Dokumen tersebut membahas mengenai manfaat Enterprise Resource Planning (ERP) dalam perusahaan dan pengenalan software ERP SAP. Dokumen tersebut menjelaskan tentang modul-modul yang terdapat dalam ERP seperti engineering data control, sales, purchase dan inventory, material requirement planning, dan resource flow management. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan software ERP SAP."
SOP 9 departemen perusahaan ini terdiri atas:
1. SOP Departemen Purchasing
2. SOP Departemen Humas
3. SOP Departemen Marketing
4. SOP Departemen Umum-Transport
5. SOP Departemen Umum-Maintenance
6. SOP Departemen Umum-Satpam
7. SOP Departemen Akunting
8. SOP Departemen Food & Beverages
9. SOP Departemen Information Technology and Security
Dokumen tersebut merupakan prosedur audit internal PT X Files. Prosedur ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, definisi, tanggung jawab, dan metode pelaksanaan audit internal mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan audit. Prosedur ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan sistem manajemen yang efektif melalui audit rutin terhadap seluruh aspek sistem manajemen.
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi perusahaan dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat mengintegrasikan seluruh informasi perusahaan, sementara sistem informasi pemasaran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi pemasaran untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama dari sistem informasi pemasaran
Dokumen tersebut merupakan rencana tindakan perusahaan garam beriodium untuk meningkatkan mutu produksi dan pemasarannya. Rencananya mencakup peningkatan kualitas produksi dengan memperbaiki proses produksi, meningkatkan keterampilan karyawan, serta investasi mesin. Untuk pemasaran, direncanakan peningkatan jaringan distribusi, desain kemasan, serta pelatihan tenaga pemasar.
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
• Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. • Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. • Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. • Pengertian SCM menurut para ahli :
SOP 9 departemen perusahaan ini terdiri atas:
1. SOP Departemen Purchasing
2. SOP Departemen Humas
3. SOP Departemen Marketing
4. SOP Departemen Umum-Transport
5. SOP Departemen Umum-Maintenance
6. SOP Departemen Umum-Satpam
7. SOP Departemen Akunting
8. SOP Departemen Food & Beverages
9. SOP Departemen Information Technology and Security
Dokumen tersebut merupakan prosedur audit internal PT X Files. Prosedur ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, definisi, tanggung jawab, dan metode pelaksanaan audit internal mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan audit. Prosedur ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan sistem manajemen yang efektif melalui audit rutin terhadap seluruh aspek sistem manajemen.
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi perusahaan dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat mengintegrasikan seluruh informasi perusahaan, sementara sistem informasi pemasaran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi pemasaran untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama dari sistem informasi pemasaran
Dokumen tersebut merupakan rencana tindakan perusahaan garam beriodium untuk meningkatkan mutu produksi dan pemasarannya. Rencananya mencakup peningkatan kualitas produksi dengan memperbaiki proses produksi, meningkatkan keterampilan karyawan, serta investasi mesin. Untuk pemasaran, direncanakan peningkatan jaringan distribusi, desain kemasan, serta pelatihan tenaga pemasar.
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
• Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. • Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. • Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. • Pengertian SCM menurut para ahli :
*Adapun isi Paket SOP PERUSAHAAN ini, meliputi:
1. SOP untuk Departemen Purchasing.
2. SOP untuk Departemen Humas.
3. SOP untuk Departemen Marketing
4. SOP untuk Departemen Umum-Transport
5. SOP untuk Departemen Umum-Maintenance
6. SOP untuk Departemen Umum-Satpam
7. SOP untuk Departemen Akunting
8. SOP untuk Departemen Food & Beverages
9. SOP untuk Departemen Information Technology and Security
*Selain itu, Nantinya disertakan juga bonus tambahan berupa:
1. Materi-materi SOP
2. Contoh Job Description
3. Alat bantu kata kerja aktif untuk Jobdesc
4. Kebijakan HRD
5. KPI Catalogue
6. Tabel Penuntun Penilaian Karyawan
Struktur organisasi PT HM Sampoerna Tbk menganut bentuk garis dengan RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi sebagai pengambil keputusan tertinggi. Terdapat divisi-divisi seperti SDM, Administrasi, Pemasaran, Manufacturing, Litbang, dan Keuangan yang masing-masing memiliki bagian-bagian. Struktur ini memiliki kelebihan pembagian tugas yang jelas namun juga kekurangan seperti sering terjadi ketidakseiramaan antar
Dokumen tersebut membahas mengenai merger dan akuisisi perusahaan. Dijelaskan beberapa poin penting seperti pengertian merger dan akuisisi, jenis-jenis merger dan akuisisi, serta metode penilaian perusahaan dalam kasus merger dan akuisisi salah satunya menggunakan pendekatan nilai arus kas.
Bagi Para Peminat Template JobDesc ini, Template dijual dengan harga hanya Rp 500 Ribu. Hubungi : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) untuk Pemesanannya. Terimakasih
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengambilan keputusan, yang meliputi proses pengambilan keputusan, peran manajer dalam pengambilan keputusan, dan berbagai sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi geografis.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM), mulai dari pengertian SIM, sejarah perkembangan SIM sejak era komputer mainframe hingga cloud computing saat ini, model SIM, konsep subsistem informasi organisasi, dan perangkat lunak pembuat laporan yang digunakan dalam SIM.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab Manajer Divisi Sumber Daya Manusia perusahaan.
2. Posisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan SDM secara profesional untuk mendukung visi dan misi perusahaan.
3. Manajer Divisi SDM memiliki tanggung jawab dalam rekrutmen, kompensasi, administrasi pegawai, pelatihan, dan kebijakan S
Secara Umum Produk Contoh Job desk ini terdiri atas:
I. JOB DESC BERBAGAI BIDANG USAHA (11 bidang Usaha)
II. JOB DESC SEDERHANA ANEKA JABATAN (33 Jabatan)
III. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN HRD
IV. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN GA
V. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN FINANCE & AKUNTING
VI. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK IT SOFTWARE DEVELOPMENT
VII. JOB DESCRIPTION LEMBAGA TRAINING
VIII. KUMPULAN CONTOH JOB DESC BERBAGAI JABATAN (Berbahasa Inggris – 234 Jobdesc – Setebal 438 halaman ),
IX. PANDUAN MENYUSUN JOBDESC
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem ERP pada perusahaan konveksi untuk mengintegrasikan alur kerja antar divisi. Saat ini, sistem yang digunakan masih manual sehingga aliran informasi antar divisi kurang efisien. Dokumen ini menawarkan tiga alternatif, yaitu menerapkan sistem secara manual, menerapkan sistem informasi terpisah pada setiap divisi, dan menerapkan sistem ERP yang dapat mengintegrasikan
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem ERP di Indofood Tbk. Perusahaan melakukan implementasi ERP untuk mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menyesuaikan dengan perkembangan bisnisnya. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah biaya investasi yang mahal, perencanaan yang matang diperlukan, serta waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
Sap fundamental unit 5 financial accounting - management accounting by arif y...Arif Yulianto
Dokumen tersebut merangkum materi pelajaran Sistem ERP 1 tentang Manajemen Akuntansi Keuangan menggunakan SAP. Materi ini membahas komponen-komponen pengontrolan manajemen seperti biaya pusat, pesanan internal, pengontrolan biaya overhead, dan analisis profitabilitas untuk mengevaluasi kinerja divisi bisnis. Dokumen ini juga menjelaskan fitur-fitur SAP seperti CO-PA dan EC-PCA untuk menganalisis profitabilitas serta integr
Formulir ini meminta persetujuan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan dinas. Terdapat informasi tentang jenis kendaraan, merk, nomor polisi, daftar perawatan/perbaikan yang dibutuhkan beserta keterangannya, serta tanda tangan pejabat yang menyetujui permohonan tersebut.
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan kinerja para Distributor Agen (DA) di Depo Bekasi dengan mengidentifikasi penyebab utama kinerja yang rendah, merencanakan dan melaksanakan perbaikan, serta memantau hasilnya. Beberapa penyebab dominan adalah kemalaman DA dalam mengunjungi toko dan kesalahan titik GPS. Langkah perbaikan seperti mengatur waktu absen dan kunjungan DA berhasil meningkatkan kinerja hingga 50-100
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko kecurangan pada organisasi pemerintahan berdasarkan kerangka COSO. Terdapat lima prinsip manajemen risiko kecurangan menurut COSO yaitu penetapan kebijakan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Program manajemen risiko kecurangan diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan di organisasi pemerintahan dengan mengikuti pedoman COSO.
ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan. Implementasi ERP membawa manfaat langsung seperti integrasi informasi dan respon cepat ke pelanggan, namun juga resiko seperti perubahan proses bisnis dan resistensi karyawan.
Dokumen tersebut membahas penggunaan sistem SAP oleh PT Pertamina. SAP adalah software enterprise resource planning (ERP) yang digunakan PT Pertamina untuk mengintegrasikan proses bisnisnya secara real-time dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat. SAP terdiri atas berbagai modul yang saling terhubung untuk mendukung seluruh proses bisnis perusahaan seperti penjualan, produksi, sumber daya manusia, keuangan,
*Adapun isi Paket SOP PERUSAHAAN ini, meliputi:
1. SOP untuk Departemen Purchasing.
2. SOP untuk Departemen Humas.
3. SOP untuk Departemen Marketing
4. SOP untuk Departemen Umum-Transport
5. SOP untuk Departemen Umum-Maintenance
6. SOP untuk Departemen Umum-Satpam
7. SOP untuk Departemen Akunting
8. SOP untuk Departemen Food & Beverages
9. SOP untuk Departemen Information Technology and Security
*Selain itu, Nantinya disertakan juga bonus tambahan berupa:
1. Materi-materi SOP
2. Contoh Job Description
3. Alat bantu kata kerja aktif untuk Jobdesc
4. Kebijakan HRD
5. KPI Catalogue
6. Tabel Penuntun Penilaian Karyawan
Struktur organisasi PT HM Sampoerna Tbk menganut bentuk garis dengan RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi sebagai pengambil keputusan tertinggi. Terdapat divisi-divisi seperti SDM, Administrasi, Pemasaran, Manufacturing, Litbang, dan Keuangan yang masing-masing memiliki bagian-bagian. Struktur ini memiliki kelebihan pembagian tugas yang jelas namun juga kekurangan seperti sering terjadi ketidakseiramaan antar
Dokumen tersebut membahas mengenai merger dan akuisisi perusahaan. Dijelaskan beberapa poin penting seperti pengertian merger dan akuisisi, jenis-jenis merger dan akuisisi, serta metode penilaian perusahaan dalam kasus merger dan akuisisi salah satunya menggunakan pendekatan nilai arus kas.
Bagi Para Peminat Template JobDesc ini, Template dijual dengan harga hanya Rp 500 Ribu. Hubungi : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) untuk Pemesanannya. Terimakasih
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengambilan keputusan, yang meliputi proses pengambilan keputusan, peran manajer dalam pengambilan keputusan, dan berbagai sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi geografis.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM), mulai dari pengertian SIM, sejarah perkembangan SIM sejak era komputer mainframe hingga cloud computing saat ini, model SIM, konsep subsistem informasi organisasi, dan perangkat lunak pembuat laporan yang digunakan dalam SIM.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab Manajer Divisi Sumber Daya Manusia perusahaan.
2. Posisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan SDM secara profesional untuk mendukung visi dan misi perusahaan.
3. Manajer Divisi SDM memiliki tanggung jawab dalam rekrutmen, kompensasi, administrasi pegawai, pelatihan, dan kebijakan S
Secara Umum Produk Contoh Job desk ini terdiri atas:
I. JOB DESC BERBAGAI BIDANG USAHA (11 bidang Usaha)
II. JOB DESC SEDERHANA ANEKA JABATAN (33 Jabatan)
III. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN HRD
IV. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN GA
V. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN FINANCE & AKUNTING
VI. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK IT SOFTWARE DEVELOPMENT
VII. JOB DESCRIPTION LEMBAGA TRAINING
VIII. KUMPULAN CONTOH JOB DESC BERBAGAI JABATAN (Berbahasa Inggris – 234 Jobdesc – Setebal 438 halaman ),
IX. PANDUAN MENYUSUN JOBDESC
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem ERP pada perusahaan konveksi untuk mengintegrasikan alur kerja antar divisi. Saat ini, sistem yang digunakan masih manual sehingga aliran informasi antar divisi kurang efisien. Dokumen ini menawarkan tiga alternatif, yaitu menerapkan sistem secara manual, menerapkan sistem informasi terpisah pada setiap divisi, dan menerapkan sistem ERP yang dapat mengintegrasikan
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem ERP di Indofood Tbk. Perusahaan melakukan implementasi ERP untuk mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menyesuaikan dengan perkembangan bisnisnya. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah biaya investasi yang mahal, perencanaan yang matang diperlukan, serta waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
Sap fundamental unit 5 financial accounting - management accounting by arif y...Arif Yulianto
Dokumen tersebut merangkum materi pelajaran Sistem ERP 1 tentang Manajemen Akuntansi Keuangan menggunakan SAP. Materi ini membahas komponen-komponen pengontrolan manajemen seperti biaya pusat, pesanan internal, pengontrolan biaya overhead, dan analisis profitabilitas untuk mengevaluasi kinerja divisi bisnis. Dokumen ini juga menjelaskan fitur-fitur SAP seperti CO-PA dan EC-PCA untuk menganalisis profitabilitas serta integr
Formulir ini meminta persetujuan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan dinas. Terdapat informasi tentang jenis kendaraan, merk, nomor polisi, daftar perawatan/perbaikan yang dibutuhkan beserta keterangannya, serta tanda tangan pejabat yang menyetujui permohonan tersebut.
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan kinerja para Distributor Agen (DA) di Depo Bekasi dengan mengidentifikasi penyebab utama kinerja yang rendah, merencanakan dan melaksanakan perbaikan, serta memantau hasilnya. Beberapa penyebab dominan adalah kemalaman DA dalam mengunjungi toko dan kesalahan titik GPS. Langkah perbaikan seperti mengatur waktu absen dan kunjungan DA berhasil meningkatkan kinerja hingga 50-100
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko kecurangan pada organisasi pemerintahan berdasarkan kerangka COSO. Terdapat lima prinsip manajemen risiko kecurangan menurut COSO yaitu penetapan kebijakan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Program manajemen risiko kecurangan diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan di organisasi pemerintahan dengan mengikuti pedoman COSO.
ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan. Implementasi ERP membawa manfaat langsung seperti integrasi informasi dan respon cepat ke pelanggan, namun juga resiko seperti perubahan proses bisnis dan resistensi karyawan.
Dokumen tersebut membahas penggunaan sistem SAP oleh PT Pertamina. SAP adalah software enterprise resource planning (ERP) yang digunakan PT Pertamina untuk mengintegrasikan proses bisnisnya secara real-time dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat. SAP terdiri atas berbagai modul yang saling terhubung untuk mendukung seluruh proses bisnis perusahaan seperti penjualan, produksi, sumber daya manusia, keuangan,
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PDF - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/laporan-analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
ERP adalah sistem informasi terintegrasi yang dirancang untuk mengelola sumber daya perusahaan secara terpadu dan nyata waktu untuk mendukung proses bisnis perusahaan. ERP telah berkembang dari konsep MRP hingga menjadi sistem yang mendukung seluruh proses bisnis perusahaan dan rantai pasokan. Implementasi ERP memberikan manfaat seperti akses informasi yang handal, efisiensi biaya, dan keterpaduan global. Namun investasi ERP besar se
My SAP PPT BY ravindra nath sharma MBA SYNBIOSIS international university (S...ravindra sharma
This document provides an overview of SAP ERP (Enterprise Resource Planning) software. It discusses the history and evolution of SAP systems from its founding in 1972. Key points include the development of the R/1, R/2 and R/3 systems, and the later versions of mySAP ERP and SAP Business Suite. The core SAP ERP modules like FI, CO, SD, MM, PP etc. are described along with the 3-tier architecture. The document also touches on SAP industry solutions, products like CRM, SCM and strategies like direct sales and partnerships.
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
The document provides an overview of SAP and ERP systems. It discusses business processes without ERP and how ERP solutions like SAP integrate various functions like sales, production planning, inventory, purchasing etc. It describes the key benefits of ERP in eliminating data duplication and improving information flow. It also provides details on the evolution of SAP products, architecture of SAP R/3 and its various modules.
The document discusses production planning and control (PPC) and material management. It outlines the objectives of PPC as optimizing capacity utilization, inventory control, production time efficiency, and quality. The key steps of the PPC process are planning, routing, scheduling, loading, production control, dispatching, follow up, inspection, and corrective measures. Material management aims to coordinate material planning, purchasing, storage, and inventory control. Its objectives are to maximize resource use and provide good customer service at low cost.
Production planning and control involves determining resource requirements, production schedules, and quality control to efficiently produce goods at the lowest cost. It aims to coordinate departments, remove obstacles, achieve targets on time, and provide contingency stocks. Production control implements plans through work orders and ensures availability of inputs and adherence to schedules. Techniques include planning, routing, scheduling, dispatching, follow-up, expediting, and inspection. Forecasting estimates future demand through time series methods and is essential for supply chain, quality, and strategic planning.
The document discusses production planning in SAP. It covers key modules like sales and operations planning, master production scheduling, material requirements planning, bills of material, work centers, routings and operation costing. The goal of production planning is to integrate sales forecasts with manufacturing capabilities to generate production and procurement plans.
ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan proses bisnis perusahaan seperti produksi, logistik, keuangan, dan sumber daya manusia. Sistem ini membantu mengontrol aktivitas bisnis dan meningkatkan efisiensi dengan menstandarkan data dan proses operasi perusahaan. Implementasi ERP memerlukan analisis strategi bisnis, sumber daya, dan infrastruktur serta pelatihan pengguna untuk mendapatkan manfaat optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dari sistem Material Requirement Planning (MRP) dan Manufacturing Resource Planning (MRP II), serta bagaimana ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis seperti produksi, logistik, akuntansi, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi seluruh rantai pasokan perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem informasi akuntansi PT Indo Karya menerapkan ERP ADempiere untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan seperti pemesanan, produksi, dan laporan keuangan. Implementasi ERP berjalan dengan baik dan meningkatkan aliran informasi di perusahaan.
Sia perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning)Theresia Magdalena
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi terintegrasi yang mengoordinasikan dan mengotomatisasi proses bisnis perusahaan seperti operasi, produksi, dan distribusi. Dokumen ini membahas pengertian ERP, manfaatnya, modul-modulnya, implementasinya pada PT Wismilak Inti Makmur, dan penyebab kegagalannya. Kasus studi PT Wismilak Inti Makmur menjelaskan bagaimana perusahaan itu memilih SAP sebagai solusi ERP setel
Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan su...CELINEDANARIS
Tugas ini membahas perencanaan sistem informasi akuntansi Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT Oppo. ERP merupakan sistem informasi terintegrasi yang mengakomodasi kebutuhan sistem informasi departemen berbeda di perusahaan. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar ERP, fase implementasi, karakteristik, dan fungsi ERP serta beberapa software ERP seperti Axapta.
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)DiahArumNihaya
ERP adalah sistem perangkat lunak modular yang mengintegrasikan area fungsional utama perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan lainnya ke dalam satu sistem terpadu untuk mengoordinasikan bisnis secara keseluruhan. ERP memiliki manfaat seperti otomatisasi proses, pembagian basis data, informasi real-time, dan integrasi proses transaksi dan perencanaan.
Penerapan teknologi enterprise resources planning di perusahaan indonesiaNirwan Suparwan
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi yang mengintegrasikan proses bisnis perusahaan untuk mengoordinasikan sumber daya secara keseluruhan. ERP menggunakan database tunggal untuk menyimpan dan berbagi informasi secara real-time di seluruh divisi perusahaan. Implementasi ERP membutuhkan persiapan matang agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi yang mengintegrasikan proses bisnis perusahaan seperti keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, dan lainnya. Penerapan ERP diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan menstandarisasi proses dan data. Beberapa faktor kunci keberhasilan implementasi ERP antara lain dukungan manajemen, persiapan yang matang, dan kesesuaian antara sistem dengan proses bisnis perus
Assalamu'alaikum
pada kesempatan ini saya akan coba berbagi pelajaran tentang ERP pada mata kuliah SIM Lanjut / SIM II.
Silahkan diunduh dan semoga bisa bermanfa'at :)
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
PT.X perlu mengintegrasikan sistem informasi di seluruh departemen dan cabang bisnisnya untuk mencapai target tahun 2015. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
Sim, dhevi erini, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt indofood, je...Dhevi Erini
ERP (Enterprise Resource Planning) digunakan PT Indofood untuk mengintegrasikan proses bisnis seperti keuangan, logistik, sumber daya manusia, dan manufaktur menggunakan SAP. Sistem ini meningkatkan efisiensi, kontrol, dan kualitas informasi di perusahaan.
Red hat storage objects, containers and Beyond!andreas kuncoro
Devid Casandra from Red Hat presented on different types of storage including file, object, and block storage. Red Hat offers Ceph and Gluster open source software defined storage solutions that provide scalable, self-managing storage for private clouds, containers, and other use cases. Recent improvements include multi-site replication, a new BlueStore backend for Ceph, and container-based deployment options. A unified management solution is also in development.
Developing microservices with wildfly swarm and deploying on openshiftandreas kuncoro
The document discusses developing microservices with WildFly Swarm and deploying them on OpenShift. It covers how WildFly Swarm allows Java EE components to be packaged independently as microservices. It also explains how OpenShift provides the prerequisites for managing microservices like automated deployment, service discovery, and containers. The key takeaways are that Java EE is still relevant through projects like WildFly Swarm, which enable microservices, and that OpenShift's PaaS capabilities complement a microservices architecture.
Why Software Defined Storage is Critical for Your IT Strategyandreas kuncoro
The document discusses how software-defined storage is critical for IT strategies as data centers evolve. It describes how development models, application architectures, deployment methods, and infrastructure like storage have changed over time. These changes include trends like virtualization, containers, hybrid cloud, and software-defined storage. The document then provides examples of Red Hat's storage portfolio and solutions to address different workload types and industry use cases.
Solutions for IT Organizations on The Journey to The Digital Enterpriseandreas kuncoro
This document discusses Red Hat Cloud Solutions for organizations transitioning to digital enterprises. It outlines challenges such as slow delivery, lack of agility and scalability, and siloed teams. Red Hat proposes addressing these with cloud infrastructure, DevOps practices, and policy-driven automation to accelerate delivery, optimize resources, modernize development, and deliver scalable solutions. Case studies demonstrate benefits like reduced costs, improved compliance and resource utilization. The document promotes starting with a discovery session to identify opportunities.
Red Hat Virtualization Where Performance Takes Off!andreas kuncoro
Red Hat Virtualization 4.0 provides enhanced management, automation, and network functionality for enterprise virtualization. Key features include simplified system dashboards, improved live migration policies, disk image uploading, and integration with OpenShift and ManageIQ for centralized management of hybrid cloud infrastructure. Future releases may focus on areas like GPU virtualization, hyper-converged infrastructure, and low-latency computing, but these remain subject to change.
Open Source Powers Enterprise Digital Transformationandreas kuncoro
This document discusses how open source can power digital transformation for enterprises. It notes that 80% of companies feel digitally disrupted, but most lack the right culture, vision, skills or technology for digital transformation. Open source allows companies to engage innovators at 1/10th the cost and with 100x the power through an open ecosystem. It also dramatically increases opportunities for new product ideas. The document presents examples of companies like BBVA and Garanti that have leveraged open source ecosystems for innovation. However, CIOs face the conundrum of needing to reduce costs while also improving customer experience and innovation. The document argues that open source can help address these challenges as a key enabler of digital technologies, and that its
Open Source Ecosystem Future of Enterprise ITandreas kuncoro
The document discusses how open source technologies can help transform businesses through leveraging SMAC (social, mobile, analytics, and cloud) frameworks. It provides examples of different data architecture patterns that organizations can use based on their specific needs, such as connecting Hadoop to a data warehouse or using a hub-and-spoke model. The document concludes by explaining how the consulting companies Ashnik and ITG can help clients implement open source solutions through services like solution consulting, training, and full project engagements.
Modernizing Your Enterprise Application Architecture with Microservices and A...andreas kuncoro
This document discusses modernizing enterprise application architecture with microservices and API management. It describes how a traditional monolithic architecture can be challenging to scale and change. A microservices architecture addresses these challenges by developing applications as suites of independently deployable services. The document outlines principles of microservices and how technologies like containers, Kubernetes, OpenShift, and API management can help implement microservices. It provides examples of how JBoss products like EAP, Fuse, and others can be used to build microservices.
Enterprise Mobility 1st Step Towards Digital Transformationandreas kuncoro
Enterprise mobility is becoming increasingly important for digital transformation. Red Hat's Mobile Application Platform provides a full-stack environment for building mobile applications and integrating them with backend systems. It allows for collaborative development across teams and distribution of apps to both internal employees and customers. Case studies demonstrate how the platform enabled a rail operator to develop and deploy a critical mobile app in just 8 hours and allowed a bank to power an open innovation platform.
Cloudera - Enabling the IoT Revolution Driving Insights in a Connected Worldandreas kuncoro
The document discusses the growing Internet of Things (IoT) ecosystem and how Cloudera's analytics platform can help organizations extract value from IoT data. Some key points:
- The IoT market is expected to grow significantly over the next few years, with over 30 billion connected devices generating huge amounts of data.
- Most IoT data is unstructured, intermittent, and from diverse sources, making it challenging to analyze and derive insights from.
- Cloudera provides a next-gen analytics platform that can handle diverse IoT data at scale in real-time, and extract value by combining data from multiple sources.
- The document outlines several IoT use cases across industries like manufacturing,
Dell cloud solutions for the future – ready enterpriseandreas kuncoro
1) Dell cloud solutions help enterprises become future-ready by providing flexible, scalable hybrid cloud infrastructure and services that allow for modernized applications, unified infrastructure, seamless cloud enablement, end-to-end security, and connectivity for workforces.
2) Dell's blueprint solutions provide pre-configured and engineered hybrid cloud systems that offer faster time to value, reduced risk, and greater efficiency compared to do-it-yourself cloud builds.
3) One such solution is the Dell Red Hat OpenStack Cloud Solution, which provides an open, automated infrastructure for cloud-native applications through optimized PowerEdge hardware, Red Hat OpenStack software, and support from both Dell and Red Hat.
Containers in Action Transform Application Delivery with Open Shift and Devopsandreas kuncoro
The document discusses how adopting a container strategy with Red Hat OpenShift allows applications to be easily shared and deployed, providing consistent environments and tools and faster deployment. Containers provide a self-contained package that includes everything an application needs to run. Red Hat OpenShift provides an enterprise-grade platform for building, deploying, and managing containers at scale across hybrid infrastructures to enable DevOps approaches that lead to increased quality and speed of application delivery. The document encourages starting container adoption on DevOps projects small, demonstrating success, and expanding iteratively.
Building an Architecture for Continous Innovationandreas kuncoro
The document discusses building an architecture for continuous innovation through modern platforms, processes, and culture. It promotes microservice architectures, cloud-native platforms, DevOps processes, and a collaborative culture between development and operations to enable rapid development and deployment through containers and automation. This allows organizations to continuously innovate and develop better solutions faster.
This document discusses the power of participation and open source innovation. It notes that open source drives digital innovation, with over 1 million open source projects used across areas like Linux, virtualization, storage, and middleware. The document highlights that 78% of enterprises run open source and 80% prefer vendor-supported open source for DevOps. It also summarizes that many Fortune 500 companies rely on Red Hat's open source solutions for their infrastructure needs.
Solutions for IT Organizations on The Journey to The Digital Enterpriseandreas kuncoro
This document discusses Red Hat Cloud Solutions for organizations transitioning to digital enterprises. It outlines challenges such as slow delivery, lack of agility and scalability, and siloed teams. Red Hat proposes addressing these with cloud infrastructure, DevOps practices, and policy-driven automation to accelerate delivery, optimize resources, modernize development, and deliver scalable solutions. Case studies demonstrate benefits like reduced costs, improved compliance and resource utilization. The document promotes starting with a discovery session to identify opportunities.
Oracle Infographic Engineered Systems for Simplified Technologyandreas kuncoro
Engineered System is Something Big with Simplified Technology from Sales to Implementation. Modern Architecture and Complexity on The Art of State Technology
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. 1
Paper Ilmiah
Manfaat Enterprise Resource Planning dalam Perusahaan
serta pengenalan Software ERP (SAP)
Andreas Sandhi Kuncoro (0800778494)
Abstrak
Dalam pengelolaan sebuah perusahaan diperlukan suatu cara yang dapat meningkatkan
kinerja dan efisiensi dalam pengaturan sistem kerja yang baik. Banyak cara dapat dilakukan
untuk mencapai yang ingin dituju oleh perusahaan dalam menuju ke arah tersebut. Cara-
cara yang banyak dilakukan adalah dengan melakukan BPR ( Business Process
Reengineering). Dengan BRP, perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan oleh
pimpinan perusahaan.
Pada umumnya, perusahaan yang memulai bisnis dari kecil menggunakan sistem secara
manual. Hal ini dilakukan karena perusahaan belum melihat dimana tingkat ke-komples-an
dalam mengelola aliran informasi baik informasi secara tertulis maupun lisan dari berbagai
tingkat dalam organisasi dalam perusahaan tersebut. Semakin besarnya perusahaan, maka
tingkat ke-kompleks-an perusahaan akan berubah secara signifikan apabila perusahaan
tersebut mulai memasuki dunia global atau internasional.
Maka, dengan adanya analisa seperti itu, saya ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana
perusahaan dalam melakukan pengimplementasian ERP dalam meningkatkan hal-hal yang
telah disebutkan di atas.
Pendahuluan
Apakah itu Enterprise Resource Planning? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita
lihat dari pendahulunya. Pada awal ERP yaitu disebut sebagai Manufacturing Resource
Planning (MRP II). Tujuan perusahaan menggunakan MRP sendiri adalah untuk mengelola
pada bagian manajemen proses-proses manufakturing. Hal ini sangat mendukung banyak
perusahaan besar dalam pengaturan hal-hal kecil seperti jumlah bahan baku yang
diperlukan untuk membuat sebuah barang jadi, contohnya kendaraan motor. Barapa jumlah
baut yang digunakan dan lain sebagainya. 1
Jadi definisi ERP adalah perkakas manajemen
yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh,
erkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai
ketersediaan, engadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan
keputusan, dan engintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing,
manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan
human resources; sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan
1
http://www.erpweaver.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=2
2. 2
produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar
untuk e-commerce yang efektif.
Sebelum mambahas lebih lanjut, saya akan menerangkan skema yang menjadi ruang
lingkup dalam ERP ( gambar 1 )
Pada Gambar tersebut, pada bagian kiri disebut sebagai kompleksitas dalam tingkat
manufaktur dalam perusahaan. Penjelasan mengenai kolom tersebut adalah
1. Special Project
Project-project yang memiliki tingkat komplesitas kerja yang tinggi dan produk yang
dhasilkan tidak stabil contohnya adalah project pembuatan bahan-bahan, pembangunan
kilang minyak
2. Make-to Order
Project yang dihasilkan adalah tergantung dari suatu pesanan yang dilakukan
contohnya adalah pembuatan pesawat terbang yang sesuai dengan keinginan
pemiliknya dan segala sesuatu yang bersifat custom
3. Assemble-to Order
Project yang dilakukan dengan tingkat pesanan yang stabil dan terus menerus
contohnya adalah pabrik sepeda motor, pabrik mobil mewah seperti BMW, Harley
Davidson, Maybach
4. Individual Mechanical Engineering
Project yang dikerjakan sendiri dan tingkat ke-kompleks-an nya tidak terlalu tinggi
contohnya adalah project pembuatan
5. Assemble According to Catalog
Project yang dikerjakan jika ada pesanan yang sudah ada dalam daftar catalog,
sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan daftar tersebut
6. Make-to-Stock
Project yang dikerjakan secara terus menerus untuk menyediakan stok yang diwajibkan
selalu ada karena ada pesanan yang mungkin tidak terduga
7. Production by lot-size
Project yang dikerjakan berdasarkan jumlah yang ditargetkan contohnya adalah
pembuatan emas batangan
8. Repetitive Manufacturing
Project yang dikerjakan secara berulang dan dibuat dengan hasil yang sama tanpa
target yang ingin dicapai
9. Process Manufacturing
Project yang dikerjakan untuk mencapai hasil sesuai proses yang sama contohnya
adalah pembuatan mie ayam, bencampuran bahan-bahan kimia
10. Continous Manufacturing
Project yang dikerjakan secara terus menerus dan memiliki tingkat ke-kompleks-an
yang rendah.
3. 3
Dengan adanya definisi dari Scope manufacturing dalam ERP, kita dapat membedakan
tingkat kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola perubahan yang ingin
dilakukan dan menjadikannya batasan-batasan sehingga sesuai dengan harapan yang ingin
dicapai.
2
Berikut beberapa contoh bagus yang diambil dari sumber di internet mengenai penerapan
ERP di berbagai perusahaan. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan
menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil
presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-
saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat
waktu."
Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai
penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang
signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk
menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan
proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini
bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia."
Dengan adanya penggunaan ERP di dalam perusahaan maka dapat diketahui apa saja
perubahan yang dapat dicapai, yaitu
• Meningkatkan kualitas dan jumlah informasi yang dapat dihasilkan
• Dengan adanya pemakaian ERP, dapat melakukan banyak aktifitas tanpa batasan
apapun, kecuali yang tidak berhubungan dengan bagian divisi tersebut.
• Integrasi – Pemanfaatan waktu yang dibutuhkan dalam pengelolaan manager dapat
lebih diefektifkan
• Transparansi – Karyawan dapat memonitor banyak pekerjaan secara langsung dan
cepat.
Setelah kita melihat lebih jauh mengenai apakah itu ERP, maka saya ingin melanjutkan
pada bagian pengenalan software ERP yaitu SAP. Sebelumnya saya akan membahas
modul-modul yang terdapat dalam ERP. Tujuan adanya pembagian modul-modul dalam
ERP ini, adalah untuk membatasi ruang lingkup yang dapat dikelola oleh end-user baik
secara pribadi maupun secara kelompok. Karena dalam pemakaian modul ERP ini, tujuan
menggunakan kelompok agar modul yang dihasilkan dapat terintrasi dengan modul-modul
lainnya. (dalam hal ini yang saya bahas adalah hubungan tim developer dengan edn-user –
agar terjadi kesesuaian pengolahan informasi).
Modul yang ada antara lain.
• engineering data control ( Pengaturan informasi data ) contohnya bill of materials,
process plan and work centre data
• sales, purchase and inventory ( Penjualan, Pembelian dan Pengadaan Barang )
contohnya sales and distribution, inventory and purchase
• material requirement planning ( Perencanaan Ketersediaan Bahan Baku ) contohnya
MRP
2
http://www.erpweaver.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=2
4. 4
• resource flow management (Manajemen Aliran Sumber Daya ) contohnya
production scheduling, finance and human resources management
• works documentation ( Pendokumentasian Kerja )contohnya work order, shop
order release, material issue release and route cards for parts and assemblies
• shop floor control and management ( Manajemen Pengaturan Cara Kerja – Aliran
Pembuatan Barang)
• and others like costing, maintenance management, logistics management and MIS. (
dan bagian lainnya seperti pembiayaan, manajemen perawatan dan logistic serta
MIS)
Modul –modul tersebut akan saya bahas sebagai berikut.
1. Engineering data control
Modul ini adalah modul utama yang dibuat untuk melakukan pengaturan lalu lintas
informasi dalam perusahaan. Pengaturan lalu lintas. Seperti pada bagian pabrikasi
mengenai produk yang ingin dibuat supaya sesuai dengan prototype yang telah
dihasilkan
2. Sales, purchase dan inventory
Modul ini adalah bagian modul yang lebih mengelola hubungan perusahaan dengan
barang yang dikelola. Barang tersebut baik yang digunakan untuk bahan baku
pembuatan perusahaan, barang jadi yang ingin dibeli oleh customer dan barang
yang ada dibagian gudang untuk stok
3. Material requirement planning
Modul ini adalah bagaimana sistem dapat mengelola pengaturan jadwal yang harus
dikerjakan oleh sistem pada perusahaan lain atau orang yang berwenang untuk
bertanggung jawab atas ketersediaan jumlah barang yang dibutuhkan sehingga
barang tersebut tidak kehabisan stok dan pabrik dapat terus melakukan pembuatan
produk tersebut
4. Resource flow management
Modul ini adalah bertanggung jawab untuk mengelola bagaimana perusahaan dapat
mengatur ke-efektif-an dalam melakukan aliran pembuatan barang jadi, dimulai dari
bahan baku sampai barang jadi. Selain itu juga mengatur aliran informasi dalam
tiap-tiap departemen agar dapat berjalan dengan lancar
5. Works documentation
Modul ini adalah mencatat setiap aktifitas dalam melakukan manufacturing dalam
perusahaan baik dari segi informasi maupun produk. Dengan adanya work
documentation, perusahaan dapat lebih dengan mudah untuk meng-trace masalah
yang ada, selain itu memperbaiki dan melakukan improvement dalam melakukan
produksi selanjutnya. Menurut saya, bagian ini yang nantinya akan menjadi
knowledge management perusahaan, jika dikelola dengan maksimal
6. Shop floor control and management
Modul ini adalah mengatur pos-pos yang terdapat dalam setiap poin dalam
melakukan produksi seperti dalam dunia industry otomotif, bagian pengecatan, dan
bagian besar lainnya (pengelasan).
7. And other like costing, maintenance management, logistic management and MIS
Modul- modul lainnya seperti pembiayaan, perawatan dan logistic perusahaan serta
pengelolaan sistem informasi. Semuanya ini diperlukan modulnya masing-masing
sehingga perusahaan dapat dengan jelas menentukan focus yang ingin dicapai
dengan membagi-bagi tugas kepada tiap-tiap bagian dalam perusahaannya.
5. 5
Setelah kita mengetahui dengan jelas apa sajakah modul-modul yang terdapat di dalam
perusahaan ERP, sekarang saya akan membahas lebih lanjut mengenai software yang
menjadi pendukung perusahaan dalam menerapkan ERP ini. Yaitu SAP.
Apakah itu SAP
3
SAP adalah Sistem Application Product in Data Processing. Jadi secara garis besar dari
pengartian secara umum adalah produk sistem aplikasi yang memiliki peranan penting
dalam pengolahan data. Sebenarnya bahasa asli dari SAP itu sendiri berasal dari bahasa
jerman, yaitu singkatan dari Sisteme, Anwendungen, Podukte in der Datenverarbeitung.
Pengenalan lebih lanjut mengenai sejarah dibuatnya Software SAP. Dibuat pada tahun
1972 oleh empat orang yang merupakan karyawan dari perusahaan IBM antara lain
Wellenreuther, Hector, Platner dan Tschira. Pada awalnya software ini terbentuk sebelum
tahun 1977 memiliki nama Sistems Analysis and Program Development. Ke-empat orang
pendiri software SAP melihat bahwa dalam perusahaan, pengintegrasian antar departemen
memilki kekurangan dalam banyak sisi terutama dalam pengaturan iformasi dalam tiap
departemen. Dengan dasar tersebut, SAP langsung membuat software yang dapat
mengkover segala aspek dalam perusahaan.
Perkembangan Software SAP
Seiring dengan perjalanan waktu, Software SAP ini juga memiliki banyak perubahan. Hal
ini dapat dilihat dari evolusi ERP (gambar 2)
Pada tahun 80an, SAP R/2. Software SAP lebih memfokuskan diri pada bagian Automation
dalam perusahaan. Bagaimana suatu system dapat bekerja secara otomatis tanpa adanya
sentuhan tangan manusia yang akan memperlambat suatu kinerja produksi suatu barang.
Dalam tahun-tahun 80an otomatisasi perusahaan merupakan hal yang selalu dikejar-kejar
karena merupakan suatu keunggulan kompetitif yang terjadi pada masa tersebut. Selain itu
yang saya ketahui maksud dari R/2 adalah SoftwareSAP 2 Tier ( Release 2) maksud dari 2
tier adalah Bagian Aplikasi dan Database digabung menjadi satu kesatuan serta dengan
End-User sendiri. Jadi dapat dikatakan bahwa R/2 adalah masa-masa dimana perusahaan
melakukan pengotomatisasian dalam pengelolaan informasi.
Pada tahun 90an, SAP R/3, Software SAP mulai melakukan peningkatan Efisiensi dan
Kontrol dalam pengelolaan informasi. Pengelolaan dan kontrol ini dilakukan dengan
melakukan Release 3, sama seperti hal diatas, maka perusahaan mulai membagi 2 bagian
antara Aplikasi dan Database. Selain alasan trend seperti pada tahun 80an sebelumnya,
pada tahun-tahun awal ini banyak terdapat penyimpanan data yang tidak perlu seperti
informasi pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga efisiensi dalam jumlah database akan
semakin berkurang dan dapat memakan biaya untuk jumlah ketersediaan hardware dalam
perusahaan. Alasan lainnya adalah perusahaan mulai melihat hubungan yang dilakukan
dengan perusahaan di luar perusahaan sendiri. Seperti Perusahaan Suplier maupun
perusahaan Customer. Hal ini mulai diperhatikan pada tahun 90an.
Memasuki masa-masa persaingan sekarang ini, perusahaan diperlukan suatu strategi yang
lebih canggih yaitu bagaimana perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
strategi-trategi yang dipakai untuk mencapai nilai tersebut. Hal – hal yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan database secara terpisah agar tiap-tiap cabang perusahaan dapat
mengelola informasi dengan lebih cepat dan mudah.
3
Modul SAP01
6. 6
Bagian-bagian dalam Software ERP SAP ini dibagi menjadi 3 yaitu
1. Application
2. Basis
3. Developmen
Bagian Application
Dalam area ini, konsep yang diterapkan lebih bersifat secara functional (melakukan
pencatatan dalam berbagai macam transaksi) Yang termasuk dalam bagian Application area
ini adalah seperti pada ( gambar IV )
Dalam gambar tersebut yang harus ada adalah 6 bagian yang terdapat di atas yaitu
Prodution Planning, Materials Management, Sales and Distribution, Financial Accounting,
Controlling dan Fixed Assets Management.
• Dalam Production Planning, perusahaan melakukan perencanaan dalam melakukan
produksi ( seperti yang telah dijelaskan di awal pendahuluan ), perusahaan yang
besar harus memiliki bagian ini, terutama untuk perusahaan yang bergerak dalam
bidang manufacturing produk. Namun hal ini juga dapat dilakukan untuk
perusahaan jasa seperti bank. Contohnya produk tabungan dan asuransi yang dapat
diatur.
• Dalam Material Management, perusahaan melakukan pengaturan mengenai bahan
baku yang dibutuhkan dalam membuat sebuah produk yang sempurna. Bagian ini
bertanggung jawab pada material yang dibutuhkan selama proses produksi
dilakukan dan menjaga ketersediaan bahan baku pada waktunya.
• Dalam Sales and Distrbution, perusahaan melakukan pengendalian antar penjualan
dan penyaluran barang-barang yang telah dihasilkan. Dengan harapan jumlah
barang yang dihasilkan tidak mengalami kekurangan stok maupun ketidak
lengkapan varian produk yang diinginkan oleh customernya. Disamping itu,
perusahaan juga dapat memberikan masukan pada bagian production Planning
untuk melakukan inovasi terhadap produk yang selama ini dihasilkan oleh
perusahaan.
• Dalam Financial Accounting, perusahaan menjaga arus kas keuangan agar terjadi
arus kas yang lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini merupakan
bagian yang terpenting dalam perusahaan ibarat darah pada manusia. Tanpa aliran
kas yang lancar, maka produksi dan bagian-bagian lainnya akan terhambat pula.
Maka diperlukan aliran kas yang baik dan sesuai dengan jalur yang tepat baik
masuk terhadap customer dan tagihan-tagihannya serta terhadap supplier dan
hutang-hutang terhadap mereka disampin ke-dua aliran tersebut juga adanya bank
dan tagihan pajak dari pemerintah. Hal tersebut sangat mendukung dalam tetap
berjalannya suatu perusahaan.
• Dalam Controlling dan Fixed Assets Management, perusahaan mengelola alat-alat
produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Alat-alat tersebut merupakan asset tetap
yang merupakan factor utama dalam melakukan produksi dalam perusahaan
7. 7
manufacturing. Perusahaan manufacturing harus melakukan pengelolaan dalam
asset-aset yang dimilikinya serta menghitung umur dan berap tingkat penyusutan
yang terjadi terhadap alat tersebut. Sehingga dapat terkontrol dan menjadi
keterlangsungan proses produksi, jangan sampai ditengah-tengah produksi alat
tersebut mengalami kerusakan karena kelalaian dalam melakukan perawatan dan hal
lain di luar dugaan.
Mengapa ke-enam bagian tersebut harus ada dalam suatu perusahaan. Maksudnya adalah
perusahaan yang besar dan ideal. Karena itu merupakan bagian inti pokok dalam suatu
perusahaan dalam pengelolaan informasi. Dan untuk mengetahui bagaimana perusahaan
membutuhkan bagian-bagian diatas harus diketahui dari analisis proses bisnisnya.
Model umum dalam system ERP (gambar V )
Setelah kita mengetahui bagaimana dan apa saja bagian – bagian yang terdapat dalam
software ERP SAP, sekarang yang akan saya bahas adalah model umum yang terdapat di
dalam ERP itu sendiri.
Dalam gambar V, ada empat bagian penting yang dikerjakan dalam proses ERP system
yaitu
1. Strategic and business planning-Materials
2. Operational planning and execution-Material
3. Strategic and business planning-Resources
4. Operational planning and materials-Resources
Sekarang saya akan menjelaskan mengenai struktur gambar yang terdapat pada gambar
tersebut.
1. Strategic and business planning-Materials
a. New product introduction ( pengenalan akan produk baru yang ingin
dihasilkan )
b. Product pricing ( penentuan harga dalam memasuki pasar )
c. Bill of materials ( jumlah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan produksi
terhadap barang tersebut )
d. Long range forecasting and capacity planning ( perencanaan jangka panjang
dan perencanaan kapasitas mengenai jumlah barang yang diproduksi )
e. Engineering change management ( melakukan persiapan yang dibutuhkan
untuk perubahan-perubahan dalam pabrikasi )
2. Operational planning and execution-Material
a. Routing ( pengaturan jalur yang dilalui dalam perencanaan operasional )
b. Supplier management ( mengelola supplier yang berhubungan dengan
perusahaan )
c. Order processing ( melakukan proses pemesanan terhadap bahan baku
dengan supplier )
8. 8
d. Inventory/warehouse management ( pengaturan pada bagian gudang dan
penyimpanan barang jadi )
e. Forecasting ( Peramalan )
f. Distribution management ( mengelola pembagian proses distribusi )
g. Scheduling and WIP management ( perencanaan dan pengaturan bagian
otomatisasi )
3. Strategic and business planning-Resources
a. Intelligent resource planning (perencanaan sumber informasi )
b. Human resource planning ( Perencanaan sumber daya manusia )
c. Quality management ( pengelolaan manajemen perusahaan )
4. Operational planning and materials-Resources
a. Payroll ( penggajian )
b. Recruitment ( perekrutan karyawan baru )
c. Costing and budgeting ( pembiayan dan Anggaran )
d. Maintenance engineering and scheduling ( perawatan sumber daya dan
penjadwalan )
e. Job evaluation and performance appraisal ( pengevaluasian pekerjaan dan
kinerja yang telah dilakukan )
f. Quality control and planning ( Perencanaan pengendalian kualitas )
g. Fixed asset management ( pengaturan asset tetap perusahan )
h. Resource MIS ( ketersediaan sumber daya system informasi )
Ke-empat bagian tersebut merupakan prose yang dilakukan dalam ERP. Hal ini dapat
dibandingkan dengan software ERP SAP yang memiliki ke-kompleks-an yang lebih tinggi.
Ke seluruhan dari model tersebut memiliki peran masing-masing yang dapat dilakukan di
berbagai macam platform, facility, manufacturing, currency dan lingual atau bahasa.
Infrastruktur ERP
Selanjutnya kita akan membahas pada bagian infrastuktur dalam ERP sama seperti pada
bagian yang diatas mengenai 2 tier, 3 tier. Tapi sebelum kita membahas yang terdapat di
dalam software SAP maka kita perlu mengenal lebih yang terdapat dalam bagian ERP.
( gambar VI )
Gambar tersebut adalah contoh infrastruktur yang terdapat dalam ERP sebuah perusahaan,
bagian yang terdapat dalam perusahaan ini pada umumnya dibagi dalam 3 tier yaitu Client,
Application Logic System dan Data.
Di dalam sebuah client dapat digunakan berbagai macam bentuk yaitu Web Browser,
Applet, dan Application. Bagian ini adalah yang menjadi user-interface antara user dengan
system. Dengan bantuan yang bermacam-macam, maka system dapat dikendalikan dengan
mudah dan tidak terpaku pada 1 jenis interface saja.
9. 9
Pada Applcation Logic System, di sinilah terjadi proses pengendalian informasi tersebut
dilakukan. Namun untuk menerima perintah yang dapat dikerjakan oleh system dibagi
menjadi 2 bagian yaitu bagian web-server dan ada yang langsung seberti EJB. Dalam web-
server, yang diterima dari client adalah dengan menggunakan Web-browser dan applet.
Web-browser adalah suatu interface yang dibuat untuk melakukan perintah dalam berbagai
macam OS (jadi web-browser dapat menjadi perantara jik kita sedang berada di luar
perusahaan, yang akan kita bahas nanti). 4
Sedangkan applet sendiri adalah suatu program
java yang dapat digunakan sebagai cross platform sehingga dapat diperintah dari luar
perusahaan sama seperti web-browser. Sedangkan untuk bagian Application sendiri adalah
modul yang langsung berhubungan dengan EJB bagian pengolahan system ERP. Yang
dilakukan di dalam web-server sendiri adalah mengolah informasi tersebut dalam JVM (
Java Virtual Machine ) yang sebelum masuk ke dalam program utama ERP diperlukan
security manager agar sesuai dengan jenis user yang digunakan ( secara prakteknya user
sendiri sudah ditentukan di awal sebelum kita masuk, namun hal ini dilakukan agar
keamanan system lebih terjaga).
Akhir dari pengolahan data dalam Application Logic System adalah dengan masuk ke
dalam bagian database. Yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu SAPSB, Oracle, dan dan
Informix.
Penjelasan mengenai infrastuktur di atas hanya sebagai contoh ERP perusahaan, jadi tidak
setiap perusahaan memiliki infrastruktur yang sama.
Networking ERP System
Setalh infrastuktur dalam ERP perusahaan, maka kita perlu tahu bagaimana bentuk jaringan
yang ada di dalam sebuah perusahaan ERP. ( gambar VII )
Pada perusahaan , hubungan antar tiap departemen dalam perusahaan harus selalu dijaga
dan dapa dikontrol dengan baik. Modul-modul dalam tiap bagian departemen diharapkan
mampu untuk saling berhubungan satu dengan yang lain. Seperti dalam gambar VII,
module A, module B, dan module C memiliki jalur pararel yang saling berhubungan
dengan proses yang dilakukan di tengah-tengah jalur tersebut. Yang pada akhirnya jalur
tersebut akan berakhir di bagian server. Hal tersebut juga terjadi pada bagian Work Unit.
Work Unit ini merupakan bagian yang sama penting seperti halnya modul-modul
sebelumnya. Dengan bentuk networking yang seperti ini, maka tiap-tiap modul dapat
memperoleh data dengan satu server tempat penyimpanan data yang dapat diambil lagi dari
modul yang lain. Sehingga diplikasi data tidak mungkin dapat terjadi. Hal ini sangat
mempercepat dalam perolehan data dari departemen lain ( dalam perusahaan ). Untuk
memperoleh data dari departemen lain, perusahaan dapat mencari informasi tersebut
dengan mengambil data yang disimpan di dalam server, sehingga proses pengambilan data
dapat lebih cepat didukung dengan process yang terjadi sebelum masuk ke dalam server.
4
http://www.webhosts4free.com/definitions/applet.php
10. 10
Dengan adanya jaringan ada satu hal penting yang perlu kita perhatikan, yaitu bagaimana
dengan tingkat keamanan dalam jaringan local tersebut dan bagaimana jika perusahaan
sudah memasuki dalam perusahaan multi nasional yang dapat dimasukin oleh berbagai
macam negara. Pada dasarnya untuk keamanan memiliki bentuk yang sama yaitu dengan
adanya password dan meng-encrypt password yang dikirim ke login manager. Di dalam
login manager ini, password yang dikirim dari user akan di-decrypt kembali dan
memberikan authentication, authorization dan encryption data. Diharapkan dengan system
keamanan yang seperti ini, data yang terdapat di dalam perusahaan akan lebih aman dan
terkontrol oleh login manager.
Authorization dalam System ERP
Dalam melakukan suatu login ke dalam sebuah system ERP, sangat dibutuhkan yang
disebut dengan Authorization. Jadi authorization itu sendiri adalah hak yang diberikan agar
kita dapat memiliki akses untuk menuju ke arah yang ingin kita tuju. Dalam bagian
authorization ini, bagian yang sangat penting untuk diperhatikan oleh ABAPer sebagai
software engineer software SAP, bagaimana menentukan tingkat-tingkat authorization user
untuk masuk ke modul-modul yang merupakan bagian dari wewenang si user tersebut. Di
dalam sebuah perusahaan ada user yang berwenang untuk melihat seluruh data dari
perusahaan dan ada yang hanya memiliki bagian tertentu saja untuk mengatur data yang
masuk. Modul-modul yang ada di dalam perusahaan seperti Finance, Purchasing, Sales,
Warehouse, dan Planning adalah modul penting dalam perusahaan yang setiap kali kita
melakukan perubahan, maka akan masuk ke dalam transactional database manager. Bagian
ini bagian sebelum transaksi disimpan dalam database.
Integration dalam system ERP
Proses integrasi adalah bagaimana hubungan ERP dalam perusahaan tersebut dengan
system-sistem yang ada di luar perusahaan. Seperti bagaimana hubungan supplier dan
customer serta bank dan pemerintah. Pengaturan integrasi dalam system ERP dapat
dijelaskan seperti berikut. ( gambar VII )
Pada gambar tersebut, perusahaan yang memiliki banyak unit-unit kerja (unit bisnis) seperti
bagian sales, purchasing, accounting, dll mereka saling berhubungan satu sama lain agar
terjadi suatu integrasi lintas departemen. Pada masa –masa sebelum adanya intergrasi,
perusahaan memiliki system sendiri-sendiri dalam tiap-tiap departemen meskipun di dalam
suatu perusahaan yang sama. Maka peningkatan kinerja perusahaan tersebut terjadi hanya
di dalam departemen itu saja dan tidak memiliki ke-efektif-an di dalam perusahaan. Selain
itu hubungan yang dilakuka oleh tiap-tiap departemen dilakukan dengan cara menggunakan
kertas laporan yang menimbulkan ketidakefektifan dalam penggunaan sumber daya.
Dengan adanya proses integrasi ini, perusahaan dapat meningkatkan kinerja baik dari segi
efisiensi maupun efektifitas. Pada perusahaan-perusahaan jaman sekarang ini, jika ingin
kuat dalam melakuka persaingan di dalam bisnis maka diperlukan suatu jaringan. Baik
11. 11
jaringan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Selain itu diperlukan
infrastruktur yang kuat dan memadai sesuai dengan kapasitas dari perusahaan. Pada gambar
tersebut, keunggulan perusahaan yang menggunakan ERP adalah proses integrasi dalam hal
pengiriman informasi yang lebih cepat dengan media elektronik dan dapat saling
berhubungan lintas departemen. Di dalam suatu jaringan computer, maka perlu adanya
application server yang bertugas untuk mengatur lalu lintas informasi yang tersedia di
dalam database. Jadi hubungan-hubungan dalam perusahaan itu sangat penting dalam
meningkatkan daya saing perusahaan. Contoh integrasi yang terjadi di luar perusahaan
adalah bagaimana perusahaan dapat dengan mudah melakukan pengiriman informasi ke
dalam kantor cabang lain di luar kota. Proses integrasi ini memerlukan proses yang cukup
lama agar disesuaikan dengan bagaimana bentuk budaya di Negara tersebut (bahasa, user
interface, dll) semuanya dapat diintegrasikan dengan sistem ERP.
Biaya dalam Penerapan ERP
Untuk dapat melakukan seluruh proses tersebut, maka diperlukan biaya-biaya yang dapat
mendukung system ERP dapat berjalan dengan lancar. Namun pada kenyataannya,
pengalokasian biaya yang diperlukan untuk melakukan penerapan system ERP tidaklah
sedikit, dan bila ditanyakan mengenai Return Of Value dari biaya yang telah dikeluarkan
tidak dapat dengan mudah dijelaskan kembali. Hal ini dapat terjadi demikian karena
memang untuk penerapaan system ERP tidak dapat dicapai dalam waktu satu maupun dua
tahun, melainkan lebih dari lima tahun, perusahaan baru dapat menikmati hasil yang
diberikan dengan melakukan pengimplementasian system ERP.
Secara garis besar, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pengimplementasian system
ERP adalah
• Software ( 40% - 60% )
• Added Hardware ( 20% - 25%)
• Implementation service ( lebih besar dari biaya lainnya)
Biaya yang dikeluarkan untuk Software sebesar 40% - 60%, hal ini tergantung dari jumlah
modul yang ingin dibeli oleh perusahaan. Modul dalam system ERP dapat dibeli secara
terpisah, tergantung dari letak focus yang ingin dilakukan improvement dalam perusahaan.
Untuk Added Hardware sebesar 20% - 25%, dalam melakukan perancangan infrastruktur
system ERP diperlukan penambahan-penambahan dari berbagai macam segi. Yaitu
hardware. Hal ini sangat penting, karena hardware merupakan bagian vital dalam proses
dan penyimpanan informasi yang dicatat dari tahun ke tahun.
Bagian yang sangat memakan banyak biaya adalan Implementation Service, biaya yang
dikeluarkan tidak dapat dihitung karena pasti banyak memakan dana yang tidak sedikit.
Implementasian dalam perusahaan, adalah hal yang paling penting juga dalam ke-tiga
bagian dalam pembiayaan system ERP. Implementation Service ini adalah bagian di mana
perusahaan yang sudah siap untuk memasang system tersebut menjadi system yang dapat
dipakai untuk kelangsungan proses bisnis perusahaan. Hal ini dapat dimaklumi dengan
jumlah biaya yang sangat besar, karena system ERP dapat disesuaikan dengan kebutuhan
12. 12
usernya, jadi perusahaan dapat melakukan penyesuaian yang ada dengan system
sebelumnya tetapi dengan bentuk integrasi yang lebih terstruktur dan terintegrasi.
Untuk memberikan gambaran mengenai biaya yang dibutuhkan dalam proses implementasi
ERP dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. SME ( Small-Medium-Size)
US$ 50,000 – US$ 700,000
2. Medium Size
US$ 700,000 – US$ 3 Million
3. Large Size
Lebih dari US$ 3 Million
Yang menjadi patokan besar kecilnya perusahaan adalah jumlah karyawan yang ada di
dalam perusahaan tersebut ( skala perusahaan amerika ).
Struktur Proyek System ERP
Setelah kita mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membuat proyek ERP dalam
perusahaan, kita dapat mulai merencanakan bagaimana proses yang perlu dilakukan dalam
implementasi system ERP. Yang pertama perlu kita lakukan adalah membuat struktur
proyek system ERP. ( Gambar VIII )
Dalam gambar VIII ini, struktur organisasi dalam pengerjaan software ERP adalah
dipimpin oleh Steering Committee (SC) kemudian Project Manager (PM) dan tim
implementation serta anggota-anggota di bawahnya.
Pada level I : Steering Committtee
Anggotanya antara lain :
• Project sponsor
Sebagai pemberi biaya yang diperlukan dalam melakukan implementasi ERP
• Other senior manager
General Manager dalam perusahaan yang mengetahui proses bisnis yang terjadi
dalam unit bisnis yang dikerjakan serta informasi yang dibutuhkan
• Internal Project Manager
Manager yang memiliki wewenang dalam unit bisnis yang sedang dikerjakan dan
mengetahui proses bisnis yang dilakukan
• External PM
Manager dari unit bisnis yang lain untuk memberikan informasiyang dibutuhkan
Pada level II : Project Manager
Anggotanya antara lain :
• Internal Project Manager
Manager yang memiliki wewenang dalam unit bisnis yang sedang dikerjakan dan
mengetahui proses bisnis yang dilakukan
• External Project Manager
Manager dari unit bisnis yang lain untuk memberikan informasiyang dibutuhkan
13. 13
Pada level III :Implementation Team
Anggotanya antara lain :
• Vendor Assigned Consultant
Konsultan dari perusahaan vendor lainnya yang mendukung implementasian ERP
dalam perusahaan, sebagai praktisi
• Team Leader
Pemimpin Team dalam implementasi bertanggung jawab untuk keberhasilan dari
implementasi yang dilakukan
Pada Stuktur organisasi pengimplementasian project system ERP, peran Internal Project
Manager dan External Project Manager sangat penting, karena mereka yang mengetahui
secara persis bagaimana proses bisnis di dalam unit bisnis tersebut berjalan. Mak bentuk
penyesuaian di sinilah yang memiliki biaya yang besar. Bagaimana informasi yang
diberikan oleh Internal dan External Project Manager dapat diimplementasikan ke dalam
bentuk system informasi yang berguna dan terintegrasi dalam seluruh bagian perusahaan.
Jalur Project System ERP
Pentingnya penyusunan struktur proyek ERP, perusahaan sudah mulai dapat menjalankan
jalur yang dapat dimulai untuk menyerjakan proyek ERP. Inilah gambar jalur yang
ditempuh untuk menyelesaikan system ERP. ( gambar IX )
Jalur dalam melakukan pekerjaan implementasi system ERP memililiki langkah-langkah
yang tetap dan dapat memiliki jalur yang sesuai dengan bagian-bagian yang ada. Tiap-tiap
langkah dalam jalur tersebut harus dilewati dengan sempurna, karena dengan melalui jalur
tersebut, dapat dipastikan bahwa implementasi system ERP yang ada dapat selesai dengan
hasil yang sesuai dengan keinginan user. Berikut penjelasan dari jalur yang dilalui dalam
pengimplementasian system ERP.
1. Project Preparation
• Initial Project Planning
Melakukan penentuan modul yang akan dikerjakan
• Project Procedures
Membuat prosedur langkah kerja
• Training
Pelatihan
• Project kickoff
Memulai project
• Technical Requirement Planning
Perencanaan kebutuhan Teknikal seperti software dan hardware
• Quality Check
14. 14
Melakukan pengontrolan kualitas dalam langkah pertama
2. Business Blue Print
• Project Management
Mengatur proyek yang sedang berjalan dalam bentuk blue print
• Organizational Change Management
Mempersiapkan perubahan dalam manajemen
• Develop System Environment
Menyiapkan lingkungan terhadap system baru
• Training
Pelatihan
• Business Organizational Structure
Membentuk struktur organisasi dalam bisnis
• Business Process Definition
Mendefinisikan proses bisnis
• User Roles and Authorication
Memberikan authorisasi dan aturan terhadap user
• Quality Check
Melakukan pengontrolan kualitas dalam langkah kedua
3. Realization
• Project Management
Mempersiapkan dalam realiasi project
• Organizational Change Management
Perubahan yang harus dilakukan dalam realisasi proyek
• Training
pelatihan
• Baseline Configuration and Confirmation
Pengaturan system dan konfirmasi terhadap system yang siap dipakai
• System Management
Mengatur system
• Final Configuration and Confirmation
Tahap akhir dalam pengaturan dan konfirmasi akhir
• Develop Programs, Interfaces etc
Membentuk tampilan user dan program yang dibutuhkan
• Final Integration Test
Pengetesan akhir
• Quality Check
Melakukan pengontrolan kualitas dalam langkah ketiga
4. Final Preparation
• Project Management
Persiapan dalam mengatur pada tahap persiapan akhir
15. 15
• End User Training
Pelatihan terhadap pemakai
• System Management
Mengecek managemen system ERP
• System Test
Melakukan beta testing
• Detailed Project Planning
Melihat ulang rencana proyek awal
• Cut over
Mengalihkan system yang lama ke system yang baru
• Quality Check
Melakukan pengontrolan kualitas dalam langkah ke-empat
5. Go Love and Support
• Production Support
Mendukung proses produksi dalam system yang telah berjalan
• Ongoing KPI Management
Pengelolaan integrasi antar tiap cabang
• Project End
Proyek selesai dikerjakan
Dalam melakukan tahapan-tahapan di atas, ada bagian-bagian yang selalu diulang karena
untuk meyakinkan apakah dalam tiap-tiap langkah tersebut, system dapat selesai dengan
tepat waktu. Dengan selesainya system yang telah dapat di rancang, maka system dapat
berjalan dan hal perlu diperhatikan adalah bagian pengembangan untuk beberapa tahun
mendatang dan perawatan server agar selalu tetap terintegrasi dengan baik. Bila tidak
diperlukan apa yang disebut dengn tuning system yang ada. Jadi tuning sendiri adalah
bagaimana system dapat berjalan dengan lancar agar tidak terjadi bottle neck di system
tersebut karena kapasitar data yang masuk sudah terlalu banyak.
Perawatan Sistem ERP dan Tugas Seorang Consultan ERP
Dalam tahapan akhir sebuah system ERP yang perlu diketahui adalah bagaimana cara
melakukan perawatan sebuah system yang ada sehingga system dapat berjalan sesuai
dengan yang kita harapkan. Pada bagian ini, saya akan menjelaskan apa saja peran yang
menjadi pendukung suatu system ERP dapat berjalan. Consultant. Dengan consultant,
system ERP dalam perusahaan dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Pekerjaan dari
seorang konsultan ERP terutama software SAP adalah mengetahui proses bisnis dari
perusahaan yang terjadi dimulai dari hulu sampai hilir, sehingga seluruh bagian yang
dikerjakan dapat terlihat secara transparan. Maka biaya untuk membayar seorang konsultan
software ERP dalam bentuk dollar.
Konsultan system SAP ada dua bagian yaitu
1. Bagian Function
16. 16
Aplikasi yang di sini adalah konsultan lebih menguasai pada bagian-bagian tertentu
dalam modul yang ada di software SAP.
Maka dengan mengundang seorang konsultan untuk sebuah modul, maka hanya
bagian modul tersebut yang memiliki bagian yang terselesaikan. Biaya yang
diperlukan untuk memanggil seorang konsultan Function cukup mahal sekitar
5
$1000 - $12000 dalam sekali perawatan system.
2. Bagian ABAPer
ABAP adalah program yang digunakan untuk membuat software SAP, dengan
memanggil seorang ABAPer, software yang ada dapat dirawat secara keseluruhan
karena orang ini memiliki keahlian yang lebih luas dibandingkan dengan Bagian
Function. Perusahaan yang memanggil orang ini untuk melakukan maintenance
software SAP akan memiliki biaya lebih tinggi.
Keahlian yang dimiliki oleh seorang ABAPer adalah menguasai platform SAP (
baik client maupun server ) contohnya windows / linux. Selain itu program java
juga sangat penting diperlukan keahlian. Untuk bagian database biasa bagian ini
menggunakan SAPBD.
Dan platform yang digunakan untuk mengerjakan software SAP disebut NetWaver.
Bagian yang diselesaikan oleh ERP Consultant
Pada tahap akhir yang perlu diperhatikan adalah lingkup kerja yang diberikan untuk SAP
Consultant antara lain. ( gambar X )
Pada gambar tersebut, bagian kiri disebut function dan kanan adalah tugas yang diberikan.
6
Daftar ini merupakan Bills of Material yang dikerjakan oleh seorang konsultan ERP., yaitu
1. Process Planning
a. Routing
Pengaturan jalur perencanaan
b. Assembly instruction
Instruksi prosedur produksi
2. Production scheduling dispotion store
a. Production sequence ( assembly sequence )
Tahapan pengolahan produk
b. Demand management
Manajemen kebutuhan
c. Allocate of component/materials
Alokasi kebutuhan komponen/material
d. Availability control
Pengendalian ketersediaan bahan baku
3. Manufacturing and assembly
5
testimony Yayan Irianto
6
Modul seminar SAP
17. 17
a. Reservation
Melakukan pemesanan
b. List of product hierarchy ( -structure )
Jenis produk yang dihasilkan
c. Summary of requirement component/assemblies
Hasil informasi kebutuhan komponen produksi
d. Distribution
Penyaluran barang
4. Purchasing
a. Purchase of finished parts/raw material
Pembelian bahan baku
b. Outside supply
Melakukan supply dari luar
c. Pricing
Menentukan harga yang diibutuhkan
5. Sale and service
a. Calculation of gross selling prices
Perhitungan harga kotor penjualan
b. List of substitutes
Daftar pergantian barang
6. Accounting
a. Preliminary costing
Harga yang saat ini dilakukan
b. Historic costing
Pembiayaan masa lalu
c. statistics
Statistik biaya yang dilakukan
Kesimpulan dan Penutup
Jadi dalam suatu sebuah perusahaan, yang selalu melakukan inovasi baik dalam bentuk
produk yang dihasilkan maupun dalam struktur organisasi dan proses prosedur yang
dijalankan selama bertahun-tahun. Maka tingkat ke-komplek-an suatu system akan semakin
bertambah. Dengan penambahan jumlah karyawan, varian produk yang dihasilkan, dan
juga post-post pembiayaan dalam distribusi, gudang dan depatemement lainnya diperlukan
suatu perubahan yang signifikan dan sangat mempengaruhi tingkat persaingan dalam dunia
bisnis. Perusahaan yang ingin berubah, pasti akan melakukan BPR yaitu Business Process
Reengineering. Salah satu BPR adalah dengan melakukan pengimplementasian ERP dalam
perusahaan. ERP merupakan bagian inti dalam perusahaan. Bagian inti yang
menghubungkan tiap-tiap departemen dalam tiap unit bisnis menjadi satu dan dapat
berhubungan satu sama lain. Hubungan yang dilakukan antara lain proses pertukaran
informasi yang semakin mudah, selain itu juga proses perkembangan bisnis ke depan yang
memiliki banyak cabang di berbagai Negara, juga hubungan-hubungan yang terjadi di
18. 18
dalam partner bisnis perusahaan baik ke sesama perusahaan yang sejenis untuk melengkapi
part produk yang dibutuhkan, untuk sebagai supplier bahan baku dasar sebagai material
dasar untuk diolah kembali maupun untuk hubungannya dengan customer.
Selain itu dalam bagian internal perusahaan, ke karyawan, ERP juga dapat digunakan
sebagai alat untuk menentukan dalam pengambilan keputusan, alat berkomunikasi antara
satu unit bisnis dengan unit bisnis yang lainnya, juga sebagai bagian dalam knowledge
management. Untuk knowledge management, perusahaan mengelola informasi yang ada di
dalam perusahaan untuk diolah kembali menjadi informasi yang dapat digunakan oleh
karyawan lainnya yang memiliki masalah yang sama dan pernah diselesaikan. Sehingga
dalam penyelesaian waktu yang dibutuhkan tidak memakan banyak dan semuanya akan
dapat berjalan dengan lancar kembali. Selain itu untuk pengambilan keputusan dengan ERP
yang terbaru saat ini contoh software yang sangat baik dalam melakukan ERP adalah SAP,
yang menjadi nilai tambah adalah dengan adanya forecasting. Forecasting sangat baik
untuk persiapan perusahaan dalam persaingan bisnis. Dengan adanya kemampuan
forecasting, perusahaan akan mampu melihat kemampuan yang dapat diberikan oleh
software SAP mengenai ketepatan dalam menentukan rencana di masa yang akan datang.
Dalam pengelolaan terhadap supplier, system ERP mendukung dalam supply barang dan
juga untuk procurement. Procurement adalah persiapan yang dilakukan terhadap karyawan
baru yang dapat dimiliki setiap karyawan baru, sehingga karyawan tersebut dapat bekerja
dalam perusahaan tersebut. Dengan adanya procurement yang tersistematis maka akan
dihasilkan karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi dan dapat bekerja dengan tepat
dan sesuai karena sudah pernah melakukan hal tersebut pada saat training.
Untuk dalam bagian partnership distribution, program-program yang diberikan oleh
manager distribusi dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena dengan forecasting yang
diberikan oleh ERP. Proses distribusi menjadi lebih mudah dan dapat dikerjakan dengan
lebih cepat.
Dan juga terhadap customer perusahaan tersebut, dapat terlayani dengan baik teratur.
Maksudnya adalah customer service dapat memiliki pencatatan terhadap customer
perusahaan tersebut, customer memiliki keuntungan dengan program yang diberikan oleh
pihak perusahaan
Saran Penulis
Semua yang dijelaskan dalam paper diatas merupakan bagian yang dimiliki oleh ERP
sehingga dapat meningkatkan performa dan kinerja dalam perusahaan. Perusahaan saat ini
sudah sangat banyak dan tingkat persaingan juga sangat tinggi semoga dengan adanya
system ERP yang dimotori oleh software utama dari jerman memiliki dampak yang sangat
baik bagi perusahaan penggunanya.
Secara garis besar, system ERP dapat mendukung dengan point-ponit sebagai berikut :
1. meningkatkan performa perusahaan dalam kebutuhan proses bisnis pada setiap saat.
2. Tiap departemen dapat bekerja sama satu sama lain sehingga meningkatkan
integrasi antas system perusahaan.
19. 19
3. Mengurangi jumlah kesalahan dalam pertukaran informasi proses bisnis.
4. Mengurangi post-post pekerjaan yang tidak diperlukan dalam perusahaan
5. Meningkatkan keberhasilan dalam proses bisnis yang telah dilakukan
6. Mudah disesuaikan dengan metode bisnis yang ada di dalam perusahaan
Dari point-point yang telah diberikan diatas maka penulis berharap, informasi yang
dipaparkan dalam paper ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan kalian dan dapat
menceritakan kembali apa yang telah kalian baca. Selain itu paper ini dapat memberikan
kalian gambaran yang secara jelas untuk kalian yang ingin memulai sebuah usaha dalam
perusahaan keluarga maupun yang ingin bekerja sebagai konsultan perusahaan ERP. Dalam
perusahaan besar pasti memiliki kebutuhan akan adanya ERP di dalam perusahaan, maka
penulis berharap konsultan ERP yang ada di Indonesia akan semakin banyak dan dapat
mengalahkan konsultan yang ada di India, karena untuk saat ini banyak konsultan ERP
yang dihasilkan dari Negara India bekerja di Negara Indonesia. Sebagai gambaran yang
perlu diketahui sebagai konsultan ERP adalah memiliki kesempatan untuk bekerja di luar
negeri dan dapat bekerja pada perusahaan multi nasional.
Untuk saat ini, perusahaan yang menggunakan software ERP antara lain, dos ni ro ha,
perusahaan makanan olahan pack pohckan di Ancol, PT. Telkom PT. Pertamina dan
perusahaan-perusahaan lain terutama perusahaan kilang minyak.
20. 20
Daftar Pustaka
[1]http://www.erpweaver.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid
=2
[2]http://www.erpweaver.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid
=2
[3]Modul
SAP01
[4]http://www.webhosts4free.com/definitions/applet.php
[5]Testimony Yayan Irianto
[6]Modul seminar SAP
27. 27
Riwayat Penulis
Andreas Sandhi Kuncoro, lahir di Jakarta, 30 November 1985 Bercita-cita ingin menjadi
arsitek, tetapi akhirnya masuk ke jurusan system informasi dan manajemen di
universitas binus. Saat ini masih berkuliah di universitas binus dan telah memasuki
semester delapan.