Nilai CBR digunakan untuk menentukan kekuatan tanah dasar dan tebal perkerasan yang dibutuhkan. Nilai CBR dipengaruhi oleh kadar air tanah dan diukur menggunakan piston bertekanan di laboratorium. Hasil uji CBR digunakan untuk merancang tebal lapisan jalan.
1. Nilai CBR adalah perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang diperlukan
untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3 inch2 dengan
kecepatan 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk menembus
bahan standard tertentu. Tujuan dilakukan pengujian CBR ini adalah untuk
mengetahui nilai CBR padavariasi kadar air pemadatan. Untuk menentukan
kekuatan lapisan tanah dasar dengan cara percobaan CBR diperoleh nilai yang
kemudian dipakai untuk menentukan tebal perkerasan yang diperlukan di atas
lapisan yang nilai CBRnya tertentu (Wesley,1977) Dalam menguji nilai CBR tanah
dapat dilakukan di laboratorium. Tanah dasar (Subgrade)padakontruksi jalan baru
merupakan tanah asli, tanah timbunan, atau tanah galian yang sudah dipadatkan
sampai mencapai kepadatan 95% dari kepadatan maksimum. Dengan demikian
daya dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah
memikul beban setelah tersebut tanah dipadatkan. CBR ini disebut CBR rencana
titik dan karena disiapkan di laboratorium, disebut CBR laborataorium. Makin
tinggi nilai CBR tanah (subgrade)maka lapisan perkerasan diatasnya akan
semakin tipis dan semakin kecil nilai CBR (daya dukung tanah rendah), maka akan
semakin tebal lapisan perkerasan di atasnya sesuai beban yang akan dipikulnya.
Ada dua macam pengukuran CBR yaitu :
1. Nilai CBR untuk tekanan penetrasi pada 0.254 cm (0,1”) terhadap penetrasi
standard besarnya 70,37 kg/cm2 (1000 psi).
advertisement
Nilai CBR = (PI/70,37) x 100 % ( PI dalam kg / cm2 )
2. Nilai CBR untuk tekanan penetrasi pada penetrasi 0,508 cm (0,2”)
terhadap penetrasi standard yang besarnya 105,56 kg/cm2 (1500 psi)
Nilai CBR =PI/105,56) x 100 % ( PI dalam kg / cm2 )
Dari kedua hitungan tersebut digunakan nilai terbesar.
CBR laboratorium dapat dibedakan atas 2 macam yaitu :
a. CBR laboratorium rendaman (soaked design CBR)
b. CBR laboratorium tanpa rendaman (Unsoaked Design CBR)
2. Pada pengujian CBR laboratorium rendaman pelaksanaannya lebih sulit karena
membutuhkan waktu dan biaya relatif lebih besar dibandingkan CBR laboratorium
tanpa rendaman.
Sedang dari hasil pengujian CBR laboratorium tanpa rendaman sejauh ini selalu
menghasilkan daya dukung tanah lebih besar dibandingkan dengan CBR
laboratorium rendaman
Benda uji harus dipersiapkan menurut cara pemeriksaan pemadatan standart
atau modified.
a. Ambil contoh kira-kira seberat 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg untuk
campuran tanah agregat.
b. Kemudian campur bahan tersebut dengan air sampai kadar air optimum atau
kadar air lain yang dikehendaki.
c. Pasang cetakan pada keping alas dan timbang. Masukkan piringan pemisah
(spaer disk) diatas keping alas dan pasang kertas saring diatasnya.
d. Padatkan bahan tersebut didalam cetakan sesuai dengan cara B atau D dari
pemeriksaan pemadatan standart atau modified. Bila benda uji akan direndam
periksa kadar airnya sebelum dipadatkan. Bila benda uji tersebut tidak direndam,
pemeriksaan kadar air dilakukan setelah benda uji dikeluarkan dari cetakan.
e. Buka leher sambung dan ratakan dengan alat perata. Tambal lubang-lubang
yang mungkin terjadi pada permukaan karena lepasnya butir-butir kasar dengan
bahan yang lebih halus. Keluarkan piringan pemisah, balikkan dan pasang kembali
cetakan berisi benda uji pada keping alas dan timbang.
f. Untuk pemeriksaan CBR langsung, benda uji ini telah siap untuk diperiksa.
Bila dikehendaki CBR yang direndam (soaked CBR) harus dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
i. Pasang keping pengembangan diatas permukaan benda uji
dan kemudian pasang keping pemberat yang dikehendaki (seberat 4 1/2 kg)/(10
lbs) atau sesuai dengan keadaan beban perkerasan.
ii. Keluarkan cetakan dari bak air dan miringkan selama 15
menit sehingga air bebas mengalir habis. Jagalah agar selama pengeluaran air
permukaan benda uji tidak terganggu.
3. iii. Ambil beban dari keping alas, kemudian cetakan beserta isinya
ditimbang. Benda uji CBR yang direndam telah siap untuk diperiksa.