SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MEKANIKA TANAH
Pertemuan Ke-2
Selasa, 13 September 2022
Pengertian Tanah & Mekanika Tanah
• Tanah terbentuk berlapis-lapis karena proses
fisik, kimia, dan biologi yang meliputi
transformasi bahan tanah. Di kalangan
Insinyur Sipil, membagi materi penyusun kerak
bumi atas dua jenis, yakni “tanah” dan
“batuan”. Tanah adalah kumpulan butiran
mineral alami (ageregat) yang bisa dipisahkan
oleh suatu cara mekanis bila agregat tersebut
diaduk dalam air. Sedangkan batuan adalah
agregat yang mineralnya satu sama lain diikat
oleh gaya-gaya kohesif yang permanen dan
kuat, dan tidak bisa dipisahkan dengan cara
mekanis sederhana.
Pengertian Tanah
• Akan tetapi di kalangan Insinyur Geologi istilah
“batuan” dimaksudkan untuk semua materi
penyusun kerak bumi tanpa mempersoalkan
derajat keterikatan partikel-partikel mineralnya
(batu, tanah, air). Dan yang dimaksudkan oleh
para ahli geologi sebagai “tanah” hanyalah
bagian kerak bumi yang menopang tumbuhan.
Sedangkan menurut ahli pertanian bahwa
yang dimaksud dengan tanah adalah medium
alam tempat tumbuhnya tumbuhan dan
tanaman yang tersusun dari bahanbahan
padat, gas dan cair.
• Dalam pandangan teknik sipil, tanah adalah
himpunan mineral, bahan organik, dan
endapan-endapan yang relatif lepas (loose),
yang terletak di atas batuan. dasar (bedrock).
Ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat
disebabkan oleh karbonat. zat organik, atau
oksida-oksida yang mengendap di antara
partikel-partikel. Ruang di antara partikel-
partikel dapat berisi air, udara ataupun
keduanya.
3
Proses pelapukan batuan atau proses geologi lainnya yang terjadi di dekat permukaan
burni membentuk tanah. Pembentukan tanah dari batuan induknya, dapat berupa proses fisik
maupun kimia. Proses pembentukan tanah secara fisik yang mengubah batuan menjadi partikel-
partikel yang lebih kecil, terjadi akibat pengaruh erosi, angin. air, es, manusia, atau hancumya
partikel tanah akibat perubahan suhu atau cuaca.
Partikel-partikel mungkin berbentuk bulat, bergerigi maupun bentuk-bentuk diantaranya.
Umumnya pelapukan akibat proses kimia dapat terjadi oleh pengaruh oksigen, karbondioksida, air
(terutama yang mengandung asam atau alkali) dan proses-proses kimia yang lain. Jika hasil
pelapukan masih berada di tempat asalnya, maka tanah ini disebut tanah residual (residual soil)
dan apabila tanah berpindah tempatnya disebut tanah terangkut (transported soil).
4
Mekanika Tanah
Mekanika tanah pada dasarnya merupakan studi tentang tanah dan propertinya sehubungan
dengan tujuan konstruksi. Mekanika tanah adalah disiplin teknik sipil yang memprediksi
karakteristik kinerja tanah, dengan menggunakan teknik statika, teknik dinamika, mekanika fluida,
dan teknologi lainnya.
Mekanika tanah meliputi studi komposisi tanah, kekuatan, konsolidasi, dan penggunaan
prinsip hidrolik, untuk menangani masalah yang menyangkut sedimen dan endapan lainnya.
Mekanika tanah adalah salah satu ilmu utama untuk menyelesaikan masalah yang juga berkaitan
dengan geologi teknik. Studi mekanika tanah sangat penting bagi insinyur sipil karena berdasarkan
temuan studi mekanika tanah, struktur rekayasa dapat dirancang-bangun. Jenis konstruksi, jenis
peralatan yang akan digunakan, jenis pondasi, bahan pendukung, dan banyak aspek pekerjaan
konstruksi lainnya sangat dipengaruhi oleh hasil dari studi mekanika tanah. Pada dasarnya
mekanika tanah mempelajari tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah,
kompresibilitas tanah, permeabilitas, konsolidasi, dan lain sebagainya.
5
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan kategorisasi tanah berdasarkan karakteristik
yang membedakan masing-masing jenis tanah. Klasifikasi tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang
mempelajari struktur dari sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang digunakan untuk penggolongan
tanah, kriteria yang menentukan penggolongan tanah, hingga penerapannya di lapangan. Deskripsi maupun
klasifikasi tanah dimaksudkan untuk memberikan keterangan mengenai sifat-sifat teknis dari tanah itu sendiri,
sehingga untuk tanah-tanah tertentu dapat diberikan nama dan istilah–istilah yang tepat sesuai dengan sifatnya.
Klasifikasi tanah menggambarkan karakteristik mekanis dari tanah, juga menentukan kualitas tanah untuk tujuan
perencanaan maupun dalampelaksanaan suatu konstruksi.
Sistim klasifikasi yang dipakai dalam Mekanika Tanah dimaksudkan untuk memberikan keterangan
mengenai sifat-sifat teknis dari bahan-bahan itudengan cara yang sama seperti halnya pernyataan-pernyataan
secarageologis yang dimaksudkan memberikan keterangan mengenai asal geologis dari bahan-bahan itu. Metode-
metode klasifikasi ini tidak boleh dicampur-baur, walaupun diperbolehkan untuk melampirkan keterangan geologis
pada akhir dari keterangan Mekanika Tanah.
Sistem klasifikasi bukan merupakan sistem identifikasi untuk menentukan sifat-sifat mekanis dan
geoteknis tanah. Karenanya, klasifikasi tanah bukanlah satu-satunya cara yang digunakan sebagai dasar untuk
perencanaan dan perancangan konstruksi. Klasifikasi tanah sangat membantu perencana dalam memberikan
pengarahan melalui cara empiris yang tersedia dari hasil pengalaman yang telah lalu. Tetapi, perencana harus
berhati-hati dalam penerapannya karena penyelesaian masalah stabilitas, kompresi (penurunan), aliran air yang
didasarkan pada klasifikasi tanah sering menimbulkan kesalahan yang signifikan (Lambe, 1979).
6
Komposisi Tanah
7
8
Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan kategorisasi tanah berdasarkan karakteristik
yang membedakan masing-masing jenis tanah. Klasifikasi tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang
mempelajari struktur dari sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang digunakan untuk penggolongan
tanah, kriteria yang Dari sudut pandangan teknis, secara umum tanah ini dapat digolongkan ke dalam kelas/macam
pokok sebagai berikut :
1) Batu Kerikil (gravel)
2) P a s i r (Sand)
3) L a n a u (Silt)
4) Lempung (Clay) : - Lempung anorganik (anorganic clay) - Lempung organik (organic clay)
Golongan Batu Kerikil dan Pasir seringkali dikenal sebagai kelas bahan-bahan yang berbutir kasar atau bahan-bahan
tidak cohesif (non cohesive soils).
Sedangkan golongan Lanau dan Lempung dikenal sebagai kelas bahan-bahan yang berbutir halus atau bahan-
bahan yang cohesif (cohesive soils)
9
Klasifikasi tanah secara menyeluruh membutuhkan banyak data yang terdiri dari warna, kadar air,
kekuatan tekan, dan sifat-sifat lainnya.Terdapat beberapa sistem klasifikasi tanah yang dapat digunakan sebagai
pedoman dalam mendeskripsi tanah. Sistem-sistem tersebut antara lain :
1. Metode Umum (General Method)
2. AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials)
3. USCS (Unified Soil Classification System)
4. USDA (United States Department of Agriculture)
5. Sistem Klasifikasi Tanah Nasional (Dudal & Soepraptohardjo, 1957; Soepraptohardjo, 1961),
6. Sistem FAO/UNESCO.
7. BSCS (British Soil Classification System)
10
Klasifikasi Tanah Berdasarkan Butir Tanah (Metode Umum)
Sifat-sifat tanah sedikit banyaknya selalu tergantung pada ukuran butir-butirnya dan ini dipakai sebagai titik tolak
untuk penentuan klasifikasi teknis dari tanah. Berdasarkan hal ini, tanah dibagi sebagai berikut :
Untuk tanah-tanah yang berbutir kasar, maka sifat-sifatnya sangat tergantung pada ukuran butirnya, sehingga
distribusi ukuran butir-butir itu adalah satu-satunya sifat yang dipakai untuk mengklasifikasikan tanah-tanah granuler. Akan tetapi lain
halnya dengan tanah berbutir halus. Pada tanah yang berbutir halus diketahui bahwa tidak ada hubungan langsung antara sifat-
sifatnya dengan ukuran butir-butirnya. Karena itu, untuk menyatakan sifat-sifat dan mengklasifikasikannya dipakai metoda-metoda
lain, yaitu terutama dengan percobaan Batas Atterberg dan/atau percobaan Dilatansi.
11
Klasifikasi Tanah di Lapangan
Untuk mengklasifikasi tanah dari hasil pengeboran di lapangan biasanya didasarkan pada cara visual.
Metode deskripsi dan klasisifikasi tanah yang berdasarkan parameter laboratorium hanya dapat dilakukan setelah
dilakukan pengujian. Adalah sangat penting bahwasanya keterangan-keterangan perlu diberikan untuk
mendeskripsikan contoh-contoh asli, terutama pada waktu memotong dan mengambil contoh-contoh tersebut dari
lubang bor. Keterangan-keterangan tambahan yang harus ditambahkan pada deskripsi itu adalah sebagai berikut :
1) Pasir dan Kerikil Sifat tanah ditempat yang paling penting adalah kepadatan atau derajat pemadatan. Istilah-istilah
lepas, kepadatan sedang, padat dan sangat padat, dipakai untuk menyatakan sifat-sifat ini. Sebagai tambahan,
beberapa pasir dan kerikil mempunyai lapisan yang nyata, atau mengandung daerah daerah lempung, atau
potongan-potongan akar.
2) Lanau dan Lempung sifat setempat yang paling penting adalah kekuatannya (atau keadaan wujudnya), dan istilah-
istilah yang dipakai untuk menerangkannya, sesuai dengan kekuatan yang bersangkutan, seperti ; stiff clay, hard
clay, soft clay, very soft clay, dan lain sebagainya. Disamping tingkat kekuatan ini, harus pula diberikan keterangan
mengenai struktur bahan, terutama mengenai apakah homogen, berlapis-lapis, berongga dan sebagainya.
Tugas Kelompok Pekan Depan
1. Jelaskan Klasifikasi Tanah Dan Persentasikan
*Di Print Out

More Related Content

Similar to 2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx

STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATmahviro vivi
 
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptxKuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptxIlham Ipong
 
Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)Sansanikhs
 
2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pbAmdMdkr
 
Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmi Yunianti
 
MATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptx
MATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptxMATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptx
MATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptxdedeksyariahst
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)agung kurniawan
 
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptxandreapriharyandi
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxNanaCantik8
 
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdfBUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdfDwiKurniawati35
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptdarmadi ir,mm
 
Buku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesiaBuku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesialassak
 

Similar to 2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx (20)

STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
 
Persentasi proposal
Persentasi proposal Persentasi proposal
Persentasi proposal
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Geotek ke4
Geotek ke4Geotek ke4
Geotek ke4
 
Laporan DIT lapangan
Laporan DIT lapanganLaporan DIT lapangan
Laporan DIT lapangan
 
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptxKuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
 
Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Tanah (Soil Geography)
 
2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb
 
Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1
 
12 peta geologi
12 peta geologi12 peta geologi
12 peta geologi
 
MATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptx
MATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptxMATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptx
MATERI PERTEMUAN 1 MEKANIKA TANAH@ .pptx
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
 
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
01-02. KARAKTERISTIK FISIKA TANAH.pptx
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
 
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdfBUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
 
Buku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesiaBuku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesia
 

2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx

  • 2. Pengertian Tanah & Mekanika Tanah • Tanah terbentuk berlapis-lapis karena proses fisik, kimia, dan biologi yang meliputi transformasi bahan tanah. Di kalangan Insinyur Sipil, membagi materi penyusun kerak bumi atas dua jenis, yakni “tanah” dan “batuan”. Tanah adalah kumpulan butiran mineral alami (ageregat) yang bisa dipisahkan oleh suatu cara mekanis bila agregat tersebut diaduk dalam air. Sedangkan batuan adalah agregat yang mineralnya satu sama lain diikat oleh gaya-gaya kohesif yang permanen dan kuat, dan tidak bisa dipisahkan dengan cara mekanis sederhana. Pengertian Tanah • Akan tetapi di kalangan Insinyur Geologi istilah “batuan” dimaksudkan untuk semua materi penyusun kerak bumi tanpa mempersoalkan derajat keterikatan partikel-partikel mineralnya (batu, tanah, air). Dan yang dimaksudkan oleh para ahli geologi sebagai “tanah” hanyalah bagian kerak bumi yang menopang tumbuhan. Sedangkan menurut ahli pertanian bahwa yang dimaksud dengan tanah adalah medium alam tempat tumbuhnya tumbuhan dan tanaman yang tersusun dari bahanbahan padat, gas dan cair. • Dalam pandangan teknik sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan organik, dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan. dasar (bedrock). Ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh karbonat. zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap di antara partikel-partikel. Ruang di antara partikel- partikel dapat berisi air, udara ataupun keduanya.
  • 3. 3 Proses pelapukan batuan atau proses geologi lainnya yang terjadi di dekat permukaan burni membentuk tanah. Pembentukan tanah dari batuan induknya, dapat berupa proses fisik maupun kimia. Proses pembentukan tanah secara fisik yang mengubah batuan menjadi partikel- partikel yang lebih kecil, terjadi akibat pengaruh erosi, angin. air, es, manusia, atau hancumya partikel tanah akibat perubahan suhu atau cuaca. Partikel-partikel mungkin berbentuk bulat, bergerigi maupun bentuk-bentuk diantaranya. Umumnya pelapukan akibat proses kimia dapat terjadi oleh pengaruh oksigen, karbondioksida, air (terutama yang mengandung asam atau alkali) dan proses-proses kimia yang lain. Jika hasil pelapukan masih berada di tempat asalnya, maka tanah ini disebut tanah residual (residual soil) dan apabila tanah berpindah tempatnya disebut tanah terangkut (transported soil).
  • 4. 4 Mekanika Tanah Mekanika tanah pada dasarnya merupakan studi tentang tanah dan propertinya sehubungan dengan tujuan konstruksi. Mekanika tanah adalah disiplin teknik sipil yang memprediksi karakteristik kinerja tanah, dengan menggunakan teknik statika, teknik dinamika, mekanika fluida, dan teknologi lainnya. Mekanika tanah meliputi studi komposisi tanah, kekuatan, konsolidasi, dan penggunaan prinsip hidrolik, untuk menangani masalah yang menyangkut sedimen dan endapan lainnya. Mekanika tanah adalah salah satu ilmu utama untuk menyelesaikan masalah yang juga berkaitan dengan geologi teknik. Studi mekanika tanah sangat penting bagi insinyur sipil karena berdasarkan temuan studi mekanika tanah, struktur rekayasa dapat dirancang-bangun. Jenis konstruksi, jenis peralatan yang akan digunakan, jenis pondasi, bahan pendukung, dan banyak aspek pekerjaan konstruksi lainnya sangat dipengaruhi oleh hasil dari studi mekanika tanah. Pada dasarnya mekanika tanah mempelajari tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah, kompresibilitas tanah, permeabilitas, konsolidasi, dan lain sebagainya.
  • 5. 5 Klasifikasi Tanah Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan kategorisasi tanah berdasarkan karakteristik yang membedakan masing-masing jenis tanah. Klasifikasi tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang mempelajari struktur dari sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang digunakan untuk penggolongan tanah, kriteria yang menentukan penggolongan tanah, hingga penerapannya di lapangan. Deskripsi maupun klasifikasi tanah dimaksudkan untuk memberikan keterangan mengenai sifat-sifat teknis dari tanah itu sendiri, sehingga untuk tanah-tanah tertentu dapat diberikan nama dan istilah–istilah yang tepat sesuai dengan sifatnya. Klasifikasi tanah menggambarkan karakteristik mekanis dari tanah, juga menentukan kualitas tanah untuk tujuan perencanaan maupun dalampelaksanaan suatu konstruksi. Sistim klasifikasi yang dipakai dalam Mekanika Tanah dimaksudkan untuk memberikan keterangan mengenai sifat-sifat teknis dari bahan-bahan itudengan cara yang sama seperti halnya pernyataan-pernyataan secarageologis yang dimaksudkan memberikan keterangan mengenai asal geologis dari bahan-bahan itu. Metode- metode klasifikasi ini tidak boleh dicampur-baur, walaupun diperbolehkan untuk melampirkan keterangan geologis pada akhir dari keterangan Mekanika Tanah. Sistem klasifikasi bukan merupakan sistem identifikasi untuk menentukan sifat-sifat mekanis dan geoteknis tanah. Karenanya, klasifikasi tanah bukanlah satu-satunya cara yang digunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan perancangan konstruksi. Klasifikasi tanah sangat membantu perencana dalam memberikan pengarahan melalui cara empiris yang tersedia dari hasil pengalaman yang telah lalu. Tetapi, perencana harus berhati-hati dalam penerapannya karena penyelesaian masalah stabilitas, kompresi (penurunan), aliran air yang didasarkan pada klasifikasi tanah sering menimbulkan kesalahan yang signifikan (Lambe, 1979).
  • 7. 7
  • 8. 8 Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan kategorisasi tanah berdasarkan karakteristik yang membedakan masing-masing jenis tanah. Klasifikasi tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang mempelajari struktur dari sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang digunakan untuk penggolongan tanah, kriteria yang Dari sudut pandangan teknis, secara umum tanah ini dapat digolongkan ke dalam kelas/macam pokok sebagai berikut : 1) Batu Kerikil (gravel) 2) P a s i r (Sand) 3) L a n a u (Silt) 4) Lempung (Clay) : - Lempung anorganik (anorganic clay) - Lempung organik (organic clay) Golongan Batu Kerikil dan Pasir seringkali dikenal sebagai kelas bahan-bahan yang berbutir kasar atau bahan-bahan tidak cohesif (non cohesive soils). Sedangkan golongan Lanau dan Lempung dikenal sebagai kelas bahan-bahan yang berbutir halus atau bahan- bahan yang cohesif (cohesive soils)
  • 9. 9 Klasifikasi tanah secara menyeluruh membutuhkan banyak data yang terdiri dari warna, kadar air, kekuatan tekan, dan sifat-sifat lainnya.Terdapat beberapa sistem klasifikasi tanah yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mendeskripsi tanah. Sistem-sistem tersebut antara lain : 1. Metode Umum (General Method) 2. AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) 3. USCS (Unified Soil Classification System) 4. USDA (United States Department of Agriculture) 5. Sistem Klasifikasi Tanah Nasional (Dudal & Soepraptohardjo, 1957; Soepraptohardjo, 1961), 6. Sistem FAO/UNESCO. 7. BSCS (British Soil Classification System)
  • 10. 10 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Butir Tanah (Metode Umum) Sifat-sifat tanah sedikit banyaknya selalu tergantung pada ukuran butir-butirnya dan ini dipakai sebagai titik tolak untuk penentuan klasifikasi teknis dari tanah. Berdasarkan hal ini, tanah dibagi sebagai berikut : Untuk tanah-tanah yang berbutir kasar, maka sifat-sifatnya sangat tergantung pada ukuran butirnya, sehingga distribusi ukuran butir-butir itu adalah satu-satunya sifat yang dipakai untuk mengklasifikasikan tanah-tanah granuler. Akan tetapi lain halnya dengan tanah berbutir halus. Pada tanah yang berbutir halus diketahui bahwa tidak ada hubungan langsung antara sifat- sifatnya dengan ukuran butir-butirnya. Karena itu, untuk menyatakan sifat-sifat dan mengklasifikasikannya dipakai metoda-metoda lain, yaitu terutama dengan percobaan Batas Atterberg dan/atau percobaan Dilatansi.
  • 11. 11 Klasifikasi Tanah di Lapangan Untuk mengklasifikasi tanah dari hasil pengeboran di lapangan biasanya didasarkan pada cara visual. Metode deskripsi dan klasisifikasi tanah yang berdasarkan parameter laboratorium hanya dapat dilakukan setelah dilakukan pengujian. Adalah sangat penting bahwasanya keterangan-keterangan perlu diberikan untuk mendeskripsikan contoh-contoh asli, terutama pada waktu memotong dan mengambil contoh-contoh tersebut dari lubang bor. Keterangan-keterangan tambahan yang harus ditambahkan pada deskripsi itu adalah sebagai berikut : 1) Pasir dan Kerikil Sifat tanah ditempat yang paling penting adalah kepadatan atau derajat pemadatan. Istilah-istilah lepas, kepadatan sedang, padat dan sangat padat, dipakai untuk menyatakan sifat-sifat ini. Sebagai tambahan, beberapa pasir dan kerikil mempunyai lapisan yang nyata, atau mengandung daerah daerah lempung, atau potongan-potongan akar. 2) Lanau dan Lempung sifat setempat yang paling penting adalah kekuatannya (atau keadaan wujudnya), dan istilah- istilah yang dipakai untuk menerangkannya, sesuai dengan kekuatan yang bersangkutan, seperti ; stiff clay, hard clay, soft clay, very soft clay, dan lain sebagainya. Disamping tingkat kekuatan ini, harus pula diberikan keterangan mengenai struktur bahan, terutama mengenai apakah homogen, berlapis-lapis, berongga dan sebagainya.
  • 12. Tugas Kelompok Pekan Depan 1. Jelaskan Klasifikasi Tanah Dan Persentasikan *Di Print Out