3. PENGERTIAN ROUTING
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari
satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan
informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun
dapat diberikan secara statis ke router lain.
4. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi Routing
Langsung dan Routing Tidak Langsung
Routing Langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju
alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat
192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
Routing Tidak Langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui
alamat host lain sebelum menuju alamat host tujuan. (contoh: komputer dengan
alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan
tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim
terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke
alamat host tujuan.
5. JENIS-JENIS ROUTING
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing
table dari setiap router.
Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya mempunyai
beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara
manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan
kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang down. Jaringan yang tidak stabil yang
dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing
yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak
bisa diteruskan masih saja dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih
menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah
router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan
secara manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar,
karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.
6. JENIS-JENIS ROUTING
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual
menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di
routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya
memiliki satu jalur keluar.
7. JENIS-JENIS ROUTING
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan
network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah
daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda
dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan
8. ROUTING PROTOKOL
Protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang
nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan routing adalah aksi
pengiriman-pengiriman paket data berdasarkan tabel routing tadi.
Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk mencapai tujuan.
Dan masing-masing protokol mempunyai cara dan metodenya sendiri-sendiri.
Secara garis besar, routing protokol dibagi menjadi Interior Routing Protocol dan
Exterior Routing Protocol. Keduanya akan diterangkan sebagai berikut :
9. Jenis-jenis Routing Protokol
a. RIP (Routing Information Protocol)
RIP (Routing Information Protocol) adalah jenis protokol kuat digunakan dalam jaringan area
lokal dan jaringan area luas. RIP (Routing Information Protocol) tipe dikategorikan protokol
gateway interior dalam penggunaan algoritma distance vector. Routing protokol informasi
didefinisikan pada tahun 1988. Ia juga memiliki versi 2 dan saat ini kedua versi sedang
digunakan. Secara teknis itu sudah usang oleh teknik yang lebih canggih. seperti (OSPF) dan
protokol OSI IS-IS.
b. Interior Gateway routing protokol (IGRP)
Interior Gateway routing protokol (IGRP) Ini adalah Distanceve IGRP (Interior Gateway
Protocol) oleh Cisco. Router digunakan untuk pertukaran data rute dalam suatu sistem
independen. Interior Gateway routing protocol dibuat dalam bagian untuk mengalahkan batas-
batas RIP (RoutingInformation Protocol) dalam jaringan besar. Ia memelihara beberapa
metrikuntuk setiap rute serta keandalan, MTU, beban penundaan, dan bandwidth. Hop
maksimum EIGRP adalah 255 dan update routing transmisi90 detik. Ini diukur dalam protokol
routing classful, tetapi kurang populer karena boros ruang alamat IP.
10. Jenis-jenis Routing Protokol
c. Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang
digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing protokol dan
termasuk ke dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka Shortest Path First (OSPF)
yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang berbeda. Versi 2 dari Jalur terpendek
Pertama Terbuka(OSPF) didefinisikan pada tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3
dalam RFC 5340 pada tahun 2008. Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak
digunakan dalam jaringan perusahaan bisnis besar.
d. Exterior Gateway Protocol (EGP)
Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan
tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam
RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The Exterior Gateway Protocol
(EGP) tidak seperti vektor jarak danjalan protokol vektor. Ini adalah topologi seperti pohon.