Pemeliharaan al-Qur'an dilakukan dengan tiga cara, yaitu menghapal, menulis, dan merekam. Pada masa Nabi, penghapal dan penulis al-Qur'an ditunjuk langsung. Pada masa Abu Bakar, al-Qur'an dikumpulkan menjadi satu mushaf. Pada masa Usman, mushaf induk dibuat untuk menyatukan perbedaan qiraat. Pelestarian al-Qur'an kemudian dilanjutkan dengan rekaman
2. Pemeliharaan
• Makna pemeliharaan al-Qur’an
adalah penjagaan kemurnian al-
Qur’an baik lafad maupun maknanya
sejak pertama turun sampai sekarang
dan masa yang akan datang.
3. Tiga cara ..
• Pertama dengan cara menghapalnya, seperti yang
diisyaratkan oleh surat al-Qiyamah ayat 16-19.:
•ِّهِّب الاجْعاتِّل اكانااسِّل ِّهِّب ْك ِّراحُت اَل(16)ْرُقاو ُهاعْماج اانْيالاع َّنِّإُهاناَآ(17)ااذِّإاف
ُهاناَآْرُق ْعِّبَّتااف ُهاانْأاراق(18)ُهانااياب اانْيالاع َّنِّإ َّمُث(19)
(Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca al-
Quran karena hendak cepat-cepat(menguasainya),
sesungguhnya tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya, apabila
kami telas selesai membacanya maka ikutilah bacaan itu.
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya)
4. Tiga cara…
• Pemeliharaan dalam arti pengumpulan al-
Qur’an dlam arti penulisannya, yakni
menertibkan ayat dan surat-suranya
dalam lembaran kertas .
• Pemeliharaan dalam arti pengumpulan
dalam arti merekam suara bacaan al-
Qur’an baik dengan pita suara atau dalam
sarana modern sekarang ini.
5. Pemeliharaan dalam arti menghapal
• Pada masa Nabi: Nabi Adalah penghapal al-
Qur’an seperti yang disebutkan dalam surat al-
Qiyamah.
• Semasa nabi, seperti disebutkan al-Bukhari, ada
tujuh penghapal al-Qur’an, yaitu Abdullah bin
Mas’ud, Salim bin Ma’qal, Muaz bin Jabal, Ubai
bin Ka’ab,Zaid bin Tsabit, Abu Zaid bin Sakan
dan Abu Darda.
6. Pemeliharaan dalam arti menghapal
• Dalam kitab al-Qiraat Abu Ubaid menyebutkan
beberapa sahabat :
• Dari kaum Muhajirin : Empat orang khalifah,
Thalhah, Sa’ad, Ibn Mas’ud, Huzaifah, Salim ,
Abu Hurairah, Abdullah as-Saib, termasuk
Abdullah, Aisyah, Hafsah dan Ummu Salamah.
• Dari kaum Anshar : Ubaidah bin Samit, Muaz
dengan julukan Abu Halimah, Majma’ bin
Jariyyah, Fudalah bin Ubaid, dan Maslamah bin
Mukhallad.
7. Pemeliharaan dalam arti penulisan
• Pada masa Nabi.
• Nabi mengangkat beberapa penulis al-Qur’an seperti Ali
bin Abi Thalib, Mu’awiyyah, Ubai bin Ka’ab dan Zaid
bin Tsabit. Ketika ayat turun, maka nabi menunjukkan
di mana sebuah ayat harus diletakan.
• Di samping itu ada para sahabat yang menuliskan
dengan kemauan sendiri dengan menuliskan dalam
pelepah kurma, batu daun lontar, kulit atau daun ,
pelana, tulang belulang dan sebagainya.
• Al-Qur’an belum terkumpul dalam satu mushaf seperti
sekarang karena al-Quran masih terus turun.
8. Pemeliharaan dalam arti penulisan
• Pada Masa Abu Bakar
• Abu Bakar menghadapi orang-orang murtad
sepeninggal Rasulullah.
• Dalam perang Yamamah tahun 12 Hijriyyahyang telah
melibatkan para penghapak al-Quran. Ada 70 penghafal
al-Qur’an yang meninggal.
• Dengan kejadian ini, Umar bin khattab mengajuan
usulan untuk menuliskan al-Quran dalam satu Mushaf.
• Setelah Abu Bakar meninggal tahun 13 H, mushaf
pertama ini dsimpan di tangan Umar kemudian
sepeninggal umar di simpan di putrinya bernama
Hafsah.
9. Pada Masa Usman bin Affan
• Dalam peperangan Armenis dsn Azarbaijan,
Huzaifab bin al-Yaman melihat danya perbedaan
qiraat di antara para pengafal al-Qur’an dan
memicu pada adanya pertengkaran, Bahkan
diantara para murid yang belajar dari guru qiraat
yang berbeda.
• Pertengkaran sudah saling mengkafirkan.
• Usman memanggil tiga orang yaitu Zaid bin Tsabit
al-Ansari, Abdullah bin Zubair, Said bin ‘Ash
Abdurrahmsn bin bin Haris bin Hisyam dan
memerintahkan untuk menulis kembali al-Quran
dengan logat suku Quraisy.
10. Pada Masa Usman bin Affan
• Usman mengirim surat pada Hafsah untuk
meminjamkan mushaf yang sebelumnya untuk
disalin kembali.
• Usman menyerukan pada umat Islam untuk
bersatu dengan menggunakan satu mushaf saja
yang dikenal dengan mushaf Imam (Mushaf Induk)
• Salah satu riwayat mengatakan bahwa Usman
membuat 7 buah mushaf dan dikirim ke beberapa
daerah yaitu Mekah, Syam, Basyrah, Kuffah,
Yaman, Bahrain dan Madinah.
11. Pemeliharaan al-Quran dengan
Rekaman
• Mempelajari al-Qur’an tidak hanya dicukupkan
dengan membaca mushaf semata, maka dari itu
Usman bin Affan mengirim mushaf ke beberapa
daerah didampingi oleh seorang qari.
• Pelestarian al-Quran dalam bentuk pita suara
dipelopori oleh ustaz Labib as-Said dari Mesir
tahun 1379.
• Produk rekaman mereka disebut al-Mushaf al-
Murattal atau juga disebut al-jami’ as-Shaouti.
• Produk pertama tahun 1379 dengan rekaman suara
Syekh Mahmud Khalil al-Khusairi.
12. Tujuan Mushaf Murattal ..
• Tuntutan Pelestarian al-Quran
• Memudahkan memahami dan menghafal
al-Qur’an.
• Menghindari dari penyelewengan dan
kesalahan dalam kaidah membaca al-
Qur’an .
• Membantu mushaf Usmani yang telah
mepersatukan umat Islam.