SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
JawaTengah
Kelompok:
-Zandi
-Arya
-Najwa
-Risalah
-Bayu
-Rafi
1. Rumah Adat Joglo
Pada dasarnya, orang Jawa Tengah dahulu
membangun rumah berlandaskan fungsi dan status
sosial.
Rumah adat Joglo ini dikenal sebagai rumah untuk
para bangsawan atau orang kaya. Tidak heran bila
rumah ini berbahan utama kayu yang mahal dan
berkualitas.
Rumah ini memiliki ciri-ciri, yaitu terdapat empat
tiang utama pada depan rumah. Di dalam ruangan
juga terdapat 2 bagian.
Pada bagian rumah induk terdapat, seperti
Pendopo, Emperan, pringgitan, Senthong Tengah,
Senthong Kiwa, Senthong engen. Sedangkan
bagian rumah tambahan, terdapat ruangan
Gandhok.
2. Pakaian Adat Jawa Jangkib dan Kebaya
Baju Jawi Jangkep
Dalam buku Upacara Perkawinan Adat Jawa (1985)) oleh Thomas W,
baju jawi Jangkep digunakan oleh kaum pria. Pada zaman dahulu, Jawi
Jangkep sering digunakan oleh abdi dalem maupun dalam pernikahan
adat Jawa Tengah.Baju Jawi Jangkep Dalam buku Upacara Perkawinan
Adat Jawa (1985)) oleh Thomas W, baju jawi Jangkep digunakan oleh
kaum pria. Pada zaman dahulu, Jawi Jangkep sering digunakan oleh
abdi dalem maupun dalam pernikahan adat Jawa Tengah.
Kebaya
Berdasarkan jurnal Perubahan Nilai dan Filosofi Busana Kebaya di
Jawa Tengah (2019) oleh Ratna Endah dan kawan-kawan, kebaya
berbentuk blus sederhana dengan lengan panjang. Kebaya di Jawa
Tengah dipadukan dengan batik atau kain panjang yang dilingkarkan
mulai dari pinggang hingga mata kaki.Untuk dalaman kebaya,
biasanya menggunakan kemben dan dibagian perutnya dililitkan
stagen untuk memperkuat kemben.Stagen ini biasa disebut kain tapih
pinjung atau kain jarik bermotif batik. Perempuan yang mengenakan
kebaya harus melengkapi busananya dengan sanggul.Sanggul
merupakan konde atau rambut yang digulung rapi kemudian
dikencangkan dengan tusuk konde atau hiasan lainnya. Aksesori lain
yang dikenakan seperti cincin, kalung, gelang, dan anting. Tidak lupa
juga menggunakan sandal selop atau sandal tertutup perempuan.
3. Tari Serimpi dan Tari Gambyong
• Tari Serimpi
• Tarian khas Jawa yang pertama adalah tari Serimpi. Tarian ini merupakan tari tradisional klasik dari Jawa Tengah.
Tarian ini bernuansa kerajaan dan biasanya hanya ditampilkan pada waktu-waktu tertentu saja. Bahkan pada
awalnya, tarian ini hanya dipertunjukkan di hadapan raja dan kerabat kerajaan saja.Tari Serimpi ini memiliki arti
sebagai sebuah tarian untuk mencapai tingkat keindahan yang paling tinggi. Disebutkan bahwa tarian ini sudah
ada sejak dahulu kala dan berkembang secara pesat di dalam lingkungan keraton. Oleh sebab itu, tak heran jika
tarian ini hanya ditunjukkan pada waktu tertentu, seperti acara kebudayaan atau perayaan hari besar.Selain itu,
tarian ini juga difungsikan sebagai tari pengiring upacara yang ada di kerajaan. Tak sampai disitu, penari tari
serimpi juga bertugas sebagai pembawa benda pusaka atau benda keramat milik kerajaan.
• Tari Gambyong
• Tarian Gambyong sendiri berasal dari Surakarta yang merupakan pengembangan dari tari Tayub yang berasal dari
Jawa Tengah. Bahkan, penamaan tari ini juga berasal dari nama salah seorang penari Tayub ternama yang saat itu,
Sri Gambyong. Sri Gambyong adalah salah seorang penari Tayub tempo dulu. Selain memiliki gerakan tubuh yang
lentur, dia juga memiliki suara yang sangat merdu. Dengan bakatnya yang inilah dia berhasil memikat hati banyak
orang saat itu. Karena namanya yang sangat tersohor, Sunan Paku Buwono IV pun memanggil Sri Gambyong ke
istana. Dengan kemampuannya, Sri Gambyong berhasil memikat hasil semua orang di istana. Tarian tersebut pun
dipelajari dan dikembangkan secara khusus di istana, kemudian dinobatkan sebagai tarian khas dari Istana. Pada
awalnya, tarian ini adalah sebuah tarian rakyat yang akan dilakukan saat memasuki musim tanam padi atau
panen padi. Namun, pada saat ini tari Gambyong hanya dipertunjukan pada acara yang sakral dan sebagai bentuk
penghormatan untuk tamu.
4. Alat Musik Tradisional Dan Lagu
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon,
gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya /
alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan
dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel
yang berartiGamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan
metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada
instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang
diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa
Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang
menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa,
Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan
bentuk ensembel.
Makna Lirik Lagu Suwe Ora Jamu
Jika dimaknai secara sederhana, lirik lagu Suwe Ora Jamu ini bercerita tentang
pertemuan yang sudah lama tidak terjalin. Lagu ini menceritakan tentang dua
orang yang sudah lama tidak saling bertemu. Maka itu, ketika bertemu
mestinya membuat mereka berbahagia, bukan justru membuat kecewa
sehingga menjadi beban di pikiran dan hati.
5. Senjata Tradisional
• Keris, tombak, pedang dan senjata
berpamor lainnya disebut pula tosan aji
(besi yang bernilai tinggi dan dimuliakan).
Keris ini merupakan keris dhapur Kebo Lajer,
pamor tambal. Bilah kerisnya menunjukkan
tangguh Cirebon pasca Majapahit abad XVI.
Keris ini populer pada masyarakat petani
dipedesaan. Simbol kekuatan rakyat yang
tulus dan penurut. Keris Indonesia
ditetapkan sebagai warisan budaya dunia
pada tanggal 25 November 2005 sebagai the
Masterpiece of Oral and Intangible Heritage
of Humanity, yang kemudian terinskripsi
dalam Representative List of Humanity
UNESCO pada tahun 2009.
6. Makanan Tradisional
• Wingko babat adalah salah satu kuliner tradisional populer khas daerah Semarang,
Jawa Tengah. Wingko babat adalah kudapan yang terbuat dari perpaduan tepung beras
ketan, kelapa muda, dan gula pasir. Sehingga, rasa yang ditawarkan oleh wingko babat
ini cenderung gurih-gurih manis. Tekstur wingko babat biasanya empuk dan legit,
dengan aroma kelapa yang manis. Wingko babat adalah salah satu makanan tradisional
khas Indonesia. Wingko babat adalah sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda,
tepung beras ketan, dan gula pasir. Wingko adalah kudapan yang sangat terkenal di
pantai utara pulau Jawa. Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga
di took-toko kue oleh-oleh.
• Sejarah Wingko Babat
Wingko babat ini merupakan kudapan asli asal kota Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Masyarakat setempatnya biasa menyebut kudapan ini dengan nama kue wingko. Pada
masa perang dunia ke II, sekitar pada tahun 1944, sebuah keluarga etnis Tionghoa
bermigrasi dari kota Babat menuju Semarang. Sepasang suami istri tersebut bernama The
Ek Tjong ( D Mulyono ) dan Loe Lan Hwa. D Mulyono dan istrinya membuat wingko babat
karena warisan dari orang tuanya. Keduanya melihat peluang bisnis, karena di kota
Semarang belum mengenal kue wingko. Maka dua tahun kemudian keduanya mulai
merintis usaha penganan yang diberi nama wingko babat.
THANK YOU

More Related Content

Similar to PPT Jawa Tengah (1).pdf.tugaspptxtentangjawat

Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)ChaiPaul
 
Budaya provinsi jawa timur
Budaya provinsi jawa timurBudaya provinsi jawa timur
Budaya provinsi jawa timurathifah_h
 
Kliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju AdatKliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju AdatYovie Saputra
 
KLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docx
KLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docxKLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docx
KLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docxSTONE2Fotocopy
 
Kelompok 4 Tarian Kalimantan dan Papua
Kelompok 4 Tarian Kalimantan dan PapuaKelompok 4 Tarian Kalimantan dan Papua
Kelompok 4 Tarian Kalimantan dan PapuaAndi Darmawan
 
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)Putri Alfisyahrini
 
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  SumateraRumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumateraagrifinaamanda
 
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)RezaWahyuni5
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaPutera Sumatera
 
Budaya bangka
Budaya bangkaBudaya bangka
Budaya bangkaAgustina
 
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan baratWarnet Raha
 
Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai
Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai
Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai Vina Widya Putri
 

Similar to PPT Jawa Tengah (1).pdf.tugaspptxtentangjawat (20)

Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
Titas (Tarian Tradisional dalam malaysia)
 
Budaya provinsi jawa timur
Budaya provinsi jawa timurBudaya provinsi jawa timur
Budaya provinsi jawa timur
 
Kliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju AdatKliping Seni Tari & Baju Adat
Kliping Seni Tari & Baju Adat
 
KLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docx
KLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docxKLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docx
KLIPING_RUMAH_ADAT_PAKAIAN_ADAT_TARIAN_Ag.docx
 
Tarian daerah
Tarian daerahTarian daerah
Tarian daerah
 
Kelompok 4 Tarian Kalimantan dan Papua
Kelompok 4 Tarian Kalimantan dan PapuaKelompok 4 Tarian Kalimantan dan Papua
Kelompok 4 Tarian Kalimantan dan Papua
 
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
 
Koswer Pendidikan Sivik & Kewarganegaraan
Koswer Pendidikan Sivik & KewarganegaraanKoswer Pendidikan Sivik & Kewarganegaraan
Koswer Pendidikan Sivik & Kewarganegaraan
 
Sukhman.dock
Sukhman.dockSukhman.dock
Sukhman.dock
 
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  SumateraRumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
 
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
Budaya bangka
Budaya bangkaBudaya bangka
Budaya bangka
 
Turonggo gagak seto
Turonggo gagak setoTuronggo gagak seto
Turonggo gagak seto
 
Tentang suku jawa
Tentang suku jawaTentang suku jawa
Tentang suku jawa
 
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
 
Tudas isd seni budaya
Tudas isd  seni budayaTudas isd  seni budaya
Tudas isd seni budaya
 
JAWA TENGAH
JAWA TENGAHJAWA TENGAH
JAWA TENGAH
 
Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai
Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai
Seni budaya Tari Mak Inang Pulau Kampai
 

PPT Jawa Tengah (1).pdf.tugaspptxtentangjawat

  • 2. 1. Rumah Adat Joglo Pada dasarnya, orang Jawa Tengah dahulu membangun rumah berlandaskan fungsi dan status sosial. Rumah adat Joglo ini dikenal sebagai rumah untuk para bangsawan atau orang kaya. Tidak heran bila rumah ini berbahan utama kayu yang mahal dan berkualitas. Rumah ini memiliki ciri-ciri, yaitu terdapat empat tiang utama pada depan rumah. Di dalam ruangan juga terdapat 2 bagian. Pada bagian rumah induk terdapat, seperti Pendopo, Emperan, pringgitan, Senthong Tengah, Senthong Kiwa, Senthong engen. Sedangkan bagian rumah tambahan, terdapat ruangan Gandhok.
  • 3. 2. Pakaian Adat Jawa Jangkib dan Kebaya Baju Jawi Jangkep Dalam buku Upacara Perkawinan Adat Jawa (1985)) oleh Thomas W, baju jawi Jangkep digunakan oleh kaum pria. Pada zaman dahulu, Jawi Jangkep sering digunakan oleh abdi dalem maupun dalam pernikahan adat Jawa Tengah.Baju Jawi Jangkep Dalam buku Upacara Perkawinan Adat Jawa (1985)) oleh Thomas W, baju jawi Jangkep digunakan oleh kaum pria. Pada zaman dahulu, Jawi Jangkep sering digunakan oleh abdi dalem maupun dalam pernikahan adat Jawa Tengah. Kebaya Berdasarkan jurnal Perubahan Nilai dan Filosofi Busana Kebaya di Jawa Tengah (2019) oleh Ratna Endah dan kawan-kawan, kebaya berbentuk blus sederhana dengan lengan panjang. Kebaya di Jawa Tengah dipadukan dengan batik atau kain panjang yang dilingkarkan mulai dari pinggang hingga mata kaki.Untuk dalaman kebaya, biasanya menggunakan kemben dan dibagian perutnya dililitkan stagen untuk memperkuat kemben.Stagen ini biasa disebut kain tapih pinjung atau kain jarik bermotif batik. Perempuan yang mengenakan kebaya harus melengkapi busananya dengan sanggul.Sanggul merupakan konde atau rambut yang digulung rapi kemudian dikencangkan dengan tusuk konde atau hiasan lainnya. Aksesori lain yang dikenakan seperti cincin, kalung, gelang, dan anting. Tidak lupa juga menggunakan sandal selop atau sandal tertutup perempuan.
  • 4. 3. Tari Serimpi dan Tari Gambyong • Tari Serimpi • Tarian khas Jawa yang pertama adalah tari Serimpi. Tarian ini merupakan tari tradisional klasik dari Jawa Tengah. Tarian ini bernuansa kerajaan dan biasanya hanya ditampilkan pada waktu-waktu tertentu saja. Bahkan pada awalnya, tarian ini hanya dipertunjukkan di hadapan raja dan kerabat kerajaan saja.Tari Serimpi ini memiliki arti sebagai sebuah tarian untuk mencapai tingkat keindahan yang paling tinggi. Disebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak dahulu kala dan berkembang secara pesat di dalam lingkungan keraton. Oleh sebab itu, tak heran jika tarian ini hanya ditunjukkan pada waktu tertentu, seperti acara kebudayaan atau perayaan hari besar.Selain itu, tarian ini juga difungsikan sebagai tari pengiring upacara yang ada di kerajaan. Tak sampai disitu, penari tari serimpi juga bertugas sebagai pembawa benda pusaka atau benda keramat milik kerajaan. • Tari Gambyong • Tarian Gambyong sendiri berasal dari Surakarta yang merupakan pengembangan dari tari Tayub yang berasal dari Jawa Tengah. Bahkan, penamaan tari ini juga berasal dari nama salah seorang penari Tayub ternama yang saat itu, Sri Gambyong. Sri Gambyong adalah salah seorang penari Tayub tempo dulu. Selain memiliki gerakan tubuh yang lentur, dia juga memiliki suara yang sangat merdu. Dengan bakatnya yang inilah dia berhasil memikat hati banyak orang saat itu. Karena namanya yang sangat tersohor, Sunan Paku Buwono IV pun memanggil Sri Gambyong ke istana. Dengan kemampuannya, Sri Gambyong berhasil memikat hasil semua orang di istana. Tarian tersebut pun dipelajari dan dikembangkan secara khusus di istana, kemudian dinobatkan sebagai tarian khas dari Istana. Pada awalnya, tarian ini adalah sebuah tarian rakyat yang akan dilakukan saat memasuki musim tanam padi atau panen padi. Namun, pada saat ini tari Gambyong hanya dipertunjukan pada acara yang sakral dan sebagai bentuk penghormatan untuk tamu.
  • 5. 4. Alat Musik Tradisional Dan Lagu Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berartiGamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Makna Lirik Lagu Suwe Ora Jamu Jika dimaknai secara sederhana, lirik lagu Suwe Ora Jamu ini bercerita tentang pertemuan yang sudah lama tidak terjalin. Lagu ini menceritakan tentang dua orang yang sudah lama tidak saling bertemu. Maka itu, ketika bertemu mestinya membuat mereka berbahagia, bukan justru membuat kecewa sehingga menjadi beban di pikiran dan hati.
  • 6. 5. Senjata Tradisional • Keris, tombak, pedang dan senjata berpamor lainnya disebut pula tosan aji (besi yang bernilai tinggi dan dimuliakan). Keris ini merupakan keris dhapur Kebo Lajer, pamor tambal. Bilah kerisnya menunjukkan tangguh Cirebon pasca Majapahit abad XVI. Keris ini populer pada masyarakat petani dipedesaan. Simbol kekuatan rakyat yang tulus dan penurut. Keris Indonesia ditetapkan sebagai warisan budaya dunia pada tanggal 25 November 2005 sebagai the Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, yang kemudian terinskripsi dalam Representative List of Humanity UNESCO pada tahun 2009.
  • 7. 6. Makanan Tradisional • Wingko babat adalah salah satu kuliner tradisional populer khas daerah Semarang, Jawa Tengah. Wingko babat adalah kudapan yang terbuat dari perpaduan tepung beras ketan, kelapa muda, dan gula pasir. Sehingga, rasa yang ditawarkan oleh wingko babat ini cenderung gurih-gurih manis. Tekstur wingko babat biasanya empuk dan legit, dengan aroma kelapa yang manis. Wingko babat adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Wingko babat adalah sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan, dan gula pasir. Wingko adalah kudapan yang sangat terkenal di pantai utara pulau Jawa. Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di took-toko kue oleh-oleh. • Sejarah Wingko Babat Wingko babat ini merupakan kudapan asli asal kota Babat, Lamongan, Jawa Timur. Masyarakat setempatnya biasa menyebut kudapan ini dengan nama kue wingko. Pada masa perang dunia ke II, sekitar pada tahun 1944, sebuah keluarga etnis Tionghoa bermigrasi dari kota Babat menuju Semarang. Sepasang suami istri tersebut bernama The Ek Tjong ( D Mulyono ) dan Loe Lan Hwa. D Mulyono dan istrinya membuat wingko babat karena warisan dari orang tuanya. Keduanya melihat peluang bisnis, karena di kota Semarang belum mengenal kue wingko. Maka dua tahun kemudian keduanya mulai merintis usaha penganan yang diberi nama wingko babat.