SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (ICT)
DALAM PENDIDIKAN
Oleh : Cepi Riyana, M.Pd.
A. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Memasuki Milenium III ini tak dapat disangkal lagi bahwa teknologi telah merupakan instrumen utama dari
masyarakat dalam mencapai kesejahteraan melalui penciptaan nilai tambah. Kajian mendalam telah menemukan (discover)
bahwa teknologi sebenarnya merupakan hasil akhir dari suatu proses yang terdiri dari rangkaian subproses penelitian dan
pengembangan, invensi, rekayasa dan disain, manufaktur dan pemasaran. Disini teknologi modern didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang ditransformasikan kedalam produk, proses, jasa dan struktur organisasi. Teknologi diciptakan manusia
melalui penerapan (exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka teknologi
berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, me-yasanya, menjadi suatu produk yang kongkrit. Teknologi selalu
disandingkan dengan istilah ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan merupakan usaha manusia untuk memahami gejala dan fakta alam, dan melestarikan
pengetahuan tersebut secara konseptional dan sistematis. Sedangkan teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan
ilmu pengetahuan itu untuk kepentingan dan kesejahteraan. Karena hubungan tersebut maka perkembangan ilmu
pengetahuan selalu terkait dengan perkembangan teknologi, demikian pula sebaliknya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat,
karena hasil dari suatu tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari peran ekonominya teknologi
merupakan pendorong utama bagi penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh para pelaku ekonomi,
sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan naiknya kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk
penciptaan nilai tambah agar peningkatan kualitas hidup itu berkesinambungan. Tidak mengherankan bahwa bukan saja
perkembangannya semakin cepat tapi peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama
bertambah penting. Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang yaitu kesehatan, pertanian, ilmu
ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat bidang ilmu
pengetahuan dan teknoilogi strategis yang akan menentukan masa depan dunia, dna karena itu akan berkembang dengan
cepat dan dengan prioritas yang tinggi bagi umat manusia, yaitu :Material, Energi, Mikroelektronik dan Bioteknologi. Secara
umum teknologi deawasa ini telah merambah kepada berbagai aspek di masyarakat, tidakhnya untuk industri, ekonomi,
sosial maupun pendidikan dan khususnya pembelajaran.
Proses dan produk teknologi yang dihasilkan, tidak semuanya dapat dimanfaatkan dan secara relevan dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan terutama untuk proses dan hasil pembelajaran. Produk teknologi seperti bioteknologi,
mikroteknologi dan material tidak secara langsung diguanakn sebagi alat dan bahan untuk pembelajaran. Dengan demikian
teknologi yang secara langsung relevan dengan pembelajaran adalah disesuaikan dengan makna pembelajaran itu sendiri.
Ase Suherlan (200 : 48) mengemukakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan komunikasi yang transaksional
yang bersifat timbal balik baik diantara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya
mencapaian tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa pembelajaran harus
mengandung unsur komunikasi dan informasi. Dengan demikian produk dan proses teknologi yang dibutuhkan dalam
pembelajaran sesuai dengan karakteristik tersebut. Dengan demikian teknologi yang berhubungan langsung dengan
pembelajaran adalah teknologi informasi dan komunikasi ( Information Communication and Technology).
Teknologi Informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan,
menyimpan, mengambil, memanifulasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi
elektronik terutama komputer. Makna teknologi informasi tersebut belum menggambarkan secara langsung kaitannya
dengan sistem komunikasi, namum lebih pada pengolahan data dan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika yang lebih
menekankan pada aspek ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi, sehingga data dan informasi yang diolah dengan
teknologi informasi harus memenuhi kriteria komunikasi yang efektif. Sebagai contoh salah satu aplikasi Teknologi Informasi
dan Komunikasi adalah videoconference, yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan (networking) antar
clien dengan fasilitas internet, pesan-pesan yang disampaikan oleh kedua belah pihak diterima, diolah, dianalisis dan
ditrasmisikan, oleh teknologi informasi sehingga sampai pada masing-masing pihak melalui internet dengan jaringan satelit
atau kabel. Peran teknologi komunikasi adalah mengatur mekanisme komunikasi antar kedua belah pihak dengan cara
desain komunikasi yang sesuai, visualisasi jelas, pesan teks, suara, video memenuhi standar komunikasi, pengaturan feed
back sehingga komunikasi berlangsung menjadi dua arah.
Secara lebih ringkas, Martin mengemukakan adanya keterkaitan erat antara Teknologi Informasi dan Komunikasi,
teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman
informasi (information delivery). Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah memadukan kedua unsur
teknologi informasi dan teknologi komunikasi menjadi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan tujuan siswa dan guru
memiliki kompetensi untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah,
menganalisis dan mentransmisikan data dengan memperhatikan dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk
memperlancar komunikasi dan produk teknologi informasi yang dihasilkan bermanfaat sebagaia alat dan bahan komunikasi
pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Konsep dan Fungsi ICT dalam Pendidikan
Seberapa penting ICT dalam pendidikan?
2
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup luas, dengan wilayah sebesar 5.193.252 km2 dengan Bentangan Horisontal
1/8 kel. Bumi dan Jumlah Pulau 17.508 dengan Garis Pantai 80.000 km. Jumlah penduudk saat ini adalah 247 juta yang
tersebar di 446 Kabupaten/kota, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa. Dengan potensi yang begitu besar ternyata tidak
diimbangi dengan kemajuan bidang pendidikan dibandingkan dengan negara lain.
Saat ini Masih banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun, dari anak usia sekolah 7-12
tahun partisipasi siswa untuk mengikuti pendidikan masih dibawah 80% (APK SMP 85,22; APK SMA 52,2). Tidak meratanya
penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah, sebagai contoh; tidak semua sekolah memiliki telepon, apalagi
koneksi internet, Masih adanya kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dengan desa desa terutama daerah terpencil.
Secara umum masih terdapat kesenjangan antara daerah Indonesia barat dengan daerah Indonesia timur. Penilaian kualitas
pendidikan Indonesia menduduki ranking 112 dari 175 negara (jauh berada di bawah Malaysia dan Bangladesh). Dan hal
tersebut diakibatkan karena kualitas tenaga pendidik masih perlu ditingkatkan. Saat ini jumlah guru yang ada adalah
2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar
1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi
masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide)
ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan
belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi
pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan
dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital.
Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT
di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu :
1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah,
baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran
(content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses
secara luas yang didalamnya telah terkoneksi denga ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan
lan-lain.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk
menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan
media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya.
Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga
pendidikan, terutama fasilitas-fasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium
bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini
berisi standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dikuasi oleh siswa mulai SD/Mi, SMP/MTs dan
SMA/MA, sebagai bekal siswa dalam kehidupannya (life skill) dan bekal melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.
5. ICT sebagai penunjang administrasi pendidikan. Misalnya pemanfaatan software aplikasi untuk membantu administrasi sekolah
seperti pembuatan jadwal, pembuatan database siswa, pembuatan laporan sekolah dan rapot siswa, pengolahan nilai
siswa, dan lain-lain.
6. ICT sebagai alat bantu manajemen sekolah. Manajemen terkait dengan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi
penyelengaraan pendidikan di tingkat sekolah. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibantu dengan pemanfaatan ICT, misalnya
melalui program aplikasi pengolah kata dapat membuat dokumen-dokumen perencanaan sekolah, SIM atau sistem
informasi Manajemen sekolah dapat dibuat sekolah sebagai sumber informasi untuk mempermudah akses informasi.
3
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
Melalui Jardiknas, akan terbangun komunitas antar sekolah yang memudahkan komunikasi antar sekolah. Melalui CCTV
saat ini dapat dimanfaatkan sekolah sebagai salah satu bentuk pengawasan pembelajaran.
7. ICT sebagai imprastruktur pendidikan. Imprastruktur terkait dengan sarana dan pra sarana lebih luas yang dibutuhkan sekolah
termasuk gedung sekolah, ruang kelas virtual, kelas multimedia, dan pembangunan koneksi internet seperti pemasangan
tower internet.
Seberapa penting ICT dalam pembelajaran?
Seperti uraiandi atas, fungsi ICT diantaranya sebagai alat bantu pembelajaran, sumber ilmu pengetahuan untuk optimalisasi
proses dan hasil pembelajaran. Terlebih kerangka pembelajaran (frame work of instructional) tentang telah mengalami
perubahan.
Sumber : http://pustekkom.or.id
Pengembangan ICT di Indonesia secara formal telah menjadi kebijakan depdiknas dalam renstranya yaitu “Menempatkan
ICT menjadi bagian penting upaya peningkatan mutu dan pemerataan program pendidikan khususnya program wajar dikdas
9 tahun” ICT diharapkan menjadi katalis untuk mendongkrak mutu pendidikan, terutama kaitannya dengan konsep life skill,
bahwa setiap anak harus memiliki keterampilan nyata untuk bekal dalam kehidupannya dan diantaranya untuk bekerja. ICT
dianggap sebagai salah satu bekal untuk siswa, karena ICT mejadi sesuatu yang sangat dibutuhkan di masyarakat, apakah
sebagai oprator, teknisi, system analyst, atau programmer. Kebijakan tersebut dikuatkan dengan dimasukkannya dalam
kurikulm sekolah dan memiliki posisi yang wajib untuk dikuasai oleh semua siswa dengan berbagai jejang pendidikan.
4
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
Bgaimana kedudukan ICT dalam pembelajaran itu?
Dalam konteks pembelajaran di sekolah selalu akan terkait dua pihak utama yaitu siswa dan guru. Yang diharapkan terjadi
diantara keduanya adalah interaksi pedagogis yang intensif dan transaksional. Baik guru maupun siswa memiliki peran untuk
saling memberikan informasi (knowledge sharring). Siswa tidak dipandang sebagai individu yang pasif namun aktif sebagai
pembelajar. Untuk terjadinya interaksi inilah dibutuhkan alat (tools) yang berbasis ICT. Secara umum ada 3 fungsi ICT dalam
pembelajaran ini, yaitu :
1. Sebagai alat bantu guru
2. Sebagai alat bantu interaksi siswa dan guru
3. Sebagai alat bantu siswa.
Sebagai alat bantu guru, beberapa contoh aplikasi diantaranya : (1) alat evaluasi siswa (student evaluation system), (2), Sumber
refreni bahan ajar (Knowledge reference), (3) Evaluasi kinerja siswa (student evaluation performance), (4) simulasi kasus
(case simulation system), (5) Multimedia pembelajaran (multimedia instructionl system), (6) animasi peristiwa (event
animation), (7) komunikasi antar guru (inter teacher communication).
Sebagai alat bantu interaksi siswa dan guru. Dalam hal ini ICT dapat berperan sebagai alat untuk mengefektifkan dan
meningkatkan kadar interaksi antara siswa dan guru. Selain interaksi lagsung (direct interaction), juga interaksi maya (virtual
interaction). Interaksi maya memiliki kelebihan karena dapat terjadi dimana saja dan kapan saja “any time any where” dapat
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, internet adalah media yang cocok untuk tujuan tersebut. Contoh aplikasi ICT
sebagai alt bantu interaksi diantaranya : (1) komunikasi guru siswa (teacher-student communication system), (2) kolaborasi
kelompok studi (workshop system), (3) manajemen kelas terpadu (integration cource system).
Sebagai alat bantu siswa. Peran siswa yang utama adalah belajar “learning”, belajar membutuhkan cukup banyak bahan dan
alat, ICT memiliki peran yang strategis untuk membantu masalah tersebut. Contoh aplikasi ICT sebagai alat bantu bagi
belajar siswa adalah; (1). Buku interaktif (interactive story book), (2) belajar mandiri (self learning system), (3) latihan soal
(cources practising), (4) multimedia untuk belajar, (5) simulasi pembelajaran (simulation tools), (6) alat karya siswa
(productivity tools), (7) komunikasi antar siswa (intra communiction tools)
Bagaimana ICT dalam meningkatkan mutu guru?
Kompetensi yang diharapkan dikuasai guru adalah kompetensi pedagogis, dan kompetensi profesional, sesuai Peraturan
Mentri Pendidikan Nasional no.16/2007. Indikator guru yang bermutu adalah guru yang memiliki kompetensi tersebut.
Permasalahannya adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut? Ada banyak cara yang ditempuh, untuk
meningkatkan kualifikasi menjadi S-1, pemerintah menyelenggarakan program S-1 bagi guru SD melalui program PJJ PGSD,
Dual Mode juga program UT. Untuk program peningkatan kualifikasi kademik dan profesional yang sifatnya non gelar, perlu
dilakukan secara mandiri, melalui optimalisasi pemanfataan ICT, dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. ICT literacy. ini adalah tahap awal bagi guru untuk mengoptimalisasikan ICT adalah dengan menguasai dasar-dasar ICT
agar guru “melek ICT”. Hal ini dapat dilakukan dengan cara : mengikuti pelatihan / training juga workshop , kursus,
tentang konsep dan aplikasi ICT.
2. Information Access. Mengakses informasi di internet untuk memperkaya wawasan dan informasi tentang pendidikan,
Beberapa situs resmi pendidikan diantaranya : http://www.depdiknas.go.id/, informasi seputar kurikulum :
http://www.puskur.net/. Informasi tentang standar pendidikan (BNSP) : www.bnsp.go.id/, Informasi tentang sekolah :
http://www.sekolah-online.net/ informasi seputar komunitas guru : http://duniaguru.com, dan lain-lain.
3. Content Access. Mengakses informasi yang dapat menperkaya bahan-bahan yang disajikan dalam pembelajaran,
memperkaya materi pelajaran untuk bahan pembelajaran siswa baik berbasis teks maupun bahan ajar multimedia.
Beberapa situs yang bagus diantarnya : situas resmi yang dikeluarkan oleh Pustekkom sebagai pusat sumber belajar
(http://www.e-dukasi.net/). Situs pendidikan lainnya : http://www.e-smartschool.com/, http://pendidikan.net/. Informasi
tentang buku sekolah elektronik yang dapat di download secara gratis dapat diakses di : http://bse.depdiknas.go.id/.
5
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
4. Pedagogic Resources Access. Mengakses sumber informasi yang berkaitan dengan upaya peningkatan kompetensi
pedagogik guru. Banyak situs yang menyediakan bahan/materi seputar media pembelajaran, strategi pembelajaran, PTK,
evaluasi pembelajaran, desain pembelajaran, dan lain-lain. Misalnya http://kurtek.upi.edu/media., desain pembelajaran :
http://www.instructionaldesign.org/, media pembelajaran : http://www.educationalmedia.com/Merchant2/merchant.mv,
evaluasi pembelajaran : http://www.oic.id.ucsb.edu/Resources/ClassAssessment.html.
5. Resources Sharring. Melalui internet guru dapat berdiskusi, bertukar informasi, pengalaman dan pendapat melalui
fasilitas millis/groupmail, juga dapat mengaktualisasikan diri dengan membuat web pribadi (personal web) yang juga
dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa. Fasilitas penyedia blog gratis diantaranya ; blogspot, multiply,
wordpress. Co.cc, Contoh : http://cepiriyana.blogspot.com.
CC.. BBeebbeerraappaa AApplliikkaassii TTeekknnoollooggii ((IICCTT)) DDaallaamm PPeemmbbeellaajjaarraann
1. ICT sebagai Sumber Belajar
ICT sebagai sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertama, sumber belajar yang
dirancang atau secara sengaja dibuat untuk pembelajaran disebut juga learning resources by design misalnya : buku,
brosur, ensiklopedia, film, video, tape, slide, film strip, dll, kedua sumber belajar dimanfaatkan dan tidak secara sengaja
dirancang untuk pembelajaran yang ada disekitar kita.Sumber belajar ini disebut juga learning resources by utilization.
Misalnya : alam sekitar, pasar, toko, museum, tokoh masyarakat dan sebagainya. Semua sumber belajar baik yang
dirancang maupun yang tidak dirancang dapat diklasifikasikan yang meliputi : orang, peralatan, teknik dan metode, dan
lingkungan. Secara rinci sumber belajar terdiri dari :
JENIS SUMBER
BELAJAR
PENGERTIAN
CONTOH
Dirancang Digunakan
1. Pesan (Massage) Informasi yang harus
disalurkan oleh
komponen lain
berbentuk ide, fakta,
pengertian, data
Bahan-bahan
pelajaran
Cerita rakyat,
dongeng, legenda,
nasihat, dll.
2. Manusia (People) Orang-orang yang
menyampaikan
informasi atau
menyalurkan pesan
(informasi
pembelajaran)
Guru / dosen, dosen,
mahasiswa,
pembicara pakar,
konsultan,
Pemuka masyarakat,
pengusaha, politisi,
pimpinan kantor,
responden, dll
3. Bahan (material) Sesuatu bisa disebut
media / software yang
mengandung pesan
untuk disajikan
melalui pemakaian
peralatan
Transparansi, film
slide, buku, bagmbar,
liflet, brosur, modul,
digital library (CD
buku)
Relief, candi, arca,
peralatan teknik, , dll.
4. Peralatan (device) Sesuatu dapat disebut
media (hardware,
yang menyalurkan
pesan, untuk disajikan
bersama dengan
software)
OHP, Multimediua
projector, Slide
projector, Film, TV,
Kamera, Whiteboard
Generator, peralatan
kesenian, alat-alat
kendaraan, mesin, dll
5. Teknik / metode
(technice)
Prosedur yang
disiapkan dalam
mempergunakan
bahan pelajaran ,
peralatan, situasi,
kondisi peralatan
untuk menyampaikan
pesan
Ceramah, diskusi,
Contextual Teaching
Learning, Simulasi,
Demonstrasi, Kuliah,
Seminar, Belajar
Mandiri.
Permainan,
saresehan,
percakapan biasa
(spontanitas), dll.
6. Lingkungan
(Setting)
Situasi sekitar dimana
pesan disalurkan /
ditransmisikan
Ruang kelas,
laboratorium seni,
perpustakaan,
auditorium
Taman, kebun,
gunung, bukit,
musieum, toko,
tempat wisata.
Berdasarkan tabel tersebut ICT terdapat pada peralatan (device) atau tools dan juga pada bahan pembelajaran (teaching
matterials)
22.. AApplliikkaassii MMuullttiimmeeddiiaa
Teknologi perangkat keras yang berkernbang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar
dalam kegiatan presentasi., Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi
6
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang
dikernbangkan oleh Microsoft inc" Corel presentation yang dikernbangkan oleh Coral inc" hingga perkernbangan terbaru
perangkat lunak yang dikernbangkan Macromedia inc, yang mengernbangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk
mendukung kepentingan tersebut. Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk
multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkernbangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkernbangan
sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak mernberikan pengaruh dalam
penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkernbangan monitor, kartu video, kartu audio serta perkernbangan
proyektor digital (digital image projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk
bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik
audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini.
Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk dipresentasikan dengan
menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus dan sejenisnya),
melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film
slides projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat
alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan presentasi
melalui komputer secara maksimal.
Proses pernbelajaran memandang bahwa presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran.
Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang
dikernbangkan, telah mernberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada pengernbangan kegiatan praktis
dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada terori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir
pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan dalam berbagai aspek. Diantaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan
keterampilan para guru / dosen, dosesn, instruktur/widiaiswara serta para professional lainnya di dalam mengolah
bahan-bahan pembelajaran/pelatihan ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.
33.. PPeenngggguunnaaaann bbaahhaann PPeemmbbeellaajjaarraann IInntteerraakkttiiff ((CCBBII))
Berkembangnya ilmu dan teknologi, membawa perubahan pula pada learning matterial atau bahan belajar.
Sebelum berkembangnya teknologi komputer bahan belajar yang pokok digunakan dalam dunia pendidikan adalah
semua yang bersifat Printed Matterial, seperti halnya buku, modul, makalah, majalah, koran, tabloid, jurnal, hand out
liflet, buklet dan sebagainya yang semuanya menggunakan bahan tercetak. Adanya perubahan dalam bidang
teknologi khususnya teknologi informasi, membawa paradigma baru pada larning matterial dan Learning Method.
Produk TI dewasa ini telah memberikan alternatif berupa bahan belajar yang dapat digunakan dan diakses oleh
peserta didik yang tidak dalam bentuk kertas namun berbentuk CD, DVD, Flashdisk, dll. Inti dari bahan tersebut
adalah berupa program/software yang dapat dimanfaatkan apakah sekedar mengambil data, membaca, download
bahkan sampai berinteraksi antara program dengan mahasiswa dan guru / dosen dengan memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama. Dalam terminologi teknologi pembelajaran konsep tersebut dikenal dengan istilah
pembelajaran berbasis komputer atau CBI (Computer Based Instruction). Dalam hal ini komputer tidak hanya
dimaknai sebagai ilmu yang harus dipelajari mahasiswa (computer as science) namun komputer sebagai alat yang
membantu untuk mempebelajari berbagai materi pelajaran (computer as tools).
Karakteristik CBI :
a. Representasi Isi
Pembelajaran interaktif tidak sekedar memindahkan teks dalam buku, atau modul menjadi Pembelajaran interaktif ,
tetapi materi diseleksi yang betul-betul representatif untuk dibuat Pembelajaran interaktif. Misalnya khusus materi
yang perlu terdapat unsur animasi, video, simulasi, demonstrasi dan games, mahasiswa tidak hanya membaca teks
tetapi juga melihat animasi tentang sebuah proses menyerupai proses yang sebenarnya, sehingga mempermudah
pemahaman dengan biaya yang relatif lebih rendah dibanding langsung pada objek nyata.
b. Visualisasi dengan video dua dimensi , tiga dimensi dan animasi
Materi dikemas secara multi media terdapat didalamnya teks, animasi, sound dan video sesuai tuntutan materi.
Teknologi 2D dan 3D dengan kombinasi teks akan mendominasi kemasan materi, hal ini cukup efektif untuk
mengajarkan materi-materi yang sifatnya aplikatif, berproses, sulit terjangkau, berbahaya apabila langsung
diperaktekan, memiliki tingkat keakurasian tinggi. Misalnya proses perakitan mesin, proses terjadinya hujan, proses
peredaran darah pada tubuh, perubahan wujud benda dll dengan logika yang sama dapat dibuat dengan teknologi
animasi.
c. Menggunakan warna yang penuh/menarik dan grapik dengan resolusi yang tinggi.
Tampilan berupa template dibuat dengan Teknologi Rekayasa Digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk
setiap spech sistem komputer. Tampilan yang menarik dengan memperbanyak image dan objek sesuai tuntutan
materi, akan meningkatkan ketertarikan mahasiswa terhadap materi pengajaran, tidak membuat jenuh, bahkan
menyenangkan. Penggunaan template banyak warna untuk mahasiswa pra-sekolah dan SD cenderung lebih disukai
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
d. Tipe-tipe pembelajaran yang bervariasi.
Kami juga menawarkan variasi type pembelajaran sesuai dengan kajian teori dalam “Computer Based Instruction”
atau CBI, yakni 4 type pembelajaran : (1) Tipe Pembelajaran Tutorial, (2) Tipe Pembelajaran Simulasi (3) Tipe
Pembelajaran Permainan/Games, (4). Tipe Pembelajaran Latihan (Drills). Penggunaan type ini dapat dirancang
secara terpisah atau kolaboratif diantara ketiganya, disesuaikan dengan tuntutan materi dan permintaan pembuatan.
7
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
e. Respon Pembelajaran dan Penguatan
Pembelajaran interaktif berbasis Web memberikanrespon terhadap stimulus yang diberikan oleh mahasiswa pada
saat mengoperasikan program. Komputer telah diperogram dengan menyediakan data based terhadap kemungkinan
jawaban yang diberikan oleh mahasiswa. Selain itu setiap respon dimungkinkan untuk diberikan penguatan
(reinforcemen) secara otomatis yang telah terprogram, penguatan terhadap jawaban benar dan salah dari
mahasiswa. Reinforcemen diberikan untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan mahasiswa pada program.
f. Mengembangkan prinsip Self Evaluation
Pembelajaran interaktif berbasis Web juga menyediakan fasilitas dimana mahasiswa dapat melatih kemampuan
dalam penguasaan materi dengan menjawab soal-soal yang telah disediakan. Mahasiswa juga dapat melihat skor
hasil belajar yang diperoleh. Program akan menyediakan fasilitas dimana mahasiswa dapat mengulangi mempelajari
materi jika score belum maksimal. Khusus untuk type pembelajaran Drills, program dirancang dengan lebih banyak
menyuguhkan soal latihan untuk mengasah kemampuan mahasiswa.
44.. TTeekknnoollooggii CCeettaakk ((PPrriinntteedd TTeecchhnnoollooggyy))
Bahan pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk printed matterial yaitu bahan-bahan yang tercetak, misalnya
modular, pembelajaran terprogram, bahan ajar suplemen, buku, booklet, liflet, dan lain-lain. Dengan pendekatan
teknologi pendidikan pengemasan bahan ajar perlu memperhatikan aspek-aspek diantaranya : keterbacaan visual,
belajar tuntas, menarik minat, reinforcemen. Yang dimaksud dengan keterbacaan visual adalah bahan ajar harus
memiliki keterbacaan yang tinggi oleh pengguna diantaranya pemilihan gambar atau ilustrasi sesuai dengan tema /
isi dibuat sederhana dan tidak terlalu terkesan ramai. Penggunaan bahasa simplel sesuai dengan kaidah dan tingkat
kesulitan bahasan (skup dan seqwence) sesuai dengan tingkatan usia pembaca. Selain itu diperhatikan juga aspek
pemilihan warna dan penggunaan outline. Beberapa jenis printed matterial diantaranya :
a. Pengajaran Terprogram
Pengajaran terprogram (proggrame instruction) merupakan salah satu sistem pembelajaran individual dimaan
mahasiswa belajar dengan program ini dapat terjadi di luar kelas tanpa kehadiran guru / dosen..Dalam pembelajaran
terprogram terdapat beberapa model atau tipe yang dikemukakan oleh para ahli secara umum terdapat dua tipe yaitu
tipe linear dan tipe bercabang (branching). Pada setiap tipe disusun menjadi beberapa frame atau bingkai.tiap
bingkai mengandung beberapa unsur yaitu : (a) informasi sesuatu yang disampaikan, (b) pertanyaan sebagai bahan
latihan, (c) respon yang berfungsi sebagai kunci jawaban.
b. Pembelajaran Modular
Modul adalah kesatuan program yang dapat mengukur tujuan pembelajaran. Modul juga dapat dipandang sebagai
paket program yang disusun dalam bentuki satuan tertentu guna keperluan belajar. Secara lebih lengkap modul
adalah satu unit program belajar yang mengajar terkecil yang secara terinci menggariskan (1). Tujuan pokok materi
yang dipelajari (tujuan umum) (2). Tujuan instruksional khusus, (3) Pokok materi yang akan dipelajari, (4) kedudukan
dan fungsi satuan dalam kesatuan program yang lebih luas, (5) peran guru / dosen dalam kegiatan belajar mengajar,
(6) Alat dan sumber yang akan dipakai, (7)kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan dan (8) lembaran-
lembaran kerja mahasiswa yang harus dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
Manfaat model untuk pembelajaran adalah : (1). Terdapat peningkatan motivasi belajar secara maksimal, (2) adanya
peningkatan kreativitas guru / dosen dalam mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan dan pelayanan
individual yang lebih optimal, (3). Adanya prinsip maju berkelanjutan yang tidak terbatas. (4). Adanya perwujudan
belajar yang lebih berkonsentrasi.
55.. PPeemmaannffaaaattaann IInntteerrnneett sseebbaaggaaii SSuummbbeerr BBeellaajjaarr
Karakteristik internet mengapa diperlukan untuk pembelajaran adalah Internet telah menggunakan teks, grafik, video
dan juga audio secara bersamaan. Internet juga dapat menjangkau student di mana saja tanpa memperhatikan
tempat dan waktu. Internet dapat memberikan layanan video walaupun tidak sebagus videotape, TV ataupun CD-
ROM. Internet dapat berinteraksi secara real time, tapi tidak sebaik seperti telepon ataupun video konverensi.
Internet dapat memberikan informasi secara tekstual, tetapi tidak selengkap buku atau majalah. Tetapi mengapa saat
ini Internet sangat diperlukan? Jawabannya karena Internet mempunyai beberapa keunggulan dibandingan media
lain. Internet mengkombinasikan kelebihan dari media lain sehingga penyampaian video dan suara lebih baik dari
buku, lebih interaktif dari videotape dan seperti halnya CD-ROM, Internet dapat menghubungkan orang dari berbagai
tempat dengan mudah dan cepat. Keuntungan yang lain, Internet bukan hanya media penyampai tetapi juga dapat
sebagai content provider. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa Internet merupakan sumber informasi
terbesar dan beragam saat ini.
Materi suatu pelajaran merupakan kombinasi dari beberapa elemen, antara lain:
 textual material
 simulation models
 exercises
 problems
 feedback information, etc.
Tiap tipe dari materi tersebut dapat dijelaskan dan disampaikan dalam beberapa cara. Hal yang harus
diperhatikan dalam penyampaian suatu materi oleh penyelenggara adalah selengkap apa materi yang diberikan ke
student sehingga menimbulkan respek kepada student terhadap informasi tersebut dan seberapa jauh materi
tersebut dapat mensupport keinginan student untuk menerima atau memahami instruksi yang diharapkan? Berikut
adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam proses belajar melalui Internet:
8
Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010
 Information servers (manual, buku, expositions, bibliographies, programs, dll.)
 Distribusi materi pendidikan (texts, programs)
 Kurikulum, bimbingan pelajaran dan latihan dalam bentuk hypertext format
 Implementasi collaborative work (dynamic hypertext, conferencing system, co-writing)
 Question & Answering
 Antarmuka ke lokal klien (simulasi, programming environments, tutors, dll.)
Dalam hal disain lingkungan belajar. Membentuk lingkungan belajar artinya membentuk suatu lingkungan yang
merupakan proses penyampaian suatu sumber materi dan bagaimana strategi komunikasi yang digunakan antara
guru / dosen dan murid atau antara murid itu sendiri dalam suatu proses belajar. Komunikasi dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain melalui videoconference, email, chatting, ataupun melalui telepon. Keputusan untuk
menentukan desain web, email yang digunakan, juga menginstall sistem manejemen kursus merupakan hal yang
terpenting dalam pembentukan lingkungan belajar. Desain proses yang dilakukan penyelenggara pendidikan dapat
mengikuti cara konvensional: Menentukan karakteristik group student, Spesifikasi keinginan student, Identifikasi
subyek materi dan aktivitas penilaian, Menentukan strategi pengajaran, Desain sumber materi dan strategi
komunikasi yang digunakan, Implementasi desain dalam bentuk percontohan dan dicobakan ke representative
students, Peninjauan dan validasi kembali desain, Install and deliver, Monitor and review.
Referensi :
Alessi M. Sthephen & S.R., Trollip. 1984 Computer Based Instruction Method & Development, New Jersley : Prentice-Hall,
Inc.
Abbe, B (2000) Instructional and Cognitive Impact Of Web Based Education. Hersey : Idea Group Publishing
Alan Januszewski, 2001, Educational Technology : The Development of a Concept, Librarion unlimited.Inc.
Asep Saepudin, Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan Masyarakat, Jurnal Teknodik, Edisi
No.12/VII/Oktober/2003.
Blank , C.J. (2000). “A Ten Level Web Integration Continu for Higher Education”. Idea Groub Publishing
Budi Rahardjo, Proses e-Learning di Perguruan Tinggi, Seminar & Workshop, ITB, 11 Desember 2003.
Barbara B. Seels, Rita C. Richey, 1994 , Instructiuonal Technology : The Definition and Domains of The Field, AECT
Washington DC.
Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan menerapkan Konsep Instructional
Technology, Jurnal Edutech, Jurusan Kurtek Bandung.
James, (199), School Based Planning In Information And Communication Technology: Principles, Templates & Guidelines.
Tersedia : http://csile.oise.utoronto.ca/edmind/edmind.html.
Romi Satria Wahono, Strategi Baru Pengelolaan Situs eLearning Gratis, http://www.ilmukomputer.com, 2003.
UNESCO , 2002 : “Information And Communication Technology In Education A Curriculum For chools And Programme Of
Teacher Development” Prance
UNESCO, (2001), ICT Development at School Level. Tersedia : http://www.edu.ge.ch
Tersedia http://www.scu.edu.au/Ausweb95/papers/education/alexander.

More Related Content

What's hot

Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnAdi Jauhari
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Tobagus Makmun
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo banksansantika_
 
International Strategic Samsung
International Strategic SamsungInternational Strategic Samsung
International Strategic SamsungFirly Zulkifli
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxAlifaSyifaRizkia
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)SriWahyuni508454
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.docProgram Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.docSetiadiNurzaman2
 
Konsep CSR (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...
Konsep CSR  (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...Konsep CSR  (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...
Konsep CSR (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...Kanaidi ken
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnalwandary
 
Jurnal umum
Jurnal umum Jurnal umum
Jurnal umum DWC
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
Implementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselImplementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselIin Agustina
 
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptxMateri Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptxAdePutraTunggali
 

What's hot (20)

Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya Taksirn
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Rencana Tindak Lanjut.pdf
Rencana Tindak Lanjut.pdfRencana Tindak Lanjut.pdf
Rencana Tindak Lanjut.pdf
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
 
International Strategic Samsung
International Strategic SamsungInternational Strategic Samsung
International Strategic Samsung
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.docProgram Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
 
Konsep CSR (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...
Konsep CSR  (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...Konsep CSR  (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...
Konsep CSR (Menurut Teori Carrol) dan Keterkaitannya dgn SUSTAINABILITY REPO...
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
Jurnal umum
Jurnal umum Jurnal umum
Jurnal umum
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Implementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselImplementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi Telkomsel
 
Laporan hasil wawancara - Anang
Laporan hasil wawancara - AnangLaporan hasil wawancara - Anang
Laporan hasil wawancara - Anang
 
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptxMateri Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 

Viewers also liked (20)

Kegiatan pembelajaran 1
Kegiatan pembelajaran 1Kegiatan pembelajaran 1
Kegiatan pembelajaran 1
 
MULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFISMULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFIS
 
Pendidikan antikorupsi
Pendidikan antikorupsiPendidikan antikorupsi
Pendidikan antikorupsi
 
Direct instruction
Direct instructionDirect instruction
Direct instruction
 
Contoh media pembelajaran
Contoh media pembelajaranContoh media pembelajaran
Contoh media pembelajaran
 
Artikel mastery learning
Artikel mastery learningArtikel mastery learning
Artikel mastery learning
 
Artikel presentasi
Artikel presentasiArtikel presentasi
Artikel presentasi
 
Social simulation
Social simulationSocial simulation
Social simulation
 
Langkah 11 revising introduction
Langkah 11 revising introductionLangkah 11 revising introduction
Langkah 11 revising introduction
 
Sosial inquiry
Sosial inquirySosial inquiry
Sosial inquiry
 
5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi
 
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
 
Contigency management
Contigency managementContigency management
Contigency management
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
 
Pengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsiPengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsi
 
Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Copywriting
CopywritingCopywriting
Copywriting
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
 

Similar to Makalah ict

Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutdianseptian09
 
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikanyuniehutahaean
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahMakalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyahkhamdiyah
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANMr Arieve
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict14061993
 
Dampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikan
Dampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikanDampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikan
Dampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikanTika Daud
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-Wawan Hidayat
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik maemunahtarbiyah
 

Similar to Makalah ict (20)

Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Eknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasiEknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasi
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
 
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
 
makalah vagina
makalah vaginamakalah vagina
makalah vagina
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahMakalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
peran ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikanperan ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikan
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Word ICT
Word ICTWord ICT
Word ICT
 
Dampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikan
Dampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikanDampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikan
Dampak teknologi informasi_dan_komunikasi_dalam_pendidikan
 
ICT #2
ICT #2ICT #2
ICT #2
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik
 

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Artikel paulina jd
Artikel paulina jdArtikel paulina jd
Artikel paulina jd
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 

Makalah ict

  • 1. 1 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (ICT) DALAM PENDIDIKAN Oleh : Cepi Riyana, M.Pd. A. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi Memasuki Milenium III ini tak dapat disangkal lagi bahwa teknologi telah merupakan instrumen utama dari masyarakat dalam mencapai kesejahteraan melalui penciptaan nilai tambah. Kajian mendalam telah menemukan (discover) bahwa teknologi sebenarnya merupakan hasil akhir dari suatu proses yang terdiri dari rangkaian subproses penelitian dan pengembangan, invensi, rekayasa dan disain, manufaktur dan pemasaran. Disini teknologi modern didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang ditransformasikan kedalam produk, proses, jasa dan struktur organisasi. Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan (exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, me-yasanya, menjadi suatu produk yang kongkrit. Teknologi selalu disandingkan dengan istilah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan usaha manusia untuk memahami gejala dan fakta alam, dan melestarikan pengetahuan tersebut secara konseptional dan sistematis. Sedangkan teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan itu untuk kepentingan dan kesejahteraan. Karena hubungan tersebut maka perkembangan ilmu pengetahuan selalu terkait dengan perkembangan teknologi, demikian pula sebaliknya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari peran ekonominya teknologi merupakan pendorong utama bagi penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh para pelaku ekonomi, sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan naiknya kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk penciptaan nilai tambah agar peningkatan kualitas hidup itu berkesinambungan. Tidak mengherankan bahwa bukan saja perkembangannya semakin cepat tapi peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama bertambah penting. Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang yaitu kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat bidang ilmu pengetahuan dan teknoilogi strategis yang akan menentukan masa depan dunia, dna karena itu akan berkembang dengan cepat dan dengan prioritas yang tinggi bagi umat manusia, yaitu :Material, Energi, Mikroelektronik dan Bioteknologi. Secara umum teknologi deawasa ini telah merambah kepada berbagai aspek di masyarakat, tidakhnya untuk industri, ekonomi, sosial maupun pendidikan dan khususnya pembelajaran. Proses dan produk teknologi yang dihasilkan, tidak semuanya dapat dimanfaatkan dan secara relevan dapat dimanfaatkan untuk pendidikan terutama untuk proses dan hasil pembelajaran. Produk teknologi seperti bioteknologi, mikroteknologi dan material tidak secara langsung diguanakn sebagi alat dan bahan untuk pembelajaran. Dengan demikian teknologi yang secara langsung relevan dengan pembelajaran adalah disesuaikan dengan makna pembelajaran itu sendiri. Ase Suherlan (200 : 48) mengemukakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan komunikasi yang transaksional yang bersifat timbal balik baik diantara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya mencapaian tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan informasi. Dengan demikian produk dan proses teknologi yang dibutuhkan dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik tersebut. Dengan demikian teknologi yang berhubungan langsung dengan pembelajaran adalah teknologi informasi dan komunikasi ( Information Communication and Technology). Teknologi Informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanifulasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi elektronik terutama komputer. Makna teknologi informasi tersebut belum menggambarkan secara langsung kaitannya dengan sistem komunikasi, namum lebih pada pengolahan data dan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika yang lebih menekankan pada aspek ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi, sehingga data dan informasi yang diolah dengan teknologi informasi harus memenuhi kriteria komunikasi yang efektif. Sebagai contoh salah satu aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah videoconference, yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan (networking) antar clien dengan fasilitas internet, pesan-pesan yang disampaikan oleh kedua belah pihak diterima, diolah, dianalisis dan ditrasmisikan, oleh teknologi informasi sehingga sampai pada masing-masing pihak melalui internet dengan jaringan satelit atau kabel. Peran teknologi komunikasi adalah mengatur mekanisme komunikasi antar kedua belah pihak dengan cara desain komunikasi yang sesuai, visualisasi jelas, pesan teks, suara, video memenuhi standar komunikasi, pengaturan feed back sehingga komunikasi berlangsung menjadi dua arah. Secara lebih ringkas, Martin mengemukakan adanya keterkaitan erat antara Teknologi Informasi dan Komunikasi, teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman informasi (information delivery). Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah memadukan kedua unsur teknologi informasi dan teknologi komunikasi menjadi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan tujuan siswa dan guru memiliki kompetensi untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah, menganalisis dan mentransmisikan data dengan memperhatikan dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memperlancar komunikasi dan produk teknologi informasi yang dihasilkan bermanfaat sebagaia alat dan bahan komunikasi pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. B. Konsep dan Fungsi ICT dalam Pendidikan Seberapa penting ICT dalam pendidikan?
  • 2. 2 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup luas, dengan wilayah sebesar 5.193.252 km2 dengan Bentangan Horisontal 1/8 kel. Bumi dan Jumlah Pulau 17.508 dengan Garis Pantai 80.000 km. Jumlah penduudk saat ini adalah 247 juta yang tersebar di 446 Kabupaten/kota, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa. Dengan potensi yang begitu besar ternyata tidak diimbangi dengan kemajuan bidang pendidikan dibandingkan dengan negara lain. Saat ini Masih banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun, dari anak usia sekolah 7-12 tahun partisipasi siswa untuk mengikuti pendidikan masih dibawah 80% (APK SMP 85,22; APK SMA 52,2). Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah, sebagai contoh; tidak semua sekolah memiliki telepon, apalagi koneksi internet, Masih adanya kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dengan desa desa terutama daerah terpencil. Secara umum masih terdapat kesenjangan antara daerah Indonesia barat dengan daerah Indonesia timur. Penilaian kualitas pendidikan Indonesia menduduki ranking 112 dari 175 negara (jauh berada di bawah Malaysia dan Bangladesh). Dan hal tersebut diakibatkan karena kualitas tenaga pendidik masih perlu ditingkatkan. Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu : 1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi denga ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain. 2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini. 3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitas-fasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing. 4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dikuasi oleh siswa mulai SD/Mi, SMP/MTs dan SMA/MA, sebagai bekal siswa dalam kehidupannya (life skill) dan bekal melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi. 5. ICT sebagai penunjang administrasi pendidikan. Misalnya pemanfaatan software aplikasi untuk membantu administrasi sekolah seperti pembuatan jadwal, pembuatan database siswa, pembuatan laporan sekolah dan rapot siswa, pengolahan nilai siswa, dan lain-lain. 6. ICT sebagai alat bantu manajemen sekolah. Manajemen terkait dengan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi penyelengaraan pendidikan di tingkat sekolah. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibantu dengan pemanfaatan ICT, misalnya melalui program aplikasi pengolah kata dapat membuat dokumen-dokumen perencanaan sekolah, SIM atau sistem informasi Manajemen sekolah dapat dibuat sekolah sebagai sumber informasi untuk mempermudah akses informasi.
  • 3. 3 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 Melalui Jardiknas, akan terbangun komunitas antar sekolah yang memudahkan komunikasi antar sekolah. Melalui CCTV saat ini dapat dimanfaatkan sekolah sebagai salah satu bentuk pengawasan pembelajaran. 7. ICT sebagai imprastruktur pendidikan. Imprastruktur terkait dengan sarana dan pra sarana lebih luas yang dibutuhkan sekolah termasuk gedung sekolah, ruang kelas virtual, kelas multimedia, dan pembangunan koneksi internet seperti pemasangan tower internet. Seberapa penting ICT dalam pembelajaran? Seperti uraiandi atas, fungsi ICT diantaranya sebagai alat bantu pembelajaran, sumber ilmu pengetahuan untuk optimalisasi proses dan hasil pembelajaran. Terlebih kerangka pembelajaran (frame work of instructional) tentang telah mengalami perubahan. Sumber : http://pustekkom.or.id Pengembangan ICT di Indonesia secara formal telah menjadi kebijakan depdiknas dalam renstranya yaitu “Menempatkan ICT menjadi bagian penting upaya peningkatan mutu dan pemerataan program pendidikan khususnya program wajar dikdas 9 tahun” ICT diharapkan menjadi katalis untuk mendongkrak mutu pendidikan, terutama kaitannya dengan konsep life skill, bahwa setiap anak harus memiliki keterampilan nyata untuk bekal dalam kehidupannya dan diantaranya untuk bekerja. ICT dianggap sebagai salah satu bekal untuk siswa, karena ICT mejadi sesuatu yang sangat dibutuhkan di masyarakat, apakah sebagai oprator, teknisi, system analyst, atau programmer. Kebijakan tersebut dikuatkan dengan dimasukkannya dalam kurikulm sekolah dan memiliki posisi yang wajib untuk dikuasai oleh semua siswa dengan berbagai jejang pendidikan.
  • 4. 4 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 Bgaimana kedudukan ICT dalam pembelajaran itu? Dalam konteks pembelajaran di sekolah selalu akan terkait dua pihak utama yaitu siswa dan guru. Yang diharapkan terjadi diantara keduanya adalah interaksi pedagogis yang intensif dan transaksional. Baik guru maupun siswa memiliki peran untuk saling memberikan informasi (knowledge sharring). Siswa tidak dipandang sebagai individu yang pasif namun aktif sebagai pembelajar. Untuk terjadinya interaksi inilah dibutuhkan alat (tools) yang berbasis ICT. Secara umum ada 3 fungsi ICT dalam pembelajaran ini, yaitu : 1. Sebagai alat bantu guru 2. Sebagai alat bantu interaksi siswa dan guru 3. Sebagai alat bantu siswa. Sebagai alat bantu guru, beberapa contoh aplikasi diantaranya : (1) alat evaluasi siswa (student evaluation system), (2), Sumber refreni bahan ajar (Knowledge reference), (3) Evaluasi kinerja siswa (student evaluation performance), (4) simulasi kasus (case simulation system), (5) Multimedia pembelajaran (multimedia instructionl system), (6) animasi peristiwa (event animation), (7) komunikasi antar guru (inter teacher communication). Sebagai alat bantu interaksi siswa dan guru. Dalam hal ini ICT dapat berperan sebagai alat untuk mengefektifkan dan meningkatkan kadar interaksi antara siswa dan guru. Selain interaksi lagsung (direct interaction), juga interaksi maya (virtual interaction). Interaksi maya memiliki kelebihan karena dapat terjadi dimana saja dan kapan saja “any time any where” dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, internet adalah media yang cocok untuk tujuan tersebut. Contoh aplikasi ICT sebagai alt bantu interaksi diantaranya : (1) komunikasi guru siswa (teacher-student communication system), (2) kolaborasi kelompok studi (workshop system), (3) manajemen kelas terpadu (integration cource system). Sebagai alat bantu siswa. Peran siswa yang utama adalah belajar “learning”, belajar membutuhkan cukup banyak bahan dan alat, ICT memiliki peran yang strategis untuk membantu masalah tersebut. Contoh aplikasi ICT sebagai alat bantu bagi belajar siswa adalah; (1). Buku interaktif (interactive story book), (2) belajar mandiri (self learning system), (3) latihan soal (cources practising), (4) multimedia untuk belajar, (5) simulasi pembelajaran (simulation tools), (6) alat karya siswa (productivity tools), (7) komunikasi antar siswa (intra communiction tools) Bagaimana ICT dalam meningkatkan mutu guru? Kompetensi yang diharapkan dikuasai guru adalah kompetensi pedagogis, dan kompetensi profesional, sesuai Peraturan Mentri Pendidikan Nasional no.16/2007. Indikator guru yang bermutu adalah guru yang memiliki kompetensi tersebut. Permasalahannya adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut? Ada banyak cara yang ditempuh, untuk meningkatkan kualifikasi menjadi S-1, pemerintah menyelenggarakan program S-1 bagi guru SD melalui program PJJ PGSD, Dual Mode juga program UT. Untuk program peningkatan kualifikasi kademik dan profesional yang sifatnya non gelar, perlu dilakukan secara mandiri, melalui optimalisasi pemanfataan ICT, dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. ICT literacy. ini adalah tahap awal bagi guru untuk mengoptimalisasikan ICT adalah dengan menguasai dasar-dasar ICT agar guru “melek ICT”. Hal ini dapat dilakukan dengan cara : mengikuti pelatihan / training juga workshop , kursus, tentang konsep dan aplikasi ICT. 2. Information Access. Mengakses informasi di internet untuk memperkaya wawasan dan informasi tentang pendidikan, Beberapa situs resmi pendidikan diantaranya : http://www.depdiknas.go.id/, informasi seputar kurikulum : http://www.puskur.net/. Informasi tentang standar pendidikan (BNSP) : www.bnsp.go.id/, Informasi tentang sekolah : http://www.sekolah-online.net/ informasi seputar komunitas guru : http://duniaguru.com, dan lain-lain. 3. Content Access. Mengakses informasi yang dapat menperkaya bahan-bahan yang disajikan dalam pembelajaran, memperkaya materi pelajaran untuk bahan pembelajaran siswa baik berbasis teks maupun bahan ajar multimedia. Beberapa situs yang bagus diantarnya : situas resmi yang dikeluarkan oleh Pustekkom sebagai pusat sumber belajar (http://www.e-dukasi.net/). Situs pendidikan lainnya : http://www.e-smartschool.com/, http://pendidikan.net/. Informasi tentang buku sekolah elektronik yang dapat di download secara gratis dapat diakses di : http://bse.depdiknas.go.id/.
  • 5. 5 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 4. Pedagogic Resources Access. Mengakses sumber informasi yang berkaitan dengan upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru. Banyak situs yang menyediakan bahan/materi seputar media pembelajaran, strategi pembelajaran, PTK, evaluasi pembelajaran, desain pembelajaran, dan lain-lain. Misalnya http://kurtek.upi.edu/media., desain pembelajaran : http://www.instructionaldesign.org/, media pembelajaran : http://www.educationalmedia.com/Merchant2/merchant.mv, evaluasi pembelajaran : http://www.oic.id.ucsb.edu/Resources/ClassAssessment.html. 5. Resources Sharring. Melalui internet guru dapat berdiskusi, bertukar informasi, pengalaman dan pendapat melalui fasilitas millis/groupmail, juga dapat mengaktualisasikan diri dengan membuat web pribadi (personal web) yang juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa. Fasilitas penyedia blog gratis diantaranya ; blogspot, multiply, wordpress. Co.cc, Contoh : http://cepiriyana.blogspot.com. CC.. BBeebbeerraappaa AApplliikkaassii TTeekknnoollooggii ((IICCTT)) DDaallaamm PPeemmbbeellaajjaarraann 1. ICT sebagai Sumber Belajar ICT sebagai sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat untuk pembelajaran disebut juga learning resources by design misalnya : buku, brosur, ensiklopedia, film, video, tape, slide, film strip, dll, kedua sumber belajar dimanfaatkan dan tidak secara sengaja dirancang untuk pembelajaran yang ada disekitar kita.Sumber belajar ini disebut juga learning resources by utilization. Misalnya : alam sekitar, pasar, toko, museum, tokoh masyarakat dan sebagainya. Semua sumber belajar baik yang dirancang maupun yang tidak dirancang dapat diklasifikasikan yang meliputi : orang, peralatan, teknik dan metode, dan lingkungan. Secara rinci sumber belajar terdiri dari : JENIS SUMBER BELAJAR PENGERTIAN CONTOH Dirancang Digunakan 1. Pesan (Massage) Informasi yang harus disalurkan oleh komponen lain berbentuk ide, fakta, pengertian, data Bahan-bahan pelajaran Cerita rakyat, dongeng, legenda, nasihat, dll. 2. Manusia (People) Orang-orang yang menyampaikan informasi atau menyalurkan pesan (informasi pembelajaran) Guru / dosen, dosen, mahasiswa, pembicara pakar, konsultan, Pemuka masyarakat, pengusaha, politisi, pimpinan kantor, responden, dll 3. Bahan (material) Sesuatu bisa disebut media / software yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pemakaian peralatan Transparansi, film slide, buku, bagmbar, liflet, brosur, modul, digital library (CD buku) Relief, candi, arca, peralatan teknik, , dll. 4. Peralatan (device) Sesuatu dapat disebut media (hardware, yang menyalurkan pesan, untuk disajikan bersama dengan software) OHP, Multimediua projector, Slide projector, Film, TV, Kamera, Whiteboard Generator, peralatan kesenian, alat-alat kendaraan, mesin, dll 5. Teknik / metode (technice) Prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran , peralatan, situasi, kondisi peralatan untuk menyampaikan pesan Ceramah, diskusi, Contextual Teaching Learning, Simulasi, Demonstrasi, Kuliah, Seminar, Belajar Mandiri. Permainan, saresehan, percakapan biasa (spontanitas), dll. 6. Lingkungan (Setting) Situasi sekitar dimana pesan disalurkan / ditransmisikan Ruang kelas, laboratorium seni, perpustakaan, auditorium Taman, kebun, gunung, bukit, musieum, toko, tempat wisata. Berdasarkan tabel tersebut ICT terdapat pada peralatan (device) atau tools dan juga pada bahan pembelajaran (teaching matterials) 22.. AApplliikkaassii MMuullttiimmeeddiiaa Teknologi perangkat keras yang berkernbang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi., Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi
  • 6. 6 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang dikernbangkan oleh Microsoft inc" Corel presentation yang dikernbangkan oleh Coral inc" hingga perkernbangan terbaru perangkat lunak yang dikernbangkan Macromedia inc, yang mengernbangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkernbangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkernbangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak mernberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkernbangan monitor, kartu video, kartu audio serta perkernbangan proyektor digital (digital image projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini. Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan presentasi melalui komputer secara maksimal. Proses pernbelajaran memandang bahwa presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang dikernbangkan, telah mernberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada pengernbangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada terori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam berbagai aspek. Diantaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru / dosen, dosesn, instruktur/widiaiswara serta para professional lainnya di dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran/pelatihan ke dalam media presentasi yang berbasis komputer. 33.. PPeenngggguunnaaaann bbaahhaann PPeemmbbeellaajjaarraann IInntteerraakkttiiff ((CCBBII)) Berkembangnya ilmu dan teknologi, membawa perubahan pula pada learning matterial atau bahan belajar. Sebelum berkembangnya teknologi komputer bahan belajar yang pokok digunakan dalam dunia pendidikan adalah semua yang bersifat Printed Matterial, seperti halnya buku, modul, makalah, majalah, koran, tabloid, jurnal, hand out liflet, buklet dan sebagainya yang semuanya menggunakan bahan tercetak. Adanya perubahan dalam bidang teknologi khususnya teknologi informasi, membawa paradigma baru pada larning matterial dan Learning Method. Produk TI dewasa ini telah memberikan alternatif berupa bahan belajar yang dapat digunakan dan diakses oleh peserta didik yang tidak dalam bentuk kertas namun berbentuk CD, DVD, Flashdisk, dll. Inti dari bahan tersebut adalah berupa program/software yang dapat dimanfaatkan apakah sekedar mengambil data, membaca, download bahkan sampai berinteraksi antara program dengan mahasiswa dan guru / dosen dengan memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama. Dalam terminologi teknologi pembelajaran konsep tersebut dikenal dengan istilah pembelajaran berbasis komputer atau CBI (Computer Based Instruction). Dalam hal ini komputer tidak hanya dimaknai sebagai ilmu yang harus dipelajari mahasiswa (computer as science) namun komputer sebagai alat yang membantu untuk mempebelajari berbagai materi pelajaran (computer as tools). Karakteristik CBI : a. Representasi Isi Pembelajaran interaktif tidak sekedar memindahkan teks dalam buku, atau modul menjadi Pembelajaran interaktif , tetapi materi diseleksi yang betul-betul representatif untuk dibuat Pembelajaran interaktif. Misalnya khusus materi yang perlu terdapat unsur animasi, video, simulasi, demonstrasi dan games, mahasiswa tidak hanya membaca teks tetapi juga melihat animasi tentang sebuah proses menyerupai proses yang sebenarnya, sehingga mempermudah pemahaman dengan biaya yang relatif lebih rendah dibanding langsung pada objek nyata. b. Visualisasi dengan video dua dimensi , tiga dimensi dan animasi Materi dikemas secara multi media terdapat didalamnya teks, animasi, sound dan video sesuai tuntutan materi. Teknologi 2D dan 3D dengan kombinasi teks akan mendominasi kemasan materi, hal ini cukup efektif untuk mengajarkan materi-materi yang sifatnya aplikatif, berproses, sulit terjangkau, berbahaya apabila langsung diperaktekan, memiliki tingkat keakurasian tinggi. Misalnya proses perakitan mesin, proses terjadinya hujan, proses peredaran darah pada tubuh, perubahan wujud benda dll dengan logika yang sama dapat dibuat dengan teknologi animasi. c. Menggunakan warna yang penuh/menarik dan grapik dengan resolusi yang tinggi. Tampilan berupa template dibuat dengan Teknologi Rekayasa Digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech sistem komputer. Tampilan yang menarik dengan memperbanyak image dan objek sesuai tuntutan materi, akan meningkatkan ketertarikan mahasiswa terhadap materi pengajaran, tidak membuat jenuh, bahkan menyenangkan. Penggunaan template banyak warna untuk mahasiswa pra-sekolah dan SD cenderung lebih disukai sesuai dengan tingkat perkembangannya. d. Tipe-tipe pembelajaran yang bervariasi. Kami juga menawarkan variasi type pembelajaran sesuai dengan kajian teori dalam “Computer Based Instruction” atau CBI, yakni 4 type pembelajaran : (1) Tipe Pembelajaran Tutorial, (2) Tipe Pembelajaran Simulasi (3) Tipe Pembelajaran Permainan/Games, (4). Tipe Pembelajaran Latihan (Drills). Penggunaan type ini dapat dirancang secara terpisah atau kolaboratif diantara ketiganya, disesuaikan dengan tuntutan materi dan permintaan pembuatan.
  • 7. 7 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010 e. Respon Pembelajaran dan Penguatan Pembelajaran interaktif berbasis Web memberikanrespon terhadap stimulus yang diberikan oleh mahasiswa pada saat mengoperasikan program. Komputer telah diperogram dengan menyediakan data based terhadap kemungkinan jawaban yang diberikan oleh mahasiswa. Selain itu setiap respon dimungkinkan untuk diberikan penguatan (reinforcemen) secara otomatis yang telah terprogram, penguatan terhadap jawaban benar dan salah dari mahasiswa. Reinforcemen diberikan untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan mahasiswa pada program. f. Mengembangkan prinsip Self Evaluation Pembelajaran interaktif berbasis Web juga menyediakan fasilitas dimana mahasiswa dapat melatih kemampuan dalam penguasaan materi dengan menjawab soal-soal yang telah disediakan. Mahasiswa juga dapat melihat skor hasil belajar yang diperoleh. Program akan menyediakan fasilitas dimana mahasiswa dapat mengulangi mempelajari materi jika score belum maksimal. Khusus untuk type pembelajaran Drills, program dirancang dengan lebih banyak menyuguhkan soal latihan untuk mengasah kemampuan mahasiswa. 44.. TTeekknnoollooggii CCeettaakk ((PPrriinntteedd TTeecchhnnoollooggyy)) Bahan pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk printed matterial yaitu bahan-bahan yang tercetak, misalnya modular, pembelajaran terprogram, bahan ajar suplemen, buku, booklet, liflet, dan lain-lain. Dengan pendekatan teknologi pendidikan pengemasan bahan ajar perlu memperhatikan aspek-aspek diantaranya : keterbacaan visual, belajar tuntas, menarik minat, reinforcemen. Yang dimaksud dengan keterbacaan visual adalah bahan ajar harus memiliki keterbacaan yang tinggi oleh pengguna diantaranya pemilihan gambar atau ilustrasi sesuai dengan tema / isi dibuat sederhana dan tidak terlalu terkesan ramai. Penggunaan bahasa simplel sesuai dengan kaidah dan tingkat kesulitan bahasan (skup dan seqwence) sesuai dengan tingkatan usia pembaca. Selain itu diperhatikan juga aspek pemilihan warna dan penggunaan outline. Beberapa jenis printed matterial diantaranya : a. Pengajaran Terprogram Pengajaran terprogram (proggrame instruction) merupakan salah satu sistem pembelajaran individual dimaan mahasiswa belajar dengan program ini dapat terjadi di luar kelas tanpa kehadiran guru / dosen..Dalam pembelajaran terprogram terdapat beberapa model atau tipe yang dikemukakan oleh para ahli secara umum terdapat dua tipe yaitu tipe linear dan tipe bercabang (branching). Pada setiap tipe disusun menjadi beberapa frame atau bingkai.tiap bingkai mengandung beberapa unsur yaitu : (a) informasi sesuatu yang disampaikan, (b) pertanyaan sebagai bahan latihan, (c) respon yang berfungsi sebagai kunci jawaban. b. Pembelajaran Modular Modul adalah kesatuan program yang dapat mengukur tujuan pembelajaran. Modul juga dapat dipandang sebagai paket program yang disusun dalam bentuki satuan tertentu guna keperluan belajar. Secara lebih lengkap modul adalah satu unit program belajar yang mengajar terkecil yang secara terinci menggariskan (1). Tujuan pokok materi yang dipelajari (tujuan umum) (2). Tujuan instruksional khusus, (3) Pokok materi yang akan dipelajari, (4) kedudukan dan fungsi satuan dalam kesatuan program yang lebih luas, (5) peran guru / dosen dalam kegiatan belajar mengajar, (6) Alat dan sumber yang akan dipakai, (7)kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan dan (8) lembaran- lembaran kerja mahasiswa yang harus dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Manfaat model untuk pembelajaran adalah : (1). Terdapat peningkatan motivasi belajar secara maksimal, (2) adanya peningkatan kreativitas guru / dosen dalam mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan dan pelayanan individual yang lebih optimal, (3). Adanya prinsip maju berkelanjutan yang tidak terbatas. (4). Adanya perwujudan belajar yang lebih berkonsentrasi. 55.. PPeemmaannffaaaattaann IInntteerrnneett sseebbaaggaaii SSuummbbeerr BBeellaajjaarr Karakteristik internet mengapa diperlukan untuk pembelajaran adalah Internet telah menggunakan teks, grafik, video dan juga audio secara bersamaan. Internet juga dapat menjangkau student di mana saja tanpa memperhatikan tempat dan waktu. Internet dapat memberikan layanan video walaupun tidak sebagus videotape, TV ataupun CD- ROM. Internet dapat berinteraksi secara real time, tapi tidak sebaik seperti telepon ataupun video konverensi. Internet dapat memberikan informasi secara tekstual, tetapi tidak selengkap buku atau majalah. Tetapi mengapa saat ini Internet sangat diperlukan? Jawabannya karena Internet mempunyai beberapa keunggulan dibandingan media lain. Internet mengkombinasikan kelebihan dari media lain sehingga penyampaian video dan suara lebih baik dari buku, lebih interaktif dari videotape dan seperti halnya CD-ROM, Internet dapat menghubungkan orang dari berbagai tempat dengan mudah dan cepat. Keuntungan yang lain, Internet bukan hanya media penyampai tetapi juga dapat sebagai content provider. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa Internet merupakan sumber informasi terbesar dan beragam saat ini. Materi suatu pelajaran merupakan kombinasi dari beberapa elemen, antara lain:  textual material  simulation models  exercises  problems  feedback information, etc. Tiap tipe dari materi tersebut dapat dijelaskan dan disampaikan dalam beberapa cara. Hal yang harus diperhatikan dalam penyampaian suatu materi oleh penyelenggara adalah selengkap apa materi yang diberikan ke student sehingga menimbulkan respek kepada student terhadap informasi tersebut dan seberapa jauh materi tersebut dapat mensupport keinginan student untuk menerima atau memahami instruksi yang diharapkan? Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam proses belajar melalui Internet:
  • 8. 8 Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi, 13 Mei 2010  Information servers (manual, buku, expositions, bibliographies, programs, dll.)  Distribusi materi pendidikan (texts, programs)  Kurikulum, bimbingan pelajaran dan latihan dalam bentuk hypertext format  Implementasi collaborative work (dynamic hypertext, conferencing system, co-writing)  Question & Answering  Antarmuka ke lokal klien (simulasi, programming environments, tutors, dll.) Dalam hal disain lingkungan belajar. Membentuk lingkungan belajar artinya membentuk suatu lingkungan yang merupakan proses penyampaian suatu sumber materi dan bagaimana strategi komunikasi yang digunakan antara guru / dosen dan murid atau antara murid itu sendiri dalam suatu proses belajar. Komunikasi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain melalui videoconference, email, chatting, ataupun melalui telepon. Keputusan untuk menentukan desain web, email yang digunakan, juga menginstall sistem manejemen kursus merupakan hal yang terpenting dalam pembentukan lingkungan belajar. Desain proses yang dilakukan penyelenggara pendidikan dapat mengikuti cara konvensional: Menentukan karakteristik group student, Spesifikasi keinginan student, Identifikasi subyek materi dan aktivitas penilaian, Menentukan strategi pengajaran, Desain sumber materi dan strategi komunikasi yang digunakan, Implementasi desain dalam bentuk percontohan dan dicobakan ke representative students, Peninjauan dan validasi kembali desain, Install and deliver, Monitor and review. Referensi : Alessi M. Sthephen & S.R., Trollip. 1984 Computer Based Instruction Method & Development, New Jersley : Prentice-Hall, Inc. Abbe, B (2000) Instructional and Cognitive Impact Of Web Based Education. Hersey : Idea Group Publishing Alan Januszewski, 2001, Educational Technology : The Development of a Concept, Librarion unlimited.Inc. Asep Saepudin, Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan Masyarakat, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Blank , C.J. (2000). “A Ten Level Web Integration Continu for Higher Education”. Idea Groub Publishing Budi Rahardjo, Proses e-Learning di Perguruan Tinggi, Seminar & Workshop, ITB, 11 Desember 2003. Barbara B. Seels, Rita C. Richey, 1994 , Instructiuonal Technology : The Definition and Domains of The Field, AECT Washington DC. Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan menerapkan Konsep Instructional Technology, Jurnal Edutech, Jurusan Kurtek Bandung. James, (199), School Based Planning In Information And Communication Technology: Principles, Templates & Guidelines. Tersedia : http://csile.oise.utoronto.ca/edmind/edmind.html. Romi Satria Wahono, Strategi Baru Pengelolaan Situs eLearning Gratis, http://www.ilmukomputer.com, 2003. UNESCO , 2002 : “Information And Communication Technology In Education A Curriculum For chools And Programme Of Teacher Development” Prance UNESCO, (2001), ICT Development at School Level. Tersedia : http://www.edu.ge.ch Tersedia http://www.scu.edu.au/Ausweb95/papers/education/alexander.