3. Definisi Kosmetik
Kosmetika adalah bahan
atau campuran bahan
untuk digosokkan,
diletakkan,
dituangkan,dipercikkan
pada badan atau bagian
badan manusia dengan
maksud untuk
membersihkan,
memelihara, menambah
daya tarik dan
mengubah rupa dan
tidak termasuk obat.
PERMENKES RI NO
220/MEN.KES/PER/IX/76
5. PERBEDAAN
Kosmetik
Sediaan atau paduan bahan yang siap untuk
digunakan pada bagian luar bahan
(epidermis, rambut, kuku, bibir dan bagian
organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut
untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampilan, melindungi supaya
tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau
badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk pengobatan atau
penyembuhan suatu penyakit.
Obat
Adalah zat/bahan baik alami maupun sintetis
yang dengan jumlah tertentu dan penggunan
tepat dapat digunakan sebagai diaknosa,
pencegahan, penyembuhan suatu
penyakit&memelihara kesehatan.
6. Cosmedics
Kosmedics merupakan gabungan
obat dan kosmetik dari bahan-bahan
tertentu untuk mempertahankan
fisiologi kulit yang sudah baik,
memperbaiki fisiologi kulit yang
kurang baik.
Hair Tonic,
Shampo Anti
Ketombe
7. Dermatologist tested
Suatu produk disebut dermatologist
tested bila suatu produk telah
diujicoba oleh seorang dermatologis
(dokter kulit) dan ‘terbukti’ tidak
menyebabkan iritasi kulit
8. kosmetika hipoalergenik
adalah yang tidak mengandung
zat-zat yang dapat menyebabkan
reaksi/alergi pada kulit.
kosmetika ini cocok digunakan
untuk kulit yang sensitife.
10. Merupakan kosmetika yang di dalamnya ditambahkan bahan –
bahan aktif tertentu dengan tujuan untuk pengobatan ( obat
jerawat ) dan untuk pencegahan ( anti produk keringat, anti
ketombe dsb )
11. Kosmetika yang di dalamnya tidak mengandung zat – zat
yang dapat menyebabkan reaksi iritasi dan sensitasi.
Kosmetika ini lebih aman untuk kulit, dan terutama bagi
orang yang memiliki jenis kulit sensitive. Pada produk
kosmetik ini biasanya di cantumkan keterangan Kosmetik
Hypoalergenik
Kosmetika Hypoalergenik
12. Kosmetika yang terdiri dari bahan – bahan alami
dan diolah secara tradisional, tidak tahan lama
dan biasanya pemakaiannya secara langsung
setelah dibuat secara ramuan tertentu
KosmetikaTradisional
13. Kosmetika yang terbuat dari bahan alami tetapi
cara pengolahannya secara modern, yaitu
dengan menambahkan / memasukkan /
mencampurkan zat – zat kimia sintetik
kedalamnya seperti zat pengawet, bahan
pengemulsi dsb.
Kosmetika SemiTradisional
14. Kosmetika yang lebih banyak menggunakan
bahan – bahan kimia sintetis maupun bahan
yang telah di proses secara kimiawi. Kosmetika
ini lebih praktis, efisien dan dapat di simpan
dalam jangka waktu yang cukup lama
Kosmetika Modern
17. Bentuk bubuk campuran halus,
lembut, homogen yang tidak larut
dalam air dan mudah ditaburkan atau
disapukan merata pada kulit dan
tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Contoh : Bedak
Wujud Kosmetik
18. 2. Solution / Mixtura
Solution
Solution adalah Larutan yang terdiri
dari satu macam zat yang dilarutkan
dalam zat pelarutnya
Mixtura
Mixtura adalah Larutan yang terdiri dari
dua macam atau lebih zat yang dilarutkan
dalam zat pelarutnya
Wujud Kosmetik Sediaan yang berupa
campuran homogen / larutan
dimana dibedakan jumlah zat
yang dilarutkan.
19. Contohnya solution dan mixtura
Hair lotion, hair tonic, face lotion, astringent, eye make up remover.
20. 3. Suspensi
Sediaan kosmetika yang berupa larutan dimana terlihat adanya endapan bahan
padat ( fase dispersi ) yang tidak larut dalam pelarutnya ( cairan / fase kontinyu
). Kosmetika dengan wujud suspensi harus dikocok terlebih dahulu sehingga
bahan padat dapat terbagi rata dalam pelarutnya.
Bedak kocok,
acne lotion
21. 4. emulsi
Adalah Terjadinya
campuran lemak atau
minyak dan air yang
homogen
emulsi
Type O/ W (oil in
water)
Lebih banyak air
darpada minyak
Type W/O (Water in
oil)
Minyak lebih
banyak daripada air
22. Contoh kosmetik O/W dan W/O
O/W W/O
Fondation, Cold cream night
cream
cleansing milk skin food
Mouisturizer vitamin cream
night cream
23. 5. SALEP
Adalah Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan pada kulit dan akan
meninggalkan lapisan pada kulit. Wujud salep banyak digunakan dalam bidang
pengobatan.
24. “
”
6. Pasta
Adalah Sediaan yang konsistensinya lebih padat dari salep, tapi lembek. Biasanya
mengandung bahan padat lebih dari 50%. Sediaan kosmetika wujud pasta harus
ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat atau dalam tube
25. 7. Cream
Adalah Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60%
dan konsistensinya lebih lunak dari salep. Ada 2 type cream : Type minyak air dan
Type air minyak
26. 8. Stick
Adalah Sediaan yang serupa dengan salep tetapi konsistensinya lebih padat dan
mempunyai titik lebur yang tinggi. Sediaan ini biasanya tidak mengandung air.
27. 9. sabun
Adalah Sediaan garam – garam alkali yang merupakan persenyawaan hasil
reaksi kimia antara asam lemak dengan basa. Sebagai asam lemak misalnya :
Asam stearat, Asam palmitat dan Asam oleat. Sedangkan sebagai basa
misalnya
28. “
”
Sifat – sifat umum sabun antara lain :
Melarut dalam air
Bereaksi basis / alkalis
Bekerja sebagai emulgator, sehingga menimbulkan busa yang dapat bekerja
membersihkan
29. 10. Mucilago
Adalah Sediaan cairan kental yang dibuat
dari gom alam / sintetis dengan air
Contoh : setting lotion
30. “
”
11. Aerosol
Adalah Sediaan kosmetik yang merupakan larutan
sesuatu zat yang dimasukkan dalam tabung dan
berada dalam keadaan tekanan tinggi karena
ditambah gas tertentu. Aerosol mempunyai sifat
mudah terbakar.
31. 12. Propelan
Adalah Bagian aerosol yang umumnya berupa gas cair. Propelan
dapat dibedakan menjadi 2 macam :
Propelan Organik adalah Jenis propelan yang tidak mencair dalam
wadah dan hampir tidak larut dalam semua sediaan
Propelan Hydrokarbon adalah Propelan yang mudah terbakar
sehingga kosmetika yang mengandung sediaan ini tidak boleh di
gunakan dekat api
32. “
”
13. Gel / Jelly
Adalah Berbentuk kental mudah merata jika dioleskan pada rambut atau kulit.
Pada pembuatannya membutuhkan bahan dasar berupa gel. Zat sering digunakan
antara lain : Tragakan, foum, turman polikabosilat, turman sellulosa dan
surfaktan tertentu. Sediaan kosmetika ini biasanya dikemas dalam tube atau
botol bermulut lebar
33. “
”
14. Krayon
Adalah Sediaan dasar berupa pomit padat, biasanya berbentuk batangan. Proses
pembuatannya dilakukan dengan jalan dilumerkan, dan setelah agak dingin
dicetak. Bahan untuk pembuat krayon antara lain : Bahan dasar ( campuran lilin,
minyak dan campuran bromo ) dan bahan tambahan ( parfum dan zat pengawet )
35. Persyaratan kosmetika yaitu :
Kosmetik tersebut menggunakan bahan – bahan yang berkualitas
tinggi, tidak menimbulkan reaksi iritasi, alergi pada kulit dan
jaringan sekitarnya
Tidak menimbulkan bau yang tidak enak
Harus mempunyai manfaat, antara lain : menghaluskan kulit,
melindungi kulit dari gangguan luar serta mencegah timbulnya
kelainan kulit
Mempunyai Ph yang seimbang pada kulit antara 5,5 – 6
36. Persyaratan kosmetika yaitu :
Pemeliharaan zat pewarna dan pewangi yang tidak menimbulkan reaksi
jika terkena sinar matahari
Kemasan tidak merusak produk maupun kulit pemakai
Diolah secara hygienis
Sebelum disebar luaskan, kosmetik harus mengalami pengujian klinis
terlebih dahulu