Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing yang memungkinkan router bertukar informasi tentang rute jaringan. RIP menggunakan metrik hop count untuk menentukan rute terbaik antara jaringan. Laporan ini menjelaskan konfigurasi RIP pada tiga router yang menghubungkan enam jaringan, termasuk pengaturan alamat IP dan tes konektivitas antar komputer.
1. LAPORAN JARINGAN RIP
1. Pengertian RIP routing
Routing Information Protocol (RIP) mendefinisikan cara untuk router, yang
menghubungkan jaringan menggunakan Internet Protocol (IP), untuk berbagi
informasi tentang bagaimana rute lalu lintas antara jaringan satu dengan jaringan
lainnya. RIP diklasifikasikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) sebagai
Interior Gateway Protocol (IGP), salah satu dari beberapa protokol untuk router
bertukar informasi didalam jaringan yang lebih besar - misalnya, jaringan perusahaan
tunggal yang dapat terdiri dari banyak jaringan area lokal yang terpisah (LAN) yang
terhubung melalui router.
RIP merupakan routing protocol dengan algoritma routing distance vector atau
routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan
tujuan. RIP tidak memiliki peta yang lengkap tentang jaringan yang ada. RIP
menggunakan hop count sebagai metric dan link dengan hop count terkecil yang akan
menjadi link terbaik (best path). Router-router yang menjalankan RIP akan saling
bertukar informasi dengan router tetangganya (neighbor). Informasi yang akan
dipertukarkan adalah tabel routing miliknya, dengan kata lain sebuah router akan
mengirimkan atau meneruskan tabel routingnya kedalam neighbour router.
2. Penerapan RIP
Topologi Jaringan
- Langkah-langkah :
2. 1. Setting IP pada masing masing komputer
a. Untuk PC 1 seperti berikut :
b. Untuk PC 2 seperti berikut :
c. Untuk PC 0 seperti berikut :
2. Setting IP pada router
a. Pada Router 0
3. Konfigurasi IP Address pada port FastEthernet0/0 terhubung pada jaringan
192.168.3.0/24, host di set dengan 192.168.3.1 dimana akan digunakan juga
sebagai gatewaydari hostyangada,sedangkanpadaportSerial0/0/0padaRouter
R1 dengan jaringan 192.168.1.0/24 di set dengan 192.168.1.1 dan port
4. Serial0/0/1 pada Router R2 dengan jaringan 192.168.4.0/24 di set dengan
192.168.4.2.
b. Pada Router 1
5. Konfigurasi IP Address pada port FastEthernet0/0 Terhubung pada jaringan
192.168.2.0/24 yaitu pada host di set dengan 192.168.2.1 yang dimana akan
digunakan juga sebagai gateway dari host yang ada, sedangkan pada port
Serial0/1/0 pada Router R0 dengan jaringan 192.168.1.0/24 di set dengan
192.168.1.2 danport Serial0/1/1padaRouterR2 dengan jaringan 192.168.5.0/24
di set dengan 192.168.5.2.
c. Pada Router 2
6. Konfigurasi IP Address pada port FastEthernet0/0 Terhubung pada jaringan
192.168.6.0/24 yaitu pada host di set dengan 192.168.6.1 yang dimana akan
digunakan juga sebagai gateway dari host yang ada, sedangkan pada port
Serial0/1/0 pada Router R0 dengan jaringan 192.168.4.0/24 di set dengan
192.168.4.1 danport Serial0/1/1padaRouterR2 dengan jaringan 192.168.5.0/24
di set dengan 192.168.5.1.
3. Setting RIP pada masing masing router
a. Pada router 0
Ketika melakukan konfigurasi RIP pada router R0, jaringan yang dijangkau oleh
Router R0 yaitu jaringan 192.168.3.0/24, 192.168.4.0/24, dan 192.168.1.0/24,
jaringan yang di set ini adalah jaringan yang dapat dijangkau pada router ini
sehingga tidak perlu menentukan hoop yang akan di lewati, karena akan di atur
secara otomatis oleh algoritma yang ada pada RIP Router R1.
7. b. Pada router 1
Ketikamelakukankonfigurasi RouterR1,Jaringanyang dijangkauolehRouterR1
yaitujaringan192.168.2.0/24, 192.168.5.0/24, dan 192.168.1.0/24, jaringanyang
di setini adalahjaringanyangdapatdijangkaupadarouterinisehinggatidakperlu
menentukanhoopyangakan di lewati,karenaakan di atur secara otomatisoleh
algoritma yang ada pada RIP Router R1.
c. Pada router 2
Jaringan yang dijangkau oleh Router R2 yaitu jaringan 192.168.6.0/24,
192.168.5.0/24, dan 192.168.4.0/24, jaringanyangdi setini adalahjaringanyang
dapatdijangkaupadarouterini sehinggatidakperlumenentukanhoopyangakan
di lewati, karena akan di atur secara otomatis oleh algoritma yang ada pada RIP
Router R2.
4. Test komunikasi (ping) antar komputer