Tari Lenggang Patah Sembilan adalah tarian khas Melayu dari Kesultanan Serdang, Sumatera Utara, yang masih dipentaskan dalam acara adat. Tari ini terdiri dari gerakan lenggang dan patah sembilan yang ditarikan sepasang laki-laki dan perempuan dengan iringan musik dan lagu Melayu. Tari Lenggang Patah Sembilan merupakan salah satu identitas budaya Melayu yang menampilkan gerakan dinamis dan bus

3. Tari lenggang patah sembilan adalah
kesenian melayu yang indah
Tari ini hingga kini masih terus
dipentaskan dalam acara-acara adat
di daerah Melayu (Kesultanan
Serdang, Sumatera Utara) dan masih
terus dikembangkan

4. Menurut cerita yang ada, tari Lenggang
Patah Sembilan berasal dari leluhur Melayu
yang banyak diinspirasi dari adat.
Nama Lenggang Patah Sembilan diambil
dari pepatah Melayu yang berbunyi
“lenggang patah sembilan, semut dipijak
tak mati, andan terlanda patah tiga
Yang bermakna “ketika semut dipijak tidak
mati, maka orang yang menginjak (penari)
akan bergerak di tempat dengan lemah
gemulai”

5. Secara umum gerakan tari Lenggang
Patah Sembilan dibagi menjadi 3
bagian, yaitu lenggang di tempat,
lenggang memutar satu lingkaran,
dan lenggang maju atau berubah
arah.
Tari Lenggang Patah Sembilan dalam
pementasannya ditarikan oleh
sepasang laki-laki dan perempuan.

6. Syarat terpenting dari tari ini adalah penarinya
harus berpasangan, karena tari ini termasuk
tari yang mengutamakan kesatuan gerakan,
dimana pasangan tersebut menari dengan
serempak dan dinamis.
Penari Lenggang Patah Sembilan umumnya
memakai busana adat khas Melayu, yakni
celana, baju, dan kopiah untuk laki-laki, serta
kebaya, selendang, dan hiasan di kepala bagi
perempuan. Warna busana umunya berwarna
hijau dengan paduan warna emas, yang
merupakan warna khas Melayu.

7. Tari Lenggang Patah Sembilan
termasuk tyari yang gembira karena
diiringi oleh musik dan lagu-lagu
Melayu berirama senandung.
Lagu-lagu Melayu yang mengiringi tari
ini antara lain kuala deli, makan sirih,
tudung periuk, tudung saji, burung
putih, damak, anak tiung, batu belah,
mas merah, dan lagu-lagu yang
bertempo langgam (senandung).

8. Ragam gerakan tari Lenggang Patah
Sembilan berjumlah 8 gerakan.
Patokan hitungan tari ini 1x8 ketuk
Tari Lenggang Patah Sembilan terdiri
dari 14x8 ketuk
Setiap 1x8 ketuk dibagi menjadi 2
bagian, yaitu lenggang (1-4) dan
patah sembilan (5-8)

10. Tari-tarian Melayu yang umumnya
mengandalkan gerakan yang
dinamis, busana penarinya yang
meriah, serta iringan musiknya yang
rancak, menjadi satu identitas
tersendiri bagi kebudayaan Melayu,
termasuk tari Lenggang Patah
Sembilan yang merupakan salah
satu tarian khas Kesultanan Serdang
di Sumatera Utara.