SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS Perancangan
Perkerasan Jalan Raya
CBR (California Bearing Ratio)
Shopyan Sauri
325110003
Universitas Tarumanagara
Shopyan Sauri
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
2
Jakarta
2014
Pendahuluan
Metoda ini awalnya diciptakan oleh O.J poter kemudian di kembangkan oleh
California State Highway Departement, kemudian dikembangkan dan
dimodifikasi oleh Corps insinyur-isinyur tentara Amerika Serikat (U.S Army
Corps of Engineers). Metode ini menkombinasikan percobaan pembebanan
penetrasi di Laboratorium atau di Lapangan dengan rencana Empiris untuk
menentukan tebal lapisan perkerasan. Hal ini digunakan sebagai metode
perencanaan perkerasan lentur (flexible pavement) suatu jalan. Tebal suatu
bagian perkerasan ditentukan oleh nilai CBR.
Definisi
CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan
beban Standar (Standard Load) dan dinyatakan dalam persentase. Dinyatakan
dengan rumus :
CBR = x 100%
Keterangan :
PT = beban percobaan (test load)
PS = beban standar (standar load)
Nilai CBR adalah perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang diperlukan
untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3
inch2
dengan kecepatan 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk
menembus bahan standard tertentu.
Tujuan dilakukan pengujian CBR ini adalah untuk mengetahui nilai CBR pada
variasi kadar air pemadatan. Untuk menentukan kekuatan lapisan tanah dasar
dengan cara percobaan CBR diperoleh nilai yang kemudian dipakai untuk
Shopyan Sauri
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
3
menentukan tebal perkerasan yang diperlukan di atas lapisan yang nilai CBRnya
tertentu (Wesley,1977) Dalam menguji nilai CBR tanah dapat dilakukan di
laboratorium. Tanah dasar (Subgrade) pada kontruksi jalan baru merupakan
tanah asli, tanah timbunan, atau tanah galian yang sudah dipadatkan sampai
mencapai kepadatan 95% dari kepadatan maksimum. Dengan demikian daya
dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah
memikul beban setelah tersebut tanah dipadatkan. CBR ini disebut CBR
rencana titik dan karena disiapkan di laboratorium, disebut CBR laborataorium.
Makin tinggi nilai CBR tanah (subgrade) maka lapisan perkerasan diatasnya
akan semakin tipis dan semakin kecil nilai CBR (daya dukung tanah rendah),
maka akan semakin tebal lapisan perkerasan di atasnya sesuai beban yang akan
dipikulnya.
Percobaan -Percobaan CBR
Percobaan-percobaan ini dapat dilakukan :
1. Percobaan di Laboratorium
standar yang berlaku :
Bina Marga : PB – 0113 – 76
ASTM : D – 1883 – 73
AASHTO : T - 193 – 81
Cara melakukan percobaan :
Percobaan C.B.R biasanya menggunakan contoh tanah dalam kadar air
optimum. Metode yang digunakan dalam metoda 2 atau standar ASTM D – 70
atau D – 1557 – 70. diameter tabung = 6 inci = 15 cm dan tinggi = 5 sampai 7
inci = 12,50 cm sampai 17,50 cm. Dengan menggunakan dongkrak mekanis
sebuah piston penetrasi ditekan supaya masuk ke dalam tanah dengan kecepatan
tetap = 1,25 mm/menit dengan beban awal = 0,05 kN.
Pembebanan pada pluyer diamati pada penetrasi berturut-turut : 0.625 ; 1,250 ;
1,875 ; 2,500 ; 3,750 ; 5,000 ; 6,250 dan 7,500 mm.
hasil perhitungan ini di plot dalam kertas kurva.
2. percobaan di Lapangan
Shopyan Sauri
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
4
Tujuan untuk melakukan nilali C.B.R asli di Lapangan sesuai dengan kondisi
tanah saat iut. Biasanya digunaka untuk perencanaan tebal lapisan perkerasan
yang perkerasan lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi.pemeriksaan
dilakukan dengan kondisi kadar air tanah tinggi.
Alat-alat yang digunakan:
a. Truk dengan pembebanan
b. Piston penetrasi dari logam
c. Timbangan
d. Dongkrak hidrolisis atau mekanik
e. Arloji beban atau arloji cincin penguji lengkap dengan cincin pengujinya
(proving ring)
f. Perlengkapan lainnya : rol meter, kunici dan lain-lain.
Cara melakukan percobaan :
1) Di Lapangan
a. Tanah digali di lokasi yang telah ditentukan dan kemudian dibuat deskripsi
secara visual
b. Tabung diletakkan dipermukaan tanah dan kemudian diberi beban melalui
truk dengan dibantu dongkrak sebagai alat penekanc. Cotoh tanah diambil
sebanyak 2 tabung
d. Contoh tanah dibersihkan dan tutup rapat dan dibawa ke Laboratorium
e. Satu contoh langsung diuji dan yang lain direndam selama 4 x 24 jam.
2) Di Laboratorium
a. Beban statis diletakkan pada bagian atas tabung untuk mencegah
pengembangan tanah dalam tabung
b. Arloji penunjuk beban dan arloji penetrasi dipasang dan angka dinolkan
c. Pembebanan dimulai dengan beraturan sesuai dengan urutan waktu maupun
kedalaman yang ada pada forulir data.
d. Catat angka yang dibaca pada arloji pengukur pada formulir.
Shopyan Sauri
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
5
Jenis - Jenis CBR :
Berdasakan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat dibagi menjadi :
1) CBR Lapangan (CBR inplace atau field Inplace)
• Digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di Lapangan sesuai dengan
kondisi tanah pada saat itu. Umum digunakan untuk perencanaan tebal
perkerasan yang lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan
ini dilakukan dala kondisi kadar air tanah tinggi (musim penghujan), atau dalam
kondisi terbuuk yang mungkin terjadi. Juga digunakan apakah kepadatan yang
diperoleh dengan sesuai dengan yang kita inginkan.
2) CBR lapangan rendaman (undisturbed soaked CBR)
• Digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di Lapangan pada
keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan (swell) yang maksimum
• Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya dukung tanah di daerah yang
lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi, terletak pada daerah yang
badan jalannya sering terendam air pada musim penghujan dan kering pada
musim kemarau. Sedangkan pemeriksaan dilakukan di musim kemarau.
• Pemeriksaan dilakukan dengan menambil contoh tanah dalm tabung (mould)
yang ditekan masuk kedalam tanah mencapai kedalaman yang diinginkan.
Tabung berisi contoh tanah dikeluarkan dan direndam dalam air selama
beberapa hari sambil diukur pengembangannya. Setelah pengembangan tidak
terjadi lagi, barulah dilakukan pemeriksaan besarnya CBR.
3) CBR Laboratorium
• Tanah dasar (Subgrade) pada konstuksi jalan baru dapat berupa tanah asli,
tanah timbunan atau tanah galian yang telah dipadatkan sampai menncapai
kepadatan 95% kepadatan maksimum. Dengan demikian daya dukung tanah
dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah memikul beban
setelah tanah tersebut dipadatkan. CBR ini disebut CBR laboratoium , karena
disiapkan di Laboratorium. CBR Laboratorium dibedakan atas 2 macam, yaitu
Shopyan Sauri
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
6
CBR Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium tanpa rendaman
UKURAN BUTIR
Pembagian dari butir-butir tanah tergantung pada ukuran di dalam tanah Untuk
bahan yang berbutir kasar. Pembagian ini dapat ditentukan dengan menyaring,
dan untuk butir-butir yang halus digunakan suatu metoda pengukuran kecepatan
penurunan dalam air. Penentuan pembagian ukuran butir dengan metoda-
metoda tersebut dikenal sebagai analisis mekanis.
Ada sejumlah sistem-sistem klasifikasi ukuran butir yang dipakai, akan tetapi
”British Standard Institution” telah menerapkan sistem yang dikembangkan oleh
”Massachusetts Institute of Technology”, berhubung batas- batas pembagian
utama yang dipakai kira-kira bersangkutan dengan perubahan-perubahan
penting di dalam sifat-sifat teknis tanah.
Analisis Kasar
Untuk analisis kasar, baik basah mapun kering dapat digunakan saringan.
Dalam kedua keadaan suatu contoh tanah yang dikeringkan dalam tungku
ditimbang dan dilewatkan melalui suatu kelompok saringan
Berat tanah kering yang tertahan diatas setiap saringan di catat dan dihitung
persentase dari contoh total yang melewati setiap saringan.
Analisis Halus
Teori analisis halus adalah berdasarkan kepada hukum Stike mengenai
penurunan (settlement), yaitu bola-bola kecil di dalam suatu cairan aka turun
pada kecepatan-kecepatan yang berbeda, bergantung kepada ukuran bola
tersebut.
Shopyan Sauri
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
6
CBR Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium tanpa rendaman
UKURAN BUTIR
Pembagian dari butir-butir tanah tergantung pada ukuran di dalam tanah Untuk
bahan yang berbutir kasar. Pembagian ini dapat ditentukan dengan menyaring,
dan untuk butir-butir yang halus digunakan suatu metoda pengukuran kecepatan
penurunan dalam air. Penentuan pembagian ukuran butir dengan metoda-
metoda tersebut dikenal sebagai analisis mekanis.
Ada sejumlah sistem-sistem klasifikasi ukuran butir yang dipakai, akan tetapi
”British Standard Institution” telah menerapkan sistem yang dikembangkan oleh
”Massachusetts Institute of Technology”, berhubung batas- batas pembagian
utama yang dipakai kira-kira bersangkutan dengan perubahan-perubahan
penting di dalam sifat-sifat teknis tanah.
Analisis Kasar
Untuk analisis kasar, baik basah mapun kering dapat digunakan saringan.
Dalam kedua keadaan suatu contoh tanah yang dikeringkan dalam tungku
ditimbang dan dilewatkan melalui suatu kelompok saringan
Berat tanah kering yang tertahan diatas setiap saringan di catat dan dihitung
persentase dari contoh total yang melewati setiap saringan.
Analisis Halus
Teori analisis halus adalah berdasarkan kepada hukum Stike mengenai
penurunan (settlement), yaitu bola-bola kecil di dalam suatu cairan aka turun
pada kecepatan-kecepatan yang berbeda, bergantung kepada ukuran bola
tersebut.

More Related Content

What's hot

Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDmuhamad ulul azmi
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA Ayuismoyosofiana
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Yusrizal Mahendra
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton Arnas Aidil
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerElis Wahyuni
 
desain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandaradesain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandaraDedy Novrijal
 
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vTutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vMatriks Oscar H
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenSyukri Ghazali
 
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku wahyu nurul aini
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 

What's hot (20)

PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
 
Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
 
Rigid Pavement
Rigid PavementRigid Pavement
Rigid Pavement
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat Dozer
 
desain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandaradesain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandara
 
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vTutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 

Similar to Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR

+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docxMukbilHadi1
 
Aldo cbr
Aldo cbrAldo cbr
Aldo cbrglo ste
 
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganLaboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganReski Aprilia
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahKetut Swandana
 
Tahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptx
Tahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptxTahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptx
Tahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptxMuhammadHaikalRazi1
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxMuh. Aksal
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptdarmadi ir,mm
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptAyu Fatimah Zahra
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondirBunz Lynch
 
Pekerjaan soil test
Pekerjaan soil testPekerjaan soil test
Pekerjaan soil testDwi Novita
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporanUmi Umaroh
 

Similar to Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR (20)

Cbr
CbrCbr
Cbr
 
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
 
Aldo cbr
Aldo cbrAldo cbr
Aldo cbr
 
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganLaboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanah
 
CBR Mektan
CBR MektanCBR Mektan
CBR Mektan
 
Tahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptx
Tahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptxTahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptx
Tahapan dan Pendekatan Teknis dalam Eksplorasi Airtanah.pptx
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan ppt
 
Pp ta
Pp taPp ta
Pp ta
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Pekerjaan soil test
Pekerjaan soil testPekerjaan soil test
Pekerjaan soil test
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
 
Dcp laporan
Dcp laporanDcp laporan
Dcp laporan
 
3367 8664-1-sm
3367 8664-1-sm3367 8664-1-sm
3367 8664-1-sm
 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporan
 

Recently uploaded

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 

Recently uploaded (10)

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 

Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR

  • 1. TUGAS Perancangan Perkerasan Jalan Raya CBR (California Bearing Ratio) Shopyan Sauri 325110003 Universitas Tarumanagara
  • 2. Shopyan Sauri PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 2 Jakarta 2014 Pendahuluan Metoda ini awalnya diciptakan oleh O.J poter kemudian di kembangkan oleh California State Highway Departement, kemudian dikembangkan dan dimodifikasi oleh Corps insinyur-isinyur tentara Amerika Serikat (U.S Army Corps of Engineers). Metode ini menkombinasikan percobaan pembebanan penetrasi di Laboratorium atau di Lapangan dengan rencana Empiris untuk menentukan tebal lapisan perkerasan. Hal ini digunakan sebagai metode perencanaan perkerasan lentur (flexible pavement) suatu jalan. Tebal suatu bagian perkerasan ditentukan oleh nilai CBR. Definisi CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban Standar (Standard Load) dan dinyatakan dalam persentase. Dinyatakan dengan rumus : CBR = x 100% Keterangan : PT = beban percobaan (test load) PS = beban standar (standar load) Nilai CBR adalah perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3 inch2 dengan kecepatan 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk menembus bahan standard tertentu. Tujuan dilakukan pengujian CBR ini adalah untuk mengetahui nilai CBR pada variasi kadar air pemadatan. Untuk menentukan kekuatan lapisan tanah dasar dengan cara percobaan CBR diperoleh nilai yang kemudian dipakai untuk
  • 3. Shopyan Sauri PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 3 menentukan tebal perkerasan yang diperlukan di atas lapisan yang nilai CBRnya tertentu (Wesley,1977) Dalam menguji nilai CBR tanah dapat dilakukan di laboratorium. Tanah dasar (Subgrade) pada kontruksi jalan baru merupakan tanah asli, tanah timbunan, atau tanah galian yang sudah dipadatkan sampai mencapai kepadatan 95% dari kepadatan maksimum. Dengan demikian daya dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah memikul beban setelah tersebut tanah dipadatkan. CBR ini disebut CBR rencana titik dan karena disiapkan di laboratorium, disebut CBR laborataorium. Makin tinggi nilai CBR tanah (subgrade) maka lapisan perkerasan diatasnya akan semakin tipis dan semakin kecil nilai CBR (daya dukung tanah rendah), maka akan semakin tebal lapisan perkerasan di atasnya sesuai beban yang akan dipikulnya. Percobaan -Percobaan CBR Percobaan-percobaan ini dapat dilakukan : 1. Percobaan di Laboratorium standar yang berlaku : Bina Marga : PB – 0113 – 76 ASTM : D – 1883 – 73 AASHTO : T - 193 – 81 Cara melakukan percobaan : Percobaan C.B.R biasanya menggunakan contoh tanah dalam kadar air optimum. Metode yang digunakan dalam metoda 2 atau standar ASTM D – 70 atau D – 1557 – 70. diameter tabung = 6 inci = 15 cm dan tinggi = 5 sampai 7 inci = 12,50 cm sampai 17,50 cm. Dengan menggunakan dongkrak mekanis sebuah piston penetrasi ditekan supaya masuk ke dalam tanah dengan kecepatan tetap = 1,25 mm/menit dengan beban awal = 0,05 kN. Pembebanan pada pluyer diamati pada penetrasi berturut-turut : 0.625 ; 1,250 ; 1,875 ; 2,500 ; 3,750 ; 5,000 ; 6,250 dan 7,500 mm. hasil perhitungan ini di plot dalam kertas kurva. 2. percobaan di Lapangan
  • 4. Shopyan Sauri PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 4 Tujuan untuk melakukan nilali C.B.R asli di Lapangan sesuai dengan kondisi tanah saat iut. Biasanya digunaka untuk perencanaan tebal lapisan perkerasan yang perkerasan lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi.pemeriksaan dilakukan dengan kondisi kadar air tanah tinggi. Alat-alat yang digunakan: a. Truk dengan pembebanan b. Piston penetrasi dari logam c. Timbangan d. Dongkrak hidrolisis atau mekanik e. Arloji beban atau arloji cincin penguji lengkap dengan cincin pengujinya (proving ring) f. Perlengkapan lainnya : rol meter, kunici dan lain-lain. Cara melakukan percobaan : 1) Di Lapangan a. Tanah digali di lokasi yang telah ditentukan dan kemudian dibuat deskripsi secara visual b. Tabung diletakkan dipermukaan tanah dan kemudian diberi beban melalui truk dengan dibantu dongkrak sebagai alat penekanc. Cotoh tanah diambil sebanyak 2 tabung d. Contoh tanah dibersihkan dan tutup rapat dan dibawa ke Laboratorium e. Satu contoh langsung diuji dan yang lain direndam selama 4 x 24 jam. 2) Di Laboratorium a. Beban statis diletakkan pada bagian atas tabung untuk mencegah pengembangan tanah dalam tabung b. Arloji penunjuk beban dan arloji penetrasi dipasang dan angka dinolkan c. Pembebanan dimulai dengan beraturan sesuai dengan urutan waktu maupun kedalaman yang ada pada forulir data. d. Catat angka yang dibaca pada arloji pengukur pada formulir.
  • 5. Shopyan Sauri PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 5 Jenis - Jenis CBR : Berdasakan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat dibagi menjadi : 1) CBR Lapangan (CBR inplace atau field Inplace) • Digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di Lapangan sesuai dengan kondisi tanah pada saat itu. Umum digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan yang lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan ini dilakukan dala kondisi kadar air tanah tinggi (musim penghujan), atau dalam kondisi terbuuk yang mungkin terjadi. Juga digunakan apakah kepadatan yang diperoleh dengan sesuai dengan yang kita inginkan. 2) CBR lapangan rendaman (undisturbed soaked CBR) • Digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di Lapangan pada keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan (swell) yang maksimum • Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya dukung tanah di daerah yang lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi, terletak pada daerah yang badan jalannya sering terendam air pada musim penghujan dan kering pada musim kemarau. Sedangkan pemeriksaan dilakukan di musim kemarau. • Pemeriksaan dilakukan dengan menambil contoh tanah dalm tabung (mould) yang ditekan masuk kedalam tanah mencapai kedalaman yang diinginkan. Tabung berisi contoh tanah dikeluarkan dan direndam dalam air selama beberapa hari sambil diukur pengembangannya. Setelah pengembangan tidak terjadi lagi, barulah dilakukan pemeriksaan besarnya CBR. 3) CBR Laboratorium • Tanah dasar (Subgrade) pada konstuksi jalan baru dapat berupa tanah asli, tanah timbunan atau tanah galian yang telah dipadatkan sampai menncapai kepadatan 95% kepadatan maksimum. Dengan demikian daya dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah memikul beban setelah tanah tersebut dipadatkan. CBR ini disebut CBR laboratoium , karena disiapkan di Laboratorium. CBR Laboratorium dibedakan atas 2 macam, yaitu
  • 6. Shopyan Sauri PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 6 CBR Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium tanpa rendaman UKURAN BUTIR Pembagian dari butir-butir tanah tergantung pada ukuran di dalam tanah Untuk bahan yang berbutir kasar. Pembagian ini dapat ditentukan dengan menyaring, dan untuk butir-butir yang halus digunakan suatu metoda pengukuran kecepatan penurunan dalam air. Penentuan pembagian ukuran butir dengan metoda- metoda tersebut dikenal sebagai analisis mekanis. Ada sejumlah sistem-sistem klasifikasi ukuran butir yang dipakai, akan tetapi ”British Standard Institution” telah menerapkan sistem yang dikembangkan oleh ”Massachusetts Institute of Technology”, berhubung batas- batas pembagian utama yang dipakai kira-kira bersangkutan dengan perubahan-perubahan penting di dalam sifat-sifat teknis tanah. Analisis Kasar Untuk analisis kasar, baik basah mapun kering dapat digunakan saringan. Dalam kedua keadaan suatu contoh tanah yang dikeringkan dalam tungku ditimbang dan dilewatkan melalui suatu kelompok saringan Berat tanah kering yang tertahan diatas setiap saringan di catat dan dihitung persentase dari contoh total yang melewati setiap saringan. Analisis Halus Teori analisis halus adalah berdasarkan kepada hukum Stike mengenai penurunan (settlement), yaitu bola-bola kecil di dalam suatu cairan aka turun pada kecepatan-kecepatan yang berbeda, bergantung kepada ukuran bola tersebut.
  • 7. Shopyan Sauri PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 6 CBR Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium tanpa rendaman UKURAN BUTIR Pembagian dari butir-butir tanah tergantung pada ukuran di dalam tanah Untuk bahan yang berbutir kasar. Pembagian ini dapat ditentukan dengan menyaring, dan untuk butir-butir yang halus digunakan suatu metoda pengukuran kecepatan penurunan dalam air. Penentuan pembagian ukuran butir dengan metoda- metoda tersebut dikenal sebagai analisis mekanis. Ada sejumlah sistem-sistem klasifikasi ukuran butir yang dipakai, akan tetapi ”British Standard Institution” telah menerapkan sistem yang dikembangkan oleh ”Massachusetts Institute of Technology”, berhubung batas- batas pembagian utama yang dipakai kira-kira bersangkutan dengan perubahan-perubahan penting di dalam sifat-sifat teknis tanah. Analisis Kasar Untuk analisis kasar, baik basah mapun kering dapat digunakan saringan. Dalam kedua keadaan suatu contoh tanah yang dikeringkan dalam tungku ditimbang dan dilewatkan melalui suatu kelompok saringan Berat tanah kering yang tertahan diatas setiap saringan di catat dan dihitung persentase dari contoh total yang melewati setiap saringan. Analisis Halus Teori analisis halus adalah berdasarkan kepada hukum Stike mengenai penurunan (settlement), yaitu bola-bola kecil di dalam suatu cairan aka turun pada kecepatan-kecepatan yang berbeda, bergantung kepada ukuran bola tersebut.