SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
KOSMETIKA
TATA KECANTIKAN
Sejarah Kosmetika
• dikenal sebelum MASEHI.
Definisi Kosmetik
Kosmetika adalah bahan
atau campuran bahan
untuk digosokkan,
diletakkan,
dituangkan,dipercikkan
pada badan atau bagian
badan manusia dengan
maksud untuk
membersihkan,
memelihara, menambah
daya tarik dan
mengubah rupa dan
tidak termasuk obat.
PERMENKES RI NO
220/MEN.KES/PER/IX/76
Perbedaan Kosmetik dengan Obat ????????
PERBEDAAN
Kosmetik
Sediaan atau paduan bahan yang siap untuk
digunakan pada bagian luar bahan
(epidermis, rambut, kuku, bibir dan bagian
organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut
untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampilan, melindungi supaya
tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau
badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk pengobatan atau
penyembuhan suatu penyakit.
Obat
Adalah zat/bahan baik alami maupun sintetis
yang dengan jumlah tertentu dan penggunan
tepat dapat digunakan sebagai diaknosa,
pencegahan, penyembuhan suatu
penyakit&memelihara kesehatan.
Cosmedics
Kosmedics merupakan gabungan
obat dan kosmetik dari bahan-bahan
tertentu untuk mempertahankan
fisiologi kulit yang sudah baik,
memperbaiki fisiologi kulit yang
kurang baik.
Hair Tonic,
Shampo Anti
Ketombe
Dermatologist tested
Suatu produk disebut dermatologist
tested bila suatu produk telah
diujicoba oleh seorang dermatologis
(dokter kulit) dan ‘terbukti’ tidak
menyebabkan iritasi kulit
kosmetika hipoalergenik
adalah yang tidak mengandung
zat-zat yang dapat menyebabkan
reaksi/alergi pada kulit.
kosmetika ini cocok digunakan
untuk kulit yang sensitife.
JENIS KOSMETIKA
Merupakan kosmetika yang di dalamnya ditambahkan bahan –
bahan aktif tertentu dengan tujuan untuk pengobatan ( obat
jerawat ) dan untuk pencegahan ( anti produk keringat, anti
ketombe dsb )
Kosmetika yang di dalamnya tidak mengandung zat – zat
yang dapat menyebabkan reaksi iritasi dan sensitasi.
Kosmetika ini lebih aman untuk kulit, dan terutama bagi
orang yang memiliki jenis kulit sensitive. Pada produk
kosmetik ini biasanya di cantumkan keterangan Kosmetik
Hypoalergenik
Kosmetika Hypoalergenik
Kosmetika yang terdiri dari bahan – bahan alami
dan diolah secara tradisional, tidak tahan lama
dan biasanya pemakaiannya secara langsung
setelah dibuat secara ramuan tertentu
KosmetikaTradisional
Kosmetika yang terbuat dari bahan alami tetapi
cara pengolahannya secara modern, yaitu
dengan menambahkan / memasukkan /
mencampurkan zat – zat kimia sintetik
kedalamnya seperti zat pengawet, bahan
pengemulsi dsb.
Kosmetika SemiTradisional
Kosmetika yang lebih banyak menggunakan
bahan – bahan kimia sintetis maupun bahan
yang telah di proses secara kimiawi. Kosmetika
ini lebih praktis, efisien dan dapat di simpan
dalam jangka waktu yang cukup lama
Kosmetika Modern
Wujud
Kosmet
ika
Bubuk
/
Powde
r
Solutio
n /
Mixtur
a
Suspe
nsi
Emulsi
Salep
Pasta
Cream
Stick
Sabun
Mucila
go
Aeroso
l
Propel
an
Ge/Jel
ly
Krayon
Bentuk bubuk campuran halus,
lembut, homogen yang tidak larut
dalam air dan mudah ditaburkan atau
disapukan merata pada kulit dan
tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Contoh : Bedak
Wujud Kosmetik
2. Solution / Mixtura
Solution
Solution adalah Larutan yang terdiri
dari satu macam zat yang dilarutkan
dalam zat pelarutnya
Mixtura
Mixtura adalah Larutan yang terdiri dari
dua macam atau lebih zat yang dilarutkan
dalam zat pelarutnya
Wujud Kosmetik Sediaan yang berupa
campuran homogen / larutan
dimana dibedakan jumlah zat
yang dilarutkan.
Contohnya solution dan mixtura
Hair lotion, hair tonic, face lotion, astringent, eye make up remover.
3. Suspensi
Sediaan kosmetika yang berupa larutan dimana terlihat adanya endapan bahan
padat ( fase dispersi ) yang tidak larut dalam pelarutnya ( cairan / fase kontinyu
). Kosmetika dengan wujud suspensi harus dikocok terlebih dahulu sehingga
bahan padat dapat terbagi rata dalam pelarutnya.
Bedak kocok,
acne lotion
4. emulsi
Adalah Terjadinya
campuran lemak atau
minyak dan air yang
homogen
emulsi
Type O/ W (oil in
water)
Lebih banyak air
darpada minyak
Type W/O (Water in
oil)
Minyak lebih
banyak daripada air
Contoh kosmetik O/W dan W/O
O/W W/O
Fondation, Cold cream night
cream
cleansing milk skin food
Mouisturizer vitamin cream
night cream
5. SALEP
Adalah Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan pada kulit dan akan
meninggalkan lapisan pada kulit. Wujud salep banyak digunakan dalam bidang
pengobatan.
“
”
6. Pasta
Adalah Sediaan yang konsistensinya lebih padat dari salep, tapi lembek. Biasanya
mengandung bahan padat lebih dari 50%. Sediaan kosmetika wujud pasta harus
ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat atau dalam tube
7. Cream
Adalah Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60%
dan konsistensinya lebih lunak dari salep. Ada 2 type cream : Type minyak air dan
Type air minyak
8. Stick
Adalah Sediaan yang serupa dengan salep tetapi konsistensinya lebih padat dan
mempunyai titik lebur yang tinggi. Sediaan ini biasanya tidak mengandung air.
9. sabun
 Adalah Sediaan garam – garam alkali yang merupakan persenyawaan hasil
reaksi kimia antara asam lemak dengan basa. Sebagai asam lemak misalnya :
Asam stearat, Asam palmitat dan Asam oleat. Sedangkan sebagai basa
misalnya
“
”
Sifat – sifat umum sabun antara lain :
Melarut dalam air
Bereaksi basis / alkalis
Bekerja sebagai emulgator, sehingga menimbulkan busa yang dapat bekerja
membersihkan
10. Mucilago
Adalah Sediaan cairan kental yang dibuat
dari gom alam / sintetis dengan air
Contoh : setting lotion
“
”
11. Aerosol
Adalah Sediaan kosmetik yang merupakan larutan
sesuatu zat yang dimasukkan dalam tabung dan
berada dalam keadaan tekanan tinggi karena
ditambah gas tertentu. Aerosol mempunyai sifat
mudah terbakar.
12. Propelan
Adalah Bagian aerosol yang umumnya berupa gas cair. Propelan
dapat dibedakan menjadi 2 macam :
Propelan Organik adalah Jenis propelan yang tidak mencair dalam
wadah dan hampir tidak larut dalam semua sediaan
Propelan Hydrokarbon adalah Propelan yang mudah terbakar
sehingga kosmetika yang mengandung sediaan ini tidak boleh di
gunakan dekat api
“
”
13. Gel / Jelly
Adalah Berbentuk kental mudah merata jika dioleskan pada rambut atau kulit.
Pada pembuatannya membutuhkan bahan dasar berupa gel. Zat sering digunakan
antara lain : Tragakan, foum, turman polikabosilat, turman sellulosa dan
surfaktan tertentu. Sediaan kosmetika ini biasanya dikemas dalam tube atau
botol bermulut lebar
“
”
14. Krayon
Adalah Sediaan dasar berupa pomit padat, biasanya berbentuk batangan. Proses
pembuatannya dilakukan dengan jalan dilumerkan, dan setelah agak dingin
dicetak. Bahan untuk pembuat krayon antara lain : Bahan dasar ( campuran lilin,
minyak dan campuran bromo ) dan bahan tambahan ( parfum dan zat pengawet )
“
”
PERSYARATAN KOSMETIKA
Persyaratan kosmetika yaitu :
 Kosmetik tersebut menggunakan bahan – bahan yang berkualitas
tinggi, tidak menimbulkan reaksi iritasi, alergi pada kulit dan
jaringan sekitarnya
 Tidak menimbulkan bau yang tidak enak
 Harus mempunyai manfaat, antara lain : menghaluskan kulit,
melindungi kulit dari gangguan luar serta mencegah timbulnya
kelainan kulit
 Mempunyai Ph yang seimbang pada kulit antara 5,5 – 6
Persyaratan kosmetika yaitu :
 Pemeliharaan zat pewarna dan pewangi yang tidak menimbulkan reaksi
jika terkena sinar matahari
 Kemasan tidak merusak produk maupun kulit pemakai
 Diolah secara hygienis
 Sebelum disebar luaskan, kosmetik harus mengalami pengujian klinis
terlebih dahulu
Kosmetika Sejarah dan Jenis

More Related Content

Similar to Kosmetika Sejarah dan Jenis

KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)Dessypsd1296
 
PPT KIMIA FARMASI.pptx
PPT KIMIA FARMASI.pptxPPT KIMIA FARMASI.pptx
PPT KIMIA FARMASI.pptxBryanDixon13
 
SABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptxSABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptxMaryMaryam7
 
Kel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandiKel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandidanyindriawaty
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Kel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk mataKel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk matadanyindriawaty
 
SESI-13 LOTION.pptx
SESI-13 LOTION.pptxSESI-13 LOTION.pptx
SESI-13 LOTION.pptxdiah72
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan IndustriPresentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industrifitri21
 
Bahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaBahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaFrank Nanda
 

Similar to Kosmetika Sejarah dan Jenis (20)

Analisa sediaan kosmetika
Analisa sediaan kosmetikaAnalisa sediaan kosmetika
Analisa sediaan kosmetika
 
Makalah componding
Makalah compondingMakalah componding
Makalah componding
 
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
 
Kategori Kosmetik.pdf
Kategori Kosmetik.pdfKategori Kosmetik.pdf
Kategori Kosmetik.pdf
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
PPT KIMIA FARMASI.pptx
PPT KIMIA FARMASI.pptxPPT KIMIA FARMASI.pptx
PPT KIMIA FARMASI.pptx
 
SABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptxSABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptx
 
Kel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandiKel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandi
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
2022-08-08 Yuefu Product.pdf
2022-08-08 Yuefu Product.pdf2022-08-08 Yuefu Product.pdf
2022-08-08 Yuefu Product.pdf
 
Kel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk mataKel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk mata
 
Makalah efek samping bedak pemutih
Makalah efek samping bedak pemutihMakalah efek samping bedak pemutih
Makalah efek samping bedak pemutih
 
Makalah efek samping bedak pemutih
Makalah efek samping bedak pemutihMakalah efek samping bedak pemutih
Makalah efek samping bedak pemutih
 
SESI-13 LOTION.pptx
SESI-13 LOTION.pptxSESI-13 LOTION.pptx
SESI-13 LOTION.pptx
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 
Kosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan PembagiannyaKosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan Pembagiannya
 
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan IndustriPresentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industri
 
Bahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaBahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tangga
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 

Recently uploaded

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 

Kosmetika Sejarah dan Jenis

  • 3. Definisi Kosmetik Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, diletakkan, dituangkan,dipercikkan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik dan mengubah rupa dan tidak termasuk obat. PERMENKES RI NO 220/MEN.KES/PER/IX/76
  • 5. PERBEDAAN Kosmetik Sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar bahan (epidermis, rambut, kuku, bibir dan bagian organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit. Obat Adalah zat/bahan baik alami maupun sintetis yang dengan jumlah tertentu dan penggunan tepat dapat digunakan sebagai diaknosa, pencegahan, penyembuhan suatu penyakit&memelihara kesehatan.
  • 6. Cosmedics Kosmedics merupakan gabungan obat dan kosmetik dari bahan-bahan tertentu untuk mempertahankan fisiologi kulit yang sudah baik, memperbaiki fisiologi kulit yang kurang baik. Hair Tonic, Shampo Anti Ketombe
  • 7. Dermatologist tested Suatu produk disebut dermatologist tested bila suatu produk telah diujicoba oleh seorang dermatologis (dokter kulit) dan ‘terbukti’ tidak menyebabkan iritasi kulit
  • 8. kosmetika hipoalergenik adalah yang tidak mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan reaksi/alergi pada kulit. kosmetika ini cocok digunakan untuk kulit yang sensitife.
  • 10. Merupakan kosmetika yang di dalamnya ditambahkan bahan – bahan aktif tertentu dengan tujuan untuk pengobatan ( obat jerawat ) dan untuk pencegahan ( anti produk keringat, anti ketombe dsb )
  • 11. Kosmetika yang di dalamnya tidak mengandung zat – zat yang dapat menyebabkan reaksi iritasi dan sensitasi. Kosmetika ini lebih aman untuk kulit, dan terutama bagi orang yang memiliki jenis kulit sensitive. Pada produk kosmetik ini biasanya di cantumkan keterangan Kosmetik Hypoalergenik Kosmetika Hypoalergenik
  • 12. Kosmetika yang terdiri dari bahan – bahan alami dan diolah secara tradisional, tidak tahan lama dan biasanya pemakaiannya secara langsung setelah dibuat secara ramuan tertentu KosmetikaTradisional
  • 13. Kosmetika yang terbuat dari bahan alami tetapi cara pengolahannya secara modern, yaitu dengan menambahkan / memasukkan / mencampurkan zat – zat kimia sintetik kedalamnya seperti zat pengawet, bahan pengemulsi dsb. Kosmetika SemiTradisional
  • 14. Kosmetika yang lebih banyak menggunakan bahan – bahan kimia sintetis maupun bahan yang telah di proses secara kimiawi. Kosmetika ini lebih praktis, efisien dan dapat di simpan dalam jangka waktu yang cukup lama Kosmetika Modern
  • 15.
  • 17. Bentuk bubuk campuran halus, lembut, homogen yang tidak larut dalam air dan mudah ditaburkan atau disapukan merata pada kulit dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Contoh : Bedak Wujud Kosmetik
  • 18. 2. Solution / Mixtura Solution Solution adalah Larutan yang terdiri dari satu macam zat yang dilarutkan dalam zat pelarutnya Mixtura Mixtura adalah Larutan yang terdiri dari dua macam atau lebih zat yang dilarutkan dalam zat pelarutnya Wujud Kosmetik Sediaan yang berupa campuran homogen / larutan dimana dibedakan jumlah zat yang dilarutkan.
  • 19. Contohnya solution dan mixtura Hair lotion, hair tonic, face lotion, astringent, eye make up remover.
  • 20. 3. Suspensi Sediaan kosmetika yang berupa larutan dimana terlihat adanya endapan bahan padat ( fase dispersi ) yang tidak larut dalam pelarutnya ( cairan / fase kontinyu ). Kosmetika dengan wujud suspensi harus dikocok terlebih dahulu sehingga bahan padat dapat terbagi rata dalam pelarutnya. Bedak kocok, acne lotion
  • 21. 4. emulsi Adalah Terjadinya campuran lemak atau minyak dan air yang homogen emulsi Type O/ W (oil in water) Lebih banyak air darpada minyak Type W/O (Water in oil) Minyak lebih banyak daripada air
  • 22. Contoh kosmetik O/W dan W/O O/W W/O Fondation, Cold cream night cream cleansing milk skin food Mouisturizer vitamin cream night cream
  • 23. 5. SALEP Adalah Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan pada kulit dan akan meninggalkan lapisan pada kulit. Wujud salep banyak digunakan dalam bidang pengobatan.
  • 24. “ ” 6. Pasta Adalah Sediaan yang konsistensinya lebih padat dari salep, tapi lembek. Biasanya mengandung bahan padat lebih dari 50%. Sediaan kosmetika wujud pasta harus ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat atau dalam tube
  • 25. 7. Cream Adalah Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan konsistensinya lebih lunak dari salep. Ada 2 type cream : Type minyak air dan Type air minyak
  • 26. 8. Stick Adalah Sediaan yang serupa dengan salep tetapi konsistensinya lebih padat dan mempunyai titik lebur yang tinggi. Sediaan ini biasanya tidak mengandung air.
  • 27. 9. sabun  Adalah Sediaan garam – garam alkali yang merupakan persenyawaan hasil reaksi kimia antara asam lemak dengan basa. Sebagai asam lemak misalnya : Asam stearat, Asam palmitat dan Asam oleat. Sedangkan sebagai basa misalnya
  • 28. “ ” Sifat – sifat umum sabun antara lain : Melarut dalam air Bereaksi basis / alkalis Bekerja sebagai emulgator, sehingga menimbulkan busa yang dapat bekerja membersihkan
  • 29. 10. Mucilago Adalah Sediaan cairan kental yang dibuat dari gom alam / sintetis dengan air Contoh : setting lotion
  • 30. “ ” 11. Aerosol Adalah Sediaan kosmetik yang merupakan larutan sesuatu zat yang dimasukkan dalam tabung dan berada dalam keadaan tekanan tinggi karena ditambah gas tertentu. Aerosol mempunyai sifat mudah terbakar.
  • 31. 12. Propelan Adalah Bagian aerosol yang umumnya berupa gas cair. Propelan dapat dibedakan menjadi 2 macam : Propelan Organik adalah Jenis propelan yang tidak mencair dalam wadah dan hampir tidak larut dalam semua sediaan Propelan Hydrokarbon adalah Propelan yang mudah terbakar sehingga kosmetika yang mengandung sediaan ini tidak boleh di gunakan dekat api
  • 32. “ ” 13. Gel / Jelly Adalah Berbentuk kental mudah merata jika dioleskan pada rambut atau kulit. Pada pembuatannya membutuhkan bahan dasar berupa gel. Zat sering digunakan antara lain : Tragakan, foum, turman polikabosilat, turman sellulosa dan surfaktan tertentu. Sediaan kosmetika ini biasanya dikemas dalam tube atau botol bermulut lebar
  • 33. “ ” 14. Krayon Adalah Sediaan dasar berupa pomit padat, biasanya berbentuk batangan. Proses pembuatannya dilakukan dengan jalan dilumerkan, dan setelah agak dingin dicetak. Bahan untuk pembuat krayon antara lain : Bahan dasar ( campuran lilin, minyak dan campuran bromo ) dan bahan tambahan ( parfum dan zat pengawet )
  • 35. Persyaratan kosmetika yaitu :  Kosmetik tersebut menggunakan bahan – bahan yang berkualitas tinggi, tidak menimbulkan reaksi iritasi, alergi pada kulit dan jaringan sekitarnya  Tidak menimbulkan bau yang tidak enak  Harus mempunyai manfaat, antara lain : menghaluskan kulit, melindungi kulit dari gangguan luar serta mencegah timbulnya kelainan kulit  Mempunyai Ph yang seimbang pada kulit antara 5,5 – 6
  • 36. Persyaratan kosmetika yaitu :  Pemeliharaan zat pewarna dan pewangi yang tidak menimbulkan reaksi jika terkena sinar matahari  Kemasan tidak merusak produk maupun kulit pemakai  Diolah secara hygienis  Sebelum disebar luaskan, kosmetik harus mengalami pengujian klinis terlebih dahulu