kubah pada bangunan. Minyak
dan gas bumi bermigrasi pada lipatan yang sarang
dan pada lapisan yang permeabel, serta naik pada
puncak lipatan. Disini, minyak dan gas sudah
terjebak karena lapisan yang diatasnya merupakan
batuan impermeabel.
16. Perangkap Struktural
Jebakan Struktural lainnya
Contoh dari perangkap struktur yang lain adalah
Tilted fault blocks in an extensional regime,
marupakan jebakan yang bearasal dari Seal yang
berada diatas Mudstone dan memotong patahan
yang sejajar Mudstone. Kemudian, Rollover anticline
on thrust, adalah jebakan yang minyak bumi berada
pada HangingWall dan Footwall. Lalu, Seal yang
posisinya lateral pada dilapisi dan menutup rapat
jebakan yang berada diatasnya.
18. Perangkap Kombinasi
Dimana pada perangkap jenis ini merupakan
faktor bersama dalam membatasi bergeraknya
atau menjebak minyak bumi. Dan, pada jenis
perangkap ini, terdapat leboh dari satu jenis
perangkap yang membenuk reservoar. Sebagai
contohnya antiklin patahan, terbentuk ketika
patahan memotong tegak lurus pada antiklin.
Dan, pada perangkap ini kedua perangkapnya
tidak saling mengendalikan perangkap itu
sendiri.
20. Perangkap Hidrodinamik
Perangkap ini sangat jarang karena dipengaruhi oleh
pergerakan air. Pergerakan air ini yang mampu
merubah ukuran pada akumulasi minyak bumi atau
dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi
tersebut dapat menyebabkan perpindahan. Kemudian
perangkap ini digambarkan pergerakan air yang
biasanya dari iar hujan, masuk kedalam reservoar
formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar
dan bertemu untuk migrasi ke atas menuju
permukaan melalui permukaan air. Kemudian
tergantung pada keseimbangan berat jenis minyak,
dan dapat menemukan sendiri, dan tidak dapat
bergerak ke reservoar permukaan karena tidak ada
jebakan minyak yang konvensional.