SlideShare a Scribd company logo
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 1
MODEL PEMBELAJARAN
SCIENTIFIC INQUIRY (PENEMUAN ILMIAH)
Initiators : Joseph J. Schwab https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/
PENDAHULUAN
Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat
manusia sejak ia lahir ke dunia. Oleh karena itu sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk
mengenal segala sesuatu melalui indera penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indera-
indera lainnya. Hingga pada saat dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus
berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia
akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Didasari hal inilah
suatu strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri dikembangkan.
PENGERTIAN
Menurut Encyclopedia of Educational Research, penemuan merupakan strategi
yang unik dapat diberi bentuk oleh guru dalam berbagai cara, termasuk pembelajarankan
ketrampilan menyelidiki, memecahkan masalah sebagai alat bagi siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode penemuan adalah
suatu metode dimana proses pembelajaran menekankan murid untuk menemukan sendiri
informasi yang secara tradisional biasanya diceramahkan guru.
Scientific Inquiry (Inkuiri Ilmiah/Penemuan Ilmiah) adalah model pembelajaran yang
membawa Pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan dan menganalisis data,
mengecek hipotesis dan teori, serta mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan.
Model ini menjadikan sains dan ilmu pasti sebagai strategi pembelajaran, namun model ini
juga bisa diterapkan pada bidang sosial , khususnya meningkatkan pemahaman
permasalahan sosial dan pemecahan masalah sosial.
ORIENTASI MODEL ( ORIENTATION TO THE MODEL )
Hakikat Pendekatan BSCS ( Biological Sciences Curriculum Study) oleh Schwab tahun 1965
adalah mengajarkan siswa untuk memproses informasi dengan menggunakan teknik-teknik
yang pernah digunakan oleh para peneliti Biologi. Misalnya, dengan mengidentifikasi
masalah-masalah dan menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah tersebut.
BSCS menekankan isi dan proses. Penekanan pertama (isi) berkaitan dengan perilaku
manusia dalam ekologi bumi, sedangkan penekanan kedua (proses) berhubungan dengan
penelitian sains/ilmiah.
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 2
MODEL PEMBELAJARAN
Inti dari model pembelajaran ini adalah melibatkan siswa dalam masalah penelitian yang
benar-benar orisinil dengan cara menghadapkan mereka pada bidang investigasi, membantu
mereka mengidentifikasi masalah konseptual atau metodologis dalam bidang tertentu, dan
mengajak mereka untuk merancang cara-cara memecahkan masalah. Dari sini mereka bisa
melihat bagaimana suatu pengetahuan dibuat dan dibangun dalam komunitas para ilmuwan
sehingga mereka menghargai pengetahuan sebagai proses penelitian yang melelahkan dan
mungkin mereka akan mempelajari keterbatasan dan keunggulan pengetahuan masa kini.
STRUKTUR ( SYNTAX) :
Struktur Pembelajaran Scintific Inquiry
Tahap Pertama
Siswa disajikan suatu bidang penelitian
( meliputi metodologi-metodologi yang
digunakan dalam penelitian )
Tahap Kedua
Siswa Menyusun / Mendesain Masalah
( Kemungkinan siswa akan mengalami
beberapa kesulitan yang harus dihadapi
dalam interpretasi data, pembentukan data,
kontrol ujicoba, dan pembuatan kesimpulan)
Tahap Ketiga
Siswa mengidentifikasi Masalah dalam
Penelitian
( siswa berspekulasi tentang masalah
sehingga bisa mengidentifikasi kesulitan
yang dihadapi)
Tahap Keempat
Siswa berspekulasi untuk memperjelas
masalah
(merancang ujicoba, mengolah data demgan
cara yang berbeda, menghasilkan data,
mengembangkan konstruk-konstruk, dan
sebagainya)
SISTEM SOSIAL ( SOCIAL SYSTEM )
Dalam model pembelajaran ini sistem sosialnya sangat terstruktur, antara lain :
 Iklim Kooperatif sangat dianjurkan. Siswa benar-benar dimasukkan ke dalam
komunitas peneliti yang menggunakan teknik pengetahuan terbaik. Iklim tersebut
mencakup tingkat keberanian tertentu sebagai bentuk kerendahhatian.
 Siswa perlu menghipotesis secara cermat, menantang bukti, mengkritisi rancangan
penelitian, dan sebagainya
 Siswa mengakui sifat pengetahuan secara tentatif dan selalu berkembang dengan
baik sebagai disiplin
 Siswa tetap berpegang berpegang teguh pada pendekatan ilmiah dan
mengembangkan kerendahhatian.
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 3
PERAN/TUGAS GURU ( PRINCIPLES OF REACTION )
Kami telah mengidentifikasi lima prinsip reaksi dan peran yang penting dalam model ini, yaitu
:
Pertama; Guru membimbing, melatih, dan mendidik penelitian dengan menekankan pada
penelitian dan membujuk siswa untuk bercermin pada proses penemuan ilmiah.
Kedua; Guru harus berhati-hati dalam mengidentifikasi fakta karena fakta tersebut bukanlah
persoalan utama yang patut ditekankan dalam penelitian.
Ketiga; Guru mendorong siswa menghadapi persoalan penelitian yang rumit dengan baik
dan cermat.
Keempat; Guru mengarahkan siswa untuk membuat hipotesis, menafsirkan, dan
mengembangkan konstruk, yang juga merupakan bagian dari cara-cara mereka
menginterpretasi realitas yang terus berkembang.
Kelima; guru membantu siswa mempertimbangkan dan melihat konsekuansi-konsekuensi
untuk mengevaluasi hasil penelitian dan membandingkannya dengan alternatif lain, karena
ada banyak cara alternatif untuk memecahkan kembali suatu masalah karena tidak ada satu
jalan yang mutlak benar
SISTEM PENDUKUNG ( SUPPORT SYSTEM )
Sistem pendukung yang dibutuhkan dalam model ini adalah seorang istruktur yang fleksibel
dan terampil dalam proses penelitian yang dapat menyediakan bidang-bidang penelitian
yang orisinil, masalah-masalah yang menggiringnya, dan sumber-sumber data yang
dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian. Selain itu juga dibutuhkan perangkat-perangkat
yang memadai untuk membantu kelancaran beberapa penerapan tugas tersebut.
PENERAPAN ( APPLICATION )
Model ini sebenarnya dapat diterapkan dengan mudah tergantung sejauh mana guru mampu
mencari materi-materi yang berorientasi pada penelitian (bidang-bidang penelitian) yang
jarang dilakukan di dalam kelas. Meskipun demikian, seharusnya guru tidak bingung
mengingat setiap pelajaran biasanya memiliki serangkaian teks yang berorientasi pada
penelitian atau mudah disesuaikan dengan model ini.
(Contoh kecil penerapan model pembelajaran Scientific Inquiry bisa dilihat pada lampiran)
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 4
DAMPAK –DAMPAK INSTRUKSIONAL DAN PENGIRING
(INSTRUCTIONAL AND NURTURANT EFFECT)
PEMBAHASAN
Kekuatan :
Kekuatan , Kelemahan dan Hambatan Pembelajaran Inkuiri
Kegiatan pembelajaran melaluin pendekatan inkuiri ilmiah memiliki dampak positif bahwa
pencarian
(inquiri) mengandung makna sebagai berikut:
a) Dapat membangkitkan potensi intelektual peserta didik.
b) Peserta didik yang semula memperoleh extrinsic reward dalam keberhasilan belajar,
dalam pendekatan inkuiri ini dapat memperoleh intinsic reward.
c) Peserta didik dapat mempelajari heuristik (mengolah pesan atau informasi) dari
penemuan.
d) Dapat menyebabkan ingatan bertahan lama sampai terinternalisasi pada diri peserta
didik.
Kelemahan:
a) Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik.
b) Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena biasanya terbentur pada
kebiasaaan peserta didik dalam belajar.
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 5
c) Kadang-kadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang.
d) Ketentuan keberhasilan proses belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik
dalam menguasai materi pelajaran, maka dari itulah model pembelajaran ini akan
sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
Hambatan :
a) Tidak semua materi dapat diterapkan pada model ini, kecuali materi yang
berorientasi pada penelitian.
b) Tingkatan kemampuan siswa yang tidak merata.
SIMPULAN
a. Scientific Inquiry (Inkuiri Ilmiah/Penemuan Ilmiah) adalah model pembelajaran yang
membawa Pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan dan menganalisis
data, mengecek hipotesis dan teori, serta mencerminkan hakikat pembentukan
pengetahuan.
b. Struktur Pembelajaran (syntax)
Tahap pertama :menyajikan suatu bidang penelitian
Tahap kedua : Menyusun / Mendesain Masalah
Tahap ketiga : mengidentifikasi Masalah dalam Penelitian
Tahap keempat : memperkirakan cara-cara untuk memperjelas masalah
c. Sistem sosial; Model ini memiliki susunan dan kerangka kerja yang cukup mudah dan
mendorong berkembangnya iklim intelektual dalam kelas
d. Peran/Tugas Guru adalah menyuburkan penelitian, menuntun siswa/mahasiswa
menuju proses penelitian daripada sekedar melakukan identifikasi.
e. Sistem Pendukung dalam model ini memerlukan instruktur yang fleksibel dan handal
dalam proses penelitian dan dalam penyediaan masalah-masalah bidang penelitian.
SARAN
1. Pembelajar, baik Instruktur/guru/dosen hendaknya lebih kreatif dalam
mengembangkan serta menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inivatif.
2. Pebelajar hendaknya bersifat kritis dan proaktif dalam mengggali informasi dalam
penelitian
DAFTAR RUJUKAN
Krismanto, M.Sc. (2003). Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran
Matematika. PPPG Matematika. Yogyakarta.
Sanjaya, Wina. Dr. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Slavin, Robert.E. (2008). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung. PT. Nusa
Media
Yoice, B. & Marsha, W. (2000). Models of Teaching. Boston: Allyn & Bacon.
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 6
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LLaammppiirraann 11 :: SSiillaabbuuss MMaattaakkuulliiaahh
UUNNIIVVEERRSSIITTAASS NNEEGGEERRII MMAALLAANNGG
FFAAKKUULLTTAASS EEKKOONNOOMMII JJUURRUUSSAANN MMAANNAAJJEEMMEENN
SILABUS MATAKULIAH
1. IDENTITAS MATA KULIAH
a. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan
b. Nomor Kode : TP 514
c. Bobot SKS : 3 (Tiga) SKS
d. Semester : 7 (Tujuh)
e. Kelompok Mata Kuliah : MK Pendalaman dan Perluasan (MKPP)
f. Prodi – Konsentrasi : Manajemen Ekonomi
g. Status Mata Kuliah : Wajib
h. Pra syarat : ........................................................................................
i. Dosen : ........................................................................................
2. TUJUAN
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan memiliki wawasan kewirausahaan,
tertanam jiwa kewirausahaan yang kuat, menggali peluang usaha pada diri mahasiswa
dan memiliki pengetahuan praktis kewirausahaan sehingga mampu mengembangkan
potensi usaha yng dimiliki.
3. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
kewirausahaan. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki
motivasi, pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangakan kewirausahaan
dalam bidang Ekonomi. Dan mampu mengelola suatu usaha kewirausahan yang
berbasis kemandirian.
4. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Ekspositori dan inkuiri
- Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah, Field training,
Scientific Inquiry
- Tugas : Makalah, , penyajian dan diskusi, Business Plan, SKU
- Media : LCD/Laptop
5. EVALUASI
 Kehadiran
 Business Plan
 Makalah
 Presentasi dan diskusi
 SKU (Study Kelayakan Usaha)
 UTS
 UAS
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 7
6. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN
Pertemuan 1 : Orientasi Perkuliahan
Pertemuan 2 : Pengertian dan Konsep Kewrirausahaan
Pertemuan 3 : Kepribadian dan Watak kewirausahaan
Pertemuan 4 : Lapangan Kerja dan Koperasi
Pertemuan 5 : Manajemen Kewirausahawan
Pertemuan 6 : Memperoleh Modal
Pertemuan 7 : Startegi Pemasaran
Pertemuan 8 : U T S
Pertemuan 9 : Menggali Peluang Wirausaha
Pertemuan 10 : Business Plan (Perencanaan Usaha)
Pertemuan 11 : Aplikasi Business Plan
Pertemuan 12 : SKU (Studi Kelayakan Usaha)
Pertemuan 13 : Projek Wirausaha
Pertemuan 14 : Projek Wirausaha
Pertemuan 15 : Evaluasi hasil produksi
Pertemuan 16 : UAS
7. DAFTAR BUKU
Buku Utama :
Alma Buchori, (2002) Kewirausahawan, Bandung: Alfabeta
Kasmir, 2006 Kewirausahawan, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Referensi :
Kusnadi, H., Marwan dan Kadarisman Sumeidi, (2004) Pengantar Bisinis dan Wirausaha,
Universitas Brawijaya Malang.
Masitoh, 2005, Modul entrepreneurship: Konsep dasar Kewirausahawan, Strategi
Kewirausahawan dan peluang Bisnis. Bandung: LPM UPI.
BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 8
LLaammppiirraann 22 :: CCoonnttoohh Singkat Penerapan Inkuiri
POKOK BAHASAN: LAPANGAN KERJA DAN KOPERASI
Fase 1 Scientific Inquiry (pertemuan ke-1)
A. DOSEN : Menyajikan Bidang penelitian dan memberikan gambaran secara umum pokok
bahasan lapangan kerja dan koperasi sebagai pilar ekonomi.
Pertanyaan Fokus:
Mengapa kegiatan kewirausahaan perlu dikembangkan dalam rangka memperkuat perekonomian
Indonesia?
Pertanyaan Sumbangan:
 Apakah yang dimaksud dengan wirausaha?
 Apakah peranan wirausahawan dalam perekonomian Indonesia?
 Apakah cirri-ciri wirausahawan yang handal di lingkungan local, regional, maupun nasional?
 Bidang-bidang apa sajakah yang digarap oleh wirausahawan?
 Apakah kelemahan-kelemahan utama dalam pengembangan usaha kecil?
 Dan lain-lain pertanyaan yang menarik untuk dibahas dan dicari pemecahannya dalam suatu
inkuiri.
B. MAHASISWA: Merumuskan Jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan dosen.
Fase 2 Scientific Inquiry (Pertemuan ke-1)
A. MAHASISWA: Menyusun dan Mendesain masalah
Masalah-masalah yang dihadapi oleh wirausahawan sangat terkait dengan kecilnya
permodalan, sulitnya memasarkan produk, sulitnya mengembangkan desain produk, sulitnya
memperoleh bahan baku, serta sulitnya mencari pinjaman dari bank.
B. MAHASISWA: Membuat rencana kerja.
Misalnya membuat pembagian kelompok kerja, dimana ada mahasiswa yang pergi ke
purpustakaan untuk melakukan penelaahan literatur serta hal-hal yang berkaitan dengan
permasalahan dan hipotesis yang diungkap. Sementara itu ada siswa lain yang mengamati
praktek kewirausahaan di jalan-jalan, di pasar atau di sentra-sentra ekonomi.
Fase 3 Scientific Inquiry (pertemuan ke-2)
A. MAHASISWA: Mengidentifikasi masalah dalam penelitian di atas.
B. MAHASISWA: Mengumpulkan data sesuai dengan rencana kerja yang sudah dikembangkan
di atas
Fase 4 Scientific Inquiry (pertemuan ke-2)
A. MAHASISWA: Memperkirakan cara-cara untuk memperjelas kesulitan dalam penelitian.
B. MAHASISWA : Membandingkan Jawaban sementara atas dasar fakta yang dia temukan.
C. MAHASISWA (dapat dibantu oleh Dosen): Merumuskan kesimpulan atas permasalahan di
atas.

More Related Content

What's hot

Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...sajidinbulu
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Selly Noviyanty Yunus
 
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikRencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Erma Yafi
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
sajidintuban
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisSiti Nur Khotimah
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
Ayu idha zhee Aan
 
Power Point Gaya Belajar
Power Point Gaya BelajarPower Point Gaya Belajar
Power Point Gaya Belajar
restu sri rahayu
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
MichaelLee1007
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Tatik prisnamasari
 
Inovasi pembelajaran ips
Inovasi pembelajaran ipsInovasi pembelajaran ips
Inovasi pembelajaran ips
Taoefix Coendoeng
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
Denny Boy
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
dodikdomek
 
Pengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPAPengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPA
Nana Umar Sumarna
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
ZainulHasan13
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Selly Noviyanty Yunus
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Prak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijauPrak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijau
rengganis25
 

What's hot (20)

Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
Rpp IPA - Fisika- SMP Kelas 7 Semester 1 K.D-1.1.mendeskripsikan besaran poko...
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikRencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Power Point Gaya Belajar
Power Point Gaya BelajarPower Point Gaya Belajar
Power Point Gaya Belajar
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
Inovasi pembelajaran ips
Inovasi pembelajaran ipsInovasi pembelajaran ips
Inovasi pembelajaran ips
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
Pengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPAPengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPA
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Prak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijauPrak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijau
 

Viewers also liked

Model model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektifModel model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektifYusron Ayang
 
Scientific inquiry.ppt
Scientific inquiry.pptScientific inquiry.ppt
Scientific inquiry.ppt
dltorr2
 
Role playing
Role playingRole playing
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Dee Deeka
 
5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Langkah 11 revising introduction
Langkah 11 revising introductionLangkah 11 revising introduction
Langkah 11 revising introduction
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Social simulation
Social simulationSocial simulation
Social simulation
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Sosial inquiry
Sosial inquirySosial inquiry
Sosial inquiry
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Contigency management
Contigency managementContigency management
Contigency management
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Oumh1103 topic 7
Oumh1103 topic 7Oumh1103 topic 7
Oumh1103 topic 7
azman_awan9
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Copywriting
CopywritingCopywriting
Teknik Membaca SQ3R
Teknik Membaca SQ3RTeknik Membaca SQ3R
Teknik Membaca SQ3R
Tian Sarwoyo
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Nota bm topik3 oumh1103
Nota bm topik3 oumh1103Nota bm topik3 oumh1103
Nota bm topik3 oumh1103
azman_awan9
 

Viewers also liked (20)

MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
Model model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektifModel model pembelajaran yang efektif
Model model pembelajaran yang efektif
 
Scientific inquiry.ppt
Scientific inquiry.pptScientific inquiry.ppt
Scientific inquiry.ppt
 
Role playing
Role playingRole playing
Role playing
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
 
5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi
 
Langkah 11 revising introduction
Langkah 11 revising introductionLangkah 11 revising introduction
Langkah 11 revising introduction
 
Social simulation
Social simulationSocial simulation
Social simulation
 
Sosial inquiry
Sosial inquirySosial inquiry
Sosial inquiry
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Contigency management
Contigency managementContigency management
Contigency management
 
Oumh1103 topic 7
Oumh1103 topic 7Oumh1103 topic 7
Oumh1103 topic 7
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
 
Copywriting
CopywritingCopywriting
Copywriting
 
Teknik Membaca SQ3R
Teknik Membaca SQ3RTeknik Membaca SQ3R
Teknik Membaca SQ3R
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Nota bm topik3 oumh1103
Nota bm topik3 oumh1103Nota bm topik3 oumh1103
Nota bm topik3 oumh1103
 

Similar to Scientific inquiry

Thangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkkThangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkkLim Leh Hong
 
Konsep pembelajaran scientific baru
Konsep pembelajaran scientific baruKonsep pembelajaran scientific baru
Konsep pembelajaran scientific baru
Puryanto SS
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
Delima Ross
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
Nurrijal Jhi
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
sadiman dimas
 
2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt
MukhsinUchen1
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
Nadia Anwar
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
MJUNAEDI1961
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
mirdaelisa
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
Andi Johar
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningZo Ri
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery Learning
Andi Rafiah S
 
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
PPKHBFISIKAPATI
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
ayulusiyana
 

Similar to Scientific inquiry (20)

Web laksmi purnayanti
Web laksmi purnayantiWeb laksmi purnayanti
Web laksmi purnayanti
 
Thangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkkThangavelo mpsa hkk
Thangavelo mpsa hkk
 
Konsep pembelajaran scientific baru
Konsep pembelajaran scientific baruKonsep pembelajaran scientific baru
Konsep pembelajaran scientific baru
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
 
power poin discovery fitri
power poin discovery fitripower poin discovery fitri
power poin discovery fitri
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret
 
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
3.8. discovery learning
3.8. discovery learning3.8. discovery learning
3.8. discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery Learning
 
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
 

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Personal blog
Personal blogPersonal blog
Personal blog
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Artikel paulina jd
Artikel paulina jdArtikel paulina jd
Artikel paulina jd
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Personal blog
Personal blogPersonal blog
Personal blog
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Scientific inquiry

  • 1. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 1 MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY (PENEMUAN ILMIAH) Initiators : Joseph J. Schwab https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/ PENDAHULUAN Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Oleh karena itu sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indera penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indera- indera lainnya. Hingga pada saat dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Didasari hal inilah suatu strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri dikembangkan. PENGERTIAN Menurut Encyclopedia of Educational Research, penemuan merupakan strategi yang unik dapat diberi bentuk oleh guru dalam berbagai cara, termasuk pembelajarankan ketrampilan menyelidiki, memecahkan masalah sebagai alat bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode penemuan adalah suatu metode dimana proses pembelajaran menekankan murid untuk menemukan sendiri informasi yang secara tradisional biasanya diceramahkan guru. Scientific Inquiry (Inkuiri Ilmiah/Penemuan Ilmiah) adalah model pembelajaran yang membawa Pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan dan menganalisis data, mengecek hipotesis dan teori, serta mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan. Model ini menjadikan sains dan ilmu pasti sebagai strategi pembelajaran, namun model ini juga bisa diterapkan pada bidang sosial , khususnya meningkatkan pemahaman permasalahan sosial dan pemecahan masalah sosial. ORIENTASI MODEL ( ORIENTATION TO THE MODEL ) Hakikat Pendekatan BSCS ( Biological Sciences Curriculum Study) oleh Schwab tahun 1965 adalah mengajarkan siswa untuk memproses informasi dengan menggunakan teknik-teknik yang pernah digunakan oleh para peneliti Biologi. Misalnya, dengan mengidentifikasi masalah-masalah dan menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah tersebut. BSCS menekankan isi dan proses. Penekanan pertama (isi) berkaitan dengan perilaku manusia dalam ekologi bumi, sedangkan penekanan kedua (proses) berhubungan dengan penelitian sains/ilmiah.
  • 2. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 2 MODEL PEMBELAJARAN Inti dari model pembelajaran ini adalah melibatkan siswa dalam masalah penelitian yang benar-benar orisinil dengan cara menghadapkan mereka pada bidang investigasi, membantu mereka mengidentifikasi masalah konseptual atau metodologis dalam bidang tertentu, dan mengajak mereka untuk merancang cara-cara memecahkan masalah. Dari sini mereka bisa melihat bagaimana suatu pengetahuan dibuat dan dibangun dalam komunitas para ilmuwan sehingga mereka menghargai pengetahuan sebagai proses penelitian yang melelahkan dan mungkin mereka akan mempelajari keterbatasan dan keunggulan pengetahuan masa kini. STRUKTUR ( SYNTAX) : Struktur Pembelajaran Scintific Inquiry Tahap Pertama Siswa disajikan suatu bidang penelitian ( meliputi metodologi-metodologi yang digunakan dalam penelitian ) Tahap Kedua Siswa Menyusun / Mendesain Masalah ( Kemungkinan siswa akan mengalami beberapa kesulitan yang harus dihadapi dalam interpretasi data, pembentukan data, kontrol ujicoba, dan pembuatan kesimpulan) Tahap Ketiga Siswa mengidentifikasi Masalah dalam Penelitian ( siswa berspekulasi tentang masalah sehingga bisa mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi) Tahap Keempat Siswa berspekulasi untuk memperjelas masalah (merancang ujicoba, mengolah data demgan cara yang berbeda, menghasilkan data, mengembangkan konstruk-konstruk, dan sebagainya) SISTEM SOSIAL ( SOCIAL SYSTEM ) Dalam model pembelajaran ini sistem sosialnya sangat terstruktur, antara lain :  Iklim Kooperatif sangat dianjurkan. Siswa benar-benar dimasukkan ke dalam komunitas peneliti yang menggunakan teknik pengetahuan terbaik. Iklim tersebut mencakup tingkat keberanian tertentu sebagai bentuk kerendahhatian.  Siswa perlu menghipotesis secara cermat, menantang bukti, mengkritisi rancangan penelitian, dan sebagainya  Siswa mengakui sifat pengetahuan secara tentatif dan selalu berkembang dengan baik sebagai disiplin  Siswa tetap berpegang berpegang teguh pada pendekatan ilmiah dan mengembangkan kerendahhatian.
  • 3. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 3 PERAN/TUGAS GURU ( PRINCIPLES OF REACTION ) Kami telah mengidentifikasi lima prinsip reaksi dan peran yang penting dalam model ini, yaitu : Pertama; Guru membimbing, melatih, dan mendidik penelitian dengan menekankan pada penelitian dan membujuk siswa untuk bercermin pada proses penemuan ilmiah. Kedua; Guru harus berhati-hati dalam mengidentifikasi fakta karena fakta tersebut bukanlah persoalan utama yang patut ditekankan dalam penelitian. Ketiga; Guru mendorong siswa menghadapi persoalan penelitian yang rumit dengan baik dan cermat. Keempat; Guru mengarahkan siswa untuk membuat hipotesis, menafsirkan, dan mengembangkan konstruk, yang juga merupakan bagian dari cara-cara mereka menginterpretasi realitas yang terus berkembang. Kelima; guru membantu siswa mempertimbangkan dan melihat konsekuansi-konsekuensi untuk mengevaluasi hasil penelitian dan membandingkannya dengan alternatif lain, karena ada banyak cara alternatif untuk memecahkan kembali suatu masalah karena tidak ada satu jalan yang mutlak benar SISTEM PENDUKUNG ( SUPPORT SYSTEM ) Sistem pendukung yang dibutuhkan dalam model ini adalah seorang istruktur yang fleksibel dan terampil dalam proses penelitian yang dapat menyediakan bidang-bidang penelitian yang orisinil, masalah-masalah yang menggiringnya, dan sumber-sumber data yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian. Selain itu juga dibutuhkan perangkat-perangkat yang memadai untuk membantu kelancaran beberapa penerapan tugas tersebut. PENERAPAN ( APPLICATION ) Model ini sebenarnya dapat diterapkan dengan mudah tergantung sejauh mana guru mampu mencari materi-materi yang berorientasi pada penelitian (bidang-bidang penelitian) yang jarang dilakukan di dalam kelas. Meskipun demikian, seharusnya guru tidak bingung mengingat setiap pelajaran biasanya memiliki serangkaian teks yang berorientasi pada penelitian atau mudah disesuaikan dengan model ini. (Contoh kecil penerapan model pembelajaran Scientific Inquiry bisa dilihat pada lampiran)
  • 4. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 4 DAMPAK –DAMPAK INSTRUKSIONAL DAN PENGIRING (INSTRUCTIONAL AND NURTURANT EFFECT) PEMBAHASAN Kekuatan : Kekuatan , Kelemahan dan Hambatan Pembelajaran Inkuiri Kegiatan pembelajaran melaluin pendekatan inkuiri ilmiah memiliki dampak positif bahwa pencarian (inquiri) mengandung makna sebagai berikut: a) Dapat membangkitkan potensi intelektual peserta didik. b) Peserta didik yang semula memperoleh extrinsic reward dalam keberhasilan belajar, dalam pendekatan inkuiri ini dapat memperoleh intinsic reward. c) Peserta didik dapat mempelajari heuristik (mengolah pesan atau informasi) dari penemuan. d) Dapat menyebabkan ingatan bertahan lama sampai terinternalisasi pada diri peserta didik. Kelemahan: a) Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik. b) Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena biasanya terbentur pada kebiasaaan peserta didik dalam belajar.
  • 5. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 5 c) Kadang-kadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang. d) Ketentuan keberhasilan proses belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran, maka dari itulah model pembelajaran ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. Hambatan : a) Tidak semua materi dapat diterapkan pada model ini, kecuali materi yang berorientasi pada penelitian. b) Tingkatan kemampuan siswa yang tidak merata. SIMPULAN a. Scientific Inquiry (Inkuiri Ilmiah/Penemuan Ilmiah) adalah model pembelajaran yang membawa Pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan dan menganalisis data, mengecek hipotesis dan teori, serta mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan. b. Struktur Pembelajaran (syntax) Tahap pertama :menyajikan suatu bidang penelitian Tahap kedua : Menyusun / Mendesain Masalah Tahap ketiga : mengidentifikasi Masalah dalam Penelitian Tahap keempat : memperkirakan cara-cara untuk memperjelas masalah c. Sistem sosial; Model ini memiliki susunan dan kerangka kerja yang cukup mudah dan mendorong berkembangnya iklim intelektual dalam kelas d. Peran/Tugas Guru adalah menyuburkan penelitian, menuntun siswa/mahasiswa menuju proses penelitian daripada sekedar melakukan identifikasi. e. Sistem Pendukung dalam model ini memerlukan instruktur yang fleksibel dan handal dalam proses penelitian dan dalam penyediaan masalah-masalah bidang penelitian. SARAN 1. Pembelajar, baik Instruktur/guru/dosen hendaknya lebih kreatif dalam mengembangkan serta menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inivatif. 2. Pebelajar hendaknya bersifat kritis dan proaktif dalam mengggali informasi dalam penelitian DAFTAR RUJUKAN Krismanto, M.Sc. (2003). Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika. PPPG Matematika. Yogyakarta. Sanjaya, Wina. Dr. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta Slavin, Robert.E. (2008). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung. PT. Nusa Media Yoice, B. & Marsha, W. (2000). Models of Teaching. Boston: Allyn & Bacon.
  • 6. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 6 LAMPIRAN - LAMPIRAN LLaammppiirraann 11 :: SSiillaabbuuss MMaattaakkuulliiaahh UUNNIIVVEERRSSIITTAASS NNEEGGEERRII MMAALLAANNGG FFAAKKUULLTTAASS EEKKOONNOOMMII JJUURRUUSSAANN MMAANNAAJJEEMMEENN SILABUS MATAKULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH a. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan b. Nomor Kode : TP 514 c. Bobot SKS : 3 (Tiga) SKS d. Semester : 7 (Tujuh) e. Kelompok Mata Kuliah : MK Pendalaman dan Perluasan (MKPP) f. Prodi – Konsentrasi : Manajemen Ekonomi g. Status Mata Kuliah : Wajib h. Pra syarat : ........................................................................................ i. Dosen : ........................................................................................ 2. TUJUAN Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan memiliki wawasan kewirausahaan, tertanam jiwa kewirausahaan yang kuat, menggali peluang usaha pada diri mahasiswa dan memiliki pengetahuan praktis kewirausahaan sehingga mampu mengembangkan potensi usaha yng dimiliki. 3. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan kewirausahaan. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangakan kewirausahaan dalam bidang Ekonomi. Dan mampu mengelola suatu usaha kewirausahan yang berbasis kemandirian. 4. PENDEKATAN PEMBELAJARAN Ekspositori dan inkuiri - Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah, Field training, Scientific Inquiry - Tugas : Makalah, , penyajian dan diskusi, Business Plan, SKU - Media : LCD/Laptop 5. EVALUASI  Kehadiran  Business Plan  Makalah  Presentasi dan diskusi  SKU (Study Kelayakan Usaha)  UTS  UAS
  • 7. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 7 6. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN Pertemuan 1 : Orientasi Perkuliahan Pertemuan 2 : Pengertian dan Konsep Kewrirausahaan Pertemuan 3 : Kepribadian dan Watak kewirausahaan Pertemuan 4 : Lapangan Kerja dan Koperasi Pertemuan 5 : Manajemen Kewirausahawan Pertemuan 6 : Memperoleh Modal Pertemuan 7 : Startegi Pemasaran Pertemuan 8 : U T S Pertemuan 9 : Menggali Peluang Wirausaha Pertemuan 10 : Business Plan (Perencanaan Usaha) Pertemuan 11 : Aplikasi Business Plan Pertemuan 12 : SKU (Studi Kelayakan Usaha) Pertemuan 13 : Projek Wirausaha Pertemuan 14 : Projek Wirausaha Pertemuan 15 : Evaluasi hasil produksi Pertemuan 16 : UAS 7. DAFTAR BUKU Buku Utama : Alma Buchori, (2002) Kewirausahawan, Bandung: Alfabeta Kasmir, 2006 Kewirausahawan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Referensi : Kusnadi, H., Marwan dan Kadarisman Sumeidi, (2004) Pengantar Bisinis dan Wirausaha, Universitas Brawijaya Malang. Masitoh, 2005, Modul entrepreneurship: Konsep dasar Kewirausahawan, Strategi Kewirausahawan dan peluang Bisnis. Bandung: LPM UPI.
  • 8. BAHRUR ROSYIDI | SCIENTIFIC INQUIRY 8 LLaammppiirraann 22 :: CCoonnttoohh Singkat Penerapan Inkuiri POKOK BAHASAN: LAPANGAN KERJA DAN KOPERASI Fase 1 Scientific Inquiry (pertemuan ke-1) A. DOSEN : Menyajikan Bidang penelitian dan memberikan gambaran secara umum pokok bahasan lapangan kerja dan koperasi sebagai pilar ekonomi. Pertanyaan Fokus: Mengapa kegiatan kewirausahaan perlu dikembangkan dalam rangka memperkuat perekonomian Indonesia? Pertanyaan Sumbangan:  Apakah yang dimaksud dengan wirausaha?  Apakah peranan wirausahawan dalam perekonomian Indonesia?  Apakah cirri-ciri wirausahawan yang handal di lingkungan local, regional, maupun nasional?  Bidang-bidang apa sajakah yang digarap oleh wirausahawan?  Apakah kelemahan-kelemahan utama dalam pengembangan usaha kecil?  Dan lain-lain pertanyaan yang menarik untuk dibahas dan dicari pemecahannya dalam suatu inkuiri. B. MAHASISWA: Merumuskan Jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan dosen. Fase 2 Scientific Inquiry (Pertemuan ke-1) A. MAHASISWA: Menyusun dan Mendesain masalah Masalah-masalah yang dihadapi oleh wirausahawan sangat terkait dengan kecilnya permodalan, sulitnya memasarkan produk, sulitnya mengembangkan desain produk, sulitnya memperoleh bahan baku, serta sulitnya mencari pinjaman dari bank. B. MAHASISWA: Membuat rencana kerja. Misalnya membuat pembagian kelompok kerja, dimana ada mahasiswa yang pergi ke purpustakaan untuk melakukan penelaahan literatur serta hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan dan hipotesis yang diungkap. Sementara itu ada siswa lain yang mengamati praktek kewirausahaan di jalan-jalan, di pasar atau di sentra-sentra ekonomi. Fase 3 Scientific Inquiry (pertemuan ke-2) A. MAHASISWA: Mengidentifikasi masalah dalam penelitian di atas. B. MAHASISWA: Mengumpulkan data sesuai dengan rencana kerja yang sudah dikembangkan di atas Fase 4 Scientific Inquiry (pertemuan ke-2) A. MAHASISWA: Memperkirakan cara-cara untuk memperjelas kesulitan dalam penelitian. B. MAHASISWA : Membandingkan Jawaban sementara atas dasar fakta yang dia temukan. C. MAHASISWA (dapat dibantu oleh Dosen): Merumuskan kesimpulan atas permasalahan di atas.