SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
FAEDAH TAUHID
ARTIKEL RUMAYSHO.COM
8. SYAFAAT DAN
KEMULIAN NABI
MASUK SURGA WALAU IMANNYA
RENDAH
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
«َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ ِ‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ، ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫ف‬ُ‫ش‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬َ‫د‬ ْ‫َر‬‫خ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬.َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ ِ‫خ‬ْ‫د‬
ٍ‫ء‬ْ‫ى‬َ‫ش‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬».ِ َّ‫اّلل‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ٌ‫َس‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬–‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬–
“Pada hari kiamat, aku diberi syafa’at. Aku berkata, “Wahai Rabbku, masukkanlah dalam surga
orang yang masih punya iman sebesar biji sawi.” Mereka memasukinya. Aku pun berkata,
“Masukkanlah dalam surga orang yang masih punya iman walau rendah.” Anas berkata,
“Seakan-akan aku melihat (isyarat) pada jari-jemari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR.
Bukhari no. 7509)
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬–‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬–َ‫ه‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ا‬.‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ِن‬‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬َ‫ف‬
ِ‫ن‬ُ‫ر‬ُ‫ض‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ُ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ل‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، َ‫اآلن‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬
ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬.ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬‫ى‬.ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬
ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ع‬َ‫ش‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬.َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ِ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،
ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ت‬.ْ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬
ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬َ‫د‬ ْ‫َر‬‫خ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َّ‫ر‬َ‫ذ‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬.َ‫ف‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ِ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
َ‫م‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬.َ‫أ‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬
.َ‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫د‬ ْ‫َر‬‫خ‬ ِ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ر‬ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ج‬.
ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬
Dalam riwayat lain disebutkan,
َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫الر‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، ْ‫ه‬َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ،
ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬.ُ َّ‫اّلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫ئ‬‫ا‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬.ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫ز‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َ‫م‬َ‫ظ‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ى‬
ُ َّ‫اّلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Mereka mendatangi ‘Isa. ‘Isa lantas berkata, “Aku tidak pantas memberikan syafa’at tersebut. Hendaklah kalian mendatangi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Mereka lantas mendatangiku. Aku
memang pantas memberikan syafa’at tersebut. Aku lantas meminta izin pada Rabbku. Allah pun memberikan izin padaku. Aku
mendapatkan ilham untuk bisa memuji-Nya yang tak bisa kuhadirkan saat ini. Aku memuji-Nya dengan pujian tersebut. Aku pun
tersungkur sujud di hadapan-Nya.”
Allah berfirman, “Wahai Muhammad, angkat kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at,
syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.”
Lalu disebutkan, “Keluarkanlah (dari neraka) yang masih memiliki iman dalam hatinya seberat gandum.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu hal itu terlaksana. Aku pun kembali menyanjung-Nya dengan pujian tadi. Aku pun
tunduk sujud.” Allah berfirman, “Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at,
syafa’atmu akan diperkenankan.”
Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah (dari neraka) yang masih memiliki iman dalam
hatinya sebesar biji sawi.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu hal itu terlaksana. Aku pun kembali menyanjung-Nya dengan pujian yang tadi. Aku pun
tunduk sujud.” Allah berfirman, “Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at,
syafa’atmu akan diperkenankan.”
Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah yang masih memiliki iman dalam hatinya yang
lebih kecil dari biji sawi. Keluarkanlah ia dari neraka. Hal itu pun terlaksana.” (HR. Bukhari no. 7510 dan Muslim no. 193)
Dalam riwayat lain disebutkan,
“Kemudian aku kembali untuk keempat kalinya. Aku memuji-Nya dengan pujian tadi. Aku pun sujud di hadapan-Nya. Disebutkan,
“Wahai Muhammad. Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu
akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, izinkanlah aku memberikan syafa’at pada orang yang mengucapkan ‘laa ilaha
illallah’.” Allah berfirman, “Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, sungguh aku akan keluarkan dari neraka orang yang mengucapkan
laa ilaha illallah.” (HR. Bukhari no. 7510).
Penjelasan
Hadits ini adalah hadits yang mulia yang disebut dengan hadits syafa’at, berisi hadits yang
panjang. Hadits ini jadi argument yang kuat bagi Ahlus Sunnah, yang membantah pemikiran
sesat Khawarij dan Mu’tazilah yang berpendapat bahwa pelaku dosa besar (al kabair) kekal
dalam neraka.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1- Riwayat yang ada menunjukkan bahwa Nabi itu hadir kala pemberian syafa’at, karena didukung
dengan pernyataan mendengar dan melihat dalam hadits.
2- Boleh adanya pengajaran dengan pemberian isyarat sebagaimana isyarat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dengan jari-jemari.
3- Begitu mengerikan keadaan pada hari kiamat.
4- Kemarahan Allah pada hari kiamat begitu dahsyat, yang tidak didapati kemarahan-Nya
sebelumnya atau sesudahnya seperti itu.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
5- Yang meminta syafa’at kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang-
orang beriman.
6- Ada enam Nabi yang disebutkan dalam hadits ini di mana mereka semua dimintai syafa’atnya,
yaitu Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa, dan Muhammad. Lima nabi yang disebut terakhir
disebut dengan para Nabi ‘Ulul ‘Azmi.
7- Dalam hadits disebutkan keutamaan masing-masing Rasul.
8- Dalam hadits disebutkan uzur masing-masing Nabi yang tidak bisa memberikan syafa’at.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
9- Mulianya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari para Nabi dan Rasul lainnya.
10- Adanya syafa’at untuk orang-orang yang menunggu persidangan di padang mahsyar yaitu
segera diberikan keputusan. Syafa’at ini disebut dengan Syafa’atul ‘Uzhma yang hanya
diberikan khusus pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah yang disebutkan
dalam firman Allah,
‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬
“Mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra’: 79)
Beberapa faedah dari hadits di atas:
11- Adanya syafa’at yang ditujukan pada pelaku dosa agar mereka keluar dari neraka dan masuk
dalam surga. Syafa’at ini diberikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh Nabi lainnya,
termasuk pula diberikan pada malaikat dan orang beriman.
12- Berulangnya syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada pelaku dosa dari umatnya.
13- Hadits ini membantah golongan Khawarij dan Mu’tazilah yang mengingkari adanya syafa’at.
14- Mendekatkan diri pada Allah, bentuknya adalah dengan sujud dan memuji-Nya.
15- Allah memberikan ilham pada Nabinya Muhammad dengan sanjungan yang tidak dikenal oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat di dunia.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
16- Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar dimuliakan olAeh Rabbnya. Beliaulah
makhluk termulia dan paling bertakwa di antara manusia. Disebutkan dalam ayat,
ٌ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ َّ‫اّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ ِ َّ‫اّلل‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫م‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13).
17- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah memberikan syafa’at sampai beliau mendapatkan izin
dari Allah. Disebutkan dalam ayat,
ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.” (QS. Al Baqarah: 255).
18- Orang beriman bertingkat-tingkat imannya.
19- Iman itu bertambah dan berkurang.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
20- Sebab selamat dan keluar dari neraka adalah tauhid dan iman.
21- Bolehnya mengumpamakan sesuatu yang sifatnya maknawi dengan pengungkapan yang sifatnya
inderawi.
22- Keutamaan kalimat tauhid ‘laa ilahaa illallah’. Kalimat laa ilaha illallah menjadi sebab tidak kekal
dalam neraka.
23- Penetapan keagungan dan kebesaran Allah.
24- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Allah ketika beliau meminta syafa’at. Sebagaimana
disebutkan dalam riwayat lain,
‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ ْ‫ر‬ َ‫َر‬‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
“Aku melihat Rabbku dan aku tersungkur sujud di hadapan-Nya.” (HR. Al Hakim no. 82 dan ia
menshahihkannya, lalu disepakati pula oleh Adz Dzahabi, dari hadits ‘Ubadah bin Ash Shamit
radhiyallahu ‘anhu).
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah untuk memiliki akidah yang benar.
(*) Faedah tauhid di sini adalah kumpulan dari faedah pelajaran tauhid bersama guru kami,
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al Barrok hafizhahullah. Beliau seorang ulama senior yang
begitu pakar dalam masalah akidah. Beliau menyampaikan pelajaran ini saat dauroh musim
panas di kota Riyadh di Masjid Ibnu Taimiyah Suwaidi (1 Sya’ban 1433 H). Pembahasan tauhid
tersebut diambil dari kitab Shahih Bukhari yang disusun ulang oleh Az Zubaidi dalam Kitab At
Tauhid min At Tajriid Ash Shoriih li Ahaadits Al Jaami’ Ash Shohih.

More Related Content

What's hot

TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURANTADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURANParadigma Ibrah Sdn. Bhd.
 
Pagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-Sunnah
Pagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-SunnahPagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-Sunnah
Pagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-SunnahSakinah Saptu
 
Dzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabi
Dzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabiDzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabi
Dzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabiisepegi
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahNoni Juliasari
 
Salawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsSalawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsAbdurrauf Kurniadi
 
Indikator muttaqin
Indikator muttaqin Indikator muttaqin
Indikator muttaqin Agus Salim
 
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara BurukDo’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara BurukDoel Ngabdullah
 
Buku zikir
Buku zikirBuku zikir
Buku zikircthaiza
 
Megobati penyakit
Megobati penyakitMegobati penyakit
Megobati penyakitHelmon Chan
 
40 sholat sunnah
40 sholat sunnah40 sholat sunnah
40 sholat sunnahAden Fikri
 

What's hot (16)

Amalan Ringan
Amalan RinganAmalan Ringan
Amalan Ringan
 
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURANTADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
 
Pagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-Sunnah
Pagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-SunnahPagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-Sunnah
Pagar diri dan Rumah menurut al-Quran dan al-Sunnah
 
Dzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabi
Dzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabiDzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabi
Dzikir dan doa selesai shalat sesuai sunnah nabi
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
 
Doa bepergian
Doa bepergianDoa bepergian
Doa bepergian
 
Salawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsSalawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous Blessings
 
Doa hishnul muslim
Doa hishnul muslimDoa hishnul muslim
Doa hishnul muslim
 
Indikator muttaqin
Indikator muttaqin Indikator muttaqin
Indikator muttaqin
 
Ke Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan CintaKe Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan Cinta
 
Keutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut IlmuKeutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut Ilmu
 
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara BurukDo’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
 
Ayat ayat dzikir
Ayat ayat dzikirAyat ayat dzikir
Ayat ayat dzikir
 
Buku zikir
Buku zikirBuku zikir
Buku zikir
 
Megobati penyakit
Megobati penyakitMegobati penyakit
Megobati penyakit
 
40 sholat sunnah
40 sholat sunnah40 sholat sunnah
40 sholat sunnah
 

Similar to Faedah tauhid (8)

Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikArifuddin Ali.
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxSHAHARINABINTISHAHAR
 
Muqoddimah ibn katsir
Muqoddimah ibn katsirMuqoddimah ibn katsir
Muqoddimah ibn katsirMuhamad Yusuf
 
Hukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaahHukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaahEl Wafi
 
Hadis Dakwah K5
 Hadis Dakwah K5 Hadis Dakwah K5
Hadis Dakwah K5LBB. Mr. Q
 
Bentuk-Bentuk Syafaat.pptx
Bentuk-Bentuk Syafaat.pptxBentuk-Bentuk Syafaat.pptx
Bentuk-Bentuk Syafaat.pptxA.RASHID A.HALIM
 
Shalat tahajud
Shalat tahajudShalat tahajud
Shalat tahajudmochdahlan
 
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdfbacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdfsandrakaryati1
 
Hari Jum’at, Keistimewaan dan Kekhususannya
Hari Jum’at, Keistimewaan dan KekhususannyaHari Jum’at, Keistimewaan dan Kekhususannya
Hari Jum’at, Keistimewaan dan KekhususannyaBidak 99
 
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaPintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaHelmon Chan
 
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anamR&R Darulkautsar
 
zikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah saw
zikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah sawzikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah saw
zikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah sawCaknur16
 
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atPengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atVarli Arsol
 
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptxMengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptxRuqyahMadiun
 

Similar to Faedah tauhid (8) (20)

Adab
AdabAdab
Adab
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
MUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptxMUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptx
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
 
Muqoddimah ibn katsir
Muqoddimah ibn katsirMuqoddimah ibn katsir
Muqoddimah ibn katsir
 
Hukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaahHukum doa berjamaah
Hukum doa berjamaah
 
Doa murah rezeki
Doa murah rezekiDoa murah rezeki
Doa murah rezeki
 
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
Makalah Klompok Diskusi I Syahnur Ardanil Siagian dkk.SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
Hadis Dakwah K5
 Hadis Dakwah K5 Hadis Dakwah K5
Hadis Dakwah K5
 
Bentuk-Bentuk Syafaat.pptx
Bentuk-Bentuk Syafaat.pptxBentuk-Bentuk Syafaat.pptx
Bentuk-Bentuk Syafaat.pptx
 
Shalat tahajud
Shalat tahajudShalat tahajud
Shalat tahajud
 
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdfbacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
 
Hari Jum’at, Keistimewaan dan Kekhususannya
Hari Jum’at, Keistimewaan dan KekhususannyaHari Jum’at, Keistimewaan dan Kekhususannya
Hari Jum’at, Keistimewaan dan Kekhususannya
 
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaPintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
 
Slide ihsanul amal
Slide ihsanul amalSlide ihsanul amal
Slide ihsanul amal
 
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 
zikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah saw
zikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah sawzikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah saw
zikir setelah shalat berdasarkan sunnah rasulullah saw
 
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atPengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’at
 
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptxMengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
 

Faedah tauhid (8)

  • 3. MASUK SURGA WALAU IMANNYA RENDAH Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, «َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ ِ‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ، ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫ف‬ُ‫ش‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬َ‫د‬ ْ‫َر‬‫خ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬.َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ ِ‫خ‬ْ‫د‬ ٍ‫ء‬ْ‫ى‬َ‫ش‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬».ِ َّ‫اّلل‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ٌ‫َس‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬–‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬– “Pada hari kiamat, aku diberi syafa’at. Aku berkata, “Wahai Rabbku, masukkanlah dalam surga orang yang masih punya iman sebesar biji sawi.” Mereka memasukinya. Aku pun berkata, “Masukkanlah dalam surga orang yang masih punya iman walau rendah.” Anas berkata, “Seakan-akan aku melihat (isyarat) pada jari-jemari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 7509)
  • 4. dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬–‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬–َ‫ه‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ا‬.‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ِن‬‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ن‬ُ‫ر‬ُ‫ض‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ُ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ل‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ِ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، َ‫اآلن‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬.ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬‫ى‬.ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ع‬َ‫ش‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬.َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ِ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ت‬.ْ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬َ‫د‬ ْ‫َر‬‫خ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َّ‫ر‬َ‫ذ‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬.َ‫ف‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ِ‫د‬ِ‫ام‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫م‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، َ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬.َ‫أ‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ .َ‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫د‬ ْ‫َر‬‫خ‬ ِ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ر‬ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ج‬. ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ Dalam riwayat lain disebutkan, َ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫الر‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ، ْ‫ه‬َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ، ْ‫ع‬َّ‫ف‬َ‫ش‬ُ‫ت‬.ُ َّ‫اّلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫ئ‬‫ا‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬.ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ال‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫ز‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َ‫م‬َ‫ظ‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ى‬ ُ َّ‫اّلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
  • 5. dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Mereka mendatangi ‘Isa. ‘Isa lantas berkata, “Aku tidak pantas memberikan syafa’at tersebut. Hendaklah kalian mendatangi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Mereka lantas mendatangiku. Aku memang pantas memberikan syafa’at tersebut. Aku lantas meminta izin pada Rabbku. Allah pun memberikan izin padaku. Aku mendapatkan ilham untuk bisa memuji-Nya yang tak bisa kuhadirkan saat ini. Aku memuji-Nya dengan pujian tersebut. Aku pun tersungkur sujud di hadapan-Nya.” Allah berfirman, “Wahai Muhammad, angkat kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah (dari neraka) yang masih memiliki iman dalam hatinya seberat gandum.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu hal itu terlaksana. Aku pun kembali menyanjung-Nya dengan pujian tadi. Aku pun tunduk sujud.” Allah berfirman, “Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah (dari neraka) yang masih memiliki iman dalam hatinya sebesar biji sawi.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu hal itu terlaksana. Aku pun kembali menyanjung-Nya dengan pujian yang tadi. Aku pun tunduk sujud.” Allah berfirman, “Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah yang masih memiliki iman dalam hatinya yang lebih kecil dari biji sawi. Keluarkanlah ia dari neraka. Hal itu pun terlaksana.” (HR. Bukhari no. 7510 dan Muslim no. 193) Dalam riwayat lain disebutkan, “Kemudian aku kembali untuk keempat kalinya. Aku memuji-Nya dengan pujian tadi. Aku pun sujud di hadapan-Nya. Disebutkan, “Wahai Muhammad. Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, izinkanlah aku memberikan syafa’at pada orang yang mengucapkan ‘laa ilaha illallah’.” Allah berfirman, “Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, sungguh aku akan keluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaha illallah.” (HR. Bukhari no. 7510).
  • 6. Penjelasan Hadits ini adalah hadits yang mulia yang disebut dengan hadits syafa’at, berisi hadits yang panjang. Hadits ini jadi argument yang kuat bagi Ahlus Sunnah, yang membantah pemikiran sesat Khawarij dan Mu’tazilah yang berpendapat bahwa pelaku dosa besar (al kabair) kekal dalam neraka.
  • 7. Beberapa faedah dari hadits di atas: 1- Riwayat yang ada menunjukkan bahwa Nabi itu hadir kala pemberian syafa’at, karena didukung dengan pernyataan mendengar dan melihat dalam hadits. 2- Boleh adanya pengajaran dengan pemberian isyarat sebagaimana isyarat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan jari-jemari. 3- Begitu mengerikan keadaan pada hari kiamat. 4- Kemarahan Allah pada hari kiamat begitu dahsyat, yang tidak didapati kemarahan-Nya sebelumnya atau sesudahnya seperti itu.
  • 8. Beberapa faedah dari hadits di atas: 5- Yang meminta syafa’at kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang- orang beriman. 6- Ada enam Nabi yang disebutkan dalam hadits ini di mana mereka semua dimintai syafa’atnya, yaitu Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa, dan Muhammad. Lima nabi yang disebut terakhir disebut dengan para Nabi ‘Ulul ‘Azmi. 7- Dalam hadits disebutkan keutamaan masing-masing Rasul. 8- Dalam hadits disebutkan uzur masing-masing Nabi yang tidak bisa memberikan syafa’at.
  • 9. Beberapa faedah dari hadits di atas: 9- Mulianya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari para Nabi dan Rasul lainnya. 10- Adanya syafa’at untuk orang-orang yang menunggu persidangan di padang mahsyar yaitu segera diberikan keputusan. Syafa’at ini disebut dengan Syafa’atul ‘Uzhma yang hanya diberikan khusus pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah yang disebutkan dalam firman Allah, ‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ “Mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra’: 79)
  • 10. Beberapa faedah dari hadits di atas: 11- Adanya syafa’at yang ditujukan pada pelaku dosa agar mereka keluar dari neraka dan masuk dalam surga. Syafa’at ini diberikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh Nabi lainnya, termasuk pula diberikan pada malaikat dan orang beriman. 12- Berulangnya syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada pelaku dosa dari umatnya. 13- Hadits ini membantah golongan Khawarij dan Mu’tazilah yang mengingkari adanya syafa’at. 14- Mendekatkan diri pada Allah, bentuknya adalah dengan sujud dan memuji-Nya. 15- Allah memberikan ilham pada Nabinya Muhammad dengan sanjungan yang tidak dikenal oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat di dunia.
  • 11. Beberapa faedah dari hadits di atas: 16- Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar dimuliakan olAeh Rabbnya. Beliaulah makhluk termulia dan paling bertakwa di antara manusia. Disebutkan dalam ayat, ٌ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ َّ‫اّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ ِ َّ‫اّلل‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫م‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13). 17- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah memberikan syafa’at sampai beliau mendapatkan izin dari Allah. Disebutkan dalam ayat, ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.” (QS. Al Baqarah: 255). 18- Orang beriman bertingkat-tingkat imannya. 19- Iman itu bertambah dan berkurang.
  • 12. Beberapa faedah dari hadits di atas: 20- Sebab selamat dan keluar dari neraka adalah tauhid dan iman. 21- Bolehnya mengumpamakan sesuatu yang sifatnya maknawi dengan pengungkapan yang sifatnya inderawi. 22- Keutamaan kalimat tauhid ‘laa ilahaa illallah’. Kalimat laa ilaha illallah menjadi sebab tidak kekal dalam neraka. 23- Penetapan keagungan dan kebesaran Allah. 24- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Allah ketika beliau meminta syafa’at. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat lain, ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ ْ‫ر‬ َ‫َر‬‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ “Aku melihat Rabbku dan aku tersungkur sujud di hadapan-Nya.” (HR. Al Hakim no. 82 dan ia menshahihkannya, lalu disepakati pula oleh Adz Dzahabi, dari hadits ‘Ubadah bin Ash Shamit radhiyallahu ‘anhu). Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah untuk memiliki akidah yang benar.
  • 13. (*) Faedah tauhid di sini adalah kumpulan dari faedah pelajaran tauhid bersama guru kami, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al Barrok hafizhahullah. Beliau seorang ulama senior yang begitu pakar dalam masalah akidah. Beliau menyampaikan pelajaran ini saat dauroh musim panas di kota Riyadh di Masjid Ibnu Taimiyah Suwaidi (1 Sya’ban 1433 H). Pembahasan tauhid tersebut diambil dari kitab Shahih Bukhari yang disusun ulang oleh Az Zubaidi dalam Kitab At Tauhid min At Tajriid Ash Shoriih li Ahaadits Al Jaami’ Ash Shohih.