SlideShare a Scribd company logo
FOTOSINTESIS
Biologi
(faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan)
Fisika
(Konsep
cahaya)
Kimia
(Reaksi kimia
Fotosintesis)
Kelompok II
Bahan Ajar Model Connected
Selly Novianty Yunus (431 412 096)
Cindri Kulu (431 412 098)
Sri Susanti Karim (431 412 091)
Dirahayu Astuti (431 411 065)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2016
2
BAHAN AJAR
IPA TERPADU
(TIPE CONNECTED)
Materi Fotosintesis
embelajaran terpadu model connected dapat diartikan sebagai
model keterhubungan pembelajaran IPA Terpadu yang secara
sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan
lain di dalam satu disiplin ilmu. Cara menentukan model keterpaduan untuk
penyajian suatu topik IPA. Ada sejumlah konsep yang saling bertautan dalam
suatu KD. Agar pembelajarannya menghasilkan kompetensi yang utuh, maka
konsep-konsep tersebut harus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya.
Pada model connected ini konsep pokok menjadi materi pembelajaran inti,
sedangkan contoh atau terapan konsep
yang dikaitkan berfungsi untuk
memperkaya.
Pada model pembelajaran
connected ciri utamanya adalah adanya
upaya untuk menghubungkan beberapa
materi (bahan kajian) ke dalam satu
disiplin ilmu. Sebuah model penyajian
yang menghubungkan, materi satu dengan
materiyang lain. Menghubungkan tugas/keterampilan yang satu dengan
tugas/keterampilan yang lain.
P
Gambar 1. Diagram model keterhubungan (connected)
Keunggulan model ini, peserta
didik memperoleh gambaran
yang menyeluruh tentang
sebuah konsep, sehingga
transfer pengetahuan lebih
mudah dilakukan karena
konsep pokok dikembangkan
secara terus menerus.
3
Salah satu konsep yang dipelajari oleh siswa dalam proses pembelajaran
IPA Fisika adalah konsep cahaya (KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs).
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi gelombang elektromagnetik yang
merambat secara transversal (Wasis, 2008). Sumber cahaya memancarkan energi
cahaya secara radiasi sehingga energi ini disebut energi radiasi.
Gambar 2. Proses fotosintesis
Pada proses pembelajaran IPA Biologi tumbuhan sangat membutuhkan
cahaya dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan (Saeful Karim,
dkk: 2008). Sebagian dari makanan ini digunakan oleh tumbuhan dan sisanya
dibawa ke bagian tubuh lain. Secara langsung ataupun tidak langsung, manusia
dan hewan juga bergantung pada tumbuhan hijau untuk memperoleh makanan.
Bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia dan
hewan antara lain daun, batang, buah, dan biji. Proses pembentukan glukosa dari
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari disebut
proses fotosintesis (Wasis, 2008). Saat proses fotosintesis banyak reaksi kimia
4
yang terlibat secara kompleks (Wasis, 2008). Reaksi kimia yang terjadi pada
proses fotosintesis secara sederhana dapat dituliskansebagai berikut.
H2O (air) + CO2 (karbondioksida) + cahaya → CH2O (glukosa) + O2 (oksigen)
(Rinie Pratiwi P, dkk : 2008).
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa cahaya memiliki keterpaduan
dengan konsep-konsep atau materi lain yang dapat dikaji secara Fisika, Kimia,dan
Biologi. Mengingat begitu pentingnya konsep-konsep ini, maka perlu dilakukan
sebuah pembelajaran tertentu yang bisa memadukan konsep-konsep tersebut ke
dalam suatu proses pembelajaran. Dalam hal model pembelajaran terpadu Tipe
Connected.
Alasan dipilihnya materi ini karena dalam materi ini terdapat konsep yang
saling berkaitan, yakni saat pembahasan tentang fotosintesis konsep ini beririsan
dengan cahaya sebagai salah satu kebutuhan pada proses fotosintesis. Selain itu
konsep ini juga beririsan dengan reaksi kimia pada proses fotosintesis. Sehingga,
saat pembahasan tentang fotosintesis, pembahasan dikaitkan dengan cahaya
sebagai bagian dari proses fotosintesis dan reaksi kimia yang terjadi pada saat
proses fotosintesis.
PETA KETERPADUAN CONNECTED
FOTOSINTESIS
Biologi
(faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan)
Fisika
(Konsep cahaya)
Kimia
(Reaksi kimia
Fotosintesis)
5
Setelah mempelajari bahan ajar ini, diharapkan siswa dapat:
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua
faktor
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
menjelaskan proses fotosintesis pada tumbuhan dan
reaksi kimia yang terjadi
mendeskripsikan cahaya sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Faktor air
dan nutrisi
Faktor
cahaya
Faktor
genetik
Faktor
hormon
6
A. Faktor Internal
1. Faktor Genetik
Faktor genetik terdapat dalam gen. Gen terdapat di kromosom dalam inti sel.
Gen ini mempengaruhi ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan. Hal ini disebabkan
karena gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia
dalam sel. Proses kimia dalam sel ini yang menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh tumbuhan.
2. Faktor Hormon
Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan
respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada
lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu:
• Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan,
seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin
berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan
akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga
dan buah.
Auksin
• Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada
batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara
lain: Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam
meristem dan menunda pengguguran dan penuaan daun.
Sitokinin
• Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti
auksin. Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti
biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi,
antara lain: Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh
dan mempengaruhi perkembangan bunga dan buah.
Giberelin
7
B. Faktor Eksternal
1. Faktor Air dan Nutrisi
Gambar 3. Perbedaan tumbuhan yang diberikan air dan nutrisi yang cukup dan
yang kekurangan air dan nutrisi.
Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang.
Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang
dibutuhkan tumbuhan dikelompok-kan menjadi dua macam, yaitu zat-zat organik
dan anorganik. Zat organik, seperti C, H, O, dan N, sedangkan zat anorganik,
seperti Fe, Mg, K, dan Ca.Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu
• Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih
berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup agar cepat
masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji,
menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda
pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.
Gas Etilen
• Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan
tumbuhan. Hormon ini sangat diperlukan tumbuhan pada saat
kondisi lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim kering
atau musim dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk
mengurangi penguapan yang berlebihan. Hal ini dilakukan dengan
cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama pada
saat kekurangan air.
Asam Absisat
8
unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan
fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan
magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun
berwarna pucat)
2. Faktor Cahaya
Gambar 4. Perbedaan pertumbuhan tanaman ditempat gelap dan di tempat
Terang (yang terkena sinar matahari)
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Proses
ini menghasilkan zat makanan yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya
dan untuk disimpan sebagai cadangan makanan yang bisa dikonsumsi oleh
manusia dan hewan. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi
zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis,
intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang.
Gambar 5. Tumbuhan normal dan yang mengalami Etiolasi
9
Tumbuhan hijau dan alga hijau mampu
melakukan proses fotosintesis dengan bantuan
sinar matahari. Proses fotosintesis ini
menghasilkan zat makanan yang diperlukan
tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Jika
telah mencukupi, bahan makanan ini disimpan
sebagai cadangan makanan yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber makanan
makhluk hidup lain, seperti hewan dan
tumbuhan. Produk lain dari proses fotosintesis
adalah oksigen yang digunakan untuk
pernapasan semua makhluk hidup.
Tumbuhan memerlukan air dan karbon dioksida untuk melakukan proses
fotosintesis. Air dan mineral diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui akar,
kemudian diangkut oleh xilem menuju daun. Karbon dioksida diambil tumbuhan
dari udara melalui stomata. Stomata juga berperan sebagai tempat untuk
membuang uap air dan gas yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tumbuhan.
Setelah sampai di daun, air dan karbon dioksida di dalam kloroplas bereaksi
membentuk gula dengan bantuan sinar matahari. Bagian daun yang menyerap
sinar matahari adalah klorofil.
Reaksi kimia dalam proses fotosintesis adalah:
InFo:
Fotosintesis adalah proses
kimia yang terjadi pada
tumbuhan hijau dengan
bantuan energi sinar
matahari untuk
membentuk gula atau
karbohidrat dan oksigen
dari karbon dioksida dan
air.
10
Gambar 6. Struktur anatomi daun
Glukosa diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui floem. Hasil
fotosintesis ini digunakan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Apabila kebutuhan glukosa sudah cukup, maka kelebihan glukosa yang ada akan
diubah menjadi karbohidrat dan disimpan sebagai cadangan makanan di dalam
akar, batang, buah, atau biji. Dalam akar misalnya kentang, dalam batang
misalnya tebu, dalam buah seperti durian, rambutan, dan pepaya, dalam biji
misalnya kacang hijau.
Secara langsung intensitas cahaya
mempengaruhi pertumbuhan melalui proses
fotosintesis, pembukaan stomata dan sintesis
klorofil, sedangkan pengaruhnya terhadap
pembesaran dan differensiasi sel terlihat pada
pertumbuhan tinggi tanaman dan ukuran serta
struktur daun dan batang (Kramer dan Kozlowsk
i 1960).
Menurut Bey dan Las (1991), mekanisme pengaruh radiasi surya pada
tanaman terdiri atas: fotoenergi (fotosintesis) dan foto stimuls yang terdiri
atas proses pergerakan dan proses pembentukan (klorofil, pigmen perluasan
daun, pertunasan dan pembungaan).
Spektrum cahaya tampak adalah spektrum yang dapat membangkitkan
proses fotosintesis yaitu pada spektrum PAR (Photosynthetic Active
Radiation) atau energi cahaya tampak. Di dalam proses fotosintesis radiasi
InFo:
Benda yang dapat
memancarkan cahaya
sendiri disebut sumber
cahaya. Sedangkan,
benda yang tidak dapat
memancarkan cahaya
disebut benda gelap.
11
spektrum PAR diubah dari energi fisika menjadi energi kimia organik dan
disimpan ke dalam gugus (CH2O)n atau karbohidrat di dalam sel organ
(Nasir 2001). Spektrum ini biasa kita sebut dengan cahaya.
Gambar 7. PAR (Photosynthetic Active Radiation)
Reaksi cahaya dalam fotosintesis merupakan akibat langsung penyerapan
foton oleh molekulmolekul pigmen seperti klorofil. Tidak seluruh foton memiliki
tingkat energi yang cocok untuk menggiatkan pigmen daun. Pada kisaran di atas
760 nm foton tidak memiliki cukup energi dan dibawah 390 nm foton (bila
diserap oleh daun) memiliki terlalu banyak energi, menyebabkan ionisasi dan
kerusakan pigmen. Hanya foton yang mempunyai panjang gelombang antara 390
dan 760 nm (cahaya tampak) memiliki energi yang cocok untuk proses
fotosintesis (Gardner 1991 diacu dalam Rudiyana 2000).
Cahaya merah 600700nm (respon fitokrom) aktif untuk induksi
fotoperiodisitas pembungaan, perkembangan kloroplas (tidak termasuk sintesis
klorofil), penuaan (senescence) daun dan absisi daun. Sedangkan PAR dari
500600 nm, kelompok cahaya hijau, tergolong tidak aktif untuk fotosintesis.
12
Cahaya merah jauh dengan panjang gelombang 700800 nm juga tidak aktif untuk
fotosintesis tetapi banyak mempengaruhi fotomorgenesis (Grant 1977).
Menurut Salibusry dan Ross (1992); Grant (1997), cahaya dengan panjang
gelombang lebih pendek akan menghasilkan energi foton yang lebih besar
daripada cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang. Adanya naungan dapat
menyebabkan rendahnya foton yang dapat diserap (Neff, Frankhauser dan Chory
2000). Faktor radiasi surya yang berkolerasi dengan temperature berpengaruh
terhadap mekanisme stomata. Apabila cahaya dalam keadaan terang dan
temperature tinggi, akan mengakibatkan membukanya stomata, sebaliknya bila
keadaan gelap dan temperature rendah mengakibatkan menutupnya stomata
(Abidin, 1991).
13
DAFTAR PUSTAKA
Bey A, Las I. 1991. Strategi Pendekatan Iklim dalam usaha tani. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Gardner FP, Pearce RB, dan Mitchell RL. diterjemahkan oleh Susilo, H dan
Subiyanto. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI Press).
Nasir AA. 2001. Kumpulan bahan bacaan klimatologi pertanian. Bogor: FMIPA
IPB. (tidak dipublikasikan).
Kozlowski TT, Kramer PJ, Pallardy SG. 1991. The physiologicalecology of woody
plants. San Diego: Academic Press, Inc
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Rinie Pratiwi P, dkk. (2008). Contextual Teaching and Learning Ilmu
Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Pusat Pembukuan
Depertemen PendidikanNasional.
Saeful Karim, dkk. (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta :
Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nasional.
Wasis dan Sugeng Yuli Iranto. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nasional.

More Related Content

What's hot

Modul Ajar Zat dan Perubahannya.docx
Modul Ajar Zat dan Perubahannya.docxModul Ajar Zat dan Perubahannya.docx
Modul Ajar Zat dan Perubahannya.docx
FitriantiAmim
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
sajidintuban
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
sajidintuban
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
almansyahnis .
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Ajeng Rizki Rahmawati
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
Salwa695608
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
almansyahnis .
 
Nutrisi dan Zat Makanan
Nutrisi dan Zat MakananNutrisi dan Zat Makanan
Nutrisi dan Zat Makanan
Rully Novida
 
Soal akm sistem gerak manusia kelas 8
Soal akm sistem gerak manusia kelas 8Soal akm sistem gerak manusia kelas 8
Soal akm sistem gerak manusia kelas 8
Dea Rodiana
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
 
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docxMODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
rafikawinoto
 
Kisi kisi soal ipa 8 smstr ganjil
Kisi kisi soal ipa 8 smstr ganjilKisi kisi soal ipa 8 smstr ganjil
Kisi kisi soal ipa 8 smstr ganjilqiforr
 
KISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdf
KISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdfKISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdf
KISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdf
RirinHairini2
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
sajidintuban
 
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 20131. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013Drs Sukarma
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
ameliarizkap
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
Jiehan Liya
 

What's hot (20)

Modul Ajar Zat dan Perubahannya.docx
Modul Ajar Zat dan Perubahannya.docxModul Ajar Zat dan Perubahannya.docx
Modul Ajar Zat dan Perubahannya.docx
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 5.kalor dan perpindahannya
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
 
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidupLaporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Nutrisi dan Zat Makanan
Nutrisi dan Zat MakananNutrisi dan Zat Makanan
Nutrisi dan Zat Makanan
 
Soal akm sistem gerak manusia kelas 8
Soal akm sistem gerak manusia kelas 8Soal akm sistem gerak manusia kelas 8
Soal akm sistem gerak manusia kelas 8
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docxMODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
 
Kisi kisi soal ipa 8 smstr ganjil
Kisi kisi soal ipa 8 smstr ganjilKisi kisi soal ipa 8 smstr ganjil
Kisi kisi soal ipa 8 smstr ganjil
 
KISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdf
KISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdfKISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdf
KISI KISI PAS IPA KLS 8 .pdf
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 20131. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 

Similar to Bahan ajar model connected materi fotosintesis

Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
dewi munisa
 
FotoSintesis
FotoSintesis FotoSintesis
FotoSintesis
Ria Astariyan
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Septian Muna Barakati
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Septian Muna Barakati
 
Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2
Adha Wardanu
 
Muhammad nur rustan
Muhammad nur rustanMuhammad nur rustan
Muhammad nur rustan
Muhammad Rustan
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanwiro12
 
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)wiwaha17
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
LIDYANATALIAPASORONG
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanFirlita Nurul Kharisma
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
AdiWindiPratama
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
buyaalwi1
 
02 rpp fotosintesis kel ii
02 rpp fotosintesis kel ii02 rpp fotosintesis kel ii
02 rpp fotosintesis kel iiIranova Pelawi
 

Similar to Bahan ajar model connected materi fotosintesis (20)

Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
 
FotoSintesis
FotoSintesis FotoSintesis
FotoSintesis
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2
 
Muhammad nur rustan
Muhammad nur rustanMuhammad nur rustan
Muhammad nur rustan
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
02 rpp fotosintesis kel ii
02 rpp fotosintesis kel ii02 rpp fotosintesis kel ii
02 rpp fotosintesis kel ii
 
Ppt ipa kls 5
Ppt ipa kls 5Ppt ipa kls 5
Ppt ipa kls 5
 

More from Selly Noviyanty Yunus

Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
Selly Noviyanty Yunus
 
Buku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum beccBuku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum becc
Selly Noviyanty Yunus
 
Antibiotik Penicilin
Antibiotik PenicilinAntibiotik Penicilin
Antibiotik Penicilin
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga RenangMakalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga Renang
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
Selly Noviyanty Yunus
 
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan MasalahContoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Selly Noviyanty Yunus
 
Culture of France
Culture of FranceCulture of France
Culture of France
Selly Noviyanty Yunus
 
Myanmar Traditional Food
Myanmar Traditional FoodMyanmar Traditional Food
Myanmar Traditional Food
Selly Noviyanty Yunus
 
Do's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmarDo's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmar
Selly Noviyanty Yunus
 
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan SifatRpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Selly Noviyanty Yunus
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Selly Noviyanty Yunus
 

More from Selly Noviyanty Yunus (20)

Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Buku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum beccBuku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum becc
 
Antibiotik Penicilin
Antibiotik PenicilinAntibiotik Penicilin
Antibiotik Penicilin
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Makalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga RenangMakalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga Renang
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan MasalahContoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan Masalah
 
Culture of France
Culture of FranceCulture of France
Culture of France
 
Myanmar Traditional Food
Myanmar Traditional FoodMyanmar Traditional Food
Myanmar Traditional Food
 
Do's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmarDo's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmar
 
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan SifatRpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 

Bahan ajar model connected materi fotosintesis

  • 1. FOTOSINTESIS Biologi (faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan) Fisika (Konsep cahaya) Kimia (Reaksi kimia Fotosintesis) Kelompok II Bahan Ajar Model Connected Selly Novianty Yunus (431 412 096) Cindri Kulu (431 412 098) Sri Susanti Karim (431 412 091) Dirahayu Astuti (431 411 065) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2016
  • 2. 2 BAHAN AJAR IPA TERPADU (TIPE CONNECTED) Materi Fotosintesis embelajaran terpadu model connected dapat diartikan sebagai model keterhubungan pembelajaran IPA Terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain di dalam satu disiplin ilmu. Cara menentukan model keterpaduan untuk penyajian suatu topik IPA. Ada sejumlah konsep yang saling bertautan dalam suatu KD. Agar pembelajarannya menghasilkan kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep tersebut harus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya. Pada model connected ini konsep pokok menjadi materi pembelajaran inti, sedangkan contoh atau terapan konsep yang dikaitkan berfungsi untuk memperkaya. Pada model pembelajaran connected ciri utamanya adalah adanya upaya untuk menghubungkan beberapa materi (bahan kajian) ke dalam satu disiplin ilmu. Sebuah model penyajian yang menghubungkan, materi satu dengan materiyang lain. Menghubungkan tugas/keterampilan yang satu dengan tugas/keterampilan yang lain. P Gambar 1. Diagram model keterhubungan (connected) Keunggulan model ini, peserta didik memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang sebuah konsep, sehingga transfer pengetahuan lebih mudah dilakukan karena konsep pokok dikembangkan secara terus menerus.
  • 3. 3 Salah satu konsep yang dipelajari oleh siswa dalam proses pembelajaran IPA Fisika adalah konsep cahaya (KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs). Cahaya merupakan salah satu bentuk energi gelombang elektromagnetik yang merambat secara transversal (Wasis, 2008). Sumber cahaya memancarkan energi cahaya secara radiasi sehingga energi ini disebut energi radiasi. Gambar 2. Proses fotosintesis Pada proses pembelajaran IPA Biologi tumbuhan sangat membutuhkan cahaya dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan (Saeful Karim, dkk: 2008). Sebagian dari makanan ini digunakan oleh tumbuhan dan sisanya dibawa ke bagian tubuh lain. Secara langsung ataupun tidak langsung, manusia dan hewan juga bergantung pada tumbuhan hijau untuk memperoleh makanan. Bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia dan hewan antara lain daun, batang, buah, dan biji. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari disebut proses fotosintesis (Wasis, 2008). Saat proses fotosintesis banyak reaksi kimia
  • 4. 4 yang terlibat secara kompleks (Wasis, 2008). Reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis secara sederhana dapat dituliskansebagai berikut. H2O (air) + CO2 (karbondioksida) + cahaya → CH2O (glukosa) + O2 (oksigen) (Rinie Pratiwi P, dkk : 2008). Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa cahaya memiliki keterpaduan dengan konsep-konsep atau materi lain yang dapat dikaji secara Fisika, Kimia,dan Biologi. Mengingat begitu pentingnya konsep-konsep ini, maka perlu dilakukan sebuah pembelajaran tertentu yang bisa memadukan konsep-konsep tersebut ke dalam suatu proses pembelajaran. Dalam hal model pembelajaran terpadu Tipe Connected. Alasan dipilihnya materi ini karena dalam materi ini terdapat konsep yang saling berkaitan, yakni saat pembahasan tentang fotosintesis konsep ini beririsan dengan cahaya sebagai salah satu kebutuhan pada proses fotosintesis. Selain itu konsep ini juga beririsan dengan reaksi kimia pada proses fotosintesis. Sehingga, saat pembahasan tentang fotosintesis, pembahasan dikaitkan dengan cahaya sebagai bagian dari proses fotosintesis dan reaksi kimia yang terjadi pada saat proses fotosintesis. PETA KETERPADUAN CONNECTED FOTOSINTESIS Biologi (faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan) Fisika (Konsep cahaya) Kimia (Reaksi kimia Fotosintesis)
  • 5. 5 Setelah mempelajari bahan ajar ini, diharapkan siswa dapat: Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan menjelaskan proses fotosintesis pada tumbuhan dan reaksi kimia yang terjadi mendeskripsikan cahaya sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis Faktor Internal Faktor Eksternal Faktor air dan nutrisi Faktor cahaya Faktor genetik Faktor hormon
  • 6. 6 A. Faktor Internal 1. Faktor Genetik Faktor genetik terdapat dalam gen. Gen terdapat di kromosom dalam inti sel. Gen ini mempengaruhi ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan. Hal ini disebabkan karena gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Proses kimia dalam sel ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan. 2. Faktor Hormon Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu: • Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Auksin • Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain: Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem dan menunda pengguguran dan penuaan daun. Sitokinin • Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti auksin. Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi, antara lain: Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh dan mempengaruhi perkembangan bunga dan buah. Giberelin
  • 7. 7 B. Faktor Eksternal 1. Faktor Air dan Nutrisi Gambar 3. Perbedaan tumbuhan yang diberikan air dan nutrisi yang cukup dan yang kekurangan air dan nutrisi. Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan dikelompok-kan menjadi dua macam, yaitu zat-zat organik dan anorganik. Zat organik, seperti C, H, O, dan N, sedangkan zat anorganik, seperti Fe, Mg, K, dan Ca.Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu • Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup agar cepat masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Gas Etilen • Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hormon ini sangat diperlukan tumbuhan pada saat kondisi lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim kering atau musim dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama pada saat kekurangan air. Asam Absisat
  • 8. 8 unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat) 2. Faktor Cahaya Gambar 4. Perbedaan pertumbuhan tanaman ditempat gelap dan di tempat Terang (yang terkena sinar matahari) Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Proses ini menghasilkan zat makanan yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai cadangan makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Gambar 5. Tumbuhan normal dan yang mengalami Etiolasi
  • 9. 9 Tumbuhan hijau dan alga hijau mampu melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Proses fotosintesis ini menghasilkan zat makanan yang diperlukan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Jika telah mencukupi, bahan makanan ini disimpan sebagai cadangan makanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan makhluk hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan. Produk lain dari proses fotosintesis adalah oksigen yang digunakan untuk pernapasan semua makhluk hidup. Tumbuhan memerlukan air dan karbon dioksida untuk melakukan proses fotosintesis. Air dan mineral diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui akar, kemudian diangkut oleh xilem menuju daun. Karbon dioksida diambil tumbuhan dari udara melalui stomata. Stomata juga berperan sebagai tempat untuk membuang uap air dan gas yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tumbuhan. Setelah sampai di daun, air dan karbon dioksida di dalam kloroplas bereaksi membentuk gula dengan bantuan sinar matahari. Bagian daun yang menyerap sinar matahari adalah klorofil. Reaksi kimia dalam proses fotosintesis adalah: InFo: Fotosintesis adalah proses kimia yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan energi sinar matahari untuk membentuk gula atau karbohidrat dan oksigen dari karbon dioksida dan air.
  • 10. 10 Gambar 6. Struktur anatomi daun Glukosa diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui floem. Hasil fotosintesis ini digunakan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila kebutuhan glukosa sudah cukup, maka kelebihan glukosa yang ada akan diubah menjadi karbohidrat dan disimpan sebagai cadangan makanan di dalam akar, batang, buah, atau biji. Dalam akar misalnya kentang, dalam batang misalnya tebu, dalam buah seperti durian, rambutan, dan pepaya, dalam biji misalnya kacang hijau. Secara langsung intensitas cahaya mempengaruhi pertumbuhan melalui proses fotosintesis, pembukaan stomata dan sintesis klorofil, sedangkan pengaruhnya terhadap pembesaran dan differensiasi sel terlihat pada pertumbuhan tinggi tanaman dan ukuran serta struktur daun dan batang (Kramer dan Kozlowsk i 1960). Menurut Bey dan Las (1991), mekanisme pengaruh radiasi surya pada tanaman terdiri atas: fotoenergi (fotosintesis) dan foto stimuls yang terdiri atas proses pergerakan dan proses pembentukan (klorofil, pigmen perluasan daun, pertunasan dan pembungaan). Spektrum cahaya tampak adalah spektrum yang dapat membangkitkan proses fotosintesis yaitu pada spektrum PAR (Photosynthetic Active Radiation) atau energi cahaya tampak. Di dalam proses fotosintesis radiasi InFo: Benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Sedangkan, benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.
  • 11. 11 spektrum PAR diubah dari energi fisika menjadi energi kimia organik dan disimpan ke dalam gugus (CH2O)n atau karbohidrat di dalam sel organ (Nasir 2001). Spektrum ini biasa kita sebut dengan cahaya. Gambar 7. PAR (Photosynthetic Active Radiation) Reaksi cahaya dalam fotosintesis merupakan akibat langsung penyerapan foton oleh molekulmolekul pigmen seperti klorofil. Tidak seluruh foton memiliki tingkat energi yang cocok untuk menggiatkan pigmen daun. Pada kisaran di atas 760 nm foton tidak memiliki cukup energi dan dibawah 390 nm foton (bila diserap oleh daun) memiliki terlalu banyak energi, menyebabkan ionisasi dan kerusakan pigmen. Hanya foton yang mempunyai panjang gelombang antara 390 dan 760 nm (cahaya tampak) memiliki energi yang cocok untuk proses fotosintesis (Gardner 1991 diacu dalam Rudiyana 2000). Cahaya merah 600700nm (respon fitokrom) aktif untuk induksi fotoperiodisitas pembungaan, perkembangan kloroplas (tidak termasuk sintesis klorofil), penuaan (senescence) daun dan absisi daun. Sedangkan PAR dari 500600 nm, kelompok cahaya hijau, tergolong tidak aktif untuk fotosintesis.
  • 12. 12 Cahaya merah jauh dengan panjang gelombang 700800 nm juga tidak aktif untuk fotosintesis tetapi banyak mempengaruhi fotomorgenesis (Grant 1977). Menurut Salibusry dan Ross (1992); Grant (1997), cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek akan menghasilkan energi foton yang lebih besar daripada cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang. Adanya naungan dapat menyebabkan rendahnya foton yang dapat diserap (Neff, Frankhauser dan Chory 2000). Faktor radiasi surya yang berkolerasi dengan temperature berpengaruh terhadap mekanisme stomata. Apabila cahaya dalam keadaan terang dan temperature tinggi, akan mengakibatkan membukanya stomata, sebaliknya bila keadaan gelap dan temperature rendah mengakibatkan menutupnya stomata (Abidin, 1991).
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Bey A, Las I. 1991. Strategi Pendekatan Iklim dalam usaha tani. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Gardner FP, Pearce RB, dan Mitchell RL. diterjemahkan oleh Susilo, H dan Subiyanto. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press). Nasir AA. 2001. Kumpulan bahan bacaan klimatologi pertanian. Bogor: FMIPA IPB. (tidak dipublikasikan). Kozlowski TT, Kramer PJ, Pallardy SG. 1991. The physiologicalecology of woody plants. San Diego: Academic Press, Inc KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Rinie Pratiwi P, dkk. (2008). Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Pusat Pembukuan Depertemen PendidikanNasional. Saeful Karim, dkk. (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta : Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Wasis dan Sugeng Yuli Iranto. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nasional.