1. NUR TASYA (202127012)
MPI (UNIT 2)
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN
KELOMPOK (3)
Hakikat Pendidik Dalam Islam
Makna Dari Pendidik Memiliki Cakupan Yang Luas. Pendidik Secara Bahasa Dapat
Diartikan Sebagai Orang Yang Melaksanakan Kegiatan Mendidik (Suwito Dan Fauzan 2010: 1).
Sutari Imam Barnadib Berpendapat Bahwa Pendidik Ialah Suatu Individu Yang Sengaja
Mempengaruhi Individu Lain Agar Tercapainya Tujuan Pendidikan.
Islam Sangat Menghargai Dan Memuliakan Pendidik Atau Guru. Penghargaan Tersebut
Sangat Tinggi Sehingga Menempatkan Para Pendidik Setingkat Di Bawah Para Nabi Dan Rasul.
Mengapa Begitu? Karena Pendidik Sangat Terkait Dengan Ilmu (Ilmu) Sedangkan Islam Sangat
Menghargai Ilmu. Ada Alasan Tertentu Mengapa Umat Islam Sangat Menghargai Pendidik Atau
Guru, Yaitu Pandangan Bahwa Semua Ilmu (Ilmu) Berasal Dari Allah:
Makna Dari Pendidik Memiliki Cakupan Yang Luas. Pendidik Secara Bahasa Dapat
Diartikan Sebagai Orang Yang Melaksanakan Kegiatan Mendidik (Suwito Dan Fauzan 2010: 1).
Sutari Imam Barnadib Berpendapat Bahwa Pendidik Ialah Suatu Individu Yang Sengaja
Mempengaruhi Individu Lain Agar Tercapainya Tujuan Pendidikan.
Kedudukan Pendidik Dalam Pandangan Islam Islam Sangat Menghargai Dan Memuliakan
Pendidik Atau Guru. Penghargaan Tersebut Sangat Tinggi Sehingga Menempatkan Para Pendidik
Setingkat Di Bawah Para Nabi Dan Rasul. Mengapa Begitu? Karena Pendidik Sangat Terkait
Dengan Ilmu (Ilmu) Sedangkan Islam Sangat Menghargai Ilmu. Ada Alasan Tertentu Mengapa
Umat Islam Sangat Menghargai Pendidik Atau Guru, Yaitu Pandangan Bahwa Semua Ilmu (Ilmu)
Berasal Dari Allah:
Ayat Ini Menjelaskan Bahwa Sebagai Seorang Pendidik Yang Hebat Ia Tidak Hanya
Menjelaskan Ilmu Saja Tetapi Lebih Dari Itu Dimana Ia Mempunyai Kewajiban Untuk Menjaga
Kesucian Manusia Berdasarkan Ayat Di Atas Al-Nahlwi Menyimpulkan Tugas Seorang Pendidik
Yaitu :
2. 1. Tugas Penyucian. Pendidik Hendaknya Membina Dan Membersihkan Jiwa Peserta Didik
Agar Dapat Mendekatkan Diri Kepada Allah Swt Dan Menjauhkan Diri Dari Kejahatan.
2. Tugas Mengajar Pendidik Harus Menyampaikan Berbagai Pengetahuan Dan Pengalaman
Kepada Peserta Didik Untuk Diterjemahkan Dalam Perilaku Dan Kehidupan.
3. Pendidik Hendaknya Menjaga Shalat Dan Amal Sholeh Serta Amal Shalih
4. Harus Melakukan Apa Yang Disunat Agama.
5. Seharusnya Menjaga Akhlak Mulia.
6. Seharusnya Mengisi Waktu Luang Dengan Hal-Hal Yang Bermanfaat.
7. Seharusnya Tidak Merasa Malu Menerima Ilmu Dari Orang Lain Dan Selalu Belajar.
8. Seharusnya Tekun, Meneliti, Menyusun Dan Mengarang Dengan Memedulikan
Keterampilan Dan Keahlian Yang Diutamakan Untuk Itu. (Heru, 2015: 99).Jika Dilihat Dari
Rincian Tugas Dan Tanggung Jawab Yang Harus Diemban Oleh Guru, Khususnya Guru
Pendidikan Agama Islam, Al-Abrasyi Mengutip Pendapat Al- Ghazali Menyatakan Bahwa:
1. Harus Menaruh Rasa Kasih Sayang Terhadap Anak Didik Dan Memperlakukan Mereka
Seperti Anak Sendiri
2. Jangan Mengharapkan Layanan Atau Terima Kasih
3. Memberikan Nasihat Kepada Siswa Pada Setiap Kesempatan
4. Mencegah Siswa Dari Akhlak Yang Buruk Dengan Cara Menyendiri Jika Memungkinkan
Dengan Cara Terus Terang, Dengan Tidak Lurus Dan Tidak Mencela.
5. Seorang Guru Harus Mengamalkan Ilmunya Dan Tidak Menyimpang Dalam Perkataan
Dan Perbuatannya.
HAKIKAT PESERTA DIDIK DALAM ISLAM
Pengertian hakikat peserta didik dalam Islam Dalam Bahasa Indonesia ada tiga sebutan untuk
pelajar, yaitu murid, anak didik, dan peserta didik. Pertama sebutan murid bersifat umum, sama
umumnya dengan sebutan anak didik dan peserta didik. Istilah murid kelihatannya khas pengaruh
agama Islam.
Peserta didik adalah orang yang sedang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan baik
secara fisik, maupun psikis, pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri seorang yang perlu
3. di bimbing dari seorang pendidik. Pertumbuhan berkaitan dengan fisik, perkembangan berkaitan
dengann psikis.
Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan peserta didik adalah anggota masyarakat
yang belum dewasa yang memiliki fitrah (Potensi). Dasar-dasar kodrati ini dapat dimengerti dari
kebutuhankebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap anak dalam kehidupannya, dalam hal ini
keharusan untuk mendapatkan pendidikan itu jika diamati lebih jauh sebenarnya mengandung
aspek-aspek kepentingan, antara lain:
Aspek Paedogogis
Dalam aspek ini para pendidik mendorongmakhluk yang berketuhanan, menurut para ahli
disebut homodivinous (makhluk yang percaya adanya tuhan) atau disebut juga homoriligius
(makhluk yang beragama)Dalam perspektif falsafah pendidikan Islami, semua makhluk pada
dasarnya adalah peserta didik.
Dalam buku Filsafat pendidikan Islam yang ditulis oleh Hasan Basri,dalam perspektif filsafat
pendidikan Islam, hakikat peserta didik terdiri dari beberapa macam
a) Peserta didik adalah darah daging sendiri, orang tua adalah pendidik bagi anak-anaknya
maka semua keturunannya menjadi anak didiknya di dalam keluarga.
b) Peserta didik adalah semua anak yang berada di bawah bimbingan pendidik di lembaga
pendidikan formal maupun non formal, seperti disekolah, pondok pesantren.