Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu gizi, termasuk pengertian gizi, ruang lingkup ilmu gizi, hubungan gizi dengan kesehatan dan proses tubuh, perkembangan ilmu gizi, pengelompokan zat gizi berdasarkan fungsi dan kebutuhan, serta pesan dasar gizi seimbang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu gizi mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh, meliputi proses metabolisme zat gizi dari makanan untuk pertumbuhan, energi, dan pemeliharaan jaringan. Ruang lingkup ilmu gizi meliputi produksi pangan hingga pemanfaatan makanan oleh tubuh, serta berkaitan dengan berbagai ilmu lainnya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu gizi meliputi pengertian gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, dan penyakit yang berhubungan dengan defisiensi dan kelebihan gizi. Secara ringkas, ilmu gizi mempelajari hubungan antara pangan, zat gizi, dan kesehatan manusia. Perkembangannya meliputi era pangan, makro nutrien, mikro nutrien, seluler, genetik, dan pendekatan holistik
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu gizi, mulai dari definisi gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, dan istilah-istilah yang terkait. Secara ringkas:
1. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan
2. Sejarah ilmu gizi dimulai sejak 5000 tahun lalu dengan pengetahuan Mesir kuno tentang gizi dan pengobatan
3. Perkembangan ilmu g
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahSoni Fariski
Ilmu gizi mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh. Makanan mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun jaringan, dan mengatur proses kehidupan. Status gizi seseorang tergantung pada konsumsi dan penggunaan zat gizi dari makanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu gizi mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh, meliputi proses metabolisme zat gizi dari makanan untuk pertumbuhan, energi, dan pemeliharaan jaringan. Ruang lingkup ilmu gizi meliputi produksi pangan hingga pemanfaatan makanan oleh tubuh, serta berkaitan dengan berbagai ilmu lainnya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu gizi meliputi pengertian gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, dan penyakit yang berhubungan dengan defisiensi dan kelebihan gizi. Secara ringkas, ilmu gizi mempelajari hubungan antara pangan, zat gizi, dan kesehatan manusia. Perkembangannya meliputi era pangan, makro nutrien, mikro nutrien, seluler, genetik, dan pendekatan holistik
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu gizi, mulai dari definisi gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, dan istilah-istilah yang terkait. Secara ringkas:
1. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan
2. Sejarah ilmu gizi dimulai sejak 5000 tahun lalu dengan pengetahuan Mesir kuno tentang gizi dan pengobatan
3. Perkembangan ilmu g
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahSoni Fariski
Ilmu gizi mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh. Makanan mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun jaringan, dan mengatur proses kehidupan. Status gizi seseorang tergantung pada konsumsi dan penggunaan zat gizi dari makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu gizi, meliputi pengertian istilah gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, ruang lingkup ilmu gizi, pengelompokan zat gizi dan fungsinya. Tujuan pembelajaran adalah agar mahasiswa memahami konsep dasar ilmu gizi tersebut.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar ilmu gizi, meliputi definisi gizi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan, sejarah perkembangan ilmu gizi sejak tahun 1926, penemuan zat gizi seperti mineral dan vitamin, serta penggolongan dan fungsi zat gizi makro dan mikro untuk pertumbuhan dan proses tubuh.
Modul ini membahas konsep dasar ilmu gizi bagi perawat, meliputi pengertian ilmu gizi, ruang lingkupnya, penyebab gangguan gizi, proses pencernaan makanan, dan dampak kekurangan atau kelebihan zat gizi. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung kebutuhan zat gizi seseorang.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu gizi, mulai dari penelitian awal mengenai pemanfaatan energi makanan hingga penemuan zat-zat gizi seperti vitamin dan mineral. Dokumen juga menjelaskan perkembangan pengetahuan gizi dari masa ke masa hingga saat ini, dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Berikut ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Status gizi merupakan kondisi tubuh akibat konsumsi zat gizi dan ditentukan melalui penilaian secara langsung dengan antropometri dan tes biokimia, atau secara tidak langsung melalui survei konsumsi makanan dan statistik kesehatan. Antropometri adalah ukuran tubuh yang penting untuk menilai status gizi meliputi berat badan, tinggi badan, dan ling
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu gizi mulai dari definisi ilmu gizi, zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan, status gizi, ruang lingkup ilmu gizi, perkembangan ilmu gizi, sistem ilmu gizi, dan jenis-jenis bahan makanan dan zat makanan.
Gizi buruk dipengaruhi oleh faktor sosial budaya seperti kepercayaan dan pantangan makanan yang mencegah pemanfaatan sumber daya gizi yang tersedia. Makanan juga memiliki peran sosial sebagai simbol ikatan sosial dan identitas kelompok. Antropologi gizi mempelajari hubungan antara budaya makan dengan status gizi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup gizi terapan yang mencakup gizi dalam daur kehidupan, gizi dan kesehatan, gizi dan kebugaran, gizi dan produktivitas kerja, gizi olahraga, dietetik, penilaian status gizi, dan penilaian diet.
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan dan penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) di Indonesia, mulai dari sejarah perumusan PUGS, tujuan dan pesan-pesannya, serta hasil penelitian terkait penerapan PUGS di masyarakat. PUGS dirumuskan pertama kali pada tahun 1995 untuk meningkatkan gizi masyarakat berdasarkan konferensi FAO tahun 1992 dan telah mengalami beberapa revisi sej
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara makanan dan kesehatan, serta pengetahuan tentang makanan sehat. Dokumen menjelaskan enam zat gizi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Dokumen juga menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan, perlu makan berbagai macam makanan seimbang yang mengandung semua zat gizi
Dokumen ini membahas rencana aksi nasional pangan dan gizi Indonesia. Ia menjelaskan pentingnya pangan dan gizi untuk pembangunan, dan menganalisis situasi pangan dan gizi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan lima pilar: gizi masyarakat, akses pangan, mutu dan keamanan pangan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta kelembagaan pangan dan gizi. Dokumen ini juga menyoroti penurunan angka kekur
Tiga periode perkembangan kesehatan masyarakat yaitu sebelum ilmu pengetahuan, zaman ilmu pengetahuan, dan di Indonesia. Pada zaman kuno sudah ada upaya kesehatan masyarakat di Babilonia, Mesir, Yunani, dan Romawi. Abad ke-19 ditemukan penyebab dan vaksin penyakit. Tahun 1832 dilakukan penyelidikan epidemi kolera di Inggris. Tahun 1872 didirikan asosiasi kesehatan masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan energi tubuh manusia yang meliputi sumber energi, pengukuran kalori, perhitungan berat badan ideal, kebutuhan energi basal, dan faktor-faktor penambah seperti aktivitas dan stres. Diakhiri dengan contoh perhitungan kebutuhan energi seseorang berdasarkan catatan makan selama sehari.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu gizi, meliputi pengertian istilah gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, ruang lingkup ilmu gizi, pengelompokan zat gizi dan fungsinya. Tujuan pembelajaran adalah agar mahasiswa memahami konsep dasar ilmu gizi tersebut.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar ilmu gizi, meliputi definisi gizi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan, sejarah perkembangan ilmu gizi sejak tahun 1926, penemuan zat gizi seperti mineral dan vitamin, serta penggolongan dan fungsi zat gizi makro dan mikro untuk pertumbuhan dan proses tubuh.
Modul ini membahas konsep dasar ilmu gizi bagi perawat, meliputi pengertian ilmu gizi, ruang lingkupnya, penyebab gangguan gizi, proses pencernaan makanan, dan dampak kekurangan atau kelebihan zat gizi. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung kebutuhan zat gizi seseorang.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu gizi, mulai dari penelitian awal mengenai pemanfaatan energi makanan hingga penemuan zat-zat gizi seperti vitamin dan mineral. Dokumen juga menjelaskan perkembangan pengetahuan gizi dari masa ke masa hingga saat ini, dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Berikut ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Status gizi merupakan kondisi tubuh akibat konsumsi zat gizi dan ditentukan melalui penilaian secara langsung dengan antropometri dan tes biokimia, atau secara tidak langsung melalui survei konsumsi makanan dan statistik kesehatan. Antropometri adalah ukuran tubuh yang penting untuk menilai status gizi meliputi berat badan, tinggi badan, dan ling
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu gizi mulai dari definisi ilmu gizi, zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan, status gizi, ruang lingkup ilmu gizi, perkembangan ilmu gizi, sistem ilmu gizi, dan jenis-jenis bahan makanan dan zat makanan.
Gizi buruk dipengaruhi oleh faktor sosial budaya seperti kepercayaan dan pantangan makanan yang mencegah pemanfaatan sumber daya gizi yang tersedia. Makanan juga memiliki peran sosial sebagai simbol ikatan sosial dan identitas kelompok. Antropologi gizi mempelajari hubungan antara budaya makan dengan status gizi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup gizi terapan yang mencakup gizi dalam daur kehidupan, gizi dan kesehatan, gizi dan kebugaran, gizi dan produktivitas kerja, gizi olahraga, dietetik, penilaian status gizi, dan penilaian diet.
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan dan penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) di Indonesia, mulai dari sejarah perumusan PUGS, tujuan dan pesan-pesannya, serta hasil penelitian terkait penerapan PUGS di masyarakat. PUGS dirumuskan pertama kali pada tahun 1995 untuk meningkatkan gizi masyarakat berdasarkan konferensi FAO tahun 1992 dan telah mengalami beberapa revisi sej
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara makanan dan kesehatan, serta pengetahuan tentang makanan sehat. Dokumen menjelaskan enam zat gizi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Dokumen juga menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan, perlu makan berbagai macam makanan seimbang yang mengandung semua zat gizi
Dokumen ini membahas rencana aksi nasional pangan dan gizi Indonesia. Ia menjelaskan pentingnya pangan dan gizi untuk pembangunan, dan menganalisis situasi pangan dan gizi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan lima pilar: gizi masyarakat, akses pangan, mutu dan keamanan pangan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta kelembagaan pangan dan gizi. Dokumen ini juga menyoroti penurunan angka kekur
Tiga periode perkembangan kesehatan masyarakat yaitu sebelum ilmu pengetahuan, zaman ilmu pengetahuan, dan di Indonesia. Pada zaman kuno sudah ada upaya kesehatan masyarakat di Babilonia, Mesir, Yunani, dan Romawi. Abad ke-19 ditemukan penyebab dan vaksin penyakit. Tahun 1832 dilakukan penyelidikan epidemi kolera di Inggris. Tahun 1872 didirikan asosiasi kesehatan masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan energi tubuh manusia yang meliputi sumber energi, pengukuran kalori, perhitungan berat badan ideal, kebutuhan energi basal, dan faktor-faktor penambah seperti aktivitas dan stres. Diakhiri dengan contoh perhitungan kebutuhan energi seseorang berdasarkan catatan makan selama sehari.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan anti korupsi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi, mencegah terjadinya korupsi, dan membangun tata kelola yang baik melalui kolaborasi antara berbagai pihak. Dokumen tersebut juga menjelaskan dampak negatif korupsi bagi masyarakat dan negara, serta langkah-langkah pencegahan korupsi yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi tubuh manusia dan hubungannya dengan gizi. Komposisi tubuh adalah proporsi jaringan lemak dan bebas lemak, yang dapat diukur untuk mengetahui kelebihan lemak. Komposisi dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, diet dan aktivitas. Pengukuran sederhana seperti antropometri dapat digunakan. Sel memerlukan zat gizi untuk berfungsi, seperti membran membut
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Terdapat tiga jenis karbohidrat utama yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan karbohidrat harian seseorang adalah sekitar 2 gram per kilogram berat badan. Kelebihan maupun kekurangan asupan karbohidrat dapat memiliki berbagai akib
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Konsep Dasar
Ilmu Gizi
Pengertian dasar atau istilah gizi
1.Ruang lingkup gizi
1.Hubungan gizi dengan kesehatan
1.Hubungan gizi dengan proses tubuh
1.Perkembangan ilmu gizi
1.Pengelompokan zat gizi menurut fungsinya.
1.Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan
Pesan dasar gizi seimbang
3. Pengertian Gizi
Di Indonesia, istilah gizi diadopsi dari bahasa Arab,
yaitu “ghiza” yang dalam dialek mesir dibaca ghizi,
artinya makanan yang menyehatkan
(Ilmu Gizi, Teori dan Aplikasi, 2017)
Gizi dapat bermakna:
Zat gizi
(nutrient)
Pengaturan gizi
makanan dan
minuman (diet)
Status gizi
(nutritional
status)
4. • Ilmu gizi (nutrition science)
adalah ilmu yang
mempelajari tentang
pangan dan hubungannya
dengan kesehatan manusia
(Olson, 1978)
Ilmu Gizi
Dalam Nutrition and Diet Therapy Reference Dictionary,
ilmu gizi didefinisikan sebagai ilmu mengenai pangan, zat gizi,
dan komponen lainnya dalam pangan, aktivitas, interaksi, dan
keseimbangannya sehubungan dengan kesehatan, penyakit,
proses pencernaan, metabolisme, transpor, utilisasi, dan
pengeluaran komponen pangan tersebut.
5. Ruang Lingkup Gizi
Produksi
pangan
Perubahan
paska panen
Penyediaan
pangan
Pengolahan
Pangan
Konsumsi
Pangan
Pemanfaatan
Pangan
• Oleh karena itu, ilmu gizi
sangat berkaitan erat
dengan ilmu-ilmu agronomi,
peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokimia, faal,
biologi molecular dan
kedokteran.
• Karena konsumsi makanan
dipengaruhi oleh kebiasaan
makan, perilaku makan, dan
keadaan ekonomi maka ilmu
gizi juga berkaitan dengan
ilmu sosial seperti
antropologi, sosiologi,
psikologi dan ekonomi.
6. Era gizi
pangan
Era gizi
makro
Era gizi
mikro
Era gizi
seluler
molekuler
Era gizi
nutrigenetik
dan
nutrigenomik
Era gizi
holistik
Perkembangan Ilmu Gizi
perjalanan sejarah perkembangan ilmu gizi
dikelompokkan dalam 6 era utama:
± 5000 tahun yang lalu telah diyakini bahwa
dalam makanan dan minuman terkandung zat
yang mencegah rasa lapar dan haus serta
bermanfaat untuk tubuh. Bahkan dipercaya
bahwa praktik pengaturan makanan (diet) yang
baik akan mencegah penyakit dan
memperpanjang usia.
Pada tahun 1785, Antonie Lavoiser, Ahli kimia dari
Perancis, membuktikan bahwa tubuh manusia
memperoleh oksigen dari udara untuk proses metabolisme
dalam tubuh hingga menghasilkan energi, karbon dioksida
dan air, baik ketika istirahat maupun bergerak. Jumlah
oksigen yang digunakan dan karbon dioksida yang
dihasilkan berhubungan dengan jumlah makanan yang
dimakan dan aktivitas fisik.
Buku Handbook of Historical and Geographical Pathology
dan kajian-kajian gizi sebelumnya berhasil menginspirasi
peneliti awal abad ke-20 untuk mengungkap selain gizi
makro. Dimulai dengan istilah vitamin tahun 1912
dan pengujian hipotesis pada hewan , kemudian berlanjut
dengan uji klinis pada manusia, seperti yang dilakukan
oleh Mc.Collum (vitamin A), Casimir Funk (vitamin B),
Eijkman (vitamin B1), Hopkins, Goldberger (niasin), dll.
Diawali oleh temuan Robert Hooke tahun 1665 tentang sel
tumbuhan, dan teori tentang struktur dan fungsi sel tahun 1839
oleh Jakob Schleiden dan Theodor Schwann sejak saat itu kajian
tentang inti sel, mitokondria, dan mekanismenya semakin pesat.
Perkembangan Ilmu gizi disertai ilmu kimia dan biologi tentang
seluler dan molekuler tahun 1955 membawa era baru bagi ilmu
gizi, ditandai dengan temuan Eagle, 1955 untuk pertama kali
bahwa sel membutuhkan beragam zat gizi.
Era gizi genetik ditandai dengan dimulainya penelitian pemetaan
genom manusia (Human Genom Project) pada tahun 1998 dan
berakhir pada tahun 2005. Pada era ini terdapat pengembangan
pangan dengan biofortifikasi.
Lahirnya teori Barker, masih tingginya masalah gizi mikro, stunting, dan
obesitas, krisis pangan dunia 2008, publikasi Lancet tentang pentingnya
mengatasi gizi ibu dan anak, disertai dengan perhatian para ahli gizi dunia
mendorong PBB meluncurkan Scale-Up Nutrition (SUN) Movement pada
September 2010. di Indonesia gerakan ini dikenal dengan Gerakan
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)
7. Hubungan Gizi dengan Kesehatan
• Menurut Henrik L Blum, “ Bahwa derajat kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor, yaitu :
Lingkungan (gizi)
Perilaku/ Kebiasaan
Pelayanan kesehatan
Keturunan
9. Pengelompokkan Zat Gizi Menurut Fungsi
Utamanya (TRI GUNA MAKANAN)
Pemberi Energi
Pertumbuhan dan Pengaturan Jaringan
Mengatur Proses Tubuh
10.
11. Zat Gizi Essensial
• Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh tapi tubuh
tidak dapat mensintesanya atau tubuh tidak
dapat mensintesanya dalam jumlah yang
cukup.
12. Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan
•Karbohidrat
•Protein
•Lemak
Zat Gizi
Makro
•Vitamin
•Mineral
•Air
Zat Gizi
Mikro
13. Prinsip Dasar Gizi Seimbang
• gizi seimbang adalah : Pola
makan yang seimbang antar
zat gizi yang diperoleh dari
aneka ragam makanan dalam
memenuhikebutuhan gizi
untuk hidup sehat, cerdas dan
produktif.
• Seimbang : Keseimbangan
antara asupan dan kebutuhan
zat gizi antara kelompok
pangan sumber energi,
sumber pembangun, sumber
zat pengatur serta
keseimbangan antar waktu
makan (pagi,siang dan malam)
14. Pemahaman Gizi Seimbang
• Tahun 1950 : melalui
slogan 4 sehat 5
sempurna
• Tahun 1995 melalui
pedoman umum gizi
seimbang (PUGS):
– 13 Pesan Gizi
– 10 Pesan Gizi
• Tahun 2017 melalui
slogan Isi Piringku
23. Istilah “gizi kurang” mencakup berbagai
defisiensi:
Zat gizi makro
Karbohidrat, lemak,
protein
Zat gizi mikro
Vitamin larut air (tiamin,
riboflavin, dan niasin),
vitamin larut lemak (vit. A
dan Vit. D) dan mineral
(Iodin, Zin, Sn, dll)
Gizi Kurang (Undernutrition)
24. • Khasnya “casal’s
necklace”
• Diare
• Dermatitis
• Demensia
Defisiensi Niasin
(vitamin B3):
• Dikenal dengan
penyakit
“gondok
• Pembengkakan
kelenjar tiroid
Defisiensi Iodin
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh dan bila tidak dipilih dengan baik tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi tertentu.