Tari Mak Inang Pulau Kampai adalah tarian tradisional Melayu yang melibatkan sepasang penari laki-laki dan perempuan untuk menggambarkan proses pertemuan, percintaan, dan pernikahan pasangan muda. Tarian ini menggunakan tempo sedang dan terdiri dari empat ragam gerakan yang menceritakan proses pencarian jodoh sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Melayu.
3. Penjelasan
Tari Mak Inang Pulau Kampai merupakan
salah satu tari tradisional melayu. Jumlah
penari dalam tarian ini paling sedikitnya
dua orang, yakni laki-laki dan perempuan.
Tari Mak Inang Pulau Kampai
menceritakan pertemuan antara bujang
dan dara, perjalinan kasih mereka, hingga
akhirnya pasangan itu melangsungkan
pernikahan.
4. Asal-usul
• Masyarakat Melayu biasanya
mementaskan tarian ini di dalam berbagai
upacara dan acara-acara yang melibatkan
banyak orang.
• Proses pencarian jodoh dalam bingkai
kearifan Melayu tersebut kemudian
menjadi inspirasi dalam gerakan-gerakan
Tari Mak Inang Pulau Kampai.
5. Penari
• Penari dalam Tari Mak Inang Pulau
Kampai adalah sepasang anak muda laki-
laki dan perempuan.
• Pemilihan penari tersebut menyesuaikan
dengan tema yang diusung oleh tarian ini,
yakni perjalinan kasih di antara dua anak
muda.
6. Maksud Gerakan
• Tari Mak Inang Pulau Kampai bercerita tentang
dara dan lajang yang sedang dalam proses
mencari pasangan suami istri.
• Para penari memperagakan gerakan-gerakan
yang memperlihatkan bagaimana pasangan
muda-mudi tersebut berkenalan dan melakukan
pendekatan satu sama lain dan hubungan
mereka hingga ke jenjang pernikahan.
7. Ragam Gerakan
• Tari Mak Inang Pulau Kampai menggunakan
tempo sedang, yaitu 2/4.
• Tempo ini disebut tempo
rumba atau mambo yang di kalangan orang-
orang Melayu disebut tempo Mak Inang.
• Tari Mak Inang Pulau Kampai terdiri dari empat
ragam dimana setiap ragam terdiri dari 8x8.
Tiap-tiap ragam dibagi menjadi dua bagian,
yang masing-masing bagian 4x8.
9. Musik Pengiring
• Ada beberapa lagu yang dapat
mengiringi tarian ini, yaitu Lagu Mak
Inang Pulang Kampung, Seringgit
Dua Kupang, Mak Inang Hang
Tuah, dan beberapa lagu lain yang
mempunyai tempo sama dengan
lagu-lagu tersebut.
10. Nilai-nilai
• Selain menjadi salah satu kekayaan
budaya masyarakat Melayu, Tari Mak
Inang Pulau Kampai juga mempunyai
nilai-nilai yang dapat diambil manfaatnya
antara lain:
1.Nilai Keindahan
2.Nilai Kearifan Lokal
3.Nilai Pelestarian Budaya
11. Nilai Keindahan
• Keindahan yang muncul dalam Tari Mak
Inang Pulau Kampai berasal dari
kombinasi ragam gerakan, alunan music,
dan kemahiran dalam menarikan tarian
ini. Tari Mak Inang Pulau Kampai
membutuhkan gerakan yang lincah dan
lembut dari para penari. Iringan music
yang digunakan dalam Tari Mak Inang
Pulau Kampai adalah lagu-lagu Melayu
yang terkenal indah dan merdu.
12. Nilai Kearifan Lokal
• Tari Mak Inang Pulau Kampai bercerita
tentang proses bujang dan dara untuk
menemukan pasangan hidup hingga ke
pernikahan. Melalui tarian ini terlihat
bahwa masyarakat Melayu mempunyai
kearifan tersendiri mengena masalah
mencari pasangan atau calon suami/istri.
13. Nilai Pelestarian Budaya
• Tari Mak Inang Pulau Kampai merupakan
salah satu kekayaan budaya Melayu yang
memperkaya khazanah budaya Indonesia.
Pelestarian tarian ini menjad penting
artinya sebagai salah satu upaya untuk
melestarikan tradisi dan kebudayaan
Melayu secara umum.
14. Kesimpulan
• Tari Mak Inang Pulau Kampai menjadi
salah satu kekayaan budaya Nusantara.
Pelestarian tari ini akan berlangsung
seiring perkembangan tarian itu sendiri
dan bagaimana masyarakat melestarikan
seni tari ini. Pelestarian budaya, termasuk
Tari Mak Inang Pulau Kampai, tentunya
memerlukan partisipasi dar berbagai
pihak.