SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Arsitektur Dan Lingkungan




                          BAB I. PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang Permasalahan

        Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Demikian pula dengan pembangunan pasar dalam arti fisik
maupun pasar dalam arti sosial adalah bagian dari proses sistem pembangunan ekonomi.
Perkembangan suatu pasar dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya perubahan dalam
masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari masyarakat tanpa pasar hingga masyarakat
berorientasi pasar (dari Pasar tradisional ke pasar modern). Menurut Polanyi dalam Linda
Elida (2005) bahwa pasar adalah suatu institusi ekonomi terpenting dan merupakan suatu
jalan hidup komunitas untuk transformasi sosial, budaya dan politik. Polanyi menyebutkan
dengan istilah ”Transformasi Besar” (Great Transformation).

        Dalam perkembangan suatu pasar selalu mengalami perubahan, baik pemekaran
bangunan serta luas arealnya maupun jumlah pedagangnya. Ada pedagang baru masuk dan
ada pula pedagang yang keluar atau pindah ke tempat lain. Apabila pedagang yang masuk
lebih banyak daripada yang keluar, maka akan menyebabkan semakin bertambahnya
kebutuhan tempat berjualan. Sejalan dengan pembangunan ekonomi, khususnya dalam
lingkup pasar, tidak terlepas dari pembangunan Daerah atau Wilayah. Pembangunan
ekonomi yang bersifat regional khususnya dalam Otonomi Daerah fokus
perhatianpembangunan diarah pada pemerataan kesejahteraan, sehingga konsekuensinya
dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

        Dalam sebuah pembangunan, seperti pembangunan ataupun relokasi pasar, maka
pada umumnya akan ada terjadi suatu proses penolakan, baik itu pada saat sebelum dan
sesudah pembangunan pasar tersebut. Akan muncul tekanan dari pedagang dari pasar yang
lama yang merasa jika kondisi perdagangannya pada lokasi di pasar baru tidak akan lebih
baik dibandingkan pada saat masih berdagang di pasar lama.

       Dalam hal ini, pemerintah daerah sebagai administrator dan pengambil
kebijaksanaan ini tidak hanya di pandang dari satu sisi yang menguntungkan saja, namun
harus menyeluruh berdasarkan pertimbangan dan bahwa kebijaksanaan dan keputusan
yang di ambil adalah untuk tujuan pembangunan sektor ekonomi dan meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hubungannya dengan pengadaan sarana-sarana
perekonomian (pasar).


I.2. Perumusan Masalah

        Dengan adanya berbagai kepentingan dalam suatu pembangunan, akan selalu
terjadi dilema dan friksi yang kemudian menjadi polemik dalam proses pembangunan
tersebut, termasuk dalam proyek relokasi pasar. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar
belakang diatas, maka ditarik perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1.Bagaimana metode dan pendekatan pemerintah daerah / Dinas Pasar terhadap
masyarakat dan pedagang dalam proses relokasi pasar tersebut?
2.Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses relokasi pasar tersebut

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                            1
Arsitektur Dan Lingkungan



I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
   1. Mengasah kemampuan dan pengetahuan tentang pasar.
   2. Mendorong munculnya sebuah gerakan nasional cinta pasar di kalangan generasi
      muda.
   3. Mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas di Pasar Indonesia.
   4. Lebih memasyarakatkan pasar untuk meningkatkan rasa cinta pasar modal terutama
      di kalangan generasi muda.




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                        2
Arsitektur Dan Lingkungan




                                   BAB II. PASAR

II.1. Pengertian Pasar
      Pengertian pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti pasar adalah suatu tempat
dimana pada hari tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli barang.
Adapun definsi pasar adalah sebagai mekanisme (bukan hanya sekedar tempat) yang dapat
menata kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak penjual.

       Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti sebagai cara pembeli dan penjual
bertemu dan kemudian berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai tatanan atas
berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti pembeli dan penjual, komoditas yang
diperjualdiperjualbelikan, aturan main yang tertulis maupun tidak tertulis yang disepakati
oleh para pelakunya, serta regulasi pemerintah yang saling terkait, berinteraksi, dan secara
serentak bergerak bagaikan suatu mesin.




                                        Gambar II.1 : Pasar
                                        Sumber : Google



II.2. Syarat Pasar

Syarat Pasar adalah sebagai berikut :
a. Ada Penjual
b. Ada Pembeli
c. Ada Uang
d. Ada Barang
e. Ada Tempat




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                               3
Arsitektur Dan Lingkungan



II.3. Fungsi Pasar

a. Fungsi Distribusi
Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.

b. Fungsi Pembentukan Harga
Dalam fungsi pembentukan harga, pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli.

c. Fungsi Promosi
Dalam fungsi promosi, pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli
barang/jasa tertentu.


II.4. Macam-Macam Pasar

   a. Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu :
      1. Pasar Barang Konsumsi
              Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi.
      Contohnya : barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, dll.

       2. Pasar Barang Produksi
               Adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi.
       Contohnya : mesin-mesin produksi, alat pertanian dan alat transportasi.

   b. Menurut luas jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi :
      1. Pasar Setempat
              Adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi
      suatu daerah kecil tertentu.

       2. Pasar Daerah
               Adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar-pasar di kota
       kabupaten.

       3. Pasar Nasional
               Merupakan pasar yang meliputi suatu wilayah negara tertentu.

       4. Pasar Internasional
               Adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan
       pembelinya meliputi seluruh dunia.

   c. Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli, pasar dibedakan menjadi :
      1. Pasar Harian
              Yaitu pasar yang berlangsung setiap hari.

       2. Pasar Mingguan
               Yaitu pasar yang berlangsung seminggu/sepekan sekali.

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                           4
Arsitektur Dan Lingkungan



       3. Pasar Bulanan
               Yaitu pasar yang berlangsung sebulan sekali.

       4. Pasar Tahunan
               Yaitu pasar yang berlangsung setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional
       bahkan internasional.

   d. Menurut sifatnya, pasar dibedakan menjadi :
      1.Pasar Konkret / Nyata
             Pasar ini merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
      melakukan transaksi jual beli. Dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli dan
      barang yang diperjualbelikan dalam suatu tempat.

       2.Pasar Abstrak
              Adalah proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual
       dan pembeli dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang
       akan diperjualbelikan.

   e. Menurut hubungan proses pasar :
      1.Pasar Input (faktor-faktor produk)
      2.Pasar Output (hasil produk)


II.5. Permasalahan Yang Dihadapi


II.5.1 Permasalahan Yang Ada Di Pasar Itu Sendiri

       a. Barang dan Jasa Yang Di Pasarkan

Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar
yaitu:
    1. Jenis dan sifat barang
    2. Kuantitas dan kualitas barang
    3. Warna dan ukuran barang
    4. Desain dan model barang
    5. Merek dan harga barang
    6. Barang-barang industry dan konsumsi.

       b. Letak Pasar, Sifat dan Karakteristik Pasar

        Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan
karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan
target market, market strategy dan segmentasi pasar.




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                              5
Arsitektur Dan Lingkungan



       c. Organisasi Pembelian

        Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa
yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan
lain sebagainya.

       d. Kegiatan Pembelian

       Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di
mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa
harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaimana persyaratan di dalam
pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.

       e. Perkembangan Pembelian

       Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan
harganya barang, bagaimana persediannya barang, bagaimana keadaan persaingannya,
bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.

       f. Saingan Perusahaan

       Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya,
apakah ada melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para
konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam
usahanya. Barang-barang yang di hasilkan oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi
tidaknya di tentukan dan diputuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil
tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen
atau para pembeli yang membutuhkannya.

       g. Keuntungan Perusahaan Melaksanakan Analisis

    Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
    Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
    Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
    Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
    Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
    Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
    Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari konsumen.
    Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                          6
Arsitektur Dan Lingkungan



       h. Tingkat Frekuensi Para Konsumen Atau Para Pembeli

       Di dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang
dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah

    Faktor umur konsumen
    Faktor pendidikan konsumen
    Faktor selera konsumen
    Faktor pendapatan konsumen
    Faktor agama konsumen
    Faktor budaya konsumen
    Faktor banyaknya keluarga
    Faktor musim



II.5.2. Permasalahan Lokasi Pasar

       a. Letak dan Luasan site

         Lokasi yang tepat untuk sebuah pasar adalah sebuah perempatan atau dibuatkan
jalan lingkungan di dan ke site tersebut, selain agar dapat dilihat dan mudah dijangkau oleh
siapa saja oleh calon pembeli (lihat pembahasan view dan aksesibilitas site), juga penjual
tidak repot dalam membawa, menjual barang dagangan mereka atau menerima kiriman
barang mereka.

        Luasan site terkait dengan aspek-aspek kegiatan yang akan ditampung didalamnya.
Sebuah pasar memiliki kegiatan pokok antara lain, los pedagang, akses calon pembeli,
akses barang, pengelola pasar dan transportasi penjual maupun pembeli, juga bak sampah
dan saluran pembuangan. Jadi luas sebuah fasilitas pasar sangat tergantung kepada
volume, jumlah/ isi dari jenis kegiatan. Semakin besar volume kegiatan, semakin besar
luas site yang dibutuhkan; semakin banyak barang yang diperjualbelikan, akan semakin
besar site yang dibutuhkan, dst.

           b. View

        Sebuah fasilitas umum, faktor view seyogyanya ada. View bisa diadakan atau
dipilih baik secara alami, maupun buatan. Misalnya letak pasar ada di dataran tinggi
(alami, natural), berarti view inside pasar sudah cukup baik sehingga tidak perlu banyak
perencanaan maupun perancangan untuk menambah nilai faktor view site. Sedangkan jika
pasar berada pada suatu lembah, view hanya bisa dilihat dari atas, bisa perencana
tambahkan dengan meninggikan site, jika terlalu mahal, bisa dilakukan dengan memberi
portal pada gate/ pintu masuk utama agak tinggi, atau beberapa menara pasar dan
dilengkapi dengan beberapa lampu spot di seputar site (malam). Sedangkan view untuk

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                               7
Arsitektur Dan Lingkungan



outside (keluar) site bagi sebuah pasar sebetulnya tidak cukup signifikan penting, tetapi
tentu saja, penataan sekitar site juga harus ada, misal dengan penataan pepohonan hijau,
rerumputan dan penggunaan paving block dan texture alami seperti batu andhesit, batu
kali, kerikil (penataan lanskap site).




                              Gambar II.2 : View Pasar
                              Sumber : Google



c. Aksesibilitas Site

        Akasesibilitas site meliputi akses di dalam dan di luar site. Akses di dalam site
antara lain diperuntukkan bagi transportasi barang (termasuk dropping area), mobil, motor,
becak, bajai atau gerobak. Juga ada akses bagi pejalan kaki dengan alat pengangkut barang
maupun barang dagangan jinjing (handbag, portable things). Juga akses untuk parkir
sepeda, roda 2 dan roda 4 (mobil), truk. Sedangkan akses di luar site yang dimaksud di sini
meliputi : bagaimana agar arus / lalu lintas kendaraan maupun pejalan kali umum tidak
macet akibat adanya fasilitas pasar tersebut. Sehingga di atas, kami sebutkan bahwa lokasi
yang strategis adalah di perempatan, karena akan mempermudah akses ke pasar.
Seyogyanya site pasar diliputi oleh jalan lingkungan, jalan keliling agar memperbanyak
akses keluar maupun masuk, tidak banyak timbul kemacetan. Perlu juga dibedakan,
dikelompokkan antar jenis akses.




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                              8
Arsitektur Dan Lingkungan




BAB III. PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

III.1. Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan

        Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang
mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara
menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk
menopangnya serta mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang
terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya
pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.

       Pembangunan berwawasan lingkungan haruslah berorientasi pada kebutuhan
pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan
yang berkesinambungan. Jadi, pembangunan harus mengandung makna perkembangan
dan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui keadilan. Untuk mencapainya maka visi
pembangunannya adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat
melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi, keterampilan dan moral
pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan
berkesinambungan.




                     Gambar III.1 : Pembangunan Berwawasan Lingkungan
                     Sumber : Google




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                          9
Arsitektur Dan Lingkungan



III.2. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

   a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
   b. Menghargai keanekaragaman hayati.
   c. Menggunakan pendekatan integratif.
   d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
   e. Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami
      kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin
      timbul di belakang hari.
   f. Memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung
      kesinambungan pembangunan.
   g. Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.
   h. Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di
      sekitar lokasi pembangunan.

III.3. Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan

    1)   Prinsip keadilan antar generasi.
    2)   Prinsip keadilan dalam generasi.
    3)   Prinsip pencegahan dini.
    4)   Prinsip perlindungan keanekaragaman hayati.
    5)   Internalisasi biaya lingkungan.

      Kelima prinsip tersebut kemudian dikenal sebagai prinsip pokok atau utama dari
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

       Dalam kajian lain disebutkan ada 4 (empat) syarat yang harus dipenuhi bagi suatu
proses pembangunan berkelanjutan.

    1)  Menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yang secara
       ekologis, benar.
    2) Pemanfaatan sumber daya terbarukan (renewable resources) tidak boleh melebihi
       potensi lestarinya serta upaya mencari pengganti bagi sumber daya tak terbarukan
       (non-renewable resources).
    3) Pembuangan limbah industri maupun rumah tangga tidak boleh melebihi
       kapasitas asimilasi pencemaran.
    4) Perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung
       lingkungan (carrying capacity).




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                          10
Arsitektur Dan Lingkungan




    BAB IV. PASAR YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

IV.1. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

         Pasar yang berwawasan lingkungan yaitu, pasar yang mempunyai 3 prinsip :

    a. Penggunaan/pengelolaan sumber daya secara bijaksana.
    b. Menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
    c. Meningkatkan mutu hidup.


         Ciri – ciri Pasar yang berwawasan lingkungan / pembangunan berkelanjutan antara
lain :

    a. Menjamin pemerataan dan keadilan

         Strategi pembangunan berkelanjutan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan
         faktor produksi, pemerataan kesempatan bagi perempuan, dan pemerataan ekonomi
         untuk peningkatan kesejahteraan.

    b. Menghargai keanekaragaman hayati

         Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam
         selalu tersedia dan berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan dating

    c. Menggunakan pendekatan integrative

    d. Menggunakan pendekatan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan
       pemanfaatannya yang mendukung pembangunan.


.




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                             11
Arsitektur Dan Lingkungan




                                   KESIMPULAN

       Pembangunan berwawasan lingkungan memerlukan tatanan agar sumber daya alam
dapat secara berlanjut menunjang pembangunan, pada masa kini dan mendatang, generasi
demi generasi dan khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Prinsip pembangunan berkelanjutan mencakup pemikiran aspek lingkungan hidup sedini
mungkin dan pada setiap tahapan pembangunan yang memperhitungkan daya dukung
lingkungan dan pembangunan dibawah nilai ambang batas.

        Untuk mendukung semua itu, analisa dampak lingkungan adalah salah satu cara
pengendalian yang efektif untuk dikembangkan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan pengaruh-pengaruh buruk
(negatif) terhadap lingkungan dan bukan menghambat ektifitas ekonomi. AMDAL pada
hakekatnya merupakan penyempurnaan suatu proses perencanaan proyek pembangunan
dimana tidak saja diperhatikan aspek sosial proyek itu, melainkan juga aspek pengaruh
proyek itu terhadap sosial budaya, fisika, kimia dan lain-lain. Tujuan dan sasaran utama
AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat
beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan
kata lain usaha tau kegiatan tersebut layak dari segi aspek liongkungan. Sedangkan
kegunaan AMDAL adalah sebagai bahan untuk mengambil kebijaksanaan (misalnya
perizinan) maupun sebagai pedoman dalam membuat berbagai perlakuan penanggulangan
dampak negatif.




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                           12
Arsitektur Dan Lingkungan




                             DAFTAR PUSTAKA




http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-ekonomi-bentuk-bentuk-pasar.html

                  http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/12/01/348/


H e i z e r , J a y. B . R e n d e r .
Manajemen Operasi Edisi Ketujuh
. Jakarta: Penerbit SalembaEmpat, 2006.Wirdyatmoko, K.
Geografi 3 SMA
. Jakarta : Erlangga, 2008.



           Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/universities-research-
                                   institutions/2295170-renovasi-pasar/#ixzz1ylC3BtAR




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                                                            13
Arsitektur Dan Lingkungan




Pasar Yang Berwawasan Lingkungan                               14

More Related Content

What's hot (20)

Makalah agama: Etika Bisnis
Makalah agama: Etika BisnisMakalah agama: Etika Bisnis
Makalah agama: Etika Bisnis
 
Identifikasi pasar
Identifikasi pasarIdentifikasi pasar
Identifikasi pasar
 
Struktur Pasar
Struktur PasarStruktur Pasar
Struktur Pasar
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bentuk pasar barang
Bentuk pasar barangBentuk pasar barang
Bentuk pasar barang
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Bentuk bentuk pasar
Bentuk bentuk pasarBentuk bentuk pasar
Bentuk bentuk pasar
 
Macam Macam Pasar ekonomi
Macam Macam Pasar ekonomiMacam Macam Pasar ekonomi
Macam Macam Pasar ekonomi
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
pasar
pasarpasar
pasar
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
EKONOMI PEMBANGUNAN
EKONOMI PEMBANGUNANEKONOMI PEMBANGUNAN
EKONOMI PEMBANGUNAN
 
Makalah struktur
Makalah strukturMakalah struktur
Makalah struktur
 
bentuk-bentuk pasar persaingan
bentuk-bentuk pasar persainganbentuk-bentuk pasar persaingan
bentuk-bentuk pasar persaingan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Revitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar TradisionalRevitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar Tradisional
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Presentasi pasar
Presentasi pasarPresentasi pasar
Presentasi pasar
 
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
 
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
 

Similar to Pasar Berwawasan Lingkungan

Similar to Pasar Berwawasan Lingkungan (20)

Permintaan
PermintaanPermintaan
Permintaan
 
4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx
 
PASAR.pptx
PASAR.pptxPASAR.pptx
PASAR.pptx
 
Makalah struktur pasar
Makalah struktur pasarMakalah struktur pasar
Makalah struktur pasar
 
PPT PASAR NEW.pptx
PPT PASAR NEW.pptxPPT PASAR NEW.pptx
PPT PASAR NEW.pptx
 
SMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptxSMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptx
 
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasarppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
 
BENTUK PASAR.ppt
BENTUK PASAR.pptBENTUK PASAR.ppt
BENTUK PASAR.ppt
 
Pengertian pasar
Pengertian pasarPengertian pasar
Pengertian pasar
 
[Pdf] makalah struktur pasar
[Pdf] makalah struktur pasar[Pdf] makalah struktur pasar
[Pdf] makalah struktur pasar
 
SKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptx
SKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptxSKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptx
SKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptx
 
Pengertian pasar
Pengertian pasarPengertian pasar
Pengertian pasar
 
Materi 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptx
Materi 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptxMateri 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptx
Materi 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptx
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Pasar Kls 8
Pasar Kls 8Pasar Kls 8
Pasar Kls 8
 
pasar
pasarpasar
pasar
 
Karya Tulis Ilmiah ekobis sdh dgn saran.doc
Karya Tulis Ilmiah ekobis sdh dgn saran.docKarya Tulis Ilmiah ekobis sdh dgn saran.doc
Karya Tulis Ilmiah ekobis sdh dgn saran.doc
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
 
about market in easy way
about market in easy way  about market in easy way
about market in easy way
 
MAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASARMAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASAR
 

Recently uploaded

Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxELASONIARTI
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 

Recently uploaded (7)

Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 

Pasar Berwawasan Lingkungan

  • 1. Arsitektur Dan Lingkungan BAB I. PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Permasalahan Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian pula dengan pembangunan pasar dalam arti fisik maupun pasar dalam arti sosial adalah bagian dari proses sistem pembangunan ekonomi. Perkembangan suatu pasar dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari masyarakat tanpa pasar hingga masyarakat berorientasi pasar (dari Pasar tradisional ke pasar modern). Menurut Polanyi dalam Linda Elida (2005) bahwa pasar adalah suatu institusi ekonomi terpenting dan merupakan suatu jalan hidup komunitas untuk transformasi sosial, budaya dan politik. Polanyi menyebutkan dengan istilah ”Transformasi Besar” (Great Transformation). Dalam perkembangan suatu pasar selalu mengalami perubahan, baik pemekaran bangunan serta luas arealnya maupun jumlah pedagangnya. Ada pedagang baru masuk dan ada pula pedagang yang keluar atau pindah ke tempat lain. Apabila pedagang yang masuk lebih banyak daripada yang keluar, maka akan menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan tempat berjualan. Sejalan dengan pembangunan ekonomi, khususnya dalam lingkup pasar, tidak terlepas dari pembangunan Daerah atau Wilayah. Pembangunan ekonomi yang bersifat regional khususnya dalam Otonomi Daerah fokus perhatianpembangunan diarah pada pemerataan kesejahteraan, sehingga konsekuensinya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam sebuah pembangunan, seperti pembangunan ataupun relokasi pasar, maka pada umumnya akan ada terjadi suatu proses penolakan, baik itu pada saat sebelum dan sesudah pembangunan pasar tersebut. Akan muncul tekanan dari pedagang dari pasar yang lama yang merasa jika kondisi perdagangannya pada lokasi di pasar baru tidak akan lebih baik dibandingkan pada saat masih berdagang di pasar lama. Dalam hal ini, pemerintah daerah sebagai administrator dan pengambil kebijaksanaan ini tidak hanya di pandang dari satu sisi yang menguntungkan saja, namun harus menyeluruh berdasarkan pertimbangan dan bahwa kebijaksanaan dan keputusan yang di ambil adalah untuk tujuan pembangunan sektor ekonomi dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hubungannya dengan pengadaan sarana-sarana perekonomian (pasar). I.2. Perumusan Masalah Dengan adanya berbagai kepentingan dalam suatu pembangunan, akan selalu terjadi dilema dan friksi yang kemudian menjadi polemik dalam proses pembangunan tersebut, termasuk dalam proyek relokasi pasar. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka ditarik perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1.Bagaimana metode dan pendekatan pemerintah daerah / Dinas Pasar terhadap masyarakat dan pedagang dalam proses relokasi pasar tersebut? 2.Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses relokasi pasar tersebut Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 1
  • 2. Arsitektur Dan Lingkungan I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Mengasah kemampuan dan pengetahuan tentang pasar. 2. Mendorong munculnya sebuah gerakan nasional cinta pasar di kalangan generasi muda. 3. Mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas di Pasar Indonesia. 4. Lebih memasyarakatkan pasar untuk meningkatkan rasa cinta pasar modal terutama di kalangan generasi muda. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 2
  • 3. Arsitektur Dan Lingkungan BAB II. PASAR II.1. Pengertian Pasar Pengertian pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli barang. Adapun definsi pasar adalah sebagai mekanisme (bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti sebagai cara pembeli dan penjual bertemu dan kemudian berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti pembeli dan penjual, komoditas yang diperjualdiperjualbelikan, aturan main yang tertulis maupun tidak tertulis yang disepakati oleh para pelakunya, serta regulasi pemerintah yang saling terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak bagaikan suatu mesin. Gambar II.1 : Pasar Sumber : Google II.2. Syarat Pasar Syarat Pasar adalah sebagai berikut : a. Ada Penjual b. Ada Pembeli c. Ada Uang d. Ada Barang e. Ada Tempat Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 3
  • 4. Arsitektur Dan Lingkungan II.3. Fungsi Pasar a. Fungsi Distribusi Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. b. Fungsi Pembentukan Harga Dalam fungsi pembentukan harga, pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. c. Fungsi Promosi Dalam fungsi promosi, pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang/jasa tertentu. II.4. Macam-Macam Pasar a. Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Pasar Barang Konsumsi Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Contohnya : barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, dll. 2. Pasar Barang Produksi Adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi. Contohnya : mesin-mesin produksi, alat pertanian dan alat transportasi. b. Menurut luas jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi : 1. Pasar Setempat Adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi suatu daerah kecil tertentu. 2. Pasar Daerah Adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar-pasar di kota kabupaten. 3. Pasar Nasional Merupakan pasar yang meliputi suatu wilayah negara tertentu. 4. Pasar Internasional Adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan pembelinya meliputi seluruh dunia. c. Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli, pasar dibedakan menjadi : 1. Pasar Harian Yaitu pasar yang berlangsung setiap hari. 2. Pasar Mingguan Yaitu pasar yang berlangsung seminggu/sepekan sekali. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 4
  • 5. Arsitektur Dan Lingkungan 3. Pasar Bulanan Yaitu pasar yang berlangsung sebulan sekali. 4. Pasar Tahunan Yaitu pasar yang berlangsung setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional bahkan internasional. d. Menurut sifatnya, pasar dibedakan menjadi : 1.Pasar Konkret / Nyata Pasar ini merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan dalam suatu tempat. 2.Pasar Abstrak Adalah proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual dan pembeli dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang akan diperjualbelikan. e. Menurut hubungan proses pasar : 1.Pasar Input (faktor-faktor produk) 2.Pasar Output (hasil produk) II.5. Permasalahan Yang Dihadapi II.5.1 Permasalahan Yang Ada Di Pasar Itu Sendiri a. Barang dan Jasa Yang Di Pasarkan Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu: 1. Jenis dan sifat barang 2. Kuantitas dan kualitas barang 3. Warna dan ukuran barang 4. Desain dan model barang 5. Merek dan harga barang 6. Barang-barang industry dan konsumsi. b. Letak Pasar, Sifat dan Karakteristik Pasar Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 5
  • 6. Arsitektur Dan Lingkungan c. Organisasi Pembelian Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya. d. Kegiatan Pembelian Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaimana persyaratan di dalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya. e. Perkembangan Pembelian Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persediannya barang, bagaimana keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya. f. Saingan Perusahaan Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat. Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang-barang yang di hasilkan oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan diputuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang membutuhkannya. g. Keuntungan Perusahaan Melaksanakan Analisis Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya. Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal. Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari konsumen. Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 6
  • 7. Arsitektur Dan Lingkungan h. Tingkat Frekuensi Para Konsumen Atau Para Pembeli Di dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah Faktor umur konsumen Faktor pendidikan konsumen Faktor selera konsumen Faktor pendapatan konsumen Faktor agama konsumen Faktor budaya konsumen Faktor banyaknya keluarga Faktor musim II.5.2. Permasalahan Lokasi Pasar a. Letak dan Luasan site Lokasi yang tepat untuk sebuah pasar adalah sebuah perempatan atau dibuatkan jalan lingkungan di dan ke site tersebut, selain agar dapat dilihat dan mudah dijangkau oleh siapa saja oleh calon pembeli (lihat pembahasan view dan aksesibilitas site), juga penjual tidak repot dalam membawa, menjual barang dagangan mereka atau menerima kiriman barang mereka. Luasan site terkait dengan aspek-aspek kegiatan yang akan ditampung didalamnya. Sebuah pasar memiliki kegiatan pokok antara lain, los pedagang, akses calon pembeli, akses barang, pengelola pasar dan transportasi penjual maupun pembeli, juga bak sampah dan saluran pembuangan. Jadi luas sebuah fasilitas pasar sangat tergantung kepada volume, jumlah/ isi dari jenis kegiatan. Semakin besar volume kegiatan, semakin besar luas site yang dibutuhkan; semakin banyak barang yang diperjualbelikan, akan semakin besar site yang dibutuhkan, dst. b. View Sebuah fasilitas umum, faktor view seyogyanya ada. View bisa diadakan atau dipilih baik secara alami, maupun buatan. Misalnya letak pasar ada di dataran tinggi (alami, natural), berarti view inside pasar sudah cukup baik sehingga tidak perlu banyak perencanaan maupun perancangan untuk menambah nilai faktor view site. Sedangkan jika pasar berada pada suatu lembah, view hanya bisa dilihat dari atas, bisa perencana tambahkan dengan meninggikan site, jika terlalu mahal, bisa dilakukan dengan memberi portal pada gate/ pintu masuk utama agak tinggi, atau beberapa menara pasar dan dilengkapi dengan beberapa lampu spot di seputar site (malam). Sedangkan view untuk Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 7
  • 8. Arsitektur Dan Lingkungan outside (keluar) site bagi sebuah pasar sebetulnya tidak cukup signifikan penting, tetapi tentu saja, penataan sekitar site juga harus ada, misal dengan penataan pepohonan hijau, rerumputan dan penggunaan paving block dan texture alami seperti batu andhesit, batu kali, kerikil (penataan lanskap site). Gambar II.2 : View Pasar Sumber : Google c. Aksesibilitas Site Akasesibilitas site meliputi akses di dalam dan di luar site. Akses di dalam site antara lain diperuntukkan bagi transportasi barang (termasuk dropping area), mobil, motor, becak, bajai atau gerobak. Juga ada akses bagi pejalan kaki dengan alat pengangkut barang maupun barang dagangan jinjing (handbag, portable things). Juga akses untuk parkir sepeda, roda 2 dan roda 4 (mobil), truk. Sedangkan akses di luar site yang dimaksud di sini meliputi : bagaimana agar arus / lalu lintas kendaraan maupun pejalan kali umum tidak macet akibat adanya fasilitas pasar tersebut. Sehingga di atas, kami sebutkan bahwa lokasi yang strategis adalah di perempatan, karena akan mempermudah akses ke pasar. Seyogyanya site pasar diliputi oleh jalan lingkungan, jalan keliling agar memperbanyak akses keluar maupun masuk, tidak banyak timbul kemacetan. Perlu juga dibedakan, dikelompokkan antar jenis akses. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 8
  • 9. Arsitektur Dan Lingkungan BAB III. PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN III.1. Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya serta mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup. Pembangunan berwawasan lingkungan haruslah berorientasi pada kebutuhan pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan yang berkesinambungan. Jadi, pembangunan harus mengandung makna perkembangan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui keadilan. Untuk mencapainya maka visi pembangunannya adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi, keterampilan dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkesinambungan. Gambar III.1 : Pembangunan Berwawasan Lingkungan Sumber : Google Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 9
  • 10. Arsitektur Dan Lingkungan III.2. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut: a. Menjamin pemerataan dan keadilan. b. Menghargai keanekaragaman hayati. c. Menggunakan pendekatan integratif. d. Menggunakan pandangan jangka panjang. e. Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari. f. Memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan. g. Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan. h. Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan. III.3. Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan 1) Prinsip keadilan antar generasi. 2) Prinsip keadilan dalam generasi. 3) Prinsip pencegahan dini. 4) Prinsip perlindungan keanekaragaman hayati. 5) Internalisasi biaya lingkungan. Kelima prinsip tersebut kemudian dikenal sebagai prinsip pokok atau utama dari pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam kajian lain disebutkan ada 4 (empat) syarat yang harus dipenuhi bagi suatu proses pembangunan berkelanjutan. 1) Menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yang secara ekologis, benar. 2) Pemanfaatan sumber daya terbarukan (renewable resources) tidak boleh melebihi potensi lestarinya serta upaya mencari pengganti bagi sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources). 3) Pembuangan limbah industri maupun rumah tangga tidak boleh melebihi kapasitas asimilasi pencemaran. 4) Perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung lingkungan (carrying capacity). Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 10
  • 11. Arsitektur Dan Lingkungan BAB IV. PASAR YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN IV.1. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan Pasar yang berwawasan lingkungan yaitu, pasar yang mempunyai 3 prinsip : a. Penggunaan/pengelolaan sumber daya secara bijaksana. b. Menunjang pembangunan yang berkesinambungan. c. Meningkatkan mutu hidup. Ciri – ciri Pasar yang berwawasan lingkungan / pembangunan berkelanjutan antara lain : a. Menjamin pemerataan dan keadilan Strategi pembangunan berkelanjutan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan bagi perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan. b. Menghargai keanekaragaman hayati Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia dan berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan dating c. Menggunakan pendekatan integrative d. Menggunakan pendekatan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatannya yang mendukung pembangunan. . Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 11
  • 12. Arsitektur Dan Lingkungan KESIMPULAN Pembangunan berwawasan lingkungan memerlukan tatanan agar sumber daya alam dapat secara berlanjut menunjang pembangunan, pada masa kini dan mendatang, generasi demi generasi dan khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Prinsip pembangunan berkelanjutan mencakup pemikiran aspek lingkungan hidup sedini mungkin dan pada setiap tahapan pembangunan yang memperhitungkan daya dukung lingkungan dan pembangunan dibawah nilai ambang batas. Untuk mendukung semua itu, analisa dampak lingkungan adalah salah satu cara pengendalian yang efektif untuk dikembangkan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan pengaruh-pengaruh buruk (negatif) terhadap lingkungan dan bukan menghambat ektifitas ekonomi. AMDAL pada hakekatnya merupakan penyempurnaan suatu proses perencanaan proyek pembangunan dimana tidak saja diperhatikan aspek sosial proyek itu, melainkan juga aspek pengaruh proyek itu terhadap sosial budaya, fisika, kimia dan lain-lain. Tujuan dan sasaran utama AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha tau kegiatan tersebut layak dari segi aspek liongkungan. Sedangkan kegunaan AMDAL adalah sebagai bahan untuk mengambil kebijaksanaan (misalnya perizinan) maupun sebagai pedoman dalam membuat berbagai perlakuan penanggulangan dampak negatif. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 12
  • 13. Arsitektur Dan Lingkungan DAFTAR PUSTAKA http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-ekonomi-bentuk-bentuk-pasar.html http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/12/01/348/ H e i z e r , J a y. B . R e n d e r . Manajemen Operasi Edisi Ketujuh . Jakarta: Penerbit SalembaEmpat, 2006.Wirdyatmoko, K. Geografi 3 SMA . Jakarta : Erlangga, 2008. Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/universities-research- institutions/2295170-renovasi-pasar/#ixzz1ylC3BtAR Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 13
  • 14. Arsitektur Dan Lingkungan Pasar Yang Berwawasan Lingkungan 14