Pasar tradisional memiliki peran penting dalam perekonomian dan budaya masyarakat namun saat ini mengalami penurunan akibat persaingan dari pasar modern dan berbagai faktor internal. Diperlukan upaya revitalisasi melalui peningkatan daya saing, dukungan pemda, pemberdayaan pedagang dan pemasok, serta kerja sama dengan pasar modern."
2. Pengertian Pasar Tradisional
• TEMPAT (LOKASI) bertemunya penjual dan
pembeli berhadap-hadapan secara langsung
• melakukan transaksi jual beli, yg biasanya
dng pola tawar-menawar,
• pembayaran secara tunai (cash)
• bangunan biasanya terdiri dari kios2 atau
gerai, los dan dasaran terbuka yg dibuka
oleh penjual maupun pengelola pasar.
• Umumnya menjual kebutuhan
sehari-hari, seperti bahan
makanan berupa ikan, buah,
sayur-sayuran, telur, daging,
kain, pakaian barang elektronik,
dan lain-lain.
2
3. Pengertian Pasar Modren
• Penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara
langsung,
• melainkan pembeli melihat label harga yg
tercantum dlm barang (barcode),
• berada dlm bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) atau
dilayani oleh pramuniaga.
• Barang-barang yg dijual, selain bahan
makanan-makanan seperti; buah, sayuran,
daging; sebagian besar barang lainnya yg
dijual adalah barang yg dpt bertahan lama.
• Contoh : hypermarket, pasar swalayan
(supermarket), dan minimarket.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar#Pasar_tradisional 3
4. Kondisi Eksisting (2006)
• Di Indonesia, ada 13.450 pasar
tradisional dng ± 12,6 juta
pedagang kecil (Kompas 2006).
• Bila pasar tradisional mati, maka
PALING TIDAK, ada 12,6 juta x 3
(suami/istri dan 2 anak) yg
terkena dampak langsungnya.
• Berdasarkan hasil studi A.C. Nielsen, pasar modern di
Indonesia tumbuh 31,4% per tahun, sedangkan
pasar tradisional menyusut 8% per tahun.
U, Nov 2007, Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia 4
5. Implikasi dari hilangnya Pasar Tradisional
(Arti penting pasar tradisional)
1. Pengangguran (ciri PT: padat karya & padat pemilik
usaha)
2. Lapangan kerja menyempit (ciri PT: banyaknya aktivitas
perekonomian lain, yg terkait scr lsng & tdk langsung)
3. Rendahnya jaminan ketersediaan barang kebutuhan
sehari-hari (mis: susur yg tdk disediakan oleh pasar
modren)
4. Hilangnya penerimaan daerah dari RETRIBUSI PASAR
dan penerimaan retribusi lain yg terkait dng pasar
5. Hilangnya pasar (tempat permintaan aktual terjadi) bagi pemasok (usaha
rumah tangga dan produk pertanian skala kecil).
Kinerja per-usaha-an pemasok akan dapat menurun.
6. Hilangnya salah satu wadah akulturasi (percampuran) budaya
7. Hilangnya salah satu instrumen demokratisasi ekonomi; dari kita oleh semua
untuk semua
PT= Pasar Tradisional 5
6. Faktor penyebab matinya pasar
tradisional ?
1. Rendahnya animo masyarakat utk berbelanja di pasar
tradisional
2. Tingginya persaingan dari pasar modren (khususnya yg
menjual jenis barang yg sama)
3. Rendahnya daya beli masyarakat
4. Persaingan kuat dng PKL yg menggelar dagangannya di
seputar (di luar) pasar
5. Kapabilitas pedagang yg ada di Pasar Tradisional
Modal, kewirausahaan, kerjasama dng pemasok, rendahnya
kemampuan utk menyesuaikan layanan dng harapan
konsumen, dll
6
7. Faktor penyebab matinya pasar
tradisional ?
6. Rendahnya kualitas pengelolaan pasar
Kualitas pasar antara lain: penertiban PKL di luar
bangunan, kebersihan, kesehatan, ketertiban, sarpras yg
rusak atau tidak ada, ide pekan murah, .
Salah satu penyebab: pengelola yg hanya fokus pd
penarikan retribusi pasar
7. Rendahnya aksesibilitas (akibat kemacetan sehingga
waktu tempuh ke dan dari pasar cenderung lama)
8. Ketidaktepatan lokasi pasar atau tata ruang interior
7
8. Mengapa animo berbelanja
ke pasar tradisional berkurang
1. Rendahnya stabilitas kepastian transaksi jual beli (harga lebih tinggi
dan proses tawar menawar yg lama, jaminan kuantitas, jaminan
kualitas, dan jaminan ukuran)
2. Rendahnya kualitas pelayanan pedagang; tergantung mood individual.
3. Rendahnya kenyamanan, ketertiban dan keamanan, kesehatan serta
kebersihan lingkungan pasar.
4. Pasar tradisional tdk menyediakan layanan lain.
5. Lamanya penyelesaian tiap transaksi (lama waktu tawar menawar dan
lama waktu pemilihan barang mana yg berkualitas)
6. Bentuk bangunan pasar (mis: struktur bangunan pasar bertingkat
cenderung membuat calon pembeli dan bahkan pedagang enggan ke
lantai atas) serta tata ruang interior.
7. Gengsi konsumen untuk berbelanja ke pasar tradisional.
8
9. Penyebab Kelesuan Usaha
di Pasar Tradisional (%)
U, Nov 2007, Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia 9
10. Rekomendasi untuk 1/5
Revitalisasi Pasar Tradisional
Pemda yg Peduli dan Asosiasi Pedagang yg
Berpihak BERDAYA
DAYA SAING PASAR
Pasar Modern yg
TRADISIONAL Pemasok yg
BERMANFAAT bagi Jumlah & nilai transaksi, jumlah berkualitas
Pasar Tradisional pengunjung, rerata lama kunjungan,
survei kepuasan pengunjung, dll
Masyarakat Cinta Pedagang yg
Pasar Tradisional dan berorientasi kepuasan
Produk dlm Negeri pelanggan
10
11. Rekomendasi untuk 2/5
Revitalisasi Pasar Tradisional
• Peningkatan DAYA SAING pasar tradisional
Indikator:
– Rerata jumlah pengunjung
– Rerata lama kunjungan
– Jumlah dan nilai transaksi dagang
– Survei kepuasan pengunjung
– ...
• Keberpihakan Pemda
Indikator:
– Adanya regulasi tepat sesuai hasil “model perlindungan dan pengembangan” yg
spesifik dan lengkap
– Penegakan regulasi
– Keberpihakan (alokasi) anggaran: berupa kegiatan dan/atau pengembalian
penerimaan retribusi utk pemeliharaan sarpras
– Berdayanya asosiasi pedagang
– Perluasan fungsi pasar; tdk hanya sbg tempat jual beli tetapi juga sbg objek wisata
kuliner, wisata pendidikan, dan wisata keluarga.
– ...
11
12. Rekomendasi untuk 3/5
Revitalisasi Pasar Tradisional
• Asosiasi pedagang yg berdaya
Indikator
– Memiliki pendanaan yg memadai utk pembiayaan pemeliharaan
kerusakan kecil
– Mampu menertibkan PKL di luar lokasi pasar
– Mampu mendorong pedagang utk melakukan promosi harga dan
promosi non harga
– Kewenangan yg memadai utk pengelolaan pasar
– ...
• Masyarakat
Indikator
– Kemauan untuk berbelanja di pasar tradisional
– Cinta produk buatan dalam negeri
– ...
12
13. Rekomendasi untuk 4/5
Revitalisasi Pasar Tradisional
• Pedagang yg berdaya
Indikator
– Mampu mengembangkan usaha dagangnya
– Selalu berorientasi pd kepuasan pelanggan
– Berpandangan bahwa “pasarku adalah surgaku”
– ...
• Pemasok yg berkualitas
Indikator
– Stabilitas jaminan kualitas dan kuantitas pasokan
– URT yg jadi pemasok selalu berorientasi pada kepuasan
pelanggan
– ...
13
14. Rekomendasi untuk 5/5
Revitalisasi Pasar Tradisional
• Pasar Modern yang bermanfaat bagi Pasar
Tradisional
Indikator
– Sukarela mematuhi regulasi
– Aktif merumuskan kebijakan pengelolaan untuk mengurangi
dampak mematikan Pasar Tradisional (mis: membatasi diri
dalam penyediaan barang yg disediakan pasar tradisional)
– Kerjasama promosi dng pasar tradisional dalam prinsip saling
menguntungkan dan saling memberdayakan
– CSR utk peningkatan keberdayaan Pasar Tradisional
– ...
14